Anda di halaman 1dari 13

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perekonomian Indonesia merupakan yang terbesar di Asia Tenggara
dan terbesar ke-16 di dunia, dengan Produk Domestik Bruto (PDB) tahunan
senilai kurang lebih USD940,9 miliar (2016). Pada tahun 2014, sektor jasa
adalah pemberi kerja yang paling menonjol di Indonesia, menyumbang 45
persen dari pekerja lokal (dibandingkan dengan hanya sepertiganya pada tahun
1990). Ini diikuti oleh sektor pertanian yang mempekerjakan 34 persen
pekerja lokal (turun dari 56 persen pada tahun 1990) dan sektor industri
(termasuk manufaktur) yang menyumbang 21 persen pekerja lokal (menjadi
lebih menonjol dalam beberapa tahun terakhir) .
Perekonomian Indonesia memiliki perbedaan yang signifikan dengan
negara tetangganya di Asia, seperti Singapura dan Thailand. Secara khusus,
perekonomian Indonesia sebagian besar didorong oleh aktivitas domestik
daripada ekspor, yang membantu meredamnya dari krisis global 2008-2009.
Sebelum krisis ekonomi Asia melanda pada tahun 1997, PDB Indonesia
berada di peringkat ke-22 dunia dengan nilai Rp624.337 miliar.
Nilai ini setara dengan pendapatan tahunan per kapita sekitar AUD705.
Perekonomian berkontraksi pada tahun 1998, tetapi kembali tumbuh pada
tahun 1999 didukung oleh peningkatan belanja pemerintah dan konsumen.
Tahun-tahun pertumbuhan ekonomi berikutnya telah mengangkat Indonesia
ke dalam 20 ekonomi teratas dunia, menjadikannya sebagai anggota kelompok
negara G20.

B. Rumusan Masalah
A. Apa Pengertian Sistem Perekonomian Indonesia ?
B. Apa Saja Jenis dan Ciri-ciri Sistem Perekonomian Indonesia ?
C. Bagaimana Penerapan Sistem Perekonomian Indonesia ?
D. Apa Tujuan Sistem Perekonomian Indonesia ?

1
C. Tujuan Penulisan
A. Mengetahui Pengertian Sistem Perekonomian Indonesia
B. Mengetahui Jenis dan Ciri-ciri Sistem Perekonomian Indonesia
C. Mengetahui Penerapan Sistem Perekonomian Indonesia
D. Mengetahui Tujuan Sistem Perekonomian Indonesia
E.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sisitem Perekonomian Indonesia


Pengertian Sistem Perekonomian Indonesia Menurut Para Ahli adalah sebagai
berikut :
 Menurut Wikipedia.org,
Pengertian sistem perekonomian adalah suatu sistem yang
dimanfaatkan oleh suatu negara untuk mengalokasikan setiap sumber daya
yang dimiliki oleh negara tersebut, baik untuk individu maupun organisasi
yang berdiri di negara tersebut. Perbedaan dasar antara suatu sistem
ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya terletak dari bagaimana sistem
itu mengatur seluruh faktor produksinya.
 Menurut Menurut M. Hatta,
Sistem ekonomi adalah sistem yang mengatur perekonomian yang
agar bisa diterapkan di dalam negara Indonesia dan harus atas dasar asas
kekeluargaan.
 Menurut Gilarso (1992:486),
Sistem ekonomi adalah cara yang tepat untuk mengkoordinasikan
perilaku masyarakat secara keseluruhan dalam menjalankan setiap
kegiatan ekonomi, sehingga bisa dijadikan sebagai satu kesatuan yang
teratur dan dinamis agar setiap kekacauan bisa dihindari sedini mungkin.
 Menurut Dumairy (1966),
Sistem ekonomi adalah suatu sistem yang digunakan untuk
mengatur hubungan ekonomi antar manusia dan membentuk kelembagaan
dalam suatu kehidupan. Untuk itu, sistem ekonomi juga tidak harus berdiri
sendiri, tapi juga bisa berkaitan dengan pandangan, pola pikir dan filsafat
setiap manusia di dalamnya.

Sedangkan menurut rujukan dari Bappenas, sistem ekonomi Indonesia,


walaupun dengan perumusan yang agak beragam, telah dimuat di berbagai

3
ketetapan perundang-undangan. Dalam Undang Undang Dasar 1945,
khususnya Pasal 33, sistem ekonomi dirumuskan sebagai berikut:
“Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas
kekeluargaan” (ayat 1); “Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara
dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara “(ayat 2);
“Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh
negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat” (ayat 3).
Ketiga ayat ini dimuat baik di UUD45 sebelum di amandemen maupun
di UUD45 setelah diamandemen. Dari ketiga ayat ini sebenarnya telah tersirat
jenis sistem ekonomi yang dianut Indonesia. Namun pada UUD 1945, setelah
diamandemen, ditambah ayat (4) yang secara eksplisit merumuskan sistem
ekonomi Indonesia, yaitu “Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar
atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan,
berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga
keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional”.
Suatu perumusan lain mengatakan bahwa : “ Dalam Demokrasi
Ekonomi yang berdasarkan Pancasila harus dihindarkan hal-hal sebagai
berikut :
 Sistem free fight liberalism yang menumbuhkan eksploitasi terhadap
manusia dan bangsa lain yang dalam sejarahnya di Indonesia telah
menimbulkan dan mempertahankan kelemahan struktural ekonomi
nasional dan posisi Indonesia dalam perekonomian dunia.
 Sistem etatisme dalam arti bahwa negara beserta aparatur ekonomi negara
bersifat dominan, mendesak dan mematikan potensi serta daya kreasi unit-
unit ekonomi di luar sektor negara.
 Persaingan tidak sehat serta pemusatan kekuatan ekonomi pada satu
kelompok dalam berbagai bentuk monopoli dan monopsoni yang
merugikan masyarakat dan cita-cita keadilan sosial.” (GBHN 1993).

Selain di UUD 1945 dan GBHN 1993 itu, berbagai gagasan sistem
ekonomi Indonesia telah diutarakan oleh berbagai pakar ekonomi Indonesia.

4
Misalnya pakar ekonomi senior Indonesia mengatakan bahwa sistem ekonomi
Indonesia “….pada dasarnya merupakan ekonomi yang dijalankan oleh dunia
usaha swasta walaupun perlu diatur oleh negara…” (Widjojo Nitisastro. “The
Socio-Economic Basis of the Indonesian State”, 1959).

B. Jenis dan Ciri-ciri Sistem Perekonomian Indonesia


Menurut UUD’45, sistem perekonomian pancasila tercermin dan dapat
dilihat di dalam pasal-pasal 23, 27, 33, dan 34. Sistem ekonomi yang
diterapkan di Indonesia adalah Sistem Ekonomi Pancasila yang mengandung
demokrasi ekonomi. Ini berarti bahwa segala kegiatan dalam hal ekonomi
dilakukan dari, oleh dan untuk kepentingan rakyat dibawah pengawasan dari
pemerintah.
Meski Setiap sistem ekonomi punya ciri-ciri yang berbeda satu sama
lain, namun ciri yang tertuang dalam UUD 1945 pasal 33 adalah :
 Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas
kekeluargaan.
 Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai
hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
 Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai
oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
 Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi
dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan,
berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga
keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
 Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam
undang-undang.
 Negara tetap mengakui hak milik perorangan yang tidak bertentangan
dengan kepentingan publik.
 Masyarakat adalah bagian yang penting dalam sistem ekonomi dengan
kegiatan produksi yang dilakukan, dipimpin, dan diawasi oleh masyarakat.

5
Berikut Jenis dan Ciri-ciri Sistem Perekonomian Indonesia
1. Sistem Ekonomi Tradisional
Masih dikutip dari buku Masalah Ekonomi dalam Sistem Ekonomi,
sistem ekonomi tradisional merupakan sistem yang berlandaskan suatu
budaya serta adat istiadat yang ada di masyarakat. Biasanya, sistem
ekonomi tradisional bergantung kepada sumber daya alam.
Beberapa ciri dari negara yang menggunakan sistem ekonomi tradisional
seperti :
 Kegiatan perekonomian dilakukan hanya untuk memenuhi kebutuhan
hidup sehari-hari dan hanya untuk jangka pendek.
 Bergantung pada sektor pertanian.
 Roda perekonimian bertumpu pada budaya serta adat istiadat yang ada.
 Belum ada pembagian kerja sesuai spesialis bidangnya.
 Bersifat kekeluargaan.

2. Sistem Ekonomi Komando/Terpusat


Sistem ekonomi ini bertumpu kepada komando atau perintah dari
pemerintah/pusat yang mengatur secara keseluruhan perekonomian di
suatu negara. Pemerintah memiliki hak penuh atas kegiatan-kegiatan
ekonomi, baik itu dalam proses produksi, industri yang bisa beroperasi,
dan hampir secara keseluruhan merupakan hak dari pemerintah sebagai
pemegang tertinggi perpuratan roda perekonomian di suatu negara.
Ciri-ciri dari sistem ekonomi komando/terpusat yaitu :
 Hampir secara keseluruhan yang termasuk dalam kegiatan
perekonomian (produksi, konsumsi, distribusi) diatur oleh pemerintah.
 Kegiatan perekonomian yang dilakukan oleh masyarakat seperti
kegiatan swasta tidak diakui sehingga kebebasan dalam berekonomi
menjadi terbatas.
 Pembagian kerja serta jenis pekerjaan diatur oleh pemerintah, dan
regulasi yang ada diatur oleh pemerintah.

6
3. Sistem Ekonomi Pasar/Liberal
Dalam sistem ekonomi pasar/liberal, masyarakat diberi kebebasan
untuk menciptakan kegiatan perekonomian tanpa adanya campur tangan
oleh pemerintah. Ciri-ciri dari sistem ekonomi pasar/liberal seperti :
 Pihak swasta dapat mengatur sumber daya ekonomi secara bebas.
 Terdapat pembagian status antara masyarakat sebagai pekerja dan
masyarakat sebagai pemilik modal.
 Terdapat persaingan usaha yang ketat.
 Tidak ada campur tangan pemerintah.
 Pemilik modal dapat mengatur secara bebas kegiatan produksi yang
dilakukan.

4. Sistem Ekonomi Campuran


Pada sistem ekonomi campuran, terdapat gabungan sistem
ekonomi seperti sistem ekonomi komando dan pasar. Dalam sistem
ekonomi campuran, terdapat interaksi terjadi antara pemerintah dan pihak
swasta (masyarakat) yang menciptakan kegiatan perekonomian.
Pada sistem ekonomi campuran, pemerintah berperan sebagai
pengawas yang mengendalikan kegiatan perekonomian. Sedangkan swasta
sebagai pihak yang memiliki kebebasan dalam menentukan kegiatan
perekonomian yang ingin dilakukan.
Ciri-ciri dari sistem ekonomi campuran yaitu :
 Terdapat pembagian peran yang seimbang antara pemerintah dan
swasta dalam kegiatan perekonomian.
 Terdapat campur pemerintah terkait mekanisme dan kebijakan dalam
kegiatan perekonomian.
 Hak milik perseorangan diakui dengan syarat tidak memberikan
kerugian untuk kepentingan umum.

7
C. Penerapan Sistem Perekonomian Indonesia
Menganut sistem ekonomi pancasila tidak lepas kaitannya dari
keterlibatan undang-undang pasal 33 tahun 1945. Di mana setiap aktivitasnya
selalu diikuti oleh nilai luhur dasar negara sebagai acuan utama.
Perekonomian diatur secara penuh sebagai upaya bersama dalam
mencapai keuntungan melalui asas kekeluargaan. Setiap kegiatan untung rugi
diambil penuh demi mencapai kesepakatan tanpa memberatkan salah satu
pihak. Beberapa cabang produksi yang memiliki andil paling tinggi dalam
menjamin kesejahteraan bersama ikut diatur oleh negara dengan jaminan
penuh mengurangi ketimpangan yang mungkin terjadi.
Untuk menjamin kemakmuran warga negara, setiap sumber daya alam
dikelola oleh negara yang langsung didistribusikan kembali. Bumi dan air
sebagai sumber pokok kehidupan sangat penting dijamin keutuhannya.
Menekankan prinsip kebersamaan atas demokrasi yang dijunjung tinggi,
kemajuan ekonomi tidak melupakan perilaku penting dari setiap pemerannya,
yaitu menjaga efisiensi keadilan, wawasan terhadap lingkungan, sekaligus
kemandirian.
Negara tetap mengakui adanya hak miliki dari setiap warga negaranya
tanpa ikut campur atas kepemilikan tersebut. Karena warga negara juga
merupakan bagian penting agar sistem perekonomian tetap berjalan. Dalam
penerapannya dapat ditemui adanya Badan Usaha Milik Negara, Koperasi, dan
Serikat Pekerja. Ketiganya menyangkut kesejahteraan dan hak hidup orang
banyak di bawah naungan pemerintah.
Dengan dasar penerapan sistem perekonomian Pancasila yang menjadi
acuan dasar keseluruhan perekonomian negara, berikut ini beberapa contoh
adanya penerapannya ekonomi Indonesia :

 Adanya BUMN (Badan Usaha Milik Negara)


Merujuk pada aturan dan undang- undang resmi negara yang
mengatakan hal- hal yang dianggap penting serta berhubungan dengan

8
hajat hidup orang banyak diatur oleh negara. Karenanya, negara
memimpin peran penting dalam menciptakan Badan Usaha Milik Negara
atau BUMN.

 Adanya Koperasi
Badan koperasi adalah salah satu bentuk implementasi dari sistem
perekonomian Indonesia yakni Pancasila. Setiap badan koperasi didirikan
dengan tujuan usaha kolektif yang memakai dasar asas kekeluargaan.

 Adanya Serikat Pekerja


Selain adanya BUMN dan juga Koperasi, maka ada juga serikat
pekerja yang diharapkan akan mampu meminimalisir, memantau dan
mengantisipasi kemungkinan adanya penyelewengan atau eksploitasi dari
sumber daya, dalam hal ini sumber daya manusia.

D. Tujuan Sistem Perekonomian Indonesia


Merujuk pada kalimat terakhir dalam Pembukaan Undang-Undang
Dasar 1945 yang berbunyi bahwa tujuan bangsa adalah untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, merupakan hal yang
mendasari tujuan pembangunan sistem perekonomian Indonesia. Ini membuat
secara umum, tujuan ekonomi Indonesia mengikuti ide dengan garis besar :
 Peningkatan pendapatan perkapita negara.
 Perencanaan pembangunan ekonomi dan laju pertumbuhan ekonomi.
 Meningkatkan taraf hidup penduduk serta menyetarakannya.
 Memperluas lapangan kerja dan mengurangi pengangguran.
 Mengurangi kesenjangan sosial.
 Meningkatkan kapasitas produksi
 Meningkatkan investasi.
 Menurunkan angka kemiskinan.
 Menciptakan keadilan dan kemakmuran masyarakat.

9
 Meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan untuk peningkatan
kualitas hidup masyarakat.

10
BAB III
KESIMPULAN

Indonesia memiliki ekonomi berbasis pasar di mana pemerintah


memainkan peran penting, termasuk mengatur harga beberapa barang kebutuhan
pokok seperti BBM, beras, dan listrik. Dalam hal nilai tambah, sektor industri
menyumbang 40 persen dari PDB pada tahun 2015. Investasi asing langsung yang
signifikan dan insentif pemerintah telah menempatkan industri ini untuk
pertumbuhan di masa depan.
Sektor industri utama meliputi minyak bumi dan gas alam, tekstil dan
pakaian jadi, pertambangan, alas kaki, kayu lapis, karet dan pupuk kimia. Sektor
jasa sama pentingnya bagi perekonomian Indonesia, menyumbang 43 persen dari
PDB pada 2015. Di sisi lain, pertanian hanya menyumbang 14 persen. Mitra
dagang utama Indonesia adalah Jepang, Cina, Singapura, dan Korea Selatan.
Amerika Serikat juga merupakan pasar ekspor yang signifikan. Komoditas ekspor
terpenting Indonesia adalah minyak dan gas, mineral, minyak sawit mentah,
peralatan listrik dan produk karet.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://idcloudhost.com/sistem-perekonomian-indonesia-pengertian-ciri-ciri-
tujuan-dan-penerapan-di-indonesia/
https://accurate.id/ekonomi-keuangan/sistem-ekonomi-indonesia/
https://misterexportir.com/penerapan-sistem-ekonomi-di-indonesia/
https://tirto.id/pengertian-sistem-ekonomi-penjelasan-jenis-dan-ciri-cirinya-giek

12

Anda mungkin juga menyukai