Anda di halaman 1dari 5

Dalam proses 

produksinya, PT
Komputer Scifindo memiliki beberapa pemicu kos sebagai berikut:  

a. jam mesin perakitan

b. jam tenaga kerja perakitan

c. jumlah bahan baku motherboard

d. jam kerja staf keamanan

e. kwh listrik kantor terpakai

f. meter kubik air 

Diskusikan beberapa hal di bawah ini: 

1. Kategorikan pemicu-
pemicu kos tersebut, apakah tergolong pemicu kos berdasarkan unit atau non-unit. 

2. Pemicu-pemicu kos tersebut akan menjadi biaya bagi PT
Komputer Scifindo. Kategorikan setiap kos yang akan muncul akibat pemicu kos terseb
ut, apakah tergolong kos variabel, kos variabel bertahap, kos tetap,
kos tetap bertahap, atau kos campuran.

PT
Komputer Scifindo menggunakan fokus pengendalian kos berdasarkan identifikasi aktiv
itas. 

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan aktivitas yang memberi nilai tambah dan
yang tidak memberi nilai tambah yang mungkin terjadi dalam proses produksi PT
Komputer Scifindo beserta contohnya.

4. Jelaskan cara-
cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi aktivitas yang tidak memberi nilai 
tambah.

Selamat Mengerjakan.
Jawab :
Dalam proses produksinya, PT
Komputer Scifindo memiliki beberapa pemicu kos sebagai berikut:  

a. jam mesin perakitan

b. jam tenaga kerja perakitan

c. jumlah bahan baku motherboard

d. jam kerja staf keamanan

e. kwh listrik kantor terpakai

f. meter kubik air 

1. Kategori pemicu-pemicu kos tersebut, apakah tergolong pemicu kos berdasarkan unit atau
non unit ?
Perubahan tingkat penggunaan aktivitas di ukur dengan cost driver. Cost driver merupakan
pemicu timbulnya kos. Pemicu kos dapat menjelaskan perubahan kos aktivitas dengan
mengukur dengan perubahan menggunakan aktivitas. Ada 2 kategori pemicu cots berdasarkan
unit dan non unit.
- Pemicu cost berdasarkan unit terjadi ketika biaya dipicu oleh setiap unit produk yang di
hasilkan atau pemicu kos yang akan meningkatkan jumlah cost setiap kali suatu unit produk
produksi.
Contoh pemicu cost pada PT Komputer Scifindo yang masuk dalam unit adalah Jam mesin
perakitan, Jam tenaga kerja perakitan, dan Jumlah bahan baku motherbord.
- Pemicu cost berdasarkan non unit terjadi ketika biaya tidak berkaitan dengan jumlah unit
produk yang di hasilkan atau faktor yang meningkatkan jumlah cost selain perubahan dalam
unit.

Contoh pemicu cost pada PT Komputer Scifindo yang masuk dalam non unit adalah Jam
kerja staf keamanan, Kwh listrik kantor terpakai, dan meter kubik air.

2. Pemicu-pemicu cost tersebut akan menjadi biaya bagi PT Komputer Scifindo. Kategorikan
setiap kos yang akan muncul akibat pemicu kos tersebut. Apakah tergolong cost variabel, kos
variabel bertahap, kos tetap, kos tetap bertahap, atau kos campuran.
Biaya adalah kas yang dikorbankan untuk memperoleh barang atau jasa yang diperkirakan akan
memberikan manfaat saat ini atau masa depan pada organisasi atau perusahaan. Perilaku kos dapat
di deteksi melalui perubahan jumlah kos akibat perubahan aras (level) aktivitas. Hal tersebut
tampak bahwa sebenarnya dalam hubungannya dengan tingkat aktivitas kos dapat dibedakan
menjadi dua yaitu kos tetap dan kos tetap bertahap, kos variabel dan kos variabel bertahap.

- Cost Variabel merupakan kos yang secara total berubah jika terjadi perubahan tingkat aktivitas.

Pada PT Scifindo yang masuk dalam cost variabel ini adalah Jam mesin perakitan dan Jam
tenaga kerja perakitan.
- Cost Variabel Bertahap merupakan cost yang memiliki rentang perubahan yang relatif
pendek atau merupakan biaya variabel yang berubah setahap demi detahap dalam waktu
tertentu atau tingkat kegiatan tertentu.
Pada PT Scifindo yang masuk dalam cost variabel bertahap ini adalah Jumlah bahan baku
motherboard.
- Cost Tetap merupakan kost yang dalam rentang waktu atau aktivitas tertentu tidak berubah
meskipun terjadi perubahan tingkat aktivitas.
Pada PT Scifindo yang masuk dalam cost tetap ini adalah Jam kerja staff keamanan dan Kwh
listrik kantor terpakai.
- Cost Tetap Bertahap merupakan biaya yang jumlah totalnya konstan dalam kisaran aktivitas
tertentu, tetapi jumlah total tersebut berubah apabila kisaran aktivitas tertentu berubah.
Pada PT Scifindo yang masuk dalam cost tetap bertahap ini adalah Meter kubik air

PT Komputer Scifindo menggunakan fokus pengendalian kos berdasarkan identifikasi aktivitas.

3. Jelaskan apa yang di maksud dengan aktivitas yang memberi nilai tambah dan yang tidak
memberi nilai tambah yang mungkin terjadi dalam proses produksi PT Komputer Scifindo
beserta contohnya.

- Aktivitas yang memberikan nilai tambah dalam proses produksi adalah aktivitas yang
menambah nilai dari bahan baku atau komponen yang diolah menjadi produk akhir yang
lebih bernilai.
Contoh aktivitas yang meberikan nilai tambah pada PT Komputer Scifindo :
Perakitan Komponen - aktivitas ini memberikan nilai tambah dengan mengambil komponen
yang lebih murah dan menggabungkannya menjadi produk yang lebih bernilai, seperti merakit
komputer yang dapat dijual dengan harga yang lebih tinggi daripada harga komponen yang
digunakan.
Instalasi Software - menginstal software pada komputer memberikan nilai tambah dengan
memberikan fungsionalitas yang lebih kepada produk yang dihasilkan.
Pengujian Kualitas - pengujian kualitas yang baik memberikan nilai tambah dengan mengurangi
jumlah barang cacat dan memastikan bahwa produk memenuhi standar kualitas yang
ditetapkan.
- Aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah adalah aktivitas yang tidak langsung
meningkatkan nilai dari produk yang dihasilkan.
Contoh aktivitas yang tidak meberikan nilai tambah pada PT Komputer Scifindo :
Pengiriman barang - aktivitas pengiriman barang tidak langsung meningkatkan nilai produk yang
dihasilkan, meskipun harus dilakukan untuk mengirimkan produk ke konsumen.
Pengepakan Produk - meskipun penting untuk mengemas produk dengan aman untuk dikirim,
aktivitas ini tidak menambah nilai produk.
Pengangkutan Bahan Baku - pengangkutan bahan baku ke pabrik tidak langsung meningkatkan
nilai produk yang dihasilkan, meskipun tetap penting untuk menjalankan operasi produksi.

4. Jelas cara cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi aktivitas yang tidak memberikan nilai
tambah.
- Identifikasi aktivitas yang tidak memberi nilai tambah. Identifikasi aktivitas yang tidak memberi
nilai tambah dengan membuat daftar aktivitas yang dilakukan dan menentukan mana yang tidak
memberi nilai tambah.
- Buat rencana untuk mengurangi aktivitas yang tidak memberi nilai tambah. Buat rencana
untuk mengurangi aktivitas yang tidak memberi nilai tambah dengan menentukan tujuan yang
ingin dicapai dan cara untuk mencapainya.
- Lakukan pemantauan dan evaluasi. Pemantauan dan evaluasi dapat membantu
mengidentifikasi aktivitas yang tidak memberi nilai tambah dan mengukur seberapa efektif
rencana yang telah dibuat.
- Buat sistem untuk mengukur kinerja. Buat sistem untuk mengukur kinerja yang dapat
membantu mengidentifikasi aktivitas yang tidak memberi nilai tambah dan mengukur seberapa
efektif rencana yang telah dibuat.
- Buat kebijakan untuk mengurangi aktivitas yang tidak memberi nilai tambah. Buat kebijakan
yang mengatur aktivitas yang tidak memberi nilai tambah dan mengatur bagaimana aktivitas
tersebut harus dilakukan.
- Buat sistem untuk mengawasi aktivitas yang tidak memberi nilai tambah. Buat sistem untuk
mengawasi aktivitas yang tidak memberi nilai tambah dan mengambil tindakan yang diperlukan
jika aktivitas tersebut masih terjadi.

Sumber :
BMP Akutansi Biaya EKMA4315

Anda mungkin juga menyukai