Rakyat yang kurang mampu bisa mendapatkan suatu perlakuan hukum yang
sama atau secara adil dalam masalah perekonomian.
Dapat memberikan perhatian yang lebih pada rakyat kecil melalui berbagai
macam program operasional yang nyata.
Dalam ekonomi ini akan terjadi praktek membagi-bagi uang kepada rakyat,
peraktek ini sangat tidak menguntungkan bagi pihak manapun, termasuk
rakyat itu sendiri.
Berdasarkan dampak yang terjadi harus ada penyelesaian untuk mengatasi dampak
yang terjadi tersebut, antara lain:
Di awal sudah disinggung bahwa ekonomi pancasila adalah sistem ekonomi suatu
negara yang menerapkan nilai-nilai dan bermoral pancasila sebagai sumber
referensi kegiatan dan kebijakan ekonomi. Artinya, ada lima sumber nilai dalam
sistem perekonomian pancasila. Kita akan bahas satu persatu di sini.
Pertama, nilai ketuhanan, artinya sistem ekonomi berjalan tanpa mengabaikan nilai
agama dan etika. Kedua, nilai kemanusiaan, artinya sistem ekonomi
mengedepankan prinsip humanis dan tidak eksploitatif. Ketiga, nilai persatuan,
artinya kegiatan ekonomi dilakukan bersama-sama dengan mengedepankan asas
kekeluargaan. Keempat, nilai musyawarah atau demokrasi, artinya prinsip ekonomi
selaras dengan nilai-nilai demokrasi. Kelima, nilai keadilan, artinya pengelolaan
sumberdaya ekonomi digunakan seadil-adilnya untuk kemakmuran rakyat.
◊ Ayat 2: Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat
hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
◊ Ayat 3: Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai
oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.
Sekali lagi, pengertian ini lebih cenderung konseptual ketimbang praktikal. Saya
akan sekilas menyebutkan apa saja kelebihan dan kekuarangan ekonomi pancasila.
Bagaimanapun, tidak ada sistem perekonomian suatu negara yang sempurna.
Dengan melihat kelebihannya, kita bisa memanfaatkannya bagi kepentingan
nasional dan rakyat. Dengan mengetahui kekuaranggannya, kita bila mengadakan
usaha-usaha untuk meminimalisir atau bahkan mencegahnya
♣ Daya kreasi dan inovasi masyarakat berpotensi mati karena dominasi negara
dalam pengelolaan perekonomian.
Koperasi
Adanya koperasi merupakan salah satu wujud penerapan ekonomi pancasila dilihat
dari institusinya. Koperasi merupakan usaha kolektif berasaskan kekeluargaan.
Pengelolaan dan distribusi kekayaannya dikuasai oleh para anggota sehingga
kesenjangan ekonomi antarindividu bisa diminimalisir. Namun sayang, popularitas
koperasi kian tenggelam, hal ini terlihat dari banyaknya koperasi di Indonesia yang
tinggal papan namanya saja.
BUMN
Serikat buruh
Serikat buruh merupakan bentuk gerakan kolektif kelas pekerja. Relasi antara
pekerja dan pemodal yang rentan eksploitasi bisa diantisipasi atau dikurangi
dengan adanya serikat buruh. Serikat buruh yang kuat memiliki posisi tawar yang
kuat di mata pemilik modal. Kesenjangan pendapatan antara buruh dan pengusaha
termasuk tim manajerial perusahaan bisa dikurangi apabila serikat buruh memiliki
posisi tawar yang kuat. Ekonomi pancasila mengutamakan kemakmuran bersama,
bukan kemakmuran segelintir elit.
China merupakan negara eksportir terbesar dunia. Indonesia sering melakukan
kegiatan impor dari China dan China merupakan salah satu mitra dagang terbesar
Indonesia. Adanya virus Corona yang terjadi di China menyebabkan perdagangan
China memburuk. Hal tersebut berpengaruh pada perdagangan dunia termasuk di
Indonesia. Penurunan permintaan bahan mentah dari China seperti batu bara dan
kelapa sawit akan mengganggu sektor ekspor di Indonesia yang dapat
menyebabkan penurunan harga komoditas dan barang tambang
Virus Corona juga berdampak pada investasi karena masyarakat akan lebih
berhati-hati saat membeli barang maupun berinvestasi. Virus Corona juga
memengaruhi proyeksi pasar. Investor bisa menunda investasi karena
ketidakjelasan supply chain atau akibat asumsi pasarnya berubah. Di bidang
investasi, China merupakan salah satu negara yang menanamkan modal ke
Indonesia. Pada 2019, realisasi investasi langsung dari China menenpati urutan ke
dua setelah Singapura. Terdapat investasi di Sulawesi berkisar US $5 miliar yang
masih dalam proses tetapi tertunda karena pegawai dari China yang terhambat
datang ke Indonesia.
Virus Corona juga sangat berdampak pada sektor pariwisata. Data Badan Pusat
Statistik (BPS) menunjukkan bahwa wisatawan asal China mencapai 2.07 juta
orang pada tahun 2019 yang mencakup 12.8 persen dari total wisatawan asing
sepanjang 2019. Penyebaran virus Corona menyebabkan wisatawan yang
berkunjung ke Indonesia akan berkurang. Sektor-sektor penunjang pariwisata
seperti hotel, restoran maupun pengusaha retail pun juga akan terpengaruh dengan
adanya virus Corona. Okupansi hotel mengalami penurunan sampai 40 persen yang
berdampak pada kelangsungan bisnis hotel. Sepinya wisatawan juga berdampak
pada restoran atau rumah makan yang sebagian besar konsumennya adalah para
wisatawan. Melemahnya pariwisata juga berdampak pada industri retail. Adapun
daerah yang sektor retailnya paling terdampak adalah Manado, Bali, Kepulauan
Riau, Bangka Belitung, Medan dan Jakarta. Penyebaran virus Corona juga
berdampak pada sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) karena para
wisatawan yang datang ke suatu destinasi biasanya akan membeli oleh-oleh. Jika
wisatawan yang berkunjung berkurang, maka omset UMKM juga akan menurun.
Berdasarkan data Bank Indonesia, pada tahun 2016 sektor UMKM mendominasi
unit bisnis di Indonesia dan jenis usaha mikro banyak menyerap tenaga kerja.
Solusi
Sandiaga uno meminta pemerintah bisa mengambil sikap yang tepat, dalam
menghadapi resesi ekonomi yang diakibatkan wabah virus corona atau Covid-19.
Dia menegaskan, dalam kasus ini menjadi salah satu ujian dalam persatuan bangsa
kita.
Semua harus bersatu mengatasi ancaman wabah ini sama-sama, tak boleh ada
Disharmoni, Pemerintah harus tampil transparan, dan efektif. Respons penanganan
harus cepat, menahan laju penularan
Mengantisipasi resesi eknomi akibat virus ini, maka pemerintah harus membangun
kepercayaan publik dan pasar dan melibatkan rakyat dalam antisipasi dan
pencegahan.
Oleh karena itu, pemerintah harus segara melakukan policy respons atau kebijakan
yang memastikan ekonomi kita bergerak jangan terlalu terburu-buru di Omnibus
Law antisipasi dampak virus Covid 19.
"Sesuai arahan bapak presiden ini adalah instrumen yang harus efektif berjalan,
terutama pada 5 prioritas penting yakni pembangunan sumber daya manusia,
pembangunan infrastruktur, transformasi ekonomi, perbaikan regulasi, dan
simplifikasi dari birokrasi," ujar Sri Mulyani.
JOKOWI
Oleh sebab itu, Presiden Joko Widodo langsung mengeluarkan kebijakan baru
yang berkenaan untuk kestabilan ekonomi masyarakat Indonesia.
Berikut tiga kebijakan baru Presiden Jokowi yang menjadi angin segar di tengah
wabah virus corona.
1. Penambahan nominal bagi penerima kartu sembako
Dilansir dari tayangan di kanal YouTube Sekretariat Presiden (24/3/2020),
Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa pemerintah akan menambah Rp50 ribu
untuk setiap penerima kartu sembako selama enam bulan.
"Kepada penerima kartu sembako, pemerintah memberikan tambahan sebesar
Rp50 ribu per keluarga penerima sehingga menjadi Rp200 ribu per keluarga
penerima yang akan diberikan selama enam bulan," jelas Jokowi.
2. Menunda pembayaran angsuran bagi pelaku UMKM selama 1 tahun
Tak hanya itu, Presiden juga memberikan kabar baik bagi masyarakat terutama
bagi pelaku usaha, mikro, kecil dan menengah (UMKM).
"Kepada pelaku UMKM, OJK, Otoritas Jasa Keuangan akan memberikan releksasi
kredit UMKM untuk nilai kredit di bawah Rp10 miliar,
baik untuk kredit yang diberikan perbankan maupun industri keuangan non bank,
asalkan digunakan untuk usaha,
akan diberikan penurunan bunga dan penundaan cicilan sampe satu tahun,"
ujar Jokowi.