Anda di halaman 1dari 6

A. Jelaskan yang Anda pahami tentang obyek kos!

Berikan contoh obyek kos dan kos


yang melekat pada obyek kos tersebut!
B. Jelaskan jenis-jenis kos berdasarkan basis elemen produk dan pengertiannya!

Jawab :
A. Objek kos (cost object) adalah segala sesuatu, dimana kos bisa diukur dan
diakumulasikan. Oleh karena itu, objek kos dapat berupa produk fisik, jasa,
pelanggan, lini produk, proyek, aktivitas, divisi, dan lain sebagainya yang menjadi
kepentingan dan perhatian manajemen.
Misalnya, jika kita diminta menentukan kos untuk memproduksi satu unit produk
maka unit produk itulah yang merupakan objek kos. Contoh lain, jika kita ingin
mengetahui berapa kos pemeliharaan departemen teknik maka departemen itulah
yang merupakan objek kos.
Objek kos lainnya dapat berupa kos program jaminan keselamatan, kos
pengoperasian lini produk tertentu, kos listrik pabrik atau kos pengiklanan produk
tertentu. Jumlah kos yang melekat pada setiap objek kos sedapat mungkin harus
ditelusuri secara akurat dengan beberapa metode yaitu metode penelusuran
langsung, metode penelusuran dengan menggunakan pemicu kos, dan metode
alokasi untuk jenis-jenis kos yang tidak dapat diobservasi secara langsung dan
sulit ditentukan hubungan sebab akibat antara kos dan objeknya.
Contoh : Objek kos adalah meja (produk). Kos kayu dapat secara fisik diobservasi
sehingga dapa diakumulasi secara langsung sejumlah nilai sumber daya yang
dikonsumsi untuk membuat meja tersebut.
Misal sebuah meja menghabiskan kayu ½ m³ seharga Rp400.000 maka nilai kos
kayu (bahan langsung) yang diakumulasikan pada meja tersebut adalah sebesar
Rp400.000. Selanjutnya seorang tukang kayu untuk menyelesaikan satu meja
membutuhkan waktu 10 jam dengan upah Rp 25.000/jam. Cara kerja dan jumlah
jam kerja tukang kayu tersebut dapat diobservasi secara langsung, yaitu 10 jam x
Rp25.000 = Rp250.000.
Dalam pembuatan meja tersebut juga diperlukan alat-alat yang menggunakan
listrik. Cara menghitungnya ialah jumlah kiowatt-hour (kwh) yang dikonsumsi
oleh alat-alat tersebut. Dalam contoh kasus diatas misal penggunaan alat listrik
seperti gergaji listrik dipergunakan 4jam dan gergaji tersebut memiliki kekuatan
aris 500watt, jadi selama penggunaan gergaji tadi mengkonsumsi 2 kwh. Jadi kos
2kwh dikalikan dengan tarif listrik per kwh, misal Rp50.000/kwh maka menjadi
Rp100.000. Selanjutnya adanya biaya bengekel dari pembuatan meja tersebut
yang termasuk biaya overhead, bengkel tersebut membayar listrik setiap bulan,
jasa keamanan, pajak, serta bonus bulanan, dsb. Anggaplah biaya overhead satu
meja ialah 50% dari kos tenaga kerja langsung sehingga besarnya Rp125.000.
Jadi total kos pembuatan meja adalah Rp400.000 + Rp250.000 + Rp100.000 +
Rp125.000 = Rp 875.000.

B. Jenis-jenis kos berdasarkan basis elemen produk :


a. Kos bahan baku (materials). Bahan baku adalah substansi utama yang
digunakan dalam produksi dan akan ditransformasi menjadi produk setengah
jadi, lalu produk jadi menggunakan tenaga kerja langsung dan overhead
p
a
b
ri
k
.
b. Kos tenaga kerja (labor). Tenaga kerja adalah tenaga fisik atau mental yang
digunakan dalam proses produksi suatu produk.
c. Kos overhead (factory overhead). Merupakan akun yang digunakan untuk
mengakumulasi kos bahan penolong, tenaga kerja tidak langsung dan semua
kos manufaktur tidak langsung.

2. Berikut ini merupakan data yang berasal dari PT Asian Food,yang bergerak di bidang
makanan ringan pada tahun 20XX:

Bahan baku digunakan Rp400.000.000


Bahan pembantu yang digunakan Rp75.000.000
Tenaga kerja langsung Rp190.000.000
Tenaga kerja tidak langsung Rp100.000.000
Listrik pabrik Rp60.000.000
Depresiasi gedung pabrik Rp23.000.000
Pajak bumi bangunan gedung pabrik Rp13.000.000
Perawatan dan pemeliharaan gedung pabri Rp20.000.000
Biaya penjualan Rp.100.000.000
Biaya administrasi Rp50.000.000

Diminta: Tentukan jumlah dari kos-kos berikut ini:


(a). Kos prima,
(b). Kos konversi,
(c). Kos produk,
(d). Kos perioda.

Jawab :

a. Kos Prima

Bahan baku yang digunakan Rp 400.000.000


Tenaga kerja langsung 190.000.000
Total Rp 590.000.000

b. Kos Konversi

Bahan penolong digunakan Rp 75.000.000


Tenaga kerja langsung 190.000.000
Tenaga kerja tidak langsung 100.000.000
Listrik pabrik 60.000.000
Depresiasigedung pabrik 23.000.000
Pajak bumi bangunan gedung pabrik 13.000.000
Perawatan dan pemeliharaan gedung pabrik 20.000.000
Total Rp 481.000.000
b. Kos Produk
Rp 400.000.000
Bahan baku digunakan
Bahan penolong digunakan 75.000.000
Tenaga kerja langsung 190.000.000
Tenaga Kerja tidak langsung 100.000.000
Listrik Pabrik 60.000.000
Depresiasi gedung pabrik 23.000.000
Pajak bumi bangunan gedung pabrik 13.000.000
Perawatan dan pemeliharaan gedung pabrik 20.000.000
Total Rp 881.000.000

d. Kos Periode
Biaya penjualan Rp 100.000.000
Biaya administrasi 50.000.000
Total Rp 150.000.000

3. Berikut ini merupakan informasi pada PT Hasana pada tahun 202X (dalam Rupiah):

Sediaan produk dalam proses, 1 Jan 202X 43.500.000


Sediaan produk dalam proses, 31 Des 202X 21.500.000
Kos bahan baku 150.080.000
Kos tenaga kerja langsung 175.000.000
Kos overhead pabrik 205.200.000
Sediaan produk jadi, 1 Jan 2018 31.500.000
Sediaan produk jadi, 31 Des 2019 77.400.000
Penjualan 890.000.000
Biaya pemasaran dan administrasi 85.000.000

Diminta: Dari informasi tersebut Anda diminta untuk menghitung total kos produksi dan
menyusunnya dalam format laporan kos produksi!

Jawab :
PT HASANA
Laporan Kos Produksi
Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 20XX

Kos masuk ke proses selama perioda


: Kos bahan baku Rp150.080.000
Kos tenaga kerja langsung 175.000.000
Overhead Pabrik 205.200.000
Kos total masuk ke produksi Rp530.280.000
Ditambah : Produk dalam proses, 1 Jan 20XX 43.500.000
Kos Produksi selama perioda Rp573.780.000
Dikurang : Produk dalam proses, 31 Des 20XX (21.500.000)
Kos produk diproduksi Rp552.280.000

4. Berikut ini adalah data produk yang diproses di Departemen Produksi 1 selama bulan
Juli 2020:

PDP awal -
Unit selesai 15.000
PDP akhir (tingkat penyelesaian 50 %) 12.500
Kos produksi total Rp. 170.000.000

Berdasarkan data tersebut, maka hitunglah:


(a). Jumlah unit ekuivalen;
(b). Kos unit;
(c). Kos unit untuk produk selesai dan
(d). PDP akhir

Jawab :

a. Jumlah unit ekuivalen = unit selesai + (PDP Akhir x tingkat penyelesaian 50%)
= 15.000 + (12.500 x 50% )
= 15.000 + 6.250
= 21.250 / per unit ekuivalen

b. Kos unit = 170.000.000


21.250

= Rp 8.000

c. Kos unit untuk produk selesai


= unit selesai x kos unit
= 15.000 x Rp 8.000
= 120.000.000

d. PDP Akhir
= Tingkat penyelesaian x kos unit
= 6.250 x Rp 8.000
= 50.000.000.000

Anda mungkin juga menyukai