Saya juga dalam keadaan sahat baik jasmani dan rohani. Saya juga sangat fasih dalam berbahasa
Inggris baik lisan maupun tulis. Selain itu saya juga mampu bekerja dalam tim. Sebagai bahan
pertimbangan, turut saya lampirkan sebagai berikut:
Foto Ukuran 3×4 terbaru
Daftar Riwayat Hidup
Foto copy Ijazah Terakhir yang di legalisir
Foto copy Transkip Nilai
Foto copy Surat Pengalaman kerja
Foto copy SKCK
Foto copy KTP
Demikian surat lamaran ini saya beritahukan, atas perhatian srta kerjasamanya saya ucapkan
banyak terima kasih
Hormat Saya,
Angela
1) Masalah
Masalah pada dasarnya merupakan kesenjangan antara apa yang ada dan apa yang
seharusnya ada. Dalam proposal, biasanya uraian masalah diungkapkan dengan menggunakan
kalimat-kalimat konkret yang ditunjang dengan data. Adanya data akan menunjukkan bahwa
permasalahan tersebut bukan masalah yang diasumsikan ada oleh pembuat atau penulis proposal
melainkan permasalahan nyata yang dihadapi.
Sering sekali masalah yang dikemukakan adalah masalah yang diasumsikan ada oleh
penulis proposal. Atau, masalah tersebut diungkapkan dengan kalimat-kalimat abstrak sehingga
tidak mengungkapkan masalah yang sesungguhnya. Mengapa permasalahan tersebut harus
diungkapkan dengan konkret, karena pada dasarnya program atau kegiatan diselenggarakan
untuk mengatasi permasalahan konkret yang dihadapi, bukan permasalahan yang diasumsikan
ada oleh pembuat/perancang program.
2) Tujuan
Tujuan merupakan apa yang akan kita capai melalui program/kegiatan yang diusulkan.
Karena itu dalam tujuan biasanya dinyatakan kondisi yang diinginkan. Misalnya, meningkatkan
kemampuan para eksekutif. Dalam proposal biasanya dicantumkan 2 atau 3 tujuan yang hendak
dicapai yang menjadi pedoman dalam pelaksanaan kegiatan.
Seiring dengan tujuan itu, biasanya juga ditetapkan indikator keberhasilan. Dalam
indikator keberhasilan ini, disebutkan ukuran-ukuran kuantitatif terkadang juga kualitatif
pencapaian tujuan. Misalnya, meningkatnya kemampuan 2/3 eksekutif dalam melakukan
komunikasi bisnis. Indikator keberhasilan ini nantinya dapat di pergunakan juga untuk mengukur
keberhasilan program/kegiatan pada saat dilakukan evaluasi.
3) Ruang Lingkup
Ruang lingkup pada dasamya membatasi cakupan kegiatan. Melalui ruang lingkup ini
dibatasi aspek-aspek atau komponen-komponen dari satu kegiatan. Dengan membangun batas-
batas tersebut maka dikemukakan apa yang akan dilakukan dan apa yang tidak dilakukan.
Misalnya dalam usulan kegiatan peningkatan pemasaran produk dinyatakan ruang lingkup
kegiatannya hanya mencakup konsumen bam, sehingga konsumen lama atau pengguna produk
tidak termasuk dalam kegiatan yang diselenggarakan.
4) Metode/Prosedur
Metode pada dasamya merupakan jalan yang kita usulkan untuk memecahkan masalah
atau menjalankan kegiatan. Ada banyak metode yang bisa kita pilih dalam pemecahan masalah.
Salah satu di antaranya dengan menggunakan pendekatan sistem, yang memilah satu sistem ke
dalam komponen-komponennya. Pada metode ini, dijelaskan secara sederhana langkah-langkah
yang perlu ditempuh agar sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Kemudian metode tersebut
diubah ke dalam kerangka kerja yang menyebutkan komponen-komponen yang akan dijalankan
5) Material/Perlengkapan
Dalam proposal teknis, biasanya dicantumkan material dan peralatan yang akan
dipergunakan. Kemudian dijelaskan pula, mana yang merupakan material dan peralatan milik
sendiri dan pihak lain yang dipergunakan dengan cara menyewa peralatan tersebut. Sedangkan
untuk proposal kegiatan biasanya disebutkan peralatan yang akan dipergunakan seperti sarana
kerja.
6) Personalia
Personalia yang dicantumkan dalam proposal adalah daftar nama dan keahlian masing-
masing orang yang akan terlibat dalam program/kegiatan. Adakalanya, bila proposal tersebut
merupakan kegiatan kepanitiaan, yang dicantumkan adalah daftar personalia kepanitiaan. Namun
pada umumnya, pada proposal yang dicantumkan adalah nama-nama orang yang memiliki
keahlian yang dilengkapi dengan curriculum vitae-nya sehingga bisa dinilai kepakaran dan
pengalaman kerjanya.
Ada kalanya, dalam proposal juga dicantumkan rencana tindak lanjut berupa
program/kegiatan lanjutan yang makin memantapkan program/ kegiatan yang sudah dijalankan.
Biasanya penetapan program/kegiatan lanjutan itu diputuskan setelah kita melakukan evaluasi
atas program/kegiatan. Evaluasi ini pada dasamya untuk mengetahui tingkat keberhasilan
program/kegiatan. Dalam proposal dicantumkan rencana evaluasi dan indikator yang
dipergunakan untuk menilai tingkat keberhasilan program.
8) Biaya/Anggaran
Biaya yang diajukan dibuat secara rinci dan merupakan satu kesatuan dengan jadwal
kegiatan. Biasanya rencana biaya tersebut dibuat dalam satu tabel yang memiliki kolom uraian,
harga satuan, jumlah keperluan, dan jumlah subbagian dan jumlah keseluruhan.
9) Rangkuman
Kini kita membicarakan soal anggaran dan rangkuman. Dalam sebuah proposal kita harus
mencantumkan rencana anggaran biaya program secara terperinci, baik untuk biaya material,
peralatan, konsultan, honorarium anggota tim, biaya transportasi dan akomodasi. Sebagai
tambahan, kita juga sebaiknya menuliskan rangkuman biaya yang dianggarkan.
10) Lampiran-lampiran
Bagian terakhir yang kita bahas adalah lampiran. Pada bagian ini dilampirkan berbagai
dokumen penunjang. Seperti pengalaman lembaga pengaju proposal, curriculum vitae tenaga
ahli, riwayat dan pengalaman organisasi, dokumen badan hukum organisasi dan NPWP.
A. PENDAHULUAN
Bagian ini pada umumnya hanya untuk mencairkan suasana. Kita bisa memperkenalkan
diri atau menyampaikan guyonan. Bagian ini penting, karena pada bagian inilah kita berusaha
memotivasi orang untuk mengikuti presentasi sesuai dengan tujuan presentasi kita. Kita
menyamakan tujuan dengan khalayak. Oleh karena itu, biasanya pada bagian ini dikemukakan
hal-hal yang kiranya penting untuk diketahui khalayak. Beberapa hal yang biasanya
dikemukakan adalah:
1. perkenalan diri;
2. pentingnya apa yang kita uraikan;
3. manfaat yang bisa diperoleh khalayak;
4. konsekuensi bila presentasi ini dilewatkan.
B. lSI
Ini merupakan bagian terpenting dari presentasi. Karena inilah bagian tempat kita
menyampaikan pokok bahasan. Ada baiknya, kita menentukan terlebih dulu pokok bahasan yang
hendak disampaikan, sehingga isi pembahasan tidak melantur. Kita tetap fokus pada apa yang
hendak kita sampaikan.
C. PENUTUP
Bagian ini biasanya berisikan kesimpulan dan ucapan terima kasih. Di samping itu, pada
bagian penutup ini selain menyimpulkan orang juga bisa membuat himbauan atau ajakan untuk
bertindak.