Anda di halaman 1dari 41

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Olahraga adalah salah satu bentuk dari upaya peningkatan kualitas manusia Indonesia
yang diarahkan pada pembentukan watak dan kepribadian, disiplin dan sportivitas yang tinggi,
serta peningkatan prestasi yang dapat membangkitkan rasa kebanggaan nasional. Kegiatan
olahraga mencakup berbagai macam cabang seperti bola besar, bola kecil, atletik, dan lain - lain.
Sebagai contoh yang biasa dibahas dalam bidang Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
yakniterutama dalam bidang Atletik, Bola basket, dan Sepak Bola sebagai topik pembahasan
dalam makalah kami.
Adapun latar belakang khusus pembuatan makalah ini yakni terutama untuk memenuhi tugas
mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga & Kesehatan sebagaimana ditentukan, kemudian
juga dipergunakan untuk dasar pembelajaran kami dalam mata pelajaran tersebut.

B. Rumusan Masalah
Dari pemaparan latar belakang masalah di atas maka rumusan masalahnya adalah sebagai
berikut:
1. Atletik
a. Apa pengertian atletik?
b. Bagaimana sejarah atletik dunia?
c. Bagaimana perkembangan atletik dari jaman ke jaman?
d. Jenis-jenis cabang atletik lempar lembing, pecak silat, lompat jauh, lari sprint dan lain-
lain?
2. Bola Basket
a. Bagaimana permainan bola basket yang benar?
b. Bagaimana sejarah bola basket dunia?
c. Bagaimana perkembangan bola basket dari jaman ke jaman?
d. Apa saja teknik – teknik yang digunakan dalam permainan bola basket?
3. Sepak Bola
a. Bagaimana sejarah sepak bola?
b. Bagaimana cara bermain sepak bola?
c. Bagaimana perkembangan sepak bola dari jaman ke jaman?
d. Apa saja teknik – teknik yang digunakan dalam permainan sepak bola?
4. Bola Volly
a. Bagaimana sejarah Bola Volly la?
b. Bagaimana cara bermain Bola Volly?
c. Bagaimana perkembangan Bola Volly dari jaman ke jaman?
d. Apa saja teknik – teknik yang digunakan dalam permainan Bola Volly ?

1
5. Tenis Meja
a. Bagaimana sejarah Tenis Meja?
b. Bagaimana cara bermain Tenis Meja?
c. Bagaimana perkembangan Tenis Meja dari jaman ke jaman?
d. Apa saja teknik – teknik yang digunakan dalam permainan Tenis Meja?
6. Bulu tangkis
a. Bagaimana sejarah Bulu tangkis?
b. Bagaimana cara bermain Bulu tangkis?
c. Bagaimana perkembangan Bulu tangkis ola dari jaman ke jaman?
d. Apa saja teknik – teknik yang digunakan dalam permainan Bulu tangkis?
7. Permainan Bassball
a. Bagaimana permainan bassball ?
b. Seprti apa ukuran lapangan bassball ?
c. Bagaimana tekhnik permainan bassball ?

C. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1) Untuk menambah pengetahuan tentang Atletik dan Permainan bola besar seperti basket dan
sepak bola.
2) Untuk menambah wawasan tentang sejarah Atletik dan Permainan bola besar seperti basket
dan sepak bola.
3) Untuk mengetahui cara melakukan permainan Tenis meja, bulu tangkis, bola basket dan
sepak bola dengan benar.
4) Untuk mengetahui macam – macam cabang olahraga atletik.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Atletik
Istilah “atletik” berasal dari kata Yunani “athlon” yang berarti berlomba atau bertanding.
Kita dapat menjumpai pada kata “penthalton” yang terdiri dari kata “pentha” berarti lima atau
panca dan kata “athlon” berarti lomba. Arti selengkapnya adalah “panca lomba” atau perlombaan
yang terdiri dari lima nomor.
Kalau kita mengatakan perlombaan atletik, pengertiannya adalah meliputi perlombaan jalan
cepat, lari, lompat, dan lempar, yang dalam bahasa Inggris digunakan istilah “track and field”.
Kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berarti perlombaan yang dilakukan di lintasan
(track) dan di lapangan (field). Istilah “athletic” dalam bahasa Inggris dan “atletik” dalam bahasa
jerman mempunyai pengertian yang luas meliputi berbagai cabang olahraga yang bersifat
perlombaan atau pertandingan, termasuk renang, bola basket, tenis, sepakbola, senam dan lain-
lain.

B. Sejarah Atletik Dunia


Atletik berasal dari kata Yunani yaitu Atlon, Atlun yang berarti pertandingan atau
perjuangan. Jadi atletik menurut Ensoklopedi Indonesia berarti Pertandingan dan Olah raga pada
Atletik. Atletik yaitu suatu Cabang olah raga mempertandingkan Lari, Lompat, Jalan dan
Lempar. Olah raga Atletik mula-mula di populerkan oleh bangsa Yunani kira-kira pada Abad ke-
6 SM. Orang yang berjasa mempopulerkannya adalah Iccus dan Herodicus. Atletik yang terkenal
sekarang sudah lain dari pada yang dilakukan oleh bangsa Yunani dulu. Tetapi walaupun
demikian dasarnya tetap sama yaitu Berjalan, lari, lompat dan lempar. Karena mempunyai
berbagai unsur inilah atletik dikatakan sebagai ibu dari segala cabang Olah raga. Mengandung
berbagai unsur gerakan sehari-hari.
Pada zaman Primitif sangat penting artinya untuk mencari nafkah dan mempertahankan
hidup. Mereka hidup dengan berburu binatang liar, diperlukan ketangkasan, kecepatan dan
kekuatan. Pandangan hidup pada zaman itu adalah yang kuat yang berkuasa sehingga untuk
dapat tetap hidup dan mempertahankan diri mereka harus berlatih jasmani.
1) Atletik pada zaman kuno
Lari sebagai olahraga dalam bentuk perlombaan sudah dikenal oleh bangsa Mesir Purba
pada tahun 1500 SM, sedangkan bangsa Asyria Purba dan Babylonia Purba di Mesopotamia
pada tahun 100 SM. Pada tahun 776 SM bangsa Yunani Purba sudah mengadakan pesta
olahraga secara teratur dalam waktu yang telah ditentukan. Pesta olahraga tersebut mula-mula
tidak dimaksudkan sebagai olahraga, tetapi sebagai upacara peringatan, yaitu memperingati
orang-orang yang telah meninggal setelah masa 4 tahun.

3
Orang Yunani mempunyai kepercayaan bahwa roh-roh yang telah meninggal, selalu
mengembara kemana-mana ketempat kediamannya, dimana ia pernah hidup. Roh-roh itu akan
merasa gembira apabila melihat hal-hal yang menyenangkan hatinya ketika ia masih hidup.
Oleh karena itu tiap 4 tahun sekali bangsa Yunani mengadakan pesta untuk menghormati
leluhur dan dewa-dewanya.
Dalam pesta tersebut diadakan permainan-permainan gerak badan yang oleh bangsa
Yunani disebut Gymnastiek karena dilakukan dalam keadaan gymnos yang artinya telanjang.
Dari Gymnastiek itulah terjadinya suatu pertandingan (athlon) yang sering disebut juga
dengan Agonistik (kepandaian bergumul). Permainan yang terkenal dalam pesta tersebut
diantaranya permainan yang disebut Pentathlon yaitu pertandingan lari,melompat,melempar
lembing dan bergumul yang disatukan dalam suatu pertandingan olahraga. Pentathlon atau
Panca lomba ini merupakan pertandingan yang utama didalam perlombaan nasional di Negeri
Yunani waktu itu.
Menurut para ahli sejarah , atletik sudah dilakukan di Negeri Yunani pada abad ke-6
sebelum nabi Isa AS lahir. Pendapat ini berdasarkan lukisan yang terdapat pada jambang-
jambang zaman itu dan dari tulisan ahli filsafat yang bernama Xenophenes. Perkembangan
atletik pada waktu itu sangat erat hubungannya dengan perlombaan di Yunani yang
mengalami Zaman keemasan kira-kira tahun 500-400 SM. Mulai dari itu munculnya dua
orang bangsa Yunani yang bernama Iccus dan Herodicus yang disebut-sebut sebagai peletak
dasar dari latihan yang mengkhususkan satu bagian atau satu nomor saja, seperti latihan untuk
lari cepat, melempar dan melompat.
Sampai abad ke-12 sesudah Masehi atletik belum banyak diketahui oleh masyarakat.
Beberapa kejadian atau peristiwa yang diketahui adalah sebagai berikut :
 Tahun 1154, Tanah-tanah yang terbuka di kota London dipergunakan oleh penduduknya
untuk atletik.
 Tahun 1330, Raja Inggris Edward III melarang rakyatnya melakukan atletik.
 Tahun 1414, Raja Inggris mengizinkan lagi bagi rakyatnya untuk melakukan atletik.
 Tahun 1917, Perkumpulan atletik yang pertama didirikan di negeri Inggris oleh Captain
Mason. Perkumpulan ini bernama Necton Guild.
 Tahun 1834, Syarat minimum untuk mengikuti pertandingan ditetapkan oleh suatu badan
seperti : 440 yards – 60 detik ; 1 mil – 5 menit.
 Tahun 1855, Buku atletik mengenai lari cepat , diterbitkan untuk pertama kalinya. Tanah-
tanah yang terbuka di kota London dipergunakan oleh penduduknya untuk atletik.
Tahun 1860 di San Fransisco didirikan suatu perkumpulan atletik yang bernama
Olympiade Club, yang disebut sebagai perkumpulan yang pertama di Amerika. Di Inggris
kejuaraan atletik untuk pertama kalinya dilangsungkan pada tahun 1866. Sesudah itu atletik
mulai tersebar keseluruh dunia. Kejuaraan atletik di Amerika Serikat di selenggarakan oleh
New York Athletic Club dalam tahun 1868. Pada perlombaan ini atlet-atlet untuk pertama
kalinya memperkenalkan Spikes (sepatu 14 berpaku) kepada dunia atletik di negeri Belanda,
atletik telah diperlombakan pada tahun 1878 dan tahun 1901 didirikan suatu perkumpulan
atletik seluruh Negara Belanda.

4
C. Macam – Macam Atletik
Antara lain adalah, jalan cepat, marathon, sprint, lari jarak jauh, lompat jauh, lombat gala,
dan lain-lain.
1) Lari Gawang

a). Pengertian Lari Gawang


Lari gawang adalah salah satu nomor lari yang terdapat dalam cabang olahraga
atletik. Secara bahasa lari gawang juga dapat diartikan sebagai lari cepat yang
menempuh suatu jarak tertentu dengan melompati gawang sebagai rintangannya yang
tingginya telah diatur dalam peraturan perlombaan. Gerakan lari gawang sedapat
mungkin harus dilakukan seperti pada gerakan lari cepat. Nomor lari gawang terdiri atas
lari gawang 100 m putra, dengan ketinggian gawang 3 kaki (1,067 m), 400 m putra
dengan ketinggian gawang 0,914 m, sedangkan untuk lari gawang putri 100 m dengan
ketinggian gawang 0,840 m, dan 400 m dengan ketinggian gawang 0,762 m.
b). Teknik Dasar Lari Gawang
Untuk dapat melakukan lari gawang dengan baik dan benar, maka kita hasrus
mengetahui terlebih dahulu teknik dasar dalam melakukan lari gawang, kita simak
penjelasannya sebagai berikut.
c). Lari Gawang 100 Meter Putri dan 110 Meter Putra
Berikut ini teknik dasar untuk melakukan lari gawang 100 meter untuk putri dan 110
meter untuk putra.
a. Lari gawang dimulai dari start, yaitu menggunakan start jongkok.
b. Berlari dengan cepat ke arah gawang, dengan posisi badan sedikit miring ke depan
saat melompat dan kaki yang memimpin diluruskan.
c. Posisi tangan pada sisi tubuh yang berlawanan dengan kaki yang memimpin,
mengayun ke depan dan mengimbangi gerakan tubuh.
d. Setelah melintasi gawang, menggerakkan kaki yang memimpin ke bawah,
kembalilintasan, ke depan, dan ke arah gawang berikutnya.
e. Kaki yang mengikuti dilangkahkan ke depan ke arah gawang berikutnya.
f. Melakukan sprint dengan kuat dan cepat di antara gawang satu dengan gawang
selanjutnya.

5
g. Posisi bahu dan pinggul dijaga untuk tetap paralel dengan gawang, sedangkan posisi
tubuh sedikit naikturun ketika melintasi gawang.
h. Gerakan diakhiri pendaratan dimana posisi kaki diluruskan, sedangkan kaki belakang
diangkat tinggi.

2) Lompat Jangkit

a). Pengertian Lompat Jangkit


Lompat Jangkit adalah suatu bentuk gerakan lompat yang merupakan rangkaian urutan
gerak yang dilakukan dengan berjingkat, melangkah, dan melompat untuk mencapai
jarak yang sejauh-jauhnya. Lompat jangkit biasanya disebut lompat tiga (triple jump)
karena lompat jangkit terdiri dari tiga urutan gerak yaitu gerak berjingkat, gerak
melangkah, dan gerakan melompat itu sendiri. Tiga macam gerakan tersebut dilakukan
secara terpadu dan berkesinambungan dalam satu rangkaian.
b). Teknik Dasar Lompat Jangkit
Teknik dasar merupakan gerak dasar yang harus dikuasai dalam belajar gerak, demikian
juga kita harus belajar teknik dasar lompat jangkit agar dapat melakukan gerakan lompat
jangkit dengan benar dan menghasilkan lompatan yang maksimal. Adapun teknik dasar
lompat jangkit ada 4 macam yaitu:
1.1) Awalan (approach run)
Cara melakukan awalan sama dengan lompat jauh yaitu dengan cara berlari pada
lintasan secepat mungkin tanpa mengurangi ataupun merubah langkah.
1.2) Tolakan (take of)
Tolakan pada lompat jangkit dibagi menjadi 3 tahapan, yaitu:
a. Tolakan pada waktu berjingkat
Tolakan pada waktu berjingkat yaitu kaki penolak harus mendarat dengan
aktif dan siap menendang, tolakan ke depan dan ke atas, jingkat dilakukan
panjang dan datar.
b. Tolakan pada waktu melangkah
Tolakan ini dilakukan dengan cepat, ayunan paha, kaki bebas ke posisi
horizontal. Saat gerak langkah posisi bertolak dipertahankan untuk
mempersiapkan gerakan lompat.

6
c. Tolakan pada waktu melompat
menolak dengan cepat sambil mengayunkan paha kaki bebas ke posisi
horizontal. Agar lompatannya jauh saat melayang dengan teknik melangkah
dan mendaratlah dengan mengangkat lengan ke depan atas.

3) Tolak Peluru

a). Pengertian Tolak Peluru


Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga atletik dalam nomor lempar. Atlet tolak
peluru melemparkan bola besi yang berat sejauh mungkin. Peluru ini merupakan
peralatan utama dalam olahraga ini. Bentuknya bulat seperti bola dan terbuat dari
besi. Tolak peluru yaitu olahraga atletik dengan menggunakan peluru. Peluru dilempar
dengan cara ditolakkan ke arah sasaran. Dalam melaksanakan tolakan, kamu dapat
menggunakan gaya menyamping atau membelakangi sektor lemparan.
Berat peluru disesuaikan dengan penggunanya, antara lain:
 Untuk senior putra = 7,257 kg
 Untuk senior putri = 4 kg
 Untuk junior putra = 5 kg
 Untuk junior putri = 3 kg

b). Lapangan Tolak Peluru

Konstruksi : Lingkaran tolak peluru harus dibuat dari besi, baja atau bahan lain yang
cocok.

7
Yang dilengkungkan, bagian atasnya harus rata dengan permukaan tanah luarnya.
Bagian dalam lingkaran tolak dibuat dari semen ,aspal atau bahan lain yang padat
tetapi tidak licin. Permukaan dalam lingkaran tolak harus datar antara 20 mm sampai 6
mm lebih rendah dari bibir atas lingkaran besi. Garis lebar 5 cm harus dibuat di atas
lingkaran besi menjulur sepanjang 0.75 m pada kanan kiri lingkaran garis ini dibuat
dari cat atau kayu. Diameter bagian dalam lingkaran tolak adalah 2,135 m. Tebal besi
lingkaran tolak minimum 6 mm dan harus di cat putih. Balok penahan dibuat dari kayu
atau bahan lain yang sesuai dalam sebuah busur/lengkungan sehingga tepi dalam
berhimpit dengan tepi dalam lingkaran tolak, sehingga lebih kokoh. Lebar balok 11,2-
30 cm, panjangnya 1,21-1,23 m di dalam, tebal 9,8-10,2 cm.
1.1) Cara memegang peluru
Supaya dalam menolak peluru dapat berhasil secara maksimal dan tidak jatuh, maka
perlu memperhatikan cara-cara memegang peluru dengan benar. Adapun cara
memegang peluru, sebagai berikut.
a. Peluru diletakkan pada telapak tangan dan dipegang jari-jari tangan.
b. Peluru diletakkan di atas jari telunjuk, tengah, dan jari manis. Sedang ibu jari dan
kelingking menahan peluru di samping.
c. Peluru diletakkan di atas jari-jari, sedang ibu jari sebagai penahan.
1.2) Cara meletakkan peluru
Setelah peluru dipegang dengan benar, kemudian peluru ditempelkan pada leher di
bawah rahang dan didukung dengan tangan. Peluru bagian atas menempel pada dagu
dan siku tidak lebih dari 90 derajat.
1.3) Cara menolak
a. Persiapan
Berdiri kangkang, rileks selebar bahu, posisi menyamping arah tolakan. Tangan
kanan memegang peluru dan letakkan pada leher di bawah rahang dan menempel
bahu. Siku tangan kiri dibengkokkan di depan dada. Pandangan ke arah tolakan.
b. Gerakan
Gunakan kaki yang terdekat dengan sektor lemparan sebagai kaki ayun untuk
persiapan menolak. Pada saat kaki ayun di depan, putar pinggang ke arah sektor
lemparan dan pinggul membantu untuk mendorong ke arah depan atas, dan tubuh
condong ke depan. Pandangan tertuju ke arah tolakan
c. Akhir
Kaki kanan digerakkan ke depan menggantikan kaki kiri sebagai tumpuan. Kaki
kiri lurus ke belakang dengan rileks, lutut kaki kanan agak ditekuk. Pandangan
tertuju ke arah tolakan.

8
1.4) Gaya Tolakan
Dalam tolak peluru ada 2 gaya tolakan yang dapat dilakukan, yaitu :
a. Gaya ortodok/menyamping
Gaya ortodok adalah suatu gerakan menolak pada cabang tolak peluru dan posisi
tubuh menyampingi sector tolakan, gerakan ini juga disebut gaya
menyamping. Cara melakukan tolakan :
1. Posisi tubuh berdiri ditengah lapangan tolak dan menyampingi sector lemparan.
2. Tangan kanan keatas sambil membawa peluru.
3. Tangan ditekuk dan peluru diletakkan dileher tepatnya berada dibawah telinga.
4. Kaki kanan dibuka selebar bahu.
5. Condongkan badan kedepan.
6. Ayunkan kaki kiri.
7. Kaki kanan lompat dan geser kekiri.
8. Lakukan tolakan dengan cara mendorong peluru (bukan lempar peluru).
9. Kaki kanan melangkah kedepan sebagai gerak lanjutan.
b. Gaya o’bryan
Gaya o’bryan adalah suatu gerakan menolak pada cabang tolak peluru dan posisi
tubuh membelakangi sector tolakan, gaya ini sering disebut sebagai gaya
membelakangi. Cara melakukan tolakan :
1. Posisi tubuh berdiri ditengah lapangan tolak peluru dan membelakangi sector
lemparan.
2. Tangan kanan keatas sambil membawa peluru.
3. Tangan ditekuk dan peluru diletakkan dileher tepatnya berada dibawah telinga.
4. Kaki kanan melangkah kedepan diikuti dengan condongan badan kedepan.
5. Ayun kaki kiri.
6. Kaki kanan digeser kebelakang.
7. Kemudian putar tubuh dan lakukan tolakan.
8. Kaki kanan melangkah kedepan sebagai gerak lanjutan.

1.5) Teknik Setelah Gerakan Akhir Menolak


Teknik setelah gerakan akhir menolak, yaitu:
o Setelah peluru lepas dari tangan, secepatnya kaki belakang diturunkan atau
mendarat menempati tempat kaki depan/kaki tumpu dengan lutut agak
dibengkokkan.
o Selanjutnya kaki tumpu diangkat ke belakang lururs dan lemas untuk membantu
menjaga keseimbangan.
o Badan condong ke samping kiri depan, dagu diangkat, pandangan ke arah jatuhnya
peluru.
o Tangan kanan dibengkokkan berada di depan sedikit agak ke bawah badan, tangan
atau lengan kiri lemas lurus ke belakang untuk membantu menjaga keseimbangan.

9
1.6) Kegagalan Tolakan Peluru
 Menyentuh balok batas sebelah atas
 Menyentuh tanah di luar lingkaran
 Keluar masuk lingkaran dari muka garis tengah
 Dipanggil selama 3 menit belum menolak
 Peluru ditaruh di belakang kepala
 Peluru jatuh di luar sektor lingkaran
 Menginjak garis lingkaran lapangan
 Keluar lewat depan garis lingkaran
 Keluar lingkaran tidak dengan berjalan tenang
 Peserta gagal melempar sudah 3 kali lemparan

4) Lempar Lembing
a). Pengertian Lempar lembing
Merupakan salah satu cabang olahraga atletik nomor lempar. Lembing adalah alat yang
digunakan dalam olahraga ini. Alat ini berbentuk seperti tombak dengan sudut tajam di
salah satu ujungnya. Pada dasarnya lempar lembing berarti melempar lembing dari
tangan dengan sekuat tenaga untuk memperoleh jarak lemparan sejauh mungkin.
b). Teknik Dasar Lempar Lembing
Dalam lempar lembing terdapat beberapa teknik dasar yang harus diketahui. Teknik
dasar tersebut meliputi cara memegang, membawa, dan melempar lembing.
1.1) Memegang Lembing
Cara memegang lembing yang biasa dilakukan para pelempar, yaitu cara Amerika
dan cara Finlandia.
a. Cara Amerika
Pegang lembing di bagian belakang lilitan lembing dengan jari telunjuk
melingkar di belakang lilitan dan ibu jari menekannya di bagian permukaan yang
lain. Sementara itu, jari-jari lain turut melingkar di badan lembing dengan
longgar.
b. Cara Finlandia
Pegang lembing pada bagian belakang lilitan dengan jari tengah dan ibu jari,
sementara telunjuk berada sepanjang batang lembing dan agak serong ke arah
yang wajar. Jari-jari lainnya turut melingkar di badan lembing dengan longgar.

10
Gambar: Cara memegang lembing: a) cara Amerika dan b) cara Finlandia

1.2) Membawa Lembing


Ada tiga cara membawa lembing yang biasa digunakan pelempar saat melakukan
awalan, di antaranya sebagai berikut.
a. Lembing dibawa di atas bahu dengan mata lembing menghadap serong ke atas.
b. Lembing dibawa di belakang badan sepanjang alur lengan dengan mata lembing
menghadap ke arah depan serong ke atas.
c. Lembing dibawa di atas bahu dengan mata lembing menghadap serong ke arah
bawah.

Gambar: Cara membawa lembing

1.3) Melempar Lembing


Melempar lembing terbagi menjadi beberapa tahap yaitu awalan, lemparan, dan
akhiran.
a. Awalan
Awalan berlari sambil membawa lembing di atas kepala dengan lengan ditekuk,
sikut menghadap ke depan dan telapak tangan menghadap atas. Posisi lembing
berada sejajar di atas garis paralel dengan tanah. Bagian terakhir awalan terdiri
atas langkah silang (cross step). Pada bagian akhir dapat dilakukan langkah
dengan beberapa cara berikut.
1. Dengan jingkat (hop step)
2. Dengan langkah silang di depan (cross step)
3. Dengan langkah silang di belakang (rear cross step)
Proses peralihan (cross step) dilakukan saat kaki diturunkan. Kedua bahu diputar
perlahan ke arah kanan (bukan kidal), lengan kanan mulai bergerak dan diluruskan
ke arah belakang dengan tubuh bagian atas condong ke belakang. Pandangan
selalu melihat lurus ke depan.

11
b. Lemparan
Pada gerak melemparkan lembing, tarik bahu kanan dan lengan melakukan
gerakan melempar melalui poros bahu dengan kuat ke depan-atas. Badan bergerak
melewati kaki depan, lalu melepaskan lembing.
c. Akhiran
Gerak akhir lemparan dilakukan dengan melangkahkan kaki ke depan untuk
menyeimbangkan gerak agar tidak terjatuh dan tidak melebihi garis batas
lemparan.

Gambar: Rangkaian gerak lempar lembing

c) Bentuk Latihan Lempar Lembing


Berikut ini adalah bentuk-bentuk latihan yang dapat digunakan untuk melatih lempar
lembing. Mintalah pengawasan dari guru Anda saat berlatih.
1.1) Melempar dari berdiri menghadap ke depan
1. Pelempar berdiri menghadap ke depan dengan kaki terpisah selebar bahu.
2. Lembing ditarik dan dipegang di atas kepala, menunjuk ke tanah dengan sudut
runcing.
3. Lembing dilemparkan untuk menancap di tanah 3–4 meter ke depan.
1.2) Melempar berdiri menghadap ke samping
1. Pelempar berdiri dengan kaki 60–90 cm terpisah dengan kaki menunjuk lurus ke
depan.
2. Berat badan ada di belakang, pada kaki kanan.
3. Kepala menghadap ke depan, sedangkan pinggang dan bahu menghadap ke
samping.
4. Lembing ditarik di mana mata lembing dekat dengan mata pelempar sebelah
kanan.
5. Telapak tangan kanan menghadap ke atas dan di atas garis bahu.
6. Memulai gerakan dengan mengangkat sedikit kaki dari tanah, dan berat badan
ada pada kaki kanan yang dibengkokkan sedikit.
7. Dorong kaki kanan dengan kuat, berporos pada telapak kaki dan meletakkan
kaki kiri di tanah dengan tumit lebih dulu.
8. Pinggang akan memutar ke depan membentuk punggung melengkung, dengan
bahu, lengan, dan tangan mengikuti.
9. Selama melakukan seluruh gerakan melempar, siku harus dipertahankan selalu
dekat dengan lembing.

12
d) Peraturan Perlombaan Lempar Lembing
Berikut ini beberapa peraturan yang diberlakukan dalam perlombaan lempar lembing.
a. Lembing
Lembing terbuat dari bambu dengan bagian ujung runcing yang terbuat dari logam.
Lembing terdiri atas tiga bagian, yaitu mata lembing, badan lembing, dan pegangan
lembing. Ukuran lembing yang digunakan untuk putra memiliki panjang 2,6–2,7 meter
dan beratnya 800 gram. Sementara itu, lembing yang digunakan oleh putri memiliki
panjang 2,2–2,3 meter dan beratnya 600 gram.
b. Lapangan Lempar Lembing

Gambar: Lapangan lempar lembing

Berikut ini penjelasan tentang lapangan lempar lembing.


1. Lintasan awal dibatasi oleh garis 5 cm dan terpisah 4 meter. Panjang lintasan
minimal 30 m dan maksimal 36,5m.
2. Lengkung lemparan dibuat dari kayu atau logam dan dicat putih selebar 7 cm.
Lengkungan ini datar dengan tanah dan merupakan busur dari lingkaran yang berjari-
jari 8 meter. Garis 1,5 meter terletak melilit titik pusat gravitasi lembing.
3. Sudut lemparan dibentuk dari dua garis yang dibuat dari titik pusat lengkung-
lemparan dengan sudut 29 derajat memotong kedua ujung lengkung lemparan,
dengan tebal garis sektor 5 cm.
c. Aturan Melempar
Setiap atlet berhak melempar sebanyak 3 kali. Lemparan dilakukan dengan
menggunakan satu tangan. Atlet akan didiskualifikasi karena hal-hal berikut.
1. Lembing tidak dipegang pada pembalutnya.
2. Setelah dipanggil 2 menit belum melempar.
3. Menyentuh besi batas lemparan sebelah atas.
4. Setelah melempar keluar lewat garis sektor lempar.
5. Lembing jatuh di luar garis sektor lempar.
6. Ujung lembing tidak membekas pada tanah.

13
5) Estafet

Lari ini berjarak 400 m. Lari estapet adalah lomba antar tim. Inilah satu-satunya
lomba beregu yang ada di cabang atletik. Ada 4 orang atlet lari terpilih di setiap
timnya. Pelari tercepat di tim tersebut akan mengambil posisi terakhir.
Kondisi kritis kadang terjadi ketika seorang pelari memberikan tongkat kepada pelari
berikutnya. Kalau tongkat tersebut terjatuh, maka sepersekian detik terbuang
percuma.
6) Lompat Gala

Walaupun cabang atletik satu ini tidak terlalu terkenal, lompat gala mempunyai
tingkat kesulitan khusus. Bila teknik melompat salah, gala yang dipakai dapat saja
mengenai tubuh atlet yang bisa menyebabkan luka serius. Gala yang mempunyai
panjang 4-5 meter terbuat dari fiberglass -dulunya terbuat dari bambu.
Setiap pelompat mempunyai kesempatan tiga kali untuk melewati mistar yang
dinaikan 8-15 cm. Bila lompatan ketiga gagal, maka pelompat tersebut
didiskualifikasi.
7) Maraton
Olahraga atletik ini sudah cukup terkenal di kalangan masyarakat. Saking
terkenalnya olahraga yang biasanya menempuh jarak 42 km, 195 meter, sehingga ada
perlombaan maraton yang mampu menyedot ribuan orang untuk menontonnya.
Misalnya lomba maraton tahunan yang diselenggarakan di Boston,
Massachusetts; London, Inggris; Berlin, Jerman; and New York. Hadiah yang
disediakan oleh penyelenggara pun cukup menggiurkan. Bisa jutaan rupiah atau ribuan
dolar Amerika.

14
8) Sprint atau Lari Jarak Dekat

Bila diadakan dalam ruangan, jarak yang ditempuh biasanya, 50 meter, 60 meter, 100
meter, 200 meter, 400 meter. Di luar ruangan, jarak yang ditempuh biasanya, 100
meter, 200 meter, dan 400 meter. Sprint merupakan olah raga utama di atletik. Begitu
banyak sensasi yang terjadi di olah raga ini.
Pemecahan rekor dunia yang mencapai di bawah 10 detik, benar-benar membuat mata
para penonton tidak berkedip melihat para pelari tercepat dunia berlaga di arena
lintasan lari.mTubuh-tubuh atlet yang tipis dengan rambut cepak untuk mempermudah
aliran udara, pakaian khusus yang bisa membuat para pelari berlari lebih cepat dan
cepat lagi, membuat sprint semakin tegang dan menantang untuk dilihat.

9) Lompat Jauh

Olah raga satu ini sebenarnya sangat sederhana. Tapi kenyataannya tidak mudah untuk
melambungkan tubuh agar bisa mencapai jarak yang sejauh-jauhnya. Atlet lompat jauh
berlari dari jarak 45 meter, lalu melompat ke lintasan yang telah ditentukan. Banyak
atlet yang didiskualifikasi karena melewati garis lompatan.
10) Jalan cepat

15
Jalan cepat adalah gerak maju dengan melangkah tanpa adanya hubungan terputus
dengan tanah. Setiap kali melangkah kaki depan harus menyentuh tanah sebelum kaki
belakang meninggalkan tanah. Saat melangkah satu kaki harus berada di tanah, maka
kaki tersebut harus lurus/ lutut tidak bengkok dan tumpuan kaki dalam keadaan posisi
tegak lurus.
11) Event
Ada variasi lain selain yang ditulis dibawah, tetapi lomba dengan panjang tidak biasa
(contohnya 300m) dilangsungkan lebih jarang. Balapan yang tidak lazim biasanya
digelar selama musim indoor karena lintasan 200m dalam riangan. Dengan
pengecualian lari mil, lomba berdasarkan jarak kerajaan jarang sekali digelar di
lintasan sejak kebanyakan lintasan diubah dari seperempat mil (402,3m) ke 400m.
Hampir semua catatan rekor untuk jarak kerajaan tidak dilangsungkan kembali.
Bagaimanapu, IAAF dalam buku rekornya masih memasukan rekor dunia mil
(dipegang oleh Hicham El Guerroj dari Maroko dan Svetlana Masterkova
dariRusia untuk wanita) karena perbedaan signifikan yang mendunia.
 Event Lintasan –event lari di lintasan 400m.
 Sprint: event yang termasuk 400m. Event yang umum adalah 60m (hanya didalam
ruangan), 100m, 200m dan 400m.
 Jarak Menengah: event dari 800m sampai 3000m, 800m, 1500m, satu mil dan
3000m.
 Lari berintang – lomba (biasanya 300m) dimana pelarinya harus melewati
rintangan seperti penghalang dan rintangan air.
 Jarak Jauh: berlari diatas 5000 m. Biasanya 5000 m dan 10000 m. yang kurang
lazim ialah 1, 6, 12, 24 jam perlombaan.
 Halang Rintang: 110 m halang rintang tinggi (100 m untuk wanita) dan 400 m
halang rintang menengah (300 m di beberapa SMA).
 Estafet: 4 x 100m estafet, 4 x 400 m estafet , 4 x 200 m estafet , 4 x 800 m estafet ,
dll. Beberapa event, seperti estafet medley, jarang dilangsungkan kecuali estafet
karnaval besar.
 Lari jalanan: dilangsungkan di jalanan terbuka, tapi biasanya diakhiri di lintasan.
Event biasa adalah 5km, 10km, setengah marathon dan marathon.
 Lomba jalan cepat event biasa adalah 10km, 20 km dan 50 km.

12) Pencak Silat


Teknik Dasar Pencak Silat Beserta Gambarnya
Dalam Tekhnik Pencat silat terdapat beberapa gerakan yang perlu dikuasai oleh
seorang pesilat. Sikap atau gerakan ini meliputi tujuh : Kuda - Kuda, Sikap Pasang,
Latihan Langkah Kuda-kuda Silat Menggunakan 8 Arah Mata Angin, Pola
Langkah, Pukulan, Tendangan, dan Tangkisan.

16
Berikut ini penjelasannya:
1. Kuda - Kuda

Teknik kuda-kuda pada pencak silat terdiri dari enam posisi yaki: kuda-kuda Depan,
kuda-kuda Belakang, kuda-kuda Tengah, kuda-kuda Samping, kuda-kuda Silang
Depan, dan kuda-kuda Silang Belakang.
a. Kuda-Kuda Depan - Kuda-kuda depan dapat dibentuk dengan posisi kaki yang
berada di depan ditekuk sedangkan kaki belakang lurus. Sementara itu, telapak
kaki belakang serong ke arah luar, berat badan ditumpukan pada kaki depan,
badan tegap dan pandangan kedepan.
b. Kuda-Kuda Belakang - Untuk kuda-kuda belakang, dapat dibentuk dengan
tumpuan berat badan pada kaki belakang. Tumit yang dipakai sebagai tumpuan
tegak dengan panggul, badan agak condong ke depan, kaki depan di
injit dan menapak dengan tumit atau ujung kaki.
c. Kuda-Kuda Tengah - Dibentuk dengan kedua kaki ditekukan dengan titik berat
badan berada ditengah.
d. Kuda-kuda samping - Lakukan Kuda-kuda samping dengan cara satu kaki
ditekuk dan kaki yang lain lurus ke samping, berat badan pada kaki yang
ditekuk, bahu sejajar atau segaris dengan kaki.
e. Kuda-Kuda Silang Depan - Kuda-kuda silang depan dibentuk dengan
menginjakkan satu kaki ke depan atau kebelakang kaki yang lain, berat badan
ditumpukan pada satu kaki, sedangkan kaki yang lain disentuhkan pada lantai
dengan ibu jari kaki atau ujung jari kaki.
f. Kuda-Kuda Silang Belakang - Kuda-kuda silang belakang yaitu kuda-kuda
dengan salah satu kaki berada di belakang dengan keadaan menyilang dan kaki
di tumpukan ke belakang, badan tetap lurus agar tidak jatuh saat melakukan
gerakan tersebut.
2. Sikap Pasang

17
Terdapat empat sikap pasang yang ada dalam pencak silat: yakni Pasang
satu,Pasang dua, Pasang tiga, dan Pasang empat. Berikut ini penjelasannya.
a. Pasang satu - Pasang satu adalah sikap dengan posisi badan tegak dengan kedua
tangan disamping dalam keadaan siap silat dan kedua kaki di buka selebar bahu.
b. Pasang dua - Pasng dua dibentuk dengan badan tetap pada posisi tegak, kaki
dibuka selebar bahu, kedua tangan mengepal dan sejajar pinggang.
c. Pasang tiga - Sikap badan sama seperti pasang dua dengan posisi tegak lurus,
kaki di buka selebar bahu, tangan diangkat sejajar mata dengan kepalan tangan
terbuka.
d. Pasang empat - Sikap badan, dan mata sama seperti sikap pasang tiga, yang
membedakan adalah tangan diangkat sejajar mata dengan posisis silang.
Awalnya kepalan tangan terbuka kemudian tangan sudah terkepal.

3. Latihan Langkah Kuda-kuda Silat Menggunakan 8 Arah Mata Angin


Terdapat delapan gerakan yang dilakukan dalam Latihan Langkah Kuda-kuda Silat
Menggunakan 8 Arah Mata Angin, berikut ini penjelasn lengkapnya.
 Pada gerakan awal yaitu dimulai dengan gerakkan pertama sampai gerakkan ke
empat menggunakan kuda-kuda samping, yaitu kaki kiri di depan kaki kanan di
belakang posisi badan dalam keadaan lurus, kaki kiri di depan kaki kanan di
belakang posisi dalam keadaan serong kekiri dan begitu juga sebaliknya.
 Kemudian dilanjutkan dengan gerakan tambahan yaitu gerakkan ke lima sampai
gerakkan ke delapan dengan menggunakan kaki dapan di depan dan kaki kiri di
belakang keadaan dalam posisi kaki kiri di luruskan dan kaki kanan ditekukkan
posisi badan sedikit condong ke depan dan begitu juga sebaliknya.

4. Pola Langkah
Ada enam pola langkah dalam teknih pencak silat yaitu: Pola langkah lurus, Pola
langkah zikzak, Pola langkah ladam atau huruf U, Pola langkah segi tiga, Pola
langkah huruf S, dan Pola langkah segi 4. Berikut ini penjelasannya.
a. Pola langkah lurus - Merupakan gerak langkah yang membentuk garis lurus
,baik langkah maju maupin langkah mundur. Pelaksanaanya dimulai dari salah
satu kuda-kuda (kuda-kuda tengah).
b. Pola langkah zikzak - Merupakan gerak langkah yang membentuk mata gergaji
atau pola zig-zag. Pelaksanaanya dimulai dari sikap pasang dengan pola langkah
serong.
c. Pola langkah ladam atau huruf U - Pelaksanaanya dimulai dari sikap awal
tegak, gerakkan kaki kesamping kanan diikuti kaki kiri menutup (merapat),
kemudian kaki kiri maju, kaki di tarik kembali dan merapat kemudian digerakan
ke samping kiri. Kaki kanan ditarik dirapatkan, kemudian dilangkahkan kedepan.
Terakhir kaki kanan ditarik kembali merapat seperti sikap awal.

18
d. Pola langkah segi tiga - Pelaksanaanya berdiri di titik 0, geser kaki kanan ke
titik 1, diikuti kaki kiri ke titik 2, lanjutkan ke titik 4, lanjutkan juga ke titik 4
dan 5 (berat badan di titik 5). Tarik kaki kanan ke titik 6, kaki kanan ketitik 7
dengan kuda-kuda depan, tarik kaki kanan keposisi awal.
e. Pola langkah huruf S - Berdiri dengan posisi titik menghadap sesui dengan arah
yang di tunjukan. Geser kaki kanan ke arah berat badan ke di kaki kanan, dikkuti
kaki kiri, kaki kiri ke titik 3 berat badan di kaki kiri selanjutnya cabut kaki kanan
lewati kaki kiri sampai di titik 4, kaki kanan yang di titik 4 di titik 5 putar di
tempat, sementara kaki kiri yang ada di titik 3 injit, gugus kaki kiri lewat tanda
panah dengan jalur titik 6 sampai di titik.
f. Pola langkah segi 4 - Pelaksanakannya bisa memakai kombinasi kuda-kuda
tengah ,samping,dan belakang.

5. Pukulan

Terdapat empat pukulan dalam pencak silat ini yaitu Pukulan


Lurus, Pukulan Bandul, Pukulan Tegak, dan Pukulan Melingkar.
a. Pukulan Lurus - Pukulan lurus adalah pukulan yang dilakukan dengan salah
satu tangan dengan memukul kearah depan, sasaran yaitu dada lawan. Dan
tangan satunya lagi menutup arah point, yaitu sasaran perut keatas.
b. Pukulan Bandul - Pukulan bandul dapat dilakukan dengan mengayunkan salah
satu tangan yang dikepal kearah sasaran ulu hati, dan tangan yang satu
lagi menutup arah lawan.
c. Pukulan Tegak - Pukulan ini sasarannya adalah bahu atau sendi bahu bagian
kanan (lawan yang dengan kita yang saling berhadapan, jadi sama saja dengan
bahu sebelah kiri yang menjadi sasaran)
d. Pukulan Melingkar - Sasarannya adalah pinggang lawan.

19
6. Tendangan

Setidaknya terdapat empat tendangan dalam pencak silat yakni Tendangan lurus
kedepan, Tendangan melingkar, Tendangan berbentuk huruf T, dan Tendangan
samping.
a. Tendangan lurus kedepan - yaitu tendangan yang dilakukan dengan
menghentakan ke depan telapak kaki sejajar dengan bahu.
b. Tendangan melingkar - yaitu dengan hentakan punggung kaki.
c. Tendangan samping - yaitu menendang dengan punggung kaki.
d. Tendangan berbentuk huruf T - yaitu dengan tendangan samping yang
menggunakan hentakan telapak kaki.

7. Tangkisan

Tangan dalam pencak silat yakni:


Tangkisan adalah gerakan menahan serangan lawan dengan menggunakan tangan,
kaki, ataupun senjata agar serangan lawan tidak dapat mengenai kita. Terdapat
empat teknik tangkisan yang menggunakan
a. Tangkisan dalam - Adalah menahan serangan dengan gerakan tangan dari luar
ke dalam sejajar dengan bahu.

20
b. Tangkisan luar - Adalah menahan serangan dengan gerakan tangan dari dalam
ke luar sejajar dengan bahu.
c. Tangkisan atas - Adalah menahan serangan dengan gerakan tangan dari bawah
ke atas, untuk melindungi kepala dari serangan.
d. Tangkisan bawah - Adalah menahan serangan dengan gerakan tangan dari atas
kebawah.

D. Bola Basket
1. Sejarah
Sejarah permainan bola basket ditemukan oleh seorang guru olahraga di perguruan
tinggi di YMCA Springfield, Massachusetts bernama Dr. James Naismith. Awalnya naismit
berusaha mencari permainan apa yang cocol untuk dilakukan saat musim dingin tiba, dan ia
pun mencoba beberapa macam olahraga yang sudah ada pada masa itu. Semua olahraga ia
telah coba dan menurutnya tidak ada yang pas dengan kriteria yang telah ia buat yaitu tidak
membutuhkan benturan fisik yang sangat keras, menggunakan tangan unutk mengoper,
menggiring dan memasukan bola, menggunakan bola yang besar, sasaran yang sempit dan
masih banyak yang lainya.
Naismith mencoba menyusun olahraga yang sesuai dengan keinginaannya dan terciptalah
permainan yang bernama bola basket yang mempunyai makna bola dan basket (keranjang).
Pada awal permainan naismith menggunakan bola yang berukuran besar dan satu buah
keranjang.
Perkembangan bola basket:
 Tahun 1891 permainan bola basket ditemukan oleh Prof. doktor James A. Naismith
 Tahun 1892 permainan bola basket pertama kali diperkenalkan di Amerika
 Tahun 1894 peraturan permainan resmi bola basket dikeluarkan olah Prof. Dr. James A.
Naismith dan Dr. Luther Gullick
 Tahun 1895 kata basketball dimasukan ke dalam pembukuan bahasa Inggris
 Tahun 1913 pertandingan kejuaraan bola basket Far Eastern pertama kali diadakan.
 Tahun 1918 permainan bola basket diperkenalkan oleh tentara penduduk Amerika ke
bebrapa negara Eropa
 Tahun 1919 permainan bola basket adalah cabang olahraga yang termasuk dalam
pertandingan Olympiade Militer di Joinville
 Tahun 1932 bertempat di Jenewa Swiss kongres bola basket dilakukan pertama kali dan
negara-negara yanghadir yaitu Italia, Yunani, Portugal, Argentina, Swiss, Cekoslowakia
dan Rumania.
 Tahun 1932 terbentuknya federasi bola basket internasional yaitu FIBA (Federation
International de Basketball)
 Tahun 1933 di kota Turin negara Italian pertama kali menyelenggarakan kejuaraan dunia
bola basket antara mahasiswa

21
 Tahun 1935 bola basket disetujui sebagai salah satu nomor pertandingan Olympiade
dalam kongres komite internasional
 Tahun 1936 Dalam Olympiade Berlin bola basket dipertandingkan pertama kali.
Kompetisi Olympiade tersebut diikuti 22 negara
 Tahun 1939 penemu permainan bola basket yaitu Prof. Dr. James A. Naismith meninggal
dunia

2. Jumlah Pemain, Lapangan, Waktu Dan Ukuran Bola Basket


 Bentuk lapangan basket adalah persegi panya dan ukuran lapangan bola basket memiliki
panjang 26 meter dan lebar 14 meter
 Jumlah pemain basket adalah 5 orang
 Dalam permainan basket ada 2 wasit. Wasit 1 adalah wasit utama dan wasit 2 adalah
umpire
 Waktu permainan bola basket adalah 4X10 menit. Diantar semua babak terdapat waktu
istirahat yaitu 10 menit dan batas waktu untuk melakukan lempran ke dalam adalah 5
menit
 Ukuran bola basket memiliki keliling 75 sampai 78 cm dan beratnya adalah 600 sampai
650 gram

3. Peraturan Permainan Bola Basket


 Beberapa peraturan permainan bola basket yang harus dipatuhi oleh pemain dalam
permainan bola basket
 Melempar bola hanya boleh dilakukan dengan menggunakan satu tangan dan boleh juga
menggunakan 2 tangan
 Pemain tidak boleh membawa bola dalam keadaan sedang berlari
 Tidak boleh melanggar peraturan pemain lain, seperti menarik kaos, memukul,
menyeruduk dan menjegal pemain lawan dengan melakukan kontak fisik yang sangat
keras.
 Bila pemain melakukan pelanggaran 3 kali secara berurutan, maka lawan akan
mendapatkan poin dari pelanggaran yang dibuat oleh pemain
 Point akan didapat ketika bola sudah benar-benar masuk ke dalam keranjang

22
 Wasit bertugas memimpin pertandingan dan memberikan peringatan kepada pemain jika
terjadi pelanggaran
 Tim yang mendapatkan poin di akhir permainan dan paling banyak maka akan
memenangkan pertandingan

4. Teknik Dasar Permainan Bola Basket


Dalam melakukan teknik dasar permainan bola basket dilakukan menggunakan kedua tangan
saat sedang melakukan teknik dribbling, shooting, passing dan masih banyak lagi.
a. Teknik Passing (Mengoper Bola)
Passing adalah gerakan mengoper atau mengumpan bola kepada teman satu tim dengan
menggunakan teknik-teknik tertentu. Beberapa teknik yang bisa digunakan saat
melakukan passing yaitu melempar bola dari atas kepala (over head pass), melempar bola
dari dari depan dada (chest pass) dan melempar bola memantul ke tanah atau lantai
(bounce pass).
b. Teknik Dribbling (Menggiring Bola)
Dribbling adalah membawa atau menggiring bola dari satu tempat menuju tempat lain
dengan memantulkan bola ke lantai. Ada beberapa cara yang harus dipelajari saat
melakukan dribble yaitu mempertahankan tubuh tetap rendah, posisi Kepala tegak,
kombinasi kedua tangan, melindungi bola. Selanjtnya teknik-teknik dalam melakukan
dribble yaitu dribble change of pace dribble, dribble low or control dribble, dribble high
or speed dribble, dribble crossover dribble, dribble behind the back dribble, dribble
between the legs dribble dan dribble spin dribble.
c. Teknik Shooting (Memasukan Bola)
Shooting adalah memasukan bola ke dalam keranjang pertahanan lawan agar kita
mendapatkan point dengan melakukan teknik-teknik tertentu. Bebebrapa teknik yang
dapat dilakukan saat memasukan bola ke dalam keranjang lawan yaitu dengan set shoot,
lay up, jump shoot, fade away, hook shot dan slam dunk.

E. Sepak Bola
1. Sejarah Sepak Bola
Sepakbola adalah hasil proses panjang peradaban yang bisa ditelusuri di banyak
tempat di bumi sejak sebelum Masehi. Maka jika Inggris pada 1996 itu dengan bangga
pasang slogan Euro 96 – Football Comes Homes – apakah bukan kebanggaan berlebihan?
Sebab permainan bola itu sudah amat tua.Era Mesir purba, misalnya, sudah mengenal bola
dengan kain linen. Ini masih tersimpan di museum Inggris. Berbagai relief dinding di
museum menunjukkan, permainan bola juga sudah dikenal di peradaban Yunani purba
disebut episcuro.

23
Pada relief itu terlukis anak muda memegang bola bundar dan memainkannya dengan
paha. Sekitar abad kedua, episcuro hijrah ke Roma dan peradaban Romawi menyebutnya
harpastum.Konon Julius Caesar suka permainan itu. Tapi Horatius dan Virgilius
meremehkannya. Ovidius menyebut permainan itu brutal kasar mendekati biadab, maka tak
cocok buat perempuan.Sampai abad ke-9 para intelektual era Yunani-Romawi tak sudi
menyebut-nyebut permainan bola. Dianggap tidak bermutu.
Tapi politik kolonial Romawi dalam rangka meluaskan kekuasaannya membawa serta
permainan itu, sebagai “barang’’ sampingan, ke Eropa luar daratan alias Inggris. Jadi,
bahkan hanya dalam bingkai Eropa dan sekitarnya, bola itu ternyata budaya impor bagi
Inggris. Sifat impora itu makin menonjol jika kita telusuri keberadaan bola di belahan bumi
yang lain.
Di luar Eropa, sebelum Masehi di peradaban Aztek, Amerika Latin sudah mengenal
bola. Di Tiongkok permainan bola sudah dikenal sejak 206 SM, disebut Tsu Chu, dan
tersimpan di dokumen militer setebal 25 bab, pada zaman Dinasti Han. Tsu berarti
“menghantam bola dengan kaki’’. Chu berarti “bola yang dibuat dari kulit dan diisi’’. Juga
diinformasikan, pada 50 SM sudah ada tim bola Tiongkok yang berlatih di Jepang.
Permainan itu penuh variasi permainan kaki, semacam sepakbola. Yang jelas, pada abad ke-
5 di Tiongkok dipastikan sudah terdapat permainan bola bundar diisi rambut. Informasi
sejarah bola dari Tiongkok itu bisa ditelusuri dari tulisan Li Ju, yang tersimpan di Museum
Muenchen, Jerman. Di Jepang, permainan bola sudah dikenal sejak abad ke-8. Itu disebut
Kemari; konon masih eksis sampai sekarang. Bola itu bundar berisi udara, dibuat dari kulit
kijang. Kemari itu bersangkut-paut dengan iman dan adat. Pemainnya delapan orang,
berpakaian adat, bola tak boleh jatuh ke tanah. Bola dianggap matahari. Jika ia jatuh, akan
terjadi bencana kegelapan – gelap dalam arti luas.Dalam pada itu, di Eropa daratan sendiri,
bola baru dikenal pada abad ke-13, pada 1254, di Florence. Ia dianggap cikal bakal
sepakbola modern. Sebab permainan itu, disebut calcio, sudah mengenal dua gawang dan
jumlah pemain lima orang. Dalam perkembangan kemudian, jumlah pemain meningkat jadi
11 orang. Saat itu sudah dikenal strategi permainan 1-2-3-5 yang mengambil alih strategi
bertahan kavaleri. Itulah yang selanjutnya menjadi sistem sepakbola “konvensional’’.
Permainan bola pada abad ke-13 dari Florence itu menjalar ke berbagai negara Eropa lain.
Salah satunya Inggris. Khalayak antusias. Tapi sisi lain antusiasme adalah kerusuhan.
Akibatnya, Raja Edward II pada 1314 melarang calcio tersebut.
Oleh sang raja, calcio disebut football alias bola sepak atau sepakbola. Siapa masih
main bola dengan kaki, demikian sabda sang paduka, akan dipenjarakan. Larangan itu
membuat sibuk para ahli pikir. Ditafsirkan, kaki itu di tempat rendah, pantas jika dilarang.
Jadi yang rendah itu harus ditinggikan. Maka uthak-athuk pikir itu lalu melahirkan
permainan bola sundul, dengan kepala. Ini juga bikin heboh. Paling seru terjadi pada 1321.
Akibatnya, ia juga dilarang! Sepak bola sudah dimainkan di Olimpiade sejak tahun 1900.
(kecuali pada Olimpiade tahun 1932 di Los Angeles).

24
Awalnya ini hanya untuk pemain-pemain amatir saja, namun sejak Olimpiade Los
Angeles 1984 pemain profesional juga mulai ikut bermain, disertai peraturan yang mencegah
negara-negara daripada memainkan tim terkuat mereka. Pada saat ini, turnamen Olimpiade
untuk pria merupakan turnamen U-23 yang boleh ditamnbahi beberapa pemain di atas umur.
Akibatnya, turnamen ini tidak mempunyai kepentingan internasional dan prestise yang sama
dengan Piala Dunia, atau bahkan dengan Euro, Copa America atau Piala Afrika.
Sebaliknya, turnamen Olimpiade untuk wanita membawa prestise yang hampir
sama seperti Piala Dunia Wanita FIFA; turnamen tersebut dimainkan oleh tim-tim
internasional yang lengkap tanpa batasan umur.

2. Pengertian Sepak Bola


Sepak bola adalah salah satu olahraga yang sangat populer di dunia. Dalam pertandingan,
olahraga ini dimainkan oleh dua kelompok berlawanan yang masing-masing berjuang untuk
memasukkan bola ke gawang kelompok lawan. Masing-masing kelompok beranggotakan sebelas
pemain, dan karenanya kelompok tersebut juga dinamakan kesebelasan.
Lama permainan sepak bola normal adalah 2×45 menit, ditambah istirahat selama 15 menit
(kadang-kadang 10 menit). Jika kedudukan sama imbang, maka diadakan perpanjangan waktu
selama 2×15 menit, hingga didapat pemenang, namun jika sama kuat maka diadakan adu penalti.
a. Peraturan resmi sepak bola adalah:
• Offside
• Pelanggaran
• Tendangan Bebas
• Tendangan Penalti
• Lemparan Dalam
• Tendangan Gawang
• Tendangan Sudut
Selain peraturan-peraturan di atas, keputusan-keputusan Badan Asosiasi Sepak bola Internasional
(IFAB) lainnya turut menambah peraturan dalam sepak bola. Peraturan-peraturan lengkapnya
dapat ditemukan di situs web FIFA.
b. Lapangan permainan Sepak Bola dan Ukuran Bola
- LAPANGAN
1) Ukuran: panjang 100-110 m x lebar 64-75 m
2) Garis batas: garis selebar … cm, yakni garis sentuh di sisi, garis gawang di ujung-ujung,
dan garis melintang tengah lapangan; … m lingkaran tengah; tak ada tembok penghalang
atau papan
3) Daerah penalti: busur berukuran 18 m dari setiap pos
4) Garis penalti: … m dari titik tengah garis gawang
5) Garis penalti kedua: … m dari titik tengah garis gawang

25
6) Zona pergantian: daerah … m (… m pada setiap sisi garis tengah lapangan) pada sisi
tribun dari pelemparan
7) Gawang: lebar 7 m x tinggi 2,5 m
8) Permukaan daerah pelemparan: halus, rata, dan tak abrasive

-BOLA
1) Ukuran: 68-70 cm
2) Keliling:10 cm
3) Berat: 410-450 gram
4) Lambungan: 1000 cm pada pantulan pertama
5) Bahan: karet atau karet sintetis (buatan)

3. Teknik Dasar Permainan Sepak Bola


1. Menendang ( kicking )
Menendang bola merupakan salah satu karakteristik permainan sepakbolayang paling dominan.
Tujuan utama menendang bola adalah untuk mengumpan (passing), dan menembak kearah
gawang (shooting at the goal). Dilihat dari perkenaan bagian kaki ke bola, menendang
dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu Menendang dengan kaki bagian dalam, Menendang
dengan kaki bagian luar, dan menendang dengan punggung kaki.
a) Menendang dengan kaki bagian dalam
Pada umumnya teknik ini digunakan untuk mengumpan jarak pendek. Analisis geraknya adalah
sebagai berikut :
 Badan menghadap sasaran di belakang bola.
 Kaki tumpu berada disamping bola kurang lebih 15 cm, ujung kaki menghadap sasaran,
lutut sedikit ditekuk.
 Kaki tending ditarik kebelakang, dan ayunkan ke depan.
 Setelah terjadi benturan dilanjutkan dengan Follow trow, ( gerakan lanjutan ).
b) Menendang dengan kaki bagian luar
Pada umumnya teknik menendang dengan kaki bagian luar digunakan untuk mengumpan
jarak pendek. Analisis geraknya sebagai berikut :
 Posisi badan dibelakang bola, kaki tumpu disamping belakang bola 25 cm,ujung
kakimenghadap kesasaran, dan lutut sedikit ditekuk.

26
 Kaki tendang berada di belakang bola, dengan ujung kaki menghadap ke dalam.
 Kaki tendang ditarik kebelakang dan ayunkan kedepan.
 Perkenaan bola tepat di punggung kakibagian luar, dan tepat pada tengah –tengah bola.
 Gerakan lanjutan kaki tending diangkat serong kurang lebih 45 derajat menghadap sasaran.
c) Menandang dengan punggung kaki
Pada umumnya menendang dengan punggung kaki digunakan untuk menembak ke gawang
atau shooting. Analisis gerakanya sebagai berikut :
 Badan dibelakang bola sedikit condong kedepan, kaki tumpu diletakkan disamping bola
dengan ujung kaki menghadap ke sasaran, kaki sedikit ditekuk.
 Kaki tendang berada di belakang bola dengan punggung kaki menghadap kedepan /
sasaran.
 Kaki tendang tarik ke belakang dan ayunkan kedepan hingga mengenai bola.
 Perkenaan kaki pada bola tepat pada punggung kaki penuh dsan tepatpada tengah – tengah
bola.
 Gerakan lanjut kaki tending diarahkan dan di angkat kearah sasaran.
2. Menghentikan Bola ( Stopping )
Menghentikan bola merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan sepakbola yang
penggunaanya bersamaan dengan teknik menendang bola. Tujuan menghentikan bola adalah
untuk mengontrol bola, yang termasuk di dalamnya adalah untuk mengatur tempo permainan,
mengalihkan laju permainan, dan memudahkan untuk passing. Analisis gerakannya sebagai
berikut:
 Posisi badan segaris dengan datangnya bola.
 Kaki tumpu mengarah pada bola dengan lutut sedikit ditekut.
 Kaki penghenti diangkat sedikit deengan permukaan bagian dalam kaki dijulurkan kedepan
segaris dengan datangnya bola.
 Bola menyentuh kaki persis dibagian dalam/mata kaki.
 Kaki penghenti mengikuti arah bola.
Untuk teknik menghentikan bola masih terdapat banyak cara yang dapat dilakukan diantaranya
yaitu menggunakan Punggung kaki, Paha, Dada, serta Kepala apabila memungkinkan.
3. Menggiring Bola
Pada dasarnya menggiring bola adalah menendang terputus – putus atau pelan, oleh karenanya
bagian kaki yang dipergunakan dalam menggiring bola sama dengan bagian kaki yang
dipergunakan untuk menendang bola. Menggiring bola bertujuan antara lain untuk mendekati
jarak kesasaran, melewati lawan, dan menghambat permainan. Dibawah ini akan di jelaskan
mengenai posisi tubuh saat menggiring bola dengan menggunakan kaki bagian dalam :
 Posisi kaki menggiring bola sama dengan posisi menendang bola.
 Kaki yang digunakan untuk menggiring bola tidak ditarik kebelakang hanya di ayunkan
kedepan.

27
 Diupayakan setiap melangkah, secara teratur bola disentuh/ didorong bergulir kedepan.
 Bola bergulir harus selalu dekatdengan kaki agar bola dapat dikuasai
 Pada waktu menggiring bolakedua lutut sedikit ditekuk untuk mempermudah penguasaan
bola.
 Pada saat kaki menyentuh bola, pendangan ke arah bola dan selanjutnya melihat situasi
kelapangan.

F. Tenis Meja : Sejarah, Pengertian Teknik dan Peraturannya


1. Sejarah, Pengertian Teknik dan Peraturannya
Tenis meja atau pingpong adalah suatu olahraga raket yang dimainkan secara
perorangan (untuk tunggal) atau beregu (untuk ganda). Di Tiongkok, nama resmi olahraga ini
ialah “bola ping pong” (Tionghoa: Pinyin: pīngpāng qiú). Permainan tenis meja bermula pada
tahun 1880-an di Inggris. Saat itu, masyarakat kelas atas Victoria menganggap permainan ini
sebagai hiburan seusai santap malam. Untuk pertama kalinya pertandingan tenis meja
dipertandingkan pada Olimpiade Seoul tahun 1988. Perkembangan permainan tenis meja
menjadi sumber inspirasi bagi PONG, sebuah video game terkenal yang dirilis pada tahun
1972. Awal 1970-an, para pemain tenis meja Amerika Serikat diundang turut serta dalam
sebuah turnamen di Tiongkok. Peristiwa tersebut mencairkan ketegangan hubungan antara
kedua negara. Istilah “Diplomasi Ping Pong” muncul ketika Presiden AS Richard Nixontak
lama kemudian berkunjung ke Tiongkok. Simak juga:
Gambar dan Ukuran Lapangan Tenis Meja Yang Benar.

2. Teknik dasar Tenis Meja


Posisi tubuh
Posisi tubuh yang baik saat bermain tenis meja antara lain:
 berdiri menghadap ke arah permainan;
 kedua kaki dibuka sejajar, kedua lutut agak ditekuk;
 badan agak membungkuk dan salah satu tangan memegang bet di depan badan;
 berat badan tertumpu pada kedua ujung kaki agar leluasa untuk bergerak;
 posisi badan ditempatkan di tengah-tengah belakang meja dengan jarak secukupnya.

28
Cara memegang bet
Cara memegang bet ada dua macam, antara lain sebagai berikut.
1) Penholder grip(Pegangan tangkai pena) Gagang bet dipegang melingkar oleh ibu jari dan
jari telunjuk. Ketiga jari lainnya menahan di belakang gagang bet. Biasanya, pegangan
seperti ini digunakan oleh pemain tipe menyerang dengan pukulan forehand drive.
2) Shakehand grip(Pegangan jabat tangan). Gagang bet dipegang melingkar oleh ibu jari dan
ketiga jari lainnya.Jari telunjuk terpisah menahan di belakang bet. Posisi bet berdiri dan
mengarah ke depan dan ke belakang pemain.
3. Pukulan
Permainan tenis meja dikenal pukulan forehanddan pukulan backhand. Berikut cara
melakukan kedua pukulan tersebut.
1) Pukulan Forehand
Cara melakukan pukulan forehandsebagai berikut.
1. Berdiri di belakang meja menghadap ke arah lawan.
2. Salah satu kaki di depan.
3. Salah satu tangan memegang bet di samping badan, lengan membentuk sudut 90
4. Pukulan dilakukan dengan menggerakkan bet dari arah belakang ke depan.
5. Bet harus mengenai bola pada saat bola mencapai titik tertinggi.
2) Pukulan backhand
Cara melakukan pukulan backhandsebagai berikut.
1. Berdiri di belakang meja menghadap ke arah lawan.
2. Salah satu kaki di depan.
3. Salah satu tangan memegang bet di samping badan dan lengan atas membentuk sudut
kecil dengan badan.
4. Pukulan dilakukan dengan menggerakkan bet dari arah belakang ke arah depan samping.
5. Bet harus mengenai bola, pada saat bola mencapai titik tertinggi.
4.Pola penyerangan
Taktik penyerangan diperlukan untuk memenangkan pertandingan. Serangan yang cepat
dan keras dapat mematahkan lawan, namun hal ini ditunjang dengan teknik dasar yang baik.
Dalam suatu pertandingan, pemain harus dapat mengambil inisiatif dalam permainan, maka
penguasaan teknik dan pola penyerangan menjadi hal yang wajib dikuasai oleh pemain.
Membuka serangan haruslah melihat datangnya bola. Dekat jauhnya bola dari net harus
diperhatikan, kemudian pemain dapat menentukan serangan. Bola yang jatuh dekat net harus
dapat dijangkau dengan serangan dekat net. Tetapi bola yang jatuh di luar jangkauan serangan
haruslah mengejar atau mendekati net dahulu, kemudian lakukan serangan jarak jauh.
Keuntungan serangan jarak jauh ialah pemain mempunyai waktu untuk bersiap dan lebih
mudah untuk mengontrol bola. Serangan jarak jauh dapat digunakan untuk menghadapi cut
defensivejarak pendek atau melakukan counter attack.

29
Berikut adalah cara melakukan serangan dengan menggunakan beberapa teknik dasar.
a. Forehand drive
Cara melakukannya:
 Kaki kiri di depan, badan menyerong ke kanan 45 derajat, lutut dibengkokkan.
 Bet di samping badan dengan posisi agak ke belakang, kepala bet menghadap tanah
dengan lengan ke bawah.
 Pada saat bola menuju arah pemain, lengan diayunkan ke depan dengan menggesekkan di
bagian belakang bola untuk bola kosong dan di bagian bawah untuk bola isi.
 Pergelangan tangan ikut membantu menggesek bola ke atas, sehingga bet berhenti di
samping kiri atas kepala.
b. Backhand drive
Cara melakukan:
 Kaki kanan di depan, badan menyerong ke kiri dengan lutut dibengkokkan.
 Bet ditarik ke samping badan dekat pinggang sebelah kiri hingga lengan atas menempel di
dada, kepala bet agak menghadap tanah;
 Posisi tersebut dilakukan pada saat bola lawan menuju ke arah pemain.
c. Smash bola melambung
Cara melakukan:
1. Kaki kiri di depan, badan agak miring ke kanan dengan berat badan bertumpu pada kaki
kanan.
2. Lengan ditarik ke belakang dan pinggang miring ke kanan belakang.
3. Setelah bola mental dengan titik teratas, lengan mulai diayunkan dari bawah ke atas
memukul dan menekan bola ke bawah.
d. Forehand loop drive
Cara melakukan:
1. Kaki kiri di depan, badan miring ke kanan dengan pundak kiri menghadap meja, lengan
ditarik ke belakang sehingga bet mendekati lutut kaki kanan.
2. Setelah bola mental pada titik terakhir lengan dibantu dengan kekuatan lutut kaki kanan
dan badan menggesek bola ke atas, bet berhenti di belakang kepala dan loop
drivedilakukan dengan pergelangan tangan, siku dan lengan.
3. Praktik bermain tenis meja

G. Bulu Tangkis
1. Lapangan dan Perlengkapan Permainan
a. Lapangan
Bentuk lapangan bulu tangkis empat persegi panjang. Ukuran lapangan dan netnya sebagai
berikut:

30
1) Ukuran lapangan untuk permainan tunggal:
• panjang: 13,40 meter
• lebar: 5,18 meter
2) Ukuran lapangan untuk permainan ganda:
• panjang: 13,40 meter
• lebar: 6,10 meter
3) Ukuran net sama untuk tunggal dan ganda:
• Tinggi net: 1,55 meter
• Panjang net: 6,10 meter
• Lebar net: 0,67 meter

b. Bola/kok/Shuttlecock
Bagian kok terdiri atas kepala dan bulu. Kepala terbuat dari gabus. Berat kok sekitar 4,73-
5,50 gram
c. Raket
Raket adalah alat pemukul dalam permainan bulu tangkis. Berat raket kurang dari 150 gram.
Raket terbuat dari kayu, alumunium, arang (carbonex) dan fiberglass.
2. Teknik Dasar Bulu Tangkis
Ada beberapa teknik dasar di bulu tangkis. Contohnya sebagai berikut :
a. Teknik Dasar Memegang Raket
Ada empat teknik dasar memegang raket. Untuk lebih jelasnya lihat gambar dan uraian
berikut ini.
1) Pegangan Kombinasi
Raket dipegang seperti kamu berjabat tangan. Pegangan ini digunakan untuk melakukan
berbagai jenis pukulan.
2) Pegangan Backhand
Raket dipegang atau digenggam pada telapak tangan bagian yang tipis. Ibu jari tangan
lebih kuat menahan gagang raket. Cara ini akan menghasilkan pukulan backhand, yaitu
pukulan dengan punggung menghadap ke arah pukulan.
3) Pegangan Kapak
Gagang raket dipegang pada telapak tangan bagian yang tipis, seperti memegang kapak.

31
4) Pegangan Geplak Kasur
Raket dipegang seperti kamu memegang pemukul kasur. Kepala raket atau senar
menghadap ke atas dan bawah. Pegangan ini digunakan untuk melakukan pukulan smes.
b. Teknik Dasar Servis (service)
Servis merupakan pukulan permulaan yang menandai dimulainya permainan. Secara umum
sikap servis yang baik adalah:
 sikap berdiri rileks
 bola harus dilepaskan terlebih dahulu, baru dipukul
 Kaki tidak boleh diangkat sebelum bola dipukul
 Bola tidak didorong, tetapi dipukul
1) Servis Pendek
Servis pendek dapat dilakukan secara backhand dan forehand. Kok dipegang dengan
tangan kiri di depan dada atau sejajar dengan pinggang. Pukulan dilakukan pelan dengan
perkiraan akan melewati net dan garis terdepan lapangan permainan lawan.
2) Servis Panjang
Servis panjang atau tinggi dilakukan dengan pukulan forehand. Servis ini dilakukan di
sebelah kanan bawah, jika pukulan memakai tangan kanan. Servis ini dilakukan dengan
menjatuhkan kok ke samping kanan.
c. Teknik Dasar Memukul Kok
1) Pukulan Lambung (lob)
Pukulan lambung adalah pukulan terhadap kok yang datang atau berada di bawah
pinggang. Pukulan dilakukan dari bawah ke atas dengan posisi raket agak miring ke
depan. Pukulan lob dilakukan dengan forehand dan back hand.
Sikap awalnya:
 Berdiri, Kedua lutut dilenturkan
 Pandangan ke arah datannya kok
Gerakannya:
 Untuk pukulan lob dari atas: raket diayun dari belakang kepala ke depan lurus
dengan kekuatan tenaga yang cukup.
 Untuk pukulan lob dari bawah: raket diangket ke atas, seakan-akan
mencongkel.

2) Pukulan Smes (Smash)


Pukulan Smes adalah pukulan keras dan menukik ke lapangan permainan lawan. Pukulan
ini untuk mengembalikan bola yang datang dengan posisi tinggi.
Sikap awal:
 Berdiri, kedua lutut dilenturkan
 Pandangan ditujukan ke arah datangnya kok

32
Gerakannya:
 Raket digerakkan cepat, keras, menukik dan terarah.
 Tangan diayunkan dari belakang ke depan.
d. Teknik Dasar Langkah Kaki
Gerak langkah kaki sangat menentukan keberhasilan memukul kok. Teknik dasar langkah
kaki yang baik adalah:
 Kaki harus dapat digerakkan ke segalah arah secara cepat dan ringan.
 Berdiri selalu pada ujung kaki. Sikap ini memudahkan kaki bergerak cepat.
 Saat mengembalikan bola di depan net, kaki kananmu berada di depan dan sebaliknya
pada waktu memukul bola di belakang, kaki kananmu di belakang.
 Langkahmu harus diatur seefisien mungkin, langkah yang panjang lebih baik daripada
langkah kecil-kecil atau pendek.

3. Peraturan Permainan
a. Pemain
Berdasarkan pemainnya, permainan bulu tangkis dapat dibedakan menjadi:
 Permainan tunggal putra/putri (single). Yaitu permainan seorang lawan seorang,
untuk putra maupun putri.
 Permainan ganda putra/putri (double), yaitu permainan yang dilakukan oleh dua
orang untuk pasangan putra dengan putra maupun pasangan putri dengan putri.
 Permainan ganda campuran (mixed double), yaitu permainan yang dilakukan oleh
dua pasangan campuran antara putra dan putri.
Pemain kedua belah pihak melakukan undian. Pihak yang menang berhak memilih
tempat dan melakukan servis lebih dahulu, sedangkan yang kalah undian
menunggu giliran berikutnya.
b. Cara memperoleh nilai
Lamanya permainan ditentukan oleh set atau game. Sedikitnya permainan bulu
tangkis dilakukan dalam 2 game. Pemenangnya adalah pemain yang berhasil memenangkan
2 game. Jika masing-masing pemain memenangkan 1 game, maka terjadi rubberset. Kedua
pemain melakukan game yang ketiga. Jadi yang memenangkan game ketiga ini menjadi
pemenangnya.
1) Nilai untuk Tunggal Putra dan Ganda Putra/Putri
Setiap game permainan tunggal putra, yaitu 21 poin, sedangkan untuk ganda putra/putri,
yaitu 25 poin. Pemain yang lebih dahulu mencapai angka tertinggi pada setiap game
dinyatakan menang. Jika terjadi persamaan poin 20 atau 24, maka pemain yang lebih
dahulu mencapai poin itu berhak m eminta penambahan angka yang harus dicapai atau
yus/jus, yaitu 3 poin. Jika terjadi yus, servis pertama dilakukan oleh pemain yang berhasil
menyamakan poin.

33
2) Nilai untuk Tunggal Putri
Jumlah poin setiap game untuk tunggal putri adalah 21. Pemain yang berhasil
mengumpulkan poin tersebut lebih dahulu dinyatakan menang. Jika terjadi persamaan
poin 20 dan 20 , maka pemain yang menghasilkan nilai tersebut lebih dahulu berhak
meminta penambahan angka yang harus dicapai (yus).

I. Bola Volly
1. Permainan bola voli diciptakan oleh William G.Morgan pada tahun 1895 di kota Holyoke,
Messachuset, Amerika Serikat. Permainan ini berkembang sangat pesat ke seluruh dunia salah
satunya di Indonesia. Pada tahun 1948, berdiri IVBF ( International Volley Ball Federation )
dengan anggota 15 negara.

Pada saat itu Morgan terinspirasi oleh seorang pencipta olah raga bola basket yaitu James
Naismith. Saat itu Morgan menciptakan olahraga baru yang ia beri nama Mintonette. Morgan
merupakan lulusan dari Springfield Colleg of YMCA. Morgan menciptakan olahraga ini
kurang lebih membutuhkan 4 tahun dengan melakukan gabungan dari berbagai macam
permainan olahraga. Permainan Mintonette ini merupakan kombinasi dari 4 jenis olahraga
yang dijadikan menjadi satu. 4 permainan tersebut adalah permainan bola basket , permainan
baseball , permainan tenis, dan permainan olahraga tangan ( Handball).
Kemudian Morgan mengganti nama Mintonette menjadi volley ball atau bola voli
pada tahun 1896, ketika terjadi demokrasi pertandingan perdana di International YMCA
Training School. Indonesia mengenal permainan bola voli ini sejak zaman penjajahan Belanda
yang diperkirakan pada tahun 1928. Pada tanggal 22 Januari 1955berdiri PBVSI ( Persatuan
Bola Voli Seluruh Indonesia ).

2. Pola-pola Permainan Bola Voli


Dasar-dasar umum dalam merancang suatu pola dalam permainan bola voli adalah sebagai
berikut.
a. Ada pemain yang bertugas sebagai penerima bola dari lawan yaitu servis lawan
b. Ada pemain yang bertugas sebagai pengumpan utama
c. Ada pemain yang bertugas sebagai penyerang utama
d. dan ada juga pemain yang bertugas sebagai pengambil gerakan serangan tipuan untuk
membobol pertahanan lawan.
Dasar-dasar umum dalam merancang pola penyerangan :
a. Selalu mengingat pada dasar-dasar umum merancang pola permainan diatas
b. Susunlah penyerangan sedemikian rupa sehingga lawan sulit untuk menyerang
c. Menentukan pemain yang bisa melakukan gerakan serangan tipuan.
Susunan pemain bola voli di sesuaikan dengan tugas dan fungsinya, antara lain sebagai berikut
;

34
a. Smasher (sm) bertugas sebagai penyerang utama
b. Set-Upper (su) bertugas sebagai pengumpan
c. Universeler (u) bertugas dan berfungsi serba guna.

2.1 Pola Penyerangan


Dalam permainan bola voli, peraturan blok boleh melewati atas net dan diperkenankan bola
bloker medahului pukulan smes lawan. Cocok untuk pemain yang mempunyai tubuh tinggi
akan lebih menguntungkan dalam usaha mengembalikan bola dengan melakukan blok.
Pengambilan bola pada net dan sekitarnya diperbolehkan bagi semua pemain, meskipun
sedah melakukan blok dan smash.
2.2 Pola Pertahanan
Dalam permainan bola voli, pola pertahanan dapat terbagi menjadi 2 bagian, antara lain
sebagai berikut.
a. Pertahanan terhadap servis
 Dengan menggunakan pola zig-zag.
 Menggunakan pola setengah lingkaran
 Menggunakan pola gergaji.
Pelanggaran atau Kesalahan pada Bola Voli
a. Kesalahan waktu melakukan servis
 Mengulur-ngulur waktu saat akan melakukan servis
 Bola tidak dilambungkan ketika servis
 Tidak memukul bola dengan tangan
 Bola servis keluar lapangan permainan, bola melewati bagian bawah atau disamping
net.
b. Kesalahan waktu bermain dekat net atau jaring
1. Pemain menyentuh net saat permainan berlangsung
2. Pemain mengulurkan tangan melewati net dan menyentuh bola sebelum lawan
menyelesaikan serangan.
3. Kaki pemain melewati garis tengah ( masuk ke lapangan area lawan ) sewaktu
melakukan servis atau saat permainan berlangsung.
4. Menggangu pemain dengan menarik atau dengan cara yang lain.
c. Terjadi pelanggaran ketika bermain bola voli
1. Bola dipukul 2 kali secara bersamaan dan bola tidak boleh dihentikan waktu terjadi
kontak.
2. Bola dipukul keluar lapangan
3. Memukul bola 2 kali berturut-urut
4. Pemain seregu atau satu tim memainkan bola lebih adri 3 kali.
5. Pemain pengganti tidak melapor kepada petugas pencatat.
6. Pemain memasuki lapangan permainan lebih dari 3 kali.

35
Ukuran Lapangan Bola Voli

keterangan :
Panjang lapangan : 18m
Lebar lapangan : 9m
Lebar garis serang : 3m

Lebar net : 1m
Tinggi net bola voli putra : 2,43m
Tinggi net bola voli putri : 2,24m
Tinggi tiang net bola voli : 2,55m
Jarak tiang net dengan garis samping lapangan : 0,5-1m

Bola yang di mainkan


Bahan : kulit
keliling : 65-67cm
Berat : 200-280 gram
Tekanan : 294,3 - 318,82 hpa
Wasit dan Petugas Lainnya
a. Pedoman menjadi wasit
1. Peraturan permainan harus berdasarkan pada peraturan yang telah disahkan oleh induk
organisasi bola voli, misalnya bola voli.
2. Wasit berusaha mengamati pertandingan dengan cermat dari jarak dekat. Biasanya wasit
disediakan kursi untuk mengamati pertandingan.
3. Keputusan harus dilakukan secara adil
b. Tugas dan kewajiban masing-masing petugas wasit
1. Wasit 1
Wasit 1 merupakan wasit yang mempunyai kekuasaan tertinggi dalam memimpin
pertandingan. Biasanya wasit 1 menggunakan isyarat tangan sebagai petunjuk terjadinya
suatu pelanggaran atau memberikan kesempatan kepada tim tertentu untuk melakukan
servis. Bunyi peluit berbeda-beda tergantung dari pelanggaran yang terjadi.
Beberapa bunyi peluit tersebut antara lain.

36
a. dua tiupan singkat utuk menunjukan bahwa telah terjadi pelanggaran peraturan
permainan.
b. satu tiupan penuh menunjukan untuk memulai servis
c. Satu tiupan panjang adalah penanda untuk time out.
2. Wasit 2
Wasit 2 adalah wasit yang bertugas membantu wasit 1. Biasanya wasit 2 berada pada
posisi saling berhadapan dengan wasit 1. Tugas utama seorang wasit 2 adalah
memberikan keputusan apabila terjadi pelanggaran pada garis tengah di bawah net ,
memberikan isyarat apabila bola lewat diluar net , mengawasi waktu time out ,
mengawasi pemain dan pelatih , memberikan izin pergantian pemain dan memberikan
masukan kepada wasit 1 jika dimintai keterangan.
3. Pencatat Nilai
Pencatat nilai berada di tempat yang berhadapan dengan wasit 2. Tugasnya sebagai
pencatat nilai pertandingan , mencatat nama para pemain , dan mengumumkan jumlah
time out dan pergantian pemain dari satiap regu.
4. Hakim Garis
Hakim garis ( linesman ) paling sedikit berjumlah 2 orang. Posisi hakim garis berada
saling berhadapan pada sudut-sudut diagonal lapangan. Mereka melakukan isyarat
dengan mengangkat bendera ke atas apabila bola keluar lapangan permainan dan
mengibarkan bendera kebawah apabila bolamasuk lapangan permainan.

H. Olah Raga Besball


1. Pengertian Olahraga Baseball
Bisbol atau dikenal dengan baseball adalah olahraga yang dimainkan dua tim. Pelempar
(pitcher) dari tim yang melempar berusaha melempar bola yang disebut bola bisbol, sedangkan
pemain (batter) dari tim yang memukul berusaha memukul bola dengan menggunakan tongkat
pemukul (bat). Tim yang melempar berusaha menangkap bola yang dipukul oleh tim yang
memukul agar tim yang memukul berubah menjadi tim yang melempar. Tim yang memukul
mendapat angka dengan cara berlari berlawanan arah dengan jarum jam untuk pulang ke home
plate setelah menyentuh marka di permukaan lapangan bisbol yang disebut base. Bisbol juga
disebut sebagai hardball untuk membedakannya dengan sofbol.
Lapangan bisbol berbentuk bujur sangkar (baseball diamond) dengan base yang terletak di
tiga sudut. Jarak antara baseyang satu dengan base yang lainnya adalah 27,432 meter (90 kaki).
Tongkat pemukul (bat) berbentuk silinder panjang dan mulus yang dibuat dari kayu
(persyaratan pemukul bisbol profesional) atau bahan logam. Peraturan permainan
dikembangkan di Amerika Serikat dari permainan yang menggunakan pemukul dan bola yang
dimainkan di Inggris.

37
Bisbol adalah olahraga yang dilakukan secara tim dan populer di Amerika Utara, Amerika
Latin, Karibia, dan Asia Timur. Di banyak negara, bisbol merupakan olahraga utama. Di
Amerika Serikat, bisbol adalah pengisi waktu luang nasional (national pastime) karena
sebagian orang Amerika Serikat menghabiskan banyak sekali waktu untuk bermain dan
menonton pertandingan bisbol. Jumlah penonton yang datang ke stadion untuk
menyaksikan Liga Baseball Amerikamelebihi jumlah penonton olahraga jenis lainnya, tapi
dikalahkan Sepak bola Amerika dalam jumlah penonton yang menyaksikan pertandingan
melalui televisi.

Diagram lapangan bisbol (baseball diamond)


2.Cara Bermain
Bisbol dimainkan oleh dua tim di lapangan bisbol. Setiap tim memiliki 9 pemain. Wasit
mengawasi jalannya permainan dengan cermat untuk menentukan peristiwa yang sebenarnya
terjadi dan menjaga agar pemain mematuhi peraturan. Dalam pertandingan bisbol di Liga
Baseball Amerika terdapat 4 orang wasit, walaupun kadang-kadang ada 6 orang wasit.
Di lapangan bisbol terdapat 4 marka yang disebut base. Base diberi nomor berlawanan
dengan arah jarum jam, dimulai daribase awal yang disebut home plate, diteruskan
dengan base pertama, base kedua dan base ketiga. Base berbentuk bujursangkar dengan sisi 38
cm (15 inci) yang dibuat sedikit lebih tinggi dari permukaan tanah. Sudut dari
keempat basemembentuk bujur sangkar yang disebut diamond. Masing-masing sisi lapangan
bisbol panjangnya 27,4 meter.
Lapangan bisbol terdiri dari 2 daerah, daerah dalam (infield) dan daerah luar (outfield).
Seluruh base terdapat di daerah infield,sedangkan daerah outfield merupakan daerah berumput
di luar lingkaran daerah infield. Di sisi base pertama dan base ketiga terdapat garis yang
disebut foul line yang terus memanjang sampai ke daerah outfield. Daerah di dalam foul
line disebutfoul territory.
Permainan terdiri dari 9 babak yang disebut inning. Di dalam satu inning, tim yang
bertanding masing-masing mempunyai kesempatan memukul (batting) untuk mencetak angka
(run). Ketika tim yang menyerang mendapat giliran memukul, tim yang bertahan melemparkan
bola dengan sekencang mungkin agar bola tidak dapat dipukul.

38
Tim yang sedang mendapat giliran memukul mengutus pemainnya seorang demi seorang
untuk memukul bola. Tim yang melempar berusaha mematikan anggota tim yang mendapat
giliran memukul. Tim yang mendapat giliran memukul mendapat kesempatan 3 kali mati (out)
sebelum giliran memukul digantikan tim yang bertahan. Setelah habis 9 inning, tim yang
mencetak angka (run) terbanyak menjadi pemenang. Jika setelah 9 inning dan kedua belah tim
dalam keadaan seri, inning tambahan dimainkan sampai salah satu tim keluar sebagai
pemenang. Pada permulaan permainan, tim yang menjadi tuan rumah (home team) mendapat
giliran melempar sedangkan tim tamu (visitor) mendapat giliran memukul.

3.Pemukul sedang memukul bola:


Bagian terpenting dari permainan bisbol adalah pertarungan antara pelempar (pitcher)
melawan pemukul (batter). Pelempar melempar bola dengan secermat dan sebaik mungkin agar
masuk ke bidang sasaran di atas home plate. Bola harus dilempar sedekat mungkin dengan
pemukul agar dapat dipukul, tapi pada saat yang bersamaan bola harus dilempar sekencang
mungkin dan sesulit mungkin agar tidak dapat dipukul. Jika pelempar tidak melempar bola di
luar bidang sasaran di atas home plate dan pemukul tidak bereaksi, wasit akan berteriak "ball!"
Jika pelempar terus melempar bola di luar bidang sasaran di atas home platesebanyak 4 kali,
wasit berteriak "ball four!" dan pemukul boleh bebas berjalan ("walk") ke base pertama.
Pemukul harus berdiri di sisi home plate dan berusaha memukul bola dengan tongkat
pemukul (bat). Pemukul harus mengayunkan tongkat pemukulnya dengan cermat agar bisa
memukul bola. Jika pemukul bisa memukul bola, ada kemungkinan anggota timnya bisa
memperoleh angka (run). Jika pemukul mengayunkan tongkat pemukul (swing) tapi bola tidak
berhasil dipukul, wasit akan berteriak "strike!" Begitu juga bila pemukul tidak bereaksi (tidak
mengayunkan tongkat pemukul) tapi bola dilempar tepat di bidang sasaran, wasit juga akan
berteriak "strike!"
Penangkap (catcher) adalah sebutan untuk anggota tim bertahan yang berjongkok di
belakang pemukul (batter) dengan tugas menangkap bola yang dilempar oleh pitcher tapi tidak
dipukul oleh batter. Penangkap juga memberi instruksi dan strategi melempar bola kepada
pelempar.

39
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian diatas bahwa olahraga telah melakukan fungsinya. Namun demikian
untuk terciptanya kemajuan di bidang olahraga, maka perlu ada peningkatan sistem
penyelenggaraan yaitu selain memberikan layanan dalam bentuk UKM juga memberikan layanan
dalam pertandingan. Hal ini merupakan bentuk kepedulian Nasional untuk ikut menyehatkan
kehidupan bangsa melalui olahraga basket yang tepat, cepat, akurat dan relatif dapat dijangkau
oleh kebutuhan masyarakat dan diharapkan mampu menciptakan atlet – atlet professional
khususnya pada cabang olahraga basket yang dapat mengharumkan nama bangsa Indonesia.

B. SARAN
Supaya pertumbuhan dan perkembangan olahraga baik atletik, basket, maupun sepak bola
berjalan dengan normal, maka sebagai olahragawan, harus memotivasi dan merangsang
masyarakat umum (masyarakat/pelajar) dalam pertumbuhan dan perkembangan untuk mencintai
olahraga supaya keingintahuan tentang dunia olahraga bertambah. Supaya generasi yang akan
datang lebih optimal dalam bidang olahraga sehingga dalam era globalisasi ini bangsa kita tidak
tertinggal perkembangannya dalam berbagai bidang terutama dalam bidang olahraga.

40
DAFTAR PUSTAKA

http://teknikbermain.blogspot.com/2012/05/teknik-olah-raga-lari-estafet-sejarah.html
http://olah-raga-indonesia.blogspot.com/2012/04/analisis-gerak-lari-estafet.html
http://mieftintegral.blogspot.com/2010/11/lari-sambung-estafet-6.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Estafet
http://decky28.blogspot.com/2009/08/lari-estafet-lari-bersambung-atau-biasa.html
http://meks14.wordpress.com/2010/12/10/permainan-dan-olahraga-lari-estafet/

41

Anda mungkin juga menyukai