Jawaban:
Berdasarkan tata ekonomi kerakyatan maka dapat dilihat bahwa ada
beberapa kelebihan dari sistem ekonomi kerakyatan yaitu:
Karakteristik Indonesia
Konstitusi
Pasal 27 UUD 1945 bahwa setiap warga negara berhak untuk
mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang layak. Pasal 33, bahwa
ekonomi nasional disusun dalam bentuk usaha bersama yang
berdasarkan kekeluargaan. Rumusan konstitusi kita yang menyangkut
tata ekonomi yang seharusnya dibangun, belum cukup jelas, tapi dari
sejarah sebenarnya makna dan ruh cukup jelas[4]. Ruh ekonomi usaha
bersama atas asas kekeluargaan adalah tatanan ekonomi yang memberi
kesempatan pada seluruh rakyat untuk berprestasi sebagai pelaku
ekonomi. Dimana tatanan ekonomi seperti ini bukan berbentuk monopoli
dan oligopoli ataupun monopsoni. Tatanan ekonomi nasional adalah
tatanan ekonomi yang membedakan secara tegas barang dan jasa mana
yang harus diproduksi oleh pemerintah dan yang mana harus diproduksi
oleh sektor private. Dalam pasal 33 diinterprestasikan sebagai bentuk
koperasi, tetapi koperasi yang harus menyesuaikan dengan
perkembangan kebutuhan masyarakat dan lingkungan.
Empiris
http://pmi.uinsu.ac.id/berita/read/129/ekonomi-kerakyatan-berbasis-
potensi-lokal.html
2. Permasalahan utama yang selalu dihadapai oleh para petani Indonesia adalah
terkait masalah Kepemilikan Lahan Pertanian,Birokrasi DEPTAN,Keterbatasan
Modal,Keterampilan,Teknologi,Mentalitas,Organisasi Tani,Petani,Kebijakan,
lnformasi, Pasar dan Tata Niaga (ketimpangan harga antara petani dengan
tengkulak).Sehingga perlu pemecahan masalah tersebut agar kesejahteraan
petani dapat terwujudkan.
B. BIROKRASI DEPTAN
o KKN
o Lemah dalam Eksekusi
o Koordinasi antar Lembaga lain lemah
o Terlalu Gemuk
Solusi:
• Penerapan Penyelenggaraan Birokrasi Yang Bersih, Amanah Dan Profesiona
• Pemberdayaan Semua Stake Holder Dalam Mengefektifkan Eksekusi
• Efektifitas Peran Perencanaan, Pelaksanaan dan Pengawasan
C. MASALAH MODAL
o Petani Kurang Modal
o Sistem Perbankan yang Kurang Peduli Pada Petani
o Belum Ada Asuransi Pertanian
o Sistem ljon
Solusi:
• Mendorong Peran Lembaga Keuangan (Bank Dan Nonbank) Untuk Masuk
Sektor Pertanian Dengan Skema yang Menguntungkan Petani
• Mendorong Penguatan Modal Kolektif Petani
• Mendorong Peran Tengkulak Untuk Membangun Kemitraan Yang Adil dan
Peduli Petani
• Merealisasikan Subsidi Pertanian yang Tepat Sasaran dan Bersifat Produktif
D. MASALAH KETERAMPILAN
o Keterbatasan Penguasaan Teknik Budidaya pada Komoditas Tertentu Saja
o Kurangnya Orientasi Agribisnis
o Kurangnya Penguasaan Proses Pengolahan Pasca Panen
o Kurangnya Kemampuan Mengakses Pasar
Solusi:
• Sekolah Lapang Berbasis Teknologi Tepat Guna (Best Practices
• Penggalakan Sistem Alih Teknologi Melalui Pendampingan, Diklat Lapangan
Bagi Petani
• Pembinaan Motivasi, Etos dan Wawasan Kewirausahaan
E. MASALAH TEKNOLOGI
o Sistem Alih Teknologi Lemah
o Penerapan Teknologi Kurang Tepat Sasaran
o Semakin Banyaknya Penerapan Teknologi Tidak Ramah Lingkungan
Solusi :
• Sistem Pendidikan Rendah Menengah Berbasis Kompetensi Daerah
• Sekolah Lapang Berbasis Teknologi Tepat Guna (Best Practices)
• Penggalakan Sistem Alih Teknologi Melalui Pendampingan, Diklat Lapangan
Bagi Petani
• Mendorong Gerakan Pertanian dan Teknologi Pertanian yang Ramah
Lingkungan
F. MASALAH MENTALITAS
o Petani Lemah Dalam Memperjuangkan Haknya
o Lemahnya Kewirausahaan
o Masih Percaya Mitos
o Moral Hazard
Solusi:
• Sistem Pendidikan Rendah-menengah Berbasis Kompetensi Daerah
• Sekolah La pang Berbasis Teknologi Tepat Guna (Best Practices)
• Penumbuhan Kesadaran Petani Terhadap Hak-hak Petani Melalui Pembinaan
yang Berkelanjutan
• Penggalakan Sistem Alih Teknologi Melalui Pendampingan, Diklat Lapangan
Bagi Petani
• Pembinaan Motivasi, Etos dan Wawasan Kewirausahaan
Solusi:
• Penumbuhan Kesadaran Petani Terhadap Hak-hak Petani Melalui Pembinaan
yang Berkelanjutan
• Penguatan Organisasi dan Jaringan Tani
• Mendorong Tumbuhnya LSM Pertanian dan Peran Advokasinya Untuk Petani
H. MASALAH KEBIJAKAN
o Kebijakan Pertanahan (skala usahatani, alih fungsi lahan, rencana tata ruang
wilayah, reformasi administrasi pertanahan (sertifikat), pengakuan hak ulayat
belum dilaksanakan)
o Kebijakan lnfrastruktur (irigasi, transportasi, komunikasi)
o Trade Off dari Otonomi Daerah Terkait Dengan Pembangunan & Pemeliharaan
lnfrastruktur Pertanian
Solusi:
• Kaji Ulang Kebijakan Pemerintah di Sektor Pertanian
• Mendorong Pengembangan lnfrastruktur Pertanian
• Perencanaan dan lmplementasi RT/RW yang Konsisten
• Dukungan Sistem lnsentif dalam lmplementasi Produksi Komoditas Unggulan
Wilayah (Daerah)
I. MASALAH INFORMASI
o Info Teknologi Terbatas
o Regenerasi Penyuluh Pertanian Mandeg
o lnformasi Stok dan Kebutuhan Komoditas Belum Terbangun
o Pemanfaatan Teknologi lnformasi Belum Menyentuh Petani
o Minat Petani Mencari lnformasi Lemah
o Penggunaan Media lnformasi Pertanian Belum Meluas
Solusi:
• Meningkatkan Layanan lnformasi Bagi Petani
• Mendorong Motivasi Petani Untuk Menggali dan Menguasasi Info
• Penguatan Organisasi dan Jaringan Tani
Solusi:
• Ciptakan Pasar Alternatif, Dengan Rantai Tata Niaga Pendek (Direct
Marketing)
• Mendorong Terwujudnya Organisasi Tani Yang Kuat dan Berakar
• Meningkatkan Layanan lnformasi Bagi Petani
• penggudangan hasil panen
http://repository.pertanian.go.id/bitstream/handle/123456789/8443/0078.pd
f?sequence=1&isAllowed=y
https://nasional.kontan.co.id/news/ini-strategi-pemerintah-untuk-mencapai-
penerimaan-negara-rp-17764-triliun-di-2021-1
Demikian jawaban tugas 1 saya, trimakasih dan mohon koreksian dan revisi dari
Ibu Diana Puspitasari, S.E.
Salam
Alfian Ferdiansyah
(043252759)
Wassalamualaikum