Anda di halaman 1dari 3

Nama : Yulina Eka Anggraini

Nim : 048939902

Tugas Tutorial 2 Perekonomian Indonesia


1. Investasi merupakan pengeluaran atau penanaman modal untuk membeli barang dan
perlengkapan serta jasa dalam meningkatkan kemampuan produksi. Sehingga
berdasarkan pemahaman saya peran penting investasi dalam pembangunan ekonomi
adalah :
- Peran jangka pendek, dalam hal ini investasi sangat besar pengaruhnya dalam
mendorong dan meningkatkan output dan kesempatan kerja suatu perusahaan
serta untuk memenuhi keseluruhan permintaan yang dibutuhkan perusahaan
tersebut.
- Peran jangka panjang, untuk meningkatkan potensi output dan mendorong
pertumbuhan ekonomi yang terus berkelanjutan investasi sangat membantu
menambah komponen seperti perlengkapan, mesin, dan bangunan. Investasi
sangat berpengaruh pada pembentukan kapital.
2. Investasi rakyat perlu mendapatkan fasilitas yang memadai dari pemerintah karena
pemerintah Indonesia lebih sering atau cenderung menerapkan kebijakan ekonomi
yang bersifat dualisme. Berdasarkan dari studi empiris memberikan bukti bahwa
pertumbuhan nilai tambah sering dinikmati oleh perusahaan konglomerat dengan
tenaga kerja lebih dari 1000 orang sehingga perusahaan dengan skala kecil dan sedang
kurang diberi fasilitas yang memadai untuk meningkatkan nilai tambahnya. Alsan
lebih spesifiknya adalah :
- Ekonomi rakyat menyerap dan menggunakan banyak tenaga kerja yang bersumber
dari sumber daya alam lokal. Berdasarkan dari data BPS menyerap tenaga kerja
sebanyak 6,2 juta sedangkan industri rakyat hanya menyerap 4,2 juta orang.
Sehingga ekonomi rakyat memberikan implikasi positif seperti meningkatkan
serapan tenaga kerja, mengurangi jumlah pedesaan, mengurangi jumlah
kemiskinan, pemerataan distribusi pendapatan dan pembangunan ekonomi di
pedesaan.
- Ekonomi rakyat memegang peranan penting dalam ekspor nonmigas pada tahun
1990 mencapai US$ 1.031 juta atau menempati peringkat kedua setelah ekspor
dari kelompok aneka industri, sehingga ekonomi rakyat menyimpan potensi yang
belum serius dikembangkan karena minimnya perhatian pemerintah terhadap
perkembangannya sejauh ini.
- Ekonomi rakyat perlu dikembangkan dengan serius karena berdasarkan hasil
perhitungan pada PJPT I puncak piramida perekonomian masih ditempati
perusahaan dengan skala besar yang memiliki karakteristik beroperasi pada
struktur pasar quasi monopolo, oligopolistik, hambatan masuk tinggi, menikmati
margin keuntungan yang besar, dan akumulasi modal cepat.
3. Tahapan investor melihat kemungkinan memperoleh keuntungan dari usahanya :
- Investor akan melihat dan mempertimbangkan seberapa besar potensi ekonomi
daerah tersebut untuk memberikan peluang dalam memperoleh keuntungan. Jika
bergerak dalam bidang ekstraktif, maka investor akan melihat dan mencari
terlebih dahulu data yang ada pada potensi SDA yang ada didaerah tersebut.
Sektor ekstraktif seperti pertambangan, perkebunan, perikanan, dan kehutanan
memberikan peluang pendapatan yang tinggi namun juga risiko yang besar.
- Dilihat dari struktur perekonomiannya, bagi investor yang di sektor hilir potensi
ekonomi akan dilihat dari seberapa luas pasarnya yang dikategorikan pada jumlah
penduduk dan juga daya belinya. Semakin tinggi kontribusi dalam sektor industri
dan jasa maka tingkat kemajuan ekonomi masyarakat tersebut juga tinggi.
- Dilihat dari cara manajerial atau cara pengelolaan kompetensi yang dipunyai tim
manajemen dalam menjalankan bisnis dan rekam jejak dari manajemen tersebut.
- Investor memeriksa cara manajemen mengatasi masalah dalam bisnis dan
keterampilan manajerial yang memadai serta mempunyai integritas dan moral
yang baik dalam mengelola bisnis juga memperhitungkan potensi risiko yang
mungkin terjadi.
4. Prinsip- prinsip dasar koperasi yang ada dalam UU No. 25/1992 :
- Keanggotaan bersifat suka rela dan terbuka, Setiap warga negara Indonesia yang
telah mampu melaksanakan tindakan hukum serta mampu memenuhi syarat-syarat
keanggotaan koperasi tertentu berhak menjadi anggota koperasi. Keanggotaan
koperasi harus dilandasi dengan kesadaran memperbaiki nasibnya dengan
berpartisipasi secara aktif.
- Pengelolaan dilakukan secara demokratis, setiap pengambilan keputusan dalam
koperasi sebesar mungkin melibatkan sebanyak mungkin anggota. Prinsip
kebersamaan dan kesamaan merupakan hal yang penting dalam koperasi. Prinsip
demokrasi ini berkaitan dengan pendirian yang dilakukan oleh semua anggota,
dijalankan oleh anggota yang cakap dan diawasi oleh anggota yang mampu.
- Pembagian Sisa Hasil Usaha dilakukan dengan adil, Sisa Hasil usaha (SHU)
merupakan hal yang istimewa dalam koperasi. Setiap anggota berhak
mendapatkan SHU sesuai dengan jasa usahanya masing-masing. Semakin besar
partisipasinya dalam koperasi maka semakin besar pula SHU yang ia terima.
- Pemberian balas jasa yang terbatas pada modal, dalam koperasi terdapat
pembatasan bunga pada modal sehingga anggota yang lemah tidak semakin lemah
tetapi tertolong oleh anggota yang kuat. Semua itu didasarkan pada semangat
kesetiakawanan dan tolong-menolong.
- Kemandirian, koperasi harus memiliki usaha dan agar yang kuat dalam
masyarakat. Koperasi harus menjadi bagian dari masyarakat, untuk itu koperasi
harus ditujukan untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat dan peningkatan
kesejahteraan ekonomi masyarakat.
5. a. Privatisasi adalah melepaskan sebagian atau seluruh saham kepada pihak swasta,
baik itu secara langsung maupun melalui pasar modal (go public).
b. Tujuan privatisasi adalah untuk mengatasi masa sulit yang dialami dan mencari
jalan keluar yang mungkin ditempuh, sehingga semua sumber daya dapat
dimanfaatkan secara optimal, membantu kesulitan keuangan negara dan problematik
perekonomian nasional, dan untuk menarik masuknya modal asing.
c. Prinsip dasar privatisasi adalah transparansi, kemandirian, akuntabilitas,
pertanggung jawaban, kewajaran, dan prinsip harga terbaik dengan memperhatikan
kondisi pasar.

6. Dampak ekonomi politik pelaksanaan privatisasi di Indonesia :


- Berdampak pada mengecilnya peranan negara dalam penyelenggaraan
perekonomian nasional. Privatisasi memang sengaja dilakukan sebagai upaya
sistematis untuk memangkas peranan negara, menjadi sebatas sebagai pembuat dan
pelaksana peraturan saja yang mempengaruhi perumusan kebijakan negara, sehingga
privatisasi dapat dipahami sebagai proses sistematis untuk memindahkan kedaulatan
negara dari tangan rakyat kepada para pengusaha swasta.
- Privatisasi akan memberi peluang kepada beberapa kelompok yang mempunyai
kepunyaan yang besar untuk semakin melipatgandakan penguasaan modal karena
struktur penguasaan modal atau faktor- faktor produksi yang sangat timpang.
- Privatisasi ditandai oleh terjadinya pemindahan penguasaan faktor- faktor produksi
nasional dari tangan negara kepda pemodal internasional.
- Privatisasi cenderung memicu konflik politik yang membahayakan persatuan
bangsa, seperti halnya konflik antara pemilik saham dengan kelompok serikat pekerja
BUMN.

(Sumber/ referensi : BMP ESPA4314 )

Anda mungkin juga menyukai