Anda di halaman 1dari 29

BAB I

PENDAHULUAN

  1.1            Latar Belakang

Olahraga adalah salah satu bentuk dari upaya peningkatan kualitas manusia
Indonesia yang diarahkan pada pembentukan watak dan kepribadian, disiplin dan
sportivitas yang tinggi, serta peningkatan prestasi yang dapat membangkitkan rasa
kebanggaan nasional. Kegiatan olahraga mencakup berbagai macam cabang
seperti bola besar, bola kecil, atletik, dan lain - lain. Sebagai contoh yang biasa
dibahas dalam bidang Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
yakni terutama dalam bidang Atletik, Bola basket, dan Sepak Bola sebagai topik
pembahasan dalam makalah kami.

Adapun latar belakang khusus pembuatan makalah ini yakni terutama untuk
memenuhi tugas mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga & Kesehatan
sebagaimana ditentukan, kemudian juga dipergunakan untuk dasar pembelajaran
kami dalam mata pelajaran tersebut.

2.1       Rumusan Masalah

Dari pemaparan latar belakang masalah di atas maka rumusan masalahnya adalah
sebagai berikut:

  Topik 1 : Atletik

1)      Apa pengertian atletik?

2)      Bagaimana sejarah atletik dunia?

3)      Bagaimana perkembangan atletik dari jaman ke jaman?

4)      Bagaimana perincian nomer-nomer atletik?

3.1       Tujuan

Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :

1
 Untuk melengkapi administrasi naik pangkat dari golongan III C ke III D
 Untuk menambah pengetahuan tentang Atletik
 Untuk menambah wawasan tentang sejarah Atletik
  Untuk mengetahui cara melakukan
 Untuk mengetahui macam – macam cabang olahraga atletik.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 TOPIK I : ATLETIK

A.    PENGERTIAN ATLETIK

Istilah “atletik” berasal dari kata Yunani “athlon” yang berarti berlomba atau
bertanding. Kita dapat menjumpai pada kata “penthalton” yang terdiri dari kata
“pentha” berarti lima atau panca dan kata “athlon” berarti lomba. Arti
selengkapnya adalah “panca lomba” atau perlombaan yang terdiri dari lima
nomor.

Kalau kita mengatakan perlombaan atletik, pengertiannya adalah meliputi


perlombaan jalan cepat, lari, lompat, dan lempar, yang dalam bahasa Inggris
digunakan istilah “track and field”. Kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia
berarti perlombaan yang dilakukan di lintasan (track) dan di lapangan (field).
Istilah “athletic” dalam bahasa Inggris dan “atletik” dalam bahasa jerman
mempunyai pengertian yang luas meliputi berbagai cabang olahraga yang bersifat

3
perlombaan atau pertandingan, termasuk renang, bola basket, tenis, sepakbola,
senam dan lain-lain.

B.     SEJARAH ATLETIK DUNIA

Atletik berasal dari kata Yunani yaitu Atlon, Atlun yang berarti pertandingan atau
perjuangan. Jadi atletik menurut Ensoklopedi Indonesia berarti Pertandingan dan
Olah raga pada Atletik. Atletik yaitu suatu Cabang olah raga mempertandingkan
Lari, Lompat, Jalan dan Lempar. Olah raga Atletik mula-mula di populerkan oleh
bangsa Yunani kira-kira pada Abad ke-6 SM. Orang yang berjasa
mempopulerkannya adalah Iccus dan Herodicus. Atletik yang terkenal sekarang
sudah lain dari pada yang dilakukan oleh bangsa Yunani dulu. Tetapi walaupun
demikian dasarnya tetap sama yaitu Berjalan, lari, lompat dan lempar. Karena
mempunyai berbagai unsur inilah atletik dikatakan sebagai ibu dari segala cabang
Olah raga. Mengandung berbagai unsur gerakan sehari-hari.

Pada zaman Primitif sangat penting artinya untuk mencari nafkah dan
mempertahankan hidup. Mereka hidup dengan berburu binatang liar, diperlukan
ketangkasan, kecepatan dan kekuatan. Pandangan hidup pada zaman itu adalah
yang kuat yang berkuasa sehingga untuk dapat tetap hidup dan mempertahankan
diri mereka harus berlatih jasmani.

1)      Atletik pada zaman kuno

Lari sebagai olahraga dalam bentuk perlombaan sudah dikenal oleh bangsa Mesir
Purba pada tahun 1500 SM, sedangkan bangsa Asyria Purba dan Babylonia Purba
di Mesopotamia pada tahun 100 SM. Pada tahun 776 SM bangsa Yunani Purba
sudah mengadakan pesta olahraga secara teratur dalam waktu yang telah
ditentukan. Pesta olahraga tersebut mula-mula tidak dimaksudkan sebagai
olahraga, tetapi sebagai upacara peringatan, yaitu memperingati orang-orang yang
telah meninggal setelah masa 4 tahun. Orang Yunani mempunyai kepercayaan
bahwa roh-roh yang telah meninggal, selalu mengembara kemana-mana ketempat
kediamannya, dimana ia pernah hidup. Roh-roh itu akan merasa gembira apabila
melihat hal-hal yang menyenangkan hatinya ketika ia masih hidup. Oleh karena

4
itu tiap 4 tahun sekali bangsa Yunani mengadakan pesta untuk menghormati
leluhur dan dewa-dewanya.

Dalam pesta tersebut diadakan permainan-permainan gerak badan yang oleh


bangsa Yunani disebut Gymnastiek karena dilakukan dalam keadaan gymnos
yang artinya telanjang. Dari Gymnastiek itulah terjadinya suatu pertandingan
(athlon) yang sering disebut juga dengan Agonistik (kepandaian bergumul).
Permainan yang terkenal dalam pesta tersebut diantaranya permainan yang disebut
Pentathlon yaitu pertandingan lari,melompat,melempar lembing dan bergumul
yang disatukan dalam suatu pertandingan olahraga. Pentathlon atau Panca lomba
ini merupakan pertandingan yang utama didalam perlombaan nasional di Negeri
Yunani waktu itu.

Menurut para ahli sejarah , atletik sudah dilakukan di Negeri Yunani pada abad
ke-6  sebelum nabi Isa AS lahir. Pendapat ini berdasarkan lukisan yang terdapat
pada jambang-jambang zaman itu dan dari tulisan ahli filsafat yang bernama
Xenophenes. Perkembangan atletik pada waktu itu sangat erat hubungannya
dengan perlombaan di Yunani yang mengalami Zaman keemasan kira-kira tahun
500-400 SM. Mulai dari itu munculnya dua orang bangsa Yunani yang bernama
Iccus dan Herodicus yang disebut-sebut sebagai peletak dasar dari latihan yang
mengkhususkan  satu bagian atau satu nomor saja, seperti latihan untuk lari cepat,
melempar dan melompat.

Sampai abad ke-12 sesudah Masehi atletik belum banyak diketahui oleh
masyarakat. Beberapa kejadian atau peristiwa yang diketahui adalah sebagai
berikut :

 Tahun 1154, Tanah-tanah yang terbuka di kota London dipergunakan


oleh penduduknya untuk atletik.
  Tahun 1330, Raja Inggris Edward III melarang rakyatnya melakukan
atletik.
 Tahun 1414, Raja Inggris mengizinkan lagi bagi rakyatnya untuk
melakukan atletik.

5
 Tahun 1917, Perkumpulan atletik yang pertama didirikan di negeri
Inggris oleh Captain Mason. Perkumpulan ini bernama Necton Guild.
 Tahun 1834, Syarat minimum untuk mengikuti pertandingan ditetapkan
oleh suatu badan seperti : 440 yards – 60 detik ; 1 mil – 5 menit.
 Tahun 1855, Buku atletik mengenai lari cepat , diterbitkan untuk pertama
kalinya. Tanah-tanah yang terbuka di kota London dipergunakan oleh
penduduknya untuk atletik.

Tahun 1860 di San Fransisco didirikan suatu perkumpulan atletik yang bernama
Olympiade Club, yang disebut sebagai perkumpulan yang pertama di Amerika. Di
Inggris kejuaraan atletik untuk pertama kalinya dilangsungkan pada tahun 1866.
Sesudah itu atletik mulai tersebar keseluruh dunia. Kejuaraan atletik di Amerika
Serikat di selenggarakan oleh New York Athletic Club dalam tahun 1868. Pada
perlombaan ini atlet-atlet untuk pertama kalinya memperkenalkan Spikes (sepatu
14 berpaku) kepada dunia atletik di negeri Belanda, atletik telah diperlombakan
pada tahun 1878 dan tahun 1901 didirikan suatu perkumpulan atletik seluruh
Negara Belanda.

C.    MACAM – MACAM ATLETIK

Antara lain adalah,  jalan cepat, marathon, sprint, lari jarak jauh, lompat jauh,
lombat gala, dan lain-lain.

1)      Lari Gawang

6
 Pengertian Lari Gawang

            Lari gawang adalah salah satu nomor lari yang terdapat dalam cabang
olahraga atletik. Secara bahasa lari gawang juga dapat diartikan sebagai lari cepat
yang menempuh suatu jarak tertentu dengan melompati gawang sebagai
rintangannya yang tingginya telah diatur dalam peraturan perlombaan. Gerakan
lari gawang sedapat mungkin harus dilakukan seperti pada gerakan lari cepat.
Nomor lari gawang terdiri atas lari gawang 100 m putra, dengan ketinggian
gawang 3 kaki (1,067 m), 400 m putra dengan ketinggian gawang 0,914 m,
sedangkan untuk lari gawang putri 100 m dengan ketinggian gawang 0,840 m, dan
400 m dengan ketinggian gawang 0,762 m.

 Teknik Dasar Lari Gawang

Untuk dapat melakukan lari gawang dengan baik dan benar, maka kita hasrus
mengetahui terlebih dahulu teknik dasar dalam melakukan lari gawang, kita simak
penjelasannya sebagai berikut.

 Lari Gawang 100 Meter Putri dan 110 Meter Putra

Berikut ini teknik dasar untuk melakukan lari gawang 100 meter untuk putri dan
110 meter untuk putra.

a. Lari gawang dimulai dari start, yaitu menggunakan start jongkok.


b. Berlari dengan cepat ke arah gawang, dengan posisi badan sedikit miring
ke depan saat melompat dan kaki yang memimpin diluruskan.
c. Posisi tangan pada sisi tubuh yang berlawanan dengan kaki yang
memimpin, mengayun ke depan dan mengimbangi gerakan tubuh.
d. Setelah melintasi gawang, menggerakkan kaki yang memimpin ke bawah,
kembalilintasan,  ke depan, dan ke arah gawang berikutnya.
e. Kaki yang mengikuti dilangkahkan ke depan ke arah gawang berikutnya.
f. Melakukan sprint dengan kuat dan cepat di antara gawang satu dengan
gawang selanjutnya.

7
g. Posisi bahu dan pinggul dijaga untuk tetap paralel dengan gawang,
sedangkan posisi tubuh sedikit naikturun ketika melintasi gawang.
h. Gerakan diakhiri pendaratan dimana posisi kaki diluruskan, sedangkan
kaki belakang diangkat tinggi.

2)      Lompat Jangkit

 Pengertian Lompat Jangkit

Lompat Jangkit adalah suatu bentuk gerakan lompat yang merupakan rangkaian
urutan gerak yang dilakukan dengan berjingkat, melangkah, dan melompat untuk
mencapai jarak yang sejauh-jauhnya. Lompat jangkit biasanya disebut lompat tiga
(triple jump) karena lompat jangkit terdiri dari tiga urutan gerak yaitu gerak
berjingkat, gerak melangkah, dan gerakan melompat itu sendiri. Tiga macam
gerakan tersebut dilakukan secara terpadu dan berkesinambungan dalam satu
rangkaian.

 Teknik Dasar Lompat Jangkit

Teknik dasar merupakan gerak dasar yang harus dikuasai dalam belajar gerak,
demikian juga kita harus belajar teknik dasar lompat jangkit agar dapat melakukan
gerakan lompat jangkit dengan benar dan menghasilkan lompatan yang maksimal.
Adapun teknik dasar lompat jangkit ada 4 macam yaitu:

 Awalan (approach run)

Cara melakukan awalan sama dengan lompat jauh yaitu dengan cara berlari pada
lintasan secepat mungkin tanpa mengurangi ataupun merubah langkah.

8
 Tolakan (take of)

Tolakan pada lompat jangkit dibagi menjadi 3 tahapan, yaitu:

a. Tolakan pada waktu berjingkat

Tolakan pada waktu berjingkat yaitu kaki penolak harus mendarat dengan aktif
dan siap menendang, tolakan ke depan dan ke atas, jingkat dilakukan panjang dan
datar.

b. Tolakan pada waktu melangkah

Tolakan ini dilakukan dengan cepat, ayunan paha, kaki bebas ke posisi horizontal.
Saat gerak langkah posisi bertolak dipertahankan untuk mempersiapkan gerakan
lompat.

c. Tolakan pada waktu melompat

menolak dengan cepat sambil mengayunkan paha kaki bebas ke posisi horizontal.
Agar lompatannya jauh saat melayang dengan teknik melangkah dan mendaratlah
dengan mengangkat lengan ke depan atas.

 Saat Melayang di Udara

Gerakan saat melayang diudara pada lompat jangkit seperti gerakan melayang
pada lompat jauh gaya menggantung namun dapat juga gerakan diudara seperti
lompat jauh gaya berjalan di udara, uang terpenting dari gerakan ini adalah agar
tubuh selama mungkin berada di udara agar hasil lompatan semakin jauh.

 Sikap mendarat

Cara mendarat pada lompat jangkit sama dengan teknik pendaratan lompat jauh
yaitu mendarat dengan kedua kaki secara bersamaan dan ngeper. Posisi badan saat
mendarat membungkuk ke depan, kepala merunduk dan kedua tangan ke depan
rileks. Yang perlu diperhatikan pada saat Gerakan dan sikap mendarat  adalah
menjaga keseimbangan tubuh agar tidak terjengkang ke belakang.

9
3)      Tolak Peluru

 Pengertian Tolak Peluru

Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga atletik dalam nomor lempar. Atlet
tolak peluru melemparkan bola besi yang berat sejauh mungkin. Peluru ini
merupakan peralatan utama dalam olahraga ini. Bentuknya bulat seperti bola dan
terbuat dari besi. Tolak peluru yaitu olahraga atletik dengan menggunakan peluru.
Peluru dilempar dengan cara ditolakkan ke arah sasaran. Dalam
melaksanakan tolakan, kamu dapat menggunakan gaya menyamping atau
membelakangi sektor lemparan. 

Berat peluru disesuaikan dengan penggunanya, antara lain:

 Untuk senior putra = 7,257 kg


 Untuk senior putri = 4 kg
 Untuk junior putra = 5 kg
 Untuk junior putri = 3 kg

10
 Lapangan Tolak Peluru

Konstruksi : Lingkaran tolak peluru harus dibuat dari besi, baja atau bahan lain
yang cocok.

Yang dilengkungkan, bagian atasnya harus rata dengan permukaan tanah luarnya.
Bagian dalam lingkaran tolak dibuat dari semen ,aspal atau bahan lain yang padat
tetapi tidak licin. Permukaan dalam lingkaran tolak harus datar antara 20 mm
sampai 6 mm lebih rendah dari bibir atas lingkaran besi. Garis lebar 5 cm harus
dibuat di atas lingkaran besi menjulur sepanjang 0.75 m pada kanan kiri lingkaran
garis ini dibuat dari cat atau kayu. Diameter bagian dalam lingkaran tolak adalah
2,135 m. Tebal besi lingkaran tolak minimum 6 mm dan harus di cat putih. Balok
penahan dibuat dari kayu atau bahan lain yang sesuai dalam sebuah
busur/lengkungan sehingga tepi dalam berhimpit dengan tepi dalam lingkaran

11
tolak, sehingga lebih kokoh. Lebar balok 11,2-30 cm, panjangnya 1,21-1,23 m di
dalam, tebal 9,8-10,2 cm.

 Cara memegang peluru

Supaya dalam menolak peluru dapat berhasil secara maksimal dan tidak jatuh,


maka perlu memperhatikan cara-cara memegang peluru dengan benar. Adapun
cara memegang peluru, sebagai berikut.

a. Peluru diletakkan pada telapak tangan dan dipegang jari-jari tangan.


b. Peluru diletakkan di atas jari telunjuk, tengah, dan jari manis. Sedang ibu
jari dan kelingking menahan peluru di samping.
c. Peluru diletakkan di atas jari-jari, sedang ibu jari sebagai penahan.

 Cara meletakkan peluru

Setelah peluru dipegang dengan benar, kemudian peluru ditempelkan pada leher


di bawah rahang dan didukung dengan tangan. Peluru bagian atas menempel pada
dagu dan siku tidak lebih dari 90 derajat.

 Cara menolak
1. Persiapan

Berdiri kangkang, rileks selebar bahu, posisi menyamping arah tolakan. Tangan


kanan memegang peluru dan letakkan pada leher di bawah rahang dan menempel
bahu. Siku tangan kiri dibengkokkan di depan dada. Pandangan ke arah tolakan.

2. Gerakan

Gunakan kaki yang terdekat dengan sektor lemparan sebagai kaki ayun untuk
persiapan menolak. Pada saat kaki ayun di depan, putar pinggang ke arah sektor

12
lemparan dan pinggul membantu untuk mendorong ke arah depan atas, dan tubuh
condong ke depan. Pandangan tertuju ke arah tolakan

3. Akhir

Kaki kanan digerakkan ke depan menggantikan kaki kiri sebagai tumpuan. Kaki


kiri lurus ke belakang dengan rileks, lutut kaki kanan agak ditekuk. Pandangan
tertuju ke arah tolakan.

 GayaTolakan
Dalam tolak peluru ada 2 gaya tolakan yang dapat dilakukan, yaitu :

a.      Gaya ortodok/menyamping

Gaya ortodok adalah suatu gerakan menolak pada cabang tolak peluru dan posisi
tubuh menyampingi sector tolakan, gerakan ini juga disebut gaya
menyamping. Cara melakukan tolakan :

1.      Posisi tubuh berdiri ditengah lapangan tolak dan menyampingi sector


lemparan.

2.      Tangan kanan keatas sambil membawa peluru.

3.      Tangan ditekuk dan peluru diletakkan dileher tepatnya berada dibawah


telinga.

4.      Kaki kanan dibuka selebar bahu.

5.      Condongkan badan kedepan.

6.      Ayunkan kaki kiri.

7.      Kaki kanan lompat dan geser kekiri.

8.      Lakukan tolakan dengan cara mendorong peluru (bukan lempar peluru).

13
9.      Kaki kanan melangkah kedepan sebagai gerak lanjutan.

b.      Gaya o’bryan

Gaya o’bryan adalah suatu gerakan menolak pada cabang tolak peluru dan posisi
tubuh membelakangi sector tolakan, gaya ini sering disebut sebagai gaya
membelakangi. Cara melakukan tolakan :

1.      Posisi tubuh berdiri ditengah lapangan tolak peluru dan membelakangi


sector lemparan.

2.      Tangan kanan keatas sambil membawa peluru.

3.      Tangan ditekuk dan peluru diletakkan dileher tepatnya berada dibawah


telinga.

4.      Kaki kanan melangkah kedepan diikuti dengan condongan badan kedepan.

5.      Ayun kaki kiri.

6.      Kaki kanan digeser kebelakang.

7.      Kemudian putar tubuh dan lakukan tolakan.

8.      Kaki kanan melangkah kedepan sebagai gerak lanjutan.

 Teknik Setelah Gerakan Akhir Menolak

Teknik setelah gerakan akhir menolak, yaitu:

 Setelah peluru lepas dari tangan, secepatnya kaki belakang diturunkan


atau mendarat menempati tempat kaki depan/kaki tumpu dengan lutut
agak dibengkokkan.
 Selanjutnya kaki tumpu diangkat ke belakang lururs dan lemas untuk
membantu menjaga keseimbangan.
 Badan condong ke samping kiri depan, dagu diangkat, pandangan ke
arah jatuhnya peluru.

14
 Tangan kanan dibengkokkan berada di depan sedikit agak ke bawah
badan, tangan atau lengan kiri lemas lurus ke belakang untuk membantu
menjaga keseimbangan.
   Kegagalan Tolakan Peluru
 Menyentuh balok batas sebelah atas
 Menyentuh tanah di luar lingkaran
 Keluar masuk lingkaran dari muka garis tengah
 Dipanggil selama 3 menit belum menolak
 Peluru ditaruh di belakang kepala
 Peluru jatuh di luar sektor lingkaran
 Menginjak garis lingkaran lapangan
 Keluar lewat depan garis lingkaran
 Keluar lingkaran tidak dengan berjalan tenang
 Peserta gagal melempar sudah 3 kali lemparan

4)      Lempar Lembing

 Pengertian Lempar lembing

Merupakan salah satu cabang olahraga atletik nomor lempar. Lembing adalah alat
yang digunakan dalam olahraga ini. Alat ini berbentuk seperti tombak dengan

15
sudut tajam di salah satu ujungnya. Pada dasarnya lempar lembing berarti
melempar lembing dari tangan dengan sekuat tenaga untuk memperoleh jarak
lemparan sejauh mungkin.

 Teknik Dasar Lempar Lembing

Dalam lempar lembing terdapat beberapa teknik dasar yang harus diketahui.
Teknik dasar tersebut meliputi cara memegang, membawa, dan melempar
lembing.

 Memegang Lembing

Cara memegang lembing yang biasa dilakukan para pelempar, yaitu cara Amerika
dan cara Finlandia.

a.       Cara Amerika

Pegang lembing di bagian belakang lilitan lembing dengan jari telunjuk melingkar
di belakang lilitan dan ibu jari menekannya di bagian permukaan yang lain.
Sementara itu, jari-jari lain turut melingkar di badan lembing dengan longgar.

b.      Cara Finlandia

Pegang lembing pada bagian belakang lilitan dengan jari tengah dan ibu jari,
sementara telunjuk berada sepanjang batang lembing dan agak serong ke arah
yang wajar. Jari-jari lainnya turut melingkar di badan lembing dengan longgar. 

Gambar: Cara memegang lembing: a) cara Amerika dan b) cara Finlandia

 Membawa Lembing

Ada tiga cara membawa lembing yang biasa digunakan pelempar saat melakukan
awalan, di antaranya sebagai berikut.

a.       Lembing dibawa di atas bahu dengan mata lembing menghadap serong  ke


atas.

16
b.      Lembing dibawa di belakang badan sepanjang alur lengan dengan mata
lembing menghadap ke arah depan serong ke atas.

c.       Lembing dibawa di atas bahu dengan mata lembing menghadap serong ke


arah bawah.

Gambar: Cara membawa lembing

 Melempar Lembing

Melempar lembing terbagi menjadi beberapa tahap yaitu awalan, lemparan, dan
akhiran.

a. Awalan

Awalan berlari sambil membawa lembing di atas kepala dengan lengan ditekuk,
sikut menghadap ke depan dan telapak tangan menghadap atas. Posisi  lembing
berada  sejajar di  atas garis paralel dengan  tanah. Bagian terakhir awalan terdiri
atas langkah silang (cross step). Pada bagian akhir dapat dilakukan langkah
dengan beberapa cara berikut.

1. Dengan jingkat (hop step)


2. Dengan langkah silang di depan (cross step)
3. Dengan langkah silang di belakang (rear cross step)

Proses peralihan (cross step) dilakukan saat kaki diturunkan. Kedua bahu diputar
perlahan ke arah kanan (bukan kidal), lengan kanan mulai bergerak dan

17
diluruskan ke arah belakang dengan tubuh bagian atas condong ke belakang.
Pandangan selalu melihat lurus ke depan

b. Lemparan 

Pada  gerak melemparkan  lembing,  tarik  bahu  kanan dan  lengan melakukan
gerakan melempar melalui poros bahu dengan kuat ke depan-atas. Badan bergerak
melewati kaki depan, lalu melepaskan lembing.

c. Akhiran 

Gerak akhir lemparan dilakukan dengan melangkahkan kaki ke depan untuk


menyeimbangkan gerak agar tidak terjatuh dan tidak melebihi garis batas
lemparan.

Gambar: Rangkaian gerak lempar lembing

 Bentuk Latihan Lempar Lembing 

Berikut ini adalah bentuk-bentuk latihan yang dapat digunakan  untuk melatih
lempar lembing. Mintalah pengawasan dari guru Anda saat berlatih.

 Melempar dari berdiri menghadap ke depan


1. Pelempar berdiri menghadap ke depan dengan kaki  terpisah  selebar bahu.
2. Lembing ditarik dan dipegang di atas kepala, menunjuk ke tanah dengan
sudut runcing.
3. Lembing dilemparkan untuk menancap di tanah 3–4 meter ke depan.

18
 Melempar berdiri menghadap ke samping
1. Pelempar berdiri dengan kaki 60–90 cm terpisah dengan kaki menunjuk
lurus ke depan.
2. Berat badan ada di belakang, pada kaki kanan.
3. Kepala menghadap ke depan, sedangkan pinggang dan bahu menghadap
ke samping.
4. Lembing ditarik di mana mata lembing dekat dengan mata pelempar
sebelah kanan.
5. Telapak tangan kanan menghadap ke atas dan di atas garis bahu
6. .Memulai gerakan dengan mengangkat sedikit kaki dari tanah, dan berat
badan ada pada kaki kanan yang dibengkokkan sedikit
7. Dorong kaki kanan dengan kuat, berporos pada telapak kaki dan
meletakkan kaki kiri di tanah dengan tumit lebih dulu.
8. Pinggang akan memutar ke depan membentuk punggung melengkung,
dengan bahu, lengan, dan tangan mengikuti.
9. Selama melakukan seluruh gerakan melempar, siku harus dipertahankan
selalu dekat dengan lembing. 

 Peraturan Perlombaan Lempar Lembing

Berikut ini beberapa peraturan yang diberlakukan dalam perlombaan lempar


lembing.

a.   Lembing

Lembing terbuat dari bambu dengan bagian ujung runcing yang terbuat dari
logam. Lembing terdiri atas tiga bagian, yaitu mata lembing, badan lembing, dan
pegangan lembing. Ukuran lembing yang digunakan untuk putra memiliki
panjang 2,6–2,7 meter dan beratnya 800 gram. Sementara itu, lembing yang
digunakan oleh putri memiliki panjang 2,2–2,3 meter dan beratnya 600 gram.

19
b.   Lapangan Lempar Lembing

Gambar: Lapangan lempar lembing

Berikut ini penjelasan tentang lapangan lempar lembing.

1. Lintasan awal dibatasi oleh garis 5 cm dan terpisah 4 meter. Panjang


lintasan minimal 30 m dan maksimal 36,5m.
2. Lengkung lemparan dibuat dari kayu atau logam dan dicat putih selebar 7
cm. Lengkungan ini datar dengan tanah dan merupakan busur dari
lingkaran yang berjari-jari 8 meter. Garis 1,5 meter terletak melilit titik
pusat gravitasi lembing.
3. Sudut lemparan dibentuk dari dua garis yang dibuat dari titik pusat
lengkung-lemparan dengan sudut 29 derajat memotong kedua ujung 
lengkung  lemparan, dengan tebal garis sektor 5 cm.

c.       Aturan Melempar

Setiap atlet berhak melempar sebanyak 3 kali. Lemparan dilakukan dengan


menggunakan satu tangan. Atlet akan didiskualifikasi karena hal-hal berikut.

1.      Lembing tidak dipegang pada pembalutnya.

2.      Setelah dipanggil 2 menit belum melempar.

3.      Menyentuh besi batas lemparan sebelah atas.

20
4.      Setelah melempar keluar lewat garis sektor lempar.

5.      Lembing jatuh di luar garis sektor lempar.

6.      Ujung lembing tidak membekas pada tanah.

5)      Estafet

Lari ini berjarak 400 m. Lari estapet adalah lomba antar tim. Inilah satu-satunya
lomba beregu yang ada di cabang atletik. Ada 4 orang atlet lari terpilih di setiap
timnya. Pelari tercepat di tim tersebut akan mengambil posisi terakhir.

Kondisi kritis kadang terjadi ketika seorang pelari memberikan tongkat kepada


pelari berikutnya. Kalau tongkat tersebut terjatuh, maka sepersekian detik
terbuang percuma.

21
6)      Lompat Gala

Walaupun cabang atletik satu ini tidak terlalu terkenal, lompat gala mempunyai
tingkat kesulitan khusus. Bila teknik melompat salah, gala yang dipakai dapat saja
mengenai tubuh atlet yang bisa menyebabkan luka serius. Gala yang mempunyai
panjang 4-5 meter terbuat dari fiberglass -dulunya terbuat dari bambu.

Setiap pelompat mempunyai kesempatan tiga kali untuk melewati mistar yang
dinaikan 8-15 cm. Bila lompatan ketiga gagal, maka pelompat tersebut
didiskualifikasi.

7)      Maraton

22
Olahraga atletik ini sudah cukup terkenal di kalangan masyarakat. Saking
terkenalnya olahraga yang biasanya menempuh jarak 42 km, 195 meter, sehingga
ada perlombaan maraton yang mampu menyedot ribuan orang untuk
menontonnya.

Misalnya lomba maraton tahunan yang diselenggarakan di Boston, Massachusetts;


London, Inggris; Berlin, Jerman; and New York. Hadiah yang disediakan oleh
penyelenggara pun cukup menggiurkan. Bisa jutaan rupiah atau ribuan dolar
Amerika.

8)      Sprint atau Lari Jarak Dekat

Bila diadakan dalam ruangan, jarak yang ditempuh biasanya, 50 meter, 60 meter,
100 meter, 200 meter, 400 meter. Di luar ruangan, jarak yang ditempuh biasanya,
100 meter, 200 meter, dan 400 meter. Sprint merupakan olah raga utama di
atletik. Begitu banyak sensasi yang terjadi di olah raga ini.

Pemecahan rekor dunia yang mencapai di bawah 10 detik, benar-benar membuat


mata para penonton tidak berkedip melihat para pelari tercepat dunia berlaga di
arena lintasan lari.mTubuh-tubuh atlet yang tipis dengan rambut cepak untuk

23
mempermudah aliran udara, pakaian khusus yang bisa membuat para pelari berlari
lebih cepat dan cepat lagi, membuat sprint semakin tegang dan menantang untuk
dilihat.

9)      Lompat Jauh

Olah raga satu ini sebenarnya sangat sederhana. Tapi kenyataannya tidak mudah
untuk melambungkan tubuh agar bisa mencapai jarak yang sejauh-jauhnya. Atlet
lompat jauh berlari dari jarak 45 meter, lalu melompat ke lintasan yang telah
ditentukan. Banyak atlet yang didiskualifikasi karena melewati garis lompatan.

10)  Jalan cepat

Adalah gerak maju dengan melangkah tanpa adanya hubungan terputus dengan
tanah. Setiap kali melangkah kaki depan harus menyentuh tanah sebelum kaki
belakang meninggalkan tanah. Saat melangkah satu kaki harus berada di tanah,
maka kaki tersebut harus lurus/ lutut tidak bengkok dan tumpuan kaki dalam
keadaan posisi tegak lurus.

24
11)  Event

Ada variasi lain selain yang ditulis dibawah, tetapi lomba dengan panjang tidak
biasa (contohnya 300m) dilangsungkan lebih jarang. Balapan yang tidak lazim
biasanya digelar selama musim indoor karena lintasan 200m dalam riangan.
Dengan pengecualian lari mil, lomba berdasarkan jarak kerajaan jarang sekali
digelar di lintasan sejak kebanyakan lintasan diubah dari seperempat mil (402,3m)
ke 400m. Hampir semua catatan rekor untuk jarak kerajaan tidak dilangsungkan
kembali. Bagaimanapu, IAAF dalam buku rekornya masih memasukan rekor
dunia mil (dipegang oleh Hicham El Guerroj dari Maroko dan Svetlana
Masterkova dariRusia untuk wanita) karena perbedaan signifikan yang mendunia.

 Event Lintasan –event lari di lintasan 400m.


   Sprint: event yang termasuk 400m. Event yang umum adalah 60m
(hanya didalam ruangan), 100m, 200m dan 400m.
 Jarak Menengah: event dari 800m sampai 3000m, 800m, 1500m, satu mil
dan 3000m.
   Lari berintang – lomba (biasanya 300m) dimana pelarinya harus
melewati rintangan seperti penghalang dan rintangan air.
 jarak Jauh: berlari diatas 5000 m. Biasanya 5000 m dan 10000 m. yang
kurang lazim ialah 1, 6, 12, 24 jam perlombaan.
  Halang Rintang: 110 m halang rintang tinggi (100 m untuk wanita) dan
400 m halang rintang menengah (300 m di beberapa SMA).
   Estafet: 4 x 100m estafet, 4 x 400 m estafet , 4 x 200 m estafet , 4 x 800
m estafet , dll. Beberapa event, seperti estafet medley, jarang
dilangsungkan kecuali estafet karnaval besar.
   Lari jalanan: dilangsungkan di jalanan terbuka, tapi biasanya diakhiri di
lintasan. Event biasa adalah 5km, 10km, setengah marathon dan
marathon.
 lomba jalan cepat event biasa adalah 10km, 20 km dan 50 km.

25
D.    NOMOR – NOMOR YANG DI PERLOMBAKAN

Dalam pertandingan - pertandingan resmi Olahraga atletik sering sekali


diperlombakan. Karena atletik merupakan olah raga yang banyak dan sering di
pelajari di sekolah - sekolah. Dalam olahraga atletik banyak nomor - nomor di
lombakan. Cabang yang disebut induk atau ibu dari olahraga adalah atletik.

Nomor yang diperlombakan dalam atletik ada beberapa macam, diantaranya


adalah : lari, lempar, lompat, dan tolak. Nomor lari jarak pendek adalah 100, 200,
400 m, sedangkan jarak menengah yang dilombakan adalah 800 m dan 1500 m.
Untuk jarak jauh adalah 300, 5000, 10000 m, dan marathon (42,195 km).
Sedangkan untuk lempar adalah lempar cakram, lempar martil, untuk tolak
adalah tolak peluru, dan lompat adalah lompat jauh, lompat tinggi, lompat galah,
lompat jangkit.

Dalam perlombaan lari jarak menengah, pelari menggunakan start melayang.


Yang bukan merupakan faktor penting dalam berlatih lari jarak menengah adalah
gaya. Lebar lintasan lempar lembing adalah 4 meter. Nomor lempar lembing
disebut juga javelin throw. Yang membedakan gaya dalam lompat jauh adalah
pada saat melayang di udara. Induk Organisasi Atletik Nasional adalah PASI.

26
BAB III

PENUTUP

Segala sesuatu tidak akan menjadi kenyataan sebelum kita mengalami sendiri,
demikian juga kreasi dan inovasi hanya akan menjadi Tulisan tidak bermakna
diatas kertas sebelum direalisasikan didunia nyata, marilah kita bangun indonesia
yang sehat dengan olahraga melaui dunia Pendidikan mulai dari tingkat sekolah
Dasar.

A. KESIMPULAN

Berdasarkan uraian diatas bahwa olahraga telah melakukan fungsinya. Namun


demikian untuk terciptanya kemajuan di bidang olahraga, maka perlu ada
peningkatan sistem penyelenggaraan yaitu selain memberikan layanan dalam
bentuk UKM juga memberikan layanan dalam pertandingan. Hal ini merupakan 
bentuk kepedulian Nasional untuk ikut menyehatkan kehidupan bangsa melalui
olahraga tepat, cepat, akurat dan relatif dapat dijangkau oleh kebutuhan
masyarakat dan diharapkan mampu menciptakan atlet – atlet professional
khususnya pada cabang olahraga atletik yang dapat mengharumkan nama bangsa
Indonesia.

B. SARAN

Supaya pertumbuhan dan perkembangan olahraga atletik berjalan dengan normal,


maka sebagai guru PJOK, harus bisa dan mampu memotivasi dan merangsang
masyarakat umum (masyarakat/pelajar) dalam pertumbuhan dan perkembangan
untuk mencintai olahraga supaya keingintahuan tentang dunia olahraga
bertambah. Supaya generasi yang akan datang lebih optimal dalam bidang

27
olahraga sehingga dalam era globalisasi ini bangsa kita tidak tertinggal
perkembangannya dalam berbagai bidang terutama dalam bidang olahraga.

DAFTAR PUSTAKA

http://aqoel.blogspot.com/2012/12/sejarah-atletik-dunia-penjas.html

http://olahraga101.blogspot.com/2012/03/nomor-yang-di-perlombakan-dalam-
atletik.html

http://man1802000.blogspot.com/2012/07/nomor-cabang-olaharaga-atletik.html

http://www.ziddu.com/download/4608800/Atletik.doc.html

http://www.ombedel.com/2015/07/makalah-lengkap-tentang-atletik.html

http://2.bp.blogspot.com/Ub7Rtzfuxg/UpnCkC_LSI/AAAAAAAATPk/
ijLUugAzqgA/s1600/lapangan_tolak_peluru.png

http://www.pusatmakalah.com/2014/12/makalah-cabang-atletik.html

http://lilismelasanti.blogspot.co.id/2015/10/makalah-atletik_20.html

https://www.google.co.id/search?q=Gambar%3A+Cara+memegang+lembing
%3A+a)+cara+Amerika&rlz=1C1CHBD_enID705ID705&oq=Gambar
%3A+Cara+memegang+lembing%3A+a)
+cara+Amerika&aqs=chrome..69i57j69i58.1093j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF
-8

https://www.google.co.id/search?
q=Rangkaian+gerak+lempar+lembing&rlz=1C1CHBD_enID705ID705&source=l
nms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwirp5LOxbjOAhULr48KHRYNCJsQ_AUI
CCgB&biw=1600&bih=755imgdii=YzogyM8ICSSE3M%3A

28
%3BYzogyM8ICSSE3M%3A%3BAqDghPf8jj6a5M
%3A&imgrc=YzogyM8ICSSE3M%3A

https://materipenjasorkes.blogspot.co.id/2015/01/pengertian-teknik-dasar-dan-
peraturan.html

29

Anda mungkin juga menyukai