Anda di halaman 1dari 23

UAS

PEREKONOMIAN INDONESIA

Dosen Pengampu: Meftahudin, S.E., M.M.

Qarina Qurrati A A (2019110117)

Manajemen 5/ Semester 6

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SAINS AL-QUR’AN JAWA TENGAH DI
WONOSOBO
2021
1. A Koperasi sebagai solusi masalah perekonomian Indonesia
sebagai berikut:
1) Krisis Ekonomi
Masih terngiang dalam ingatan kita, pada saat krisis
moneter dan ekonomi terjadi pada 1997-1998 yang
menghantam Indonesia, dengan akibat banyak bada usaha milik
swasta (BUMS) dan badan usaha milik negara (BUMN) atau
Badan usaha milik daerah (BUMD) mengalami kesulitan.
Koperasi masih dapat memposisikan dirinya sebagai penyangga
dari dinamika perekonomiannya. Kemandirian yang umumnya
cukup memperlambat perkembangan koperasi sendiri, justru
berhasil menyelamatkan kehidupan krisis ekonomi, sehingga
akhirnya dapat berperan aktif sebagai lembaga ekonomi
pengganti dalam dinamika kegiatan perekonomian yang sudah
sampai pada titik yang lebih baik.
2) Tingkat produksi dan konsumsi
Koperasi dipercaya dapat menjadi solusi menciptakan
pertumbuhan ekonomi berkeadilan. Hal ini mengingat bahwa
koperasi tidak menjadikan profit atau keuntungan sebagai hal
yang utama, melainkan lebih mengejar manfaat. Benefit
oriented bagi seluruh stake holder-nya, mulai dari pekerja,
anggota, konsumen, pemasok dan juga pemerintah.
Dikampanyekannya gerakan Produksi Beli Gunakan Sendiri
(PBGS), diharapkan dapat mengembalikan daya produksi dan
konsumsi masyarakat dengan menimbang produk impor yang
terhambat. Produksi barang dan jasa akan berjalan beriringan
dengan adanya tingkat daya beli atau konsumsi masyarakatnya.
3) Laju pertumbuhan ekonomi Negara
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang
seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan
kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai
gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas
kekeluargaan, dapat berperan dalam proses pemerataan dan
peningkatan pendapatan masyarakat serta mendorong
pertumbuhan ekonomi dan berperan dalam mewujudkan
stabilitas nasional pada umumnya dan stabilitas ekonomi pada
khususnya.
4) Kesempatan kerja
Kehadiran koperasi di Indonesia diharapkan bisa menolong
nasib mereka yang membutuhkan pekerjaan, karena dengan
adanya koperasi akan dibutuhkan banyak pekerja untuk
mengelola usahanya. Setiap orang juga bisa belajar mengelola
keuangan dan mendapatkan penghasilan setiap bulan dari
pengelolaan koperasi ini. Pada dasarnya, koperasi bisa memberi
kesempatan kepada tenaga kerja dan menyerap sumber daya
manusia.
5) Inflasi
Sebelumnya perlu kita ketahui terlebih dahulu penyebab
terjadinya inflasi. Pada umumnya inflasi terjadi sebagai akibat
adanya ketidakseimbangan antara permintaan dan penawaran
komoditi. Untuk meningkatkan penawaran komoditi diperlukan
perluasan produksi. Koperasi merupakan salah satu badan usaha
yang sangat potensial untuk melakukan perluasan produksi,
karena jumlah koperasiyang sangat banyak dan variasi
komoditinya pun sangat banyak. Apabila koperasi dikelola
secara benar dan profesional, dengan memperhatikan prinsip-
prinsip koperasi (keadilan, kemandirian, pendidikan, dan kerja
sama), maka tidak mustahil bahwa koperasi akan dapat
mempercepat perluasan produksi. Dengan perluasan produksi
yang dibantu oleh koperasi ini diharapkan penawaran komoditi
akan terus meningkat, dan pada akhirnya akan dapat
mengendalikan kenaikan harga komoditi (inflasi).
6) Ketimpangan pendapatan.
Dalam peningkatan taraf hidup ini berarti terjadi
peningkatan kemampuan ekonomi (pendapatan/daya beli) dan
peningkatan kemampuan non ekonomi (misalnya: pendidikan
dan sosial). Dengan peningkatan kemampuan pendidikan dan
sosial, mereka tentu akan lebih mampu meningkatkan lagi
kemampuan ekonominya. Dengan demikian kemampuan
ekonomi (pendapatan) mereka akan bertambah semakin besar.
Dengan pertambahan kemampuan ekonomi (pendapatan)
tersebut diharapkan ketidakmerataan pendapatan antara
masyarakat kecil dengan masyarakat menengah ke atas akan
semakin diperkecil. Hal ini berarti bahwa ketidakmerataan
pendapatan akan diperkecil dengan adanya peningkatan
pendapatan rakyat kecil yang dibina melalui koperasi.
7) Kemiskinan
Koperasi akan menjadi wadah kegiatan ekonomi rakyat
yang pada umumnya merupakan kelompok menengah ke bawah
(miskin). Mereka ini pada umumnya tidak mungkin tertampung
pada badan usaha lain seperti Firma, CV, maupun PT. Dengan
wadah koperasi, mereka akan dapat mengembangkan kegiatan
ekonominya, sehingga dapat meningkatkan pendapatannya. Hal
ini tentu dengan catatan: koperasi tersebut harus memiliki
kemampuan untuk membina dan mengembangkan kegiatan
ekonomi mereka. Oleh karena itu koperasi harus benar-benar
dikelola secara profesional agar mampu menjadi wadah
kegiatan ekonomi rakyat yang kondusif. Apabila hal ini dapat
dilaksanakan pada setiap wilayah kecamatan, niscaya
kemiskinan rakyat di seluruh penjuru Indonesia secara bertahap
akan dapat diperbaiki kehidupan ekonominya.
8) Investasi
Untuk mengembangkan usahanya koperasi seharusnya
tidak hanya bertumpu pada modal sendiri yang umumnya
terbatas. !ebagaimana kita ketahui, modal sendiri koperasi
umumnya hanya berasal dari simpanan anggota dan keuntungan
usaha,biasanya sangat terbatas untuk digunakan
mengembangkan usaha secara cepat mengundang investasi pada
koperasi merupakan salah satu opsi yang dapat dilakukan oleh
koperasi untuk mengatasi permasalahan permodalannya yang
terbatas.
1.B PERUBAHAN DAYA BELI MASYARAKAT PADA PASAR
TRADISIONAL SEJAK TAHUN 2010 TERHADAP
BARANG-BARANG KEBUTUHAN POKOK.
1) Sistem Ekonomi Kerakyatan
Ekonomi rakyat adalah suatu proses pengelolaan usaha
secara mandiri dan kolaboratif oleh kelompok-kelompok
masyarakat. Menurut pasal 33 UUD 1945, pengertian sistem
ekonomi rakyat merupakan suatu sistem guna mewujudkan
kedaulatan masyarakat di bidang ekonomi.
Sementara itu menurut International Labour
Organization (ILO), pengertian ekonomi kerakyatan adalah
sistem ekonomi tradisional yang dilakukan masyarakat lokal
untuk mempertahankan hidupnya. Masyarakat lokal di sini
maksudnya adalah masyarakat dengan aktivitas ekonomi
sederhana seperti pedagang kecil dan UMKM.
Dari sini dapat kita simpulkan bahwa pengertian
ekonomi kerakyatan adalah sistem ekonomi guna
meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan ekonomi
masyarakat menengah ke bawah. Sejak sebelum
kemerdekaan, ekonomi kerakyatan di Indonesia sudah
diterapkan dan menjadi salah satu pilar perekonomian negara
kita hingga sekarang.

Contoh:
 Penguasaan Sumber Daya Oleh Bumn
Contoh ekonomi kerakyatan berikutnya adalah
penguasaan sumber daya negara oleh BUMN. Semakin
besar kapasitas BUMN dalam mengelola kekayaan
negara, akan semakin banyak pula pendapatan bisa
dihasilkan untuk menunjang pembangunan.
 Bantuan Pendanaan UMKM
Contoh berikutnya dari ekonomi rakyat adalah
pendanaan UMKM, baik oleh negara maupun investor
swasta. Dengan adanya bantuan permodalan usaha,
UMKM berkesempatan mengembangkan bisnisnya
hingga punya skala lebih besar.
2) Tingkat produksi, Konsumsi.
Tingkat produksi adalah kualifikasi untuk mengetahui
kondisi produk yang telah dihasilkan. Ada tiga tingkatan
produksi yaitu, tingkat produksi primer, produksi yang
menghasilkan bahan dasar yang dapat dikonsumsi atau yang
akan melalui proses produksi selanjutnya.
Sedangkan tingkat konsumsi adalah tingkat pemakaian
daya, atau pemakaian suatu barang.
Contohnya:
 Produksi di bidang perdagangan contohnya, warung
sembako,agen, kios dll.
 Produksi dibidang industry contohnya, pabrik
memproduksi tas kulit, pabrik memproduksi baju dll.
3) Laju pertumbuhan ekonomi Negara
Pertumbuhan ekonomi adalah kenaikan nilai dan jumlah
produksi barang atau jasa dalam kurun waktu tertentu.
Pertumbuhan ekonomi sebuah negara erat kaitannya dengan
tingkat kesejahteraan rakyatnya.
Faktor utama yang mempengaruhi pembangunan dan
pertumbuhan ekonomi adalah sumber daya manusia (SDM),
sumber daya alam (SDA), modal, sosial budaya dan
perkembangan teknologi.
Sedangkan beberapa indikator dari adanya pertumbuhan
ekonomi adalah naiknya pendapatan nasional, pendapatan
perkapita, jumlah tenaga kerja yang lebih besar dari jumlah
pengangguran, serta berkurangnya tingkat kemiskinan.
Contohnya:
 Berkurangnya Pengangguran
 Perindustrian yang semakin berkembang
4) Kesempatan kerja.
Kesempatan kerja adalah keadaan yang menggambarkan
ketersediaan lapangan kerja untuk para pencari kerja. Jadi
kesempatan kerja merupakan jumlah lapangan kerja yang
tersedia untuk orang-orang yang sedang mencari kerja. Atau
dapat juga dikatakan ketersediaan lapangan kerja untuk yang
memerlukan pekerjaan.
Secara umum kesempatan kerja merupakan keadaan
yang menggambarkkan seberapa jumlah total dari angkatan
kerja yang mampu diserap serta ikut aktif dalam
perekonomian. Kesempatan kerja juga dapat dikatakan
sebagai jumlah penduduk yang sedang bekerja ataupun yang
mendapatkan pekerjaan, jika semakin banyak orang yang
bekerja makan kesempatan kerjanya cukup luas atau banyak.
Dapat dibilang kesepmatan kerja sangat erat kaitannya
dengan kemampuan pemerintah untuk menciptakan investasi
yang aman dan nyaman serta kualitas dari seumber daya
manusia dalam membuat lapangan kerja. Peningkatan pada
bidang investasi dapat memperluas lapangan kerja sehingga
lapangan kerja menjadi lebih banyak, sebab jika investasi
meningkat maka akan meningkatkan jumlah produksi barang
maupun jasa.
Jadi dengan lapangan kerja yang luas maka akan
menyerap sumber daya manusia yang membutuhkan
pekerjaan lebih banyak lagi. Jika jumlah dari kesempatan
kerja dan angkatan kerja seimbang maka akan menurunkan
jumlah pengangguran.
Contoh:
 Kesempatan kerja permanen.
Merupakan kesempatan kerja yang memungkinkan
orang yang bekerja secara terus menerus sampai pensiun
atau sampai tidak lagi mampu untuk bekerja, misalnya
seperti seseorang yang bekerja di instansi pemerintahan
atau di instansi swasta yang dimana memiliki jaminan
sosial hingga tua. Contohnya seperti: PNS, Polri, TNI dan
lain-lain.
 Kesempatan kerja temporer.
Merupakan kesempatan kerja yang memungkinkan
orang yang bekerja dalam waktu yang singkat, lalu
menganggur dan mencari pekerjaan yang baru lagi.
Contohnya seperti: pegawai swasta yang dimana
pekerjaannya tergantung pesanan, atau pegawai pabrik
yang terikat oleh kontrak dengan jangka waktu tertentu
untuk bekerja.
5) Pendapatan Negara.
Pendapatan negara adalah pemasukan negara yang
digunakan sebagai sumber pendanaan kegiatan dan
kebutuhan negara dalam rangka pembangunan negara. Yang
dimaksud dengan pendapatan negara atau penerimaan uang
negara atau penerimaan pemerintah yakni meliputi pajak,
retribusi, keuntungan perusahaan negara, denda, sumbangan
masyarakat, dll. Dalam hal ini pendapatan negara yaitu
berasal dari pajak maupun non pajak. Pajak adalah iuran
rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang yang
dapat dipaksakan dengan tiada mendapat jasa timbal
(kontraprestasi) yang lansung dapat ditunjukkan dan yang
digunakan untuk membayar pengeluaran umum.
Pajak yang diterima pemerintah akan digunakan untuk
membiayai berbagai kegiatan pemerintah. Di negara-negara
yang sudah sangat maju pajak adalah sumber utama dari
pembelanjaan pemerintah, sebagian dari pengeluaran
pemerintah adalah untuk membiayai administrasi
pemerintahan dan sebagian lainnya adalah untuk membiayai
kegiatan-kegiatan pembangunan. Membayar gaji pegawai-
pegawai pemerintah, membiayai sistem pendidikan dan
kesehatan
rakyat, membiayai pembelanjaan untuk angkatan
bersenjata, dan membiayai berbagai jenis infastruktur yang
penting yang akan dibiayai pemerintah. Perbelanjaan-
perbelanjaan tersebut akan meningkatkan pengeluaran
agregat dan mempertinggi tingkat kegiatan ekonomi negara.
Contoh:
 Sumber Pendapan Negara Dari Pajak
Pendapatan negara dari pajak ini juga berasal dari banyak
objek pajak. Contohnya, dari Pajak Pertambahan Nilai (PPN),
Pajak Penghasilan (PPH), Pajak Cukai, Pajak Bea Masuk dan
juga Bea Keluar dll.
 Sumber Pendapatan negara Bukan Pajak
PNBP ini juga berasal dari berbagai macam sector.
Contohnya, sumber daya alam minyak dan gas, sumber daya
alam nonminyak dan gas, pendapatan kekayaan yang
dipisahkan (berasal dari laba BUMN), badan layanan umum,
dan PNBP lainnya.
6) Ketimpangan pendapatan.
Ketimpangan pendapatan adalah masalah perbedaan
pendapatan yang sangat jauh. Salah satu yang merasakan
ketimpangan pendapatan adalah pasar tradisional hal ini
dikarenakan adanya ancaman yang muncul dari keberadaan
pasar modern antara lain; pertama, mematikan penjual di
tradisional karena adanya pergeseran kebiasaan konsumen.
Posisi yang berdekatan antar pasar modern melalui
keunggulan yang dimiliki dibandingkan dengan pasar
tradisional telah menyebabkan berpindahnya para pembeli
pasar tradisional ke pasar modern. Kedua, terkait
permasalahan perekonomian lokal. Perputaran uang di
daerah, awalnya sebagian besar perputaran uang tersebut
merupakan konstribusi dari UKM namun seiring dengan
berkurangnya UKM dan pasar tradisonal akibat kalah
bersaing dengan pasar modern maka secara otomatis
mengecilkan konstribusi mereka Kesejahteraan masyarakat.
Dari penyebab tersebut menyebabkan pendapatan pedagang
menurun dibandingkan dengan pendapatan swalayan atau
supermarket yang melejit. Hal inilah yang menyebabkan
terjadinya ketimpangan pendapatan.
Contoh :
- Dari ketimpangan tersebut para pedagang tradisional
memiliki taraf kehidupan yang rendah yang meliputi
Pendidikan dan Kesehatan
- Pedagang tradisional memiliki fasilitas minimum berbeda
dengan pelaku pasar modern yang memiliki fasilitas
mumpuni dalam kehidupan
7) Kesejahteraan masyarakat.
Salah satu pembangun kesejahteraan masyarakat adalah
pendapatan yang tinggi. Namun, lain dengan para pedagang
tradisional yang sejak 2019 pendapatannya menurun Yang
dikarenakan Banyak pedagang kebutuhan pokok keliling ke
pelosok desa, sehingga masyarakat desa tidak datang lagi ke
pasar tradisional dikota untuk membeli kebutuhan pokok,
tetapi datang ke kota hanya berekreasi/santai saja karena
kebutuhan pokok mereka sudah disediakan ditempat
tinggalnya.
 Berdirinya swalayan/minimarket disetiap kecamatan
sehingga masyarakat enggan datang ke pasar tradisional
karena semua kebutuhan sudah dapat dipenuhi di
minimarket tersebut.
 Banyaknya pasar tradisional yang berkembang pesat di
desa-desa, kecamatan, karena banyak diberikan fasilitas
oleh pemerintah, misalnya didirikan ruko baru, tempat
parkir, toilet dan fasilitas lain yang mendukung.
 Status social masyarakat yang meningkat sangat
mempengaruhi perilaku, sehingga tidak lagi datang
kepasar tradisional dengan alasan image PASAR
TRADISIONAL sebagai tempat yang bau, berdesakan,
kurang aman, kotor, dsb.
 Adanya wabah covid 19 dihampir semua negara didunia
termasuk Indonesia.sehingga masyarakat enggan untuk
datang kepasar untuk membeli barang barang kebutuhan
pokok.
 Adanya perdagangan 0nline dengan dengan barang yang
berkualiatas dan harga kompetitif.sehingga masyarakat
tidak perlu lagi datang di pasar.

Sebagai akibat factor diatas menyebabkan pendapatan


pedagang tradisional menurun yang berimbas pada rendahnya
kesejahteraan masyarakat yang berprofesi sebagai pedagang.
Contoh :
- Meningkatnya angka putus sekolah karena biaya yang
tidak mencukupi untuk membayar uang sekolah
- Menurunya Kesejahteraan masyarakat yang berprofesi
sebagai pedagang tradisional karena pemasukan dan
pengeluaran tidak seimbang

8) Investasi.
Investasi merupakan investasi adalah penanaman modal,
biasanya dalam jangka panjang untuk pengadaan aktiva
lengkap atau pembelian saham-saham dan surat berharga lain
untuk memperoleh keuntungan. Namun, perlu diketahui
bahwa investasi tidak selalu berupa surat berharga. Salah
satunya adalah pasar tradisional, merupakan investasi
pemerintah daerah dalam memperoleh tambahan pendapatan
daerah. Namun, dewasa ini sejak tahun 2019 penurunan
pengunjung di pasar tradisional menyebabkan menurunnya
pendapatan daerah sebagai investasi pemerintah daerah
setempat.
Contoh :
 Pasar tradisional merupakan salah satu contoh investasi
jangka Panjang.
 Revitalisasi pasar tradisional juga merupakan bagian dari
investasi fasilitas.
9) Berkembangnya UMKM dan KOPERASI.
Dari menurunnya popularitas pasar tradisional dikota
karena factor (seperti pada ilustrasi diatas ) menyebabkan
sebagian pedagang atau buruh di pasar tradisional beralih
profesi menjadi membangun atau bekerja pada UMKM atau
KOPERASI . dimana usaha tersebut terbilang lebih
menguntungkan dan memiliki prospek di masa mendatang.
Contoh :
 UMKM
 Koperasi simpan pinjam, koperasi pangan dll
10) Tersedianya lapangan kerja.
Lapangan pekerjaan merupakan masalah yang sudah ada
sejak dulu, di Indonesia sendiri ketersediaan lapangan pekerjaan
belum dapat menampung sumber daya manusia yang ada.
Berikut merupakan salah satu masalah penyebab sempitnya
lapangan pekerjaan di pasar tradisional :
a. Banyak pedagang kebutuhan pokok keliling ke pelosok desa,
sehingga masyarakat desa tidak datang lagi ke pasar
tradisional dikota untuk membeli kebutuhan pokok, tetapi
datang ke kota hanya berekreasi/santai saja karena
kebutuhan pokok mereka sudah disediakan ditempat
tinggalnya.
b. Berdirinya swalayan/minimarket disetiap kecamatan
sehingga masyarakat enggan datang ke pasar tradisional
karena semua kebutuhan sudah dapat dipenuhi di
minimarket tersebut.

c. Banyaknya pasar tradisional yang berkembang pesat di desa-


desa, kecamatan, karena banyak diberikan fasilitas oleh
pemerintah, misalnya didirikan ruko baru, tempat parkir,
toilet dan fasilitas lain yang mendukung.

Status social masyarakat yang meningkat sangat


mempengaruhi perilaku, sehingga tidak lagi datang kepasar
tradisional dengan alasan image PASAR TRADISIONAL
sebagai tempat yang bau, berdesakan, kurang aman, kotor, dsb
Dari factor diatas, kita dapat menyimpulkan bahwa dewasa
ini, pengunjung pasar tradisional semakin menurun yang
berimbas pada menurunnya kebutuhan tenaga kerja di pasar
tradisional. Namun, dengan adanya online shopping yang
sedang populer saat ini dapat mengalokasikan tenaga kerja yang
tidak terserap.
Contoh :
 Sepinya pengunjung di Toko A pasar tradisional
menyebabkan Sebagian karyawan di PHK
 Rendahnya pembeli di pasar tradisional menyebabkan
pedagang menolak lamaran pekerjaan dari calon karyawan.

2. A Perbandingan masa orde baru, transisi, dan reformasi.


a. Masa Orde Baru
Sejak masa orde lama hingga orde baru, Indonesia telah
mengalami dua orientasi kebijakan ekonomi yang berbeda,
orientasi tertutup yang berorientasi rezim pemerintahan
Soekarno dan orientasi terbuka yang berorientasi kapitalis
pemerintahan Soeharto. Perubahan orientasi kebijakan ini
membuat kinerja ekonomi nasional pada masa orde baru
menjadi lebih baik dibandingkan orde lama. Perkembangan
yang terjadi di masa ini yakni :
- Sukses Transmigrasi.
- Sukses KB.
- Sukses memerangi buta huruf.
Kekurangan pada masa ini yakni:
- Semaraknya korupsi, kolusi, nepotisme.
- Pembangunan Indonesia yang tidak merata.
- Bertambahnya kesenjangan sosial.
- Kritik bungkam dan oposisi diharamkan.
- Kebebasan pers sangat terbatas, diwarnai oleh banyak
Koran dan majalah ditahan.
b. Masa Transisi
Ada beberapa hal yang dilakukan oleh pemerintahan Habibie
untuk memperbaiki perekonomian Indonesia:
- Merekapitulasi perbankan dan menerapkan independensi
Bank Indonesia agar lebih fokus mengurusi
perekonomian.
- Melikuidasi beberapa bank bermasalah.
- Menaikkan nilai tukar rupiah.
- Mengimplementasikan reformasi ekonomi yang
diisyaratkan oleh IMF.
Kekurangan pada masa transisi yakni:
- Terlalu banyaknya Partai yang menjadi ajang tanding
dalam meperebutkan kursi Presiden.
- DPR tidak bisa memberikan contoh kepada Rakyatnya,
bahwa mereka memang layak untuk dipilih, karena terlalu
banyaknya kasus KKN yang terjadi saat ini.
- Para anggota parlemen sudah tidak lagi memliki harga
diri dalam melakukan/menjalankan kehidupan
pribadinya.
c. Masa Reformasi
Kepemimpinan Gus Dur Semasa kepemimpinan Gus
Dur, dampak ekonomi yang terjadi pada era Reformasi
adalah sebagai berikut:
- Kondisi perekonomian di Indonesia sudah jauh lebih
baik,meski belum stabil. Seperti laju pertumbuhan PDB
(nilai pasar semua barang dan jasa yang diproduksi
negara) mulai positif dan laju pertumbuhan ekonomi
hamper mencapai 5 persen.
- Membentuk Dewan Ekonomi Nasional untuk mengatasi
krisis moneter.
Kepemimpinan Megawati Soekarnoputri, anak dari
Soekarno, menjabat sebagai Presiden Indonesia sejak 23 Juli
2001 hingga 20 Oktober 2004. Semasa jabatannya, dampak
ekonomi yang terjadi dalam era Reformasi adalah:
- Kurs rupiah mulai stabil Pengajuan untuk menunda
pembayaran hutang senilai 5,8 milyar dolar Amerika
- Melakukan pembayaran hutang luar negeri senilai Rp
116,3 triliun.
- Melakukan Privatisasi Badan Usaha Milik Negara
(BUMN)
Akhir kepemimpinan Megawati sebagai Presiden
Indonesia digantikan oleh Susilo Bambang Yudhoyono sejak
20 Oktober 2004 hingga 20 Oktober 2014. Semasa
jabatannya, dampak ekonomi yang terjadi dalam era
Reformasi adalah:
- Angka pertumbuhan ekonomi rata-rata 5 persen per tahun
- Pengurangan subsidi BBM Pemberian Bantuan Langsung
Tunai (BLT)
- Mengurangi hutang luar negeri dan melunasi hutang IMF
senilai 3,1 milyar dolar Amerika.
Selanjutnya yakni masa kepemimpinan Jokowi-Jk,
dampak ekonomi terjadi dalam era reformasi yaitu:

- Mengubah ekonomi yang berbasis konsumsi dengan


ekonomi yang berbasis produksi.
- Mendorong pembangunan yang merata di luar pulau
jawa.

Kekurangan pada era reformasi ini adalah

- Pemerintahan cenderung lambat dalam mengambil


kebijakan dan tidakan.
- Penegakkan hukum cenderung lemah.
- Terjadinya ketidakseimbangan antara hak dan kewajiban.
- Korupsi semakin merajalela
- Meingkatnya harga pangan, sehingga kehidupan sehari-
hari masyarakat semakin mahal.
- Harga minyak dan gas semakin mahal.

Dari pemahaman saya, pemerintahan yang paling


berhasil di bidang ekonomi, politik, sosial budaya, hukum,
dan demokrasi yaitu pada masa pemerintahan reformasi saat
pemerintahan SBY dan Jokowi Jk, akan tetapi menurut survei
yang dilakukan lembaga riset Indo Barometer pada 12-22
April 2018. Dari 1.200 orang melakukan survei didapatkan
hasil 17,8% memilih Jokowi berhasil mengemban tugas,
berikutnya SBY 11,6%, B.J Habibie 3,5%, Gus Dur 1,7%,
Megawati 0,6%. Untuk urutan terbaik yaitu Soeharto 32,9%,
dan peringkat kedua oleh Soekarno 21,3%.

3. A Kebijakan Fiscal Dan Moneter Mempunyai Peran


Terpenting Dalam Perekonomian Indonesia.
a. Jelaskan peran keduanya!
1) Peran kebijakan fiskal
Kebijakan fiskal yang diterapkan oleh suatu negara
memiliki beberapa peranan yang perlu dipenuhi atau dicapai
ketika kebijakan tersebut diberlakukan.
- Dapat menurunkan tingkat inflasi, sesuai dengan tujuan
dari kebijakan fiskal maka kebijakan tersebut memiliki
peran untuk dapat menurunkan tingkat inflasi di suatu
negara. Penurunan tingkat inflasi dilakukan melalui
penundaan atau pembatalan proyek pemerintah.
- Dapat meningkatkan produk domestik secara bruto,
peranan kedua ini dicapai dengan cara mendorong
produksi masyarakat atas barang serta jasa.
- Dapat mengurangi tingkat pengangguran masyarakat
negara tersebut, peran satu ini dilakukan melalui cara
melaksanakan suatu proyek pembangunan negara.
- Dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, peranan ini
dilakukan dengan cara menciptakan lowongan kerja baru.
- Dapat meningkatkan stabilitas perekonomian suatu
negara, peranan ini dilakukan oleh pemerintah dengan
cara mengurangi dampak internasional fluktuasi siklis.
2) Peran kebijakan moneter
- Menjaga stabilitas ekonomi. Ketika kondisi ekonomi
negara stabil, terkendali, dan berjalan dengan baik,
kebijakan moneter harus bisa menjaga agar kondisi
tersebut berkelanjutan. Stabil juga berarti arus uang yang
beredar di pasar sama dengan arus barang/jasa yang ada
di masyarakat.
- Menjaga stabilitas harga. Artinya, kebijakan ini harus
mampu menstabilkan kenaikan dan penurunan harga yang
tidak beraturan.
- Meningkatkan kesempatan kerja. Adanya keseimbangan
uang yang beredar dan jumlah barang/jasa, para
pengusaha diharapkan lebih berani mengadakan investasi.
Investasi tersebut dapat memperluas usaha dan
menciptakan lapangan pekerjaan.
- Kebijakan moneter juga berperan untuk memperbaiki
posisi neraca perdagangan dan neraca pembayaran.
Contohnya lewat satu yang sebelumnya dipanggil
ekspansif. Ketika terjadi deflasi, maka kebijakan ini
digunakan untuk memperbaiki posisi neraca perdagangan
dan neraca pembayaran melalui penambahan jumlah
ekspor yang terjadi dikarenakan menurunnya suku bunga
perbankan.
b. Apa hubungan keduanya?
Kebijakan moneter berfokus kepada meningkatkan atau
mengurangi suplai uang demi menstimulasi keadaan
ekonoomi, sedangkan kebijakan fiskal menggunakan anggaran
pemerintah dan pajak untuk menstimulasi ekonomi.
c. Apa yang menjadi dasar kebijakan keduanya?
1) Dasar kebijakan fiskal
Kebijakan Fiskal adalah kebijakan ekonomi yang dibuat
oleh pemerintah untuk mengarahkan perekonomian
dengan perubahan pengeluaran dan pendapatan
pemerintah. Instrumen utama yang digunakan dalam
Kebijakan Fiskal adalah pengeluaran pemerintah/belanja
negara dan pajak.
2) Dasar kebijakan moneter
Menjaga dan memelihara kestabilan nilai Rupiah yang
salah satunya tercermin dari tingkat inflasi yang rendah
dan stabil. Dan untuk menghindari terjadinya inflasi di
suatu negara
d. Bagaimana kedua kebijakan itu dikatakan sudah berhasil
atau belum berhasil serta bagaimana ciri cirinya?
Kebijakan fiskal dan kebijakan moneter dianggap sudah
berhasil ketika pemerintah sudah mampu mengatasi kondisi
ekonomi yang tidak baik dalam permasalahan ekonomi dan
stabilitas ekonomi terkhusus masalah inflasi. Sedangkan kedua
kebijakan ini dikatan belum berhasil jika belum dapat
mengatasi permasalahan ekonomi yang ada di suatu negara.
Ciri-ciri kebijakan fiskal
- pengeluaran negara berdasarkan pendapatan sehingga tak
lagi terjadi devisit negara.
- sistem pajak profesional.
- penghitungan zakat berdasarjan penghitungan.
Ciri-ciri kebijakan moneter
- Ciri khas kebijakan moneter adalah pengaturan suku
bunga, transaksi jual dan beli sekuritas pemerintah, dan
pengubahan jumlah uang tunai yang beredar di pasar.
4. A Trilogi pembangunan ekonomi BUMN, BUMS, KOPERASI.
1) Peran dan contoh BUMN
Peran BUMN dalam pembangunan perekonomian Indonesia:
a. Menjadi Penyeimbang Perekonomian
BUMN dapat menjadi solusi atas permasalahan-
permasalahan yang timbul, baik dalam sektor ekonomi
maupun pelayanan masyarakat. Pemecahan masalah yang
dilakukan yaitu dengan menerapkan beberapa kebijakan
yang sesuai dengan situasi dan kondisi yang terjadi. Dengan
hadirnya bantuan BUMN, pemerintah mampu menerapkan
kebijakan yang mampu menetralisir masalah perekonomian
yang ada.
b. Pengelola Sumber Daya Alam Potensial Milik Negara
Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah
dan perlu dikelola untuk kemakmuran masyarakat. Apabila
sumber daya alam lebih banyak dikuasai oleh swasta yang
mementingkan keuntungan pribadi, maka hal ini dapat
berdampak buruk bagi perekonomian rakyat. Hadirnya
BUMN yang turut mengelola sumber daya alam dengan
kesesuaian asas keadilan dan kesejahteraan rakyat akan
membantu mempertahankan keseimbangan perekonomian.
Setiap sektor-sektor potensial yang menyangkut hidup
masyarakat luas perlu ditangani oleh negara melalui
BUMN.
c. Sebagai Penyedia Lapangan Kerja
Peran BUMN yang lainnya adalah sebagai salah satu
penyedia lapangan kerja. Suatu badan usaha tentunya akan
membutuhkan tenaga kerja di berbagai sektor dan wilayah
usaha negara di seluruh Indonesia. Sehingga, dengan adanya
BUMN di setiap wilayah Indonesia maka pembukaan
lapangan kerja pun akan merata dan meningkatkan taraf
hidup masyarakat.
Contoh BUMN: pembangunan infrastruktur jalan tol.
Infrastruktur ini mempermudah masyarakat dalam bepergian
dan/atau mengirimkan barang kebutuhan pokok antar kota
atau antar provinsi.
2) Peran dan contoh BUMS
Peran BUMS dalam pembangunan perekonomian Indonesia:
a. Meningkatkan lapangan pekerjaan
BUMS di Indonesia berperan untuk meningkatkan
ketersediaan lapangan pekerjaan serta penyerapan tenaga
kerja. Hal ini dapat membantu pemerintah dalam
mengurangi angka pengangguran.
b. Mengusahakan serta meningkatkan produksi nasional
BUMS dapat membantu pemerintah dalam
meningkatkan produksi nasional, misalnya di bidang
pangan. Produksi nasional tentunya harus ditingkatkan agar
seluruh masyarakat dapat hidup sejahtera dan makmur.
Meningkatkan penerimaan devisa negara Kegiatan ekspor
dan impor yang dilakukan BUMS dapat meningkatkan
jumlah penerimaan devisa negara.
c. Meningkatkan penerimaan negara melalui pajak
BUMS di Indonesia dapat meningkatkan penerimaan
pajak pemerintah. Karena dalam periode tertentu, BUMS
diharuskan membayar pajak sesuai nilai yang ditetapkan.
d. Memproduksi kebutuhan masyarakat
BUMS dapat memproduksi barang dan jasa yang tidak
bisa diproduksi oleh BUMN. Sehingga masyarakat tetap
bisa mendapat barang yang diperlukan.
Contoh BUMS: Meningkatkan penerimaan devisa
negara dari perusahaan swasta yang melakukan kegiatan
ekspor dan impor, membantu penerimaan mengusahakan
kegiatan produksi dalam rangka meningkatkan kemakmuran
masyarakat, meningkatkan lapangan kerja untuk mengatasi
pengangguran, dan membantu pemerintah meningkatkan
penerimaan negara melalui berbagai pajak.
3) Peran dan contoh koperasi
Peran utama dari koperasi menjadi alat yang digunakan
untuk memimpin ekonomi sosialisme khas Indonesia.
Koperasi Indonesia juga dijadikan sendi kehidupan ekonomi
Indonesia serta dasar dari pengaturan ekonomi rakyat.
Tujuannya agar taraf layak hidup di Indonesia sesuai dengan
susunan masyarakat yang adil dan makmur. beberapa peran
penting koperasi dalam perekonomian Indonesia:
a. Koperasi mampu mengembangkan kegiatan usaha
masyarakat. Misalnya dalam bidang usaha pengadaan alat
pertanian yang pastinya dibutuhkan oleh para petani.
Adanya koperasi itu dapat meringankan beban petani dalam
memenuhi alat untuk bertani. Jadi kegiatan bertani dapat
berjalan dengan lebih baik.
b. Koperasi dapat meningkatkan pendapatan anggota. Apabila
Anda bergabung dengan anggota koperasi maka akan
mendapatkan sisa hasil usaha. Biasanya SHU tersebut
dibagikan secara merata dari hasil keuntungan koperasi.
Semakin besar jasa anggota terhadap koperasi maka
semakin besar pula penghasilan yang diperoleh.
c. Koperasi dapat menurunkan jumlah pengangguran. Seperti
yang diketahui bahwa koperasi membutuhkan anggota
untuk mengelola setiap kegiatan. Oleh karena itu setiap
anggota diharapkan mampu mengelola koperasi dengan
baik.
d. Koperasi dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat. Peran
koperasi yang satu ini dapat diperoleh dari penghasilan
tinggi dalam mengelola koperasi. Para anggota dapat
memenuhi kebutuhan hidup agar dapat bersaing dengan
badan usaha lainnya.
e. Koperasi dapat mencerdaskan bangsa dengan berbagai
kegiatan di bidang material atau jasa. Pendidikan tersebut
diberikan dalam bentuk pelatihan keterampilan dan
manajemen bisnis. Dari sanalah peran koperasi sebagai
lembaga yang ikut mencerdaskan bangsa berasal.
Contoh koperasi: mensejahterakan anggota pada khususnya
dan masyarakat pada umumnya, serta ikut membangun
tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan
masyarakat yang maju, adil, dan makmur berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945.
5. A Ekonomi Kerakyatan
1) Alasan Indonesia menggunakan sistem ekonomi
kerakyatan
yaitu karena sektor ekonomi rakyat merupakan sektor
yang relative mudah dimasuki dan ditinggalkan. Apabila ada
aktivitas ekonomi tertentu terdapat banyak peluang, maka
dengan segera akan banyak pelaku yang menerjuninya.
Sebaliknya, apabila terjadi perubahan yang mengancam
keberlangsungan jenis usaha tertentu maka dengan segera para
pelakunya akan berpindah ke jenis usaha yang lain.
2) Implementasi sistem ekonomi kerakyatan bisa dijalankan
oleh para pelaku ekonomi yang sebagian masih
menjalankan sistem ekonomi kapitalis.

Ekonomi Kapitalis maupum Ekonomi Kerakyatan adalah


sistem ekonomi yang lazim dipergunakan untuk mengatur
perekonomian suatu negara. Secara umum tujuan keduanya
relatif sama, yaitu untuk meningkatkan taraf hidup dan
kesejahteraan masyarakat, atau istilah politisnya untuk
mencapai Sosialisme. Perbedaannya adalah dalam cara dan
proses untuk mencapai tingkat kemakmuran tersebut, di mana
secara prinsip, keduanya satu sama lain saling bertentangan.
Walaupun dalam prosesnya sistem yang satu mengandalkan
orang kaya dan sistem yang lain mengutamakan orang miskin,
tetapi bukan jaminan bahwa orang kaya dan pengusaha
mustahil mendukung sistem Ekonomi Kerakyatan, atau
sebaliknya sistem Ekonomi Kapitalis hanya akan didukung
oleh orang kaya dan pengusaha saja. Keduanya hanya sistem
yang masing-masing akan didukung dan dipercaya oleh
sebagian orang yang pernah mempelajari, memahami, dan
meyakini kebenarannya, baik orang kaya / pengusaha ataupun
bukan / orang miskin.

3) Tindakan pemerintah dalam menjalankan sistem ekonomi


kerakyatan bisa mensejahterakan rakyatnya

Melalui memberdayakan UMKM yang merupakan bagian


kuat dari ekonomi kerakyatan agar keluar dari permasalahan
yang dihadapinya antara lain:

a. Aspek manajerial, upaya yang dilakukan terkait aspek


meliputi peningkatan produktivitas, kemampuan pemasaran,
dan pengembangan SDM.
b. Aspek permodalan, upaya yang dilakukan meliputi
pemberian bantuan modal, dalam bentuk penyisihan
keuntungan BUMN sebesar 1,5% dan kewajiban untuk
menyalurkan kredit bagi usaha mikro dan kecil minimum
20% dari portofolio kredit bank, serta kemudahan kredit.
c. Program kemitraan, upaya yang dilakukan melalui program
kemitraan adalah pengembangan program kemitraan dengan
usaha besar.
d. Pengembangan Sentra Industri, upaya yang dilakukan
melalui pengembangan sentra industri adalah
pengembangan sentra industri kecil dalam suatu kawasan.
e. Program pembinaan, upaya pemberdayaan yang dilakukan
dalam bentuk pembinaan adalah pembinaan untuk bidang
usaha dan daerah tertentu lewat kelompok usaha bersama.

Anda mungkin juga menyukai