Anda di halaman 1dari 5

Tugas 2

Nama : Fauzan Fickry Hanafi


NIM : 044382251
Mata Kuliah : Perekonomian Indonesia

1. Jelaskan investasi mempunyai dua peran penting dalam pembangunan ekonomi?


Dalam pembangunan ekonomi, investasi mempunyai dua peran penting dalam
pembangunan ekonomi. Pertama, peran dalam jangka pendek berupa pengaruhnya terhadap
permintaan agregat yang akan mendorong meningkatnya output dan kesempatan kerja.
Kedua, efeknya terhadap pembentukan kapital. Investasi akan menambah berbagai peralatan,
mesin, bangunan dan sebagainya. Dalam jangka panjang, tindakan ini akan meningkatkan
potensi output dan mendorong pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan.

2. Jelaskan investasi ekonomi rakyat perlu mendapatkan fasilitas yang memadai dari dari
pemerintah?
Investasi ekonomi rakyat perlu mendapatkan fasilitas yang memadai dari dari pemerintah
karena beberapa alasan. Pertama, ekonomi rakyat menyerap banyak tenaga kerja dan
menggunakan sumber daya alam lokal. Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS)
ekonomi rakyat menyerap tenaga kerja sebanyak 6,2 juta sedangkan industri rakyat hanya
menyerap 4,2 juta orang saja (Jurnal, 2003:12). Selain itu karena seringkali bertempat di
pedesaan, ekonomi rakyat menimbulkan implikasi positif seperti meningkatkan serapan
tenaga kerja, mengurangi jumlah kemiskinan, pemerataan distribusi pendapatan dan
pembangunan ekonomi di perdesaan (Kuncoro, 1994; Sandee et al. 1994; Weiljland, 1999).
Kedua, ekonomi rakyat memegang peranan penting dalam ekspor nonmigas yang pada
tahun 1990 mencapai US$ 1.031 juta atau menempati ranking kedua setelah ekspor dari
kelompok aneka industri. Berdasarkan posisi tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa
ekonomi rakyat menyimpan potensi yang belum serius dikembangkan mengingat minimnya
perhatian pemerintah terhadap perkembangan mereka selama ini.
Ketiga, ekonomi rakyat perlu dikembangkan dengan serius karena berdasarkan hasil
perhitungan pada PJPT I puncak piramida perekonomian masih diduduki oleh perusahaan
skala besar yang memiliki karakteristik beroperasi pada struktur pasar quasi-monopoli,
oligopolistik, hambatan masuk tinggi, menikmati margin keuntungan yang besar, dan
akumulasi modal cepat. Posisi puncak tersebut dikuasai tidak lebih dari 200 konglomerat.
Sedangkan pada posisi tengah dan bawah piramida ditempati oleh perusahaan rakyat yang
beroperasi dalam iklim yang sangat kompetitif, hambatan masuk rendah, margin keuntungan
rendah, dan tingkat drop-out tinggi. Perusahaan rakyat tersebut digeluti oleh sebagian
pengusaha di Indonesia. Perusahaan semacam itu tidak membebani negara karena negara
tidak perlu membiayai kerugian yang mereka derita seperti halnya ketika pemerintah
membiayai kerugian perusahaan besar. Ketangguhan ekonomi rakyat juga tidak perlu
dipertanyakan lagi ketika mereka berhasil bertahan saat krisis moneter di mana justru
perusahaan besar mengalami kebangkrutan.
Hingga saat ini investasi untuk mendukung ekonomi rakyat tidaklah besar. Berdasarkan
catatan BPS, hanya 47% usaha kecil yang pernah mendapatkan kucuran dana dari bank.
Sebanyak 84% industri rumah tangga tidak pernah meminjam dana dari bank dengan alasan
ketiadaan agunan dan prosedur yang berbelit-belit.

3. Jelaskan bagaimana tahapan Investor melihat kemungkinan memperoleh keuntungan


dari usahanya?
Seorang investor pertama-tama akan melihat kemungkinan memperoleh keuntungan dari
usahanya. Artinya, yang dilihat pertama adalah bagaimana potensi ekonomi daerah tersebut
yang memberi peluang untuk memperoleh keuntungan. Jika ia akan bergerak dalam bidang
ekstraktif, ia akan mencari data tentang potensi SDA yang ada di daerah tersebut. Sektor
ekstraktif (pertambangan, perkebunan, perikanan, dan kehutanan) menjanjikan peluang
pendapatan yang tinggi, namun juga risiko yang besar. Daerah-daerah yang kaya SDA,
termasuk daerah-daerah di luar Jawa, sebagian besar menarik bagi investor asing karena
adanya "endowment resources" tersebut.
Namun bagi pengusaha di sektor hilir potensi ekonomi ini lebih dilihat dari seberapa besar
luas pasarnya, yang tercermin dari jumlah penduduk dan daya belinya. Indikator lain yang
dilihat adalah bagaimana struktur perekonomiannya. Semakin tinggi kontribusi sektor industri
dan jasa, mencerminkan kemajuan ekonomi masyarakat daerah tersebut, yang berarti ada
potensi peluang pasar yang menjanjikan bagi industri hilir tersebut. Namun peluang
(keuntungan) ekonomi hanyalah satu faktor saja yang menjadi pertimbangan untuk
menanamkan modal atau tidak. Ini baru berupa necessary condition (syarat keharusan).
Masih banyak faktor lain yang dipertimbangkan oleh investor. Dengan mengasumsikan faktor-
faktor yang berkaitan dengan cost of fund sudah given, maka pertimbangan pengambilan
keputusan bagi investor banyak ditentukan oleh situasi lokal yang ada di daerah. Faktor
tersebut berkaitan dengan bagaimana aturan-aturan yang ditetapkan Pemda, sikap
masyarakat, keamanan, dan sebagainya, yang terkait dengan risiko suatu investasi di suatu
daerah (regional investment risk). Ini menjadi suatu sufficient conditions (syarat kecukupan).

4. Jelaskan prinsip-prinsip dasar koperasi dituangkan dalam UU No. 25/1992?


Koperasi memiliki prinsip-prinsip dasar yang menjadi pedoman pokok dalam menjalankan
koperasi. Di Indonesia, prinsip dasar koperasi dituangkan dalam UU No. 25/1992, yaitu:\
1. Keanggotaan bersifat suka rela dan terbuka
Setiap warga negara Indonesia yang telah mampu melaksanakan tindakan hukum serta
mampu memenuhi syarat-syarat keanggotaan koperasi tertentu berhak menjadi anggota
koperasi. Keanggotaan koperasi harus dilandasi dengan kesadaran memperbaiki nasibnya
dengan berpartisipasi secara aktif.
2. Pengelolaan dilakukan secara demokratis
Setiap pengambilan keputusan dalam koperasi sebisa mungkin melibatkan sebanyak
mungkin anggota. Prinsip kebersamaan dan kesamaan merupakan hal yang penting dalam
koperasi. Prinsip demokrasi ini berkaitan dengan pendirian yang dilakukan oleh semua
anggota, dijalankan oleh anggota yang cakap dan diawasi oleh anggota yang mampu.
3. Pembagian Sisa Hasil Usaha dilakukan dengan adil
Sisa Hasil Usaha (SHU) merupakan hal yang istimewa dalam koperasi. Setiap anggota
berhak mendapatkan SHU sesuai dengan jasa usahanya masing-masing. Semakin besar
partisipasinya dalam koperasi maka semakin besar pula SHU yang berhak ia terima.
4. Pemberian balas jasa yang terbatas pada modal
Dalam koperasi terdapat pembatasan bunga pada modal sehingga anggota yang lemah
tidak semakin lemah tetapi tertolong oleh anggota yang kuat. Semua itu didasarkan pada
semangat kesetiakawanan dan tolong menolong.
5. Kemandirian
Koperasi harus memiliki usaha dan akar yang kuat dalam masyarakat. Koperasi harus
menjadi bagian dari masyarakat, untuk itu koperasi harus ditujukan untuk memperjuangkan
kepentingan masyarakat dan peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
5. Jelaskan apa itu privatisasi dan sebutkan tujuan serta lima prinsip dasar privatisasi?
Menurut UU Nomor 19 Tahun 2003 perihal Badan Usaha Milik Negara, pengertian
privatisasi adalah bentuk penjualan saham milik perusahaan perseroan yang termasuk BUMN,
kepada pihak lain dalam upaya meningkatkan nilai perusahaan, memperluas kepemilikan
saham dan memperbesar manfaat bagi negara maupun masyarakat. Adapun batas terkecil
dari kepemilikan saham perseroan terbatas tersebut dalam privatisasi adalah sebesar 51%,
yang dimiliki oleh Negara Republik Indonesia baik sebagian maupun keseluruhan.
Salah satu alasan ekonomi dilakukannya privatisasi adalah perusahaan akan lebih efisien
dan menguntungkan jika berada di bawah kepemilikan swasta dibanding pemerintah yang
mungkin dapat terhambat oleh birokrasi. Dari segi politik, privatisasi dapat dilihat sebagai
bentuk penjualan saham kepada masyarakat umum dan dijadikan sebagai sarana untuk
memperluas kepemilikan saham publik. Dengan begitu, hal tersebut akan meningkatkan
komitmen orang yang menganut sistem kapitalis.
Pada dasarnya, tujuan privatisasi adalah mendapatkan sumber dana baru dalam rangka
pertumbuhan negara, sumber Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), serta
peningkatan partisipasi kontrol dari masyarakat. Adapun, menurut Pasal 74 UU BUMN, tujuan
lainnya dari privatisasi adalah sebagai berikut.
• Meningkatkan produktivitas dan efisiensi perusahaan.
• Memperluas kepemilikan masyarakat terhadap saham perusahaan perseroan.
• Membuat struktur industri yang kompetitif dan sehat .
• Memperkuat struktur dan manajemen keuangan.
• Menumbuhkan iklim usaha, kapasitas pasar, dan ekonomi makro.
• Menciptakan perusahaan persero yang berdaya saing tinggi dan berorientasi global

6. Jelaskan dampak ekonomi-politik pelaksanaan privatisasi di Indonesia?


Baswir (2002) menguraikan dampak ekonomi-politik pelaksanaan privatisasi di Indonesia,
yaitu:
1. Privatisasi berdampak pada mengecilnya peranan negara dalam penyelenggaraan
perekonomian nasional. Sesuai dengan ajaran ekonomi neoliberal, privatisasi memang
sengaja dilakukan sebagai upaya sistematis untuk memangkas peranan negara, menjadi
sebatas sebagai pembuat dan pelaksana peraturan saja. Privatisasi bermuara pada
meningkatnya kemampuan sektor swasta dalam mempengaruhi perumusan kebijakan
negara, sehingga privatisasi dapat dipahami sebagai proses sistematis untuk
memindahkan kedaulatan negara dari tangan rakyat kepada para pengusaha swasta.
2. Privatisasi akan memberi peluang kepada segelintir kaum berpunya untuk semakin
melipatgandakan penguasaan modal mereka, karena struktur penguasaan modal atau
faktor-faktor produksi yang sangat timpang.
3. Privatisasi ditandai oleh terjadinya pemindahan penguasaan faktor-faktor produksi
nasional dari tangan negara kepada pemodal internasional, seperti yang terjadi pada PT
Semen Gresik, PT Indosat, dan PT Telkomsel. Kondisi ini jika terus berlangsung maka
perekonomian Indonesia akan dipaksa bertekuk lutut di bawah suatu bentuk kolonialisme
baru yaitu kekuatan modal internasional.
4. Privatisasi cenderung memicu konflik politik yang membahayakan persatuan bangsa,
seperti halnya konflik antara pemilik saham dengan kelompok serikat pekerja BUMN.

Sumber :
Modul ESPA44314 – Perekonomian Indonesia
https://www.ocbcnisp.com/id/article/2021/12/01/privatisasi-adalah

Anda mungkin juga menyukai