Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

“PENEGAKAN HAM DI INDONESIA”

Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan


Kewarganegaraam

Disusun Oleh:
MUHHAMMAD BAGASKARA

YAYASAN BANI ABDILLAH


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) AL BANA
KABUPATEN BOGOR
2023
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya, karena atas perkenan-Nya, makalah mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan yang berjudul “Penegakan HAM di Indonesia” ini dapat diselesaikan dengan
baik. Pada kesempatan kali ini , saya mengucapkan banyak terimakasih kepada Bapak Ricki
Ahmad Faisal M.,S.H.,MKn. Selaku guru mata pelajaran Pendidikan pancasila dan
Kewarganegaraan, yang telah memberikan tugas makalah ini kepada saya.
Saya sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca. Bagi saya sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman saya. Untuk itu saya
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun bagi pembaca demi kemampuan
makalah ini.

Bogor, 12 November 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................................... i


KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................................ 2
BAB 2 PEMBAHASAN MATERI ............................................................................... 3
2.1 Pengenalan Tentanng HAM di Indonesia ........................................................... 3
2.2 Kerangka Hukum HAM ...................................................................................... 3
2.3 Organisasi dan Lembaga Terkait HAM di Indonesia ......................................... 4
2.4 Tantangan Dalam Penegakan HAM di Indonesia............................................. 5
BAB 3 PENUTUP .......................................................................................................... 7
3.1 Kesimpulan ........................................................................................................ 7
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 8

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Makalah


Perkembangan dan Pembangunan di Indonesia yang cukup pesat—kalau tidak
disebut sebagai perkembangan dan pembangunan yang sangat maju—tentunya mempunyai
dampak yang positif atau yang negatif terutama dalam hal hak-hak seseorang baik yang
asasi maupun yang derivative, oleh karenanya masyarakat dituntut untuk mengetahui,
mampu menjaga dan melaksanakan hak-haknya itu. Banyak sekali masyarakat yang tidak
tahu tentang hak-hak yang menjadi haknya termasuk tidak mengetahui kewajiban-kewajiban
yang harus dilaksanakannya, banyak masyarakat yang masih terabaikan hak-haknya sebagai
manusia. Sebagai bangsa yang berbudaya dan berdaulat kita harus mampu menjunjung
tinggi Hak Asasi Manusia serta menegakkan Hak Asasi Manusia. Dengan banyaknya
permasalahan dan pelanggaran terhadap Hak Asasi Manusia maka negara kita masih harus
merevitalisasi paradigma tentang Hak Asasi Manusia itu sendiri karena kebanyakan
masyarakat indonesia pada umumnya masih kurang sekali terhadap pemahaman tentang
hak-hak mereka. Kurangnya pengetahuan, pemahaman dan kesadaran akan Hak Asasi
Manusia Itu yang nantinya akan menimbulkan pelanggaran hak asasi manusia.
Hak asasi manusia adalah masalah lokal sekaligus masalah global, yang tidak
mungkin diabaikan dengan dalih apapun termasuk di Indonesia. Implementasi hak asasi
manusia di setiap negara tidak mungkin sama, meskipun demikian sesungguhnya sifat dan
hakikat hak asasi manusia itu sama. Adanya hak asasi manusia menimbulkan konsekwensi
adanya kewajiban asasi, di mana keduanya berjalan secara paralel dan merupakan satu
kesatuan yang tak dapat dipisahkan. Pengabaian salah satunya akan menimbulkan
pelanggaran hak asasi manusia atas hak asasi manusia yang lain. Implementasi hak asasi
manusia di Indonesia, meskipun masih banyak kasus pelanggaran hak asasi manusia dari
yang ringan sampai yang berat dan belum kondusifnya mekanisme penyelesaiannya, tetapi
secara umum baik menyangkut perkembangan dan penegakkannya mulai menampakkan
tandatanda kemajuan pada akhir-akhir ini. Hal ini terlihat dengan adanya regulasi hukum
Hak Asasi Manusia melalui peraturan perundang-undangan serta dibentuknya Pengadilan

1
Hak Asasi Manusia dalam upaya menyelesaikan berbagai kasus pelanggaran Hak Asasi
Manusia yang terjadi.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah penelitian ini, yaitu:
a. Bagaimana Upaya Penegakan HAM di Indonesia?
b. Bagaimana Penegakan HAM Menjamin kesehatan Mental?
c. Bagaimana Hambatan-Hambatan HAM di Indonesia?

1.3 Tujuan Penelitian


Tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dalam penyusunan makalah ini adalah
sebagai berikut:
a. Menganalisa Upaya Penegakan HAM.
b. Menganalisis Penegakan HAM Menjamin Kesehatan Mental.
c. Mengidentifikasi Hambatan-Hambatan HAM di Indonesia.

2
BAB II
PEMBAHASAN MATERI
2.1 Pengenalan Tentang HAM di Indonesia

A. Definisi Hak Asasi Manusia (HAM)


Hak Asasi Manusia (HAM) merujuk pada hak-hak yang melekat pada setiap
individu sebagai manusia, termasuk hak untuk hidup, kebebasan berpendapat, hak atas
perlindungan dari diskriminasi, serta hak untuk keadilan dan perlakuan yang adil.
Di Indonesia, pemahaman ini menjadi landasan penting dalam mengakui hak-hak warga
negara. Konsep ini tidak hanya mengakui hak-hak dasar, tetapi juga memperhatikan
hak-hak khusus berdasarkan konteks budaya dan sejarah lokal.
B. Sejarah HAM di Indonesia
Pengakuan terhadap HAM di Indonesia dipengaruhi oleh sejarah kolonial dan
perjuangan kemerdekaan. Pada masa kolonial, pengakuan terhadap hak-hak individu
sering kali diabaikan oleh pemerintahan kolonial. Setelah merdeka, konsep HAM
menjadi bagian penting dalam pembentukan negara dan termanifestasi dalam
Undang-Undang Dasar 1945.
C. Penerimaan dan Pengakuan HAM di Indonesia
Konstitusi Indonesia, khususnya Undang-Undang Dasar 1945, mengakui dan
menjamin HAM bagi seluruh penduduk Indonesia. Ratifikasi berbagai konvensi
internasional juga menjadi langkah penting dalam memperkuat perlindungan HAM di
Indonesia, seperti Ratifikasi Konvensi Hak-Hak Anak, Konvensi Penghapusan Segala
Bentuk Diskriminasi Rasial, dan lainnya.
D. Peningkatan Kesadaran HAM di Masyarakat
Pendidikan dan kesadaran masyarakat memainkan peran penting dalam
penegakan HAM di Indonesia. Upaya pendidikan formal dan non-formal telah
memperkuat pemahaman tentang hak asasi manusia di kalangan masyarakat. Selain itu,
perubahan sosial yang didorong oleh perkembangan teknologi dan globalisasi juga
memengaruhi pemahaman masyarakat terhadap HAM.

2.2 Kerangka Hukum HAM

Konstitusi dan HAM


Konstitusi Indonesia, terutama Undang-Undang Dasar 1945, menegaskan pengakuan dan
perlindungan terhadap Hak Asasi Manusia (HAM) bagi seluruh penduduk Indonesia.
Beberapa pasal yang relevan dalam UUD 1945 yang mengakui HAM meliputi:
a. Pasal 28: Menjamin setiap orang untuk hidup dan berketuhanan serta menjalankan
kehidupan bermartabat.
b. Pasal 28D: Mengatur hak setiap orang untuk kebebasan berpendapat dan
menyatakan pikiran.
c. Pasal 28I-28J: Menjamin hak atas pengadilan yang adil, hak atas kebebasan
berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat.

3
Konstitusi Indonesia memberikan dasar hukum yang kuat untuk melindungi HAM
bagi seluruh warga negara Indonesia, serta memberikan landasan untuk pembentukan
undang-undang yang lebih spesifik terkait HAM.
Undang-Undang HAM
Indonesia memiliki beberapa undang-undang yang secara khusus menegaskan
perlindungan terhadap HAM, di antaranya:
a) Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia: Menetapkan
kerangka kerja yang menyeluruh untuk perlindungan HAM di Indonesia.
Undang-undang ini mengakui dan menjamin hak-hak dasar seperti hak atas hidup,
hak untuk tidak disiksa, hak atas pengadilan yang adil, hak atas kebebasan
beragama, dan lainnya.
b) Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM: Mengatur
pembentukan pengadilan khusus untuk menangani kasus-kasus pelanggaran HAM
yang serius.
Selain itu, beberapa regulasi lainnya seperti peraturan pemerintah, keputusan presiden,
dan kebijakan lembaga-lembaga terkait juga turut menguatkan perlindungan HAM di
Indonesia.

2.3 Organisasi dan Lembaga Terkait HAM di Indonesia


A. Komisi Nasional HAM (Komnas HAM)
Peran dan Fungsi Komnas HAM:

a. Pemantauan: Komnas HAM bertugas memantau situasi HAM di Indonesia, termasuk


menyelidiki kasus-kasus dugaan pelanggaran HAM.
b. Perlindungan: Menyuarakan kepentingan perlindungan HAM kepada pemerintah dan
masyarakat, serta memberikan rekomendasi peningkatan perlindungan HAM.
c. Pendidikan dan Promosi: Melakukan edukasi publik tentang HAM dan
mempromosikan kesadaran akan pentingnya HAM di Indonesia.
d. Penyelidikan dan Laporan: Mengadakan penyelidikan terhadap kasus-kasus
pelanggaran HAM dan menerbitkan laporan serta rekomendasi berdasarkan hasil
penyelidikan tersebut.
Kinerja komnas:
a) Penanganan Kasus: Evaluasi terhadap respons dan penanganan kasus-kasus
pelanggaran HAM oleh pemerintah dan lembaga terkait.
b) Kolaborasi dengan Pihak Lain: Kerjasama dengan lembaga pemerintah, LSM, dan
lembaga internasional untuk memperkuat penegakan HAM.

B. Omdibusman
Fungsi: Mengawasi kinerja pemerintah dan lembaga publik, serta menangani keluhan
masyarakat terkait dengan pelayanan publik dan administrasi negara.
Peran dalam HAM: Ombudsman juga memiliki peran dalam melindungi HAM dengan
memastikan bahwa kebijakan pemerintah dan lembaga publik tidak melanggar hak-hak
warga negara.
Komisi Perlindungan Anak:
Perlindungan Anak: Fokus pada perlindungan hak-hak anak, termasuk hak atas
pendidikan, perlindungan dari kekerasan, eksploitasi, dan perlakuan yang merugikan.

4
Lembaga Independen lainnya:
Lembaga-lembaga HAM di Daerah: Selain lembaga nasional, ada juga lembaga HAM di
tingkat provinsi dan kabupaten/kota yang memiliki peran serupa dalam pemantauan dan
perlindungan HAM di tingkat lokal.

2.4 Tantangan Dalam Penegakan HAM di Indonesia


Beberapa faktor yang menjadi kendala dalam penegakan HAM di Indonesia:
A. Aspek Politik: Terkadang politik dapat menjadi penghambat penegakan HAM. Kebijakan
yang diambil oleh pemerintah seringkali dipengaruhi oleh kepentingan politik tertentu.
B. Budaya dan Norma Sosial: Beberapa praktik atau norma sosial di masyarakat dapat
bertentangan dengan prinsip-prinsip HAM. Hal ini bisa menjadi hambatan dalam
mendorong perlindungan HAM yang komprehensif.
C. Kurangnya Kesadaran dan Pendidikan: Tingkat kesadaran akan HAM di kalangan
masyarakat masih perlu ditingkatkan. Pendidikan mengenai HAM mungkin belum
mencapai semua lapisan masyarakat, sehingga pemahaman tentang HAM masih terbatas.
D. Keterbatasan Sumber Daya dan Kapasitas: Lembaga-lembaga penegak hukum seringkali
mengalami keterbatasan sumber daya dan kapasitas, seperti kekurangan tenaga ahli atau
dana untuk melakukan investigasi yang mendalam terhadap kasus-kasus pelanggaran
HAM.

2.5 Langkah-Langkah Peningkatan Penegakan HAM di Indonesia


A. Reformasi Hukum
a. Pembaharuan Kebijakan Hukum: Perlu adanya revisi dan pembaharuan kebijakan serta
undang-undang yang berkaitan langsung dengan perlindungan HAM. Upaya ini akan
memperkuat landasan hukum yang lebih kuat untuk menegakkan HAM di Indonesia.
b. Membuat Regulasi yang Komprehensif: Perlunya pembuatan regulasi yang lebih
komprehensif dan spesifik terkait dengan perlindungan HAM, serta memastikan
implementasinya yang efektif di tingkat lokal dan nasional.
B. Pendidikan dan Kesadaran Publik
a. Integrasi Materi HAM dalam Kurikulum Pendidikan: Memasukkan materi HAM ke
dalam kurikulum pendidikan formal, mulai dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan
tinggi, untuk meningkatkan pemahaman generasi muda akan pentingnya HAM.
b. Kampanye dan Edukasi Publik: Melakukan kampanye dan kegiatan edukasi publik
secara terus-menerus untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang HAM, baik
melalui media sosial, acara publik, atau kampanye di tingkat lokal.
C. Peran Internasional
a. Kerja Sama Internasional: Berperan aktif dalam kerja sama internasional, terutama
dengan lembaga-lembaga internasional seperti PBB dan lembaga HAM regional.
Kolaborasi ini penting dalam pertukaran informasi, bantuan teknis, serta memperkuat
tekanan internasional terhadap masalah pelanggaran HAM di Indonesia.

5
Ratifikasi dan Implementasi Konvensi HAM: Berkomitmen untuk meratifikasi lebih
banyak konvensi dan perjanjian internasional terkait HAM, serta mengimplementasikan
standar-standar HAM tersebut dalam kebijakan dan praktik domestik.

6
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan dan Saran


Kesimpulan
Kerangka hukum HAM di Indonesia, baik melalui konstitusi maupun undang-undang yang
spesifik, memberikan dasar yang kuat untuk melindungi hak-hak dasar setiap individu di
Indonesia. Namun, implementasi dan penegakan hukum terhadap HAM masih merupakan
tantangan yang perlu terus dihadapi untuk memastikan perlindungan yang efektif bagi seluruh
warga negara.Kerangka hukum HAM di Indonesia, baik melalui konstitusi maupun
undang-undang yang spesifik, memberikan dasar yang kuat untuk melindungi hak-hak dasar
setiap individu di Indonesia. Namun, implementasi dan penegakan hukum terhadap HAM masih
merupakan tantangan yang perlu terus dihadapi untuk memastikan perlindungan yang efektif
bagi seluruh warga negara.Penegakan HAM di Indonesia masih dihadapkan pada sejumlah
tantangan yang kompleks. Dari kasus-kasus pelanggaran yang terjadi hingga faktor-faktor
internal seperti politik, budaya, dan kurangnya kesadaran, semua perlu diatasi secara
komprehensif untuk memastikan perlindungan HAM yang lebih baik bagi semua warga negara
Indonesia. Langkah-langkah tersebut merupakan upaya konkret untuk meningkatkan penegakan
HAM di Indonesia. Dengan melakukan reformasi hukum, meningkatkan kesadaran publik, dan
menjalin kerja sama yang lebih erat dengan komunitas internasional, Indonesia dapat
mengukuhkan komitmen terhadap perlindungan HAM bagi seluruh warga negaranya. Sinergi
dari langkah-langkah ini diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam perlindungan
HAM di Indonesia.

7
DAFTAR PUSTAKA

Diakses pada tanggal 16 November 2023, Pengenalan tentang HAM di Indonesia


https://media.neliti.com/media/publications/167257-ID-pelaksanaan-dan-penegakkan-hak-asasi-
man.pdf
Diakses pada tanggal 16 November 2023, Kerangka Hukum HAM
https://journal.umpo.ac.id/index.php/LS/article/view/1242
Diakses pada tanggal 16 November 2023, Organisasi dan Lembaga Terkait HAM di Indonesia
https://sertifikasiguru.uad.ac.id/wp-content/uploads/2016/10/BAB-III-HAK-ASASI-MANUSIA-DAN-PENE
GAKAN-HUKUM-DI-INDONESIA-27.pdf
Diakses pada tanggal 16 November 2023, Tantangan Dalam Penegakan HAM di Indonesia
https://www.mkri.id/index.php?page=web.Berita&id=18835&menu=2

Anda mungkin juga menyukai