Disusun Oleh :
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena atas izin, rahmat
dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah maksud dan tujuan ilmu
filsafat dengan baik. Makalah berjudul “Hak Asasi Manusia dan Rule of Law”
ini disusun dengan tujuan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah
Kewarganegaraan pada semester ini. Melalui makalah ini, kami berharap agar
kami serta para pembaca mampu mengetahui dan memehmi materi yang telah
disampaikan.
Demikian harapan kami bahwa makalah ini dapat bernilai baik, dan dapat
digunakan dengan sebai baiknya. Kami menyadari bahwa makalah yang kami
susun ini belumlah sempurna untuk itu kami mengharapka kritik dan saran dalam
rangka penyempurnaan untuk pembuatan makalah selanjutnya. Sesudah itu dan
sebelumnya kami ucapkan terimakasih.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................
A. Latar Belakang...........................................................................................
B. Rumusan Masalah......................................................................................
C. Tujuan Penulisan.......................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................
A. HAK ASASI MANUSIA.........................................................................
1. Pengertian Hak Asasi Manusia...........................................................
2. Sejarah Hak Asasi Manusia................................................................
3. Tujuan Hak Asasi Manusia.................................................................
4. Perkembangan pemikiran HAM di Duna...........................................
5. The Four Freedoms(empat kebebasan) abad ke-20............................
6. Hal Asasi Manusia di Indonesia.........................................................
7. Lembaga Penegak HAM....................................................................
B. RULE OF LAW.......................................................................................
1. Pengertian Rule Of Law.....................................................................
2. Fumgsi Rule Of Law..........................................................................
3. Lembaga Rule Of Law.......................................................................
4. Dinamika Pelaksanaan Rule Of law...................................................
BAB III PENUTUP.........................................................................................
A. KESIMPULAN.........................................................................................
B. SARAN......................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................
BAB I
PENDAULUAN
A. Latar Belakang
Secara umum Negara dan konstitusi merupakan dua lembaga yang tidak
dapat dipisahkan satu sama lain. Bahkan, setelah abad pertengahan yang
ditandai dengan ide demokrasi dapat dikatakan tanpa konstitusi Negara
tidak mungkin terbentuk. Konstitusi merupakan hukum dasarnya suatu
Negara. Dasar-dasar penyelenggaraaan bernegara didasarkan pada
konstitusi sebagai hukum dasar. Negara yang berlandaskan kepada suatu
konstitusi dinamakan Negara konstitusional. Akan tetapi, untuk dapat
dikatakan secara ideal sebagai Negara konstitusional maka konstitusi
Negara tersebut harus memenuhi sifat-sifat dan ciri-ciri dari
konstitusionalisme. Jadi Negara tersebut harus menganut gagasan tenttang
konstitusionalisme. Konstitusionalisme sendiri merupakan suatu ide,
gagasan, atau paham.
Manusia hidup bersama dalam berbagai kelompok yang beragam latar
belakangnya. Mula-mula manusia hidup dalam sebuah keluarga. Lalu
berdasarkan kepentingan dan wilayah tempat tinggalnya, ia hidup dalam
kestuan sosial yang disebut masyarakat dan pada akhirnya menjadi bangsa.
Bangsa adalah kumpulan masyarakat yang membentuk suatu negara.
Berkaitan dengan tumbuh kembangnya bangsa, terdapat berbagai teori
besar dari para ahli untuk mewujudkan suatu bangsa yang memiliki sifat
dan karakter sendiri. Istilah bangsa memiliki berbagai makna dan
pengertian nya yang berbeda-beda. Bangsa merupakan terjemahan dari
kata “nation” (dalam bahasa inggris). Kata nation bermakna keturunan
atau bangsa.
B. Rumusan Masalah
Brdasarkan latar belakang tersebut, masalah masalah yng dibhas dapat
dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah pengertian hak asasi manusia?
2. Apakah tujuan Hak Asasi Manusia?
3. Bagaimana perkembangan pemikiran HAM didunia dan di
Indonesia?
4. Apasaja lembaga penegak HAM?
5. Pengertian Rule of Law
6. Fungsi Rule of Law
7. Lembaga Rule of Law
8. Dinamika pelaksanaan Rule of Law
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
BAB II
PEMBAHASAN
Hak asasi manusia yang termaktub didalam UUD 1945 cukup banyak, yaitu
terdapat pada pasal 28A sampai dengan pasal 28J,yang meliputi:
Kesadaran manusia ini sudah terlihat dari semenjak zaman mesir kuno(6000
TH sebelum M) dimana telah terjadi perjuangan pengakuan terhadap hak-
hak asasi manusia.dalam perjuangan tersebut Socrates dan plato(filsuf dan
negarawan) sebagai pelopor dan peletak dasar pengakuan hak hak
pengakuan dasar manusia yang mengajarkan bagaimana
mengkritikpemerintah yang tidak berdasarkan keadilan dan kesejahteraan
rakyat serta kebijaksanaan yang semena-mena. Universal declaration of
human right: menyatakan setiap orang mempunyai :
(1) Hak untuk hidup
(2) Kemerdekaan dan keamanan badan
(3) Hak untuk diakaui kepribadianny menurut hukum
(4) Hak untuk rapat dan berkumpul
(5) Hak untuk mendapatkan jaminan sosial
(6) Hak untuk medapatkan pekerjaan
(7) Hak untuk berdagang
(8) Hak untuk medapatkan pendidikan
(9) Hak untuk turut serta dalam gerakan kebudayaan dalam masyarakat
(10) Hak untuk menikmati kesenian dan turut serta dalam kemajuan
keilmuan
3. Tujuan hak asasi manusia
Tujuan pelaksanaan hak asasi manusia adalah untuk mempertahankan hak-
hak warga negara dari tindakan sewenang-wenang aparat negara, dan
mendorong tumbuh berkembang nya manusia yang multidimensional .
4. Perkembangan pemikiran hak asasi manusia di dunia
Setiap manusia yang ada di seluruh dunia memiliki derajat dan martabat
yang sama. Untuk itu setiap manusia memiliki hak dan kewajiban yang
sama untuk berusaha melindungi hak asasinya dari adanya tindakan
pelanggaran oleh manusia lain yang dapat merugikan kelangsungan hak
asasinya. Dalham kaitan hak asasi diatas,maka adalah yang sangat
wajar ,rasional , serta perlu mendapat dukungan yang nyata bagisetiap
manusia yang berpikir dan perjuang untuk memperoleh pengakuan hak asasi
nya dimana dia berada. Sejarah telah mencatat beberapa monumen yang
berupa piagam sebagai bentuk penghargaan atas pemikiran dalam
memperoleh pengakuan HAM dari pemerintah atau negara.Beberapa
piagam HAM sebagai berikut:
(1) Magna charta(piagam agung rakyat inggris pada tahun 1215)
Dokumen yang mencatat beberapa hak yang diberikan oleh Raja Jhon
dari Inggris kepada bangsawan dan bawahannya atas tuntutan mereka.
Dengan lahirnya naskah ini sekaligus membatasi kekuasaan Raja Jhon.
(2) Bill of rights(UU hak 1689)
Undang-undang yang diterima oleh prlemen Inggris sesudah berhasil
dalam tahun sebelumnya mengadakan perlawanan terhadap Raja James
II,dalam suatu revolusi tak berdarah.
(3) Bill of rights (UU hak virginia 1789)
Suatu naskah yang dusisin oleh rakyat Amerika dalam tahun 1789,dan
yang menjadi bagian dari undang-undang dasar pada tahun 1791.
5. Lahirnya The Four Freedoms(empat kebebasan) abad ke-20
Pada saat terjadinya Perang Dunia II. Nazi-Jerman telah menginjak-
injak hak asasi manusia. Melihat pernyataan ini Presiden Amerika Serikat
Frankin D. Roosevelt menganggap bahwa hak-hak asasi manusia yang telah
lahir pada abad ke-17 dan ke-18 yang hanya mengatur tentang hak politik
saja tidaklah cukup, perlu juga dirumuskan hak-hak lain yang lebih
luas,maka lahirlah The Four Freedoms ( Emmpat Kebebasan),yang
meliputi:
(1)Kebebasan untuk berbcara dan menyatakan pendapat( Freedom Of
speech)
(2)Kebebasan beragama (Freedom Of Religion)
(3)Kebebasan dari kemelaratan (Freedom From Want)
6. Perkembangan Pemikiran HAM di Indonesia
Hak asasi manusia di Indonesia telah mengalami pasang surut. Sesudah
dua periode represi (rezim Soekarno dan rezim Soeharto), reformasi
berusaha lebih memajukan hak asasi. Akan tetapi dalam kenyataannya harus
menghadapi tidak hanya pelanggaran hak secara vertikal, tetapi juga
horisontal. Pelaksanaan hak politik mengalami kemajuan, tetapi pelaksanaan
hak ekonomi masih belum dilaksanakan secara memuaskan.