Anda di halaman 1dari 13

HAK DAN KEWAJIBAN BELA NEGARA SEBAGAI WARGA NEGARA DI

ERA MODERNISASI
DAFTAR ISI
Pendahuluan.............................................................................................................2
Latar Belakang......................................................................................................2
Rumusan Masalah.................................................................................................2
Pembahasan..............................................................................................................3
Definisi Hak dan Kewajiban serta Bela Negara...................................................3
Dasar hukum bela negara.....................................................................................4
Nilai-nilai dasar bela negara.................................................................................7
Fungsi bela negara................................................................................................9
Tujuan bela negara................................................................................................9
Manfaat bela negara..............................................................................................9
Contoh sikap bela negara......................................................................................10
Hak dan kewajiban bela negara sebagai warga negara di era modernisasi..........11
Penutup.....................................................................................................................12
Kesimpulan...........................................................................................................12

2
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan negara yang memiliki sejarah


panjang dan berbeda dari negara lainnya. Perjalanan tersebut terbagi dalam masa pra-
kolonialisme dan masa kolonialisme. Pada masa pra-kolonialisme merupakan masa dimana
kejayaan dari para kerajaan-kerajaan yang memiliki perjuangan yang berbeda-beda.
Sedangkan pada masa kolonialisme merupakan masa yang dimana Indonesia dijajah baik
dalam hal sumber daya alam maupun sumber daya manusianya oleh negara lain. Sejak
masa itulah timbul kesadaran dan rasa patriotisme, rela berkorban serta cinta tanah air.

Kesadaran bela negara hakikatnya merupakan suatu tindakan kesediaan untuk


berbakti kepada negara dan kesediaan dalam hal rela berkorban apapun demi negara seperti
halnya bersikap serta berbuat atau melakukan yang terbaik demi bangsa dan negara. Cinta
terhadap tanah air merupakan salah satu wujud dari aksi bela negara begitu pula dengan
kesadaran akan berbangsa dan bernegara, yakin akan kesaktian Pancasila, rela berkorban
untuk bangsa dan negara serta memiliki kemampuan awal dalam bela negara.

Bela negara merupakan hak dan kewajiban bagi seluruh warga negara Indonesia. Hal
tersebut juga tercantum di dalam Pasal 27 Ayat (3) Undang-Undang Dasar 1945, tentang
Warga Negara dan Penduduk yang berbunyi:

“Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.”

Jadi, dapat dikatakan bahwa setiap warga negara Indonesia berhak dan wajib ikut serta
dalam upaya pembelaan negara dalam hal apapun.

Kesadaran akan bela negara bagi setiap warga negara pada setiap zaman memiliki
tantangan yang berbeda-beda. Pada zaman yang sekarang ini yang dimana teknologi sudah
terlibat dalan setiap aktivitas yang dilakukan manusia, serta perkembangan budaya luar
yang lebih dominan daripada budaya lokal asli bangsa Indonesia, dan juga produk-produk
makanan, minuman, serta pakaian dari luar yang lebih diminati oleh masyarakat Indonesia.
Pada saat ini lah perlu didengungkan kembali akan aksi bela negara agar masyarakat kita
tidak terlena akan kemudahan serta keindahan zaman modernisasi saat ini.1

Rumusan Masalah

1
Auli Ihzan Ahyati dan Dinie Anggraeni Dewi, “Implementasi Bela Negara di Era Teknologi Dalam
Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan”, Journal on Education, Vol. 03, No. 03, April 2021, hlm. 237.

3
Bagaimana hak dan kewajiban warga negara dalam hal keikutsertaan bela negara di era
modernisasi saat ini?

PEMBAHASAN

A. Pengertian Hak dan Kewajiban

Menurut Kamus Besar Bahsa Indonesia (KBBI), hak adalah bentuk kebenaran,
kepemilikan, kewenangan, kekuasaan derajat, dan wewenang menurut hukum. Sedangkan
definisi dari kewajiban menurut KBBI adalah sesuatu yang harus dikerjakan. Menurut Prof.
Dr. Notonagoro, pengertian dari hak adalah kuasa menerima atau melakukan sesuatu yang
semestinya diterima atau dilakukan oleh pihak tertentu. Sementara kewajiban adalah
sebuah beban memberikan suatu hal yang sudah semestinya diberikan kepada pihak
tertentu. Dalam hal ini tidak dapat diberikan oleh pihak lain dan sifatnya bisa dituntut
secara paksa jika tidak dipenuhi.

B. Pengertian Bela Negara

Bela negara adalah suatu sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh
kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan pada
Pancasila dan Undang-Undang Dasar NRI 1945 dalam menjalin kelangsungan hidup
bangsa dan negara yang seutuhnya.

C. Pengertian Warga Negara

Secara etimologis warga negara berasal dari bangsa Romawi yang pada waktu itu
berbahasa latin, yaitu “civis” atau “civitas” yang berarti anggota warga dari city-state. Lalu
kata ini dalam bahasa Perancis diistilahkan dengan “citoyen” yang berarti warga dalam
“cite” (kota yang memiliki hak-hak terbatas). Sedangkan dalam bahasa Inggris, warga
negara merupakan terjemahan dari kata “citizení” yang berarti warga negara atau dapat
diartikan sesama penduduk dan orang setanah air.

Menurut A.S. Hikam mendefinisikan bahwa warga negara merupakan terjemahan dari
citizenship yang berarti anggota dari sebuah komunitas yang membentuk negara itu sendiri.
Menurut Austin Ranney, warga negara ialah orang-orang yang memiliki kedudukan resmi
sebagai anggota penuh suatu negara.

4
Sedangkan pengertian warga negara menurut Undang-Undang No. 62 Tahun 1958
yang menyatakan bahwa warga negara Republik Indonesia adalah orang-orang yang
berdasarkan perundang-undangan dan atau perjanjian-perjanjian dan atau peraturan-
peraturan yang berlaku sejak Proklamasi 17 Agustus 1945 sudah menjadi warga negara
Republik Indonesia.

D. Pengertian Kesadaran Masyarakat

Kesadaran masyarakat adalah suatu perasaan tahu dan mengerti atas apa yang telah
dilakukan atau dimiliki oleh seseorang untuk menjadikan kehidupan bermasyarakat yang
berjalan sesuai dengan norma-norma yang ada dalam masyarakat untuk mencapai suatu
perubahan yang diinginkan.2

E. Dasar Hukum Bela Negara

Landasan Idiil

Sama halnya dengan landasan hukum semua aktivitas Bangsa Indonesia. Landasan
idiilnya adalah Pancasila, artinya semua kegiatan yang berlangsung harus sesuai dengan
Pancasila sebagai dasar dan ideologi nasional. Landasan hukum bela negara terdapat dalam
kelima sila Pancasila.3

1. Sila Pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa. Bangsa Indonesia meyakini bahwa kemerdekaan
dan kedaulatan setiap individu dan setiap bangsa adalah hak asasi manusia. Dimana
kemerdekaan dan kedaulatan ini diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Bahkan dalam
pokok pikiran Pembukaan UUD 1945 alinea ketiga disebutkan bahwa kemerdekaan
Indonesia adalah atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa.

2. Sila Kedua, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab. Menunjukan bahwa bela negara wajib
hukumnya bagi setiap warga negara terkait dengan kemanusiaan dan keadilan.

3. Sila Ketiga, Persatuan Indonesia. Dapat dijadikan sebuah landasan idiilyang sangat
mendasar karena bela negara terkait langsung hubungannya dengan rasa cinta tanah air dan
kewajiban membelanya.

4. Sila Keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam


Permusyawaratan Perwakilan. Menunjukan landasan bela negara yang menyeluruh dan
terorganisir diatur oleh negara.
2
I Nengah Suriata, “Aktualisasi Kesadaran Bela Negara Bagi Generasi Muda Dalam Meningkatkan Ketahanan
Nasional”, Jurnal Administrasi Publik, Vol. 4, No. 1, 2009, hlm. 49.
3
Shabika Azzaria Putri, “Internalisasi Nilai-Nilai Pancasila Dalam Meningkatkan Kesadaran Bela Negara Pada
Generasi Milenial”. Jurnal Syariah dan Hukum, Vol. 19, No. 1, Juli 2021, hlm. 62.

5
5. Sila Kelima, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Sebagai landasan idiil, sila
kelima dari Pncasila ini mengandung makna kerja keras, giat belajar, ikut serta dalam
kegiatan pembangunan yang merupakan perwujudan bela negara dalam kehidupan sehari-
hari.

Landasan Konstitusional

Landasan konstitusional dalam hal pelaksanaan bela negara adalah Undang-Undang


Dasar Negara Republik Indonesia 1945. Hal ini dikarenakan UUD 1945 merupakan
konstitusi Negara Indonesia dan sumber hukum tertinggi di Indonesia.

1. Pasal 27 Ayat (3) UUD 1945

“ Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”.
Berdasarkan dari bunyi pasal tersebut belan negara yang dimaksud bukan hanya bela
negara secara fisik tetapi juga setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan dan
melakukan semua upaya memajukan dirinya, yang nantinya ikut memajukan Negara
Indonesia.

2. Pasal 30 Ayat (1) UUD 1945

“ Tiap-tiap warga negara berhak dan ikut serta dalam pertahanan dan keamanan negara”.
Dapat diartikan sebagai kewajiban dan hak membela negara dalam bentuk fisik, ketika
Indonesia dalam keadaan perang. Namun juga dapat diartikan sebagai kewajiban menjaga
ketertiban dan pertahanan negara sebagai makna dari sila Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari.

3. Pasal 30 Ayat (2) UUD 1945

“ Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan
keamanan rakyat semesta oleh TNI dan Polri sebagai kekuatan utama, dan rakyat sebagai
kekuatan pendukung”. Berdasarkan bunyi Pasal tersebut, keamanan dan perlindungan
negara termasuk di dalamnya perlindungan terhadap segenap rakyat Indonesia dilakukan
oleh Tentara Nasional Indonesia atau TNI dan Kepolisian Republik Indonesia atau Polri,
dengan dibantu dukungan dari rakyat.

4. Pasal 30Ayat (3) UUD 1945

6
Dalam pasal ini menjelaskan mengenai garis besar tugas dari Tentara Nasional Indonesia
atau TNI dalam hal upaya menjaga keutuhan, kemerdekaan, dan kedaulatan Negara
Republik Indonesia. Semua tugas tersebut telah diatur dalam undang-undang.

5. Pasal 30 Ayat (4) UUD 1945

“ Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga keamanan dan
ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, serta
menegakkan hukum”. Hal ini berarti bahwa kepolisian yang berhubungan langsung dengan
masyarakat dan bertugas melindunginya dari berbagai tindakan kejahatan.

6. Pasal 30 Ayat (5) UUD 1945

“ Susunan dan kedudukan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisisan Negara Republik
Indonesia di dalam menjalankan tugasnya, syarat-syarat keikutsertaan warga negara dalam
usaha pertahanan dan keamanan negara diatur oleh undang-undang”. Isi dari pasal tersebut
menjelaskan mengenai kedudukan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara
Republik Indonesia dan hubungannya dari kedua instansi tersebut.

Landasan Operasional

Landasan operasional merupakan dasar hukum penyelenggaraan suatu kegiatan dalam


negara yang memuat aturannya secara lebih terperinci hal ini dilakukan agar semua
kegiatan penyelenggaraan negara menjadi kuat secara hukum, termasuk dalam hal bela
negara. Ini lah beberapa landasan operasional bela negara:

 Tap MPR Nomor VI Tahun 1973


Ketetapan MPR ini berisikan mengenai konsep wawasan nusantara, yang menjelaskan
dimanapun warga negara Indonesia berada, ia adalah sebagai satu kesatuan Negara
Indonesia.
 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia
Hak asasi manusia merupakan hak dasar yang dimiliki manusia. Dan dalam Undang-
Undang ini dijelaskan bahwa setiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban
dalam membela negara sesuai ketentuan yang berlaku.
 Tap MPR Nomor VI dan VII Tahun 2000 tentang TNI dan Polri
Ketetapan MPR Nomor VI Tahun 2000 menjelaskan mengenai pemisahan TNI dan
Polri yang semula satu lembaga. Sedangkan Tap MPR Nomor VII menjelaaskan
mengenai peranannya masing-masing, yang kemudian diatur lebih lanjut dalam
undang-undang.

7
 Undang-Undang Nomor 2 dan 4 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik
Indonesia
Menurut Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 ini, Kepolisian Negara Republik
Indonesia berfungsi untuk memelihara keamanan, dan ketertiban masyarakat,
penegakkan hukum, perlindungan dan pengayoman, serta pelayanan terhadap
masyarakat. Lalu menurut UU Nomor 4 Tahun 2002 membahas mengenai tujuan dari
Kepolisian Negara Republik Indonesia, yaitu mewujudkan keamanan dalam negeri
yang termasuk didalamnya terpeliharanya keamanan dan ketertiban masyarakat, dan
jaminan tegaknya hukum di Indonesia.
 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara
Dalam UU ini dijelaskan secara terperinci tentang pengertian pertahanan negara dan
pelaksanaanya yang menganut sistem pertahanan rakyat semesta, yaitu pertahanan
yang melibatkan seluruh rakyat Indonesia sesuai kemampuan dan profesinya masing-
masing. Dalam pasal 5 UU No.3 juga disebutkan fungsi pertahanan negara untuk
mewujudkan dan mempertahankan seluruh wilayah NKRI sebagai satu kesatuan.4
 Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia
Dalam undang-undang ini menjelaskan tentang define Tentara Nasional Indonesia,
yaitu tentara yang berjuang mengakkan RI, dan fungsi secara terperinci dalam
pertahanan dan keamanan negara yangs esuai dengan hak asasi manusia.

F. Nilai-Nilai Dasar Bela Negara

1) Cinta Tanah Air


Cinta tanah air merupakan perasaan atau rasa yang tumbuh dari hati yang
paling dalam tiap warga negara terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Untuk menumbuhkan nilai-nilai rasa cinta
tanah air perlu memahami Indonesia secara utuh.
Dengan memahami keberadaan Indonesia seutuhnya, akan menumbuhkan
nilai-nilai dasar bela negara. Hal ini dilatarbelakangi oleh rasa bangga sebagai bangsa
pejuang, rasa memiliki sebagai generasi penerus, dan rasa bertanggung jawab sebagai
ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Dengan tumbuhnya rasa cinta tanah air pada tiap warga negara Indonesia akan
lahir sikap bela negara yang kuat sebagai modal dasar kekuatan bangsa dan negara.

4
Bagus W, Pendidikan Kewarganegaraan Bela Negara. Pendidikan Pembangunan Karakter Bangsa, (Bali:
Universitas Udayana, 2006), hlm. 74.

8
Yakni tumbuh sikap siap berkorban untuk menjaga, melindungi dan membangun
bangsa dan negara.
2) Sadar Berbangsa dan Bernegara
Rasa cinta tanah air perlu ditopang dengan sikap kesadaran berbangsa dan
bernegara. Kesadaran berbangsa diwujudkan dengan menciptakan nilai-nilai
kerukunan, persatuan dan kesatuan dalam keberagaman.
Sementara sikap kesadaran bernegara diwujudkan dengan menjunjung tinggi prinsip-
prinsip dasar NKRI sebagai negara hukum berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

3) Setia Kepada Pancasila sebagai Ideologi Negara


Pancasila merupakan ideologi bangsa dan negara di dalam NKRI. Pancasila
terbukti ampuh dalam menjamin kelangsungan hidup NKRI setelah kemerdekaan
diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945 silam.
Hal ini dapat terlihat sejumlah peristiwa sejarah yang mengancam keberadaan
NKRI pascaproklamasi kemerdekaan. Namun berbagai bentuk ancaman tersebut
dapat diatasi berkat kesetiaan rakyat Indonesia terhadap ideologi Pancasila.
4) Rela Berkorban untuk Bangsa dan Negara
Sikap rela berkorban telah menjadi bukti sejarah, bahwa kemerdekaan
Indonesia diperoleh dengan perjuangan yang tulus tanpa pamrih. Tercatat dalam
sejarah kekuatan rakyat Indonesia dalam melawan kolonial Belanda dan kelompok
yang anti kepada NKRI.
Sikap rela berkorban demi bangsa dan negara, akan dapat membangun
kekuatan bangsa untuk membangun ketahanan nasional yang kuat, kokoh dan handal.
Selain itu juga dapat menyukseskan pembangunan nasional berpijak pada potensi
bangsa negara secara mandiri.
5) Mempunyai Kemampuan Awal Bela Negara
Nilai-nilai dasar selanjutnya adalah Kemampuan awal bela negara dari tiap
warga negara. Kemampuan awal ini diartikan sebagai potensi dan kesiapan untuk
melakukan aksi bela negara sesuai dengan profesi dan kemampuannya masing-
masing.
Warga negara melakukan upaya bela negara dimulai dari lingkungannya
masing-masing yang memerlukan peran tersebut. Pada dasarnya tiap warga negara
mempunyai kemampuan awal bela negara dari aspek kemampuan diri seperti nilai-
nilai percaya diri, profesi dan sebagainya.

9
6) Semangat Mewujudkan Negara yang Berdaulat, Adil dan Makmur
Semangat untuk mewujudkan cita-cita bangsa, merupakan sikap dan tekad
kebangsaan yang dilandasi oleh tekad persatuan dan kesatuan untuk mewujudkan cita-
cita bersama. Hal ini menjadikan semangat tersebut salah satu dari nilai-nilai dasar
bela negara.
Nilai-nilai dasar yang terkandung dalam semangat kebangsaan merupakan
energi potensial yang tinggi dari bangsa Indonesia. Nilai-nilai ini akan berdaya guna
secara efektif jika digunakan dalam persatuan dan kesatuan tanpa membedakan suku,
ras, agama dan kelompok.

G. Fungsi Bela Negara

a) Merupakan kewajiban setiap warga negara


b) Merupakan panggilan sejarah
c) Menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia
d) Mempertahankan Negara Kesatuan Negara Republik Indonesia dari berbagai ancaman

H. Tujuan Bela Negara

a) Mengamalkan dan menjalankan nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar NRI


1945
b) Melestarikan budaya
c) Mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan negara
d) Menjaga identitas dan integritas bangsa dan negara
e) Berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara

I. Manfaat Bela Negara

a) Melatih jiwa kepemimpinan dalam memimpin diri sendiri maupun kelompok.


b) Membentuk iman dan takwa pada agama yang dianut oleh individu.
c) Berbakti pada orang tua, bangsa, dan agama.
d) Melatih kecepatan, ketangkasan, dan ketepatan individu dalam melaksanakan
kegiatan.
e) Menghilangkan sikap negatif seperti malas, apatis, boros, egois, dan tidak disiplin.
f) Membentuk perilaku jujur, tegas, adil, tepat, dan kepedulian antarsesama.
g) Membentuk sikap disiplin waktu, aktivitas, dan pengaturan kegiatan lain.
h) Membentuk jiwa kebersamaan dan solidaritas antarsesama rekan seperjuangan.
i) Membentuk mental dan fisik yang tangguh.

10
j) Menanamkan rasa kecintaan pada bangsa dan patriotisme sesuai kemampuan diri.

J. Contoh Sikap Bela Negara

a) Kesadaran untuk melestarikan kekayaan budaya, terutama kebudayaan daerah yang


beraneka ragam. Sehingga hal ini bisa mencegah adanya pengakuan dari negara lain
yang menyebutkan kekayaan daerah Indonesia sebagai hasil kebudayaan asli mereka.
b) Menumbuhkan sikap rajin belajar pada para pelajar, sehingga akan bermunculan
sumber daya manusia yang cerdas serta mampu menyaring berbagai macam informasi
dan tidak akan terpengaruh dengan informasi menyesatkan (hoax) dari budaya asing.
c) Patuh terhadap hukum serta taat pada hukum yang berlaku, sehingga menciptakan
keamanan dan ketentraman bagi lingkungan serta mewujudkan rasa keadilan di
tengah masyarakat.
d) Meninggalkan korupsi yang merupakan penyakit bangsa karena merampas hak warga
negara lain untuk mendapatkan kesejahteraan.

K. Hak dan Kewajiban Bela Negara Sebagai Warga Negara di Era Modernisasi

Kesadaran bela negara hakikatnya merupakan suatu tindakan kesediaan untuk


berbakti kepada negara dan kesediaan dalam hal rela berkorban apapun demi negara seperti
halnya bersikap serta berbuat atau melakukan yang terbaik demi bangsa dan negara. Cinta
terhadap tanah air merupakan salah satu wujud dari aksi bela negara begitu pula dengan
kesadaran akan berbangsa dan bernegara, yakin akan kesaktian Pancasila, rela berkorban
untuk bangsa dan negara serta memiliki kemampuan awal dalam bela negara.

Saat ini bela negara dimaksudkan untuk memperkuat rasa nasionalisme dan semangat
patriotisme warga negara Indonesia ditengah ancaman bagi generasi muda terutama
akanpesatnya perkembangan teknologi yang berdampak pada menipisnya rasa
nasionalisme serta patriotisme. Hal ini tentu harus diperhatikan dengan seksama jangan
anggap fenomena ini sebagai kejadian yang wajar. Memang tidak dapat dipungkiri lagi
pada masa sekarang ini perkembangan teknologi atau modernisasi sudah sangat pesat dan
semua negara juga mengalaminya.

Hal tersebut seharusnya dapat diikuti juga dengan pemanfaatan teknologi untuk
memberikan wawasan ataupun pengetahuanmengenai hak serta kewajiban dari warga
negara dalam hal bela negara. Anak muda saat ini jangankan mengamalkan nilai-nilai
Pancasila, isi dari kelima sila tersebut saja tidak tahu. Hal yang seperti inilah yang harus

11
diperhatikan oleh seluruh elemen yang ada baik itu dari pemerintah, lingkungan
masyarakat, serta keluarga.

Konsep dari bela negara itu sendiri mengandung arti keikutsertaan dalam hal
pertahanan negara yang meliputi:

 Mempertahankan Kemerdekaan
 Mempertahankan Kedaulatan negara
 Mempertahankan keutuhan Wilayah NKRI
 Mempertahankan Keselamatan bangsa dari segala macam Ancaman.

Sedangkan wujud dari pembelaan terhadap negara berupa hak dan kewajiban melalui
pendidikan kewarganegaraan, pengabdian sebagai prajurit TNI dan pengabdian sesuai
profesi.

PENUTUP

KESIMPULAN

Hak adalah bentuk kebenaran, kepemilikan, kewenangan, kekuasaan derajat, dan


wewenang menurut hukum. Sedangkan definisi dari kewajiban menurut KBBI adalah
sesuatu yang harus dikerjakan. Bela negara adalah suatu sikap dan perilaku warga negara
yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
berdasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar NRI 1945 dalam menjalin
kelangsungan hidup bangsa dan negara yang seutuhnya.

Konsep dari bela negara itu sendiri mengandung arti keikutsertaan dalam hal
pertahanan negara yang meliputi Mempertahankan Kemerdekaan, dan kedaulatan negara,
keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa dari segala ancaman. Melalui bela negara ini
diharapkan setiap warga negara akan tumbuh sikap dan perilaku warga negara yang teratur,
menyeluruh, terpadu, dan berlanjut yang itu semua didasari oleh kecintaan terhadap tanah
air, kesadaran berbangsa dan bernegara serta keyakinan akan pancasila sebagai ideologi
negara guna menghadapi berbagai macam ancaman di era modernisasi saat ini.

12
DAFTAR PUSTAKA

Ahyati, Auli Ihzan dan Dinie Anggraeni Dewi. 2021. “Implementasi Bela Negara di Era
Teknologi Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan”, Journal on
Education, Vol. 03, No. 03, April 2021.

Bagus W. 2006. Pendidikan Kewarganegaraan Bela Negara. Pendidikan Pembangunan


Karakter Bangsa, Bali: Universitas Udayana.

Putri, Shabika Azzaria. 2021. “Internalisasi Nilai-Nilai Pancasila Dalam Meningkatkan


Kesadaran Bela Negara Pada Generasi Milenial”. Jurnal Syariah dan Hukum, Vol. 19,
No. 1, Juli 2021.
Suriata, I Nengah. 2009. “Aktualisasi Kesadaran Bela Negara Bagi Generasi Muda
Dalam Meningkatkan Ketahanan Nasional”, Jurnal Administrasi Publik, Vol. 4, No. 1,
2009.

13

Anda mungkin juga menyukai