1. Investasi merupakan pengeluaran atau penanaman modal untuk membeli barang dan perlengkapan serta jasa dalam meningkatkan kemampuan produksi. Sehingga berdasarkan pemahaman saya peran penting investasi dalam pembangunan ekonomi adalah : - Peran jangka pendek, dalam hal ini investasi sangat besar pengaruhnya dalam mendorong dan meningkatkan output dan kesempatan kerja suatu perusahaan serta untuk memenuhi keseluruhan permintaan yang dibutuhkan perusahaan tersebut. - Peran jangka panjang, untuk meningkatkan potensi output dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang terus berkelanjutan investasi sangat membantu menambah komponen seperti perlengkapan, mesin, dan bangunan. Investasi sangat berpengaruh pada pembentukan kapital. 2. Investasi rakyat perlu mendapatkan fasilitas yang memadai dari pemerintah karena pemerintah Indonesia lebih sering atau cenderung menerapkan kebijakan ekonomi yang bersifat dualisme. Berdasarkan dari studi empiris memberikan bukti bahwa pertumbuhan nilai tambah sering dinikmati oleh perusahaan konglomerat dengan tenaga kerja lebih dari 1000 orang sehingga perusahaan dengan skala kecil dan sedang kurang diberi fasilitas yang memadai untuk meningkatkan nilai tambahnya. Alsan lebih spesifiknya adalah : - Ekonomi rakyat menyerap dan menggunakan banyak tenaga kerja yang bersumber dari sumber daya alam lokal. Berdasarkan dari data BPS menyerap tenaga kerja sebanyak 6,2 juta sedangkan industri rakyat hanya menyerap 4,2 juta orang. Sehingga ekonomi rakyat memberikan implikasi positif seperti meningkatkan serapan tenaga kerja, mengurangi jumlah pedesaan, mengurangi jumlah kemiskinan, pemerataan distribusi pendapatan dan pembangunan ekonomi di pedesaan. - Ekonomi rakyat memegang peranan penting dalam ekspor nonmigas pada tahun 1990 mencapai US$ 1.031 juta atau menempati peringkat kedua setelah ekspor dari kelompok aneka industri, sehingga ekonomi rakyat menyimpan potensi yang belum serius dikembangkan karena minimnya perhatian pemerintah terhadap perkembangannya sejauh ini. - Ekonomi rakyat perlu dikembangkan dengan serius karena berdasarkan hasil perhitungan pada PJPT I puncak piramida perekonomian masih ditempati perusahaan dengan skala besar yang memiliki karakteristik beroperasi pada struktur pasar quasi monopolo, oligopolistik, hambatan masuk tinggi, menikmati margin keuntungan yang besar, dan akumulasi modal cepat. 3. Tahapan investor melihat kemungkinan memperoleh keuntungan dari usahanya : - Investor akan melihat dan mempertimbangkan seberapa besar potensi ekonomi daerah tersebut untuk memberikan peluang dalam memperoleh keuntungan. Jika bergerak dalam bidang ekstraktif, maka investor akan melihat dan mencari terlebih dahulu data yang ada pada potensi SDA yang ada didaerah tersebut. Sektor ekstraktif seperti pertambangan, perkebunan, perikanan, dan kehutanan memberikan peluang pendapatan yang tinggi namun juga risiko yang besar. - Dilihat dari struktur perekonomiannya, bagi investor yang di sektor hilir potensi ekonomi akan dilihat dari seberapa luas pasarnya yang dikategorikan pada jumlah penduduk dan juga daya belinya. Semakin tinggi kontribusi dalam sektor industri dan jasa maka tingkat kemajuan ekonomi masyarakat tersebut juga tinggi. - Dilihat dari cara manajerial atau cara pengelolaan kompetensi yang dipunyai tim manajemen dalam menjalankan bisnis dan rekam jejak dari manajemen tersebut. - Investor memeriksa cara manajemen mengatasi masalah dalam bisnis dan keterampilan manajerial yang memadai serta mempunyai integritas dan moral yang baik dalam mengelola bisnis juga memperhitungkan potensi risiko yang mungkin terjadi. 4. Prinsip- prinsip dasar koperasi yang ada dalam UU No. 25/1992 : - Keanggotaan bersifat suka rela dan terbuka, Setiap warga negara Indonesia yang telah mampu melaksanakan tindakan hukum serta mampu memenuhi syarat-syarat keanggotaan koperasi tertentu berhak menjadi anggota koperasi. Keanggotaan koperasi harus dilandasi dengan kesadaran memperbaiki nasibnya dengan berpartisipasi secara aktif. - Pengelolaan dilakukan secara demokratis, setiap pengambilan keputusan dalam koperasi sebesar mungkin melibatkan sebanyak mungkin anggota. Prinsip kebersamaan dan kesamaan merupakan hal yang penting dalam koperasi. Prinsip demokrasi ini berkaitan dengan pendirian yang dilakukan oleh semua anggota, dijalankan oleh anggota yang cakap dan diawasi oleh anggota yang mampu. - Pembagian Sisa Hasil Usaha dilakukan dengan adil, Sisa Hasil usaha (SHU) merupakan hal yang istimewa dalam koperasi. Setiap anggota berhak mendapatkan SHU sesuai dengan jasa usahanya masing-masing. Semakin besar partisipasinya dalam koperasi maka semakin besar pula SHU yang ia terima. - Pemberian balas jasa yang terbatas pada modal, dalam koperasi terdapat pembatasan bunga pada modal sehingga anggota yang lemah tidak semakin lemah tetapi tertolong oleh anggota yang kuat. Semua itu didasarkan pada semangat kesetiakawanan dan tolong-menolong. - Kemandirian, koperasi harus memiliki usaha dan agar yang kuat dalam masyarakat. Koperasi harus menjadi bagian dari masyarakat, untuk itu koperasi harus ditujukan untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat dan peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat. 5. a. Privatisasi adalah melepaskan sebagian atau seluruh saham kepada pihak swasta, baik itu secara langsung maupun melalui pasar modal (go public). b. Tujuan privatisasi adalah untuk mengatasi masa sulit yang dialami dan mencari jalan keluar yang mungkin ditempuh, sehingga semua sumber daya dapat dimanfaatkan secara optimal, membantu kesulitan keuangan negara dan problematik perekonomian nasional, dan untuk menarik masuknya modal asing. c. Prinsip dasar privatisasi adalah transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggung jawaban, kewajaran, dan prinsip harga terbaik dengan memperhatikan kondisi pasar.
6. Dampak ekonomi politik pelaksanaan privatisasi di Indonesia :
- Berdampak pada mengecilnya peranan negara dalam penyelenggaraan perekonomian nasional. Privatisasi memang sengaja dilakukan sebagai upaya sistematis untuk memangkas peranan negara, menjadi sebatas sebagai pembuat dan pelaksana peraturan saja yang mempengaruhi perumusan kebijakan negara, sehingga privatisasi dapat dipahami sebagai proses sistematis untuk memindahkan kedaulatan negara dari tangan rakyat kepada para pengusaha swasta. - Privatisasi akan memberi peluang kepada beberapa kelompok yang mempunyai kepunyaan yang besar untuk semakin melipatgandakan penguasaan modal karena struktur penguasaan modal atau faktor- faktor produksi yang sangat timpang. - Privatisasi ditandai oleh terjadinya pemindahan penguasaan faktor- faktor produksi nasional dari tangan negara kepda pemodal internasional. - Privatisasi cenderung memicu konflik politik yang membahayakan persatuan bangsa, seperti halnya konflik antara pemilik saham dengan kelompok serikat pekerja BUMN.
Ekonomi makro menjadi sederhana, berinvestasi dengan menafsirkan pasar keuangan: Cara membaca dan memahami pasar keuangan agar dapat berinvestasi secara sadar berkat data yang disediakan oleh ekonomi makro