Anda di halaman 1dari 7

KLIPING OLAHRAGA

Disusun Oleh :
IKBAL AHMAD ROMADHAN
KELAS : V A

SEKOLAH DASAR NEGERI 82


KOTA BENGKULU
TAHUN PELAJARAN 2019/2020
1. Pencak Silat

Sejarah pencak silat dan teknik pembelaan memang sudah umum


diketahui oleh masyarakat. Sejarah perkembanganny dimulai sejak perkembangan
zaman kerajaan, lalu zaman penjajahan Belanda, hingga zaman pendudukan
Jepang, dan terakhir ketika zaman kemerdekaan. Selain sebagai seni budaya,
pencak silat juga bermanfaat sebagai pertahanan diri. Ada banyak manfaat yang
akan kita dapatkan setelah melakukan gerakan pencak silat. Untuk lebih jelasnya,
simak ulasan tentang Sejarah pencak silat dan teknik pembelaan dibawah ini.
Pencak silat bukan hanya berkembang dalam negara Indonesia saja, melainkan
juga sampai pada negara-negara tetangga yakni Malaysia, Brunei Darusalam,
Singapura, maupun negara lainnya.
Pengertian Pencak Silat
Pencak silat asalnya dari dua kata yakni pencak dan silat. Pengertian
pencak ialah gerak dasar beladiri dan terikat dengan peraturan. Sementara silat
ialah gerak beladiri sempurna bersumber dari kerohanian. Pada perkembangannya
pengertian pencak lebih mengutamakan unsur seni pada penampilan keindahan
gerakan, sementara silat ialah inti dari ajaran beladiri pada pertarungan.
Pengurus Besar IPSI mengartikan pencak silat menjadi:
“Pencak silat ialah hasil budaya manusia di Indonesia untuk membela, lalu
mempertahankan eksistensi (kemandiriannya) serta integritasnya (manunggal)
untuk lingkungan hidup sekitarnya guna mencapai keselarasan hidup dalam
meningkatkan iman & taqwa terhadap Tuhan YME”.
Berdasarkan Kamus Bahasa Indonesia, pengertian pencak silat ialah sebagai
permainan (keahlian) mempertahankan diri dengan keahlian menangkis,
menyerang serta membela diri menggunakan ataupun tanpa senjata.
Beberapa istilah resmi yang berhubungan dengan pencak silat dari berbagai
daerah yang ada di Indonesia, diantaranya:
 Di provinsi Sumatera Barat ada istilah Silek & Gayuang.
 Pesisir timur provinsi Sumatra Barat serta Malaysia ada istilah Bersilat.
 Di Jawa Barat ada istilah Maempok serta Penca.
 Di Jawa Tengah, Yogyakarta, provinsi Jawa Timur ada istilah Pencak.
 Di Madura dengan Pulau Bawean ada istilah Mancak.
 Di Bali ada istilah Mancak ataupun Encak.
 Di NTB dan Dompu ada istilah Mpaa Sila.

2. Atletik

Pengertian atletik adalah cabang olahraga yang terdiri dari gabungan beberapa


jenis olahraga fisik, seperti olahraga lari, lempar, lompat, dan jalan.
Pendapat lain mengatakan atletik adalah jenis olahraga fisik yang menggunakan
lintasan dan lapangan; seperti jalan, lari, lompat tinggi, dan lempar lembing.
Dengan kata lain, atletik mengacu pada segala jenis olahraga, latihan, atau
permainan yang menggunakan fisik manusia.
Secara etimologis, istilah “Atletik” berasal dari bahasa Yunani, yaitu Athlon yang
artinya perlombaan atau kontes. Mengacu pada asal kata atletik, maka pengertian
atletik dapat didefinisikan sebagai suatu perlombaan cabang-cabang olahraga
tertentu (jalan, lari, lompat, dan lempar).
Pengertian Atletik Menurut Para Ahli
Agar lebih memahami apa itu atletik, maka kita dapat merujuk pada pendapat
beberapa ahli berikut ini:
a. Eddy Purnomo
Menurut Eddy Purnomo, pengertian atletik adalah kegiatan atau aktivitas
jasmani yang terdiri dari berbagai gerakan dasar yang harmonis dan dinamis,
yakni jalan, lari, lompat, dan lempar.
b. Sukirno
Menurt Sukirno, atletik adalah induk dari semua cabang olahraga (mother of
sport) dan merupakan olahraga yang paling tua.
c. Mochammad Djumidar A. Widya
Menurut Mochammad Djumidar A. Widya, atletik adalah salah satu unsur
pendidikan jasmani dan kesehatan. Atletik merupakan komponen pendidikan
keseluruhan yang mengutamakan aktivitas jasmani serta adanya pembinaan hidup
sehat dan pengembangan jasmani, mental, sosial, dan emosional yang selaras,
serasi, dan seimbang.
d. Eri Periatama
Menurut Eri Periatama, pengertian atletik adalah olahraga yang sebagian besar
kegiatannya dilakukan di lintasan dan lapangan (track and field sport).
e. Muhajir
Menurut Muhajir, pengertian atletik adalah jenis olahraga yang tumbuh dan
berkembang bersamaan dengan kegiatan alami manusia, seperti berjalan, berlari,
melompat, dan melempar.

3. Bola Kasti
Permainan bola kasti biasa dimainkan di lapangan terbuka. Anak-anak usia
sekolah dasar sering memainkannya, permainan ini sangat bagus untuk melatih
kedisiplinan diri serta memupuk kebersamaan dan juga solidaritas antar teman.
Untuk bisa bermain kasti dengan baik dan benar, maka kita dituntut untuk
mempunyai beberapa keterampilan seperti memukul, menangkap, dan melempar
bola serta kemampuan berlari.
Pengertian Permainan Bola Kasti
Kasti adalah salah satu jenis permainan bola kecil yang dimainkan secara
beregu. Kasti merupakan permainan tradisional yang selalu mengutamakan unsur
kekompakan, ketangkasan serta kesenangan. Permainan Bola Kasti dimainkan
oleh 2 regu, yaitu regu pemukul serta regu penjaga.
Permainan kasti adalah permainan yang mengandalkan kerjasama dan
kekompakan pemain di dalam satu regu.
Sejarah Permainan Bola Kasti di Indonesia
Permainan bola kasti sudah dikenal sejak zaman dulu. Bahkan, sejak
zaman penjajahan Belanda dan juga Jepang, permainan bola kasti ini sudah ada.
Permainan ini sering dimainkan di sekolah-sekolah, bahkan sering juga dimainkan
oleh masyarakat. Tetapi, akhir-akhir ini permainan bola kasti sudah jarang sekali
ditemukan apalagi dimainkan dalam pertandingan dan juga kompetisi resmi

4. Sepak Bola

Sepak bola ( bahasa Inggris: Football atau Soccer ) adalah


cabang olahraga yang menggunakan bola yang umumnya terbuat dari bahan kulit
dan dimainkan oleh dua tim yang masing-masing beranggotakan 11 (sebelas)
orang pemain inti dan beberapa pemain cadangan. Memasuki abad ke-21,
olahraga ini telah dimainkan oleh lebih dari 250 juta orang di 200 negara, yang
menjadikannya olahraga paling populer di dunia. Sepak bola bertujuan untuk
mencetak gol sebanyak-banyaknya dengan memasukan bola ke gawang lawan.
Sepak bola dimainkan dalam lapangan terbuka yang berbentuk persegi panjang, di
atas rumput atau rumput sintetis.
Secara umum, hanya penjaga gawang saja yang berhak menyentuh bola
dengan tangan atau lengan di dalam daerah gawangnya, sedangkan 10 (sepuluh)
pemain lainnya diizinkan menggunakan seluruh tubuhnya selain tangan, biasanya
dengan kaki untuk menendang, dada untuk mengontrol, dan kepala untuk
menyundul bola. Tim yang mencetak gol paling banyak pada akhir pertandingan
menjadi pemenangnya. Jika hingga waktu berakhir masih berakhir imbang, maka
dapat dilakukan undian, perpanjangan waktu maupun adu penalti, bergantung
pada format penyelenggaraan kejuaraan. Dari sebuah pertandingan resmi, 3 poin
diberikan kepada tim pemenang, 0 poin untuk tim yang kalah dan masing-masing
1 poin untuk dua tim yang bermain imbang. Meskipun demikian, pemenang
sebuah pertandingan sepak bola dapat dibatalkan sewaktu-waktu atas skandal
dan tindakan kriminal yang terbukti di kemudian hari. Sebuah laga sepak bola
dapat dimenangkan secara otomatis oleh sebuah tim dengan 3-0 apabila tim lawan
sengaja mengundurkan diri dari pertandingan (Walk Out).
Peraturan pertandingan secara umum diperbarui setiap tahunnya oleh induk
organisasi sepak bola internasional (FIFA), yang juga menyelenggarakan Piala
Dunia setiap empat tahun sekali.
Sejarah
Sejarah olahraga sepak bola (permainan menendang bola) dimulai sejak
abad ke-2 dan ke-3 sebelum Masehi di Tiongkok. Pada masa Dinasti Han tersebut,
masyarakat menggiring bola kulit dengan menendangnya ke jaring kecil.
Permainan serupa juga dimainkan di Jepang dengan sebutan Kemari. Di Italia,
permainan menendang dan membawa bola juga digemari terutama mulai abad ke-
16.
Sepak bola modern mulai berkembang di Inggris dengan menetapkan
peraturan-peraturan dasar dan menjadi sangat digemari oleh banyak kalangan. Di
beberapa kompetisi, permainan ini menimbulkan banyak kekerasan selama
pertandingan sehingga akhirnya Raja Edward III melarang olahraga ini dimainkan
pada tahun 1365. Raja James I dari Skotlandia juga mendukung larangan untuk
memainkan sepak bola.
Pada tahun 1815, sebuah perkembangan besar menyebabkan sepak bola
menjadi terkenal di lingkungan universitas dan sekolah. Kelahiran sepak bola
modern terjadi di Freemasons Tavern pada tahun 1863 ketika sekolah dan klub
berkumpul dan merumuskan aturan baku untuk permainan tersebut. Bersamaan
dengan itu, terjadi pemisahan yang jelas antara olahraga rugby dengan sepak bola
(soccer). Pada tahun 1869, membawa bola dengan tangan mulai dilarang dalam
sepak bola.
Selama tahun 1800-an, olahraga tersebut dibawa oleh pelaut, pedagang,
dan tentara Inggris ke berbagai belahan dunia. Pada tahun 1904, asosiasi tertinggi
sepak bola dunia (FIFA) dibentuk dan pada awal tahun 1900-an, berbagai
kompetisi dimainkan diberbagai negara. olahraga ini juga digemari terutama
mulai abad ke-16.

Anda mungkin juga menyukai