Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TUTORIAL KE-3

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

Nama Mata Kuliah : Organisasi


Kode Mata Kuliah : EKMA4157
Jumlah sks : 3 SKS
Nama : Bayu Sidiq Wicaksono
NIM : 045321003

No Tugas Tutorial Skor Maksimal


Coba Anda analisis dengan contoh pengambilan keputusanan yang
1 bisa menjadi sentralistik! 30

Coba analisis hubungan antara teknologi dan performansi


2 organisasi! Jika perlu menggunakan contoh. 30

Coba Anda analisis dengan contoh hubungan vertikal dalam


3. struktur organisasi dari segi ukuran dan tingkat ketidakpastian! 40

Total Nilai Maksimum 100


* coret yang tidak sesuai
Jawaban
1. Pengambilan keputusan bisa menjadi sentralistik apabila pengambil keputusan
mengontrol seluruh Langkah dari keseluruhan proses itu, yaitu mulai dari
mengumpulkan informasi mengenai situasi hingga keputusan diambil.

Pengambil keputusan mengumpulkan sendiri informasi, menganalisis informasi,


menetapkan alternatif pilihan hingga memilih keputusan yang tepat, tanpa perlu
mendapat otorisasi dari pihak lain, kemudian melaksanakan sendiri pilihan yang
diambil.

Contoh :
Anak perusahaan di daerah dinyatakan oleh kantor pusat untuk menetapkan bentuk
organisasinya sendiri, anak perusahaan tersebut diberi kebebasan dalam
menentukan jumlah kepala bagian beserta pegawainya. Sehingga rancangan bentuk
organisasi yang dirumuskan tergantung kebijakan kepala anak perusahaan sesuai
dengan kondisi di lapangan.

Referensi :
https://pustaka.ut.ac.id/reader/index.php?subfolder=EKMA415701/&doc=M7.pdf

2. Karakteristik suatu organisasi perlu disesuaikan dengan jenis teknologi yang


digunakan. Apabila kesesuaian ini tidak diperhatikan, akan membuat organisasi itu
kurang efektif dan mempunyai performansi yang kurang baik. Ketika para
karyawan tidak dapat berkomunikasi dengan frekuensi yang memadai, maka akan
sulit untuk memecahkan masalah yang dihadapi.

Contoh :
Guna mengikuti era moderenisasi, suatu perusahaan mewajibkan seluruh anak
cabangnya untuk menerapkan sistem paperless dalam kegiatan bisnisnya. Namnun
hal ini tidak ditunjang dengan kesiapan perusahaan memberikan peralatan dan
jaringan internet yang memadai, akhirnya justu menghambat kinerja perusahaan
dan membuat performansi perusahaan tersebut menurun.

Referensi :
https://pustaka.ut.ac.id/reader/index.php?subfolder=EKMA415701/&doc=M8.pdf
3. Kualitas hubungan vertikal yang dibutuhkan oleh organisasi ditentukan oleh dua
faktor, yaitu ukuran dan tingkat ketidakpastian yang dihadapi oleh organisasi. Jika
organisasi semakin besar dan kompleks, berarti lebih banyak tingkatan hierarki
yang terdapat pada organisasi dan juga lebih banyak bagian yang perlu
dihubungkan satu sama lain.

Contoh :
Dalam pemerintahan sudah pasti memiliki ukuran organisasi yang besar mulai dari
kantor pusat, hingga perwakilan di tiap daerah. Dengan permasalahan atau
pekerjaan yang di tangani khusus oleh suatu instansi atau departemen, sehingga
tingkat rutinitas yang dilaksanakan tinggi.

Berdasarkan contoh diatas, sistem pemerintahan menggunakan seluruh alat yang


digunakan untuk mengadakan hubungan vertikal. Yaitu :

a. Hierarki
Dimana ada saluran hubungan mulai dari kantor pusat hingga kantor di daerah,
jika ada permasalahan yang tidak dapat diselesaikan pada kantor perwakilan
daerah akan diserahkan pada kantor dengan tingkat hierarki lebih tinggi seperti
kantor wilayah atau kantor pusat.

b. Peraturan dan prosedur


Saat muncul permasalahan yang sama secara berulang, sudah pasti setiap
instansi di pemerintahan memiliki paraturan dan prosedur
untukmenghadapinya. Dengan demikian tidak diperlukan penjelasan berulang-
ulang untuk kantor di daerah menangani masalah yang dihadapinya.

c. Rencana dan jadwal


Dalam Menyusun anggaran tahunan tiap kantor pemerintahan sudah memiliki
rencana anggaran belanja yang akan diserahkan ke kantor pusat untuk di
evaluasi apakah seluruhnya bisa di terima sebagai anggaran kantor tersebut atau
akan dilakukan revisi.

d. Penambahan tingkat/posisi pada hierarki


Dengan perkembangan jaman yang selalu berubah, pada kantor pemerintahan
selalu dilakukan inovasi termasuk dalam penambahan jabatan/posisiguna
memberikan pelayanan dan penyelesaian pekerjaan dengan lebih baik, seperti
membentuk jabatan fungsional yang dulu belum ada.
e. Sistem informasi vertikal
Dalam pemerintahan masing-masing instansi memiliki sistem informasi yang
terpusat, dengan demikian membuat sistem pengolahan informasi menjadi lebih
besar sehingga tidak ada posisi yang terlalu terbebani dnegan informasi yang
ada.

Dengan demikian setelah dijalankannya kelima jenis alat hubungan vertikal ini
tentu dengan harapan agar proses pemerintahan dapat berjalan secara optimal tanpa
melenceng dari tugas dan tanggungjawab yang sudah ditetapkan.

Referensi :
https://pustaka.ut.ac.id/reader/index.php?subfolder=EKMA415701/&doc=M9.pdf

Anda mungkin juga menyukai