Anda di halaman 1dari 61

Modul 9

Lembaga Keuangan Internasional


Dr. Murti Lestari

PE NDA HULUA N

P ara mahasiswa yang berbahagia, dengan semakin mengglobalnya ekonomi


dunia, keterkaitan antara ekonomi di suatu negara dengan negara-negara
lain semakin besar. Globalisasi ekonomi dunia dapat terlihat dari dampak krisis
keuangan di tahun 1997 dan tahun 2008. Tahun 1998, krisis keuangan yang
berawal di Thailand merembet ke Indonesia sehingga Indonesia mengalami
krisis keuangan yang parah. Di tahun 2008, krisis keuangan yang berawal di
Amerika Serikat juga menjalar ke negara-negara lain sehingga hampir sebagian
besar negara di dunia mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi.Untuk itu,
keanggotan Indonesia dalam lembaga-lembaga keuangan internasional menjadi
penting.
Sesuai dengan Keppres No. 64 tahun 1999, keanggotaan Indonesia pada
organisasi internasional diamanatkan untuk memperoleh manfaat yang
maksimal bagi kepentingan nasional, didasarkan pada peraturan perundangan
yang berlaku dan memperhatikan efisiensi penggunaan anggaran dan
kemampuan keuangan negara. Secara khusus, di bidang ekonomi dan keuangan,
keanggotaan Indonesia pada lembaga internasional diharapkan dapat
memberikan manfaat: mendorong pertumbuhan dan stabilitas ekonomi yang
berkelanjutan, meningkatkan daya saing, meningkatkan kemampuan IPTEK,
meningkatkan kapasitas nasional dalam upaya pencapaian pembangunan
nasional, mendorong peningkatan produktivitas nasional, mendatangkan
bantuan teknis, grant, dan bantuan lain yang tidak mengikat.
Modul ini terdiri dari 4 kegiatan belajar, yaitu: (1) The Asian Development
Bank (ADB); (2) Islamic Development Bank (IDB); (3) Bank dunia;
(4) International Monetary Fund (IMF).Keempat lembaga tersebut perlu
dipelajari secara khusus karena memiliki peranan penting dalam ekonomi dunia
pada umumnya, dan dalam ekonomi Indonesia pada khususnya. Setelah
membaca modul ini, Anda diharapkan dapat menjelaskan tentang:
9.2 Bank dan Lembaga Keuangan Nonbank 

1. Bank Pembangunan Asia (The Asian Development Bank);


2. Bank Pembangunan Islam (Islamic Development Bank);
3. Bank Dunia (Bank dunia);
4. Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund).
 EKSI4205/MODUL 9 9.3

Kegiatan Belajar 1

Bank Pembangunan Asia


(The Asian Development Bank)

P ara mahasiswa, kita akan mulai belajar topik lembaga keuangan


internasional dengan mempelajari Bank Pembangunan Asia (The Asian
Development Bank) atau lebih dikenal dengan ADB. Sejalan dengan
perkembangan perekonomian dunia, negara-negara di kawasan Asia merasa
perlu untuk memiliki suatu bank pembangunan untuk mendukung pembangunan
negara-negara Asia. Kegiatan Belajar 1 ini akan berisi Sejarah ADB,
operasional dan institusi ADB, serta perkembangan ADB.

A. SEJARAH THE ASIAN DEVELOPMENT BANK (ADB)

Ide mengenai bank pembangunan bagi kawasan Asia dan Pasifik pertama
kali dicetuskan oleh Perdana Menteri Solomon Bandaranaike pada tahun 1959.
Ide tersebut kemudian diperbincangkan secara formal dalam pertemuan
Economic Commission for Asia and the Far East (ECAFE) First Ministerial
Conference for Asian Economic Cooperation yang diselenggarakan di Manila
pada Desember 1963. Dalam pertemuan tersebut dibentuk Ad-hoc Working
Group of Experts untuk secara lebih lanjut mempelajari ide mengenai
pembentukan bank regional. Perjanjian pembentukan Asian Development Bank
(ADB) ditandatangani pada tanggal 22 Agustus 1966 oleh 16 negara.
Kantor pusat ADB berkedudukan di Manila, Filipina. ADB merupakan
regional multilateral development bank atau bank pembangunan yang
beroperasi di kawasan tertentu (dalam hal ini adalah kawasan Asia Pasifik) dan
melibatkan banyak negara. ADB memiliki tujuan untuk membebaskan kawasan
Asia Pasifik dari kemiskinan. Tujuan pembangunan ADB adalah
mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang berpihak pada rakyat miskin dan
berkelanjutan, mendorong pembangunan sosial, dan memfasilitasi pemerintahan
yang bersih.
Sejak didirikan pada tahun 1966, ADB memiliki inspirasi dan dedikasi
untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat di kawasan Asia dan Pasifik. Lebih
lanjut, ADB memiliki komitmen untuk membantu negara-negara anggotanya
yang tergolong negara sedang berkembang agar dapat berevolusi menjadi
9.4 Bank dan Lembaga Keuangan Nonbank 

ekonomi yang modern dan berkembang dan terintegrasi dengan baik satu
dengan yang lain dan dengan dunia. Bantuan bagi negara-negara yang sedang
berkembang tersebut diberikan dalam bentuk pinjaman, hibah, dialog kebijakan,
bantuan teknis, dan investasi ekuitas.

B. FUNGSI DAN TUJUAN ADB

Atas dasar cita-cita, tujuan, dan misi dari didirikannya Bank Pembangunan
Asia, maka fungsi utama dari ADB adalah:
1. menyediakan pinjaman dan investasi ekuitas bagi pengembangan ekonomi
dan sosial di negara-negara anggota yang sedang berkembang;
2. menyediakan bantuan teknis bagi persiapan dan eksekusi proyek-proyek
dan program-program pembangunan serta jasa penasihat;
3. mendorong investasi modal publik maupun swasta untuk kepentingan
pembangunan;
4. memenuhi permintaan negara-negara anggota yang sedang berkembang
untuk membantu mereka dalam mengkoordinasikan kebijakan-kebijakan
dan rencana pembangunan mereka. dengan tujuan untuk lebih
memanfaatkan sumber-sumber daya yang dimiliki, menyehatkan
perekonomian, dan meningkatkan ekspansi perdagangan luar negeri,
terutama di antara negara-negara Asia sendiri.

C. KEANGGOTAAN ADB

Keanggotaan ADB terbuka bagi anggota dan anggota asosiasi United


Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UNESCAP)
atau dahulu dikenal sebagai ECAFE juga negara-negara di wilayah Asia dan
negara-negara berkembang di luar wilayah Asia yang telah menjadi anggota
PBB atau anggota dari badan-badan PBB. Keanggotaan ADB telah berkembang
dari 31 anggota di tahun 1966 menjadi 67 anggota yang terdiri atas 48 anggota
dari wilayah Asia Pasifik dan 19 anggota dari luar wilayah Asia Pasifik. Saat ini
negara-negara anggota ADB Regional adalah seperti yang ditunjukkan pada
tabel 9.1 berikut.
 EKSI4205/MODUL 9 9.5

Tabel 9.1
Anggota ADB Regional, Modal yang Ditempatkan, dan Kekuatan Voting yang
Dimiliki (31 Desember 2011)

Modal yang Kekuatan


Tahun
Negara Ditempatkan Voting
Bergabung
(% dari total) (% dari total)
Afghanistan 1966 0.03 0.33
Armenia 2005 0.30 0.54
Australia 1966 5.80 4.94
Azerbaijan 1999 0.45 0.66
Bangladesh 1973 1.02 1.12
Bhutan 1982 0.01 0.30
Brunei Darussalam 2006 0.35 0.58
Cambodia 1966 0.05 0.34
China 1986 6.46 5.47
Cook Islands 1976 0.003 0.30
Fiji 1970 0.07 0.35
Georgia 2007 0.34 0.57
Hong Kong, China 1969 0.55 0.74
India 1966 6.35 5.38
Indonesia 1966 5.17 4.44
Jepang 1966 15.65 12.82
Kazakhstan 1994 0.81 0.95
Kiribati 1974 0.004 0.30
Korea Selatan 1966 5.05 4.34
Kyrgyz Republic 1994 0.30 0.54
Laos 1974 0.01 0.31
Malaysia 1966 2.73 2.48
Maldives 1978 0.004 0.30
Marshall Islands 1990 0.003 0.30
Micronesia 1990 0.004 0.30
Mongolia 1991 0.02 0.31
Myanmar 1973 0.55 0.74
Nauru 1991 0.004 0.30
Nepal 1966 0.15 0.42
New Zealand 1966 1.54 1.53
9.6 Bank dan Lembaga Keuangan Nonbank 

Modal yang Kekuatan


Tahun
Negara Ditempatkan Voting
Bergabung
(% dari total) (% dari total)
Pakistan 1966 2.19 2.05
Palau 2003 0.003 0.30
Papua New Guinea 1971 0.09 0.37
Philippines 1966 2.39 2.21
Samoa 1966 0.003 0.30
Singapore 1966 0.34 0.57
Solomon Islands 1973 0.01 0.30
Sri Lanka 1966 0.58 0.76
Taipei, China 1966 1.09 1.17
Tajikistan 1998 0.29 0.53
Thailand 1966 1.37 1.39
Timor-Leste 2002 0.01 0.31
Tonga 1972 0.004 0.30
Turkmenistan 2000 0.25 0.50
Tuvalu 1993 0.001 0.30
Uzbekistan 1995 0.68 0.84
Vanuatu 1981 0.01 0.30
Viet Nam 1966 0.34 0.57
Subtotal 63.43 65.07
Sumber: www.adb.org

Dari tabel tersebut, negara-negara regional, kekuatan voting 65,07% dan


diantara negara-negara tersebut, kekuatan voting tertinggi dimiliki oleh Jepang.
Sementara itu anggota ADB non regional ditunjukkan pada tabel 9.2. Dari tabel
9.2, negara-negara anggota non regional memiliki kekuatan voting sebesar
44,93%. Diantara negara-negara anggota non regional, kekuatan voting tertinggi
dimiliki oleh Amerika Serikat dengan kekuatan 12,82 %.
 EKSI4205/MODUL 9 9.7

Tabel 9.2
Anggota ADB Non Regional, Modal yang Ditempatkan, dan Kekuatan Voting
yang Dimiliki (31 Desember 2011)

Modal yang Kekuatan


Tahun
Negara Ditempatkan Voting
Bergabung
(% dari total) (% dari total)
Austria 1966 0.34 0.57
Belgia 1966 0.34 0.57
Canada 1966 5.25 4.50
Denmark 1966 0.34 0.57
Finlandia 1966 0.34 0.57
France 1970 2.33 2.17
Germany 1966 4.34 3.77
Irlandia 2006 0.34 0.57
Italia 1966 1.81 1.75
Luxembourg 2003 0.34 0.57
The Netherlands 1966 1.03 1.12
Norway 1966 0.34 0.57
Portugal 2002 0.11 0.39
Spain 1986 0.34 0.57
Sweden 1966 0.34 0.57
Switzerland 1967 0.59 0.77
Turkey 1991 0.34 0.57
United Kingdom 1966 2.05 1.94
United States 1966 15.65 12.82
Subtotal 36.57 34.93
Sumber: www.adb.org

Kekuatan voting tersebut sejalan dengan modal yang ditempatkan. Dari


seluruh anggota ADB, Jepang dan Amerika Serikat memiliki modal yang
ditempatkan terbesar, yaitu sebesar 15,65 persen. Dengan demikian, kedua
negara tersebut juga memiliki kekuatan voting yang paling besar dibandingkan
anggota-anggota lainnya.

D. STRUKTUR ORGANISASI ASIAN DEVELOPMENT BANK

Badan pengambil keputusan tertinggi di ADB adalah Dewan Gubernur yang


mengadakan pertemuan setahun sekali. Seluruh wewenang ADB berada pada
9.8 Bank dan Lembaga Keuangan Nonbank 

Dewan Gubernur, yang dapat mendelegasikan kekuasaannya kepada Dewan


Direksi, kecuali untuk hal-hal tertentu, seperti pendaftaran negara anggota baru,
perubahan dalam struktur permodalan ADB, pemilihan dan pengangkatan para
Direksi serta Presiden dan perubahan-perubahan dalam Anggaran Dasar.
Pimpinan operasional umum ADB adalah Dewan Direksi yang terdiri atas
12 direktur (yang masing-masing memiliki wakil). Negara-negara anggota
regional diwakili oleh 8 direktur dan negara-negara anggota non regional
diwakili oleh 4 direktur. Dewan Gubernur melakukan pemilihan Dewan Direksi
setiap dua tahun. Dewan Direksi melaksanakan seluruh wewenang yang
didelegasikan oleh Dewan Gubernur (sebagaimana yang telah ditentukan dalam
Anggaran Dasar) juga mengambil keputusan mengenai hal hal yang berkaitan
dengan pemberian pinjaman, jaminan, dan investasi-investasi lain yang
dilaksanakan ADB, program pinjaman-pinjaman dari pihak luar ADB, bantuan
teknis, dan lain-lain kegiatan. ADB juga menyetujui anggaran administratif dan
menyerahkan performa anggaran setiap tahun buku untuk disetujui oleh Dewan
Gubernur. Para Direktur menduduki jabatannya untuk masa jabatan 2 tahun, dan
dapat dipilih kembali. Masing-masing Direktur menunjuk seorang wakilnya.
Setiap Direktur bertugas menyampaikan jumlah suara yang memilihnya. Seluruh
keputusan harus didasarkan kepada suara mayoritas, kecuali bila ditentukan lain
dalam Anggaran Dasar.
Presiden ADB adalah ketua dari Dewan Direksi. Presiden ADB
menjalankan kegiatan bisnis ADB dengan arahan dari Dewan Direksi. Presiden
ADB bertanggung jawab pada pengaturan, penunjukan, dan pemberhentian
pejabat dan staf ADB sesuai dengan peraturan yang disahkan oleh Dewan
Gubernur. Presiden dipilih oleh Dewan Gubernur untuk jangka waktu tugas
selama 5 tahun dan dapat dipilih kembali. Presiden juga merupakan utusan
(perwakilan) yang sah dari ADB. Presiden membawahi tim manajemen yang
terdiri atas 5 wakil presiden dan managing director general yang mengawasi
kinerja departemen operasional, administratif, dan ilmu pengetahuan
ADB.Wakil presiden dipilih oleh Dewan Direksi atas rekomendasi presiden.
Wakil presiden merupakan tangan kanan presiden dalam mengelola aktivitas-
aktivitas ADB. Dalam hal presiden berhalangan hadir ataupun ada suatu tugas
yang di luar kapasitasnya, maka wakil presiden memperoleh kewenangan dan
bertindak sebagai pengganti presiden.
 EKSI4205/MODUL 9 9.9

E. STRUKTUR PERMODALAN DAN SUMBER-SUMBER


FINANSIAL

Keuangan yang dimiliki dan digunakan untuk operasional ADB berasal dari
berbagai sumber. Sumber-sumber Finansial ADB terdiri dari:
1. Modal dan pinjaman pihak luar ADB
Modal saham ADB sebesar US 1,209 juta. Setelah diberikan peningkatan
otorisasi jumlah modal dan berbagai fluktuasi di mata uang dunia, maka
total otorita modal saham ADB pada 31 Desember 1974 adalah US $ 3.366
juta, yang lebih dari US 2,761 juta telah disetorkan. Dari sejumlah modal
yang disetor tersebut, sebagian berbentuk modal dibayar, dan sisanya
digolongkan sebagai modal cadangan (call back capital). Modal cadangan
diinvestasikan dalam bentuk surat-surat berharga ADB, dan itu merupakan
salah satu fasilitas ADB dalam kegiatannya mencari pinjaman dari pasar-
pasar modal di seluruh dunia. Modal dibayar sebagian berbentuk mata uang
yang dapat ditukar atau dalam bentuk emas, dan sisanya dalam mata uang
lokal.
ADB dapat meningkatkan sumber dananya dengan cara:
a. Meningkatkan jumlah modal yang dimilikinya. Minimal dua pertiga
suara dari Dewan Komisaris dapat mensahkan peningkatan modal
saham.
b. Melaksanakan pinjaman dari pihak luar ADB dapat memperoleh dana
dengan cara antara lain, menjual surat-surat berharga dengan negara-
negara anggota atau lainnya, dengan persetujuan pemerintah negara
yang bersangkutan.

2. Dana-dana khusus yang diadakan/diterima oleh ADB


Anggaran Dasar ADB menyebutkan adanya sumber finansial lain, yaitu
dana khusus (special fund). ADB dapat menerima kontribusi untuk special
fund, berdasarkan persetujuan yang dibuat dengan para penyumbang
sepanjang konsisten dengan tujuan dan fungsi ADB. ADB dapat
menyisihkan lebih dari 10% dari modal dibayarnya untuk dimasukkan ke
dalam dana khusus, sepanjang digunakan untuk tujuan-tujuan penyaluran
dana yang diizinkan, dengan syarat didukung oleh suara masuk minimal
dua pertiga suara dari Dewan Komisaris yang mewakili paling tidak tiga
perempat suara dari total hak suara anggota. Anggaran Dasar menyebutkan
9.10 Bank dan Lembaga Keuangan Nonbank 

bahwa dana khusus ADB harus dikelola, dimanfaatkan, dan serta


diinvestasikan, dan yang sumbernya dapat berasal dari modal ADB.

F. AKTIVITAS-AKTIVITAS ADB

Atas dasar tujuan dan fungsinya, maka ADB memiliki beberapa aktivitas.
Beberapa aktivitas tersebut meliputi:
1. Memberikan Fasilitas Pinjaman
Aktivitas penyaluran dana ADB terbagi dalam 2 kategori utama:
a. pemberian fasilitas pinjaman yang biasa dilaksanakan, dan
b). pemberian fasilitas pinjaman khusus.

Sumber dana dari kegiatan pemberian pinjaman yang umum dilaksanakan,


berasal dari sumber dana pinjaman yang diperoleh dari pihak luar atau
modal sendiri, yang ditujukan untuk menutupi kebutuhan negara-negara
anggota dalam melaksanakan proyek-proyek tertentu, sesuai dengan jenis
mata uang yang diperlukan.

2. Macam-macam Pembiayaan yang Diberikan


Dalam hal memberikan pinjaman, baik sebagai pemberi pinjaman satu-
satunya maupun bersama-sama dengan pemilik dana lainnya, dilaksanakan
oleh ADB dengan cara-cara berikut ini.
a. Dengan memberikan pinjaman sebagian dalam mata uang lokal dan
sebagian lagi dalam mata uang asing agar kebutuhan biaya-biaya
proyek dalam mata uang yang bersangkutan bisa dipenuhi.
b. Dengan memberikan fasilitas untuk membiayai pengeluaran-
pengeluaran lokal suatu proyek, yang dapat dilakukan dengan
menyediakan mata uang lokal tanpa harus menjual cadangan emas atau
devisa negara yang bersangkutan.

Dalam suatu masalah khusus, yang menurut opini ADB suatu proyek dapat
menyebabkan tekanan pada kondisi Neraca Pembayaran suatu negara
tempat proyek tersebut dilaksanakan, ADB dapat memberikan pinjaman
dalam bentuk mata uang lainnya. Dalam kasus demikian ini, jumlah
pembiayaan yang dijamin oleh ADB untuk tujuan ini tidak boleh melebihi
porsi yang wajar dari total pengeluaran lokal yang boleh dilakukan oleh
negara peminjam.
 EKSI4205/MODUL 9 9.11

Di tahun 2012, sekitar 80 persen dari pinjaman ADB akan ditujukan pada 5
area operasional utama, yaitu:
a. infrastruktur, termasuk transportasi dan komunikasi, energi,
penyediaan air dan sanitasi, serta urban development;
b. lingkungan;
c. kerja sama regional dan integrasi;
d. pengembangan sektor finansial;
e. pendidikan.

G. PERMOHONAN PINJAMAN

ADB tidak menstandarisasi formulir permohonan pinjaman ataupun


garansi. Dalam memproses aplikasi pinjaman atau garansi, ADB hanya akan
berhubungan dengan pemohon atau perwakilan yang berwenang, tidak dengan
perantara. Permohonan diajukan secara tertulis, dan mengungkapkan informasi-
informasi yang dibutuhkan ADB sebagai berikut.
1. Sejarah, latar belakang usaha, dan kegiatan-kegiatan pemohon, bila
permohonan datang dari suatu institusi (bukan pemerintah suatu negara
anggora ADB). Selanjutnya, permohonan dari institusi kenegaraan harus
menjelaskan secara terperinci hubungan finansial dan legal dari institusi
tersebut dengan pemerintahnya, nama-nama perusahaan yang menjadi
pengurus perseroan, penyokong, kompanyonnya-bila ada, beserta
kepentingan mereka ataupun hubungan kcpemimpinan mereka dengan
pemohon.
2. Deskripsi secara umum mengenai proyek tersebut.
3. Rencana operasi untuk aktivitas, termasuk informasi menurut:
a. jenis dan jumlah dari produk-produk serta jasa-jasa yang diberikan;
b. jenis dan jumlah dari sumber bahan-bahan mentah;
c. penyediaan transportasi dan sarana-sarana utama lainnya;
d. proses dan peralatan manufacturing (perpabrikan);
e. rencana-rencana pelaksanaan;
f. rencana-rencana pengelolaan.
4. Studi kelayakan, survei pre-investasi, dan setiap informasi yang akan
membantu menjelaskan kondisi kelayakan ekonomi dan teknis dari proyck
yang bersangkutan Bila seluruh data yang dibutuhkan belum tersedia,
9.12 Bank dan Lembaga Keuangan Nonbank 

pemohon hendaknya memberi tahu ADB setiap rencana untuk mendapatkan


data-data tambahan yang diperlukan.
5. Total pengeluaran proyek yang diperkirakan, diperinci secara detail; dengan
menyertakan daftar terpisah mengenai pengeluaran-pengeluaran dalam
mata uang lokal maupun mata uang asing negara yang bersangkutan, dasar-
dasar perkiraan biaya, termasuk detail mengenal pos-pos administratif
6. Besarnya pinjaman yang dibutuhkan, tujuan penggunaan pinjaman yang
diuraikan secara terperinci, jadwal pelunasan pinjaman, kondisi neraca yang
diperkirakan harus dicapai, termasuk besar dan peranan modal dari
pemohon itu sendiri.
7. Detail dan hasil dari setiap usaha bila ada yang dilakukan untuk
memperoleh bantuan pembiayaan atau fasilitas-fasilitas di tempat lain.
8. Laporan-laporan keuangan-bila perlu-untuk periode operasi selama 3 tahun
terakhir, termasuk neraca dan laporan laba rugi.
9. Perkiraan mengenai dampak finansial dan cash flow, termasuk pendapatan
tahunan, pengeluaran dan keuntungan yang diperoleh dalam 1 tahun
pertama operasi atau sampai dengan tahun pertama tingkat operasi sudah
sepenuhnya dilaksanakan.
10. Perkiraan volume dan nilai penjualan setiap tahunnya (untuk setiap produk
utama maupun setiap jenis produk yang ada) sampai proyek tersebut dapat
berjalan secara normal, juga pola sistem distribusi secara terperinci, kontrak
penjualan jangka panjang, serta peraturan pemasaran (bila ada).

H. EVALUASI PROYEK

Dalam mengevaluasi proyek-proyek yang diusulkan untuk dibiayai, ADB


harus mengamati kondisi kelayakan ekonomi, teknis, dan keuangan negara-
negara tersebut, peranannya dalam membantu menyelesaikan masalah-masalah
perekonomian, kapasitas dari negara peminjam dalam tambahan hutang,
memperkenalkan teknologi-teknologi baru untuk peningkatan kesempatan kerja.
Untuk mempertimbangkan permohonan pinjaman ataupun garansi, ADB hanya
akan memberikan pinjaman berdasarkan kemampuan peminjam untuk
memperoleh pembiayaan atau fasilitas dari sumber-sumber lain selama kondisi
persyaratan-persyaratan dianggap wajar oleh ADB.
 EKSI4205/MODUL 9 9.13

I. KONDISI-KONDISI UMUM LAINNYA

Umumnya ADB mensyaratkan agar peminjam mencari order yang


kompetitif dari berbagai penyalur yang potensial, rencana-rencana dan
spesifikasi teknis hendaknya dibuat oleh penyalur yang berdiri sendiri bila perlu
dengan konsultan teknis yang disetujui oleh pemohon. Kecuali dalam kondisi
tertentu, ADB mensyaratkan bahwa penghasilan dari pemberian pinjaman,
investasi ataupun pembiayaan oleh ADB lainnya, digunakan hanya untuk
memperlancar arus perdagangan barang dan jasa yang dihasilkan oleh negara-
negara anggota ADB.
ADB bila diperlukan dapat mensyaratkan garansi dari pemerintah negara
yang bersangkutan atau lembaga yang berwenang. Sedangkan, dalam hal
pinjaman langsung yang diberikan ADB, peminjam hanya dapat mencairkan
pinjaman untuk menutup pengeluaran-pengeluaran proyek di saat yang
seharusnya (bukan jauh sebelumnya).

J. TINGKAT BUNGA DAN BIAYA-BIAYA LAINNYA

Dalam memberikan atau menjamin suatu pinjaman, tingkat bunga dan


biaya-biaya lainnya, disesuaikan dengan kondisi pinjaman tersebut, tentu saja
berdasarkan penilaian ADB. Tingkat bunga yang dibebankan ADB terhadap
pinjaman tersebut, termasuk komisi uang jasa (service fee) yang diperhitungkan
berdasarkan nilai pinjaman tertinggi. Bila sumber dana pinjaman yang diberikan
berasal dari modal sendiri atau pinjaman pihak luar, ADB juga akan
membebankan biaya perjanjian (commitment charge). Seluruh pelunasan
pinjaman dibayarkan dalam mata uang yang disetujui. Amortisasi dan waktu
tenggang ditetapkan berdasarkan kebijakan ADB.

K. BANTUAN TEKNIK (TECHNICAL ASSISTANCE)

Berdasarkan Anggaran Dasar, ADB berwenang memenuhi permintaan


anggota untuk membantu mereka dalam mengkoordinasikan kebijakan-
kebijakan dan rencana-rencana pembangunan agar dapat memanfaatkan sumber-
sumber daya dengan lebih baik, menyehatkan perekonomian, meningkatkan
ekspansi perdagangan luar negeri, memberikan bantuan teknis untuk persiapan,
pembiayaan, dan pelaksanaan program-program dan proyek-proyek
pembangunan, termasuk memformulasikan proposal proyek-proyek tertentu.
9.14 Bank dan Lembaga Keuangan Nonbank 

Secara umum, dapat dikatakan bahwa ADB dapat memberikan konsultasi dan
bantuan teknis sejauh sesuai dengan tujuan dan fungsinya sebagai bank
pembangunan.
Adapun bantuan teknis diberikan oleh ADB dengan beberapa cara, diantara
cara-cara berikut ini.
1. Jasa-jasa konsultasi.
2. Jasa-jasa tenaga ahli atau konsultan untuk misi-misi tertentu berdasarkan
kontrak, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang sehubungan
dengan pelaksanaan proyek ataupun dalam hal membantu perkembangan
suatu lembaga.
3. Bekerja sama dengan institusi-institusi nasional maupun internasional.

Bantuan teknis yang diberikan ADB ada yang bersifat dapat dibayar
kembali (reimbursable) ada pula yang tidak dapat dibayar kembali (non-
reimbursable), baik sebagian maupun keseluruhan jumlah pinjaman yang
diberikan. Berdasarkan ketentuan-ketentuan inilah ADB memberikan bantuan
teknis kepada negara-negara anggotanya, lembaga-lembaga atau organisasi-
organisasi pemerintah di negara-negara tersebut. ADB dapat juga memberikan
bantuan kepada institusi-institusi internasional maupun regional bila diperlukan.

LA TIHA N

Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas,


kerjakanlah latihan berikut!

1) Jelaskan bagaimana ADB menentukan tingkat bunga pinjaman!


2) Bagaimana mekanisme pengajuan pinjaman pada ADB?
3) Sebutkan dua cara pemberian pinjaman yang dapat dilakukan ADB!
4) Sebutkan contoh jenis bantuan teknis (technical assistance) yang diberikan
oleh ADB!
5) Jelaskan bagaimana penentuan tingkat bunga pinjaman dari ADB!

Petunjuk Jawaban Latihan

1) Tingkat bunga dan biaya-biaya lainnya akan disesuaikan dengan kondisi


pinjaman. Tingkat bunga yang dibebankan ADB mencakup komisi uang
 EKSI4205/MODUL 9 9.15

jasa (service fee) yang diperhitungkan berdasarkan nilai pinjaman tertinggi.


Bila sumber dana pinjaman yang diberikan berasal dari modal sendiri atau
pinjaman pihak luar, ADB juga akan membebankan biaya perjanjian
(commitment charge). Seluruh pelunasan pinjaman dibayarkan dalam mata
uang yang disetujui. Amortisasi dan waktu tenggang ditetapkan berdasarkan
kebijakan ADB.
2) ADB tidak menstandarisasi formulir permohonan pinjaman ataupun
garansi. Dalam memproses aplikasi pinjaman atau garansi, ADB hanya
akan berhubungan dengan pemohon atau perwakilan yang berwenang, tidak
dengan perantara. Permohonan diajukan secara tertulis, dan
mengungkapkan informasi-informasi yang dibutuhkan ADB.
3) Pemberian pinjaman dapat dilakukan ADB dengan cara-cara berikut ini.
a) Dengan memberikan pinjaman sebagian dalam mata uang lokal dan
sebagian lagi dalam mata uang asing agar kebutuhan biaya-biaya
proyek dalam mata uang yang bersangkutan bisa dipenuhi.
b) Dengan memberikan fasilitas untuk membiayai pengeluaran-
pengeluaran lokal suatu proyek, yang dapat dilakukan dengan
menyediakan mata uang lokal tanpa harus menjual cadangan emas atau
devisa negara yang bersangkutan.
4) Adapun bantuan teknis diberikan oleh ADB dengan beberapa cara, diantara
cara-cara berikut ini.
a) Jasa-jasa konsultasi.
b) Jasa-jasa tenaga ahli atau konsultan untuk misi-misi tertentu
berdasarkan kontrak, baik untuk jangka pendek maupun jangka
panjang sehubungan dengan pelaksanaan proyek ataupun dalam hal
membantu perkembangan suatu lembaga.
c) Bekerja sama dengan institusi-institusi nasional maupun internasional.
5) Tingkat bunga yang dibebankan ADB terhadap pinjaman meliputi komisi
uang jasa (service fee) yang diperhitungkan berdasarkan nilai pinjaman
tertinggi. Bila sumber dana pinjaman yang diberikan berasal dari modal
sendiri atau pinjaman pihak luar, ADB juga akan membebankan biaya
perjanjian (commitment charge). Seluruh pelunasan pinjaman dibayarkan
dalam mata uang yang disetujui
9.16 Bank dan Lembaga Keuangan Nonbank 

RA NG K UMA N

ADB memiliki tujuan untuk membebaskan kawasan Asia Pasifik dari


kemiskinan. ADB merupakan lembaga pengembangan keuangan
internasional yang melaksanakan penyaluran dana, menyokong investasi,
dan memberikan kerja sama teknis (technical assistance) kepada negara-
negara berkembang yang menjadi anggotanya.
Keanggotaan ADB terbuka bagi anggota dan anggota asosiasi United
Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific
(UNESCAP) juga negara-negara di wilayah Asia dan negara-negara
berkembang di luar wilayah Asia yang telah menjadi anggota PBB atau
anggota dari badan-badan PBB.Keanggotaan ADB sekarang adalah 67
anggota yang terdiri atas 48 anggota dari wilayah Asia Pasifik dan 19
anggota dari luar wilayah Asia Pasifik.
Dalam struktur organisasinya, ADB terdiri atas Dewan Gubernur,
Dewan Direksi, Presiden, Wakil Presiden, para pegawai tinggi, dan para
pegawai staf. Aktivitas penyaluran dana ADB terbagi dalam 2 kategori
utama, yaitu pemberian fasilitas pinjaman yang biasa dilaksanakan dan
pemberian fasilitas pinjaman khusus. Terdapat 5 area operasional utama
pembiayaan dari ADB yaitu: infrastruktur, lingkungan, kerja sama
regional dan integrasi, pengembangan sektor finansial, dan pendidikan

TE S F O RMA TIF 1

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!


1) Tujuan pembentukan ADB adalah ....
A. menjadi kawasan yang lebih maju dari kawasan lainnya
B. menghapus kemiskinan di kawasan Asia Pasifik
C. memberikan bantuan pinjaman kepada negara-negara Islam yang
menjadi anggota
D. mendorong pertumbuhan ekonomi dunia

2) Berikut merupakan aktivitas yang dilakukan ADB kepada negara-negara


berkembang yang menjadi anggotanya, kecuali ....
A. melakukan penyaluran dana
B. menyokong investasi
C. keterlibatan secara penuh dalam proyek yang didanai
D. memberikan kerja sama teknis
 EKSI4205/MODUL 9 9.17

3) Kantor pusat ADB berkedudukan di ...


A. Manila, Filipina
B. Jakarta, Indonesia
C. Kuala Lumpur, Malaysia
D. Singapura

4) Berikut merupakan area operasional utama pembiayaan dari ADB,


kecuali ....
A. infrastruktur
B. kesehatan
C. lingkungan
D. pendidikan

5) Berikut merupakan latar belakang pembentukan ADB, kecuali ....


A. perlunya bantuan ekonomi bagi negara-negara Asia
B. rasa nasionalisme negara-negara Asia
C. negara-negara pembentuk ADB tidak ingin lagi menerima bantuan dari
Barat
D. kesadaran akan pentingnya kerja sama regional di kawasan Asia

6) Yang tidak termasuk struktur organisasi dalam ADB adalah ....


A. Dewan Eksekutif
B. Dewan Gubernur
C. Dewan Direksi
D. Presiden

7) Anggota dari organisasi internasional apakah yang dapat menjadi anggota


ADB?
A. IDB.
B. APEC.
C. ASEAN.
D. UNESCAP.

8) Dalam struktur organisasi ADB, Presiden ADB dipilih oleh ....


A. Dewan Eksekutif
B. Dewan Gubernur
C. Dewan Direksi
D. Dewan Pertimbangan
9.18 Bank dan Lembaga Keuangan Nonbank 

9) Kekuatan voting negara-negara anggota ADB ditentukan berdasarkan


besarnya modal yang ditempatkan. Salah satu negara anggota yang
memiliki kekuatan voting terbesar adalah ....
A. Filipina
B. Australia
C. Jepang
D. Singapura

10) ADB merupakan regional multilateral development bank. Arti regional


dalam hal ini adalah kawasan ....
A. Asia Tenggara
B. Oceania
C. Pasifik
D. Asia Pasifik

Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 1 yang


terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian,
gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap
materi Kegiatan Belajar 1.

Jumlah Jawaban yang Benar


Tingkat penguasaan =  100%
Jumlah Soal

Arti tingkat penguasaan: 90 - 100% = baik sekali


80 - 89% = baik
70 - 79% = cukup
< 70% = kurang

Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat


meneruskan dengan Kegiatan Belajar 2. Bagus! Jika masih di bawah 80%, Anda
harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 1, terutama bagian yang belum
dikuasai.
 EKSI4205/MODUL 9 9.19

Kegiatan Belajar 2

Bank Pembangunan Islam


(The Islamic Development Bank)

P ara mahasiswa, kita akan memasuki Kegiatan Belajar 2 yang membahas


tentang Bank Pembangunan Islam (The Islamic Development Bank) atau
lebih dikenal dengan singkatan IDB. IDB ini agak mirip dengan ADB yang
sudah kita bahas dalam Kegiatan Belajar 1, namun memiliki beberapa
spesifikasi tertentu khususnya dalam mendukung pembangunan negara-negara
Islam.

A. KEDUDUKAN DAN KEANGGOTAAN

Islamic Development Bank adalah lembaga keuangan internasional yang


didirikan berdasarkan deklarasi yang dihasilkan dalam Konferensi Menteri-
Menteri Keuangan dari negara-negara Islam yang diselenggarakan di Jeddah
pada Desember 1973. Pelantikan Dewan Gubernur dilakukan pada Juli 1975 dan
IDB secara formal mulai beroperasi pada 20 Oktober 1975.
Dalam perkembangannya, IDB berkembang menjadi IDB Group yang
terdiri atas 5 entitas, yaitu:
1. Islamic Development Bank (IDB);
2. Islamic Research and Training Institute (IRTI);
3. Islamic Corporation for the Insurance of Investment and Export Credit
(ICIEC);
4. Islamic Corporation for the Development of the Private Sector (ICD);
5. International Islamic Trade Finance Corporation (ITFC).

IDB berkedudukan di Jeddah, Kerajaan Saudi Arabia. Terdapat 4 kantor


regional yang berlokasi di Maroko, Malaysia, Kazakhstan, dan Senegal. IDB
juga memiliki kantor perwakilan di 12 negara anggota, yaitu: Afganistan,
Azerbaijan, Bangladesh, Guinea Conakry, Indonesia, Iran, Nigeria, Pakistan,
Sierra Leone, Sudan, Uzbekistan, dan Yaman.
Anggota IDB saat ini terdiri atas 56 negara. Syarat umum keanggotaan IDB
adalah calon negara anggota merupakan anggota dari Organisasi Kerjasama
9.20 Bank dan Lembaga Keuangan Nonbank 

Islam (OKI), turut berkontribusi pada pemodalan IDB dan mau menerima syarat
dan ketentuan yang mungkin akan diajukan oleh Dewan Gubernur IDB.
Pemegang saham IDB terbesar adalah Saudi Arabia, juga negara-negara
Arab lainnya, seperti yang terlihat dalam gambar berikut:

Sumber: IDB Group, 2012

Gambar 9.1
Pemegang Saham Utama IDB (25 November 2011), Persentase dari Total

IDB menerapkan sistem syariah dalam seluruh kegiatan pembiayaannya,


oleh karena itu tidak mengenakan bunga dan denda (non interest and non fee for
overdue), namun dengan pedoman mark-up, yaitu ukuran untuk menentukan
keuntungan.

B. VISI; MISI; DAN TUJUAN

IDB memiliki visi untuk menjadi leader dalam mendorong pembangunan


sosial ekonomi di negara-negara anggota dan masyarakat muslim di negara-
negara bukan anggota sesuai dengan prinsip syariah. Sementara, misi yang
diemban IDB adalah untuk mengurangi kemiskinan, mendukung pembangunan
manusia, ilmu pengetahuan dan teknologi, ekonomi Islam, perbankan dan
keuangan dan meningkatkan kerjasama antara negara-negara anggota melalui
mitra pembangunan IDB. Didalam melaksanakan misinya, IDB memiliki nilai-
nilai inti yang disingkat dengan PRIDE, yaitu:
 EKSI4205/MODUL 9 9.21

1. Performance: keunggulan kinerja dalam semua kegiatan yang berhubungan


dengan klien dan mitra.
2. Responsiveness: menanggapi kebutuhan klien dengan fokus dan progresif
dengan pendekatan berdasarkan review kinerja, refleksi terhadap kemajuan
dan tekad untuk memberikan yang terbaik.
3. Integrity: menunjukkan tingkat ketulusan, kejujuran dan keadilan yang
tinggi.
4. Dedication: dedikasi dalam melayani klien dengan baik dan tekad yang
didukung oleh kreativitas dan inisiatif.
5. Empowerment: Pemberdayaan staf dan entitas yang bersangkutan dengan
tanggung jawab, wewenang dan kerjasama tim.

Dari Visi dan Misi tersebut, maka tujuan dibentuknya IDB adalah untuk
mendorong pertumbuhan ekonomi dan perkembangan sosial anggota-
anggotanya serta komunitas Islam baik secara individual maupun secara
bersama-sama dengan menerapkan prinsip Syariah (hukum Islam). Tujuan ini
dicapai dengan cara menyediakan bantuan dan hibah untuk membiayai aktivitas
pembangunan di negara anggota atau pembangunan komunitas Islam di negara
bukan anggota. IDB juga memberikan bantuan teknis untuk meningkatkan
kapasitas (capacity building) dan beasiswa untuk meningkatkan kapasitas
sumber daya manusia. IDB mengelola dana khusus (special funds) dan
memobilisasi sumber daya melalui model yang kompatibel dengan hukum
Islam.
Dari visi, misi, dan tujuan tersebut, maka aktivitas ADB yang didukung
dengan kelima entitas IDB Group adalah hal-hal berikut.
1. Pembiayaan proyek di sektor publik dan swasta.
2. Pengembangan bantuan untuk mengurangi kemiskinan.
3. Bantuan teknis untuk meningkatkan kapasitas.
4. Kerja sama ekonomi antara negara-negara anggota.
5. Pembiayaan perdagangan.
6. Pembiayaan usaha kecil menengah.
7. Mobilisasi sumber daya.
8. Investasi penyertaan modal langsung dalam lembaga keuangan Islam.
9. Perlindungan asuransi dan reasuransi bagi investasi dan kredit ekspor.
10. Program pelatihan dan penelitian dalam bidang ekonomi dan keuangan
Islam.
11. Pembiayaan dan investasi dengan sistem waqf (wakaf).
9.22 Bank dan Lembaga Keuangan Nonbank 

12. Bantuan khusus dan beasiswa bagi negara anggota dan komunitas muslim
di negara bukan anggota.
13. Bantuan darurat.
14. Jasa pertimbangan bagi entitas publik dan swasta di negara-negara anggota.

C. PRINSIP OPERASIONAL DAN KERANGKA STRATEGIS IDB

Sesuai dengan tujuan dibentuknya IDB, yaitu untuk mendorong


pertumbuhan ekonomi dan perkembangan sosial anggota-anggotanya serta
komunitas Islam, maka IDB memiliki prinsip operasional antara lain:
1. IDB menjadi khalifah (pelopor) pembangunan berdasarkan landasan islam;
2. IDB proaktif;
3. IDB selalu menjaga hubungan dan berusaha meningkatkan kerja sama;
4. IDB menjadikan kebutuhan dan aspirasi masyarakat sebagai target sebelum
menyusunnya menjadi program;
5. IDB berkonsultasi dengan intens kepada setiap stakeholders dalam setiap
program yang diajukan.

Strategi utama dalam operasional IDB adalah mengoptimalkan pelaksanaan


visi IDB dalam kurun waktu sampai dengan 1440 H (2020). Hal ini dengan
mengadopsi sembilan agenda yang merupakan arah strategi utama IDB, yaitu:
1. reformasi IDB;
2. pemberantasan kemiskinan;
3. mempromosikan kesehatan;
4. mendorong pendidikan untuk semua;
5. menyejahterakan rakyat;
6. memperkuat persaudaraan Islam;
7. memperluas industri dan sistem keuangan Islam;
8. memfasilitasi hubungan antar negara anggota maupun dengan negara
lainnya;
9. memperbaiki citra Islam.

Sementara, strategi tersebut maka fokus kerja sama IDB adalah:


1. pembangunan manusia;
2. pembangunan pertanian dan ketahanan pangan;
3. pembangunan infrastruktur;
4. kerjasama perdagangan antar negara anggota;
 EKSI4205/MODUL 9 9.23

5. pembangunan sektor swasta;


6. kajian dan pengembangan di bidang ekonomi, perbankan dan keuangan
islam.

D. FUNGSI

Fungsi IDB adalah berpartisipasi dalam modal ekuitas dan pinjaman untuk
proyek-proyek dan perusahaan-perusahaan produktif, di samping menyediakan
bantuan keuangan bagi negara anggota dalam bentuk lain untuk pembangunan
ekonomi dan sosial. IDB juga diharapkan untuk menyediakan dan
mengoperasikan dana khusus bagi tujuan-tujuan tertentu termasuk dana bantuan
bagi komunitas muslim di negara non anggota, di samping juga mengatur dana
perwalian.
IDB memiliki kewenangan untuk menerima simpanan dan mengelola
sumber daya keuangan secara Syariah. IDB juga dikenai kewajiban untuk
membantu promosi perdagangan internasional, terutama perdagangan barang
modal antar negara-negara anggota; menyediakan bantuan teknis bagi negara-
negara anggota; dan memperluas fasilitas pelatihan bagi personel-personel yang
terlibat dalam aktivitas pembangunan di negara-negara muslim untuk
menerapkan sistem Syariah.

E. ENTITAS-ENTITAS DALAM IDB GROUP

Seperti telah disinggung pada bagian sebelumnya, IDB memiliki lima


entitas pendukung, yang menjalankan berbagai aktivitas untuk mencapai tujuan,
misi, dan visi IDB. Kelima entitas itu meliputi:
1. Islamic Development Bank (IDB)
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, IDB didirikan pada tahun 1975 dengan
tujuan mendorong pembangunan ekonomi dan perkembangan sosial negara-
negara anggotanya dan komunitas muslim di negara-negara bukan anggota
dengan menggunakan prinsip hukum Islam (Syariah).

2. Islamic Corporation for Insurance of Investments and Export Credits


(ICIEC)
ICIEC didirikan pada tahun 1415H (1994) dengan tujuan untuk
memperbesar cakupan transaksi perdagangan dan arus investasi di antara
negara-negara anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI). ICIEC
9.24 Bank dan Lembaga Keuangan Nonbank 

menawarkan layanan untuk eksportir, bank, dan investor diantaranya:


export credit insurance, investment insurance, reinsurance of operations.

3. Islamic Research and Training Institute (IRTI)


IRTI didirikan pada tahun 1981 (1401H) untuk membantu bank dalam
menjalankan fungsinya di bidang riset dan pelatihan. IRTI juga bertujuan
untuk melakukan penelitian dan menyediakan pelatihan dan layanan
informasi di negara-negara anggota dan masyarakat muslim di negara-
negara non-anggota, membantu dalam bidang ekonomi, baik dalam hal
keuangan maupun kegiatan perbankannya agar sesuai dengan prinsip
syariah serta mampu mempercepat pembangunan ekonomi dan
meningkatkan kerjasama di antara negara anggota maupun non-anggota.

4. Islamic Corporation for the Development of the Private Sector (ICD)


ICD ini didirikan pada bulan November 1999 (Rajab 1420H) sebagai
lembaga entitas independen di dalam IDB Group. Misi dari ICD adalah
untuk mengembangkan IDB melalui pengembangan dan promosi dari
sektor swasta, sebagai wahana bagi pertumbuhan ekonomi dan
pembangunan di negara-negara anggota. Tujuan utama dari ICD adalah
untuk mengidentifikasi peluang investasi di sektor swasta di negara-negara
anggota sehingga mempercepat pertumbuhan ekonomi, untuk menyediakan
berbagai produk dan jasa keuangan berbasis syariah yang kompatibel serta
memperluas akses ke pasar modal Islam oleh perusahaan swasta di negara-
negara anggota.

5. International Islamic Trade Finance Corporation (ITFC)


ITFC dibentuk pada bulan Juni 2005 (Jumadil Awwal 1426 H). Tujuannya
adalah untuk mempromosikan perdagangan dinegara-negara anggota IDB
dengan memberikan pembiayaan perdagangan dan terlibat dalam kegiatan-
kegiatan yang memfasilitasi perdagangan intra dan perdagangan
internasional.

F. SUMBER DANA IDB

Jumlah modal awal yang ditempatkan untuk operasional IDB pada tahun
1975 sebesar ID (Islamic Dinar) 2.000.000.000, dibagi ke dalam 200.000 lembar
saham dengan harga ID10.000 per lembar. Mengingat perkembangan dan
 EKSI4205/MODUL 9 9.25

kebutuhan dana untuk melaksanakan operasional IDB makin meningkat, Sidang


Tahunan Khusus di Jeddah pada tanggal 4 Juli 1992 menyepakati bahwa
besarnya modal yang ditempatkan untuk operasional IDB dinaikkan menjadi ID
6.000.000.000 dalam bentuk 600.000 lembar saham, dengan harga tetap sebesar
ID 10.000 per lembar saham. Adapun jenis-jenis pendanaannya terdiri dari :
1. Ordinary Capital Resources: sumber pendanaan ini berasal dari komitmen
penyertaan negara-negara anggota yang bersedia memberikan dananya
untuk modal operasional IDB. Sebagaimana disebutkan di muka bahwa
besarnya penyertaan minimal ID 2.500.000, dengan rincian 50% harus
segera dibayar dalam jangka waktu 10 kali/tahun angsuran, sedangkan 50%
sisanya dibayar setelah 50% sebelumnya selesai dan menunggu
keputusan/tagihan dari dewan gubernur.
2. Islamic Bank Portofolio (IBP): merupakan dana sindikasi antara IDB selaku
Mudharib, yaitu lembaga yang dipercaya untuk mengelola dana pihak lain,
dengan mitra usaha, yaitu 20 lembaga keuangan syariah di negara-negara
anggota IDB selaku shohibul mal, yaitu penyandang dana atau pihak yang
mempercayakan dananya untuk dikelola oleh pihak lain.
3. Export Financing Scheme (EFS): merupakan sumber pendanaan yang
bertujuan untuk meningkatkan volume perdagangan antar negara anggota
IDB. Tidak semua negara anggota dapat memanfaatkan dana ini karena
dana ini hanya dapat dimanfaatkan oleh negara anggota EFS yang sampai
saat ini berjumlah 23 negara.
4. Fund of the Islamic for Corporation of the Investment of Export
Credit (ICIEC): merupakan sumber pendanaan untuk penjaminan kerugian
dalam investasi maupun perdagangan bagi negara anggotanya.
5. Waqf Fund: sumber dana ini berasal dari bunga atas dana IDB yang dalam
aktivitasnya tidak dapat dihindari terdeposit pada bank-bank konvensional,
digunakan untuk grant (hibah) bagi korban bencana alam dan bantuan
program beasiswa.

G. PERKEMBANGAN PERANAN IDB

Sejak berdiri pada tahun 1975, IDB telah banyak berperan dalam berbagai
aspek sebagai lembaga pembiayaan pembangunan yang berdasarkan pada
prinsip syariah. Melalui instrumen ini, IDB membiayai berbagai proyek dalam
bidang pertanian, industri, agro-industri, dan sektor infrastruktur. Adapun
bentuk-bentuk pembiayaan IDB terdiri atas:
9.26 Bank dan Lembaga Keuangan Nonbank 

1. Pinjaman pembiayaan (Loan financing)


Sebuah bentuk pemberian izin biasa dan diberikan pada sebagian negara
anggota yang agak maju. Pinjaman ini diperluas terutama untuk pemerintah
atau lembaga-lembaga publik yang memiliki jaminan pemerintah dan
menyediakan pendanaan jangka panjang untuk proyek-proyek dasar
pembangunan infrastruktur dan pertanian. Sampai akhir 1419 H telah
disalurkan sebanyak 341 proyek pinjaman senilai ID 1485 milyar atau US$
1895 milyar.

2. Sewa kontrak (Leasing)


Dengan bentuk ini, IDB pada awalnya menyewa kepemilikan aset. Setelah
pengembalian penuh terjadi, aset dikirimkan pada penyewa. Misalnya
mesin dan peralatan yang diperlukan untuk jalur produksi pabrik dalam hal
pembiayaan, pembangkit listrik tanaman, atau kapal laut, dan lain-lain.
Sampai akhir 1419 H, IDB telah menjalankan 107 operasi dengan nilai ID
1222 milyar atau US$ 1627 milyar.

3. Penjualan angsuran (Installment Sale)


Bentuk ini hampir mirip dengan leasing namun memberikan transfer tengah
dari kepemilikan aset kepada penerima wewenang. Kepemilikan
ditransfer dengan mengirimkan pengembalian secara berangsur. Sampai
akhir 1419 H, IDB telah menjalankan 109 operasi senilai ID 952 milyar
atau US$ 1263 milyar.

4. Pengikutsertaan berkeadilan (Equity Participation)


IDB berpartisipasi dalam modal saham produktif agro-industri dan proyek-
proyek industri yang mampu secara ekonomi dan memiliki financially
viables.

5. Bagi hasil (Profit Sharing)


Bagi Hasil adalah suatu bentuk kemitraan yang melibatkan pengumpulan
dana antara IDB dan pihak lain untuk pembiayaan proyek, masing-masing
mitra memperoleh persentase dari keuntungan bersih yang diperoleh dari
usaha, dimana rekanan bisnis (mitra) mengumpulkan sumberdaya mereka
dalam sebuah usaha bersama (joint venture) dan dari masing-masing
rekanan dilakukan pembagian keuntungan secara proporsional sesuai
dengan kontribusi masing-masing.
 EKSI4205/MODUL 9 9.27

6. Istisna’a
Adalah model baru yang dilakukan pada tahun 1996 (1416 H). Tujuan
utamanya adalah untuk mempromosikan perdagangan barang-barang modal
diantara negara-negara anggota. Sampai akhir 1419 H, 4 operasi telah
dijalankan dengan nilai ID 38 milyar atau US$ 53 milyar.

7. Bantuan-bantuan Teknis (Technical Assistance)


Diberikan untuk memfasilitasi persiapan proyek dan kapasitas gedung, dan
diberikan dalam bentuk pinjaman, bantuan atau kombinasi keduanya.
Sampai akhir 1419 H, IDB telah menjalankan 278 operasi senilai ID 91
milyar atau US$ 114 milyar. Program Kerjasama Teknis IDB dan Islamic
Research Institute (IRTI) juga memberikan beberapa tipe bantuan teknis
lain dalam bentuk seminar, workshops and pertukaran tenaga ahli.

8. Pembiayaan pembangunan sumber daya manusia (HRD and Project


Finance)
Berdasarkan pasal-pasal organisasi, IDB berkomitmen untuk mendukung
komunitas muslim pada negara-negara bukan anggota, dimana mereka
hidup sebagai kaum minoritas yang membutuhkan bantuan dari saudara-
saudara sesama muslim. Sejumlah besar dana telah dikirimkan oleh IDB
untuk membantu komunitas ini dalam bentuk pembangunan sumber daya
menusia (HRD) melalui pemberian beasiswa yang diurusi oleh Scholarship
Office, dan juga berhubungan dengan keadaan darurat, infrastruktur dan
keringanan melalui Special Assistance Office. Sampai tahun 1999, IDB
telah memberikan kira-kira US$ 200 milyar pada yang membutuhkan yang
tersebar pada 63 negara melalui 482 proyek dan 5000 beasiswa.

9. Penelitian dan pelatihan (Research and Training)


Dengan cara yang sama, IDB mendirikan sebuah lembaga penelitian dan
pelatihan Islam (Islamic Research and Training Institute/IRTI) untuk
mengelola penelitian pada bidang ekonomi dan perbankan Islam, sekaligus
mengadakan program pelatihan pada negara-negara anggota yang
membutuhkan. Lebih dari 100 judul buku telah diterbitkan oleh IRTI dalam
berbagai macam bahasa, Inggris, Arab dan Perancis, yang didistribusikan
secara gratis bagi yang membutuhkannya untuk penelitian dan pelatihan.
9.28 Bank dan Lembaga Keuangan Nonbank 

H. KERJA SAMA IDB DENGAN INDONESIA

Peran IDB di Indonesia mencakup bidang keuangan syariah, kemitraan, dan


pembangunan kapasitas. IDB merupakan mitra penting dalam pembangunan
Indonesia. Hal itu tercermin dalam berbagai program kerjasama yang telah
dilakukan. Indonesia sendiri telah bergabung dengan IDB sebagai salah satu
pendiri pada tahun 1975. Indonesia juga tergabung dengan IDB Group dan
merupakan anggota International Islamic Trade Finance Corporation (ITFC),
Islamic Corporation for the Development of the Private Sector (ICD) dan
Islamic Corporation for Insurance of Investments and Export Credits (ICIEC).
Kerja sama dengan anggota IDB lainnya merupakan langkah penting dalam
meningkatkan perekonomian global secara umum dan negara-negara muslim
lainnya.
Penempatan modal Indonesia di IDB adalah sebesar Rp 406.49 juta (4,74
persen). Sejak bergabung pada 1974 sampai 2009, total persetujuan kumulatif
pembiayaan kelompok IDB mencapai 1,7 miliar dolar AS untuk 114
pengoperasian di seluruh Indonesia.

LA TIHA N

Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas,


kerjakanlah latihan berikut!

1) Jelaskan bagaimana IDB menerapkan sistem syariah dalam seluruh


kegiatan pembiayaannya!
2) Apa yang dimaksud dengan bantuan equity participation oleh IDB?
3) Sebutkan tujuan dari pembentukan IDB!
4) Jelaskan syarat-syarat keanggotaan IDB!
5) Salah satu sumber pendanaan ADB adalah Waqf Fund. Jelaskan apa yang
dimaksud dengan Waqf Fund!

Petunjuk Jawaban Latihan

1) Sistem syariah IDB diterapkan dengan cara tidak mengenakan bunga dan
denda (non interest and non fee for overdue), namun dengan pedoman
mark-up, yaitu ukuran untuk menentukan keuntungan
 EKSI4205/MODUL 9 9.29

2) Bantuan equity participation oleh IDB adalah IDB berpartisipasi dalam


modal saham produktif agro-industri dan proyek-proyek industri yang
mampu secara ekonomi dan memiliki financially viables.
3) Tujuan dibentuknya IDB adalah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi
dan perkembangan sosial anggota-anggotanya serta komunitas Islam baik
secara individual maupun secara bersama-sama dengan menerapkan prinsip
syariah (hukum Islam).
4) Syarat umum keanggotaan IDB adalah calon negara anggota merupakan
anggota dari Organisasi Kerjasama Islam (OKI), turut berkontribusi pada
pemodalan IDB dan mau menerima syarat dan ketentuan yang mungkin
akan diajukan oleh Dewan Gubernur IDB.
5) Waqf Fund adalah sumber dana yang berasal dari bunga atas dana IDB
yang dalam aktivitasnya tidak dapat dihindari terdeposit pada bank-bank
konvensional, digunakan untuk grant (hibah) bagi korban bencana alam dan
bantuan program beasiswa.

RA NG K UMA N

Islamic Development Bank (IDB) adalah lembaga keuangan


internasional yang dalam operasionalnya berdasarkan prinsip syariah
dengan tujuan mendorong pembangunan ekonomi dan kemajuan sosial
negara-negara anggota dan masyarakat muslim baik secara perorangan
maupun bersama-sama sesuai dengan prinsip-prinsip syariah yaitu, hukum
Islam.
Sebagai lembaga keuangan Islam, IDB memfokuskan kerjasamanya
dalam bidang-bidang yang produktif dan membangun. Bersama dengan
badan-badan yang ada, IDB berupaya untuk mampu meningkatkan kualitas
kehidupan sosial ekonomi negara anggota dan masyarakat muslim dinegara
bukan anggota yang berlandaskan prinsip syariah.
Melalui programnya, IDB telah banyak berperan penting dalam
berbagai aspek sebagai lembaga pembiayaan pembangunan yang
membiayai berbagai proyek dalam bidang pertanian, industri, agro-industri,
dan sektor infrastruktur.
9.30 Bank dan Lembaga Keuangan Nonbank 

TE S F O RMA TIF 2

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!


1) Salah satu syarat umum keanggotan IDB adalah ...
A. merupakan salah satu negara Arab
B. menjadi anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI)
C. merupakan negara miskin atau berkembang
D. tidak terikat keanggotaan dengan organisasi internasional lain

2) Apa yang dimaksud dengan pendanaan ordinary capital resources?


A. Sumber pendanaan yang bertujuan untuk meningkatkan volume
perdagangan antar negara anggota IDB.
B. Dana sindikasi antara IDB dengan mitra usaha.
C. Sumber pendanaan yang berasal dari negara-negara anggota IDB.
D. Sumber dana yang berasal dari bunga yang ditempatkan di bank-bank
konvensional.

3) Pemberian bantuan oleh IDB dapat berupa promosi perdagangan barang-


barang modal diantara negara-negara anggota. Hal ini termasuk dalam
kegiatan ....
A. Istisna’a
B. Research and training
C. Technical assistance
D. Equity participation

4) Berikut ini merupakan bentuk-bentuk pembiayaan dari IDB, kecuali ....


A. leasing
B. factoring
C. bagi hasil
D. bantuan teknis

5) Berikut ini merupakan fokus kerja sama IDB, kecuali ....


A. pembangunan manusia
B. pembangunan pertanian dan ketahanan pangan
C. pemulihan lingkungan
D. pembangunan sektor swasta

6) Negara yang memiliki modal terbesar di IDB adalah ....


A. Saudi Arabia
B. Yordania
 EKSI4205/MODUL 9 9.31

C. Iran
D. Turki

7) Salah satu syarat umum keanggotaan IDB adalah calon negara anggota
merupakan anggota dari organisasi internasional ....
A. PBB
B. OKI
C. ADB
D. World Bank

8) Salah satu sumber pendanaan ADB adalah Islamic Bank Portofolio (IBP).
Dalam IBP, IDB bertindak selaku mudharib, yang artinya ....
A. lembaga keuangan syariah
B. penyandang dana
C. pihak yang mempercayakan dananya untuk dikelola oleh pihak lain
D. lembaga yang dipercaya untuk mengelola dana pihak lain

9) Selain negara-negara Islam, IDB juga memberikan bantuan pada ....


A. negara-negara miskin non Islam
B. negara-negara anggota PBB
C. negara sedang berkembang
D. komunitas muslim di negara-negara bukan anggota

10) Berikut merupakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam program


research and training IDB, kecuali ....
A. penelitian di bidang ekonomi dan perbankan islam
B. pelatihan bagi negara-negara anggota yang membutuhkan
C. pemberian beasiswa
D. penerbitan buku

Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 2 yang


terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian,
gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap
materi Kegiatan Belajar 2.

Jumlah Jawaban yang Benar


Tingkat penguasaan =  100%
Jumlah Soal
9.32 Bank dan Lembaga Keuangan Nonbank 

Arti tingkat penguasaan: 90 - 100% = baik sekali


80 - 89% = baik
70 - 79% = cukup
< 70% = kurang

Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat


meneruskan dengan Kegiatan Belajar 3. Bagus! Jika masih di bawah 80%, Anda
harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 2, terutama bagian yang belum
dikuasai.
 EKSI4205/MODUL 9 9.33

Kegiatan Belajar 3

Bank Dunia (World Bank)

P ara mahasiswa, kita sampai pada kegiatan belajar III yang akan membahas
tentang Bank Dunia (World Bank). Beberapa dekade terakhir lembaga
Bank Dunia cukup terkenal di berbagai negara, baik negara maju maupun
negara sedang berkembang. Kegiatan belajar ini akan membahas Sejarah
pendirian Bank Dunia, operasional, institusi, dan fokus kerja Bank Dunia dalam
memajukan pembangunan dunia.

A. SEJARAH PENDIRIAN BANK DUNIA

Pada awal Perang Dunia II, ahli-ahli keuangan dari gabungan beberapa
Negara menganggap bahwa setelah perang akan diperlukan adanya kebutuhan
atas peraturan-peraturan mengenai kerja sama internasional untuk memecahkan
masalah dalam hal moneter dan permasalahan-permasalahan keuangan lainnya.
Pada bulan Juli tahun 1944, sebanyak 44 negara bertemu di Bretton Woods,
New Hampshire, Amerika Serikat. Pada konferensi ini disepakati terbentuknya
dua Lembaga Keuangan Internasional, yaitu:
1. Dana Moneter Internasional atau IMF (International Monetary Fund);
2. IBRD (International Bank for Reconstruction and Development) yang
kemudian lebih dikenal dengan Bank Dunia.

Sebanyak 44 negara yang aktif dalam konferensi Bretton Woods menjadi


anggota dari IMF dan IBRD, kecuali Uni Soviet.
Bank Dunia mulai beroperasi pada tanggal 25 Juni 1946. Kedua lembaga
tersebut memiliki tujuan dan prinsip yang sama, yaitu untuk menyediakan
instrumen moneter dan keuangan yang memungkinkan negara-negara bekerja
sama menuju ke arah kemakmuran dunia, melalui dukungan terhadap stabilitas
nasional dan memimpin perdamaian di seluruh negara. Namun demikian
keduanya memiliki fokus yang berbeda, dimana Bank Dunia lebih fokus pada
menyediakan pinjaman kepada negara sedang berkembang untuk program
pembangunan khususnya penyediaan modal. Sementara IMF lebih fokus untuk
menyediakan pinjaman bagi negara-negara yang mengalami kesulitan, antara
lain kesulitan neraca pembayaran.
9.34 Bank dan Lembaga Keuangan Nonbank 

Bank Dunia, khususnya IBRD (International Bank for Reconstruction and


Development), awalnya membantu negara-negara yang kalah perang, yaitu
Jerman dan Jepang untuk membangun kembali negaranya. Dalam
perkembangannya kedua negara tersebut mengalami kesuksesan. Selanjutnya
Bank Dunia melanjutkan peranannya dengan membantu negara-negara sedang
berkembang untuk membangun dirinya, yaitu dengan membentuk IDA
(International Development Association).

B. KELEMBAGAAN BANK DUNIA

Bank Dunia adalah sebuah lembaga keuangan multilateral pemberi dana


bantuan pembangunan ke negera-negara berkembang dan negara yang sedang
dalam masa transisi. Tujuan atau misi Bank Dunia ialah untuk menghapus
kemiskinan dan meningkatkan standar hidup negara berkembang dengan
memberi bantuan dana di bidang pembangunan. Bank Dunia didirikan sebagai
Lembaga Investasi Internasional untuk memberikan atau menjamin kredit-kredit
yang ditujukan untuk proyek-proyek rekonstruksi dan pertumbuhan yang
produktif. Dana untuk itu berasal dari modal sendiri, yang terdiri dari kontribusi
pemerintah negara-negara asing dan melalui mobilisasi modal swasta. Modal
saham Bank Dunia disusun sedemikian rupa sehingga setiap risiko dalam
melaksanakan kegiatannya dibebankan kepada negara-negara asingnya dengan
berdasarkan kekuatan ekonomi mereka masing-masing.
Fasilitas kredit yang diberikan oleh Bank Dunia pertama kali dilaksanakan
tahun 1947 dan berjumlah US $ 500 juta untuk Program Rekonstruksi di empat
negara Eropa. Semula sumber-sumber yang dimiliki oleh Bank Dunia ditujukan
untuk membantu proses rekonstruksi bagi negara-negara yang menderita karena
perang. Pada tahun 1948 Bank Dunia mengalihkan usaha usahanya terutama
ditujukan untuk kegiatan pembangunan.
Badan pimpinan Bank Dunia adalah Dewan Gubernur, di mana semua
negara anggota terwakili. Operasi umum didelegasikan kepada satu kelompok
yang lebih kecil, Dewan Direktur Eksekutif, sementara Presiden dari Bank
Dunia bertindak sebagai Ketua Dewan. Anggota Bank Dunia terdiri dari negara-
negara berkembang yang memerlukan bantuan dana dan juga terdiri dari negara
yang sudah maju yang memerlukan bimbingan atau bantuan teknis. Kantor pusat
Bank Dunia berada di Washington DC, Amerika Serikat.
Dewan Gubernur memiliki kekuasaan mengakui anggota-anggota baru
Bank Dunia dan untuk menentukan syarat-syarat keanggotaan berdasarkan
 EKSI4205/MODUL 9 9.35

persyaratan-persyaratan berikut ini. Setiap negara yang setuju memberikan


kontribusinya kepada modal Bank Dunia, dapat menjadi anggota. Sebelum
semua itu terlaksana, negara tersebut harus menjadi anggota IMF (International
Monetary Fund), yang meliputi perjanjian untuk menerapkan peraturan praktek
keuangan internasional yang berlaku, disertai penjelasan mengenal pokok-pokok
informasi perekonomian demi kelayakan suatu negara dalam menerima bantuan.
Bila semua telah dilakukan, maka negara tersebut dapat dipertimbangkan
menjadi anggota Bank Dunia.
Bank Dunia bukanlah bank seperti pada umumnya melainkan sebuah agen
pembangunan khusus dari PBB yang terdiri dari 5 organisasi, yaitu:
1. IBRD (International Bank for Reconstruction and Development)
IBRD memiliki tujuan untuk mengurangi kemiskinan di negara yang lebih
miskin dengan memajukan perkembangan berwawasan lingkungan lewat
pinjaman, jaminan, servis analitik, dan pelayanan nasehat. IBRD disusun
seperti koperasi yang dimiliki dan diselenggarakan untuk keuntungan 185
negara anggotanya. Pinjaman yang diberikan adalah berbasis pasar.

2. IDA (International Development Association)


IDA didirikan pada tahun 1960 dan merupakan bagian dari Bank dunia
yang membantu negara-negara termiskin di dunia untuk mengurangi
kemiskinan dengan memberikan kredit dengan bunga nol persen, grace
periode 10 tahun dan jangka waktu 35 sampai 40 tahun. IDA membantu
membangun human capital, kebijakan-kebijakan, institusi-institusi dan
infrastruktur fisik yang dibutuhkan negara-negara untuk mempercepat
pertumbuhan yang environmental sustainable. Tujuan IDA adalah untuk
mengurangi kesenjangan antar negara dan dalam negara, terutama dalam
hal akses terhadap pendidikan dasar, kesehatan pokok, air bersih dan
sanitasi, dan untuk mendorong meningkatkan produktifitas masyarakat.
Indonesia bergabung tahun 1968.

3. IFC (International Finance Corporation)


IFC berdiri pada tahun 1956 merupakan bagian dari Bank Dunia yang
bertujuan untuk mendorong investasi/pertumbuhan sektor swasta yang
sustainable di negara-negara berkembang sebagai salah satu cara untuk
mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. IFC
juga mempunyai tujuan utama untuk meningkatkan kualitas hidup
masyarakat di negara-negara berkembang anggotanya. Indonesia bergabung
9.36 Bank dan Lembaga Keuangan Nonbank 

tahun 1968. Aktifitas IFC termasuk pembiayaan proyek-proyek swasta


untuk mencari dana di pasar keuangan internasional, dan memberikan saran
dan bantuan teknis untuk dunia usaha dan pemerintah.

4. MIGA (Multilateral Investment Guarantee Agency)


MIGA merupakan bagian dari Bank Dunia yang bertujuan untuk
mendorong investasi asing langsung (foreign direct investment) di negara-
negara berkembang untuk meningkatkan tingkat kehidupan masyarakat dan
mengurangi kemiskinan. MIGA menawarkan political risk
insurance/guarantees kepada negara-negara berkembang untuk menarik dan
menjaga investasi swasta.

5. ICSID (International Center for the Settlement of Investment Disputes)


ICSID membantu untuk melakukan proses konsiliasi dan arbitrasi dalam
hal terjadi perselisihan investasi yang bersifat internasional.

C. OPERASIONAL BANK DUNIA

Organisasi Bank Dunia berbentuk seperti koperasi yang terdiri dari 187
negara. Seluruh negara anggota, atau disebut juga dengan pemegang saham
diwakili oleh Dewan Gubernur yang merupakan pembuat kebijakan utama
dalam Bank Dunia. Umumnya, para gubernur adalah menteri keuangan atau
menteri pembangunan dari negara anggota. Dewan Gubernur bertemu sekali
dalam setahun dalam Pertemuan Tahunan Dewan Gubernur dari Bank Dunia
Group dan IMF.
Para gubernur mendelegasikan tugas-tugas secara spesifik pada 25 Direktur
Eksekutif. Lima pemegang saham terbesar: Perancis, Jerman, Jepang, Inggris,
dan Amerika Serikat menunjuk satu Direktur Eksekutif, sementara negara
anggota lainnya diwakili oleh 20 Direktur Eksekutif terpilih. Presiden Bank
Dunia Group mengepalai pertemuan Dewan Gubernur dan bertanggung jawab
pada keseluruhan manajemen Bank Dunia. Presiden dipilih oleh Dewan
Direktur Eksekutif untuk menjabat selama 5 tahun dan dapat dipilih kembali.
Direktur Eksekutif memilih Dewan Direktur Bank Dunia. Mereka
umumnya bertemu paling tidak dua kali seminggu untuk mengawasi jalannya
bisnis, termasuk di antaranya persetujuan pinjaman dan jaminan, kebijakan baru,
anggaran administratif, strategi bantuan negara dan keputusan finansial.
 EKSI4205/MODUL 9 9.37

D. FOKUS BANTUAN BANK DUNIA

Dari berbagai program yang dikembangkan, bantuan dari Bank Dunia


terutama ditujukan kepada 6 tema strategis utama, yaitu:
1. Negara-negara termiskin
Bank Dunia Group telah menyusun rekam pendanaan untuk membantu
negara-negara termiskin melalui International Development Association
(IDA). Bantuan terutama ditujukan untuk melawan kelaparan dan
malnutrisi, terutama melalui produktivitas pertanian yang lebih baik. Bank
Dunia juga mendorong integrasi regional dan membantu membangun
infrastruktur: energi, air, transportasi, dan teknologi informasi dan
komunikasi. Untuk memperoleh hasil yang lebih cepat, IDA melakukan
program gabungan dengan International Finance Cooperation (IFC),
agensi Bank Dunia Group untuk pembangunan sektor swasta dan juga
dengan organisasi-organisasi nirlaba.

2. Negara pasca konflik dan negara rentan


Membantu pencegahan konflik dan mendukung rekonstruksi merupakan
bagian dari misi Bank Dunia dalam mengurangi kemiskinan; dahulu, tujuan
pendirian Bank Dunia adalah untuk membantu rekonstruksi pasca Perang
Dunia II.

3. Negara dengan pendapatan menengah


Bank Dunia Group berusaha memenuhi kebutuhan khusus negara
berpendapatan menengah dengan memberikan bantuan yang disesuaikan
seperti produk keuangan yang kompetitif serta jasa pembelajaran dan ilmu
pengetahuan. Negara-negara ini secara meningkat juga menjadi partner
penting bagi Bank Dunia dalam menangani permasalahan global dan lintas
energi, seperti permasalahan energi bersih, integrasi perdagangan,
perlindungan lingkungan, stabilitas keuangan internasional dan melawan
penyakit menular.

4. Barang-barang publik (public goods) yang digunakan secara global


Contoh barang publik adalah lingkungan, kesehatan umum, perdagangan
internasional, dan infrastruktur keuangan.
9.38 Bank dan Lembaga Keuangan Nonbank 

5. Dunia Arab
Bank Dunia Group bekerja sama dengan Liga Negara-Negara Arab telah
mendirikan Arab World Initiative (AWI), yaitu kerja sama untuk
mendukung kolaborasi yang efektif dalam hal integrasi ekonomi dan
sharing ilmu pengetahuan di antara negara-negara di wilayah Arab. Kerja
sama tersebut terdiri dari 3 pilar yaitu: Pembangunan Manusia dan
Peningkatan Kualitas Pendidikan, Proyek Infrastruktur, serta
Pengembangan Usaha Mikro Kecil, dan Menengah.

6. Ilmu Pengetahuan dan Pembelajaran


Negara miskin dan sedang berkembang membutuhkan keahlian Bank Dunia
selain membutuhkan bantuan keuangan. Sebagai klien Bank dunia, negara-
negara ini secara meningkat mengharapkan solusi yang terintegrasi untuk
menangani kebutuhan khusus mereka. Agar bisa lebih kompetitif secara
ekonomi, negara-negara ini membutuhkan data sebagai benchmark
kemajuan mereka. Juga kebutuhan akan informasi analisis mendalam
mengenai tantangan secara lokal dan pengalaman yang dikumpulkan dalam
mencapai pembangunan berkelanjutan.

Bank Dunia menyediakan pinjaman berbunga rendah, kredit tanpa bunga,


dan hibah bagi negara-negara berkembang. Bantuan tersebut ditujukan untuk
mendukung investasi dalam bidang edukasi, kesehatan, administrasi publik,
infrastruktur, pembangunan sektor privat dan keuangan, pertanian, dan
manajemen sumber daya alam dan lingkungan. Beberapa proyek Bank Dunia
juga turut dibiayai oleh pemerintah, instusi multilateral lainnya, bank komersial,
agen kredit ekspor, dan investor di sektor privat. Bank Dunia juga menyediakan
atau memfasilitasi pembiayaan melalui kerja sama trust fund dengan donor
bilateral maupun multilateral.

LA TIHA N

Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas,


kerjakanlah latihan berikut!

1) Jelaskan yang dimaksud dengan International Development Association


(IDA)!
 EKSI4205/MODUL 9 9.39

2) Jelaskan mekanisme menjadi anggota Bank Dunia!


3) Mengapa ilmu pengetahuan dan pembelajaran menjadi salah satu dari enam
tema strategis utama dari Bank Dunia!
4) Sebutkan tujuan pendirian Bank Dunia!
5) Jelaskan mengenai sumber dana Bank Dunia!

Petunjuk Jawaban Latihan

1) Negara miskin dan sedang berkembang membutuhkan keahlian Bank Dunia


selain membutuhkan bantuan keuangan. Sebagai klien Bank Dunia, negara-
negara ini secara meningkat mengharapkan solusi yang terintegrasi untuk
menangani kebutuhan khusus mereka. Agar bisa lebih kompetitif secara
ekonomi, negara-negara ini membutuhkan data sebagai benchmark
kemajuan mereka. Juga kebutuhan akan informasi analisis mendalam
mengenai tantangan secara lokal dan pengalaman yang dikumpulkan dalam
mencapai pembangunan berkelanjutan.
2) Setiap negara yang setuju memberikan kontribusinya kepada modal Bank
Dunia, dapat menjadi anggota. Sebelumnya, negara tersebut harus menjadi
anggota IMF (International Monetary Fund), yang meliputi perjanjian
untuk menerapkan peraturan praktek keuangan internasional yang berlaku,
disertai penjelasan mengenal pokok-pokok informasi perekonomian demi
kelayakan suatu negara dalam menerima bantuan. Bila semua telah
dilakukan, maka negara tersebut dapat dipertimbangkan menjadi anggota
Bank dunia
3) IDA didirikan pada tahun 1960 dan merupakan bagian dari Bank
dunia yang membantu negara-negara termiskin di dunia untuk mengurangi
kemiskinan dengan memberikan kredit dengan bunga nol persen, grace
period 10 tahun dan jangka waktu 35 sampai 40 tahun.
4) Tujuan atau misi Bank Dunia ialah untuk menghapus kemiskinan dan
meningkatkan standar hidup negara berkembang dengan memberi bantuan
dana di bidang pembangunan.
5) Sumber dana Bank Dunia berasal dari modal sendiri, yang terdiri dari
kontribusi pemerintah negara-negara asing dan melalui mobilisasi modal
swasta.
9.40 Bank dan Lembaga Keuangan Nonbank 

RA NG K UMA N

Bank Dunia adalah sebuah lembaga keuangan multilateral pemberi


dana bantuan pembangunan ke negera-negara berkembang dan negara yang
sedang dalam masa transisi. Tujuan atau misi Bank dunia ialah untuk
menghapus kemiskinan dan meningkatkan standar hidup negara
berkembang dengan memberi bantuan dana di bidang pembangunan.
Bank Dunia bukanlah bank seperti pada umumnya melainkan sebuah
agen pembangunan khusus dari PBB yang terdiri dari 5 organisasi, yaitu:
International Bank for Reconstruction and Development (IBRD),
International Development Association (IDA), International Finance
Corporation (IFC), Multilateral Investment Guarantee Agency (MIGA),
dan International Centre for Settlement of Investment Disputes (ICSID).
Bank Dunia menyediakan pinjaman berbunga rendah, kredit tanpa
bunga, dan hibah bagi negara-negara berkembang. Bantuan tersebut
ditujukan untuk mendukung investasi dalam bidang edukasi, kesehatan,
administrasi publik, infrastruktur, pembangunan sektor privat dan
keuangan, pertanian, dan manajemen sumber daya alam dan lingkungan

TE S F O RMA TIF 3

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!


1) Bank Dunia merupakan agen pembangunan khusus dari lembaga
internasional ....
A. IMF
B. PBB
C. OECD
D. ADB

2) Berikut merupakan negara pemegang saham terbesar di Bank Dunia,


kecuali ....
A. Perancis
B. Jepang
C. Australia
D. Jerman
 EKSI4205/MODUL 9 9.41

3) Umumnya, para gubernur dalam Bank Dunia merupakan ... dari negara
anggota.
A. Menteri keuangan.
B. Kepala negara.
C. Presiden.
D. Menteri luar negeri.

4) Organisasi dari Bank Dunia yang bertujuan untuk mendorong


investasi/pertumbuhan sektor swasta adalah ...
A. IDA
B. IFC
C. MIGA
D. ICSID

5) Presiden Bank Dunia dipilih oleh ....


A. Sekretaris Jenderal PBB
B. Dewan Gubernur
C. Dewan Direktur Eksekutif
D. Dewan Direktur

6) Ketika terjadi perselisihan investasi yang bersifat internasional, organisasi


Bank Dunia yang dapat dimintai bantuan untuk menangani adalah ....
A. ICSID
B. IDA
C. IFC
D. MIGA

7) Calon anggota Bank Dunia harus mendapat persetujuan dari ... sebelum
resmi menjadi anggota.
A. Dewan Direktur Eksekutif.
B. Presiden.
C. Ketua Dewan Direktur Eksekutif.
D. Dewan Gubernur.

8) Pendirian Bank Dunia dilakukan bersamaan dengan pendirian lembaga


keuangan internasional lainnya, yaitu ....
A. PBB
B. IMF
C. OECD
D. IBRD
9.42 Bank dan Lembaga Keuangan Nonbank 

9) Kantor pusat Bank Dunia berkedudukan di ....


A. New York, Amerika Serikat
B. Bretton Woods, Amerika Serikat
C. Washington DC, Amerika Serikat
D. Boston, Amerika Serikat

10) IMF dan Bank Dunia berbeda dalam hal ....


A. Bank Dunia menyediakan pinjaman kepada negara sedang berkembang
untuk program pembangunan. IMF menyediakan pinjaman bagi
negara-negara yang mengalami kesulitan neraca pembayaran
B. IMF menyediakan pinjaman kepada negara sedang berkembang untuk
program pembangunan. Bank Dunia menyediakan pinjaman bagi
negara-negara yang mengalami kesulitan neraca pembayaran
C. Bank Dunia memberikan pinjaman kepada negara sedang berkembang,
sementara IMF hanya memberikan bantuan teknis
D. Pinjaman yang diberikan oleh Bank Dunia ditujukan sebagai bantuan
untuk mengatasi krisis ekonomi sementara pinjaman yang diberikan
IMF ditujukan untuk pembiayaan proyek pengurangan kemiskinan

Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 3 yang


terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian,
gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap
materi Kegiatan Belajar 3.

Jumlah Jawaban yang Benar


Tingkat penguasaan =  100%
Jumlah Soal

Arti tingkat penguasaan: 90 - 100% = baik sekali


80 - 89% = baik
70 - 79% = cukup
< 70% = kurang

Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat


meneruskan dengan Kegiatan Belajar 4. Bagus! Jika masih di bawah 80%, Anda
harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 3, terutama bagian yang belum
dikuasai.
 EKSI4205/MODUL 9 9.43

Kegiatan Belajar 4

Dana Moneter Internasional


(International Monetary Fund)

P ara mahasiswa yang berbahagia, sampailah kita pada Kegiatan Belajar 4


dari Modul 9 ini. Kegiatan Belajar 4 ini membahas Dana Moneter
Internasional (International Monetary Fund) atau yang lebih dikenal dengan
nama IMF. Bahasan dalam Kegiatan Belajar 4 ini pada intinya berisi tentang
sejarah berdirinya IMF dan operasional IMF yang berjalan selama ini.

A. SEJARAH PENDIRIAN INTERNATIONAL MONETARY FUND


(IMF)

Selama periode Depresi Besar (Great Depression) di tahun 1930-an,


negara-negara di dunia berusaha untuk membangun kembali ekonomi mereka
yang jatuh dengan cara membatasi dengan ketat perdagangan asing,
mendevaluasi mata uang mereka agar dapat bersaing dengan mata uang negara-
negara lainnya dalam pasar ekspor dan membatasi jumlah mata uang asing yang
dapat dimiliki oleh warga negara mereka. Perdagangan dunia menurun dengan
tajam. Meningkatnya jumlah pengangguran serta jatuhnya standar kehidupan
dialami oleh banyak negara.
Kekacauan dalam kerja sama moneter internasional tersebut mendorong
pendiri IMF untuk merencanakan pembentukan institusi yang memiliki
tanggung jawab mengawasi sistem moneter internasional, yaitu sistem
pertukaran mata uang dan pembayaran internasional yang memungkinkan
negara-negara dan warga negara mereka untuk membeli barang dan jasa antara
satu dengan yang lain. Entitas global yang baru ini akan menjamin kestabilan
mata uang dan mendorong negara anggota-anggotanya untuk menghapus
larangan pertukaran yang menghambat perdagangan.
IMF didirikan pada Juli 1944 saat perwakilan dari 45 negara yang bertemu
di kota Bretton Woods, New Hampshire, daerah timur laut Amerika Serikat
menyetujui suatu kerangka kerja sama ekonomi internasional untuk didirikan
setelah Perang Dunia II usai. Negara-negara tersebut meyakini bahwa kerangka
tersebut diperlukan untuk menghindari pengulangan bencana kebijakan ekonomi
yang menjadi salah satu sebab Depresi Besar. IMF mulai beroperasi pada
9.44 Bank dan Lembaga Keuangan Nonbank 

tanggal 1 Maret 1947. Di akhir tahun tersebut, Perancis menjadi negara pertama
yang meminjam dari IMF. Sekarang, IMF beranggotakan 188 negara dari
seluruh dunia. IMF juga seringkali disebut dengan the Fund.

B. AKTIVITAS IMF

Tujuan utama pendirian IMF adalah untuk menjamin kestabilan sistem


moneter internasional, yaitu sistem pertukaran mata uang dan pembayaran
internasional yang memungkinkan negara-negara di dunia (dan warga
negaranya) untuk bertransaksi satu sama lain. Sistem ini amat penting dalam
mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, meningkatkan taraf
hidup masyarakat, dan mengurangi kemiskinan.
IMF didirikan untuk membantu anggota-anggotanya memperoleh
keuntungan dan mengelola tantangan dari globalisasi dan pembangunan
ekonomi. IMF memantau kecenderungan dan kondisi ekonomi global,
memperingatkan anggota-anggotanya saat diprediksi akan ada masalah,
menyediakan forum bagi dialog kebijakan, dan memberikan saran bagaimana
menghadapi kesulitan ekonomi.
IMF memberikan saran kebijakan dan bantuan keuangan bagi anggota-
anggotanya yang sedang mengalami kesulitan keuangan. IMF juga bekerja sama
dengan negara berkembang untuk membantu mereka meraih stabilitas
makroekonomi dan mengurangi kemiskinan. IMF memiliki tugas penting
membantu suatu negara untuk dapat memperoleh manfaat dari globalisasi dan di
waktu yang sama menghindari kemungkinan kerugian dari globalisasi tersebut.
IMF mendukung anggota-anggotanya melalui aktivitas-aktivitas utamanya
sebagai berikut.
1. Saran kebijakan bagi pemerintah dan bank sentral berdasarkan analisis
kecenderungan ekonomi dan pengalaman yang dialami oleh negara-negara
di dunia.
2. Riset, statistik, peramalan, dan analisis berdasarkan pantauan terhadap
ekonomi dan pasar individu, regional, dan global.
3. Pinjaman untuk membantu suatu negara menghadapi kesulitan ekonomi.
4. Pinjaman murah untuk membantu mengurangi kemiskinan di negara sedang
berkembang.
5. Bantuan teknis dan pelatihan untuk membantu negara-negara meningkatkan
sistem pengelolaan ekonomi mereka.
 EKSI4205/MODUL 9 9.45

Sejak berdiri hingga sekarang, IMF masih konsisten dengan tujuan


utamanya. Namun, menyesuaikan dengan perkembangan jaman, tujuan spesifik
dari IMF adalah:
1. menyediakan forum kerja sama dalam hal penanganan masalah-masalah
moneter internasional;
2. memfasilitasi pertumbuhan perdagangan internasional yang berarti juga
mendorong penciptaan kesempatan kerja, pertumbuhan ekonomi, dan
pengurangan kemiskinan;
3. mendorong stabilitas pertukaran mata uang dan sistem pembayaran
internasional yang terbuka;
4. meminjamkan cadangan mata uang asing pada negara-negara yang
membutuhkan dalam jangka waktu tertentu dan keamanan yang terjamin
untuk membantu mereka menyelesaikan masalah terkait neraca
pembayaran.

IMF memiliki 3 alat utama yang digunakan secara sekaligus dalam


menjalankan mandat menjaga stabilitas moneter internasional dan sistem
keuangan, yaitu:
1. Pengawasan (surveillance)
IMF mendukung terciptanya stabilitas ekonomi dan pertumbuhan ekonomi
global dengan mendorong negara-negara anggotanya untuk menerapkan
kebijakan ekonomi dan keuangan yang baik. Untuk melakukan hal ini, IMF
secara teratur (reguler) memonitor pembangunan ekonomi nasional,
regional, dan global. IMF juga melakukan kajian bagaimana dampak
kebijakan satu negara dapat mempengaruhi negara-negara lainnya. Proses
monitor dan diskusi tentang kebijakan keuangan dan ekonomi ini dikenal
dengan sebutan pengawasan bilateral. Secara teratur (pada umumnya
setahun sekali), IMF melakukan penilaian mendalam terhadap kondisi
ekonomi setiap negara anggota. Bersama dengan otoritas negara yang
bersangkutan, IMF mendiskusikan kebijakan-kebijakan yang paling
kondusif untuk diterapkan agar kondisi ekonomi yang stabil dan
menjanjikan dapat tercapai berdasarkan pengalaman dari negara-negara
anggota lainnya. IMF juga melakukan analisis luas mengenai
kecenderungan kondisi ekonomi regional dan global yang dikenal dengan
sebutan pengawasan multilateral. Keluaran (ouput) dari analisis ini adalah 3
publikasi yang diterbitkan setiap 6 bulan, yaitu the World Economic
Outlook, the Global Financial Stability Report, dan the Fiscal Monitor.
9.46 Bank dan Lembaga Keuangan Nonbank 

IMF juga menerbitkan serangkaian laporan gambaran ekonomi regional


(regional economic outlooks).

2. Bantuan teknis dan pelatihan (technical assistance and training)


IMF menawarkan bantuan teknis dan pelatihan untuk membantu negara-
negara anggotanya memperkuat kapasitas mereka untuk mendisain dan
mengimplementasikan kebijakan-kebijakan yang efektif. Bantuan teknis
ditawarkan dalam beberapa wilayah, termasuk kebijakan fiskal, kebijakan
nilai tukar dan moneter, supervisi dan regulasi sistem keuangan dan
perbankan, serta statistik. Bantuan teknis yang diberikan IMF terutama
ditujukan untuk 4 wilayah sebagai berikut.
a. Kebijakan moneter dan keuangan (instrumen kebijakan moneter,
restrukturisasi dan supervisi sistem perbankan, pengelolaan dan
operasional asing, sistem penyelesaian kliring, dan pengembangan
struktural bank sentral).
b. Kebijakan dan pengelolaan fiskal (kebijakan dan administrasi pajak
dan bea cukai, penghitungan anggaran, pengelolaan pengeluaran,
rancangan jaring pengaman sosial, dan pengelolaan utang luar negeri
serta domestik).
c. Kompilasi, pengaturan, penyebarluasan, dan perbaikan data statistik.
d. Perundang-undangan ekonomi dan keuangan.

3. Peminjaman (lending)
Pembiayaan yang dilakukan oleh IMF diberikan pada negara-negara
anggotanya untuk membantu mereka memperbaiki kondisi neraca
pembayaran. Suatu program kebijakan yang dibiayai oleh IMF akan
dirancang oleh otoritas nasional. Bantuan keuangan seterusnya akan
diberikan bila program yang dijalankan terbukti efektif. Untuk menghadapi
kondisi keuangan global saat ini, instrumen bantuan IMF kemudian
ditingkatkan untuk menyediakan alat pencegahan krisis yang fleksibel bagi
negara-negara anggotanya dengan kerangka kebijakan institusiona,
kebijakan, dan fundamental yang baik. Bagi negara-negara anggota
berpenghasilan rendah, IMF melipatduakan batas pinjaman dan
meningkatkan pinjamannya bagi negara-negara dunia termiskin dengan
pinjaman murah.
 EKSI4205/MODUL 9 9.47

C. STRUKTUR ORGANISASI IMF

IMF dipimpin oleh Direktur Utama (Managing Director) yang merupakan


pimpinan dari staf IMF dan ketua Dewan Eksekutif. Direktur Utama dibantu
oleh Wakil Pertama Direktur dan 3 Wakil Direktur lainnya. Tim manajemen
tersebut mengawasi kerja staf dan menjaga hubungan tingkat tinggi dengan
pemerintahan negara-negara anggota, media, lembaga nirlaba, institusi
penelitian, dan lembaga-lembaga lainnya. Direktur Utama ditunjuk oleh Dewan
Eksekutif untuk jangka waktu 5 tahun dan dapat diperbaharui.
Dewan Gubernur adalah badan pengambil keputusan tertinggi di IMF.
Badan ini terdiri atas 1 orang Gubernur dan 1 Wakil Gubernur untuk setiap
negara anggota. Gubernur ditunjuk oleh negara anggota dan pada umumnya
merupakan Menteri Keuangan atau Pimpinan Bank Sentral. Dewan Gubernur
mendelegasikan kekuasaannya pada Dewan Eksekutif IMF, namun tetap
memiliki hak untuk menyetujui peningkatan kuota, alokasi Special Drawing
Right (SDR), memberikan persetujuan bagi anggota baru, penarikan wajib
anggota, dan melakukan perubahan pada Articles of Agreement dan By-Law.
Dewan Gubernur memilih dan menunjuk Direktur Eksekutif. Dewan Gubernur
IMF dan Bank Dunia Group pada umumnya bertemu setahun sekali pada IMF-
World Bank Annual Meetings untuk mendiskusikan kerja institusi mereka.
Pertemuan tahunan tersebut yang dilakukan di bulan September atau Oktober
biasanya diselenggarakan di Washington selama 2 tahun berturut-turut dan di
negara anggota lainnya pada tahun ketiga.
Dewan Gubernur mendapatkan nasihat dari 2 ministerial comittee, the
International Monetary and Financial Committee (IMFC) dan the Development
Committee. IMFC terdiri atas 24 anggota yang dipilih dari 188 gubernur dan
mewakili keseluruhan negara anggota. IMFC bertemu 2 kali dalam setahun.
IMFC mendiskusikan masalah-masalah terkait dengan ekonomi global dan
memberi saran pada IMF dalam menjalankan aktivitasnya. The Development
Committee merupakan komite gabungan yang memiliki tugas memberikan saran
pada Dewan Gubernur IMF dan Bank Dunia dalam isu-isu terkait dengan
perkembangan ekonomi di negara-negara sedang berkembang. Komite ini
memiliki 25 anggota (pada umumnya menteri keuangan atau pembangunan).
Komite ini merepresentasikan keseluruhan anggota IMF dan Bank Dunia dan
pada intinya berfungsi sebagai forum untuk membangun konsensus antar
pemerintah dalam isu-isu pembangunan.
9.48 Bank dan Lembaga Keuangan Nonbank 

Dewan Eksekutif memiliki 24 anggota yang menjalankan tugas sehari-hari


IMF. Lima Direktur Eksekutif yang ditunjuk oleh negara-negara anggota
merupakan pemegang kuota terbesar yaitu Amerika Serikat, Jepang, Jerman,
Perancis, dan Inggris. Sementara, 19 Direktur Eksekutif lainnya dipilih dari
negara-negara anggota lainnya. Dewan ini mendiskusikan seluruh aspek kerja
IMF. Pada umumnya dewan ini mengambil keputusan secara konsensus tapi
kadang kala pemilihan suara secara formal juga dilakukan.

D. SUMBER DANA IMF

Sumber dana pinjaman IMF berasal dari negara-negara anggota, terutama


dari pembayaran kuota. Sejak tahun 2009, IMF telah menandatangani sejumlah
pinjaman bilateral dan catatan perjanjian pembelian (note purchase agreements)
untuk meningkatkan kapasitasnya dalam membantu negara-negara anggota
selama krisis ekonomi global. Pinjaman berbunga rendah dan penghapusan
utang bagi negara-negara berpenghasilan rendah dibiayai melalui dana
perwalian berdasarkan kontribusi yang terpisah (separate contribution-based
trust funds).
Beberapa sumber dana IMF adalah sebagai berikut.
1. Sistem kuota
Setiap negara anggota IMF diwajibkan untuk membayar kuota. Jumlah
maksimum kuota yang dibayarkan ditentukan berdasarkan ukuran relatif
negara tersebut dalam ekonomi dunia. Setelah bergabung dengan IMF,
suatu negara pada umumnya akan membayar hingga seperempat dari total
kuotanya dalam bentuk mata uang yang umum diterima (misalnya dollar
Amerika Serikat, euro, yen, atau poundsterling) atau dalam bentuk Special
Drawing Rights (SDRs). SDRs adalah cadangan devisa internasional IMF
yang dapat mendukung cadangan devisa negara-negara anggota IMF. Tiga
perempat dari total kuota dibayar dengan mata uang negara tersebut. Kuota
akan dikaji ulang paling tidak setiap 5 tahun sekali.

2. Kepemilikan emas (gold holdings)


Jumlah emas yang dimiliki oleh IMF adalah sebesar 2.814,1 metrik ton
yang berarti IMF adalah pemilik emas dalam jumlah terbesar ketiga di
dunia. Namun demikian, Article of Agreement IMF secara tegas membatasi
penggunaan emas tersebut. Jika disetujui melalui voting negara-negara
anggota, IMF dapat menjual emas atau dapat menerima pembayaran berupa
 EKSI4205/MODUL 9 9.49

emas dari negara-negara anggotanya. Tapi, IMF dilarang untuk membeli


emas dan terlibat dalam transaksi emas lainnya.

E. PINJAMAN IMF

Suatu negara anggota dapat meminta bantuan keuangan IMF bila neraca
pembayarannya sedang atau berpotensi mengalami masalah. Bantuan keuangan
ini memungkinkan negara-negara tersebut untuk membangun kembali cadangan
devisa, menstabilkan mata uang mereka, kembali melakukan impor, dan
mengembalikan kondisi pertumbuhan ekonomi yang kuat sambil menerapkan
kebijakan untuk memperbaiki masalah yang dihadapi. Tidak seperti bank
pembangunan, IMF tidak memberikan pinjaman berdasarkan proyek tertentu.
Setelah IMF menerima permintaan dari negara yang memerlukan bantuan,
pinjaman IMF pada umumnya diberikan berdasarkan suatu “perjanjian” yang
dapat mengatur kebijakan dan tindakan tertentu yang disetujui oleh negara
tersebut untuk dilakukan dalam menyelesaikan masalah neraca pembayaran.
Program ekonomi yang mendasari perjanjian tersebut dirumuskan oleh negara
yang bersangkutan berdasarkan konsultasi dengan IMF dan dipresentasikan
pada Dewan Eksekutif IMF melalui Letter of Intent. Ketika suatu perjanjian
disetujui oleh Dewan Eksekutif, pinjaman diberikan secara bertahap selama
program diimplementasikan.
IMF telah mengembangkan instrumen-instrumen pinjaman yang bervariasi
atau “fasilitas” yang disesuaikan agar dapat mengakomodasi kondisi-kondisi
tertentu mengingat beragamnya kondisi yang dialami negara-negara anggotanya.
Negara-negara berpenghasilan rendah dapat memperoleh pinjaman murah
(pinjaman konsensional) melalui Extended Credit Facility (ECF), the Standby
Credit Facility (SCF), dan the Rapid Credit Facility (RCF). Pinjaman murah ini
memiliki bunga nol persen hingga tahun 2013 (tahun 2012 untuk pinjaman
SCF). IMF juga menyediakan bantuan darurat melalui Rapid Financing
Instrument (RFI) bagi seluruh anggota yang memerlukan bantuan neraca
pembayaran segera. Pinjaman yang bukan merupakan pinjaman murah dikenai
bunga yang disebut dengan tarif biaya (rate of charge) dan pinjaman dalam
jumlah besar (di atas limit tertentu) dikenai biaya tambahan. Tarif biaya
ditetapkan berdasarkan suku bunga SDR yang ditinjau setiap minggu
disesuaikan dengan perubahan suku bunga jangka pendek pada pasar uang
internasional utama. Jumlah maksimum yang dapat dipinjam oleh negara-negara
9.50 Bank dan Lembaga Keuangan Nonbank 

anggota (disebut dengan limit akses) bervariasi tergantung pada jenis pinjaman,
namun pada umumnya beberapa kali dari kuota IMF negara yang bersangkutan.

F. IMF DAN BANK DUNIA

IMF dan Bank Dunia adalah institusi-institusi dalam Persatuan Bangsa-


Bangsa (PBB). Keduanya memiliki tujuan yang sama yaitu meningkatkan taraf
hidup masyarakat di negara-negara yang menjadi anggotanya. Pendekatan kedua
institusi ini dalam mencapai tujuan yang dimaksud saling melengkapi, dimana
IMF fokus pada isu-isu makroekonomi dan Bank dunia berkonsentrasi pada
pembangunan ekonomi jangka panjang dan pengurangan kemiskinan.
IMF mendorong kerja sama moneter internasional dan menyediakan saran-
saran kebijakan serta bantuan teknis untuk membantu negara-negara anggotanya
membangun dan menjaga kondisi ekonomi yang kuat. IMF juga memberikan
pinjaman dan membantu negara-negara anggotanya mendisain program-
program kebijakan untuk memecahkan masalah dalam neraca pembayaran.
Pinjaman IMF merupakan pinjaman jangka pendek dan jangka menengah serta
dibiayai terutama dari kontribusi kuota anggota-anggotanya. Staf IMF utamanya
adalah ekonom-ekonom dengan pengalaman luas dalam kebijakan keuangan dan
makroekonomi.
Bank Dunia mendorong pembangunan ekonomi jangka panjang dan
pengurangan kemiskinan dengan menyediakan bantuan keuangan dan bantuan
teknis untuk membantu negara-negara anggotanya mereformasi sektor tertentu
atau mengimplementasi proyek-proyek tertentu, misalnya membangun sekolah
atau pusat kesehatan, menyediakan air dan listrik, memerangi penyakit, dan
menjaga lingkungan. Bantuan yang diberikan Bank Dunia pada umumnya
merupakan bantuan jangka panjang dan dibiayai oleh kontribusi negara anggota
dan penerbitan obligasi. Staf Bank Dunia seringkali merupakan spesialis dalam
isu, sektor, atau teknik tertentu.
IMF dan Bank Dunia berkolaborasi secara reguler dan dalam berbagai
tingkatan untuk membantu negara-negara anggotanya dan bekerja sama dalam
beberapa inisiatif. Pada tahun 1989, kerja sama kedua insitusi tersebut
diresmikan dalam suatu perjanjian antara kedua belah pihak. Dalam pertemuan
tahunan Dewan Gubernur IMF dan Bank Dunia, gubernur-gubernur
mengkonsultasikan dan mempresentasikan pandangan negara mereka mengenai
isu terkini keuangan dan ekonomi internasional. Dewan Gubernur memutuskan
bagaimana menghadapi isu-isu tersebut dan menentukan prioritas bagi kedua
 EKSI4205/MODUL 9 9.51

institusi. Gubernur-gubernur IMF dan Bank Dunia juga bertemu sebagai bagian
dari Komite Pembangunan yang pertemuannya bersamaan dengan pertemuan
musim semi dan pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia. Komite ini didirikan
pada tahun 1974 untuk memberikan pertimbangan dan saran bagi kedua institusi
mengenai isu pembangunan yang penting dan mengenai sumber-sumber
keuangan yang diperlukan untuk mendorong pembangunan ekonomi negara-
negara berpenghasilan rendah.

LA TIHA N

Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas,


kerjakanlah latihan berikut!

1) Berdasarkan karakteristik pinjaman, jelaskan perbedaan IMF dengan Bank


Dunia!
2) Jelaskan bagaiman suatu permintaan pinjaman dari negara anggota dapat
disetujui oleh IMF!
3) Jelaskan sistem kuota sebagai sumber dana utama IMF!
4) Jelaskan apa yang dimaksud dengan SDRs (Special Drawing Rights)!
5) Apakah tujuan utama dibentuknya IMF?

Petunjuk Jawaban Latihan

1) Pinjaman IMF merupakan pinjaman jangka pendek dan jangka menengah


serta dibiayai terutama dari kontribusi kuota anggota-anggotanya. Bantuan
yang diberikan Bank dunia pada umumnya merupakan bantuan jangka
panjang dan dibiayai oleh kontribusi negara anggota dan penerbitan
obligasi.
2) Setelah IMF menerima permintaan dari negara yang memerlukan bantuan,
pinjaman IMF pada umumnya diberikan berdasarkan suatu “perjanjian”
yang dapat mengatur kebijakan dan tindakan tertentu yang disetujui oleh
negara tersebut untuk dilakukan dalam menyelesaikan masalah neraca
pembayaran. Program ekonomi yang mendasari perjanjian tersebut
dirumuskan oleh negara yang bersangkutan berdasarkan konsultasi dengan
IMF dan dipresentasikan pada Dewan Eksekutif IMF melalui Letter of
9.52 Bank dan Lembaga Keuangan Nonbank 

Intent. Ketika suatu perjanjian disetujui oleh Dewan Eksekutif, pinjaman


diberikan secara bertahap selama program diimplementasikan.
3) Setiap negara anggota IMF diwajibkan untuk membayar kuota. Jumlah
maksimum kuota yang dibayarkan ditentukan berdasarkan ukuran relatif
negara tersebut dalam ekonomi dunia. Setelah bergabung dengan IMF,
suatu negara pada umumnya akan membayar hingga seperempat dari total
kuotanya dalam bentuk mata uang yang umum diterima (misalnya dollar
Amerika Serikat, euro, yen, atau poundsterling) atau dalam bentuk Special
Drawing Rights (SDRs). Tiga perempat dari total kuota dibayar dengan
mata uang negara tersebut.
4) Special Drawing Rights (SDRs) adalah cadangan devisa internasional IMF
yang dapat mendukung cadangan devisa negara-negara anggota IMF.
5) Tujuan utama pendirian IMF adalah untuk menjamin kestabilan sistem
moneter internasional, yaitu sistem pertukaran mata uang dan pembayaran
internasional yang memungkinkan negara-negara di dunia (dan warga
negaranya) untuk bertransaksi satu sama lain. Sistem ini amat penting
dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,
meningkatkan taraf hidup masyarakat, dan mengurangi kemiskinan.

RA NG K UMA N

IMF didirikan dengan tujuan utama menjamin kestabilan sistem


moneter internasional, yaitu sistem pertukaran mata uang dan pembayaran
internasional yang memungkinkan negara-negara di dunia (dan warga
negaranya) untuk bertransaksi satu sama lain. Aktivitas-aktivitas utama
IMF adalah:
1. memberikan saran kebijakan bagi pemerintah dan bank sentral
berdasarkan analisis kecenderungan ekonomi dan pengalaman yang
dialami oleh negara-negara di dunia;
2. melakukan riset, statistik, peramalan, dan analisis berdasarkan
pantauan terhadap ekonomi dan pasar individu, regional, dan global;
3. memberikan pinjaman untuk membantu suatu negara menghadapi
kesulitan ekonomi;
4. memberikan pinjaman murah untuk membantu mengurangi
kemiskinan di negara sedang berkembang;
5. memberikan bantuan teknis dan pelatihan untuk membantu negara-
negara meningkatkan sistem pengelolaan ekonomi mereka.
 EKSI4205/MODUL 9 9.53

Sumber dana pinjaman IMF berasal dari negara-negara anggota,


terutama dari pembayaran kuota dan kepemilikan emas.

TE S F O RMA TIF 4

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!


1) Alasan utama pendirian IMF adalah ....
A. negara-negara anggotanya ingin mandiri
B. mencegah terulangnya peristiwa Depresi Besar
C. diperlukan lembaga internasional lainnya selain Bank dunia
D. setelah Perang Dunia II, negara-negara berpenghasilan rendah
memerlukan bantuan untuk membangun negaranya

2) Negara yang merupakan peminjam pertama IMF adalah ....


A. Perancis
B. Jepang
C. Australia
D. Jerman

3) IMF secara teratur (reguler) memonitor pembangunan ekonomi nasional,


regional, dan global. IMF juga melakukan kajian bagaimana dampak
kebijakan satu negara dapat mempengaruhi negara-negara lainnya.
Kegiatan IMF tersebut termasuk dalam kegiatan utama IMF yang
disebut ....
A. Surveillance
B. Technical Assistance
C. Monitoring and Evaluation
D. Research

4) Berapa besar bunga yang dikenakan pada pinjaman IMF yang bukan
merupakan pinjaman murah?
A. Seperempat dari kuota yang harus disetor.
B. Sama dengan bunga SDR.
C. Sama dengan bunga pasar uang Amerika Serikat.
D. Tidak dikenai bunga hingga tahun 2012.

5) Berikut ini merupakan perbedaan antara IMF dan Bank Dunia, kecuali ....
A. bantuan yang diberikan Bank Dunia pada umumnya merupakan
bantuan jangka panjang, sementara pinjaman IMF merupakan
pinjaman jangka pendek dan jangka menengah
9.54 Bank dan Lembaga Keuangan Nonbank 

B. staf IMF utamanya adalah ekonom-ekonom, sementara staf Bank dunia


tidak selalu ekonom
C. Bank dunia merupakan institusi di bawah PBB, sementara IMF bukan
D. keduanya memiliki sumber dana yang berasal dari negara-negara
anggotanya

6) Penerbitan hasil analisis IMF dalam bentuk Global Financial Stability


Report merupakan kegiatan IMF yang termasuk dalam ....
A. pengawasan
B. bantuan teknis
C. pelatihan
D. pinjaman

7) Dalam struktur organisasi IMF, tugas sehari-hari IMF dijalankan oleh ....
A. Direktur Utama
B. Dewan Gubernur
C. Dewan Eksekutif
D. The Development Committee

8) Negara-negara berikut merupakan pemegang kuota terbesar di IMF,


kecuali ....
A. Jepang
B. Australia
C. Jerman
D. Inggris

9) Bantuan teknis yang diberikan IMF ditujukan untuk wilayah-wilayah


sebagai berikut, kecuali ....
A. kebijakan moneter dan keuangan
B. pelaksanaan proyek pembangunan
C. kebijakan dan pengelolaan fiskal
D. perbaikan data statistik

10) Salah satu skema pinjaman IMF bagi negara-negara berpenghasilan rendah
adalah ....
A. Rapid Credit Facility (RCF)
B. Rapid Financing Instrument (RFI)
C. Separate Contribution-Based Trust Funds
D. Special Drawing Rights
 EKSI4205/MODUL 9 9.55

Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 4 yang


terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian,
gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap
materi Kegiatan Belajar 4.

Jumlah Jawaban yang Benar


Tingkat penguasaan =  100%
Jumlah Soal

Arti tingkat penguasaan: 90 - 100% = baik sekali


80 - 89% = baik
70 - 79% = cukup
< 70% = kurang

Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat


mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS). Selamat! Jika masih di bawah 80%,
Anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 4, terutama bagian yang belum
dikuasai.
9.56 Bank dan Lembaga Keuangan Nonbank 

Kunci Jawaban Tes Formatif

Tes Formatif 1
1) B. ADB memiliki tujuan untuk membebaskan kawasan Asia Pasifik dari
kemiskinan. Tujuan pembangunan ADB adalah mempromosikan
pertumbuhan ekonomi yang berpihak pada rakyat miskin dan
berkelanjutan, mendorong pembangunan sosial, dan memfasilitasi
pemerintahan yang bersih.
2) C. Keterlibatan secara penuh dalam proyek yang didanai
3) A. Kantor pusat ADB berkedudukan di Manila, Filipina
4) B. Kesehatan
5) C. Negara-negara pembentuk ADB tidak ingin lagi menerima bantuan
dari Barat.
6) A. Dewan Eksekutif
Dalam struktur organisasinya, ADB terdiri atas Dewan Gubernur,
Dewan Direksi, Presiden, Wakil Presiden, para pegawai tinggi, dan
para pegawai staf.
7) D. Keanggotaan ADB terbuka bagi anggota dan anggota asosiasi United
Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific
(UNESCAP) atau dahulu dikenal sebagai ECAFE juga negara-negara
di wilayah Asia dan negara-negara berkembang di luar
wilayah Asia yang telah menjadi anggota PBB atau anggota dari
badan-badan PBB.
8) B. Presiden dipilih oleh Dewan Gubernur untuk jangka waktu tugas
selama 5 tahun dan dapat dipilih kembali.
9) C. Jepang
10) D. ADB merupakan regional multilateral development bank atau bank
pembangunan yang beroperasi di kawasan tertentu (dalam hal ini
adalah kawasan Asia Pasifik) dan melibatkan banyak negara.

Tes Formatif 2
1) B. Syarat umum keanggotaan IDB adalah calon negara anggota
merupakan anggota dari Organisasi Kerjasama Islam (OKI), turut
berkontribusi pada pemodalan IDB dan mau menerima syarat dan
ketentuan yang mungkin akan diajukan oleh Dewan Gubernur IDB
 EKSI4205/MODUL 9 9.57

2) C. Ordinary Capital Resources: sumber pendanaan ini berasal dari


komitmen penyertaan negara-negara anggota yang bersedia
memberikan dananya untuk modal operasional IDB.
3) A. Istisna’a adalah model baru yang dilakukan pada tahun 1996 (1416
H). Tujuan utamanya adalah untuk mempromosikan perdagangan
barang-barang modal diantara negara-negara anggota.
4) B. Factoring
5) C. Fokus kerja sama IDB adalah:
a) pembangunan manusia;
b) pembangunan pertanian dan ketahanan pangan;
c) pembangunan infrastruktur;
d) kerjasama perdagangan antar negara anggota;
e) pembangunan sektor swasta;
f) kajian dan pengembangan di bidang ekonomi, perbankan dan
keuangan islam.
6) A. Pemegang saham IDB terbesar adalah Saudi Arabia.
7) B. Syarat umum keanggotaan IDB adalah calon negara anggota
merupakan anggota dari Organisasi Kerjasama Islam (OKI).
8) D. Islamic Bank Portofolio (IBP): merupakan dana sindikasi antara IDB
selaku Mudharib, yaitu lembaga yang dipercaya untuk mengelola dana
pihak lain, dengan mitra usaha, yaitu 20 lembaga keuangan syariah di
negara-negara anggota IDB selaku shohibul mal, yaitu penyandang
dana atau pihak yang mempercayakan dananya untuk dikelola oleh
pihak lain.
9) D. IDB juga diharapkan untuk menyediakan dan mengoperasikan dana
khusus bagi tujuan-tujuan tertentu termasuk dana bantuan bagi
komunitas muslim di negara non anggota, di samping juga mengatur
dana perwalian.
10) C. Pemberian beasiswa
IDB mendirikan sebuah lembaga penelitian dan pelatihan Islam
(Islamic Research and Training Institute/IRTI) untuk mengelola
penelitian pada bidang ekonomi dan perbankan Islam, sekaligus
mengadakan program pelatihan pada negara-negara anggota yang
membutuhkan. Lebih dari 100 judul buku telah diterbitkan oleh IRTI
dalam berbagai macam bahasa, Inggris, Arab dan Perancis, yang
didistribusikan secara gratis bagi yang membutuhkannya untuk
penelitian dan pelatihan.
9.58 Bank dan Lembaga Keuangan Nonbank 

Tes Formatif 3
1) B. Bank Dunia bukanlah bank seperti pada umumnya melainkan sebuah
agen pembangunan khusus dari PBB.
2) C. Lima pemegang saham terbesar: Perancis, Jerman, Jepang, Inggris, dan
Amerika Serikat.
3) A. Umumnya, para gubernur adalah menteri keuangan atau menteri
pembangunan dari negara anggota.
4) B. IFC berdiri pada tahun 1956 merupakan bagian dari Bank Dunia yang
bertujuan untuk mendorong investasi/pertumbuhan sektor swasta yang
sustainable di negara-negara berkembang sebagai salah satu cara untuk
mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
5) C. Presiden dipilih oleh Dewan Direktur Eksekutif untuk menjabat selama
5 tahun dan dapat dipilih kembali.
6) A. ICSID membantu untuk melakukan proses konsiliasi dan arbitrasi
dalam hal terjadi perselisihan investasi yang bersifat internasional.
7) D. Dewan Gubernur memiliki kekuasaan mengakui anggota-anggota baru
Bank Dunia dan untuk menentukan syarat-syarat keanggotaan
berdasarkan persyaratan-persyaratan.
8) B. Pada awal Perang Dunia II, ahli-ahli keuangan dari gabungan beberapa
Negaramenganggap bahwa setelah perang akan diperlukan adanya
kebutuhan atas peraturan-peraturan mengenai kerja sama internasional
untuk memecahkan masalah dalam hal moneter dan permasalahan-
permasalahan keuangan lainnya. Pada bulan Juli tahun 1944, sebanyak
44 negara bertemu di Bretton Woods, New Hampshire, Amerika
Serikat. Pada konferensi ini disepakati terbentuknya dua Lembaga
Keuangan Internasional, yaitu:
a) Dana Moneter Internasional atau IMF (International Monetary
Fund);
b) IBRD (International Bank for Reconstruction and Development)
yang kemudian lebih dikenal dengan Bank Dunia.
9) C. Kantor pusat Bank Dunia berada di Washington DC, Amerika Serikat.
10) A. Bank Dunia lebih fokus pada menyediakan pinjaman kepada negara
sedang berkembang untuk program pembangunan khususnya
penyediaan modal. Sementara IMF lebih fokus untuk menyediakan
penjaman bagi negara-negara yang mengalami kesulitan, antara lain
kesulitan neraca pembayaran.
 EKSI4205/MODUL 9 9.59

Tes Formatif 4
1) B. Mencegah terulangnya peristiwa Depresi Besar
2) A. Perancis menjadi negara pertama yang meminjam dari IMF.
3) A. Surveillance
4) B. Pinjaman yang bukan merupakan pinjaman murah dikenai bunga yang
disebut dengan tarif biaya (rate of charge) dan pinjaman dalam jumlah
besar (di atas limit tertentu) dikenai biaya tambahan. Tarif biaya
ditetapkan berdasarkan suku bunga SDR yang ditinjau setiap minggu
disesuaikan dengan perubahan suku bunga jangka pendek pada pasar
uang internasional utama.
5) C. IMF dan Bank Dunia adalah institusi-institusi dalam Persatuan
Bangsa-Bangsa (PBB).
6) A. IMF secara teratur (reguler) memonitor pembangunan ekonomi
nasional, regional, dan global. IMF juga melakukan kajian bagaimana
dampak kebijakan satu negara dapat mempengaruhi negara-negara
lainnya. Proses monitor dan diskusi tentang kebijakan keuangan dan
ekonomi ini dikenal dengan sebutan pengawasan bilateral. Keluaran
(ouput) dari analisis ini adalah 3 publikasi yang diterbitkan setiap 6
bulan, yaitu the World Economic Outlook, the Global Financial
Stability Report, dan the Fiscal Monitor.
7) C. Dewan Eksekutif memiliki 24 anggota yang menjalankan tugas sehari-
hari IMF.
8) B. Pemegang kuota terbesar IMF yaitu Amerika Serikat, Jepang, Jerman,
Perancis, dan Inggris.
9) B. Bantuan teknis yang diberikan IMF terutama ditujukan untuk 4
wilayah sebagai berikut.
a) Kebijakan moneter dan keuangan (instrumen kebijakan moneter,
restrukturisasi dan supervisi sistem perbankan, pengelolaan dan
operasional asing, sistem penyelesaian kliring, dan pengembangan
struktural bank sentral).
b) Kebijakan dan pengelolaan fiskal (kebijakan dan administrasi pajak
dan bea cukai, penghitungan anggaran, pengelolaan pengeluaran,
rancangan jaring pengaman sosial, dan pengelolaan utang luar
negeri serta domestik).
c) Kompilasi, pengaturan, penyebarluasan, dan perbaikan data
statistik.
d) Perundang-undangan ekonomi dan keuangan.
9.60 Bank dan Lembaga Keuangan Nonbank 

10) A. Negara-negara berpenghasilan rendah dapat memperoleh pinjaman


murah (pinjaman konsensional) melalui Extended Credit Facility
(ECF), the Standby Credit Facility (SCF), dan the Rapid Credit
Facility (RCF).
 EKSI4205/MODUL 9 9.61

Daftar Pustaka

www.worldbank.org

www.isdb.org

www.adb.org

www.imf.org

http://www.unhistory.org/briefing/20Asia.pdf

Anda mungkin juga menyukai