Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap negara berhak memilih untuk menerapkan seperti apa sistem


ekonominya. Begitu juga dengan Indonesia. Sistem ekonomi menjadi satu hal
paten karena akan berdampak pada kekuatan dan kondisi ekonomi secara
keseluruhan.
Indonesia menerapkan sistem ekonomi kerakyatan. Sistem ini berlandaskan
kekuatan ekonomi rakyat, ekonomi yang dikerjakan oleh rakyat seperti melalui
pengelolaan berbagai sumber daya secara swadaya.
Ekonomi kerakyatan juga kerap terlihat dari aktivitas Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah (UMKM) khususnya di bidang pertanian, perikanan, dan peternakan.
Aktivitas UMKM itu yang menjadi penopang roda perekonomian suatu
negara..
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian ekonomi rakyat ?
2. Apa pasal pasal ekonomi kerakyatan ?
3. Apa saja ciri ciri system ekonomi kerakyatan ?
4. Apa tujuan ekonomi kerakyatan ?
5. Apa prinsip dasar ekonomi kerakyatan ?
6. Apa peran Negara dalam ekonomi kerakyatan di indonesia ?
7. Apa pilar ekonomi kerakyatan ?.
8. Apa saja keunggulan ekonomi kerakyatan ?

C. Tujuan
Tujuan makalah ini di buat adalah salah satunya untuk memenuhi tugas dari
mata kuliah Hukum Ekonomi Syariah

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN EKONOMI RAKYAT/KERAKYATAN

Ekonomi rakyat/kerakyatan adalah sebuah sistem ekonomi diprakarsai


oleh Muhammad Hatta, Bapak Ekonomi sekaligus Proklamator Kemerdekaan
Indonesia. Di masa krisis moneter 1998 silam, ekonomi kerakyatan adalah
sistem yang sangat dielukan. Alasannya, di masa itu sistem ekonomi
kerakyatan dianggap berhasil menyelamatkan UMKM dari bencana
kemiskinan.

Ekonomi rakyat adalah suatu proses pengelolaan usaha secara mandiri


dan kolaboratif oleh kelompok-kelompok masyarakat. Menurut pasal 33 UUD
1945, pengertian sistem ekonomi rakyat merupakan suatu sistem guna
mewujudkan kedaulatan masyarakat di bidang ekonomi.

Sementara itu menurut International Labour Organization (ILO),


pengertian ekonomi kerakyatan adalah sistem ekonomi tradisional yang
dilakukan masyarakat lokal untuk mempertahankan hidupnya. Masyarakat
lokal di sini maksudnya adalah masyarakat dengan aktivitas ekonomi
sederhana seperti pedagang kecil dan UMKM.

Harus dipahami arti Perekonomian Rakyat dan Ekonomi Rakyat. Ekonomi


rakyat adalah sektor ekonomi yang berisi kegiatan-kegiatan usaha ekonomi
rakyat. Perekonomian rakyat adalah sistem ekonomi tempat ekonomi rakyat
berperan integral dalam perekonomian nasional. Seorang pengusaha konglomerat
di Indonesia dia juga sebagai rakyat tetapi usahanya itu bukan ekonomi rakyat.

Dalam era sebelum Orde Baru banyak diungkapkan kata-kata RAKYAT.


Dahulu ada SR (Sekolah Rakyat), Pertanian Rakyat, Peternakan Rakyat,
Perkebunan Rakyat, Perikanan Rakyat dan lain-lain. Tetapi pada era orde baru
kata-kata RAKYAT itu banyak tidak dipakai lagi, seolah-olah kata rakyat itu
entah mengandung makna apa, tetapi syukur pada kata DPR/MPR masih bertahan
kata RAKYAT, juga pada BRI masih mengandung kata Rakyat (Bank Rakyat
Indonesia).

Dari sini dapat kita simpulkan bahwa pengertian ekonomi kerakyatan


adalah sistem ekonomi guna meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan
ekonomi masyarakat menengah ke bawah. Sejak sebelum kemerdekaan,
ekonomi kerakyatan di Indonesia sudah diterapkan dan menjadi salah satu
pilar perekonomian negara kita hingga sekarang.

para ahli ekonomi Indonesia mengupayakan adanya alternatif konsep


pembangunan yang sesuai dengan kondisi bangsa, namun tetap bertumpu pada
pertumbuhan ekonomi sebagai prioritas utamanya.

Pertumbuhan ekonomi yang dilaksanakan harus mampu berorientasi


pada manusia, dengan tetap mengakomodir kepentingan manusia atau
masyarakat lain. Hal ini menjadi wujud dari strategi pembangunan
kesejahteraan dengan mengutamakan pemberdayaan masyarakat. Pada
akhirnya, upaya ini memunculkan konsep ekonomi kerakyatan.

Ekonomi kerakyatan sendiri sering dijabarkan sebagai bentuk ekonomi


humanistik yang mendasarkan pada tercapainya kesejahteraan rakyat secara
luas. Dalam ekonomi kerakyatan, pembangunan ekonomi juga harus
dilakukan dengan dasar kemanusiaan, serta dengan menghindarkan diri dari
bentuk persaingan bebas, monopoli dan penindasan manusia satu dengan yang
lainnya.

B. PASAL PASAL EKONOMI KERAKYATAN DI INDONESIA

Secara garis besar, ekonomi berbasis kerakyatan di Indonesia


berlandaskan pada UUD 1945 di pasal-pasal berikut:

 Pasal 33 ayat 1 sampai 3, berisi prinsip bahwa perekonomian Indonesia


disusun berdasarkan asas kekeluargaan, penguasaan cabang produksi
penting oleh negara, serta penggunaan kekayaan alam sebaik-baiknya
untuk kesejahteraan rakyat.
 Pasal 27 ayat 2, tentang hak setiap warga negara Indonesia mendapat
pekerjaan dan penghidupan layak.
 Pasal 34, yang menyebut pemerintah bertanggungjawab merawat fakir
miskin dan anak-anak terlantar.

C. CIRI – CIRI SISTEM EKONOMI KERAKYATAN

Sistem ekonomi kerakyatan menuntut agar masyarakatnya dapat turut


berperan aktif dalam kegiatan ekonomi negara. Sementara itu, pemerintah
dituntut agar mampu menciptakan iklim yang sehat bagi pertumbuhan dan
perkembangan dunia usaha. Sistem Ekonomi Kerakyatan sendiri memiliki ciri-
ciri tersendiri, seperti berikut :

1. Bertumpu pada mekanisme pasar yang berkeadilan dengan


menerapkan prinsip persaingan sehat;

2. Memperhatikan pertumbuhan ekonomi, nilai keadilan,


kepentingan sosial serta kualitas hidup;

3. Mampu mewujudkan pembangunan yang berwawasan


lingkungan dan berkelanjutan;

4. Menjamin kesempatan yang sama bagi seluruh masyarakat


dalam berusaha dan bekerja; dan
5. Adanya perlindungan terhadap hak konsumen dan perlakuan
yang adil bagi seluruh rakyat.

D. TUJUAN EKONOMI KERAKYATAN

Penerapan ekonomi kerakyatan memiliki tujuan khusus, yakni demi


mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dengan melalui
peningkatan kemampuan masyarakat dalam mengendalikan kegiatan
perekonomian.

Tujuan ekonomi kerakyatan ini juga dapat dijabarkan lagi ke dalam lima
sasaran pokok ekonomi kerakyatan. Secara garis besar, berikut adalah lima
sasaran pokok ekonomi kerakyatan :

1. Ketersediaan peluang kerja serta penghidupan yang layak bagi seluruh


anggota masyarakat.

2. Terselenggaranya sistem jaminan sosial yang untuk anggota masyarakat


yang membutuhkan, terutama bagi fakir miskin dan anak-anak terlantar.

3. Distribusi kepemilikan modal material yang berlangsung relatif merata di


antara anggota masyarakat.

4. Penyelenggaraan pendidikan nasional secara cuma-cuma bagi anggota


masyarakat.

5. Terjaminnya kemerdekaan bagi setiap anggota masyarakat dalam


mendirikan serikat-serikat ekonomi, atau menjadi anggota di dalamnya.

E. PRINSIP DASAR EKONOMI KERAKYATAN

Pelaksanaan ekonomi keraykatan memiliki tiga prinsip dasar sebagai patokan


agar sistem ini berjalan sebagaimana mestinya. Adapun tiga prinsip dasar
ekonomi kerakyatan adalah sebagai berikut:
1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar berlandaskan azas
kekeluargaan,

2. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat


hidup orang banyak dikuasai negara,

3. Bumi, air, dan segala kekayaan yang terkandung di dalamnya, dikuasai oleh
negara dan dipergunakan bagi kemakmuran rakyat yang sebesar -besarnya

F. PERAN NEGARA DALAM EKONOMI KERAKYATAN DI


INDONESIA

Dalam menjalankan sistem ekonomi kerakyatan, negara harus mengambil


peran yang besar. Sekalipun masyarakat adalah target utama dalam kegiatan
ekonomi, akan tetapi prinsip –prinsip dalam sistem ekonomi kerakyatan ini hanya
bisa berjalan baik dengan peran pemerintahan.

Indonesia sendiri merupakan satu negara yang juga menerapkan sistem


ekonomi kerakyatan. Dalam hal ini, peran negara ditegaskan di dalam Undang –
Undang Dasar 1945, pada Pasal 27 ayat 2 dan Pasal 34, yang menyebutkan
adanya lima peran negara dalam sistem ekonomi kerakyatan. Adapun peran
negara secara umum tersebut, sebagai berikut:

1. Mengembangkan koperasi,

2. Mengembangkan BUMN,

3. Memastikan pemanfaatan bumi, air, dan segala kekayaan yang terkandung


di dalamnya bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat,

4. Memenuhi hak setiap warga negara untuk memperoleh pekerjaan dan


penghidupan yang layak,

5. Memelihara fakir miskin dan juga anak terlantar.


Selain itu, negara juga memiliki peran yang khusus dalam perwujudan
kegiatan ekonomi sesuai sistem ekonomi kerakyatan seperti yang dijalankan di
Indonesia. Jika merujuk pada pasal –pasal yang ada dalam UUD 1945, berikut
adalah beberapa peran Negara dalam kegiatan ekonomi :

1. Menyusun perekonomian sebagai perwujudan dari usaha bersama berdasar


atas azas kekeluargaan; serta mengembangkan koperasi (Pasal 33 ayat 1).

2. Menguasai cabang-cabang produksi yang penting bagi negara, dan


menguasai hajat hidup orang banyak; serta mengembangkan BUMN (Pasal 33
ayat 2).

3. Menguasai dan memastikan pemanfaatan bumi, air, dan segala kekayaan


yang terkandung di dalamnya bagi kemakmuran rakyat yang sebesar-besarnya
(Pasal 33 ayat 3).

4. Mengelola anggaran negara sebaik mungkin demi kesejahteraan rakyat;


memberlakukan pajak progresif dan memberikan subsidi.

5. Menjaga stabilitas moneter.

6. Memastikan setiap warga negaranya dapat memperoleh haknya untuk


mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan (Pasal
27 ayat 2).

7. Memelihara fakir miskin dan anak terlantar (Pasal 34).

G. PILAR EKONOMI KERAKYATAN

Dalam upaya perwujudan ekonomi kerakyatan, terdapat pilar –pilar yang


harus ditegakkan demi demokratisasi ekonomi. Adapun beberapa pilar ekonomi
kerakyatan tersebut meliputi :

 Peranan vital negara (pemerintah)


Negara sebagai pihak yang berwenang dalam menata kehidupan masyarakat
berperan penting dalam mengatur jalannya roda perekonomian. Tidak hanya itu,
pemerintah juga harus turut berperan dalam menjamin kemakmuran masyarakat
sekaligus mencegah terjadinya penindasan masyarakat yang mungkin dilakukan
oleh segelintir orang yang berkuasa.

 Efisiensi ekonomi berdasarkan keadilan, partisipasi, dan keberlanjutan

Sistem ekonomi kerakyatan sama sekali bukan sistem ekonomi yang anti
pasar. Dalam sistem ini, pasar tetap harus berjalan, namun dibarengi dengan
adanya upaya perwujudan keadilan bagi efisiensi pasar, partisipasi masyarakat,
serta keberlanjutan pasar atau sistem itu sendiri.

 Mekanisme alokasi melalui perencanaan pemerintah, mekanisme pasar,


dan kerjasama (kooperasi)

Dalam sistem ekonomi kerakyatan juga berlangsung mekanisme alokasi,


kecuali untuk cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang
menguasai hajat hidup orang banyak. Pengalokasia ini tetap di dasarkan pada
mekanisme pasar dan atau koperasi.

 Pemerataan penguasaan faktor produksi

Substansi utama dalam sistem ekonomi kerakyatan adalah bagaimana


berlangsungnya pemerataan terhadap penguasaan faktor produksi. Karenanya,
dibutuhkan adanya proses sistematis untuk mendemokratisasikan penguasaan
faktor-faktor produksi atau peningkatan kedaulatan ekonomi rakyat.

 Pola hubungan produksi kemitraan, bukan buruh-majikan

Salah satu karakter utama dari ekonomi kerakyatan atau demokrasi ekonomi
juga dapat dilihat dari ketiadaan watak individualistis dan kapitalistis dalam
kegiatan ekonomi masyarakatnya. Jadi, dalam kegiatan ekonomi, yang ada adalah
pola hubungan kemitraan, dan bukannya hubungan layaknya buruh dan majikan.
H. KEUNGGULAN EKONOMI KERAKYATAN

Diterapkannya sistem ekonomi kerakyatan di Indonesia tentunya bukan tanpa


alasan. Ada beberapa alasan yang membuat sistem ekonomi kerakyatan dipandang
lebih unggul ketimbang sistem ekonomi yang lainnya.

Berikut adalah beberapa keunggulan sistem ekonomi kerakyatan :

1. Rakyat banyak terlindungi dari persaingan yang tidak seimbang yang mungkin
terjadi di antara para pemilik modal besar,

2. Negara lebih leluasa dan mampu dalam upaya meningkatkan kesejahteraan


rakyat banyak,

3. Mempersempit adanya kesenjangan sosial

4. Menciptakan hubungan sinergis antara Pemilik Modal Besar dengan


Masyarakat banyak dalam pola hubungan mitra kerja.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Ilmu ekonomi selama ini bersumber pada teori ekonomi Adam Smith yang
sudah berumur 227 tahun sejak terbitnya buku Wealth of Nations tahun 1776.
Konsep ekonomi itu telah mengajari orang bersikap individualistik, yang
beresensikan mengatur kekayaan pribadi agar semakin besar tanpa batas. Dampak
sosial yang dapat merugikan orang lain diabaikan. Ekonomi ini lebih
mengutamakan penciptaan barang-barang konsumsi baru daripada nilai esensial
barang itu bagi kemanusiaan.
DAFTAR PUSTAKA

https://123dok.com/article/ekonomi-rakyat-ketimpangan-pendapatan-pendahuluan-definisi-
pengertian-sejarah.z1d7e8kd

https://ekonomi.bunghatta.ac.id/index.php/en/article/701-sistem-ekonomi-kerakyatan-pengertian-
hingga-keunggulan

https://komputerisasi-akuntansi-d4.stekom.ac.id/informasi/baca/Sistem-Ekonomi-Kerakyatan-
Pengertian-Ciri-Contohnya/c00abc02cd9038d1a693dc75a3ecdad944aed759#:~:text=Ekonomi
%20rakyat%20adalah%20suatu%20proses,kedaulatan%20masyarakat%20di%20bidang
%20ekonomi

https://stebisigm.ac.id/berita231-Ekonomi-Kapitalis-dan-Ekonomi-Kerakyatan.html.

Anda mungkin juga menyukai