Anda di halaman 1dari 25

A

MAKALAH
PENJASKES
(Pendidikan Jasmani Olahraga )

Oleh

NAMA : GOVI SAPUTRA


NO. Abs : 07
KELAS : IX B

SMP N 2 RAMBAH SAMO


TAHUN AJARAN 2018/2019
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum.Wr.Wb
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
serta inayah-Nya kepada kami. Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah “Pendidikan
Jasmani Olahraga & Kesehatan” ini dengan beberapa materi pembahasan sebagaimana yang
telah ditentukan.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu, kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini. Serta ucapan terima kasih kepada guru pembimbing pelajaran
Pendidikan Jasmani Olahraga & Kesehatan Yang terhormat Bapak Suroso, S.Pd dimana atas
bimbingan beliau kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan,
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan
terbuka kami menerima segala kritik dan saran dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini menjadi lebih baik lagi.
Akhir kata, kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat serta
referensi pembelajaran maupun inpirasi terhadap pembaca.
Wassalamu’alaikum.Wr.Wb

Surau gading, 30 september 2019


Penyusun

Govi Saputra
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Olahraga adalah salah satu bentuk dari upaya peningkatan kualitas manusia Indonesia
yang diarahkan pada pembentukan watak dan kepribadian, disiplin dan sportivitas yang
tinggi, serta peningkatan prestasi yang dapat membangkitkan rasa kebanggaan nasional.
Kegiatan olahraga mencakup berbagai macam cabang seperti bola besar, bola kecil, atletik,
dan lain - lain. Sebagai contoh yang biasa dibahas dalam bidang Pendidikan Jasmani
Olahraga dan Kesehatan yakni terutama dalam bidang Atletik, Bola basket, dan Sepak Bola
sebagai topik pembahasan dalam makalah kami.
Adapun latar belakang khusus pembuatan makalah ini yakni terutama untuk
memenuhi tugas mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga & Kesehatan sebagaimana
ditentukan, kemudian juga dipergunakan untuk dasar pembelajaran kami dalam mata
pelajaran tersebut.

2.1 Rumusan Masalah

Dari pemaparan latar belakang masalah di atas maka rumusan masalahnya adalah sebagai
berikut:
Topik 1 : Atletik
1) Apa pengertian atletik?
2) Bagaimana sejarah atletik dunia?
3) Bagaimana perkembangan atletik dari jaman ke jaman?
4) Bagaimana perincian nomer-nomer atletik?
Topik 2 : Bola Basket
1) Bagaimana permainan bola basket yang benar?
2) Bagaimana sejarah bola basket dunia?
3) Bagaimana perkembangan bola basket dari jaman ke jaman?
4) Apa saja teknik – teknik yang digunakan dalam permainan bola basket?
Topik 3 : Sepak Bola
1) Bagaimana sejarah sepak bola?
2) Bagaimana cara bermain sepak bola?
3) Bagaimana perkembangan sepak bola dari jaman ke jaman?
4) Apa saja teknik – teknik yang digunakan dalam permainan sepak bola?

3.1 Tujuan

Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :


Ø Untuk menambah pengetahuan tentang Atletik dan Permainan bola besar seperti basket
dan sepak bola.
Ø Untuk menambah wawasan tentang sejarah Atletik dan Permainan bola besar seperti
basket dan sepak bola.
Ø Untuk mengetahui cara melakukan permainan bola basket dan sepak bola dengan benar.
Ø Untuk mengetahui macam – macam cabang olahraga atletik.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 TOPIK I : ATLETIK

A. PENGERTIAN ATLETIK

Istilah “atletik” berasal dari kata Yunani “athlon” yang berarti berlomba atau bertanding.
Kita dapat menjumpai pada kata “penthalton” yang terdiri dari kata “pentha” berarti lima atau
panca dan kata “athlon” berarti lomba. Arti selengkapnya adalah “panca lomba” atau
perlombaan yang terdiri dari lima nomor.
Kalau kita mengatakan perlombaan atletik, pengertiannya adalah meliputi perlombaan
jalan cepat, lari, lompat, dan lempar, yang dalam bahasa Inggris digunakan istilah “track and
field”. Kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berarti perlombaan yang dilakukan di
lintasan (track) dan di lapangan (field). Istilah “athletic” dalam bahasa Inggris dan “atletik”
dalam bahasa jerman mempunyai pengertian yang luas meliputi berbagai cabang olahraga
yang bersifat perlombaan atau pertandingan, termasuk renang, bola basket, tenis, sepakbola,
senam dan lain-lain.

B. SEJARAH ATLETIK DUNIA

Atletik berasal dari kata Yunani yaitu Atlon, Atlun yang berarti pertandingan atau
perjuangan. Jadi atletik menurut Ensoklopedi Indonesia berarti Pertandingan dan Olah raga
pada Atletik. Atletik yaitu suatu Cabang olah raga mempertandingkan Lari, Lompat, Jalan
dan Lempar. Olah raga Atletik mula-mula di populerkan oleh bangsa Yunani kira-kira pada
Abad ke-6 SM. Orang yang berjasa mempopulerkannya adalah Iccus dan Herodicus. Atletik
yang terkenal sekarang sudah lain dari pada yang dilakukan oleh bangsa Yunani dulu. Tetapi
walaupun demikian dasarnya tetap sama yaitu Berjalan, lari, lompat dan lempar. Karena
mempunyai berbagai unsur inilah atletik dikatakan sebagai ibu dari segala cabang Olah raga.
Mengandung berbagai unsur gerakan sehari-hari.
Pada zaman Primitif sangat penting artinya untuk mencari nafkah dan
mempertahankan hidup. Mereka hidup dengan berburu binatang liar, diperlukan ketangkasan,
kecepatan dan kekuatan. Pandangan hidup pada zaman itu adalah yang kuat yang berkuasa
sehingga untuk dapat tetap hidup dan mempertahankan diri mereka harus berlatih jasmani.
1) Atletik pada zaman kuno
Lari sebagai olahraga dalam bentuk perlombaan sudah dikenal oleh bangsa Mesir
Purba pada tahun 1500 SM, sedangkan bangsa Asyria Purba dan Babylonia Purba di
Mesopotamia pada tahun 100 SM. Pada tahun 776 SM bangsa Yunani Purba sudah
mengadakan pesta olahraga secara teratur dalam waktu yang telah ditentukan. Pesta olahraga
tersebut mula-mula tidak dimaksudkan sebagai olahraga, tetapi sebagai upacara peringatan,
yaitu memperingati orang-orang yang telah meninggal setelah masa 4 tahun. Orang Yunani
mempunyai kepercayaan bahwa roh-roh yang telah meninggal, selalu mengembara kemana-
mana ketempat kediamannya, dimana ia pernah hidup. Roh-roh itu akan merasa gembira
apabila melihat hal-hal yang menyenangkan hatinya ketika ia masih hidup. Oleh karena itu
tiap 4 tahun sekali bangsa Yunani mengadakan pesta untuk menghormati leluhur dan dewa-
dewanya.
Dalam pesta tersebut diadakan permainan-permainan gerak badan yang oleh bangsa
Yunani disebut Gymnastiek karena dilakukan dalam keadaan gymnos yang artinya telanjang.
Dari Gymnastiek itulah terjadinya suatu pertandingan (athlon) yang sering disebut juga
dengan Agonistik (kepandaian bergumul). Permainan yang terkenal dalam pesta tersebut
diantaranya permainan yang disebut Pentathlon yaitu pertandingan lari,melompat,melempar
lembing dan bergumul yang disatukan dalam suatu pertandingan olahraga. Pentathlon atau
Panca lomba ini merupakan pertandingan yang utama didalam perlombaan nasional di Negeri
Yunani waktu itu.
Menurut para ahli sejarah , atletik sudah dilakukan di Negeri Yunani pada abad ke-6
sebelum nabi Isa AS lahir. Pendapat ini berdasarkan lukisan yang terdapat pada jambang-
jambang zaman itu dan dari tulisan ahli filsafat yang bernama Xenophenes. Perkembangan
atletik pada waktu itu sangat erat hubungannya dengan perlombaan di Yunani yang
mengalami Zaman keemasan kira-kira tahun 500-400 SM. Mulai dari itu munculnya dua
orang bangsa Yunani yang bernama Iccus dan Herodicus yang disebut-sebut sebagai peletak
dasar dari latihan yang mengkhususkan satu bagian atau satu nomor saja, seperti latihan
untuk lari cepat, melempar dan melompat.
Sampai abad ke-12 sesudah Masehi atletik belum banyak diketahui oleh masyarakat.
Beberapa kejadian atau peristiwa yang diketahui adalah sebagai berikut :
Ø Tahun 1154, Tanah-tanah yang terbuka di kota London dipergunakan oleh
penduduknya untuk atletik.
Ø Tahun 1330, Raja Inggris Edward III melarang rakyatnya melakukan atletik.
Ø Tahun 1414, Raja Inggris mengizinkan lagi bagi rakyatnya untuk melakukan atletik.
Ø Tahun 1917, Perkumpulan atletik yang pertama didirikan di negeri Inggris oleh Captain
Mason. Perkumpulan ini bernama Necton Guild.
Ø Tahun 1834, Syarat minimum untuk mengikuti pertandingan ditetapkan oleh suatu
badan seperti : 440 yards – 60 detik ; 1 mil – 5 menit.
Ø Tahun 1855, Buku atletik mengenai lari cepat , diterbitkan untuk pertama kalinya.
Tanah-tanah yang terbuka di kota London dipergunakan oleh penduduknya untuk atletik.
Tahun 1860 di San Fransisco didirikan suatu perkumpulan atletik yang bernama
Olympiade Club, yang disebut sebagai perkumpulan yang pertama di Amerika. Di Inggris
kejuaraan atletik untuk pertama kalinya dilangsungkan pada tahun 1866. Sesudah itu atletik
mulai tersebar keseluruh dunia. Kejuaraan atletik di Amerika Serikat di selenggarakan oleh
New York Athletic Club dalam tahun 1868. Pada perlombaan ini atlet-atlet untuk pertama
kalinya memperkenalkan Spikes (sepatu 14 berpaku) kepada dunia atletik di negeri Belanda,
atletik telah diperlombakan pada tahun 1878 dan tahun 1901 didirikan suatu perkumpulan
atletik seluruh Negara Belanda.
C. MACAM – MACAM ATLETIK
D.
Antara lain adalah, jalan cepat, marathon, sprint, lari jarak jauh, lompat jauh, lombat
gala, dan lain-lain.

1) Lari Gawang

Ø Pengertian Lari Gawang


Lari gawang adalah salah satu nomor lari yang terdapat dalam cabang olahraga
atletik. Secara bahasa lari gawang juga dapat diartikan sebagai lari cepat yang menempuh
suatu jarak tertentu dengan melompati gawang sebagai rintangannya yang tingginya telah
diatur dalam peraturan perlombaan. Gerakan lari gawang sedapat mungkin harus dilakukan
seperti pada gerakan lari cepat. Nomor lari gawang terdiri atas lari gawang 100 m putra,
dengan ketinggian gawang 3 kaki (1,067 m), 400 m putra dengan ketinggian gawang 0,914
m, sedangkan untuk lari gawang putri 100 m dengan ketinggian gawang 0,840 m, dan 400 m
dengan ketinggian gawang 0,762 m.

Ø Teknik Dasar Lari Gawang


Untuk dapat melakukan lari gawang dengan baik dan benar, maka kita hasrus
mengetahui terlebih dahulu teknik dasar dalam melakukan lari gawang, kita simak
penjelasannya sebagai berikut.

§ Lari Gawang 100 Meter Putri dan 110 Meter Putra


Berikut ini teknik dasar untuk melakukan lari gawang 100 meter untuk putri dan 110
meter untuk putra.
a. Lari gawang dimulai dari start, yaitu menggunakan start jongkok.
b. Berlari dengan cepat ke arah gawang, dengan posisi badan sedikit miring ke depan
saat melompat dan kaki yang memimpin diluruskan.
c. Posisi tangan pada sisi tubuh yang berlawanan dengan kaki yang memimpin, mengayun
ke depan dan mengimbangi gerakan tubuh.
d. Setelah melintasi gawang, menggerakkan kaki yang memimpin ke bawah,
kembalilintasan, ke depan, dan ke arah gawang berikutnya.
e. Kaki yang mengikuti dilangkahkan ke depan ke arah gawang berikutnya.
f. Melakukan sprint dengan kuat dan cepat di antara gawang satu dengan gawang
selanjutnya.
g. Posisi bahu dan pinggul dijaga untuk tetap paralel dengan gawang, sedangkan posisi
tubuh sedikit naikturun ketika melintasi gawang.
h. Gerakan diakhiri pendaratan dimana posisi kaki diluruskan, sedangkan kaki belakang
diangkat tinggi.

2) Lompat Jangkit

1. Pengertian Lompat Jangkit


Lompat Jangkit adalah suatu bentuk gerakan lompat yang merupakan rangkaian urutan
gerak yang dilakukan dengan berjingkat, melangkah, dan melompat untuk mencapai jarak
yang sejauh-jauhnya. Lompat jangkit biasanya disebut lompat tiga (triple jump) karena
lompat jangkit terdiri dari tiga urutan gerak yaitu gerak berjingkat, gerak melangkah, dan
gerakan melompat itu sendiri. Tiga macam gerakan tersebut dilakukan secara terpadu dan
berkesinambungan dalam satu rangkaian.
2. Teknik Dasar Lompat Jangkit
Teknik dasar merupakan gerak dasar yang harus dikuasai dalam belajar gerak, demikian
juga kita harus belajar teknik dasar lompat jangkit agar dapat melakukan gerakan lompat
jangkit dengan benar dan menghasilkan lompatan yang maksimal. Adapun teknik dasar
lompat jangkit ada 4 macam yaitu:
3. Awalan (approach run)
Cara melakukan awalan sama dengan lompat jauh yaitu dengan cara berlari pada lintasan
secepat mungkin tanpa mengurangi ataupun merubah langkah.
4. Tolakan (take of)
Tolakan pada lompat jangkit dibagi menjadi 3 tahapan, yaitu:
a. Tolakan pada waktu berjingkat
Tolakan pada waktu berjingkat yaitu kaki penolak harus mendarat dengan aktif dan siap
menendang, tolakan ke depan dan ke atas, jingkat dilakukan panjang dan datar.
b. Tolakan pada waktu melangkah
Tolakan ini dilakukan dengan cepat, ayunan paha, kaki bebas ke posisi horizontal. Saat gerak
langkah posisi bertolak dipertahankan untuk mempersiapkan gerakan lompat.
c. Tolakan pada waktu melompat
menolak dengan cepat sambil mengayunkan paha kaki bebas ke posisi horizontal. Agar
lompatannya jauh saat melayang dengan teknik melangkah dan mendaratlah dengan
mengangkat lengan ke depan atas.

5. Saat Melayang di Udara


Gerakan saat melayang diudara pada lompat jangkit seperti gerakan melayang pada
lompat jauh gaya menggantung namun dapat juga gerakan diudara seperti lompat jauh gaya
berjalan di udara, uang terpenting dari gerakan ini adalah agar tubuh selama mungkin berada
di udara agar hasil lompatan semakin jauh.

6. Sikap mendarat
Cara mendarat pada lompat jangkit sama dengan teknik pendaratan lompat jauh yaitu
mendarat dengan kedua kaki secara bersamaan dan ngeper. Posisi badan saat mendarat
membungkuk ke depan, kepala merunduk dan kedua tangan ke depan rileks. Yang perlu
diperhatikan pada saat Gerakan dan sikap mendarat adalah menjaga keseimbangan tubuh
agar tidak terjengkang ke belakang.
3) Tolak Peluru

1. Pengertian Tolak Peluru


Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga atletik dalam nomor lempar. Atlet tolak
peluru melemparkan bola besi yang berat sejauh mungkin. Peluru ini merupakan peralatan
utama dalam olahraga ini. Bentuknya bulat seperti bola dan terbuat dari besi. Tolak peluru
yaitu olahraga atletik dengan menggunakan peluru. Peluru dilempar dengan cara ditolakkan
ke arah sasaran. Dalam melaksanakan tolakan, kamu dapat menggunakan gaya menyamping
atau membelakangi sektor lemparan.

Berat peluru disesuaikan dengan penggunanya, antara lain:


Untuk senior putra = 7,257 kg
Untuk senior putri = 4 kg
Untuk junior putra = 5 kg
Untuk junior putri = 3 kg

Lapangan Tolak Peluru


Konstruksi : Lingkaran tolak peluru harus dibuat dari besi, baja atau bahan lain yang
cocok.
Yang dilengkungkan, bagian atasnya harus rata dengan permukaan tanah luarnya.
Bagian dalam lingkaran tolak dibuat dari semen ,aspal atau bahan lain yang padat tetapi tidak
licin. Permukaan dalam lingkaran tolak harus datar antara 20 mm sampai 6 mm lebih rendah
dari bibir atas lingkaran besi. Garis lebar 5 cm harus dibuat di atas lingkaran besi menjulur
sepanjang 0.75 m pada kanan kiri lingkaran garis ini dibuat dari cat atau kayu. Diameter
bagian dalam lingkaran tolak adalah 2,135 m. Tebal besi lingkaran tolak minimum 6 mm dan
harus di cat putih. Balok penahan dibuat dari kayu atau bahan lain yang sesuai dalam sebuah
busur/lengkungan sehingga tepi dalam berhimpit dengan tepi dalam lingkaran tolak, sehingga
lebih kokoh. Lebar balok 11,2-30 cm, panjangnya 1,21-1,23 m di dalam, tebal 9,8-10,2 cm.

§ Cara memegang peluru


Supaya dalam menolak peluru dapat berhasil secara maksimal dan tidak jatuh, maka
perlu memperhatikan cara-cara memegang peluru dengan benar. Adapun cara
memegang peluru, sebagai berikut.
a. Peluru diletakkan pada telapak tangan dan dipegang jari-jari tangan.
b. Peluru diletakkan di atas jari telunjuk, tengah, dan jari manis. Sedang ibu jari dan
kelingking menahan peluru di samping.
c. Peluru diletakkan di atas jari-jari, sedang ibu jari sebagai penahan.

§ Cara meletakkan peluru


Setelah peluru dipegang dengan benar, kemudian peluru ditempelkan pada leher di bawah
rahang dan didukung dengan tangan. Peluru bagian atas menempel pada dagu dan siku tidak
lebih dari 90 derajat.

§ Cara menolak
a. Persiapan
Berdiri kangkang, rileks selebar bahu, posisi menyamping arah tolakan. Tangan kanan
memegang peluru dan letakkan pada leher di bawah rahang dan menempel bahu. Siku tangan
kiri dibengkokkan di depan dada. Pandangan ke arah tolakan.
b. Gerakan
Gunakan kaki yang terdekat dengan sektor lemparan sebagai kaki ayun untuk persiapan
menolak. Pada saat kaki ayun di depan, putar pinggang ke arah sektor lemparan dan pinggul
membantu untuk mendorong ke arah depan atas, dan tubuh condong ke depan. Pandangan
tertuju ke arah tolakan
c. Akhir
Kaki kanan digerakkan ke depan menggantikan kaki kiri sebagai tumpuan. Kaki kiri lurus
ke belakang dengan rileks, lutut kaki kanan agak ditekuk. Pandangan tertuju ke arah tolakan.

§ Gaya Tolakan
Dalam tolak peluru ada 2 gaya tolakan yang dapat dilakukan, yaitu :
a. Gaya ortodok/menyamping
Gaya ortodok adalah suatu gerakan menolak pada cabang tolak peluru dan posisi tubuh
menyampingi sector tolakan, gerakan ini juga disebut gaya menyamping. Cara melakukan
tolakan :
1. Posisi tubuh berdiri ditengah lapangan tolak dan menyampingi sector lemparan.
2. Tangan kanan keatas sambil membawa peluru.
3. Tangan ditekuk dan peluru diletakkan dileher tepatnya berada dibawah telinga.
4. Kaki kanan dibuka selebar bahu.
5. Condongkan badan kedepan.
6. Ayunkan kaki kiri.
7. Kaki kanan lompat dan geser kekiri.
8. Lakukan tolakan dengan cara mendorong peluru (bukan lempar peluru).
9. Kaki kanan melangkah kedepan sebagai gerak lanjutan.

b. Gaya o’bryan
Gaya o’bryan adalah suatu gerakan menolak pada cabang tolak peluru dan posisi tubuh
membelakangi sector tolakan, gaya ini sering disebut sebagai gaya membelakangi. Cara
melakukan tolakan :
1. Posisi tubuh berdiri ditengah lapangan tolak peluru dan membelakangi sector lemparan.
2. Tangan kanan keatas sambil membawa peluru.
3. Tangan ditekuk dan peluru diletakkan dileher tepatnya berada dibawah telinga.
4. Kaki kanan melangkah kedepan diikuti dengan condongan badan kedepan.
5. Ayun kaki kiri.
6. Kaki kanan digeser kebelakang.
7. Kemudian putar tubuh dan lakukan tolakan.
8. Kaki kanan melangkah kedepan sebagai gerak lanjutan.

Ø Teknik Setelah Gerakan Akhir Menolak


Teknik setelah gerakan akhir menolak, yaitu:
o Setelah peluru lepas dari tangan, secepatnya kaki belakang diturunkan atau mendarat
menempati tempat kaki depan/kaki tumpu dengan lutut agak dibengkokkan.
o Selanjutnya kaki tumpu diangkat ke belakang lururs dan lemas untuk membantu menjaga
keseimbangan.
o Badan condong ke samping kiri depan, dagu diangkat, pandangan ke arah jatuhnya peluru.
o Tangan kanan dibengkokkan berada di depan sedikit agak ke bawah badan, tangan atau
lengan kiri lemas lurus ke belakang untuk membantu menjaga keseimbangan.

Ø Kegagalan Tolakan Peluru


§ Menyentuh balok batas sebelah atas
§ Menyentuh tanah di luar lingkaran
§ Keluar masuk lingkaran dari muka garis tengah
§ Dipanggil selama 3 menit belum menolak
§ Peluru ditaruh di belakang kepala
§ Peluru jatuh di luar sektor lingkaran
§ Menginjak garis lingkaran lapangan
§ Keluar lewat depan garis lingkaran
§ Keluar lingkaran tidak dengan berjalan tenang
§ Peserta gagal melempar sudah 3 kali lemparan
4) Lempar Lembing

Ø Pengertian Lempar lembing


Merupakan salah satu cabang olahraga atletik nomor lempar. Lembing adalah alat
yang digunakan dalam olahraga ini. Alat ini berbentuk seperti tombak dengan sudut tajam di
salah satu ujungnya. Pada dasarnya lempar lembing berarti melempar lembing dari tangan
dengan sekuat tenaga untuk memperoleh jarak lemparan sejauh mungkin.

Ø Teknik Dasar Lempar Lembing


Dalam lempar lembing terdapat beberapa teknik dasar yang harus diketahui. Teknik dasar
tersebut meliputi cara memegang, membawa, dan melempar lembing.

§ Memegang Lembing
Cara memegang lembing yang biasa dilakukan para pelempar, yaitu cara Amerika dan
cara Finlandia.

a. Cara Amerika
Pegang lembing di bagian belakang lilitan lembing dengan jari telunjuk melingkar di
belakang lilitan dan ibu jari menekannya di bagian permukaan yang lain. Sementara itu, jari-
jari lain turut melingkar di badan lembing dengan longgar.
b. Cara Finlandia
Pegang lembing pada bagian belakang lilitan dengan jari tengah dan ibu jari,
sementara telunjuk berada sepanjang batang lembing dan agak serong ke arah yang wajar.
Jari-jari lainnya turut melingkar di badan lembing dengan longgar.

Gambar: Cara memegang lembing: a) cara Amerika dan b) cara Finlandia

§ Membawa Lembing
Ada tiga cara membawa lembing yang biasa digunakan pelempar saat melakukan
awalan, di antaranya sebagai berikut.
a. Lembing dibawa di atas bahu dengan mata lembing menghadap serong ke atas.
b. Lembing dibawa di belakang badan sepanjang alur lengan dengan mata lembing
menghadap ke arah depan serong ke atas.
c. Lembing dibawa di atas bahu dengan mata lembing menghadap serong ke arah bawah.

Gambar: Cara membawa lembing

§ Melempar Lembing
Melempar lembing terbagi menjadi beberapa tahap yaitu awalan, lemparan, dan
akhiran.
a. Awalan
Awalan berlari sambil membawa lembing di atas kepala dengan lengan ditekuk, sikut
menghadap ke depan dan telapak tangan menghadap atas. Posisi lembing berada sejajar di
atas garis paralel dengan tanah. Bagian terakhir awalan terdiri atas langkah silang (cross
step). Pada bagian akhir dapat dilakukan langkah dengan beberapa cara berikut.
1. Dengan jingkat (hop step)
2. Dengan langkah silang di depan (cross step)
3. Dengan langkah silang di belakang (rear cross step)

Proses peralihan (cross step) dilakukan saat kaki diturunkan. Kedua bahu diputar perlahan
ke arah kanan (bukan kidal), lengan kanan mulai bergerak dan diluruskan ke arah belakang
dengan tubuh bagian atas condong ke belakang. Pandangan selalu melihat lurus ke depan

b. Lemparan
Pada gerak melemparkan lembing, tarik bahu kanan dan lengan melakukan gerakan
melempar melalui poros bahu dengan kuat ke depan-atas. Badan bergerak melewati kaki
depan, lalu melepaskan lembing.

c. Akhiran
Gerak akhir lemparan dilakukan dengan melangkahkan kaki ke depan untuk
menyeimbangkan gerak agar tidak terjatuh dan tidak melebihi garis batas lemparan.

Gambar: Rangkaian gerak lempar lembing

Ø Bentuk Latihan Lempar Lembing


Berikut ini adalah bentuk-bentuk latihan yang dapat digunakan untuk melatih lempar
lembing. Mintalah pengawasan dari guru Anda saat berlatih.
§ Melempar dari berdiri menghadap ke depan
1. Pelempar berdiri menghadap ke depan dengan kaki terpisah selebar bahu.
2. Lembing ditarik dan dipegang di atas kepala, menunjuk ke tanah dengan sudut runcing.
3. Lembing dilemparkan untuk menancap di tanah 3–4 meter ke depan.

§ Melempar berdiri menghadap ke samping


1. Pelempar berdiri dengan kaki 60–90 cm terpisah dengan kaki menunjuk lurus ke depan.
2. Berat badan ada di belakang, pada kaki kanan.
3. Kepala menghadap ke depan, sedangkan pinggang dan bahu menghadap ke samping.
4. Lembing ditarik di mana mata lembing dekat dengan mata pelempar sebelah kanan.
5. Telapak tangan kanan menghadap ke atas dan di atas garis bahu.
6. Memulai gerakan dengan mengangkat sedikit kaki dari tanah, dan berat badan ada pada
kaki kanan yang dibengkokkan sedikit.
7. Dorong kaki kanan dengan kuat, berporos pada telapak kaki dan meletakkan kaki kiri di
tanah dengan tumit lebih dulu.
8. Pinggang akan memutar ke depan membentuk punggung melengkung, dengan bahu,
lengan, dan tangan mengikuti.
9. Selama melakukan seluruh gerakan melempar, siku harus dipertahankan selalu dekat
dengan lembing.

§ Peraturan Perlombaan Lempar Lembing


Berikut ini beberapa peraturan yang diberlakukan dalam perlombaan lempar lembing.

a. Lembing
Lembing terbuat dari bambu dengan bagian ujung runcing yang terbuat dari logam.
Lembing terdiri atas tiga bagian, yaitu mata lembing, badan lembing, dan pegangan lembing.
Ukuran lembing yang digunakan untuk putra memiliki panjang 2,6–2,7 meter dan beratnya
800 gram. Sementara itu, lembing yang digunakan oleh putri memiliki panjang 2,2–2,3 meter
dan beratnya 600 gram.
b. Lapangan Lempar Lembing

Gambar: Lapangan lempar lembing

Berikut ini penjelasan tentang lapangan lempar lembing.


1. Lintasan awal dibatasi oleh garis 5 cm dan terpisah 4 meter. Panjang lintasan minimal
30 m dan maksimal 36,5m.
2. Lengkung lemparan dibuat dari kayu atau logam dan dicat putih selebar 7 cm.
Lengkungan ini datar dengan tanah dan merupakan busur dari lingkaran yang berjari-jari 8
meter. Garis 1,5 meter terletak melilit titik pusat gravitasi lembing.
3. Sudut lemparan dibentuk dari dua garis yang dibuat dari titik pusat lengkung-lemparan
dengan sudut 29 derajat memotong kedua ujung lengkung lemparan, dengan tebal garis
sektor 5 cm.

c. Aturan Melempar
Setiap atlet berhak melempar sebanyak 3 kali. Lemparan dilakukan dengan menggunakan
satu tangan. Atlet akan didiskualifikasi karena hal-hal berikut.
1. Lembing tidak dipegang pada pembalutnya.
2. Setelah dipanggil 2 menit belum melempar.
3. Menyentuh besi batas lemparan sebelah atas.
4. Setelah melempar keluar lewat garis sektor lempar.
5. Lembing jatuh di luar garis sektor lempar.
6. Ujung lembing tidak membekas pada tanah.

5) Estafet

Lari ini berjarak 400 m. Lari estapet adalah lomba antar tim. Inilah satu-satunya lomba
beregu yang ada di cabang atletik. Ada 4 orang atlet lari terpilih di setiap timnya. Pelari
tercepat di tim tersebut akan mengambil posisi terakhir.
Kondisi kritis kadang terjadi ketika seorang pelari memberikan tongkat kepada pelari
berikutnya. Kalau tongkat tersebut terjatuh, maka sepersekian detik terbuang percuma.

6) Lompat Gala

Walaupun cabang atletik satu ini tidak terlalu terkenal, lompat gala mempunyai tingkat
kesulitan khusus. Bila teknik melompat salah, gala yang dipakai dapat saja mengenai tubuh
atlet yang bisa menyebabkan luka serius. Gala yang mempunyai panjang 4-5 meter terbuat
dari fiberglass -dulunya terbuat dari bambu.
Setiap pelompat mempunyai kesempatan tiga kali untuk melewati mistar yang dinaikan 8-
15 cm. Bila lompatan ketiga gagal, maka pelompat tersebut didiskualifikasi.

7) Maraton

Olahraga atletik ini sudah cukup terkenal di kalangan masyarakat. Saking terkenalnya
olahraga yang biasanya menempuh jarak 42 km, 195 meter, sehingga ada perlombaan
maraton yang mampu menyedot ribuan orang untuk menontonnya.
Misalnya lomba maraton tahunan yang diselenggarakan di Boston, Massachusetts;
London, Inggris; Berlin, Jerman; and New York. Hadiah yang disediakan oleh penyelenggara
pun cukup menggiurkan. Bisa jutaan rupiah atau ribuan dolar Amerika.

8) Sprint atau Lari Jarak Dekat

Bila diadakan dalam ruangan, jarak yang ditempuh biasanya, 50 meter, 60 meter, 100
meter, 200 meter, 400 meter. Di luar ruangan, jarak yang ditempuh biasanya, 100 meter, 200
meter, dan 400 meter. Sprint merupakan olah raga utama di atletik. Begitu banyak sensasi
yang terjadi di olah raga ini.
Pemecahan rekor dunia yang mencapai di bawah 10 detik, benar-benar membuat mata
para penonton tidak berkedip melihat para pelari tercepat dunia berlaga di arena lintasan
lari.mTubuh-tubuh atlet yang tipis dengan rambut cepak untuk mempermudah aliran udara,
pakaian khusus yang bisa membuat para pelari berlari lebih cepat dan cepat lagi, membuat
sprint semakin tegang dan menantang untuk dilihat.

9) Lompat Jauh

Olah raga satu ini sebenarnya sangat sederhana. Tapi kenyataannya tidak mudah untuk
melambungkan tubuh agar bisa mencapai jarak yang sejauh-jauhnya. Atlet lompat jauh
berlari dari jarak 45 meter, lalu melompat ke lintasan yang telah ditentukan. Banyak atlet
yang didiskualifikasi karena melewati garis lompatan.

10) Jalan cepat

Adalah gerak maju dengan melangkah tanpa adanya hubungan terputus dengan tanah.
Setiap kali melangkah kaki depan harus menyentuh tanah sebelum kaki belakang
meninggalkan tanah. Saat melangkah satu kaki harus berada di tanah, maka kaki tersebut
harus lurus/ lutut tidak bengkok dan tumpuan kaki dalam keadaan posisi tegak lurus.

11) Event
Ada variasi lain selain yang ditulis dibawah, tetapi lomba dengan panjang tidak biasa
(contohnya 300m) dilangsungkan lebih jarang. Balapan yang tidak lazim biasanya digelar
selama musim indoor karena lintasan 200m dalam riangan. Dengan pengecualian lari mil,
lomba berdasarkan jarak kerajaan jarang sekali digelar di lintasan sejak kebanyakan lintasan
diubah dari seperempat mil (402,3m) ke 400m. Hampir semua catatan rekor untuk jarak
kerajaan tidak dilangsungkan kembali. Bagaimanapu, IAAF dalam buku rekornya masih
memasukan rekor dunia mil (dipegang oleh Hicham El Guerroj dari Maroko dan Svetlana
Masterkova dariRusia untuk wanita) karena perbedaan signifikan yang mendunia.
§ Event Lintasan –event lari di lintasan 400m.
§ Sprint: event yang termasuk 400m. Event yang umum adalah 60m (hanya didalam
ruangan), 100m, 200m dan 400m.
§ Jarak Menengah: event dari 800m sampai 3000m, 800m, 1500m, satu mil dan 3000m.
§ Lari berintang – lomba (biasanya 300m) dimana pelarinya harus melewati rintangan seperti
penghalang dan rintangan air.
§ jarak Jauh: berlari diatas 5000 m. Biasanya 5000 m dan 10000 m. yang kurang lazim ialah
1, 6, 12, 24 jam perlombaan.
§ Halang Rintang: 110 m halang rintang tinggi (100 m untuk wanita) dan 400 m halang
rintang menengah (300 m di beberapa SMA).
§ Estafet: 4 x 100m estafet, 4 x 400 m estafet , 4 x 200 m estafet , 4 x 800 m estafet , dll.
Beberapa event, seperti estafet medley, jarang dilangsungkan kecuali estafet karnaval besar.
§ Lari jalanan: dilangsungkan di jalanan terbuka, tapi biasanya diakhiri di lintasan. Event
biasa adalah 5km, 10km, setengah marathon dan marathon.
§ lomba jalan cepat event biasa adalah 10km, 20 km dan 50 km.

2.2 TOPIK II : BOLA BASKET

A. SEJARAH
Sejarah permainan bola basket ditemukan oleh seorang guru olahraga di perguruan
tinggi di YMCA Springfield, Massachusetts bernama Dr. James Naismith. Awalnya naismit
berusaha mencari permainan apa yang cocol untuk dilakukan saat musim dingin tiba, dan ia
pun mencoba beberapa macam olahraga yang sudah ada pada masa itu. Semua olahraga ia
telah coba dan menurutnya tidak ada yang pas dengan kriteria yang telah ia buat yaitu tidak
membutuhkan benturan fisik yang sangat keras, menggunakan tangan unutk mengoper,
menggiring dan memasukan bola, menggunakan bola yang besar, sasaran yang sempit dan
masih banyak yang lainya.
Naismith mencoba menyusun olahraga yang sesuai dengan keinginaannya dan
terciptalah permainan yang bernama bola basket yang mempunyai makna bola dan basket
(keranjang). Pada awal permainan naismith menggunakan bola yang berukuran besar dan satu
buah keranjang.
Perkembangan bola basket:
Ø Tahun 1891 permainan bola basket ditemukan oleh Prof. doktor James A. Naismith
Ø Tahun 1892 permainan bola basket pertama kali diperkenalkan di Amerika
Ø Tahun 1894 peraturan permainan resmi bola basket dikeluarkan olah Prof. Dr. James A.
Naismith dan Dr. Luther Gullick
Ø Tahun 1895 kata basketball dimasukan ke dalam pembukuan bahasa Inggris
Ø Tahun 1913 pertandingan kejuaraan bola basket Far Eastern pertama kali diadakan.
Ø Tahun 1918 permainan bola basket diperkenalkan oleh tentara penduduk Amerika ke
bebrapa negara Eropa
Ø Tahun 1919 permainan bola basket adalah cabang olahraga yang termasuk dalam
pertandingan Olympiade Militer di Joinville
Ø Tahun 1932 bertempat di Jenewa Swiss kongres bola basket dilakukan pertama kali dan
negara-negara yanghadir yaitu Italia, Yunani, Portugal, Argentina, Swiss, Cekoslowakia dan
Rumania.
Ø Tahun 1932 terbentuknya federasi bola basket internasional yaitu FIBA (Federation
International de Basketball)
Ø Tahun 1933 di kota Turin negara Italian pertama kali menyelenggarakan kejuaraan dunia
bola basket antara mahasiswa
Ø Tahun 1935 bola basket disetujui sebagai salah satu nomor pertandingan Olympiade dalam
kongres komite internasional
Ø Tahun 1936 Dalam Olympiade Berlin bola basket dipertandingkan pertama kali. Kompetisi
Olympiade tersebut diikuti 22 negara
Ø Tahun 1939 penemu permainan bola basket yaitu Prof. Dr. James A. Naismith meninggal
dunia

B. JUMLAH PEMAIN, LAPANGAN, WAKTU DAN UKURAN BOLA BASKET


Ø Bentuk lapangan basket adalah persegi panya dan ukuran lapangan bola basket memiliki
panjang 26 meter dan lebar 14 meter
Ø Jumlah pemain basket adalah 5 orang
Ø Dalam permainan basket ada 2 wasit. Wasit 1 adalah wasit utama dan wasit 2 adalah
umpire
Ø Waktu permainan bola basket adalah 4X10 menit. Diantar semua babak terdapat waktu
istirahat yaitu 10 menit dan batas waktu untuk melakukan lempran ke dalam adalah 5 menit
Ø Ukuran bola basket memiliki keliling 75 sampai 78 cm dan beratnya adalah 600 sampai
650 gram

C. PERATURAN PERMAINAN BOLA BASKET


Beberapa peraturan permainan bola basket yang harus dipatuhi oleh pemain dalam
permainan bola basket
Ø Melempar bola hanya boleh dilakukan dengan menggunakan satu tangan dan boleh juga
menggunakan 2 tangan
Ø Pemain tidak boleh membawa bola dalam keadaan sedang berlari
Ø Tidak boleh melanggar peraturan pemain lain, seperti menarik kaos, memukul,
menyeruduk dan menjegal pemain lawan dengan melakukan kontak fisik yang sangat keras.
Ø Bila pemain melakukan pelanggaran 3 kali secara berurutan, maka lawan akan
mendapatkan poin dari pelanggaran yang dibuat oleh pemain
Ø Point akan didapat ketika bola sudah benar-benar masuk ke dalam keranjang
Ø Wasit bertugas memimpin pertandingan dan memberikan peringatan kepada pemain jika
terjadi pelanggaran
Ø Tim yang mendapatkan poin di akhir permainan dan paling banyak maka akan
memenangkan pertandingan
D. TEKNIK DASAR PERMAINAN BOLA BASKET
Dalam melakukan teknik dasar permainan bola basket dilakukan menggunakan kedua
tangan saat sedang melakukan teknik dribbling, shooting, passing dan masih banyak lagi.
Ø TEKNIK PASSING (MENGOPER BOLA)
Passing adalah gerakan mengoper atau mengumpan bola kepada teman satu tim dengan
menggunakan teknik-teknik tertentu. Beberapa teknik yang bisa digunakan saat melakukan
passing yaitu melempar bola dari atas kepala (over head pass), melempar bola dari dari depan
dada (chest pass) dan melempar bola memantul ke tanah atau lantai (bounce pass).
Ø TEKNIK DRIBBLING (MENGGIRING BOLA)
Dribbling adalah membawa atau menggiring bola dari satu tempat menuju tempat lain
dengan memantulkan bola ke lantai. Ada beberapa cara yang harus dipelajari saat melakukan
dribble yaitu mempertahankan tubuh tetap rendah, posisi Kepala tegak, kombinasi kedua
tangan, melindungi bola. Selanjtnya teknik-teknik dalam melakukan dribble yaitu dribble
change of pace dribble, dribble low or control dribble, dribble high or speed dribble, dribble
crossover dribble, dribble behind the back dribble, dribble between the legs dribble dan
dribble spin dribble.
Ø TEKNIK SHOOTING (MEMASUKAN BOLA)
Shooting adalah memasukan bola ke dalam keranjang pertahanan lawan agar kita
mendapatkan point dengan melakukan teknik-teknik tertentu. Bebebrapa teknik yang dapat
dilakukan saat memasukan bola ke dalam keranjang lawan yaitu dengan set shoot, lay up,
jump shoot, fade away, hook shot dan slam dunk.

2.3 TOPIK III : SEPAK BOLA

A. SEJARAH SEPAK BOLA


Sepakbola adalah hasil proses panjang peradaban yang bisa ditelusuri di banyak tempat di
bumi sejak sebelum Masehi. Maka jika Inggris pada 1996 itu dengan bangga pasang slogan
Euro 96 – Football Comes Homes – apakah bukan kebanggaan berlebihan? Sebab permainan
bola itu sudah amat tua.Era Mesir purba, misalnya, sudah mengenal bola dengan kain linen.
Ini masih tersimpan di museum Inggris. Berbagai relief dinding di museum menunjukkan,
permainan bola juga sudah dikenal di peradaban Yunani purba disebut episcuro.
Pada relief itu terlukis anak muda memegang bola bundar dan memainkannya dengan
paha. Sekitar abad kedua, episcuro hijrah ke Roma dan peradaban Romawi menyebutnya
harpastum.Konon Julius Caesar suka permainan itu. Tapi Horatius dan Virgilius
meremehkannya. Ovidius menyebut permainan itu brutal kasar mendekati biadab, maka tak
cocok buat perempuan.Sampai abad ke-9 para intelektual era Yunani-Romawi tak sudi
menyebut-nyebut permainan bola. Dianggap tidak bermutu.
Tapi politik kolonial Romawi dalam rangka meluaskan kekuasaannya membawa serta
permainan itu, sebagai “barang’’ sampingan, ke Eropa luar daratan alias Inggris. Jadi, bahkan
hanya dalam bingkai Eropa dan sekitarnya, bola itu ternyata budaya impor bagi Inggris. Sifat
impora itu makin menonjol jika kita telusuri keberadaan bola di belahan bumi yang lain.
Di luar Eropa, sebelum Masehi di peradaban Aztek, Amerika Latin sudah mengenal
bola. Di Tiongkok permainan bola sudah dikenal sejak 206 SM, disebut Tsu Chu, dan
tersimpan di dokumen militer setebal 25 bab, pada zaman Dinasti Han. Tsu berarti
“menghantam bola dengan kaki’’. Chu berarti “bola yang dibuat dari kulit dan diisi’’. Juga
diinformasikan, pada 50 SM sudah ada tim bola Tiongkok yang berlatih di Jepang.
Permainan itu penuh variasi permainan kaki, semacam sepakbola. Yang jelas, pada abad ke-5
di Tiongkok dipastikan sudah terdapat permainan bola bundar diisi rambut. Informasi sejarah
bola dari Tiongkok itu bisa ditelusuri dari tulisan Li Ju, yang tersimpan di Museum
Muenchen, Jerman. Di Jepang, permainan bola sudah dikenal sejak abad ke-8. Itu disebut
Kemari; konon masih eksis sampai sekarang. Bola itu bundar berisi udara, dibuat dari kulit
kijang. Kemari itu bersangkut-paut dengan iman dan adat. Pemainnya delapan orang,
berpakaian adat, bola tak boleh jatuh ke tanah. Bola dianggap matahari. Jika ia jatuh, akan
terjadi bencana kegelapan – gelap dalam arti luas.Dalam pada itu, di Eropa daratan sendiri,
bola baru dikenal pada abad ke-13, pada 1254, di Florence. Ia dianggap cikal bakal sepakbola
modern. Sebab permainan itu, disebut calcio, sudah mengenal dua gawang dan jumlah
pemain lima orang. Dalam perkembangan kemudian, jumlah pemain meningkat jadi 11
orang. Saat itu sudah dikenal strategi permainan 1-2-3-5 yang mengambil alih strategi
bertahan kavaleri. Itulah yang selanjutnya menjadi sistem sepakbola “konvensional’’.
Permainan bola pada abad ke-13 dari Florence itu menjalar ke berbagai negara Eropa lain.
Salah satunya Inggris. Khalayak antusias. Tapi sisi lain antusiasme adalah kerusuhan.
Akibatnya, Raja Edward II pada 1314 melarang calcio tersebut.
Oleh sang raja, calcio disebut football alias bola sepak atau sepakbola. Siapa masih
main bola dengan kaki, demikian sabda sang paduka, akan dipenjarakan. Larangan itu
membuat sibuk para ahli pikir. Ditafsirkan, kaki itu di tempat rendah, pantas jika dilarang.
Jadi yang rendah itu harus ditinggikan. Maka uthak-athuk pikir itu lalu melahirkan permainan
bola sundul, dengan kepala. Ini juga bikin heboh. Paling seru terjadi pada 1321. Akibatnya, ia
juga dilarang! Sepak bola sudah dimainkan di Olimpiade sejak tahun 1900. (kecuali pada
Olimpiade tahun 1932 di Los Angeles). Awalnya ini hanya untuk pemain-pemain amatir saja,
namun sejak Olimpiade Los Angeles 1984 pemain profesional juga mulai ikut bermain,
disertai peraturan yang mencegah negara-negara daripada memainkan tim terkuat mereka.
Pada saat ini, turnamen Olimpiade untuk pria merupakan turnamen U-23 yang boleh
ditamnbahi beberapa pemain di atas umur. Akibatnya, turnamen ini tidak mempunyai
kepentingan internasional dan prestise yang sama dengan Piala Dunia, atau bahkan dengan
Euro, Copa America atau Piala Afrika.
Sebaliknya, turnamen Olimpiade untuk wanita membawa prestise yang hampir sama
seperti Piala Dunia Wanita FIFA; turnamen tersebut dimainkan oleh tim-tim internasional
yang lengkap tanpa batasan umur.

B. PENGERTIAN SEPAK BOLA


Sepak bola adalah salah satu olahraga yang sangat populer di dunia. Dalam pertandingan,
olahraga ini dimainkan oleh dua kelompok berlawanan yang masing-masing berjuang untuk
memasukkan bola ke gawang kelompok lawan. Masing-masing kelompok beranggotakan
sebelas pemain, dan karenanya kelompok tersebut juga dinamakan kesebelasan.
Lama permainan sepak bola normal adalah 2×45 menit, ditambah istirahat selama 15
menit (kadang-kadang 10 menit). Jika kedudukan sama imbang, maka diadakan perpanjangan
waktu selama 2×15 menit, hingga didapat pemenang, namun jika sama kuat maka diadakan
adu penalti.

Ø Peraturan resmi sepak bola adalah:


• Offside
• Pelanggaran
• Tendangan Bebas
• Tendangan Penalti
• Lemparan Dalam
• Tendangan Gawang
• Tendangan Sudut
Selain peraturan-peraturan di atas, keputusan-keputusan Badan Asosiasi Sepak bola
Internasional (IFAB) lainnya turut menambah peraturan dalam sepak bola. Peraturan-
peraturan lengkapnya dapat ditemukan di situs web FIFA.

Ø Lapangan permainan Sepak Bola dan Ukuran Bola


- LAPANGAN
1) Ukuran: panjang 100-110 m x lebar 64-75 m
2) Garis batas: garis selebar … cm, yakni garis sentuh di sisi, garis gawang di ujung-ujung,
dan garis melintang tengah lapangan; … m lingkaran tengah; tak ada tembok penghalang atau
papan
3) Daerah penalti: busur berukuran 18 m dari setiap pos
4) Garis penalti: … m dari titik tengah garis gawang
5) Garis penalti kedua: … m dari titik tengah garis gawang
6) Zona pergantian: daerah … m (… m pada setiap sisi garis tengah lapangan) pada sisi
tribun dari pelemparan
7) Gawang: lebar 7 m x tinggi 2,5 m
8) Permukaan daerah pelemparan: halus, rata, dan tak abrasif

-BOLA
1) Ukuran: 68-70 cm
2) Keliling:10 cm
3) Berat: 410-450 gram
4) Lambungan: 1000 cm pada pantulan pertama
5) Bahan: karet atau karet sintetis (buatan)

C. TEKNIK DASAR PERMAINAN SEPAK BOLA

1. Menendang ( kicking )
Menendang bola merupakan salah satu karakteristik permainan sepakbolayang paling
dominan. Tujuan utama menendang bola adalah untuk mengumpan (passing), dan menembak
kearah gawang (shooting at the goal). Dilihat dari perkenaan bagian kaki ke bola, menendang
dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu Menendang dengan kaki bagian dalam,
Menendang dengan kaki bagian luar, dan menendang dengan punggung kaki.
a) Menendang dengan kaki bagian dalam
Pada umumnya teknik ini digunakan untuk mengumpan jarak pendek. Analisis geraknya
adalah sebagai berikut :
§ Badan menghadap sasaran di belakang bola.
§ Kaki tumpu berada disamping bola kurang lebih 15 cm, ujung kaki menghadap sasaran,
lutut sedikit ditekuk.
§ Kaki tending ditarik kebelakang, dan ayunkan ke depan.
§ Setelah terjadi benturan dilanjutkan dengan Follow trow, ( gerakan lanjutan ).
b) Menendang dengan kaki bagian luar
Pada umumnya teknik menendang dengan kaki bagian luar digunakan untuk mengumpan
jarak pendek. Analisis geraknya sebagai berikut :
§ Posisi badan dibelakang bola, kaki tumpu disamping belakang bola 25 cm,ujung
kakimenghadap kesasaran, dan lutut sedikit ditekuk.
§ Kaki tendang berada di belakang bola, dengan ujung kaki menghadap ke dalam.
§ Kaki tendang ditarik kebelakang dan ayunkan kedepan.
§ Perkenaan bola tepat di punggung kakibagian luar, dan tepat pada tengah –tengah bola.
§ Gerakan lanjutan kaki tending diangkat serong kurang lebih 45 derajat menghadap sasaran.
c) Menandang dengan punggung kaki
Pada umumnya menendang dengan punggung kaki digunakan untuk menembak ke
gawang atau shooting. Analisis gerakanya sebagai berikut :
§ Badan dibelakang bola sedikit condong kedepan, kaki tumpu diletakkan disamping bola
dengan ujung kaki menghadap ke sasaran, kaki sedikit ditekuk.
§ Kaki tendang berada di belakang bola dengan punggung kaki menghadap kedepan /
sasaran.
§ Kaki tendang tarik ke belakang dan ayunkan kedepan hingga mengenai bola.
§ Perkenaan kaki pada bola tepat pada punggung kaki penuh dsan tepatpada tengah – tengah
bola.
§ Gerakan lanjut kaki tending diarahkan dan di angkat kearah sasaran.

2. Menghentikan Bola ( Stopping )


Menghentikan bola merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan sepakbola
yang penggunaanya bersamaan dengan teknik menendang bola. Tujuan menghentikan bola
adalah untuk mengontrol bola, yang termasuk di dalamnya adalah untuk mengatur tempo
permainan, mengalihkan laju permainan, dan memudahkan untuk passing. Analisis
gerakannya sebagai berikut:
§ Posisi badan segaris dengan datangnya bola.
§ Kaki tumpu mengarah pada bola dengan lutut sedikit ditekut.
§ Kaki penghenti diangkat sedikit deengan permukaan bagian dalam kaki dijulurkan kedepan
segaris dengan datangnya bola.
§ Bola menyentuh kaki persis dibagian dalam/mata kaki.
§ Kaki penghenti mengikuti arah bola.
Untuk teknik menghentikan bola masih terdapat banyak cara yang dapat dilakukan
diantaranya yaitu menggunakan Punggung kaki, Paha, Dada, serta Kepala apabila
memungkinkan.

3. Menggiring Bola
Pada dasarnya menggiring bola adalah menendang terputus – putus atau pelan, oleh
karenanya bagian kaki yang dipergunakan dalam menggiring bola sama dengan bagian kaki
yang dipergunakan untuk menendang bola. Menggiring bola bertujuan antara lain untuk
mendekati jarak kesasaran, melewati lawan, dan menghambat permainan. Dibawah ini akan
di jelaskan mengenai posisi tubuh saat menggiring bola dengan menggunakan kaki bagian
dalam :
§ Posisi kaki menggiring bola sama dengan posisi menendang bola.
§ Kaki yang digunakan untuk menggiring bola tidak ditarik kebelakang hanya di ayunkan
kedepan.
§ Diupayakan setiap melangkah, secara teratur bola disentuh/ didorong bergulir kedepan.
§ Bola bergulir harus selalu dekatdengan kaki agar bola dapat dikuasai
§ Pada waktu menggiring bolakedua lutut sedikit ditekuk untuk mempermudah penguasaan
bola.
§ Pada saat kaki menyentuh bola, pendangan ke arah bola dan selanjutnya melihat situasi
kelapangan.
BAB III
PENUTUP
Segala sesuatu tidak akan menjadi kenyataan sebelum kita mengalami sendiri, demikian
juga kreasi dan inovasi hanya akan menjadi Tulisan tidak bermakna diatas kertas sebelum
direalisasikan didunia nyata, marilah kita bangun indonesia yang sehat dengan olahraga.
A. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian diatas bahwa olahraga telah melakukan fungsinya. Namun demikian
untuk terciptanya kemajuan di bidang olahraga, maka perlu ada peningkatan sistem
penyelenggaraan yaitu selain memberikan layanan dalam bentuk UKM juga memberikan
layanan dalam pertandingan. Hal ini merupakan bentuk kepedulian Nasional untuk ikut
menyehatkan kehidupan bangsa melalui olahraga basket yang tepat, cepat, akurat dan relatif
dapat dijangkau oleh kebutuhan masyarakat dan diharapkan mampu menciptakan atlet – atlet
professional khususnya pada cabang olahraga basket yang dapat mengharumkan nama bangsa
Indonesia.

B. SARAN
Supaya pertumbuhan dan perkembangan olahraga baik atletik, basket, maupun sepak bola
berjalan dengan normal, maka sebagai olahragawan, harus memotivasi dan merangsang
masyarakat umum (masyarakat/pelajar) dalam pertumbuhan dan perkembangan untuk
mencintai olahraga supaya keingintahuan tentang dunia olahraga bertambah. Supaya generasi
yang akan datang lebih optimal dalam bidang olahraga sehingga dalam era globalisasi ini
bangsa kita tidak tertinggal perkembangannya dalam berbagai bidang terutama dalam bidang
olahraga.
DAFTAR PUSTAKA
http://aqoel.blogspot.com/2012/12/sejarah-atletik-dunia-penjas.html
http://olahraga101.blogspot.com/2012/03/nomor-yang-di-perlombakan-dalam-atletik.html
http://man1802000.blogspot.com/2012/07/nomor-cabang-olaharaga-atletik.html
http://www.ziddu.com/download/4608800/Atletik.doc.html
http://www.ombedel.com/2015/07/makalah-lengkap-tentang-atletik.html
http://2.bp.blogspot.com/Ub7Rtzfuxg/UpnCkC_LSI/AAAAAAAATPk/ijLUugAzqgA/s1600/
lapangan_tolak_peluru.png
http://www.pusatmakalah.com/2014/12/makalah-cabang-atletik.html
http://lilismelasanti.blogspot.co.id/2015/10/makalah-atletik_20.html
https://www.google.co.id/search?q=Gambar%3A+Cara+memegang+lembing%3A+a)+cara+
Amerika&rlz=1C1CHBD_enID705ID705&oq=Gambar%3A+Cara+memegang+lembing%3
A+a)+cara+Amerika&aqs=chrome..69i57j69i58.1093j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8
https://www.google.co.id/search?q=Rangkaian+gerak+lempar+lembing&rlz=1C1CHBD_enI
D705ID705&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwirp5LOxbjOAhULr48KHRYN
CJsQ_AUICCgB&biw=1600&bih=755imgdii=YzogyM8ICSSE3M%3A%3BYzogyM8ICSS
E3M%3A%3BAqDghPf8jj6a5M%3A&imgrc=YzogyM8ICSSE3M%3A
http://maylanilestari.blogspot.co.id/2013/04/makalah-permainan-bola-basket.html
http://dikatama.com/materi-dan-makalah-bola-basket/
http://rhama16.blogspot.com/2009/03/teknik-teknik-dasar-permainan-sepakbola.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Sepak_bola
https://www.google.co.id/?espv=2q=materi+sepak+bola+lengkap+dengan +gambarnya
https://materipenjasorkes.blogspot.co.id/2015/01/pengertian-teknik-dasar-dan-peraturan.html
https://jombangpustaka.wordpress.com/2014/06/11/makalah-olahraga-sepak-bola/

https://www.google.co.id/?espv=2-q=materi+sepak+bola+lengkap+dengan +gambarnya

Anda mungkin juga menyukai