Anda di halaman 1dari 10

TUGAS TUTORIAL ONLINE 3

MATA KULIAH

KOMUNIKASI BISNIS

NAMA : REZZA ABI UTOMO

NIM : 048039301

UT-UPBJJ : MALANG

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS TERBUKA
1) Sebuah perusahaan ingin melakukan negosiasi dengan mitra bisnis baru. Sebelum
negosiasi dilakukan, perusahaan tersebut melakukan lobi terlebih dahulu. Apa saja
langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam proses lobi bisnis dan bagaimana
hubungan lobi dengan negosiasi?

Lobi dan negosiasi memiliki peran penting dalam mempengaruhi keputusan dan mencapai
kesepakatan di berbagai bidang, termasuk politik, bisnis, dan pemerintahan. Dalam proses lobi,
pihak yang berkepentingan berusaha mempengaruhi individu atau kelompok tertentu agar
mengambil keputusan yang menguntungkan bagi mereka. Sementara itu, negosiasi melibatkan
interaksi antara pihak-pihak yang memiliki kepentingan yang saling bertentangan, dengan tujuan
mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan. Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam
proses lobi bisnis, antara lain :

a. Pengumpulan data dan fakta

Pemerintah memiliki data dan fakta yang lengkap tapi sering kali tidak terkoordinasi. Data
tersebut ada yang dipublikasikan dan ada yang dimiliki secara individual yang menangani bidang
tertentu. Selain itu ada juga data yang tidak dipublikasikan. Karena itu langkah kita adalah
menghubungi sumber-sumber data tersebut untuk mendapatkan data dan fakta yang kita butuhkan
sesuai dengan permasalahan yang akan dibahas dalam lobi.

b. Interpretasi terhadap langkah-langkah pemerintah

Keputusan yang ditetapkan oleh pemerintah, umumnya merupakan penjabaran opini para
pejabat pemerintah, Para pelobi bertugas menerjemahkan opini pejabat pemerintah itu ke dalam
kebutuhan perusahaan serta memperkirakan apa yang akan terjadi secara hukum dan memberikan
rekomendast agar perusahaan bisa menyesuaikan diri dengan peraturan tersebut

c. Interpretasi terhadap langkah-langkah perusahaan

Karena para pelobi memiliki kontak dengan pejabat pemerintah dan pengambil keputusan,
maka pelobi memiliki informasi mengenai pandangan perusahaan atau kelompok masyarakat
tertentu terhadap ketentuan yang dibuat oleh pemerintah.
d. Membangun posisi

Ada saatnya pelobi mendekati pejabat pemerintah agar ada penundaan pelaksanaan sebuah
peraturan agar perusahaan yang menjadi kliennya ndak mengamali kesulitan serius dan semua
pihak siap melaksanakan peraturan itu Para pelobi harus mampu meyakinkan para pembuat
keputusan bahwa pelaksanaan sebuah keputusan membutuhkan waktu untuk pelaziman

e. Melemparkan berita nasional

Istilah yang umum dipergunakan adalah publicity springboard yakni menggunakan tempat
lobi sebagai tempat peredaran berita. Tempat lobi biasanya adalah suatu tempat yang selalu
dikunjungi wartawan media cetak maupun elektronik Berita yang dilemparkan dari tempat lobi ini
akan segera menjadi berita nasional.

f. Melemparkan berita nasional

Istilah yang umum dipergunakan adalah publicity springboard yakni menggunakan tempat
lobi sebagai tempat peredaran berita. Tempat lobi biasanya adalah suatu tempat yang selalu
dikunjungi wartawan media cetak maupun elektronik Berita yang dilemparkan dari tempat lobi ini
akan segera menjadi berita nasional.

Lobi dan negosiasi memiliki hubungan yang saling memengaruhi, sebagai berikut :

1. Mempengaruhi keputusan

Lobi bertujuan untuk mempengaruhi keputusan individu atau kelompok tertentu. Dalam
konteks bisnis, upaya lobi dapat dilakukan untuk mempengaruhi keputusan manajemen
perusahaan, regulator, atau pihak berwenang lainnya yang memiliki kekuatan untuk
mempengaruhi situasi bisnis tertentu. Lobi yang efektif dapat menciptakan lingkungan yang lebih
menguntungkan untuk negosiasi dengan mempengaruhi keputusan-keputusan yang dibuat oleh
pihak terkait.
2. Pengaruh pada kepentingan dan posisi

Lobi dapat membantu mengubah pandangan atau posisi pihak lain dalam negosiasi.
Dengan memberikan argumen yang kuat dan informasi yang relevan, pihak yang melakukan lobi
dapat mempengaruhi pemahaman dan persepsi pihak lain tentang isu atau masalah yang menjadi
subjek negosiasi. Ini dapat membantu dalam menciptakan kesamaan pandangan atau menggeser
posisi yang awalnya bertentangan, sehingga memfasilitasi negosiasi yang lebih produktif.

3. Sumber daya dan dukungan

Lobi dapat membantu mengumpulkan sumber daya atau mendapatkan dukungan yang
diperlukan dalam negosiasi. Misalnya, melalui upaya lobi, pihak yang tertarik dapat memperoleh
akses ke sumber daya, informasi, atau jaringan yang dapat meningkatkan posisi tawar mereka
dalam negosiasi. Dukungan dari kelompok atau pihak yang memiliki kepentingan serupa juga
dapat memberikan kekuatan tambahan dalam negosiasi.

4. Proses negosiasi yang dipengaruhi oleh lobi

Lobi dapat mempengaruhi dinamika dan proses negosiasi itu sendiri. Pihak yang sedang
dalam negosiasi mungkin terpengaruh oleh argumen atau tekanan yang diberikan oleh pihak yang
melakukan lobi. Hal ini dapat mempengaruhi taktik, strategi, atau kesediaan pihak dalam negosiasi
untuk mencapai kesepakatan.

Dalam dunia yang kompleks dan penuh dengan kepentingan yang beragam, lobi dan
negosiasi memainkan peran penting dalam mempengaruhi keputusan dan mencapai kesepakatan.
Lobi dapat mempengaruhi keputusan individu atau kelompok tertentu, mengubah pandangan dan
posisi dalam negosiasi, mengumpulkan sumber daya dan dukungan, serta mempengaruhi dinamika
dan proses negosiasi itu sendiri. Keberhasilan dalam lobi dan negosiasi bergantung pada
kemampuan pihak yang terlibat untuk mengumpulkan data dan fakta yang relevan, memahami
langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah atau perusahaan, serta membangun posisi yang
kuat. Dengan demikian, pemahaman yang baik tentang hubungan antara lobi dan negosiasi dapat
menjadi landasan bagi para pelobi dan negosiator untuk mencapai hasil yang diinginkan dalam
lingkungan yang kompleks dan beragam.
2) Sebuah perusahaan ingin melakukan negosiasi dengan pemasoknya terkait harga
dan kualitas produk. Bagaimana perusahaan tersebut dapat mempersiapkan diri
untuk negosiasi tersebut berdasarkan prinsip-prinsip komunikasi bisnis?

Untuk mempersiapkan diri dalam negosiasi dengan pemasok terkait harga dan kualitas
produk, perusahaan dapat mengikuti prinsip-prinsip komunikasi bisnis berikut ini:
1. Riset dan analisis

Lakukan riset mendalam tentang pemasok, pasar, dan persaingan sebelum negosiasi.
Pahami harga dan kualitas produk yang ditawarkan oleh pemasok lain, serta tren dan standar
industri yang relevan. Ini akan memberikan dasar pengetahuan yang kuat untuk mendukung
argumen dan tawaran Anda.

2. Tetapkan tujuan yang jelas

Tentukan tujuan yang spesifik untuk negosiasi tersebut, baik terkait harga maupun kualitas
produk. Jelaskan dengan jelas apa yang ingin Anda capai dan berapa batas maksimum yang
bersedia Anda bayar atau kompromikan dalam hal harga. Demikian pula, tetapkan standar kualitas
yang Anda harapkan dari produk yang diperoleh.

3. Persiapan dokumen

Persiapkan dokumen-dokumen yang relevan, seperti analisis harga, spesifikasi produk,


atau penilaian kualitas. Dokumen ini dapat digunakan sebagai referensi dan pendukung argumen
Anda dalam negosiasi.

4. Pahami kebutuhan dan kepentingan pemasok

Selain mempersiapkan diri sendiri, penting juga untuk memahami kebutuhan dan
kepentingan pemasok. Apa yang mendorong mereka? Apa yang dapat menjadi nilai tambah bagi
mereka? Dengan memahami sudut pandang dan prioritas pemasok, Anda dapat mencari solusi
yang saling menguntungkan dalam negosiasi.
5. Gunakan komunikasi persuasive

Komunikasi yang efektif dan persuasif sangat penting dalam negosiasi. Berikan argumen
yang kuat berdasarkan data dan fakta, dan jelaskan manfaat bagi kedua belah pihak dari tawaran
yang Anda ajukan. Gunakan kemampuan komunikasi yang baik untuk mempengaruhi pemasok
dan menciptakan pemahaman yang saling menguntungkan.

6. Jaga sikap kooperatif

Pertahankan sikap kooperatif dan berusaha mencapai solusi yang saling menguntungkan.
Hindari sikap keras kepala atau kompetitif yang dapat merusak hubungan jangka panjang dengan
pemasok. Cari kesepakatan yang menghormati kepentingan kedua belah pihak dan membangun
kerjasama yang berkelanjutan.

7. Bersiap untuk tawar-menawar

Harapkan bahwa negosiasi akan melibatkan tawar-menawar. Tetapkan batas atas dan batas
bawah yang Anda siap untuk tawar-menawar dalam hal harga dan kualitas produk. Kenali prioritas
Anda dan siap untuk membuat kompromi yang sesuai, jika perlu.

8. Pertimbangkan alternatif

Pertimbangkan alternatif lain jika negosiasi tidak mencapai hasil yang diinginkan. Anda
harus mempersiapkan rencana B jika tidak berhasil mencapai kesepakatan dengan pemasok saat
ini. Alternatif ini dapat mencakup mencari pemasok lain, mengeksplorasi solusi internal, atau
mempertimbangkan opsi lain untuk memenuhi kebutuhan bisnis. Dengan mempersiapkan diri
dengan prinsip-prinsip komunikasi bisnis ini, perusahaan dapat meningkatkan peluang kesuksesan
dalam negosiasi dengan pemasok terkait harga dan kualitas produk.
3) Bagaimana teknologi informasi dan komunikasi bisnis dapat meningkatkan efisiensi
operasional perusahaan?

Teknologi komputer telah membawa perubahan besar dalam dunia bisnis. Dalam industri
manufaktur, otomatisasi mengoptimalkan penggunaan sumber daya manusia, sementara informasi
dan analisis membantu pengambilan keputusan. Penelusuran mempermudah pemantauan status
obyek, dan teknologi komputer menghilangkan kendala geografis. Disintermediasi
memungkinkan penjualan langsung produsen ke konsumen. Proses bisnis dapat diubah menjadi
sekuensial atau paralel, dan aset intelektual dapat direkam dan didistribusikan dengan lebih baik.

a. Otomatisasi

Otomatisasi adalah penggunaan teknologi dan sistem komputer untuk mengotomatisasi


proses pekerjaan yang rutin dan berulang-ulang. Hal ini dapat mengoptimalkan penggunaan
sumber daya manusia dalam industri manufaktur dan membantu meningkatkan efisiensi produksi.

b. Informasi dan analisis

Dengan pengolahan data komputer, informasi yang relevan dapat dihasilkan untuk
membantu dalam pengambilan keputusan. Program spreadsheet dan sistem database
memungkinkan analisis data perusahaan untuk membuat simulasi dan menyajikan opsi
pengambilan keputusan.

c. Penelusuran (tracking)

Teknologi komputer memudahkan pemantauan status suatu obyek dan prosesnya.


Misalnya, dengan menggunakan sistem penelusuran, perusahaan dapat melacak lokasi barang,
status pengiriman, atau proses produksi dengan lebih efisien.

d. Menghilangkan kendala geografis

Jaringan komputer memungkinkan perusahaan untuk berkomunikasi, berkoordinasi, dan


mengintegrasikan operasi mereka secara lebih cepat dan efisien. Hal ini membantu mengatasi
kendala geografis dan memungkinkan kerja sama antar tim atau cabang yang berlokasi di tempat
yang berbeda.

e. Disintermediasi

Disintermediasi terjadi ketika teknologi komputer menghilangkan perantara atau mata


rantai yang tidak diperlukan secara logis dalam suatu proses. Contohnya adalah adanya platform
e-commerce yang memungkinkan produsen untuk menjual produk langsung kepada konsumen
tanpa melalui saluran distribusi tradisional.

f. Sekuensial dan parallel

Dengan teknologi komputer, urutan proses bisnis dapat diubah dengan lebih fleksibel.
Proses kerja yang sebelumnya harus berurutan dapat dilakukan secara paralel, meningkatkan
efisiensi dan kecepatan pelaksanaan tugas.

g. Aset intelektual

Teknologi memudahkan perekaman dan distribusi aset intelektual, seperti pengetahuan dan
keterampilan sumber daya manusia. Dalam era pekerja pengetahuan, teknologi dapat membantu
meningkatkan nilai dari modal pengetahuan organisasi. Meskipun di Indonesia penerapan
teknologi dalam bidang ini masih jarang, potensi penggunaan teknologi untuk meningkatkan
kapabilitas intelektual organisasi dapat memberikan keuntungan kompetitif.

Teknologi komputer memberikan manfaat yang signifikan dalam otomatisasi, analisis,


penelusuran, penghilangan kendala geografis, disintermediasi, sekuensial dan paralel, serta
pemanfaatan aset intelektual. Meskipun masih ada tantangan dalam adopsi penuh di Indonesia,
potensi teknologi ini untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing perusahaan sangat besar.
Dengan pengembangan dan pemahaman yang tepat, perusahaan di Indonesia dapat meraih manfaat
yang signifikan dan bersaing di pasar global yang kompetitif.
4) Bagaimana penggunaan teknologi informasi dan komunikasi bisnis dapat
mempengaruhi interaksi sosial dalam perusahaan?

Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam bisnis telah membawa
perubahan signifikan dalam interaksi sosial di dalam perusahaan. Komunikasi virtual, peningkatan
aksesibilitas informasi, kolaborasi jarak jauh, pengurangan interaksi langsung, dan perubahan
budaya perusahaan adalah beberapa cara di mana TIK bisnis mempengaruhi interaksi sosial.
a. Komunikasi virtual

TIK bisnis memungkinkan komunikasi virtual antar karyawan melalui email, pesan instan,
konferensi video, dan platform kolaborasi online. Hal ini dapat mengurangi interaksi tatap muka
langsung dan menggeser komunikasi ke dalam ruang digital. Meskipun komunikasi virtual dapat
memfasilitasi komunikasi yang efisien, cepat, dan jarak jauh, namun dapat mengurangi aspek
interaksi sosial yang lebih personal dan spontan.

b. Peningkatan aksesibilitas

TIK bisnis dapat memudahkan aksesibilitas informasi dan komunikasi. Karyawan dapat
mengakses data, berbagi informasi, dan berkomunikasi dengan mudah melalui platform digital.
Hal ini dapat mengurangi kebutuhan untuk bertemu secara langsung atau berinteraksi secara tatap
muka. Meskipun ini dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas, namun juga dapat
mengurangi interaksi sosial yang lebih langsung.

c. Kolaborasi jarak jauh

TIK bisnis memungkinkan kolaborasi antar karyawan yang berlokasi jauh melalui alat
kolaborasi online. Tim dapat bekerja bersama dalam proyek tanpa harus bertemu secara fisik.
Meskipun ini memungkinkan kolaborasi global dan fleksibilitas kerja, namun dapat mengurangi
interaksi sosial yang terjadi saat bekerja bersama di ruang kerja yang sama.
d. Pengurangan interaksi langsung

Penggunaan TIK bisnis seperti otomatisasi proses, self-service, atau chatbot dapat
mengurangi interaksi langsung antara karyawan dan pelanggan atau antara karyawan di dalam
perusahaan itu sendiri. Misalnya, pelanggan dapat menggunakan self-service online untuk
memenuhi kebutuhan mereka tanpa perlu berinteraksi langsung dengan staf perusahaan. Hal ini
dapat mengurangi peluang untuk membangun hubungan personal yang lebih dalam.

e. Perubahan dalam budaya perusahaan

Penggunaan TIK bisnis dapat mengubah budaya perusahaan dengan mempengaruhi cara
karyawan berinteraksi dan berkomunikasi. Misalnya, kolaborasi online dan komunikasi digital
dapat menjadi norma baru dalam organisasi. Budaya perusahaan yang lebih terhubung secara
digital dapat mempengaruhi interaksi sosial yang lebih formal dan terpusat pada teknologi.

f. Tantangan dalam komunikasi

Meskipun TIK bisnis memberikan manfaat dalam komunikasi, seperti efisiensi dan
aksesibilitas, namun juga dapat menimbulkan tantangan dalam interaksi sosial. Komunikasi
tertulis dapat menyebabkan kehilangan konteks, kebingungan, atau misinterpretasi. Kurangnya
ekspresi wajah, bahasa tubuh, dan nada suara dapat mempengaruhi pemahaman dan keselarasan
sosial antara karyawan.

Dalam kesimpulannya penggunaan TIK bisnis memiliki dampak yang signifikan pada
interaksi sosial di perusahaan. Sementara TIK memungkinkan komunikasi yang efisien dan
aksesibilitas informasi yang lebih baik, juga mengurangi interaksi tatap muka langsung dan
mengubah cara karyawan berinteraksi dan berkomunikasi. Dalam mengadopsi TIK bisnis,
perusahaan perlu mempertimbangkan bagaimana mengintegrasikan teknologi ini dengan baik
untuk memastikan terjalinnya interaksi sosial yang efektif dan koneksi antar karyawan yang kuat.

Sumber :

Iriantara Yosal. 2015. Komunikasi Bisnis. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.

Anda mungkin juga menyukai