Anda di halaman 1dari 25

1.

Siklus aktivitas ekonomi merupakan suatu proses yang terjadi secara terus-menerus di dalam suatu
perekonomian, di mana setiap pelaku ekonomi memiliki peran dan kontribusi yang unik sesuai dengan
karakteristik yang mereka miliki.

Konsumen memiliki peran sebagai pembeli barang dan jasa yang ditawarkan oleh produsen, sehingga
konsumen memainkan peran penting dalam menggerakkan roda perekonomian dengan mengeluarkan
uang untuk membeli produk atau jasa. Rumah tangga yang berpartisipasi dalam aktivitas produksi juga
memiliki peran penting dalam perekonomian, karena mereka bertindak sebagai penghasil barang atau
jasa yang dijual kepada konsumen.

Perusahaan juga memiliki peran penting dalam siklus aktivitas ekonomi, karena mereka menjadi
penghasil barang atau jasa yang dijual kepada konsumen. Perusahaan berusaha menghasilkan
keuntungan dengan memproduksi output yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen.
Pemerintah juga memiliki peran dalam siklus aktivitas ekonomi dengan membuat regulasi yang
mengatur aktivitas ekonomi di dalam perekonomian, seperti memberlakukan pajak dan mengelola
kebijakan moneter.

Dengan demikian, siklus aktivitas ekonomi merupakan suatu proses yang terjadi secara terus-menerus di
dalam perekonomian, di mana setiap pelaku ekonomi memiliki peran dan kontribusi yang unik sesuai
dengan karakteristik yang mereka miliki.

Siklus Aktivitas Ekonomi

eqyundekaananda@gmail.com

Siklus aktivitas ekonomi dapat direpresentasikan dengan sebuah pendekatan yang mengakomodasi
keterlibatan para pelaku perekonomian. Setiap pelaku atau agen ekonomi memiliki karakteristik yang
unik. Ada agen ekonomi yang bertindak sebagai konsumen karena perilakunya membeli barang dan jasa.
Rumah tangga yang berpartisipasi dalam aktivitas produksi, lalu perusahaan memproduksi output untuk
menghasilkan keuntungan, serta pemerintah yang membuat regulasi.

Pertanyaan:
Menurut saudara/i, bagaimana mengaitkan siklus aktivitas ekonomi yang mampu melibatkan setiap
pelaku ekonomi dengan memperhatikan karakteristik yang mereka miliki.

Siklus aktivitas ekonomi merupakan suatu proses yang terjadi secara terus-menerus di dalam suatu
perekonomian, di mana setiap pelaku ekonomi memiliki peran dan kontribusi yang unik sesuai dengan
karakteristik yang mereka miliki.

Konsumen memiliki peran sebagai pembeli barang dan jasa yang ditawarkan oleh produsen, sehingga
konsumen memainkan peran penting dalam menggerakkan roda perekonomian dengan mengeluarkan
uang untuk membeli produk atau jasa. Rumah tangga yang berpartisipasi dalam aktivitas produksi juga
memiliki peran penting dalam perekonomian, karena mereka bertindak sebagai penghasil barang atau
jasa yang dijual kepada konsumen.

Perusahaan juga memiliki peran penting dalam siklus aktivitas ekonomi, karena mereka menjadi
penghasil barang atau jasa yang dijual kepada konsumen. Perusahaan berusaha menghasilkan
keuntungan dengan memproduksi output yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen.
Pemerintah juga memiliki peran dalam siklus aktivitas ekonomi dengan membuat regulasi yang
mengatur aktivitas ekonomi di dalam perekonomian, seperti memberlakukan pajak dan mengelola
kebijakan moneter.

Dengan demikian, siklus aktivitas ekonomi merupakan suatu proses yang terjadi secara terus-menerus di
dalam perekonomian, di mana setiap pelaku ekonomi memiliki peran dan kontribusi yang unik sesuai
dengan karakteristik yang mereka miliki.

2. Untuk menganalisis berapa banyak cup kopi yang seharusnya dikonsumsi oleh Zeganeh selama satu
minggu dengan mempertimbangkan perspektif nilai kegunaan total dan tambahan kegunaan, pertama-
tama kita harus mencari nilai kegunaan total dan tambahan kegunaan setiap konsumsi satu unit kopi.
Kita bisa melakukan ini dengan mengisi kolom yang kosong pada tabel di atas.

Berikut adalah tabel yang telah diisi dengan nilai kegunaan total dan tambahan kegunaan setiap
konsumsi satu unit kopi:

Harga Kopi per

Cup (Rp)

25000

Jumlah Konsumsi

Rp Yang Dikeluarkan

Kegunaan

Tambahan

Total Kegunaan

50000

50000
1

75000

25000

25000

75000

185000

225000

25000

100000

25000
5

250000

25000

25000

25000

175000

100000

8
200000

225000

25000

Dari tabel di atas, kita bisa melihat bahwa nilai kegunaan total meningkat seiring dengan meningkatnya
jumlah konsumsi kopi, namun tambahan kegunaan setiap konsumsi satu unit kopi semakin berkurang.
Ini berarti bahwa setiap konsumsi tambahan kopi memberikan manfaat yang semakin sedikit bagi
Zeganeh.

Berdasarkan perspektif nilai kegunaan total dan tambahan kegunaan, Zeganeh seharusnya
mengkonsumsi kopi sampai tambahan kegunaan setiap konsumsi satu unit kopi bernilai 0 atau negatif.
Menurut tabel di atas, ini terjadi pada jumlah konsumsi kopi ke-6, di mana tambahan kegunaan setiap
konsumsi satu unit kopi bernilai 0. Jadi, Zeganeh seharusnya mengkonsumsi kopi sebanyak 5 cup selama
satu minggu.

3.]

Untuk menganalisis skenario produksi Zanji's coffee shop & resto, kita dapat melengkapi isi kolom yang
kosong dan menyajikannya dalam bentuk grafik. Berikut adalah tabel yang telah dilengkapi dengan isi
kolom yang kosong:

Mesin Kopi (Unit)

Barista (Orang)

Produksi Rata - Rata (AP)

Produksi Total (TP)


Produksi Marjinal (MP)

Produksi Marjinal Terintegrasi (MPM)

50

50

150

150

100

200

1
100

200

100

300

100

400

100
5

500

100

600

100

700

100
8

800

100

900

100

10

1000

100
Untuk menyajikan data dalam bentuk grafik, kita dapat menggunakan grafik batang (bar chart) atau
grafik garis (line chart). Berikut adalah contoh grafik batang yang menunjukkan produksi total kopi
dengan jumlah mesin kopi sebagai sumbu x dan produksi total kopi sebagai sumbu y:

[Grafik Batang Produksi Total Kopi]

Sedangkan berikut adalah contoh grafik garis yang menunjukkan produksi marjinal kopi dengan jumlah
mesin kopi sebagai sumbu x dan produksi marjinal kopi sebagai sumbu y:

[Grafik Garis Produksi Marjinal Kopi]

Melalui grafik-grafik tersebut, kita dapat melihat bagaimana peningkatan jumlah mesin kopi
mempengaruhi produksi total kopi dan produksi marjinal kopi. Kita juga dapat menganalisis bagaimana
peningkatan produksi marjinal terintegrasi terkait dengan peningkatan jumlah mesin kopi.

Analyzing Production Scenario

eqyundekaananda@gmail.com

Zanji mendirikan Zanji's coffee shop & resto dengan melibatkan barista dan mesin kopi terbaik. Zanji,
sebagai pemilik, berencana untuk menambah jumlah produksi kopi per minggu. Ia telah membuat
skenario produksi kopi dengan beberapa faktor produksi yang terlibat sebagaimana terlihat dalam tabel
berikut.

Mesin Kopi (Unit)

Barista (Orang)

1
Produksi Rata - Rata (AP)

Produksi Total (TP)

Produksi Marjinal (MP)

50

50

150

200

450
150

800

200

1050

250

1200

150
6

1260

180

1200

150

1060

-140
1

10

900

-160

Pertanyaan:

Mahasiswa/i diminta untuk menganalisis skenario produksi Zanji's coffee shop & resto ketika pemilik
berencana menambah kapasitas produksi kopi mingguan.

[Petunjuk mahasiswa/i dapat melengkapi isi kolom yang kosong dan menyajikan kedalam bentuk grafik]

Untuk menganalisis skenario produksi Zanji's coffee shop & resto, kita dapat melengkapi isi kolom yang
kosong dan menyajikannya dalam bentuk grafik. Berikut adalah tabel yang telah dilengkapi dengan isi
kolom yang kosong:

Mesin Kopi (Unit)

Barista (Orang)

Produksi Rata - Rata (AP)


Produksi Total (TP)

Produksi Marjinal (MP)

Produksi Marjinal Terintegrasi (MPM)

50

50

150

150

100

200
1

100

200

100

300

100

400

1
100

500

100

600

100

700

1
100

800

100

900

100

10

1000

100
Untuk menyajikan data dalam bentuk grafik, kita dapat menggunakan grafik batang (bar chart) atau
grafik garis (line chart). Berikut adalah contoh grafik batang yang menunjukkan produksi total kopi
dengan jumlah mesin kopi sebagai sumbu x dan produksi total kopi sebagai sumbu y:

[Grafik Batang Produksi Total Kopi]

Sedangkan berikut adalah contoh grafik garis yang menunjukkan produksi marjinal kopi dengan jumlah
mesin kopi sebagai sumbu x dan produksi marjinal kopi sebagai sumbu y:

[Grafik Garis Produksi Marjinal Kopi]

Melalui grafik-grafik tersebut, kita dapat melihat bagaimana peningkatan jumlah mesin kopi
mempengaruhi produksi total kopi dan produksi marjinal kopi. Kita juga dapat menganalisis bagaimana
peningkatan produksi marjinal terintegrasi terkait dengan peningkatan jumlah mesin kopi.

4.

Untuk menganalisis skenario yang diberikan, kita dapat membuat tabel yang berisi informasi mengenai
total penerimaan, total biaya, dan keuntungan total pada setiap skenario. Selain itu, kita juga dapat
membuat grafik garis yang menunjukkan perkembangan total penerimaan, total biaya, dan keuntungan
total seiring dengan peningkatan output.

Berikut adalah tabel yang menggambarkan informasi mengenai total penerimaan, total biaya, dan
keuntungan total pada setiap skenario:

Output

Total Penerimaan (TR)


Total Biaya (TC)

Keuntungan Total (Tprofit)

10

8000

10000

-2000

11

8800
24000

-15200

30

25000

11000

14000

45

40800

28000

12800

51

44000

32000
12000

55

56000

44000

12000

70

56000

44000

12000

Berikut adalah contoh grafik garis yang menunjukkan perkembangan total penerimaan, total biaya, dan
keuntungan total seiring dengan peningkatan output:

[Grafik Garis Total Penerimaan, Total Biaya, dan Keuntungan Total]

Melalui tabel dan grafik tersebut, kita dapat melihat bagaimana perubahan output mempengaruhi total
penerimaan, total biaya, dan keuntungan total. Kita juga dapat menentukan output yang menghasilkan
keuntungan total tertinggi atau paling optimal.
Untuk mengembangkan perusahaan, Hadi dapat mempertimbangkan beberapa strategi seperti
meningkatkan output dengan cara memperluas jangkauan pasar, meningkatkan efisiensi produksi, atau
meningkatkan harga jual produk. Hadi juga dapat mempertimbangkan strategi lain seperti
mengembangkan desain produk pengemasan sayur buah organik, melakukan promosi lewat media
daring dan luring, meningkatkan kinerja pelayanan, meningkatkan kualitas mutu produk sayur buah, dan
mempersingkat waktu pengiriman. Namun, perlu diingat bahwa setiap strategi yang diambil harus
mempertimbangkan biaya yang terlibat dan harus menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi daripada
biaya tersebut.

https://m.youtube.com/watch?v=BxWg6fGLNBA&feature=youtu.be

icroeconomic Analysis Optimum Output



Pertanyaan: Saudara/i sebagai salah satu analis di Hadi & Co, diminta untuk melakukan analisis
berdasarkan informasi diatas. Hal yang perlu disampaikan kepada pemilik adalah berapa output yang
sebaiknya diproduksi (output optimum), potensi keuntungan, dan berikan penjelasan berdasarkan
perspektif mikroekonomi. Petunjuk. (1) Mahasiswa/i melengkapi tabel, dan dapat menghitung beberapa
informasi tambahan seperti pendapatan marjinal (MR), biaya marjinal (MC), biaya rata-rata (AC), dan
keuntungan per unit; (2) Mahasiswa/i perlu memperhatikan perusahaan tersebut berada di kategori
pasar yang mana

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, pertama-tama perlu ditentukan terlebih dahulu apakah
perusahaan tersebut beroperasi di pasar yang teratur (perfectly competitive market) atau tidak. Pasar
yang teratur adalah pasar di mana terdapat banyak produsen yang menawarkan barang yang sama
dengan harga yang sama, sehingga tidak ada satu produsen pun yang dapat mempengaruhi harga
barang. Sebagai analis di Hadi & Co, kita perlu memperhatikan apakah perusahaan tersebut beroperasi
di pasar yang teratur atau tidak, karena ini akan mempengaruhi cara kita menganalisis dan
menyampaikan informasi kepada pemilik perusahaan.

Jika perusahaan tersebut beroperasi di pasar yang teratur, maka output optimum yang sebaiknya
diproduksi adalah pada titik di mana pendapatan marjinal (MR) sama dengan biaya marjinal (MC). Pada
titik ini, perusahaan akan mencapai keuntungan maksimum karena perusahaan tersebut akan menjual
setiap unit yang diproduksi dengan harga yang sama dengan biaya yang dikeluarkan untuk
memproduksinya.

Untuk menghitung keuntungan maksimum, kita dapat menggunakan rumus keuntungan per unit (profit
per unit) yang dapat dicari dengan mengurangi harga jual (P) dari biaya rata-rata (AC). Jika keuntungan
per unit positif, maka perusahaan tersebut akan mengalami keuntungan. Jika keuntungan per unit
negatif, maka perusahaan tersebut akan mengalami kerugian.

Jika perusahaan tersebut tidak beroperasi di pasar yang teratur, maka output optimum yang sebaiknya
diproduksi akan dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti kemampuan perusahaan untuk
mempengaruhi harga jual, struktur persaingan di pasar, dan kemampuan perusahaan untuk
mempengaruhi biaya produksi. Dalam kasus ini, analisis keuntungan maksimum harus dilakukan dengan
menggunakan model-model ekonomi yang lebih kompleks seperti model oligopoli atau model
monopolistik.

Sebagai analis, kita perlu memberikan penjelasan kepada pemilik perusahaan tentang bagaimana output
optimum tersebut dihitung dan apa implikasinya terhadap keuntungan perusahaan. Kita juga perlu
memberikan rekomendasi kepada pemilik perusahaan tentang cara terbaik

Anda mungkin juga menyukai