Anda di halaman 1dari 11

Assalamualaikum

Kepada Yth. Ibu Diana Puspitasari, S.E.,


Menurut pendapat saya mengenai tugas 1 Perekonomian Indonesia adalah:

1. Menurut anda, apakah ekonomi kerakyatan masih relevan diberlakukan di


Indonesia pada saat ini?
2. Masalah-masalah apakah yang dialami oleh pertanian di Indonesia?
Bagaimana cara menyelesaikan masalah tersebut? Jelaskan!
3. Strategi apakah yang diambil pemerintah untuk meningkatkan penerimaan
negara? Setujukah anda dengan strategi tersebut?

Jawaban:

1. Menurut saya ekonomi kerakyatan masih relevan diterapkan pada nega


Indonesia saat ini karena Wujud ekonomi kerakyatan Sistem ekonomi
kerakyatan merupakan senjata ampuh untuk melumpuhkan ancaman di
bidang ekonomi dan memperkuat kemandirian bangsa. Untukmewujudkan
hal tersebut dapat dilakukan dengan: Pengembangan koperasi
Pengembangan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pemenuhan hak rakyat
untuk mendapat pekerjaan dan penghidupan yang layak Penggunaan serta
pengelolaan bumi, air, dan sumber daya alam yang mengutamakan
kemakmuran rakyat Perlindungan juga peningkatan kuliatas hidup bagi
rakyat kecil dan anak-anak yang telantar.
Ekonomi kerakyatan adalah tatanan ekonomi dimana aset ekonomi dalam
perekonomian nasional didistribusian kepada sebanyak-banyaknya warga
negara. Dengan demikian ekonomi kerakyatan penguat bagi:

a. Tata ekonomi yang dapat memberikan jaminan pertumbuhan out put


perekonomian suatu negarasecara mantap dan berkesinambungan, dan dapat
memberikan jaminan keadilan bagi rakyat.
b. Tata ekonomi yang dapat menjamin pertumbuhan output secara mantap
atau tinggi adalah tata ekonomi yang sumber daya ekonominya digunakan
untuk memproduksi jasa dan barang pada tingkat pareto optimum.tingkat
pareto optomum adalah tingkat penggunaan faktor-faktor produksi secara
maksimal dan tidak ada faktor produksi yang ngangur atau idle.
c. Tata ekonomi yang dapat menjamin pareto optimum adalah tata
ekonomi yang mampu menciptakan penggunaan tenaga kerja secara penuh
(full employment) dan mampu menggunakan kapital atau modal secara penuh
d. Tata ekonomi yang dapat memberikan jaminan keadilan bagi rakyat tata
ekonomi yang pemilikan aset ekonomi nasional terdistribusi secra baik kepada
seluruh rakyat, sehingga sumber penerimaan (income) rakyat tidak hanya dari
penerimaan upah tenaga kerja, tetapi juga sewa modal dan dividen. Secara
ekonomis, dalam perekonomian kerakyatan, model income masyarakat
adalah Y1 = (W+π+is). Dimana Y1 adalah income individu, W adalah
penerimaan dari upah tenaga kerja, π adalah penerimaan deviden atau bagi
hasil usaha, i adalah tingkat sewa modal ( misalnya deposito), dan s adalah
jumlah tabungan atau endowment yang disewakan. Dengan demikian dalam
tata ekonomi kerakyatan, masyarakat bukan hanya sebagai buruh dalam
perekonomian tetapi juga pemilik atau memiliki saham di sektor produksi.

      Berdasarkan tata ekonomi kerakyatan maka dapat dilihat bahwa ada
beberapa kelebihan dari sistem ekonomi kerakyatan yaitu:

a. Rakyat yang kurang mampu bisa mendapatkan perlakuan hukum yang


sama atau secara adil dalam masalah perekonomian.
b. Dapat memberikan perhatian yang lebih pada rakyat kecil melalui
berbagai macam program operasional yang nyata.
c. Sistem ekonomi ini dapat mewujudkan kedaulatan rakyat.
d. Dapat merangsang kegiatan ekonomi yang lebih  produktif di tingkat
rakyat sekaligus dapat melahirkan jiwa kewirausahaan.
e. Transaksi antara produksi, distribusi dan konsumsi sangat baik.
f. Hubungan antara produksi, distribusi dan juga konsumsi akan saling
membutuhkan dan sangat baik.

Ada 4 alasan mengapa ekonomi kerakyatan perlu dijadikan strategi


pembangunan ekonomi Indonesia, yaitu:

 Karakteristik Indonesia

Konsep pembangunan ekonomi yang dilakukan oleh negara-negara Eropa


dan Amerika, diterapkan pada negara-negara berkembang memiliki hasil
yang berbeda. Dengan mengandalkan dana pinjaman luar negeri untuk
membiayi pembangunan, mengandalkan investasi dari luar negeri,
memperkuat industri substitusi ekspor, selama dua sampai tiga
dasarwarsa hasil mendorong pertumbuhan output nasional yang cukup
luas bagi rakyat. Tapi negara-negara berkembang ternyata sangat rentan
dengan terjadinya supply shock. Krisis mata uang Bath di Thailand,
ternyata dengan cepat membawa Indonesia dalam krisis ekonomi dalm
waktu yang singkat. Ini menunjukan konsep dan strategi pembangunan
ekonomi yang berhasilditerapkan disuatu negera, belum tentu akan
berhasil bila diterapkan pada negara  lain. Teori pertumbuhan Harrod-
domar, Rostow Solow dan David Romer dibangun dengan struktur
masyarakat pelaku ekonomi yang berbeda dengan struktur ekonomi 
masyarakat  Indonesia. Untuk itu membangun ekonomi Indonesia yang
kuat, Stabil dan berkeadilan, tidak dapat menggunakan teori generik yang
ada. Kita harus merumuskan konsep pembangunan ekonomi sendiri yang
cocok dengan tuntutan politik rakyat, tuntutan konstitusi kita, dan cocok
dengan kondisi obyektif dan situasi subyektif kita.

 Konstitusi
Pasal 27 UUD 1945 bahwa setiap warga negara berhak untuk
mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang layak. Pasal 33, bahwa
ekonomi nasional disusun dalam bentuk usaha bersama yang
berdasarkan kekeluargaan.  Rumusan konstitusi kita yang menyangkut
tata ekonomi yang seharusnya dibangun, belum cukup jelas, tapi dari
sejarah sebenarnya makna dan ruh cukup jelas[4]. Ruh ekonomi usaha
bersama atas asas kekeluargaan adalah tatanan ekonomi yang memberi
kesempatan pada seluruh rakyat untuk berprestasi sebagai pelaku
ekonomi. Dimana tatanan ekonomi seperti ini bukan berbentuk monopoli
dan oligopoli ataupun monopsoni. Tatanan ekonomi nasional adalah
tatanan ekonomi yang membedakan secara tegas barang dan jasa mana
yang harus diproduksi oleh pemerintah dan yang mana harus diproduksi
oleh sektor private. Dalam pasal 33 diinterprestasikan sebagai bentuk
koperasi, tetapi koperasi yang harus menyesuaikan dengan
perkembangan kebutuhan masyarakat dan lingkungan.

 Empiris

Fakta menunjukkan bahwa krisis moneter yang berlanjut tehadap krisis


ekonomi dan nilai tukar rupiah, ternyata tidak melumpuhkan
perekonomian nasional. Dampak dari krisis ini memang benar bahwa ada
kenaiknya harga barang pokok, inflasi hampir tidak dapat dikenalikan,
ekspor menurun, impor barang modal menurun, produksi manufaktur
menurun, dan pengangguran meningkat. Namun semua itu tidak
berdampak terhadap perekonomian yang berpenghasilan bukan dari
hitungan uang luar negeri, karena usaha mereka tidak menggunakan
bahan impor, hampir tidak mengalami goncangan yang berarti.
 Kegagalan Pembangunan Ekonomi
Selama kita mengalami krisis ekonomi sebanyak dua kali yaitu krisis
hutang Pertamina dan krisis karena anjloknya harga minyak, rata-rata
pertumbuhan ekonomi nasional masih diatas 6 persen pertahun. 
Berbagai program penanggulangan kemiskinan telah kita laksanakan, tapi
belum mampu mengatasi masalah-masalah kemiskinan. Oleh sebab itu
yang kita butuh bukan program pengentasan kemiskinan tapi strategi
pembangunana yang cocok untuk Indonesia. Kalau strategi pembangunan
ekonomi yang kita tempuh benar, maka sebenarnya semua program
pembanguann adalah sekaligus menjadi program penanggulangan
kemiskinan. 

http://pmi.uinsu.ac.id/berita/read/129/ekonomi-kerakyatan-berbasis-
potensi-lokal.html

2. Permasalahan utama yang selalu dihadapai oleh para petani Indonesia adalah
terkait masalah Kepemilikan Lahan Pertanian,Birokrasi DEPTAN,Keterbatasan
Modal,Keterampilan,Teknologi,Mentalitas,Organisasi Tani,Petani,Kebijakan,
lnformasi, Pasar dan Tata Niaga (ketimpangan harga antara petani dengan
tengkulak).Sehingga perlu pemecahan masalah tersebut agar kesejahteraan
petani dapat terwujudkan.

Cara memecahkan masalah yang sering dihadapi para petani :

A. Kepemilikan Lahan Pertanian.


o Luas Pemilikan Lahan Petani Sempit, Sehingga Sulit Untuk Menyangga
Kehidupan Keluarga Tani.
o Produktivitas Lahan Menurun Akibat lntensifikasi Berlebihan dan Penggunaan
Pupuk Kimia Secara Terus Menerus
o Alih Fungsi Lahan Produktif ke lndustri Akibat Kebijakan
o Belum Optimalnya lmplementasi Pemetaan Komoditas Terkait dengan
Agroekosistem Lahan
o Masih Banyak Lahan Tidur
o tanah yang sempit dan rusak
Solusi:
• Pembangunan Agroindustri di Pedesaan dalam Upaya Merasionalisasi Jumlah
Petani Dengan Lahan yang Ekonomis
• Penggalakkan Sistem Pertanian Yang Berbasis pada Konservasi Lahan
• Dikembangkan Sistem Pertanian Ramah Lingkungan (Organik)
• Perencanaan dan lmplementasi RTRW yang Konsisten
• Pemanfaatan Lahan Tidur untuk Pemberdayaan Masyarakat
• solusinya Tanah yang rusak di perbaiki dengan pendekatan organik.HKTI
memberikan petani pupuk dan benih sehingga petani enggak perlu lagi pusing

B. BIROKRASI DEPTAN
o KKN
o Lemah dalam Eksekusi
o Koordinasi antar Lembaga lain lemah
o Terlalu Gemuk

Solusi:
• Penerapan Penyelenggaraan Birokrasi Yang Bersih, Amanah Dan Profesiona
• Pemberdayaan Semua Stake Holder Dalam Mengefektifkan Eksekusi
• Efektifitas Peran Perencanaan, Pelaksanaan dan Pengawasan

C. MASALAH MODAL
o Petani Kurang Modal
o Sistem Perbankan yang Kurang Peduli Pada Petani
o Belum Ada Asuransi Pertanian
o Sistem ljon

Solusi:
• Mendorong Peran Lembaga Keuangan (Bank Dan Nonbank) Untuk Masuk
Sektor Pertanian Dengan Skema yang Menguntungkan Petani
• Mendorong Penguatan Modal Kolektif Petani
• Mendorong Peran Tengkulak Untuk Membangun Kemitraan Yang Adil dan
Peduli Petani
• Merealisasikan Subsidi Pertanian yang Tepat Sasaran dan Bersifat Produktif

D. MASALAH KETERAMPILAN
o Keterbatasan Penguasaan Teknik Budidaya pada Komoditas Tertentu Saja
o Kurangnya Orientasi Agribisnis
o Kurangnya Penguasaan Proses Pengolahan Pasca Panen
o Kurangnya Kemampuan Mengakses Pasar

Solusi:
• Sekolah Lapang Berbasis Teknologi Tepat Guna (Best Practices
• Penggalakan Sistem Alih Teknologi Melalui Pendampingan, Diklat Lapangan
Bagi Petani
• Pembinaan Motivasi, Etos dan Wawasan Kewirausahaan

E. MASALAH TEKNOLOGI
o Sistem Alih Teknologi Lemah
o Penerapan Teknologi Kurang Tepat Sasaran
o Semakin Banyaknya Penerapan Teknologi Tidak Ramah Lingkungan

Solusi :
• Sistem Pendidikan Rendah Menengah Berbasis Kompetensi Daerah
• Sekolah Lapang Berbasis Teknologi Tepat Guna (Best Practices)
• Penggalakan Sistem Alih Teknologi Melalui Pendampingan, Diklat Lapangan
Bagi Petani
• Mendorong Gerakan Pertanian dan Teknologi Pertanian yang Ramah
Lingkungan

F. MASALAH MENTALITAS
o Petani Lemah Dalam Memperjuangkan Haknya
o Lemahnya Kewirausahaan
o Masih Percaya Mitos
o Moral Hazard

Solusi:
• Sistem Pendidikan Rendah-menengah Berbasis Kompetensi Daerah
• Sekolah La pang Berbasis Teknologi Tepat Guna (Best Practices)
• Penumbuhan Kesadaran Petani Terhadap Hak-hak Petani Melalui Pembinaan
yang Berkelanjutan
• Penggalakan Sistem Alih Teknologi Melalui Pendampingan, Diklat Lapangan
Bagi Petani
• Pembinaan Motivasi, Etos dan Wawasan Kewirausahaan

G. MASALAH ORGANISASI PETANI


o Lemahnya Kesadaran Berorganisasi
o Kurang Berfungsinya Sebagian Organisasi yang Ada
o Organisasi Tani Kurang Mandiri

Solusi:
• Penumbuhan Kesadaran Petani Terhadap Hak-hak Petani Melalui Pembinaan
yang Berkelanjutan
• Penguatan Organisasi dan Jaringan Tani
• Mendorong Tumbuhnya LSM Pertanian dan Peran Advokasinya Untuk Petani

H. MASALAH KEBIJAKAN
o Kebijakan Pertanahan (skala usahatani, alih fungsi lahan, rencana tata ruang
wilayah, reformasi administrasi pertanahan (sertifikat), pengakuan hak ulayat
belum dilaksanakan)
o Kebijakan lnfrastruktur (irigasi, transportasi, komunikasi)
o Trade Off dari Otonomi Daerah Terkait Dengan Pembangunan & Pemeliharaan
lnfrastruktur Pertanian

Solusi:
• Kaji Ulang Kebijakan Pemerintah di Sektor Pertanian
• Mendorong Pengembangan lnfrastruktur Pertanian
• Perencanaan dan lmplementasi RT/RW yang Konsisten
• Dukungan Sistem lnsentif dalam lmplementasi Produksi Komoditas Unggulan
Wilayah (Daerah)

I. MASALAH INFORMASI
o Info Teknologi Terbatas
o Regenerasi Penyuluh Pertanian Mandeg
o lnformasi Stok dan Kebutuhan Komoditas Belum Terbangun
o Pemanfaatan Teknologi lnformasi Belum Menyentuh Petani
o Minat Petani Mencari lnformasi Lemah
o Penggunaan Media lnformasi Pertanian Belum Meluas

Solusi:
• Meningkatkan Layanan lnformasi Bagi Petani
• Mendorong Motivasi Petani Untuk Menggali dan Menguasasi Info
• Penguatan Organisasi dan Jaringan Tani

J. MASALAH PASAR DAN TATA NIAGA


o Harga (tidak wajar, tluktuatif, bergantung pedagang, tengkulak, merugikan)
o Penguasaan lnformasi dan Akses Pasar Lemah
o Rantai Tata Niaga Panjang dan Pembagian Marjin Tidak Adil,
o Persaingan dan Harga Produk yang Tidak Stabil

Solusi:
• Ciptakan Pasar Alternatif, Dengan Rantai Tata Niaga Pendek (Direct
Marketing)
• Mendorong Terwujudnya Organisasi Tani Yang Kuat dan Berakar
• Meningkatkan Layanan lnformasi Bagi Petani
• penggudangan hasil panen

http://repository.pertanian.go.id/bitstream/handle/123456789/8443/0078.pd
f?sequence=1&isAllowed=y

3. Pemerintah menargetkan pendapatan negara pada 2021 sebesar Rp 1.776,4


triliun. Adapun, pagu penerimaan perpajakan sebesar Rp 1.481,9 triliun dan
penerimaan negara bukan pajak (PNBP) senilai Rp 293,5 triliun.
a. Presiden RI Joko Widodo mengatakan, dari sisi perpajakan, pemerintah
terus melakukan berbagai upaya perluasan basis pajak serta perbaikan tata
kelola dan administrasi perpajakan dalam rangka meningkatkan dan menggali
sumber-sumber penerimaan yang potensial.
b. Selain itu, penerapan Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Law
Perpajakan dan pemberian berbagai insentif perpajakan yang tepat dan terukur
diharapkan mampu mendorong peningkatan investasi dan daya saing nasional,
mempercepat pemulihan ekonomi pasca-pandemi Covid-19, serta memacu
transformasi ekonomi.
c. Di sisi cukai, akan dilakukan pengembangan sistem pengawasan cukai
terintegrasi, serta ekstensifikasi cukai untuk mengendalikan eksternalitas
negatif.
d. Kemudian, untuk mengoptimalkan PNBP antara lain dengan peningkatan
kuantitas dan kualitas layanan, inovasi layanan, perluasan objek audit bersama,
perencanaan lifting migas yang efektif, serta efisiensi biaya operasi migas.
Saya sangat setuju dengan kebijakan pemeritah ini karena strategi
meningkatkan penerimaan negara melalui optimalisasi penerimaan pajak
adalah jalan yang terbaik yang bisa dietmpuh pemerintah supaya
dapatmengembalikan perekonomian negara dalam masa covid 19 ini.

https://nasional.kontan.co.id/news/ini-strategi-pemerintah-untuk-mencapai-
penerimaan-negara-rp-17764-triliun-di-2021-1
Demikian jawaban tugas 1 saya, trimakasih dan mohon koreksian dan revisi dari
Ibu Diana Puspitasari, S.E.

Salam
Alfian Ferdiansyah
(043252759)
Wassalamualaikum

Anda mungkin juga menyukai