Anda di halaman 1dari 5

Nama : Ibrahim Noor Hasan

NIM : 042134641
Makul : Perekonomian Indonesia

Prodi : S1 Manajemen (Semester 2)

TUGAS TUTORIAL 2 PEREKONOMIAN INDONESIA (TUTON)

1. Jelaskan investasi mempunyai dua peran penting dalam pembangunan ekonomi !


Jawab :
Dua Peran Penting Investasi dalam Pembangunan Ekonomi
a) Peran dalam Jangka Pendek
Dalam peran jangka pendek, investasi biasanya berupa pengaruh terhadap permintaan
agregat yang akan mendorong meningkatnya output dan kesempatan kerja.

b) Efeknya terhadap Pembentukan Kapital


Investasi akan menambah berbagai peralatan, mesin, bangunan, dan sebagainya. Dalam
jangka panjang, tindakan ini akan meningkatkan potensi output dan mendorong
pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan.

Sumber : BMP ESPA4314 Modul 4

2. Jelaskan investasi ekonomi rakyat perlu mendapatkan fasilitas yang memadai dari
pemerintah !
Jawab :
Pemerintah Indonesia cenderung menerapkan dualisme kebijakan ekonomi. Pada satu sisi
pemerintah mendorong terjadinya investasi asing yang bermodal besar sedangkan pada
pernyataannya yang lain pemerintah mendorong investasi ekonomi rakyat yang bermodal
relatif lebih kecil. Nah, dalam hal ini investasi ekonomi rakyat perlu mendapatkan fasilitas
yang memadai dari pemerintah. Hal tersebut karena adanya beberapa alasan seperti :
- Ekonomi Rakyat Menyerap Banyak Tenaga Kerja dan Menggunakan Sumber
Daya Alam Lokal
Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) ekonomi rakyat menyerap tenaga kerja
sebanyak 6,2 juta, sedangkan industri rakyat hanya menyerap 4,2 juta orang saja (Jurnal,
2003:12). Selain itu karena seringkali bertempat di pedesaan, ekonomi rakyat
menimbulkan implikasi positif seperti meningkatkan serapan tenaga kerja, mengurangi
jumlah kemiskinan, pemerataan distribusi pendapatan dan pembangunan ekonomi di
perdesaan (Kuncoro, 1994; Sandee et al. 1994; Weiljland, 1999).

- Ekonomi Rakyat Memegang Peranan Penting dalam Ekspor Nonmigas


Pada tahun 1990, ekonomi rakyat dalam ekspor nonmigas mencapai US$ 1.031 juta atau
menempati ranking kedua setelah ekspor dari kelompok aneka industri. Berdasarkan
posisi tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa ekonomi rakyat menyimpan potensi
yang belum serius dikembangkan mengingat minimnya perhatian pemerintah terhadap
perkembangan mereka selama ini.

- Ekonomi Rakyat Perlu Dikembangkan dengan Serius


Hal ini karena berdasarkan hasil perhitungan pada PJPT I puncak piramida
perekonomian masih diduduki oleh perusahaan skala besar yang memiliki karakteristik
beroperasi pada struktur pasar quasi-monopoli, oligopolistik, hambatan masuk tinggi,
menikmati margin keuntungan yang besar, dan akumulasi modal cepat. Posisi puncak
tersebut dikuasai tidak lebih dari 200 konglomerat. Sedangkan pada posisi tengah dan
bawah piramida ditempati oleh perusahaan rakyat yang beroperasi dalam iklim yang
sangat kompetitif, hambatan masuk rendah, margin keuntungan rendah, dan tingkat
drop-out tinggi. Perusahaan rakyat tersebut digeluti oleh sebagian pengusaha di
Indonesia. Perusahaan semcam itu tidak membebani negara karena negara tidak perlu
membiayai kerugian yang mereka derita seperti halnya ketika pemerintah membiayai
kerugian perusahaan besar. Ketangguhan ekonomi rakyat juga tidak perlu dipertanyakan
lagi ketika mereka berhasil bertahan saat krisi moneter di mana justru perusahaan besar
mengalami kebangkrutan.

Sumber : BMP ESPA4314 Modul 4


3. Jelaskan bagaimana tahapan investor melihat kemungkinan memperoleh keuntungan dari
usahanya !
Jawab :
Seorang investor dapat melihat kemungkinan memperoleh keuntungan usahanya dari
melihat bagaimana potensi ekonomi daerah tersebut yang memberi peluang untuk
memperleh keuntungan. Jika usahanya bergerak dalam bidang ekstraktif, investor akan
mencari data tentang potensi SDA yang ada di daerah tersebut. Sektor ekstraktif yaitu sektor
di bidang pertambangan, perkebunan, perikanan, dan kehutanan. Sektor ekstraktif sangat
menjanjikan peluang pendapatan yang tinggi, namun juga resiko yang besar. Daerah-daerah
yang kaya SDA, termasuk daerah-daerah di luar Jawa, sebagian besar menarik bagi investor
asing karena adanya “endowment resources”. Namun, bagi pengusaha di sektor hilir potensi
ekonomi ini lebih dilihat dari seberapa besar luas pasarnya, yang tercermin dari jumlah
penduduk dan daya belinya. Indikator lain adalah bagaimana struktur perekonomiannya.
Semakin tinggi kontribusi sektor industri dan jasa, mencerminkan kemajuan ekonomi
masyarakat daerah tersebut, yang berarti ada potensi peluang pasar yang menjanjikan bagi
industri hilir tersebut. Namun peluang (keuntungan) ekonomi hanyalah satu faktor saja yang
menjadi pertimbangan untuk menanamkan modal atau tidak. Sebenarnya masih banyak
faktor lain yang dipertimbangkan oleh investor. Dengan mengasumsikan faktor-faktor yang
berkaitan dengan cost of fund sudah given, maka pertimbangan pengambilan keputusan bagi
investor banyak ditentukan oleh situasi lokal yang ada di daerah.

Sumber : BMP ESPA4314 Modul 4

4. Jelaskan prinsip-prinsip dasar koperasi dituangkan dalam UU No. 25/1992 !


Jawab :
Prinsip-prinsip Koperasi dalam UU No. 25/1992
a) Keanggotaan Bersifat Suka Rela dan Terbuka
Setiap warga negara Indonesia yang telah mampu melaksanakan tindakan hukum serta
mampu memenuhi syarat-syarat keanggotaan koperasi tertentu berhak menjadi anggota
koperasi. Keanggotaan koperasi harus dilandasi dengan kesadaran memperbaiki
nasibnya dengan berpartisipasi secara aktif.

b) Pengelolaan Dilakukan Secara Demokratis


Setiap pengambilan keputusan dalam koperasi sebisa mungkin melibatkan sebanyak
mungkin anggota. Prinsip kebersamaan dan kesamaan merupakan hal yang penting
dalam koperasi. Prinsip demokrasi ini berkaitan dengan pendirian yang dilakukan oleh
semua anggota, dijalankan oleh anggota yang cakap dan diawasi oleh anggota yang
mampu.

c) Pembagian Sisa Hasil Usaha Dilakukan dengan Adil


Sisa Hasil Usaha (SHU) merupakan hal yang istimewa dalam koperasi. Setiap anggota
berhak mendapatkan SHU sesuai dengan jasa usahanya masing-masing. Semakin besar
pertisipasinya dalam koperasi maka semakin besar pula SHU yang berhak ia terima.
d) Pemberian Balas Jasa yang Terbatas pada Modal
Dalam koperasi terdapat pembatasan bunga pada modal sehingga anggota yang lemah
tidak semakin lemah tetapi tertolong oleh anggota yang kuat. Semua itu didasarkan pada
semangat kesetiakawanan dan tolong menolong.

e) Kemandirian
Koperasi harus memiliki usaha dan akar yang kuat dalam masyarakat. Koperasi harus
menjadi bagian dari masyarakat, untuk itu koperasi harus ditujukan untuk
memperjuangkan kepentingan masyarakat dan peningkatan kesejahteraan ekonomi
masyarakat.

Sumber : BMP ESPA4314 Modul 5

5. Jelaskan apa itu privatisasi dan sebutkan tujuan serta lima prinsip dasar privatisasi !
Jawab :
• Pengertian Privatisasi
Privatisasi atau bisa disebut swastanisasi adalah melepaskan sebagian atau seluruh
saham kepada pihak swasta, baik itu secara langsung maupun melalui pasar modal (go
public). Privatisasi ditandai beralihnya kepemilikan tamapuk produksi ke pihak asing.
Akibatnya, pola produksi dan pola konsumsi nasional akan dibentuk oleh kebebasan
kekuatan pasar internasional sehingga tidak lagi menerima prioritas pengutamaan
kepentingan nasional. Privatisasi bukan semata-mata dimaknai sebagai penjualan saham
perusahaan BUMN, melainkan menjadi alat dan cara pembenahan BUMN untuk
mencapai beberapa sasaran sekaligus, termasuk di dalamnya adalah peningkatan kinerja
dan nilai tambah perusahaan, perbaikan struktur keuangan dan manajemen, penciptaan
struktur industri yang sehat dan kompetitif, pemberdayaan BUMN mampu bersaing dan
berorientasi global, penyebaran kepemilikan oleh publik serta pengembangan modal
domestik. Wujud perekonomian yang akan dibangun harus adil dan merata,
mencerminkan peningkatan peran daerah dan pemberdayaan seluruh rakyat, berdaya
saing dengan basis efisiensi, serta menjamin keberlanjutan pemanfaatan sumber daya
alam dan lingkungan hidup seiring dengan semangat era otonomi daerah dan globalisasi
investasi dan perdagangan bebas.

• Tujuan Privatisasi
Salah satu tujuan privatisasi adalah memberikan kontribusi finansial kepada negara dan
badan usaha, mempercepat penerapan prinsip=prinsip Good Corporate Governance,
serta membuka akses ke pasar internasional, dan alih teknologi serta transfer best
practice kepada badan usaha.
Gagasan privatisasi sangat gencar di masa perekonomian yang sedang dilanda kesulitan.
Ada tiga kondisi atau faktor yang melatarbelakangi privatisasi yaitu :
o Pada masa sulit ini orang akhirnya mencari jalan keluar yang mungkin ditempuh,
sehingga semua sumber daya dapat dimanfaatkan secara optimal. Dalam hal ini,
BUMN dilihat sebagai sosok unit usaha yang tidak efisien dan belum optimal
kinerjanya, sehingga dianggap berpeluang untuk dibenahi. BUMN masih
dianggap sebagai unit ekonomi yang boros, kurang efisien, salah urus, tidak
profesional, dan penilaian negatif lainnya. Dari sisi ini, privatisasi dianggap
sebagai upaya untuk penyehatan atau peningkatan efisiensi BUMN tersebut.
Dana privatisasi bisa digunakan untuk perluasan investasinyam dan manajemen
baru diharapkan pula bisa memperbaiki kinerja perusahaan. Dengan demikian hal
ini merupaka upaya internal yang terkait langusng dengan kepentingan BUMN
tersebut, yaitu ingin menjadikannya sebagai unit usaha yang kinerjanya sesuai
dengan kaidah-kaidah bisnis umumnya, walaupun tanpa bisa melepaskan sama
sekali misi BUMN yang juga mengemban misi sosial dan perannya sebagai agent
of development.
o Membantu kesulitan keuangan negara dan problematik perekonomian nasional
umumnya. Dalam hal ini bisa saja unit usaha BUMN ini dirugikan untuk
mengatasi masalah-masalah yang ada di luar BUMN tersebut. Misalnya, karena
tuntutan untuk memperoleh devisa guna mengatasi gejolak kurs yang ada, atau
untuk memenuhi kewajiban internasional kita, maka BUMN terpaksa dilepas
kepada pihak asing, atau pihak-pihak yang bisa memasukkan devisa segar ke
dalam negeri. Jadi, swastanisasi BUMN ini lebih diorientasikan pada pencarian
dana segar yang perolehannya tidak digunakan untuk keperluan investasi atau
pengembangan perusahaan.

o Untuk menarik masuknya modal asing. Sekarang ini, kebutuhan devisa di tanah
air sangat mendesak, baik untuk memenuhi kewajiban internasional yang sudah
jatuh tempo maupun untuk memenuhi impor kebutuhan barang pokok dan input
industri dalam negeri. Lebih dari itu, masuknya devisa tersebut sangat
dibutuhkan pula untuk ikut menstabilkan nilai tukar rupiah yang saat ini
fluktuasinya sangat tinggi, dan berada pada posisi kurs yang sangat lemah
terhadap mata uang kertas dunia.

• Lima Prinsip Dasar Privatisasi


Bacellius Ruru (1996) mengemukakan lima prinsip dasar privatiasasi yaitu :
- Kejelasan tujuan
- Otoritas dan otonomi
- Pantauan kerja
- Sistem penghargaan dan hokum
- Persaingan yang netral

Sumber: BMP ESPA4314 Modul 5, https://perpustakaan.kasn.go.id, http://bem.rema.upi.edu

6. Jelaskan dampak ekonomi-politik pelaksanaan privatisasi di Indonesia !


Jawab :
Dampak Ekonomi-Politik Pelaksanaan Privatisasi di Indonesia, Menurut Baswri
(2002)
a) Privatisasi berdampak pada mengecilnya peranan negara dalam penyelenggaraan
perekonomian nasional. Sesuai dengan ajaran ekonomi neoliberal, privatisasi memang
sengaja dilakukan sebagai upaya sistematis untuk memangkas peranan negara, menjadi
sebatas sebagai pembuat dan pelaksana peraturan saja. Privatisasi bermuara pada
meningkatnya kemampuan sektor swasta dalam mempengaruhi perumusan kebijakan
negara, sehingga privatisasi dapat dipahami sebagai proses sistematis untuk
memindahkan kedaulatan negara dari tangan rakyat kepada para pengusaha swasta.

b) Privatisasi akan memberi peluang kepada segelintir kaum berpunya untuk semakin
melipatgandakan penguasaan modal mereka, karena struktur penguasaan modal atau
faktor-faktor produksi yang sangat timpang.

c) Privatisasi ditandai oleh terjadinya pemindahan penguasaan faktor-faktor produksi


nasional dari tangan negara kepada pemodal intenasional, seperti yang terjadi pada PT
Semen Gresik, PT Indosat, dan PT Telkomsel. Kondisi ini jika terus berlangsung maka
perekonomian Indonesia akan dipaksa bertekuk lutut di bawah suatu bentuk
kolonialisme baru yaitu kekuatan modal intenasional.
d) Privatisasi cenderung memicu konflik politik yang membahayakan persatuan bangsa,
seperti halnya konflik antara pemilik saham dengan kelompok serikat pekerja BUMN.

Sumber : BMP ESPA4314 Modul 5

Anda mungkin juga menyukai