PE NDA HULUA N
Kegiatan Belajar 1
Ide mengenai bank pembangunan bagi kawasan Asia dan Pasifik pertama
kali dicetuskan oleh Perdana Menteri Solomon Bandaranaike pada tahun 1959.
Ide tersebut kemudian diperbincangkan secara formal dalam pertemuan
Economic Commission for Asia and the Far East (ECAFE) First Ministerial
Conference for Asian Economic Cooperation yang diselenggarakan di Manila
pada Desember 1963. Dalam pertemuan tersebut dibentuk Ad-hoc Working
Group of Experts untuk secara lebih lanjut mempelajari ide mengenai
pembentukan bank regional. Perjanjian pembentukan Asian Development Bank
(ADB) ditandatangani pada tanggal 22 Agustus 1966 oleh 16 negara.
Kantor pusat ADB berkedudukan di Manila, Filipina. ADB merupakan
regional multilateral development bank atau bank pembangunan yang
beroperasi di kawasan tertentu (dalam hal ini adalah kawasan Asia Pasifik) dan
melibatkan banyak negara. ADB memiliki tujuan untuk membebaskan kawasan
Asia Pasifik dari kemiskinan. Tujuan pembangunan ADB adalah
mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang berpihak pada rakyat miskin dan
berkelanjutan, mendorong pembangunan sosial, dan memfasilitasi pemerintahan
yang bersih.
Sejak didirikan pada tahun 1966, ADB memiliki inspirasi dan dedikasi
untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat di kawasan Asia dan Pasifik. Lebih
lanjut, ADB memiliki komitmen untuk membantu negara-negara anggotanya
yang tergolong negara sedang berkembang agar dapat berevolusi menjadi
9.4 Bank dan Lembaga Keuangan Nonbank
ekonomi yang modern dan berkembang dan terintegrasi dengan baik satu
dengan yang lain dan dengan dunia. Bantuan bagi negara-negara yang sedang
berkembang tersebut diberikan dalam bentuk pinjaman, hibah, dialog kebijakan,
bantuan teknis, dan investasi ekuitas.
Atas dasar cita-cita, tujuan, dan misi dari didirikannya Bank Pembangunan
Asia, maka fungsi utama dari ADB adalah:
1. menyediakan pinjaman dan investasi ekuitas bagi pengembangan ekonomi
dan sosial di negara-negara anggota yang sedang berkembang;
2. menyediakan bantuan teknis bagi persiapan dan eksekusi proyek-proyek
dan program-program pembangunan serta jasa penasihat;
3. mendorong investasi modal publik maupun swasta untuk kepentingan
pembangunan;
4. memenuhi permintaan negara-negara anggota yang sedang berkembang
untuk membantu mereka dalam mengkoordinasikan kebijakan-kebijakan
dan rencana pembangunan mereka. dengan tujuan untuk lebih
memanfaatkan sumber-sumber daya yang dimiliki, menyehatkan
perekonomian, dan meningkatkan ekspansi perdagangan luar negeri,
terutama di antara negara-negara Asia sendiri.
C. KEANGGOTAAN ADB
Tabel 9.1
Anggota ADB Regional, Modal yang Ditempatkan, dan Kekuatan Voting yang
Dimiliki (31 Desember 2011)
Tabel 9.2
Anggota ADB Non Regional, Modal yang Ditempatkan, dan Kekuatan Voting
yang Dimiliki (31 Desember 2011)
Keuangan yang dimiliki dan digunakan untuk operasional ADB berasal dari
berbagai sumber. Sumber-sumber Finansial ADB terdiri dari:
1. Modal dan pinjaman pihak luar ADB
Modal saham ADB sebesar US 1,209 juta. Setelah diberikan peningkatan
otorisasi jumlah modal dan berbagai fluktuasi di mata uang dunia, maka
total otorita modal saham ADB pada 31 Desember 1974 adalah US $ 3.366
juta, yang lebih dari US 2,761 juta telah disetorkan. Dari sejumlah modal
yang disetor tersebut, sebagian berbentuk modal dibayar, dan sisanya
digolongkan sebagai modal cadangan (call back capital). Modal cadangan
diinvestasikan dalam bentuk surat-surat berharga ADB, dan itu merupakan
salah satu fasilitas ADB dalam kegiatannya mencari pinjaman dari pasar-
pasar modal di seluruh dunia. Modal dibayar sebagian berbentuk mata uang
yang dapat ditukar atau dalam bentuk emas, dan sisanya dalam mata uang
lokal.
ADB dapat meningkatkan sumber dananya dengan cara:
a. Meningkatkan jumlah modal yang dimilikinya. Minimal dua pertiga
suara dari Dewan Komisaris dapat mensahkan peningkatan modal
saham.
b. Melaksanakan pinjaman dari pihak luar ADB dapat memperoleh dana
dengan cara antara lain, menjual surat-surat berharga dengan negara-
negara anggota atau lainnya, dengan persetujuan pemerintah negara
yang bersangkutan.
F. AKTIVITAS-AKTIVITAS ADB
Atas dasar tujuan dan fungsinya, maka ADB memiliki beberapa aktivitas.
Beberapa aktivitas tersebut meliputi:
1. Memberikan Fasilitas Pinjaman
Aktivitas penyaluran dana ADB terbagi dalam 2 kategori utama:
a. pemberian fasilitas pinjaman yang biasa dilaksanakan, dan
b). pemberian fasilitas pinjaman khusus.
Dalam suatu masalah khusus, yang menurut opini ADB suatu proyek dapat
menyebabkan tekanan pada kondisi Neraca Pembayaran suatu negara
tempat proyek tersebut dilaksanakan, ADB dapat memberikan pinjaman
dalam bentuk mata uang lainnya. Dalam kasus demikian ini, jumlah
pembiayaan yang dijamin oleh ADB untuk tujuan ini tidak boleh melebihi
porsi yang wajar dari total pengeluaran lokal yang boleh dilakukan oleh
negara peminjam.
EKSI4205/MODUL 9 9.11
Di tahun 2012, sekitar 80 persen dari pinjaman ADB akan ditujukan pada 5
area operasional utama, yaitu:
a. infrastruktur, termasuk transportasi dan komunikasi, energi,
penyediaan air dan sanitasi, serta urban development;
b. lingkungan;
c. kerja sama regional dan integrasi;
d. pengembangan sektor finansial;
e. pendidikan.
G. PERMOHONAN PINJAMAN
H. EVALUASI PROYEK
Secara umum, dapat dikatakan bahwa ADB dapat memberikan konsultasi dan
bantuan teknis sejauh sesuai dengan tujuan dan fungsinya sebagai bank
pembangunan.
Adapun bantuan teknis diberikan oleh ADB dengan beberapa cara, diantara
cara-cara berikut ini.
1. Jasa-jasa konsultasi.
2. Jasa-jasa tenaga ahli atau konsultan untuk misi-misi tertentu berdasarkan
kontrak, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang sehubungan
dengan pelaksanaan proyek ataupun dalam hal membantu perkembangan
suatu lembaga.
3. Bekerja sama dengan institusi-institusi nasional maupun internasional.
Bantuan teknis yang diberikan ADB ada yang bersifat dapat dibayar
kembali (reimbursable) ada pula yang tidak dapat dibayar kembali (non-
reimbursable), baik sebagian maupun keseluruhan jumlah pinjaman yang
diberikan. Berdasarkan ketentuan-ketentuan inilah ADB memberikan bantuan
teknis kepada negara-negara anggotanya, lembaga-lembaga atau organisasi-
organisasi pemerintah di negara-negara tersebut. ADB dapat juga memberikan
bantuan kepada institusi-institusi internasional maupun regional bila diperlukan.
LA TIHA N
RA NG K UMA N
TE S F O RMA TIF 1
Kegiatan Belajar 2
Islam (OKI), turut berkontribusi pada pemodalan IDB dan mau menerima syarat
dan ketentuan yang mungkin akan diajukan oleh Dewan Gubernur IDB.
Pemegang saham IDB terbesar adalah Saudi Arabia, juga negara-negara
Arab lainnya, seperti yang terlihat dalam gambar berikut:
Gambar 9.1
Pemegang Saham Utama IDB (25 November 2011), Persentase dari Total
Dari Visi dan Misi tersebut, maka tujuan dibentuknya IDB adalah untuk
mendorong pertumbuhan ekonomi dan perkembangan sosial anggota-
anggotanya serta komunitas Islam baik secara individual maupun secara
bersama-sama dengan menerapkan prinsip Syariah (hukum Islam). Tujuan ini
dicapai dengan cara menyediakan bantuan dan hibah untuk membiayai aktivitas
pembangunan di negara anggota atau pembangunan komunitas Islam di negara
bukan anggota. IDB juga memberikan bantuan teknis untuk meningkatkan
kapasitas (capacity building) dan beasiswa untuk meningkatkan kapasitas
sumber daya manusia. IDB mengelola dana khusus (special funds) dan
memobilisasi sumber daya melalui model yang kompatibel dengan hukum
Islam.
Dari visi, misi, dan tujuan tersebut, maka aktivitas ADB yang didukung
dengan kelima entitas IDB Group adalah hal-hal berikut.
1. Pembiayaan proyek di sektor publik dan swasta.
2. Pengembangan bantuan untuk mengurangi kemiskinan.
3. Bantuan teknis untuk meningkatkan kapasitas.
4. Kerja sama ekonomi antara negara-negara anggota.
5. Pembiayaan perdagangan.
6. Pembiayaan usaha kecil menengah.
7. Mobilisasi sumber daya.
8. Investasi penyertaan modal langsung dalam lembaga keuangan Islam.
9. Perlindungan asuransi dan reasuransi bagi investasi dan kredit ekspor.
10. Program pelatihan dan penelitian dalam bidang ekonomi dan keuangan
Islam.
11. Pembiayaan dan investasi dengan sistem waqf (wakaf).
9.22 Bank dan Lembaga Keuangan Nonbank
12. Bantuan khusus dan beasiswa bagi negara anggota dan komunitas muslim
di negara bukan anggota.
13. Bantuan darurat.
14. Jasa pertimbangan bagi entitas publik dan swasta di negara-negara anggota.
D. FUNGSI
Fungsi IDB adalah berpartisipasi dalam modal ekuitas dan pinjaman untuk
proyek-proyek dan perusahaan-perusahaan produktif, di samping menyediakan
bantuan keuangan bagi negara anggota dalam bentuk lain untuk pembangunan
ekonomi dan sosial. IDB juga diharapkan untuk menyediakan dan
mengoperasikan dana khusus bagi tujuan-tujuan tertentu termasuk dana bantuan
bagi komunitas muslim di negara non anggota, di samping juga mengatur dana
perwalian.
IDB memiliki kewenangan untuk menerima simpanan dan mengelola
sumber daya keuangan secara Syariah. IDB juga dikenai kewajiban untuk
membantu promosi perdagangan internasional, terutama perdagangan barang
modal antar negara-negara anggota; menyediakan bantuan teknis bagi negara-
negara anggota; dan memperluas fasilitas pelatihan bagi personel-personel yang
terlibat dalam aktivitas pembangunan di negara-negara muslim untuk
menerapkan sistem Syariah.
Jumlah modal awal yang ditempatkan untuk operasional IDB pada tahun
1975 sebesar ID (Islamic Dinar) 2.000.000.000, dibagi ke dalam 200.000 lembar
saham dengan harga ID10.000 per lembar. Mengingat perkembangan dan
EKSI4205/MODUL 9 9.25
Sejak berdiri pada tahun 1975, IDB telah banyak berperan dalam berbagai
aspek sebagai lembaga pembiayaan pembangunan yang berdasarkan pada
prinsip syariah. Melalui instrumen ini, IDB membiayai berbagai proyek dalam
bidang pertanian, industri, agro-industri, dan sektor infrastruktur. Adapun
bentuk-bentuk pembiayaan IDB terdiri atas:
9.26 Bank dan Lembaga Keuangan Nonbank
6. Istisna’a
Adalah model baru yang dilakukan pada tahun 1996 (1416 H). Tujuan
utamanya adalah untuk mempromosikan perdagangan barang-barang modal
diantara negara-negara anggota. Sampai akhir 1419 H, 4 operasi telah
dijalankan dengan nilai ID 38 milyar atau US$ 53 milyar.
LA TIHA N
1) Sistem syariah IDB diterapkan dengan cara tidak mengenakan bunga dan
denda (non interest and non fee for overdue), namun dengan pedoman
mark-up, yaitu ukuran untuk menentukan keuntungan
EKSI4205/MODUL 9 9.29
RA NG K UMA N
TE S F O RMA TIF 2
C. Iran
D. Turki
7) Salah satu syarat umum keanggotaan IDB adalah calon negara anggota
merupakan anggota dari organisasi internasional ....
A. PBB
B. OKI
C. ADB
D. World Bank
8) Salah satu sumber pendanaan ADB adalah Islamic Bank Portofolio (IBP).
Dalam IBP, IDB bertindak selaku mudharib, yang artinya ....
A. lembaga keuangan syariah
B. penyandang dana
C. pihak yang mempercayakan dananya untuk dikelola oleh pihak lain
D. lembaga yang dipercaya untuk mengelola dana pihak lain
Kegiatan Belajar 3
P ara mahasiswa, kita sampai pada kegiatan belajar III yang akan membahas
tentang Bank Dunia (World Bank). Beberapa dekade terakhir lembaga
Bank Dunia cukup terkenal di berbagai negara, baik negara maju maupun
negara sedang berkembang. Kegiatan belajar ini akan membahas Sejarah
pendirian Bank Dunia, operasional, institusi, dan fokus kerja Bank Dunia dalam
memajukan pembangunan dunia.
Pada awal Perang Dunia II, ahli-ahli keuangan dari gabungan beberapa
Negara menganggap bahwa setelah perang akan diperlukan adanya kebutuhan
atas peraturan-peraturan mengenai kerja sama internasional untuk memecahkan
masalah dalam hal moneter dan permasalahan-permasalahan keuangan lainnya.
Pada bulan Juli tahun 1944, sebanyak 44 negara bertemu di Bretton Woods,
New Hampshire, Amerika Serikat. Pada konferensi ini disepakati terbentuknya
dua Lembaga Keuangan Internasional, yaitu:
1. Dana Moneter Internasional atau IMF (International Monetary Fund);
2. IBRD (International Bank for Reconstruction and Development) yang
kemudian lebih dikenal dengan Bank Dunia.
Organisasi Bank Dunia berbentuk seperti koperasi yang terdiri dari 187
negara. Seluruh negara anggota, atau disebut juga dengan pemegang saham
diwakili oleh Dewan Gubernur yang merupakan pembuat kebijakan utama
dalam Bank Dunia. Umumnya, para gubernur adalah menteri keuangan atau
menteri pembangunan dari negara anggota. Dewan Gubernur bertemu sekali
dalam setahun dalam Pertemuan Tahunan Dewan Gubernur dari Bank Dunia
Group dan IMF.
Para gubernur mendelegasikan tugas-tugas secara spesifik pada 25 Direktur
Eksekutif. Lima pemegang saham terbesar: Perancis, Jerman, Jepang, Inggris,
dan Amerika Serikat menunjuk satu Direktur Eksekutif, sementara negara
anggota lainnya diwakili oleh 20 Direktur Eksekutif terpilih. Presiden Bank
Dunia Group mengepalai pertemuan Dewan Gubernur dan bertanggung jawab
pada keseluruhan manajemen Bank Dunia. Presiden dipilih oleh Dewan
Direktur Eksekutif untuk menjabat selama 5 tahun dan dapat dipilih kembali.
Direktur Eksekutif memilih Dewan Direktur Bank Dunia. Mereka
umumnya bertemu paling tidak dua kali seminggu untuk mengawasi jalannya
bisnis, termasuk di antaranya persetujuan pinjaman dan jaminan, kebijakan baru,
anggaran administratif, strategi bantuan negara dan keputusan finansial.
EKSI4205/MODUL 9 9.37
5. Dunia Arab
Bank Dunia Group bekerja sama dengan Liga Negara-Negara Arab telah
mendirikan Arab World Initiative (AWI), yaitu kerja sama untuk
mendukung kolaborasi yang efektif dalam hal integrasi ekonomi dan
sharing ilmu pengetahuan di antara negara-negara di wilayah Arab. Kerja
sama tersebut terdiri dari 3 pilar yaitu: Pembangunan Manusia dan
Peningkatan Kualitas Pendidikan, Proyek Infrastruktur, serta
Pengembangan Usaha Mikro Kecil, dan Menengah.
LA TIHA N
RA NG K UMA N
TE S F O RMA TIF 3
3) Umumnya, para gubernur dalam Bank Dunia merupakan ... dari negara
anggota.
A. Menteri keuangan.
B. Kepala negara.
C. Presiden.
D. Menteri luar negeri.
7) Calon anggota Bank Dunia harus mendapat persetujuan dari ... sebelum
resmi menjadi anggota.
A. Dewan Direktur Eksekutif.
B. Presiden.
C. Ketua Dewan Direktur Eksekutif.
D. Dewan Gubernur.
Kegiatan Belajar 4
tanggal 1 Maret 1947. Di akhir tahun tersebut, Perancis menjadi negara pertama
yang meminjam dari IMF. Sekarang, IMF beranggotakan 188 negara dari
seluruh dunia. IMF juga seringkali disebut dengan the Fund.
B. AKTIVITAS IMF
3. Peminjaman (lending)
Pembiayaan yang dilakukan oleh IMF diberikan pada negara-negara
anggotanya untuk membantu mereka memperbaiki kondisi neraca
pembayaran. Suatu program kebijakan yang dibiayai oleh IMF akan
dirancang oleh otoritas nasional. Bantuan keuangan seterusnya akan
diberikan bila program yang dijalankan terbukti efektif. Untuk menghadapi
kondisi keuangan global saat ini, instrumen bantuan IMF kemudian
ditingkatkan untuk menyediakan alat pencegahan krisis yang fleksibel bagi
negara-negara anggotanya dengan kerangka kebijakan institusiona,
kebijakan, dan fundamental yang baik. Bagi negara-negara anggota
berpenghasilan rendah, IMF melipatduakan batas pinjaman dan
meningkatkan pinjamannya bagi negara-negara dunia termiskin dengan
pinjaman murah.
EKSI4205/MODUL 9 9.47
E. PINJAMAN IMF
Suatu negara anggota dapat meminta bantuan keuangan IMF bila neraca
pembayarannya sedang atau berpotensi mengalami masalah. Bantuan keuangan
ini memungkinkan negara-negara tersebut untuk membangun kembali cadangan
devisa, menstabilkan mata uang mereka, kembali melakukan impor, dan
mengembalikan kondisi pertumbuhan ekonomi yang kuat sambil menerapkan
kebijakan untuk memperbaiki masalah yang dihadapi. Tidak seperti bank
pembangunan, IMF tidak memberikan pinjaman berdasarkan proyek tertentu.
Setelah IMF menerima permintaan dari negara yang memerlukan bantuan,
pinjaman IMF pada umumnya diberikan berdasarkan suatu “perjanjian” yang
dapat mengatur kebijakan dan tindakan tertentu yang disetujui oleh negara
tersebut untuk dilakukan dalam menyelesaikan masalah neraca pembayaran.
Program ekonomi yang mendasari perjanjian tersebut dirumuskan oleh negara
yang bersangkutan berdasarkan konsultasi dengan IMF dan dipresentasikan
pada Dewan Eksekutif IMF melalui Letter of Intent. Ketika suatu perjanjian
disetujui oleh Dewan Eksekutif, pinjaman diberikan secara bertahap selama
program diimplementasikan.
IMF telah mengembangkan instrumen-instrumen pinjaman yang bervariasi
atau “fasilitas” yang disesuaikan agar dapat mengakomodasi kondisi-kondisi
tertentu mengingat beragamnya kondisi yang dialami negara-negara anggotanya.
Negara-negara berpenghasilan rendah dapat memperoleh pinjaman murah
(pinjaman konsensional) melalui Extended Credit Facility (ECF), the Standby
Credit Facility (SCF), dan the Rapid Credit Facility (RCF). Pinjaman murah ini
memiliki bunga nol persen hingga tahun 2013 (tahun 2012 untuk pinjaman
SCF). IMF juga menyediakan bantuan darurat melalui Rapid Financing
Instrument (RFI) bagi seluruh anggota yang memerlukan bantuan neraca
pembayaran segera. Pinjaman yang bukan merupakan pinjaman murah dikenai
bunga yang disebut dengan tarif biaya (rate of charge) dan pinjaman dalam
jumlah besar (di atas limit tertentu) dikenai biaya tambahan. Tarif biaya
ditetapkan berdasarkan suku bunga SDR yang ditinjau setiap minggu
disesuaikan dengan perubahan suku bunga jangka pendek pada pasar uang
internasional utama. Jumlah maksimum yang dapat dipinjam oleh negara-negara
9.50 Bank dan Lembaga Keuangan Nonbank
anggota (disebut dengan limit akses) bervariasi tergantung pada jenis pinjaman,
namun pada umumnya beberapa kali dari kuota IMF negara yang bersangkutan.
institusi. Gubernur-gubernur IMF dan Bank Dunia juga bertemu sebagai bagian
dari Komite Pembangunan yang pertemuannya bersamaan dengan pertemuan
musim semi dan pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia. Komite ini didirikan
pada tahun 1974 untuk memberikan pertimbangan dan saran bagi kedua institusi
mengenai isu pembangunan yang penting dan mengenai sumber-sumber
keuangan yang diperlukan untuk mendorong pembangunan ekonomi negara-
negara berpenghasilan rendah.
LA TIHA N
RA NG K UMA N
TE S F O RMA TIF 4
4) Berapa besar bunga yang dikenakan pada pinjaman IMF yang bukan
merupakan pinjaman murah?
A. Seperempat dari kuota yang harus disetor.
B. Sama dengan bunga SDR.
C. Sama dengan bunga pasar uang Amerika Serikat.
D. Tidak dikenai bunga hingga tahun 2012.
5) Berikut ini merupakan perbedaan antara IMF dan Bank Dunia, kecuali ....
A. bantuan yang diberikan Bank Dunia pada umumnya merupakan
bantuan jangka panjang, sementara pinjaman IMF merupakan
pinjaman jangka pendek dan jangka menengah
9.54 Bank dan Lembaga Keuangan Nonbank
7) Dalam struktur organisasi IMF, tugas sehari-hari IMF dijalankan oleh ....
A. Direktur Utama
B. Dewan Gubernur
C. Dewan Eksekutif
D. The Development Committee
10) Salah satu skema pinjaman IMF bagi negara-negara berpenghasilan rendah
adalah ....
A. Rapid Credit Facility (RCF)
B. Rapid Financing Instrument (RFI)
C. Separate Contribution-Based Trust Funds
D. Special Drawing Rights
EKSI4205/MODUL 9 9.55
Tes Formatif 1
1) B. ADB memiliki tujuan untuk membebaskan kawasan Asia Pasifik dari
kemiskinan. Tujuan pembangunan ADB adalah mempromosikan
pertumbuhan ekonomi yang berpihak pada rakyat miskin dan
berkelanjutan, mendorong pembangunan sosial, dan memfasilitasi
pemerintahan yang bersih.
2) C. Keterlibatan secara penuh dalam proyek yang didanai
3) A. Kantor pusat ADB berkedudukan di Manila, Filipina
4) B. Kesehatan
5) C. Negara-negara pembentuk ADB tidak ingin lagi menerima bantuan
dari Barat.
6) A. Dewan Eksekutif
Dalam struktur organisasinya, ADB terdiri atas Dewan Gubernur,
Dewan Direksi, Presiden, Wakil Presiden, para pegawai tinggi, dan
para pegawai staf.
7) D. Keanggotaan ADB terbuka bagi anggota dan anggota asosiasi United
Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific
(UNESCAP) atau dahulu dikenal sebagai ECAFE juga negara-negara
di wilayah Asia dan negara-negara berkembang di luar
wilayah Asia yang telah menjadi anggota PBB atau anggota dari
badan-badan PBB.
8) B. Presiden dipilih oleh Dewan Gubernur untuk jangka waktu tugas
selama 5 tahun dan dapat dipilih kembali.
9) C. Jepang
10) D. ADB merupakan regional multilateral development bank atau bank
pembangunan yang beroperasi di kawasan tertentu (dalam hal ini
adalah kawasan Asia Pasifik) dan melibatkan banyak negara.
Tes Formatif 2
1) B. Syarat umum keanggotaan IDB adalah calon negara anggota
merupakan anggota dari Organisasi Kerjasama Islam (OKI), turut
berkontribusi pada pemodalan IDB dan mau menerima syarat dan
ketentuan yang mungkin akan diajukan oleh Dewan Gubernur IDB
EKSI4205/MODUL 9 9.57
Tes Formatif 3
1) B. Bank Dunia bukanlah bank seperti pada umumnya melainkan sebuah
agen pembangunan khusus dari PBB.
2) C. Lima pemegang saham terbesar: Perancis, Jerman, Jepang, Inggris, dan
Amerika Serikat.
3) A. Umumnya, para gubernur adalah menteri keuangan atau menteri
pembangunan dari negara anggota.
4) B. IFC berdiri pada tahun 1956 merupakan bagian dari Bank Dunia yang
bertujuan untuk mendorong investasi/pertumbuhan sektor swasta yang
sustainable di negara-negara berkembang sebagai salah satu cara untuk
mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
5) C. Presiden dipilih oleh Dewan Direktur Eksekutif untuk menjabat selama
5 tahun dan dapat dipilih kembali.
6) A. ICSID membantu untuk melakukan proses konsiliasi dan arbitrasi
dalam hal terjadi perselisihan investasi yang bersifat internasional.
7) D. Dewan Gubernur memiliki kekuasaan mengakui anggota-anggota baru
Bank Dunia dan untuk menentukan syarat-syarat keanggotaan
berdasarkan persyaratan-persyaratan.
8) B. Pada awal Perang Dunia II, ahli-ahli keuangan dari gabungan beberapa
Negaramenganggap bahwa setelah perang akan diperlukan adanya
kebutuhan atas peraturan-peraturan mengenai kerja sama internasional
untuk memecahkan masalah dalam hal moneter dan permasalahan-
permasalahan keuangan lainnya. Pada bulan Juli tahun 1944, sebanyak
44 negara bertemu di Bretton Woods, New Hampshire, Amerika
Serikat. Pada konferensi ini disepakati terbentuknya dua Lembaga
Keuangan Internasional, yaitu:
a) Dana Moneter Internasional atau IMF (International Monetary
Fund);
b) IBRD (International Bank for Reconstruction and Development)
yang kemudian lebih dikenal dengan Bank Dunia.
9) C. Kantor pusat Bank Dunia berada di Washington DC, Amerika Serikat.
10) A. Bank Dunia lebih fokus pada menyediakan pinjaman kepada negara
sedang berkembang untuk program pembangunan khususnya
penyediaan modal. Sementara IMF lebih fokus untuk menyediakan
penjaman bagi negara-negara yang mengalami kesulitan, antara lain
kesulitan neraca pembayaran.
EKSI4205/MODUL 9 9.59
Tes Formatif 4
1) B. Mencegah terulangnya peristiwa Depresi Besar
2) A. Perancis menjadi negara pertama yang meminjam dari IMF.
3) A. Surveillance
4) B. Pinjaman yang bukan merupakan pinjaman murah dikenai bunga yang
disebut dengan tarif biaya (rate of charge) dan pinjaman dalam jumlah
besar (di atas limit tertentu) dikenai biaya tambahan. Tarif biaya
ditetapkan berdasarkan suku bunga SDR yang ditinjau setiap minggu
disesuaikan dengan perubahan suku bunga jangka pendek pada pasar
uang internasional utama.
5) C. IMF dan Bank Dunia adalah institusi-institusi dalam Persatuan
Bangsa-Bangsa (PBB).
6) A. IMF secara teratur (reguler) memonitor pembangunan ekonomi
nasional, regional, dan global. IMF juga melakukan kajian bagaimana
dampak kebijakan satu negara dapat mempengaruhi negara-negara
lainnya. Proses monitor dan diskusi tentang kebijakan keuangan dan
ekonomi ini dikenal dengan sebutan pengawasan bilateral. Keluaran
(ouput) dari analisis ini adalah 3 publikasi yang diterbitkan setiap 6
bulan, yaitu the World Economic Outlook, the Global Financial
Stability Report, dan the Fiscal Monitor.
7) C. Dewan Eksekutif memiliki 24 anggota yang menjalankan tugas sehari-
hari IMF.
8) B. Pemegang kuota terbesar IMF yaitu Amerika Serikat, Jepang, Jerman,
Perancis, dan Inggris.
9) B. Bantuan teknis yang diberikan IMF terutama ditujukan untuk 4
wilayah sebagai berikut.
a) Kebijakan moneter dan keuangan (instrumen kebijakan moneter,
restrukturisasi dan supervisi sistem perbankan, pengelolaan dan
operasional asing, sistem penyelesaian kliring, dan pengembangan
struktural bank sentral).
b) Kebijakan dan pengelolaan fiskal (kebijakan dan administrasi pajak
dan bea cukai, penghitungan anggaran, pengelolaan pengeluaran,
rancangan jaring pengaman sosial, dan pengelolaan utang luar
negeri serta domestik).
c) Kompilasi, pengaturan, penyebarluasan, dan perbaikan data
statistik.
d) Perundang-undangan ekonomi dan keuangan.
9.60 Bank dan Lembaga Keuangan Nonbank
Daftar Pustaka
www.worldbank.org
www.isdb.org
www.adb.org
www.imf.org
http://www.unhistory.org/briefing/20Asia.pdf