Anda di halaman 1dari 10

PERAN WARGA NEGARA INDONESIA

DALAM PENEGAKAN HAM

DOSEN PENGAMPU: MARSEKAL PERTAMA TNI Dr. Drs.


TATAR BONAR SILITONGA. M. SI

DISUSUN OLEH:

INGRID DELIA ZAHRA


420220101008

PRODI BUDI DAYA PERTANIAN LAHAN KERING


FAKULTAS LOGISTIK MILITER
UNIVERSITAS PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA
2022/2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas Rahmat-Nya
dan karunianya saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Tanpa pertolongan-Nya tentunya saya tidak akan sanggup untuk menyelesaikan
makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada
baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya
di akhirat nanti.
Adapun tema dari makalah ini adalah “Peran Warga Negara Dalam
Penegakan HAM”. Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada dosen mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan yang
telah memberikan tugas makalah ini terhadap saya. Saya jauh dari kata sempurna,
dan ini merupakan langkah yang baik dari studi yang sesungguhnya.
Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan saya, maka kritik dan
saran yang membangun senantiasa saya harapkan semoga makalah ini dapat
berguna bagi saya pada khususnya dan pihak lain yang berkepentingan pada
umumnya.

Belu, 30 Maret 2023

(INGRID DELIA ZAHRA)

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
…………………………………………………………….2
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………...3
BAB I
PENDAHULUAN…………………………………………………………………4
1. Latar Belakang……………………………...
…………………………...4
2. Rumusan Masalah……………………………...
………………………..5
3. Tujuan……….....………………………………...
……………………...5
BAB II
PEMBAHASAN…………………………………………………………………..6
A. Peran warga negara Indonesia dalam penegakan HAM ……….……...6
BAB III
PENUTUP ………………………………………………………………………..9
A. Kesimpulan ………………………………………..…………………..9
B. Saran…………………………………………………………………...9
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………...
…….10

3
BAB I
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Warga negara adalah bangsa Indonesia asli dan orang-orang dari
bangsa lain yang telah disahkan sebagai warga negara atau warga negara
juga dapat diartikan sebagai orang yang merupakan bagian dari penduduk
yang menjadi bagian dari negara. Warga negara yang baik adalah warga
negara yang memiliki rasa cinta tanah air dan pandangan kebangsaan yang
baik, sehingga dapat menjadi pelindung dan pembangun negara Indonesia
menjadi lebih baik.
Menurut Pasal 26 UUD 1945, pengertian warga negara yang
dimaksud dengan warga negara adalah sebagai berikut:
1) Yang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa Indonesia
asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-
undang sebagai warga negara.
2) Penduduk ialah warga negara Indonesia dan orang asing yang
bertempat tinggal di Indonesia.
3) Hal-hal mengenai warga negara dan penduduk diatur dengan
undang-undang.
Menurut (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1994) Warga negara
ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang
disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara. Mengenai
pengertian orang-orang bangsa Indonesia asli ada penafsiran bahwa orang
Indonesia asli adalah golongan-golongan orang-orang yang mendiami
Bumi Nusantara secara turun-temurun sejak zaman tandum. Pengertian
warga Negara secara umum adalah penduduk sebuah negara atau bangsa

4
berdasarkan keturunan, tempat lahir dan sebagainya, yang memiliki
kewajiban dan hak penuh sebagai seorang warga negara dari negara itu.
Warga negara dulu disebut sebagai abdi atau warga negara, tetapi
istilah ini lebih cocok dengan status sebagai orang yang mandiri dari pada
istilah abdi atau warga negara. Ini karena warga negara menganut makna
anggota negara yang didirikan di bawah tanggung jawab kekuasaan dan
kepentingan bersama. Warga negara dapat dipahami sebagai sekelompok
orang yang menjadi pendukung negara hukum berdasarkan ketentuan
hukum. Warga negara juga memiliki hak dan kewajiban tertentu terhadap
negara.
Menurut beberapa ahli, bahwa warga negara adalah anggota negara
yang memiliki tanggung jawab dan ikatan timbal balik dengan negaranya.
Seseorang yang diakui sebagai warga negara harus ditentukan berdasarkan
peraturan yang disepakati di negara tersebut. Ketentuan tersebut menjadi
asas atau pedoman dalam menentukan kewarganegaraan seseorang.

2. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah pada makalah ini adalah bagaimana peran warga
negara Indonesia dalam penegakan Hak Asasi Manusia.

3. TUJUAN
Agar kadet mahasiswa mengetahui bagaimana peran warga negara
Indonesia dalam penegakan Hak Asasi Manusia.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. PERAN WARGA NEGARA INDONESIA DALAM PENEGAKAN


HAM
Penegakan HAM di Indonesia merupakan upaya untuk membuat
aturan atau dasar hukum yang mencakup berbagai perjanjian atau
peraturan yang bertujuan untuk menjamin hak-hak seluruh warga negara
Indonesia. Menjadi perhatian seluruh warga negara Indonesia untuk
mengetahui dan memahami bahwa Indonesia adalah negara hukum yang
menjunjung tinggi HAM. Memahami bahwa negara memiliki kewajiban
untuk menghormati, melindungi, dan memenuhi hak asasi manusia
rakyatnya dengan memenuhi kewajibannya untuk menjamin atau
melindungi hak asasi manusia setiap warga negara. Dalam upaya membela
hak asasi manusia, setiap warga negara harus memiliki kesadaran dan
nasionalisme untuk membantu negara mendukung persatuan Indonesia dan
menerapkan hukum yang berharga dan bijaksana.
Hak Asasi Manusia atau yang lebih dikenal dengan singkatan
HAM merupakan isu fundamental dan universal dalam sejarah kehidupan
umat manusia. Pembahasan dan permasalahan tentang HAM selalu
mengikuti keberadaan dan perkembangan peradaban manusia itu sendiri.
Konsep HAM di Indonesia telah dipertimbangkan sejak perjuangan bangsa
Indonesia yang ditandai dengan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia mempengaruhi kebebasan
seluruh rakyatnya. Konsep kemerdekaan dan kemerdekaan merupakan
unsur hak asasi manusia yang terkandung dalam alinea pertama
pembukaan UUD 1945 sebagai dasar negara Indonesia, yaitu

6
“Kemerdekaan adalah hak segala bangsa”. Dalam Pancasila lebih lanjut
dijelaskan sebagai ideologi negara Indonesia yaitu “kemanusiaan yang adil
dan beradab”. Perintah-perintah ini berisi ajaran tentang promosi nilai-
nilai kemanusiaan dan keadilan, yang merupakan tujuan dari pembelaan
hak asasi manusia.
Penegakan HAM di Indonesia merupakan tanggung jawab bersama
pemerintah dan seluruh warga di Indonesia. Namun, harus dipahami
bahwa persoalan HAM akan selalu ada selama ada manusia. Perjuangan
HAM di Indonesia terjadi sebelum Indonesia berdiri, yaitu penindasan
kolonial. perjuangan rakyat Indonesia tidak hanya melawan penjajah atau
pengungsi, tetapi juga perjuangan membela hak asasi manusia. Berbagai
pelanggaran hak asasi manusia seperti kesewenang-wenangan,
pembantaian, penindasan, penculikan, kerja paksa, pembunuhan dan lain-
lain terjadi pada masa kolonial. Bangsa Indonesia pada umumnya kurang
memiliki rasa aman, keadilan dan kebebasan, sumber daya manusia dan
alam Indonesia digunakan secara besar-besaran untuk kepentingan
penjajah.
Bentuk dukungan masyarakat dalam penegakan HAM, yaitu:
a) Menghormati orang lain
Saling menghormati dan menghargai adalah bentuk dasar
dari dukungan. Karena dengan dua sikap tersebut masyarakat dapat
hidup rukun, aman, damai dan tenteram. Terutama ketika orang
memahami hak apa yang mereka miliki sebagai hak asasi manusia.
b) Memberi kepercayaan pada pemerintah dan lembaga-lembaga yang
membela HAM
Masyarakat juga dapat mendukung kepercayaan pada
pemerintah dan lembaga terkait dalam upaya mereka untuk
membela hak asasi manusia. Masyarakat harus percaya bahwa
pemerintah melakukan berbagai upaya untuk melindungi dan
menegakkan hak asasi manusia.
c) Melaporkan pelanggaran HAM

7
Yang mungkin terjadi bentuk dukungan lain adalah
masyarakat melaporkan pelanggaran HAM yang mereka ketahui,
lihat, atau bahkan alami kepada pihak berwenang. Usai
pengumuman, masyarakat bisa terus mengikuti perkembangan
pengadilan HAM untuk menghukum para pelaku kejahatan seadil-
adilnya.
d) Penyebarluasan informasi tentang penegakan HAM
Masyarakat juga dapat membantu menyebarluaskan
informasi kepada masyarakat khususnya tentang penegakan HAM
dan apa yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya
pelanggaran HAM.
e) Taat pada aturan yang berlaku
Sebagai individu anggota masyarakat, kita harus mematuhi
peraturan yang berlaku. UU NO 39 tahun 1999 menyatakan bahwa
setiap orang memiliki kewajiban mendasar untuk mematuhi
peraturan perundang-undangan, perjanjian atau undang-undang
tidak tertulis dan hukum hak asasi manusia internasional. Kita juga
harus menghormati hak asasi manusia orang lain dan, ketika
mereka menggunakan hak asasi kita sendiri, mengamati batasan
realisasi hak asasi manusia yang ditentukan oleh hukum.
f) Menjunjung tinggi toleransi
Mayoritas warga negara di Indonesia terdiri dari berbagai
suku, agama, ras, minat, kemampuan, dll. Ketidaksepakatan
biasanya dapat menimbulkan perselisihan yang dapat disamakan
dengan pelanggaran hak asasi manusia. Agar penegakan hak asasi
manusia tidak hanya menjadi mimpi, jika kita lebih melihat
kesamaan kita sebagai satu kesatuan masyarakat Indonesia dan
toleransi hal-hal yang berbeda di antara kita.

8
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Hak Asasi Manusia (HAM) adalah hak asasi manusia yang bersifat kodrati
dan mendasar sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa yang harus dihormati,
dilindungi, dan dilindungi oleh setiap individu, masyarakat, atau negara. Hak asasi
manusia penting karena melindungi hak kita untuk hidup bermartabat, yang
meliputi hak untuk hidup, kebebasan dan keamanan. Kehidupan yang layak
berarti kita harus memiliki tempat tinggal yang layak dan makanan yang cukup.  

B. SARAN
Warga negara Indonesia harusnya lebih sadar akan peran pentingnya
dalam mendukung dan menjalankan hak asasi manusia (HAM).

9
DAFTAR PUSTAKA

Aswandi, Bobi., Kholis Roisah. 2019. “Negara Hukum dan Demokrasi Pancasila
dalam Kaitannya dengan Hak Asasi Manusia (HAM)", Jurnal
Pembangunan Hukum Indonesia, vol. 1, no. 1, pp. 128-145, Januari.
Dirdjosisworo, Soedjono. 2002. Pengadilan Hak Asasi Manusia Indonesia
Bandung
Citra Aditya Bakti.

10

Anda mungkin juga menyukai