NIM : 041369713
PRODI : MANAJEMEN
FAKULTAS : EKONOMI
SALUT KOTA WISATA
UPBJJ-UT BOGOR
No Tugas Tutorial
1 Berikut ini catatan dari CV Sumber Rejeki :
CV Sumber Rejeki menerima pesanan sebanyak 50 dari satu pelanggan. Pesanan
tersebut memiliki nomer pesanan P80503. Berikut adalah transaksi yang terjadi pada
perusahaan.
• Pembelian bahan secara kredit senilai Rp29.575.500,-
• Penggunaan bahan langsung senilai Rp25.000.000,-
• Mempekerjakan pekerja sebanyak 25 orang dengan biaya Rp500 per jam dimana
membutuhkan waktu 10 hari dengan seharinya bekerja 8 Jam.
• Pembebanan biaya overhead pabrik yang dibebankan sebesar Rp20.000.000,-
• Pesanan diserahkan kepada pembeli dengan faktur penjualan senilai 180% dari
total seluruh biaya secara kredit dengan faktur 2/10, n/30.
• Pemesan membayar dalam waktu 12 setelah penyerahan.
Pertanyaan : buatlah jurnal transaksi perhitungan biaya berdasarkan pesanan / job
order costing
No 1 :
6 Kas 82.800.000
Piutang 82.800.000
Ket Mencatat pelunansan piutang usaha
SUMBER REJEKI
KARTU BIAYA PESENAN
Nomor Pesanan : P80503 Tgl Pesanan :1
November 2020
Jenis Pesanan : Reguler Tgl Mulai :2
November 2020
Nama Pemesan : …………. Tgl Selesai : 12
November 2020
Saham Obligasi
Pemegang saham disebut pemilik Pemegang obligasi disebut kreditur
Saham adalah sendiri (modal pemilik) Utang obligas' mcrupakan utang modal Jangka
panjang
Surat bukti kepemilikan seseorang atas aset Di surat obligasi terteta bunga yang didapat
dari dan
suatu perusahaan Juga jangka waktu berlakunya Surat tersebut
Pemegang saham tidak terbatas waktu tertentu, Surat hutang perusahaan pada pemilik modal
selama perusahaan tersebut masih berdiri yang lengkap disertai dengan bunga dan
maka tanggal
pemilik saham berhak atas bagiannya dari jatuh tempo pembayaran
keuntungan perusahaan
Besar keuntungan yang dapat Anda peroleh Di surat obligasi terteta bunga yang didapat
jika dan
menjadi pemilik saham Suatu perusahaan tidak Juga jangka waktu berlakunya Surat tersebut
dapat diperkirakan. dengan kata lam fluktuatif Pembayaran yang deadlatched dari obligasi
dan seluruhnya bergantung pada laba yang akan
didapat perusahaan tersebut. stabil tiap bulan hingga jangka waktu yang
ditetapkan berakhir
Keuntungan berupa dividen di saham adalah Bunga obligasi lebih dulu dikeluarkan sebagai
laba biaya. jadi bisa dianggap tidak kena pajak
perusahaan setelah dipotong pajak
Pengendalian internal juga dapat mencegah kerugian atau pemborosan pengelolaan sumber
daya perusahaan. Pengendalian internal dapat menyediakan informasi tentang bagaimana menilai
kinerja perusahaan dan manajemen perusahaan, dan menyediakan informasi yang akan digunakan
sebagai pedoman dalam perencanaan.
• Lingkungan Pengendalian
Lingkungan pengendalian perusahaan mencakup sikap para manajemen dan karyawan terhadap
pentingnya pengendalian yang ada di organisasi tersebut. Lingkungan pengendalian ini amat
penting karena menjadi dasar keefektifan unsur-unsur pengendalian intern yang lain.
Lingkungan pengendalian dari suatu perusahaan mencakup faktor-faktor berikut.
1. Integritas dan nilai etika.
2. Komitmen terhadap kompetensi.
3. Partisipasi dewan komisaris dan komisi audit.
4. Filosofi dan gaya operasi manajemen.
5. Struktur organisasi.
6. Pemberian wewenang dan tanggung jawab.
7. Kebijakan dan praktik sumber daya manusia.
• Penilaian Resiko
Risiko adalah kemungkinan terjadinya sesuatu yang tidak diharapkan. Semua organisasi memilih
risiko, dla kondisi apapun yang namanya risiko tidak mungkin tidak ada dalam suatu aktivitas,
baik itu aktivitas yang berkaitan dengan bisnis maupun nonbisnis. Hanya dengan kemampuan
memperkirakan risiko yang terjadi, maka risiko itu dapat dikurangi atau diatasi. Bagaimanapun
juga risiko terjadi dan harus dihadapi. Risiko dapat timbul karena adanya:
1. Perubahan dalam lingkungan usaha.
2. Karyawan baru.
3. Sistem informasi yang baru atau yang direvisi.
4. Teknologi baru.
5. Lini produk baru, produk baru atau aktivitas baru.
6. Restrukturisasi korporasi.
7. Operasi luar negeri.
8. Standar akuntansi baru.
Manajemen harus mampu menilai atau memperkirakan risiko dan menentukan pentingnya
tindakan untuk melakukan pengendalian dan mengatasi risiko-risiko tersebut. Dengan kemampuan
menajemen untuk menilai risiko akan dapat mencapai tujuan pengendalian internal dengan lebih
baik.
• Aktivitas Pengendalian
Pentingnya aktivitas pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang menjamin bahwa arahan
manajemen dilaksanakan. Aktivitas pengendalian dapat digolongkan sebagai kebijakan dan
prosedur yang berkaitan dengan:
1. Review terhadap kinerja.
2. Pengolahan informasi.
3. Pengendalian fisik.
4. Pemisahan tugas
• Monitoring
Pemantauan (monitoring) terhadap sistem pengendalian intern akan menemukan kekurangan dan
meningkatkan efektivitas pengendalian. Pengendalian internal dapat dimonitor dengan baik
dengan cara penilaian khusus atau sejalan dengan usaha manajemen. Usaha monitoring yang
terakhir dapat dilakukan dengan mengamati perilaku karyawan atau tanda-tanda peringatan yang
diberikan oleh sistem akuntansi. Berikut adalah kegiatan karyawan yang dalat menjadi kunci
ketidakjujuran mereka:
1. Perubahan gaya hidup yang mendadak;
2. Hubungan sosial yang erat dengan para pemasok;
3. Penolakan untuk mengambil cuti;
4. Sering berutang kepada karyawan lain;
5. Sering mabuk.
Sumber referensi:
Sugiarto (2020). Pengantar Akuntansi Edisi 2. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.