Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PENGERTIAN HAM DAN HAM DI INDONESIA

Disusun guna memenuhi tugas


Mata Kuliah : Pendidikan kewarganegaraan

Dosen Pengampuh:
Anita Niffilayani, M.H.I

Disusun oleh:
Hani Dwi Budi Yanti NIM : 2323150097
Fandu Qaromah NIM : 2323150100
Mahratul Mazani NIM : 2323150095

PROGRAM STUDI HUKUM TATA NEGARA


FAKULTAS SYARIAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FATMAWATI SUKARNO BENGKULU
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Segala puji kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat dan karunianya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul
Pengertian Ham dan Ham di Indonesia sesuai dengan pedoman menyusun makalah.
Terimakasih kami haturkan kepada dosen pembimbing kami yang sudah memberikan
kritik dan saran yang sangat berguna bagi kami dan rekan-rekan kami agar bisa
mengevaluasi kekurangan pada makalah ini. Kami hanyalah manusia biasa yang tidak
luput dari kesalahan, masih banyak kekurangan yang terdapat pada makalah ini.
Oleh sebab itu, kami mohon adanya kritikan dan saran yang bersifat
membangun. Akhir kata kami mengucapkan terimakasih pada semua pihak.

Bengkulu 04 Desember 2023

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................................
.............................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................
Latar Belakang Masalah......................................................................................................
1.1 Rumusan Masalah..............................................................................................
1.2 Tujuan................................................................................................................
1.3 BAB II PEMBAHASAN..................................................................................
2.1 Pengertian Hak Asasi Manusia..........................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
2.2 Ruang Lingkup Hak Asasi Manusia..................................................................
2.3 Ciri-Ciri Dan Tujuan Hak Asasi Manusia.........................................................
2.4 Pelanggaran Hak Asasi Manusia.......................................................................
2.5 Contoh Kasus Pelanggaran HAM Di Indonesia..................................................
BAB III SIMPULAN DAN SARAN.................................................................................
3.1 Simpulan............................................................................................................
3.2 Saran..................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Hak Asasi Manusia (HAM) merupakan hak-hak yang dimiliki manusia sejak
lahir yang berlaku seumur hidup dan tidak dapat diganggu gugat oles siapapun.Hak
asasi merupakan sebuah bentuk anugrah yang diturunkan oleh Tuhan sebagai suatu
karunia yang paling mendasar dan paling berharga.Hak asasi dilandasi dengan sebuah
kebebasan setiap individu dalam menentukan jalan hidupnya. Tentunya hak asasi juga
tidak lepas dari kontrol bentuk norma-norma yang ada. Hak-hak ini berisi tentang
kesamaan atau keselarasan tanpa membeda-bedakan suku, golongan, keturunan, jabatan,
agama, dan lain sebagainya antara setiap manusia yang hakikatnya adalah sama-sama
makhluk ciptaan Tuhan.
Di Indonesia, HAM sudah diakui sejak kemerdekaan. Dalam pembukaan
Undang-Undang Dasar 1945, terdapat sila pertama yang berbunyi “Ketuhanan Yang
Maha Esa” yang menunjukkan bahwa manusia sebagai makhluk Tuhan memiliki hak
asasi yang harus dihormati. Selain itu, terdapat juga sila kelima Pancasila yang berbunyi
“Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia” yang menunjukkan bahwa negara
harus menjamin pemenuhan hak-hak dasar rakyatnya.
Meskipun sudah ada berbagai peraturan dan lembaga yang mengatur
perlindungan HAM di Indonesia, namun masih terjadi berbagai kasus pelanggaran
HAM di tanah air. Beberapa contoh pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia adalah
tragedi Trisakti, pembunuhan Munir, dan lain-lain.Pelanggaran HAM ini menunjukkan

3
bahwa masih ada ketimpangan, diskriminasi, kekerasan, dan ketidak adilan yang
dialami oleh sebagian masyarakat Indonesia.
Oleh karena itu, perlu adanya upaya bersama dari pemerintah dan masyarakat
untuk meningkatkan kesadaran, penghargaan, dan penegakan HAM di Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas. Rumusan masalah tulisan ini adalah sebagai berikut:
1) Apakah yang dimaksud dengan HAM
2) Apa sajakah ruang lingkup HAM
3) Apa sajakah ciri-ciri dan tujuan HAM
4) Apa yang dimaksud dengan pelanggaran HAM
5) Apa sajakah contoh kasus pelanggaran HAM

1.3 Tujuan
Adapun tujuan tulisan ini adalah sebagai berikut:
1) Untuk mengetahui penertian HAM
2) Untuk mengetahui ruang lingkup HAM
3) Untuk mengetahui ciri-ciri dan tujuan HAM
4) Untuk mengetahui pengertian pelanggaran HAM
5) Untuk mengetahui contoh kasus pelanggaran HAM di Indonesia

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Hak Asasi Manusia (HAM)

Hak asasi manusia adalahh hak-hak dasar yang melekat pada diri manusia sejak
lahir. Tanpa hak-hak itu manusia tidak dapat hidup layak seperti manusia. Hak asasi
manusia tidak dapat dirampas dan dicabut keberadaannya dan wajib dihormati,
dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara hukum, pemerintah dan setiap orang demi
kehormatan dan perlindungan harkat dan martabat manusia. Dalam pasal 1 Undang-
Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM disebutkan bahwa “Hak Asasi Manusia
adalah seperangkat hak yang melekat pada hakekat dan keberadaan manusia sebagai
makhluk Tuhan Yang Maha Esa Yang merupakan anugrah-Nya yang wajib
dihormati,dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah dan setiap
orang, demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia”.
Tercantum juga dalam UUD 1945
a) Pasal 27 ayat 1
Segala warga negara bersamaan kedudukannya didalam hukum dan
pemerintahan, dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak
ada kecualinya.
b) Pasal 28 ayat 3
Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan
tulisan dan sebagainya ditetapkan undang-undang.
c) Pasal 29 ayat 2

5
Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya
masing-masing dan untuk beribadah menurut agama dan kepercayaannya itu.
d) Pasal 30 ayat 1
Tiap-tiap wargga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan
keamanan negara.
e) Pasal 31 ayat 1
Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan.

2.2 Ruang Lingkup Hak Asasi Manusia (HAM)


Ruang lingkup hak asasi manusia meliputi:
a) Hak asasi pribadi (Personal Rights)
Hak pribadi adalah hak individu untuk menentukan kehidupan pribadinya
sendiri dan melakukan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan aspek
pribadi tersebut. Hak ini meliputin hak privasi, kebebasan berbicara, hak
untuk tidak disiksa atau diperlakukan secara tidak manusiawi, hak untuk
memperoleh pendidikan, hak atas kesehatan dan hak atas kebebasan
beragama atau berkeyakinan.
b) Hak asasi politik (Political Rights)
Hak asasi politik adalah hak yang diberikan kepada warga negara untuk
berpartisipasi dalama kegiatan politik, seperti pemilikan umum, kampanye
politik, dan juga hak untuk mendirikan partai politik. Hak asasi politiik juga
mencakup hak untuk menyampaikan pendapat, hak untuk memperoleh
perlindungan hukum dan keamanan dalam melaksanakan hak-hak politik
tersebut. Tujuan dari hak asasi politik adalah untuk memberikan kebebasan
pada warga negara untuk bertanggung jawab atas pemerrintahan dan untuk
mempengaruhi kebijakan negara dangan cara-cara yang aman dan damai.
c) Hak Asasi Ekonomi (Property Rights)
Hak ekonomi adalah hak yang diberikan kepada individu untuk dapat
memenuhi kebutuhan hidup secara layak, serta mengejar kebebasan dan
kesempatan yang setara dalam hal ekonomi. Hak ini meliputi ha katas

6
pekerjaan yang layak dan penghasilan yang adil dan ha katas kesejahteraan
ekonomi.
d) Hak Asasi Sosial Budaya (Sosial Culture Rights)
Hak asasi sosial budaya adalah hak asasi manusia yang berkaitan dengan
aspek sosial dan budaya dalam arti hak untuk mendapatkan pendidikan,
kesehatan, pekerjaan, kehidupan yang layak dan perlindungan sosial, seerta
hak untuk berpartisipasi dalam kehidupan budaya sesuai dengan minat dan
bakat.
e) Hak untuk mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan pemerintah
(Rights Of Legal Equality)
Hak untuk mendapatkan perlakuan yang sama dimata hukum adalah hak
asasi manusia yang menjamin bahwa setiap orang memiliki kedudukan,
perlindungan, dan perlakuan yang adil dalam hubungan deengan hukum dan
pemerintahan.

2.3 Ciri-Ciri Dan Tujuan Hak Asasi Manusia


Ciri-ciri hak asasi manusia adalah sebagai berikut:
1. Hak Asasii Manusia Memiliki Sifat Universal
Artinya HAM berlaku untuk seluruh manusia yang ada di dunia ini tanpa
terkecuali dan tidak pandang ras, suku, agama, status, jenis kelamin, golongan
dan usia. Hak asasi manusia universal juga menunjukkan bahwa setiap orang,
kelompok,dan negara memiliki tanggung jawab untuk menghormati, melindungi
dan memenuhi hak asasi manusia dari orang lain, tanpa melakukan diskriminasi
atau penindasan.
2. Hak Asasi Manusia Memiliki Sifat Hakiki
Artinya HAM telah dimiliki oleh setiap orang sejak lahir dan tidak dapat
dihapuskan oleh siapapun .Hak asasi manusia bukanlah pemberian atau anugrah
dari negara, pemerintah, atau orang lain mrlainkan merupakan kodrat atau fitrah
yang melekat pada diri manuia sebagai makhluk ciptaan Tuhan. Hak asasi
manusia bersifat hakiki juga menunjukkan bahwa hak asasi manusia tidak

7
tergantung pada kondisi sosial, ekonomi, politik, budaya, atau agama yang
berlaku di suatu tempat dan waktu tertentu.
3. Hak Asasi Manusia Memiliki Sifat Utuh
Artinya HAM tidak dapat dibagi-bagi. Semua orang berhak mendapatkan
hak asasi manusia secara lengkap dan seimbang, tanpa membedakan jenis
kelamin, ras, agama, suku, golongan atau ststus sosil.
Oleh karena itu, tidak ada alasan untuk mengorbankan atau
mengesampingkan salah satu hak asasi manusia demi hak asasi manusia lainnya.
Sifat utuh dari hak asasi manusia menunjukkan bahwa hak asasi manusia adalah
hak yang melekat pada setiap manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang
memiliki martabat dan nilai yyang sama. Sifat utuh dari hak asasi manusia juga
menuntut agar setiap orang, kelompok, dan negara menghormati, melindungi,
danmemenuhi hak asasi manusia dari orang lain, tanpa melakukan pelanggaran
atau pengabaian.
4. Hak Asasi Manusi Memiliki Sifat Tetap
Artinya HAM tidak akan bisa dihilangkan atau diambil oleh pihak-pihak
lain secara sepihak. Karena HAM ada sejak orang tersebut lahir sampai orang
tersebut menginggal dunia, tanpa memandang status, jabatan, kekuasaan atau
kondisi apapun. Hak asasi manusia adalah hak yang diberikan olet Tuhan Yang
Maha Esa sebagai anugerah dan pengakuan atas martabat dan harkat manusia
sebagai makhluk ciptaan-Nya. Oleh karena itu, tidak ada alasan atau dasar untuk
mengambil, menyerahkan, atau mengorbankan hak asasi manusia dari seseorang
atau kkelompok tertentu.
Hak asasi manusia bersifat tetap juga menunjukkan bahwa hak asasi
manusia tidah dapat berubah atau berkurang seiring dengan perkembangan
zaman, budaya, atau situasi. Hak asasi manusia tetap berlaku dan berfungsi
untuk menjamin kelangsungan hidup, kemerdekaan, perkembangan dan
perlindungan manusia dan masyarakat.
Tujuan HAM diantaranya sebagai berikut:

8
1.Hak asasi manusia dapat melindungi manusia tersebut dari perilaku kejahatan,
kekerasan, dan kesewenang-wenangan.
2. Hak asasi manusia dapat mengembangkan rasa menghormati dan menghargai
antar setiap manusia.
3. Hak asasi manusia dapat mendorong tindakan yang telah dilandasi oleh
tanggung jawab dan kesadaran agar menjamin hak-hak dari orang lain tidak
dilanggar.
2.4 Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM)
Pelanggahak asasi manusia adalah setiap perbuatan seseorang atau
sekelompok orang termasuk aparat negara baik disengaja ataupun tidak
disengaja atau kelalaian yang secara hukum mengurangi, menghalangi,
membatasi atau mencabut HAM seseorang atau sekelompok orang yang dijamin
oleh Undang-Undang, dan tidak didapatkan atau dikhawatirkan tidak akan
memperoleh penyelesaian hukum yang berlaku (UU. No 26/2000 tentang
pengadilan HAM)
Kasus pelanggaran HAM dapat dikategorikan dalam dua jensi, yaitu:
1.Kasus pelanggaran HAM yang bersifat berat
Pelanggaran HAM yang bersifat berat adalah pelanggaran yang
mengakibatkan terjadinya kejahatan terhadap kemanusiaan atau penghilangan
orang secara paksa.
Adapun kasus pelanggaran HAM yang bersifat berat meliputi:
 Pembunuhan masal.
 Pembunuhan sewenang-wenang atau diluar putusan pengadilan.
 Penyiksaan.
 Pelecehan seksual.
 Perbudakan atau diskriminasi yang dilakukan secara sistematis.
2. Kasus pelanggaran HAM yang bersifat ringan

9
Pelanggaran HAM yang bersifat ringan adalah pelanggaran yang tidak
mengancam jiwa manusia, tetapi berbahaya jika tidak segera diatas atau
ditanggulangi.
Adapun kasus pelanggaran HAM yang bersifat ringan meliputi:
 Pemukulan.
 Penganiayaan.
 Pencemaran nama baik.
 Menghalangi orang untuk mengekspresikan pendapatnya

2.5 Beberapa Contoh Kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia Di Indonesia


1. Peristiwa Trisakti
Perristiwa Trisakti merupakan salah satu kasus pelanggaran HAM yang
paling terkenal di Indonesia, yaitu penembakan mahasiswa Universitas Trisakti
yang terjadi pada tanggal 12 Mei 1998. Penembakan mahasiswa universitas
trisakti sendiri erat kaitannya dengan aksi demontrasi mahasiswa diberbagai
wilayah Indonesia yang berpusat di Jakarta untuk menuntut presiden Soeharto
untuk turun dari jabatannya sebagai presiden.
2. Kasus Pembunuhan Munir
Munir merupakan aktifis HAM yang pernah menangani kasus-kasus
pelanggaran HAM, ia meninggal dunia pada tanggal 7 September 2004 didalam
pesawat garuda Indonesia.
3. Terbunuhnya Marsinah
Peristiwa ini terjadi pada tanggal 3-4 mei 1988, Marsinah bersama
rekannya melakukan demonstrasi akibat upah tidak dinaikan sesuai aturan
gubernur Jawa Timur.
4. Kasus Tanjung Priok
Peristiwa ini terjadi pada tanggal 12 September 1984, ketika aparat
keamanan menembaki massa yang sedang melakukan demonstrasi di pelabuhan
Tanjung Priok Jakarta Utara. Demonstrasi ini dipicu oleh penangkapan seorang

10
ulama yang diduga menentang Pancasila. Akibatny, ratusan orang tewas dan
hilang, serta ribuan orang ditangkap dan disiksa. Kasus ini merupakan
pelanggaran HAM berat yang melanggar hak untuk hidup, hak untuk beragama,
dan hak untuk mendapatkan perlindungan hukum.
5. Kasus penculikan aktivis 1997/1998
Peristiwa ini terjadi pada masa akhir pemerintahan Soeharto, ketika
sejumlah aktivis pro-demokrasi diculikoleh tim khusus militer yang dikenal
sebagai Tim Mawar. Para aktivis ini dicurigai sebagai penggerak reformasi dan
oposisi terhadap rezim orde baru. Sebanyak 13 orang aktivis berhasil
dibebaskan, tetapi 9 orang lainnya masih belum diketahui nasibnya hingga saat
ini. Kasus ini merupakan pelanggaran HAM berat yang melanggar hak untuk
kebebasan berpendapat, hak untuk kebebasan berserikat dan berkumpul, dan hak
untuk tidak mengalami penghilangan paksa.

11
BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan
Hak asasi manusia (HAM) adalah hak yang melekat pada setiap manusia
sebagai anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa dan pengakuan atas harkat dan martabat
manusia sebagai makhluk ciptaan-Nya. Hak asasi manusia memiliki sifat universal,
tetap, utuh dan tudak dapat diganggu gugat oleh siapapun atauu pihak manapun. Hak
asasi manusia bertujuan untuk menjamin kelangsungan hidup, kemerdekaan,
perkembangan, dan perlindungan manusia dan masyarakat.
Hak asasi manusia di Indonesia telah diakui dan dijamin oleh konstitusi
dan peraturan perundang- undangan lainnya. Dalam negara Indonesia, kita sebagai
setiap warga negara mempunyai hak untuk hidup dan berpendidikan, setiap orang yang
hidup di negara Indonesia mempunyai hak untuk melakukan apa saja sesuai deang
peraturan yang telah di buat oleh pemerintah. Sebagai pemerintah di Indonesia juga
dalam mebuat peraturan dan perundang-undangan harus bisa mempertimbangkan
dengan baik supaya terjaadinya keadilan antar umat yang satu dengan yang lainnya.
Sebagai masyarakat kita juga harus mematuhi peraturan yang telah dibentukk oleh
pemerintah setempat, supaya negara ini bisa berkembang menjadi lebih maju lagi.

12
3.2 Saran
Demikianlah makalah ini penulis buat, semoga dapat bermanfaat dan
menambah pengetahuan para pembaca.Penulis mohon maaf apabila ada kesalahan
dalam penulisan makalah ini. Penulis hanyalah manusia biasa yang tak luput dari
kesalahan.
Oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca
demi kesempurnaan makalah ini.Sekian penutup dari kami dan kami ucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya.

DAFTAR PUSTAKA

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Hak_asasi_manusia

https://m.kumparan.com./berita-terkini/5-pasal-yang-mengatur-tentang-hak-asasi-
manusia-dalam-uud-1945-1*E36mqUvU

https://wwwmkri.ide.index.php?page=web.Berita&id=18835&menu=2

https://dinamikahukum.fh.unsoed,ac.id/index.php/JDH/article/download/54/219

https://ejournal.unibabwiac.od/index.php/santhet/article/download/326/207

https://m.brillo.net/amp/wow/pengertian-hak-asas-manusia-ham-tujuan-dan-

13

Anda mungkin juga menyukai