Anda di halaman 1dari 12

ESPA4111

NASKAH UAS-THE
UJIAN AKHIR SEMESTER-TAKE HOME EXAM (THE)
UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2022/23.1 (2022.2)

Pengantar Ekonomi Mikro ESPA4111

No. Soal Skor


1 Siklus aktivitas ekonomi dapat direpresentasikan dengan sebuah pendekatan yang 25
mengakomodasi keterlibatan para pelaku perekonomian. Setiap pelaku atau agen ekonomi
memiliki karakteristik yang unik. Ada agen ekonomi yang bertindak sebagai konsumen karena
perilakunya membeli barang dan jasa. Rumah tangga yang berpartisipasi dalam aktivitas
produksi, lalu perusahaan memproduksi output untuk menghasilkan keuntungan, serta
pemerintah yang membuat regulasi.

Pertanyaan :
Menurut saudara/i, bagaimana mengaitkan siklus aktivitas ekonomi yang mampu melibatkan
setiap pelaku ekonomi dengan memperhatikan karakteristik yang mereka miliki.

Jawab:

Dalam ilmu ekonomi terjadi hubungan antara keinginan manusia dengan sumberdaya yang
bersifat terbatas sedangkan keinginan manusia tidak terbatas jumlahnya. Sehingga akan terjadi
ketidakseimbangan antara jumlah keinginan manusia dengan jumlahg sumber daya itu, sehingga
adanya ketidakseimbangan ini memunculkan aktivitas ekonomi.

Dalam aktivitas ekonomi setidkanya ada 3 unsur yaitu keinginan manusia, sumberdaya, dan cara
berproduksi. Selanjutnya dalam aktivitas ekonomi terdapat pelau-pelaku aktivitas ekonomi yang
terlibat secara umum yaitu rumah tangga, perusahaan, pemerintah.
ESPA4111

Sesuai dengan gambar diatas pada aliran 1 Terdapat penawaran berbagai enis barang dan jasa
oleh sector perusahaan, selanjutnya pada aliran 2 terjadi permintaan berbagai jenis barang dan
jasa oleh sector rumah-rangga.. dari hubungan kedua aliran tsb dapat kita ketahui ada 3 hal yang
berkaitan yaitu jenis barang dan jasa apa yang harus diproduksi, tingkat harga dari masing-masing
barang dan jasa, dan tingkat produksi masing-masing barang dan jasa tsb.

Informasi diatas akan digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi produsen untuk menentukan
petusuan produksinya. Selanjutnya keputusan produksi tersebut akan memunculkan permintaan
faktir-faktor produksi di dalam pasar faktor produksi.

Selanjutnya pada aliran 3 terjadi permintaan faktor-faktor produksi oleh produsen.

Pada aliran 4 terhadi penawaran faktir-faktor [produksi oleh rumah –tangga misalnya tenaga
kerja, bangunan, tanah, dll. Sehingga nantinya sector rumah tangga bisa mendapatkan
pendapatan dari faktor-faktor produksi yang mereka tawarkan.

Pada aliran 5 menggambarkan peran pemerintah dalam mengatur dan mengawai jalannya
aktivitas ekonomi. Sehingga dari aliran ini sebenanrnya aktivitas ekonomi saling terkait dan
menjadi suatu siklus antar para pelaku ekonomi di dalamnya. Secara singkat misalnya rumah
tangga butuh suatu produk > produsen akan memproduksi untuk mengambil keuntungan ,
sehingga membutuhkan faktor profuksi > faktor produksi diperoleh perusahaan dari penawaran
faktor prodfuksi oleh sector rumah tangga > sektir rumah tangga memiliki pendapatan dari
penawaran faktor produksi sehingga nantinya dapat memenuhi kebutuhan dan membeli produk
dari perusahaan.

Sumber Referensi BMP ESPA4111 Modul 1 Hal 1.17

2 Zeganeh adalah seorang penggemar kopi, yang per cup kopi biasanya dibeli seharga Rp 25.000,. 25
Keputusan mengkonsumsi kopinya didasarkan dengan membandingkan antara manfaat yang
ESPA4111
diperoleh dengan biaya yang harus dikeluarkan. Dalam perspektif ekonomi yang telah dipelajari,
Zeganeh mengenal konsep nilai kegunaan total yang diperoleh dari konsumsi suatu barang dan
tambahan kegunaan setiap konsumsi satu unit barang ketika mereka akan mengkonsumsi suatu
barang. Seandainya pola konsumsi kopi Zeganeh dalam seminggu ditunjukkan dalam tabel
berikut.

Harga Kopi per Jumlah Rp Yang Kegunaan Tambahan


Cup (Rp) Konsumsi Dikeluarkan Total Kegunaan
25000 1 50000 50000
25000 2 75000
25000 3 75000 185000
25000 4 100000 225000
25000 5 250000 25000
25000 6 0
25000 7 175000 225000
25000 8 200000 100000

Pertanyaan :
Mahasiswa/i diminta untuk menganalisis berapa banyak cup kopi yang seharusnya dapat
dikonsumsi oleh Zeganeh selama satu minggu dengan mempertimbangkan perspektif nilai
kegunaan total dan tambahan kegunaan.

(Catatan. Mahasiswa/i dapat melengkapi isi kolom yang kosong terlebih dahulu)

Jawab :

Sesua dengan uraian soal diatas didapatkan hasil pengisian table sebagai berikut:

Harga Kopi per Jumlah Rp Yang Kegunaan Tambahan


Cup (Rp) Konsumsi Dikeluarkan Total Kegunaan
25000 1 25000 50000 50000
25000 2 50000 125000 75000
25000 3 75000 185000 60000
25000 4 100000 225000 40000
25000 5 125000 250000 25000
25000 6 15000 250000 0
25000 7 175000 225000 -25000
25000 8 200000 100000 -125000

Analisis:

Dalam menilai seberapa banyak cup kopi yang seharusnya dapat dikonsumsi oleg zeganeh
selama satu minggu dengan mempertimbangkan prespektif nilai kegunaan total dan trambahan
kegunaan merupakan pengaplikasian teori cardinal dalam menilai perilaku konsumen dalam
mengkonsumsi produk

Dalam teori cardinal dikenal adanya total utility (kegunaan total) dan marginal utility (tambahan
kegunaan). Dalam teori ini Zeganeh sebagai konsumen diasumsikan telah memiliki pengetahuan
yang baik dengan keputusan konsumsinya mengenai konsumsi cup kopi perhari. Sehingga jika
dilihat pada table nilai tambahan kegunaan (marginal utility) akan turun pada batas konsumsi
tertentu, dikarenakan adanya hukum penambahan manfaat yang semakin menurun atau the law of
diminishing return.

Dalam hukum penambahan manfaat yang semakin menurun ini akan menunjukkan nilai tambahan
ESPA4111
kegunaan yang semakin menurun pada saat konsumen melakukan tambahan konsumsi.

Kegunaan Total
Dari table diatas kita dapat mengetahui bahwa kolom kegunaan total atau total utility merupakan
kolom yang menunjukkan kegunaan yang diperoleh dari konsumsi kopi yang dilakukan oleh
Zeganeh. Nilai total utility (kegunaan total) bisa didapatkan dari rumus total utility yaitu :
 (TU = U1 + U2 + …….. + Un)

Maka saat Zeganeh meminum 1 cup kopi diperoleh total uitily sebesar 50.000 dan nilai
tambahan kegunaannya 50.000 kemudian Zeganeh menambah konsumsi kopinya sehingga
dia meminum 2 cup kopi. Dari konsumsi ke 2 nilai tambahan kegunaan konsumsi kopi tsb
sesuai table menjadi 75.000, sehingga konsumsi kedua memberikan nilai tambahan sejumlah
75.000.

Kemudian nilai kegunaan total pada konsumsi kedua menjadi 125.000 karena nilai total utility
konsumsi kopi ke 2 didapatkan dari nilai utilitas kopi cup pertama sebesar 50.000 dan nilai
utilitas dari konsumsi cup kopi kedua yaitu 75.000 sehingga jika ditambahkan akan menjadi
125.000

Perhitungan nilai marginal utility (tambahan kegunaan) dapat diperoileh dengan


menggunakan rumus  MU = TUn – TU n-1
Jika dilihat dari table soal maka nilai tambahan kegunaan konsumsi kopi cup kedua sebesar
75.000 itu didapatkan dari nilai kegunaan total konsumsi cup kedua sebesar 125.000
dikurangi dengan nilai tambahan kegunaan utility pertama sebesar 50.000

Jika dilihat dari table diatas pada konsumsi cup kopi 3 nilai tambahan kegunaan (marginal
utility) nya mulai menurun. Hal ini disebabkan adanya the law of diminishing return. Namun
nilai kegunaan totalnya masih terus bertambah sehingga dapat disimpulkan bahwa konsumsi
Kopi yang dilakukan Zeganeh pada setiap konsumsi kopi memberikan marginal utililty
(tambahan kegunaan) dan Total utility (kegunaan toal) yang berbeda. Jika dibuat dalam
bentuk grafik didapatkan grafik sebagai berikut:
ESPA4111

Dari grafik diatas nilai total util;ity (kegunaan total) semakin naik seiring dengan penambahan
konsumsi kopi yang dilakukan Zeganeh. Namun pada konsumsi ke 7 cup kopi sudah terjadi
penurunan kegunaan total karena penambahan konsumsi kopi pada tingkat ini malah
menurunkan kepuasan Zeganeh dalam meminum kopi.

Disisi lain nilai tambahan kegunaan (marginal utility) semakin lama semakin menurun hingga
pada tingkat tertentu menjadi minus. Seperti pada table dan grafiuk nilai tambahan kegunaan
masih bernilai positif pada tingkan konsumsi kopi 1 – 5 meskipun nilainya mulai mengecil. Hal
ini menggambarkan bahwa tingkat konsumsi kopi pertama hingga ke lima akan memberikan
manfaat bagi Zeganeh namun penambahan konsumsi kopi ke 6 tidak memberikan manfaat
ditandai dengan nilai tamabahna kegunaannnya yg menjadi 0.

Jika Zeganeh tetap mengonsumsi kopi pada cup ke 7-8 maka konsumsi tersebut alkan
mengurangi tingkat kepuasan misalnya Zeganeh sudah mulai kembung, atau sudah bosan
minum kopi dalam smeinggu 7-8 kali.

Sumber Referensi Analisa Kasus

1 dari 3
ESPA4111

3 Zanji mendirikan Zanji’s coffee shop & resto dengan melibatkan barista dan mesin kopi terbaik. 25
Zanji, sebagai pemilik, berencana untuk menambah jumlah produksi kopi per minggu. Ia telah
membuat skenario produksi kopi dengan beberapa faktor produksi yang terlibat sebagaimana
terlihat dalam tabel berikut.

Produksi
Mesin Kopi
Barista Produksi Produksi Rata – Rata
(Unit)
(Orang) Total (TP) Marjinal (MP) (AP)
1 1 50 50
1 2 200 150
1 3 450 150
1 4 800 200
1 5 1050 250
1 6 1200 150
1 7 1260 180
1 8 1200 150
1 9 1060 -140
1 10 900 -160

Pertanyaan :
Mahasiswa/i diminta untuk menganalisis skenario produksi Zanji’s coffee shop & resto ketika
pemilik berencana menambah kapasitas produksi kopi mingguan.

[Petunjuk : mahasiswa/i dapat melengkapi isi kolom yang kosong dan menyajikan kedalam
bentuk grafik]

Jawab:

Produksi
Mesin Kopi
Barista Produksi Produksi Rata – Rata
(Unit)
(Orang) Total (TP) Marjinal (MP) (AP)
1 1 50 50 50
1 2 200 150 100
1 3 450 250 150
1 4 800 350 200
1 5 1050 250 210
1 6 1200 150 200
1 7 1260 60 180
1 8 1200 -60 150
1 9 1060 -140 117,78
1 10 900 -160 90

Analisis:

Produksi rata-rata (AP)


Nilai produksi rata-rata didapatkan dengan rumus
Produk Rata-rata = Total produk (TP) / Total tenaga kerja (L) . Atau, bisa disebut juga dengan TP
ESPA4111
dibagi L.

Fungsi atau nilai Average Product (AP) merupakan nilai produksi rata-rata setiap satu unit input.
Jika dilihat dari table produksi diatas dengan 1 barista didapatkan nilai total produksi sebesar 50
sehingg produksi rata-rata sebesar 1, sedangkan jika barista ditambah menjadi 2 maka total
produksinya bertambah menjadi 200, sehingga rata-rata produksinya meningkat menjadi 100.

Sehingga dalam teori produksi ini jika input ditambah maka akan meningkatkan total produksi
sehingga nantinya akan menambah produksi marjinal atau nilai tambah produksi (MP).

Nilai produksi marjinal (MP) didapartkan dari perubahan nilai total produksi.

Dari table diatas dari setiap penambahan 1 unit input (pegawai) barista akan meingkatkan toal
produksi dan berefek pada peningkatan produksi marjinal (MP). Pada tingkat tertentu
penambahan barista akan meningkatkan produksi dan produksi marjinal namun penambahan ini
perlahan mulai menurunkan tingkat produksi marjinal serta nilai total produksi juga ikut
menurun.

Mengapa demikina?

Karena pada tingkat tertentu, pada table diatas pada penambahan 6 barista nilai produksi
marjinal mulai turun dari angka 250 ke 150. Kemudian peningkatakn produksinya memang masih
meningkat tapi sudah tidak efektif karena rata-rata produksinya sebesar 200, sama seperti jika
barista hanya 4 orang.

Nilai produksi marjinal mennetukan nilai tambah pada setiap unit produksi yang ditambah. Jika
nilai marjinal sudah mulai turun berarti penambahan 1 unit produksi tsb sudah tidak efektif. Jika
dilihat dari kasus diatas penambahan barista dari 6 – 10 sudah tidak efektif walaupun nilai
rpoduksinya naik, tetapi nilai tersebut hanya naik sedikit.

Pada saat penambahan barista ke 8 nilai total produksinya hanya 1200 hal ini sama seperti jika
barista hanya 6 orang. Selain itu pada penambahan barista ke 8 terjadi penurunan total produksi
dari sebelumnya 1260 pada penmabahna barista ke 7. Maka nilai produksi marjinalnya sudah
minus, hal ini karena memang dengan penambahan barista ke 8 fungsi rpoduksinya sudah tidak
efisien.

Dengan penambahan barista pada tingkat 8-10 produksi yang dihasilkan tidak bertambah secara
signifikan, dan penambahan pegawai menjadi tidak efisien karena tidak emmberikan nilai
tambah pada produksi.

Kurva:
ESPA4111

4 Hadi sedang melakukan evaluasi kinerja usaha rintisan online, Hadi & Co, yang bergerak di 25
bidang penjualan sayur dan buah organik. Sejalan dengan upaya orang untuk hidup sehat, usaha
rintisan ini semakin berkembang dan mendorong Hadi untuk merumuskan strategi
pengembangan perusahaan kedepan dengan menekankan pada karakter perusahaan yang khas
sehingga berbeda dibandingkan lainnya. Beberapa diantaranya dengan mengembangkan desain
produk pengemasan sayur buah organik, aktif melakukan promosi lewat media daring dan luring,
meningkatkan kinerja pelayanan, meningkatkan kualitas mutu produk sayur buah, hingga
mempersingkat waktu pengiriman. Hadi membuat beberapa skenario pada output dengan tetap
mempertahankan harga yang disajikan pada tabulasi terlampir.

Total Keuntungan
Output Harga Penerimaan Total Biaya Total
(Ribu) (P) (TR) (TC)
(Tprofit)
0 800 0 8000
10 800 8000 20000
11 800 8800 23000 -14200
30 800 24000 0
45 800 25000 11000
51 800 40800 28000 12800
55 800 44000 32000
ESPA4111
70 800 56000 44000

2 dari 3

Pertanyaan :
Saudara/i sebagai salah satu analis di Hadi & Co, diminta untuk melakukan analisis berdasarkan
informasi diatas. Hal yang perlu disampaikan kepada pemilik adalah berapa output yang sebaiknya
diproduksi (output optimum), potensi keuntungan, dan berikan penjelasan berdasarkan perspektif
mikroekonomi.

Petunjuk. (1) Mahasiswa/i melengkapi tabel, dan dapat menghitung beberapa informasi tambahan
seperti pendapatan marjinal (MR), biaya marjinal (MC), biaya rata – rata (AC), dan keuntungan per
unit; (2) Mahasiswa/i perlu memperhatikan perusahaan tersebut berada di kategori pasar yang
mana
Jawab :

Table lengkap

Total Keuntungan
Output MR Total
Harga Penerimaan MC Total AC
(Ribu) (ΔTR/ Biaya
(P) TR (ΔTC/ ΔQ) (Tprofit) (TC/Q)
Q ΔQ) (TC)
(QxP)
0 800 0 0 8000 - -8000 8000
10 800 8000 80 20000 1200 -12.000 2000
11 800 8800 72,727 23000 3000 -14200 2.090,9
30 800 24.000 800 24000 33,3 0 800
45 800 36.000 266,67 25000 22,2 11000 555,5
51 800 40800 94,117 28000 58,82 12800 549,019
55 800 44000 58,18 32000 72,727 12.000 581,81
70 800 56000 171,428 44000 171,428 12.000 628,57

Analisis:

Penerimaan Total (TR)


Penerimaan total dapat dihitung dengan rumus hasil produksi (Q) x harga (P).

Keuntungan total (TR-TC)


Keuntungan total dapat dihitung dengan mengurangi pendapatan total atau penerimaan total (TR)
dengan pengeluaran total (TC)

MR (marginal revenue)
Merupakan tambahan penerimaan yang didapatkan oleh produsen dari tambahan penjualan satu
unit output. Maka rumus MR bisa dilihat sebagai berikut:
ESPA4111

MC (marginal cost)
MC atau marginal cost merupakan biaya marginal yang diartikan sebahai biaya tambahan yang
diperlukan untuk satu unit produk yang dihasilkan. MC trimbul karena adanya perluasan atau
penambahan peroduksi yang dilakukan oleh perusahaan misalnya untuk menambah jumlah produk
yang dihasilkan. Sesuai dengan uraian soal diatas perusahaan Hadi & Co meningkatkan kapasitas
proudksinya. Perubahan peningkatan kapasitas ini terlihat pada perubahan output mencolok pada
11 outup ke 30 output.

AC (average cost)
Merupakan biaya rata-rata yang merupakan biaya produksi per unti produk yang dihasilkan.

Sesuai dengan hasil analisis diatas menurut saya Perushaaan hadi & Co beroperasi di Pasar
Persaingan Sempurna. Ciri pasar persaingan sempruna adalah terdapat banyak pembeli dan
penjual di dalamnya. Kemudian barang-barang yang diperdagangkan oleh penjual cenderung
sama atau homogeny seperti kasus diatas Hadi&co bergerak [ada penjualan sayur-saturan di
mana jenis sayuran selalu homogeny antar satu penjual dan penjual lainnya. Kemudian
perusahaan dapat dengan mudah / bebas masuk ke dalam atau keluar pasar. Sesuai dengan
keadaan diatas jika perusahaan masuk ke dalam pasar penjualan sayur akan sangat mudah, dan
mudah pula untuk keluar karena tidak ada batasan tertentu untuk menjual sayur.

Sehingga untuk memenangkan persaingan pada pasar persaingan sempurna yaitu membentuk
diverisifikasi produk seperti cara pengemasan dll yang akand ilakukan oleh Hadi&co.

Pasar persaingan sempurna merupakan pasar dengan persaingan yang kompetitif dan semua
perusahaan di dalamnya akan menarik keuntungan maksimal. Perusahaan akan cenderung
menentukan tingkat produksi yang dapat memaksimumkan keuntungannya. Mengapa demikian
karena hasil produksi suatu perusahaan (sayur) yang dilakukan hadi&co pasti sama dengan
perusahaan lain maka menaikkan garha produk tidak akan mempengaruhi jumlah produk yang
terjual dan konsumen akan membeli produk dari perusahaan lain. Hal ini ditunjukkan oleh table
dengan harga produk yang sama meskipun output produksi dinaikkan.

Dapat dilihat dari table diatas Hadi&co berusaha memaksimumkan keuntungan dengan adanya
output produksi hingga 70.000 unit (70 di table)

Dalam pasar persaingan sempruna selama pendapatan marjinal (MR) lebih besar dari biaya
marjinal (MC) maka menaikkan produksi akan menaikkan keuntungan. Sedangkan bila pendapatn
marjinal (MR) lebih kecil daripada biaya marjinal (MC) maka keuntungan akan menurun. Untuk
melihat output produksi yang dapat memberikan keuntungan maksimum yang dapat diperoleh
dengan melihat hasil hitungan table di mana nilai MR = MC yaitu pada output 70 (ribu)

Sumber:

Nasir, Muhammad,. Arifin. (2021). Pengantar Ekonomi Mikro. Universitas Terbuka


ESPA4111
https://www.slideshare.net/arumwindriyani/materi-10-pasar-persaingan

Skor Total 100


ESPA4111

3 dari 3

Anda mungkin juga menyukai