PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Olahraga adalah salah satu bentuk dari upaya peningkatan kualitas manusia
Indonesia yang diarahkan pada pembentukan watak dan kepribadian, disiplin dan
sportivitas yang tinggi, serta peningkatan prestasi yang dapat membangkitkan rasa
kebanggaan nasional. Kegiatan olahraga mencakup berbagai macam cabang
seperti bola besar, bola kecil, atletik, dan lain - lain. Sebagai contoh yang biasa
dibahas dalam bidang Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
yakni terutama dalam bidang Atletik, Bola basket, dan Sepak Bola sebagai topik
pembahasan dalam makalah kami.
Adapun latar belakang khusus pembuatan makalah ini yakni terutama untuk
memenuhi tugas mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga & Kesehatan
sebagaimana ditentukan, kemudian juga dipergunakan untuk dasar pembelajaran
kami dalam mata pelajaran tersebut.
Dari pemaparan latar belakang masalah di atas maka rumusan masalahnya adalah
sebagai berikut:
Topik 1 : Atletik
3.1 Tujuan
1
Untuk melengkapi administrasi naik pangkat dari golongan III C ke III D
Untuk menambah pengetahuan tentang Atletik
Untuk menambah wawasan tentang sejarah Atletik
Untuk mengetahui cara melakukan
Untuk mengetahui macam – macam cabang olahraga atletik.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN ATLETIK
Istilah “atletik” berasal dari kata Yunani “athlon” yang berarti berlomba atau
bertanding. Kita dapat menjumpai pada kata “penthalton” yang terdiri dari kata
“pentha” berarti lima atau panca dan kata “athlon” berarti lomba. Arti
selengkapnya adalah “panca lomba” atau perlombaan yang terdiri dari lima
nomor.
3
perlombaan atau pertandingan, termasuk renang, bola basket, tenis, sepakbola,
senam dan lain-lain.
Atletik berasal dari kata Yunani yaitu Atlon, Atlun yang berarti pertandingan atau
perjuangan. Jadi atletik menurut Ensoklopedi Indonesia berarti Pertandingan dan
Olah raga pada Atletik. Atletik yaitu suatu Cabang olah raga mempertandingkan
Lari, Lompat, Jalan dan Lempar. Olah raga Atletik mula-mula di populerkan oleh
bangsa Yunani kira-kira pada Abad ke-6 SM. Orang yang berjasa
mempopulerkannya adalah Iccus dan Herodicus. Atletik yang terkenal sekarang
sudah lain dari pada yang dilakukan oleh bangsa Yunani dulu. Tetapi walaupun
demikian dasarnya tetap sama yaitu Berjalan, lari, lompat dan lempar. Karena
mempunyai berbagai unsur inilah atletik dikatakan sebagai ibu dari segala cabang
Olah raga. Mengandung berbagai unsur gerakan sehari-hari.
Pada zaman Primitif sangat penting artinya untuk mencari nafkah dan
mempertahankan hidup. Mereka hidup dengan berburu binatang liar, diperlukan
ketangkasan, kecepatan dan kekuatan. Pandangan hidup pada zaman itu adalah
yang kuat yang berkuasa sehingga untuk dapat tetap hidup dan mempertahankan
diri mereka harus berlatih jasmani.
Lari sebagai olahraga dalam bentuk perlombaan sudah dikenal oleh bangsa Mesir
Purba pada tahun 1500 SM, sedangkan bangsa Asyria Purba dan Babylonia Purba
di Mesopotamia pada tahun 100 SM. Pada tahun 776 SM bangsa Yunani Purba
sudah mengadakan pesta olahraga secara teratur dalam waktu yang telah
ditentukan. Pesta olahraga tersebut mula-mula tidak dimaksudkan sebagai
olahraga, tetapi sebagai upacara peringatan, yaitu memperingati orang-orang yang
telah meninggal setelah masa 4 tahun. Orang Yunani mempunyai kepercayaan
bahwa roh-roh yang telah meninggal, selalu mengembara kemana-mana ketempat
kediamannya, dimana ia pernah hidup. Roh-roh itu akan merasa gembira apabila
melihat hal-hal yang menyenangkan hatinya ketika ia masih hidup. Oleh karena
4
itu tiap 4 tahun sekali bangsa Yunani mengadakan pesta untuk menghormati
leluhur dan dewa-dewanya.
Menurut para ahli sejarah , atletik sudah dilakukan di Negeri Yunani pada abad
ke-6 sebelum nabi Isa AS lahir. Pendapat ini berdasarkan lukisan yang terdapat
pada jambang-jambang zaman itu dan dari tulisan ahli filsafat yang bernama
Xenophenes. Perkembangan atletik pada waktu itu sangat erat hubungannya
dengan perlombaan di Yunani yang mengalami Zaman keemasan kira-kira tahun
500-400 SM. Mulai dari itu munculnya dua orang bangsa Yunani yang bernama
Iccus dan Herodicus yang disebut-sebut sebagai peletak dasar dari latihan yang
mengkhususkan satu bagian atau satu nomor saja, seperti latihan untuk lari cepat,
melempar dan melompat.
Sampai abad ke-12 sesudah Masehi atletik belum banyak diketahui oleh
masyarakat. Beberapa kejadian atau peristiwa yang diketahui adalah sebagai
berikut :
5
Tahun 1917, Perkumpulan atletik yang pertama didirikan di negeri
Inggris oleh Captain Mason. Perkumpulan ini bernama Necton Guild.
Tahun 1834, Syarat minimum untuk mengikuti pertandingan ditetapkan
oleh suatu badan seperti : 440 yards – 60 detik ; 1 mil – 5 menit.
Tahun 1855, Buku atletik mengenai lari cepat , diterbitkan untuk pertama
kalinya. Tanah-tanah yang terbuka di kota London dipergunakan oleh
penduduknya untuk atletik.
Tahun 1860 di San Fransisco didirikan suatu perkumpulan atletik yang bernama
Olympiade Club, yang disebut sebagai perkumpulan yang pertama di Amerika. Di
Inggris kejuaraan atletik untuk pertama kalinya dilangsungkan pada tahun 1866.
Sesudah itu atletik mulai tersebar keseluruh dunia. Kejuaraan atletik di Amerika
Serikat di selenggarakan oleh New York Athletic Club dalam tahun 1868. Pada
perlombaan ini atlet-atlet untuk pertama kalinya memperkenalkan Spikes (sepatu
14 berpaku) kepada dunia atletik di negeri Belanda, atletik telah diperlombakan
pada tahun 1878 dan tahun 1901 didirikan suatu perkumpulan atletik seluruh
Negara Belanda.
Antara lain adalah, jalan cepat, marathon, sprint, lari jarak jauh, lompat jauh,
lombat gala, dan lain-lain.
1) Lari Gawang
6
Pengertian Lari Gawang
Lari gawang adalah salah satu nomor lari yang terdapat dalam cabang
olahraga atletik. Secara bahasa lari gawang juga dapat diartikan sebagai lari cepat
yang menempuh suatu jarak tertentu dengan melompati gawang sebagai
rintangannya yang tingginya telah diatur dalam peraturan perlombaan. Gerakan
lari gawang sedapat mungkin harus dilakukan seperti pada gerakan lari cepat.
Nomor lari gawang terdiri atas lari gawang 100 m putra, dengan ketinggian
gawang 3 kaki (1,067 m), 400 m putra dengan ketinggian gawang 0,914 m,
sedangkan untuk lari gawang putri 100 m dengan ketinggian gawang 0,840 m, dan
400 m dengan ketinggian gawang 0,762 m.
Untuk dapat melakukan lari gawang dengan baik dan benar, maka kita hasrus
mengetahui terlebih dahulu teknik dasar dalam melakukan lari gawang, kita simak
penjelasannya sebagai berikut.
Berikut ini teknik dasar untuk melakukan lari gawang 100 meter untuk putri dan
110 meter untuk putra.
7
g. Posisi bahu dan pinggul dijaga untuk tetap paralel dengan gawang,
sedangkan posisi tubuh sedikit naikturun ketika melintasi gawang.
h. Gerakan diakhiri pendaratan dimana posisi kaki diluruskan, sedangkan
kaki belakang diangkat tinggi.
2) Lompat Jangkit
Lompat Jangkit adalah suatu bentuk gerakan lompat yang merupakan rangkaian
urutan gerak yang dilakukan dengan berjingkat, melangkah, dan melompat untuk
mencapai jarak yang sejauh-jauhnya. Lompat jangkit biasanya disebut lompat tiga
(triple jump) karena lompat jangkit terdiri dari tiga urutan gerak yaitu gerak
berjingkat, gerak melangkah, dan gerakan melompat itu sendiri. Tiga macam
gerakan tersebut dilakukan secara terpadu dan berkesinambungan dalam satu
rangkaian.
Teknik dasar merupakan gerak dasar yang harus dikuasai dalam belajar gerak,
demikian juga kita harus belajar teknik dasar lompat jangkit agar dapat melakukan
gerakan lompat jangkit dengan benar dan menghasilkan lompatan yang maksimal.
Adapun teknik dasar lompat jangkit ada 4 macam yaitu:
Cara melakukan awalan sama dengan lompat jauh yaitu dengan cara berlari pada
lintasan secepat mungkin tanpa mengurangi ataupun merubah langkah.
8
Tolakan (take of)
Tolakan pada waktu berjingkat yaitu kaki penolak harus mendarat dengan aktif
dan siap menendang, tolakan ke depan dan ke atas, jingkat dilakukan panjang dan
datar.
Tolakan ini dilakukan dengan cepat, ayunan paha, kaki bebas ke posisi horizontal.
Saat gerak langkah posisi bertolak dipertahankan untuk mempersiapkan gerakan
lompat.
menolak dengan cepat sambil mengayunkan paha kaki bebas ke posisi horizontal.
Agar lompatannya jauh saat melayang dengan teknik melangkah dan mendaratlah
dengan mengangkat lengan ke depan atas.
Gerakan saat melayang diudara pada lompat jangkit seperti gerakan melayang
pada lompat jauh gaya menggantung namun dapat juga gerakan diudara seperti
lompat jauh gaya berjalan di udara, uang terpenting dari gerakan ini adalah agar
tubuh selama mungkin berada di udara agar hasil lompatan semakin jauh.
Sikap mendarat
Cara mendarat pada lompat jangkit sama dengan teknik pendaratan lompat jauh
yaitu mendarat dengan kedua kaki secara bersamaan dan ngeper. Posisi badan saat
mendarat membungkuk ke depan, kepala merunduk dan kedua tangan ke depan
rileks. Yang perlu diperhatikan pada saat Gerakan dan sikap mendarat adalah
menjaga keseimbangan tubuh agar tidak terjengkang ke belakang.
9
3) Tolak Peluru
Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga atletik dalam nomor lempar. Atlet
tolak peluru melemparkan bola besi yang berat sejauh mungkin. Peluru ini
merupakan peralatan utama dalam olahraga ini. Bentuknya bulat seperti bola dan
terbuat dari besi. Tolak peluru yaitu olahraga atletik dengan menggunakan peluru.
Peluru dilempar dengan cara ditolakkan ke arah sasaran. Dalam
melaksanakan tolakan, kamu dapat menggunakan gaya menyamping atau
membelakangi sektor lemparan.
10
Lapangan Tolak Peluru
Konstruksi : Lingkaran tolak peluru harus dibuat dari besi, baja atau bahan lain
yang cocok.
Yang dilengkungkan, bagian atasnya harus rata dengan permukaan tanah luarnya.
Bagian dalam lingkaran tolak dibuat dari semen ,aspal atau bahan lain yang padat
tetapi tidak licin. Permukaan dalam lingkaran tolak harus datar antara 20 mm
sampai 6 mm lebih rendah dari bibir atas lingkaran besi. Garis lebar 5 cm harus
dibuat di atas lingkaran besi menjulur sepanjang 0.75 m pada kanan kiri lingkaran
garis ini dibuat dari cat atau kayu. Diameter bagian dalam lingkaran tolak adalah
2,135 m. Tebal besi lingkaran tolak minimum 6 mm dan harus di cat putih. Balok
penahan dibuat dari kayu atau bahan lain yang sesuai dalam sebuah
busur/lengkungan sehingga tepi dalam berhimpit dengan tepi dalam lingkaran
11
tolak, sehingga lebih kokoh. Lebar balok 11,2-30 cm, panjangnya 1,21-1,23 m di
dalam, tebal 9,8-10,2 cm.
Cara menolak
1. Persiapan
2. Gerakan
Gunakan kaki yang terdekat dengan sektor lemparan sebagai kaki ayun untuk
persiapan menolak. Pada saat kaki ayun di depan, putar pinggang ke arah sektor
12
lemparan dan pinggul membantu untuk mendorong ke arah depan atas, dan tubuh
condong ke depan. Pandangan tertuju ke arah tolakan
3. Akhir
GayaTolakan
Dalam tolak peluru ada 2 gaya tolakan yang dapat dilakukan, yaitu :
a. Gaya ortodok/menyamping
Gaya ortodok adalah suatu gerakan menolak pada cabang tolak peluru dan posisi
tubuh menyampingi sector tolakan, gerakan ini juga disebut gaya
menyamping. Cara melakukan tolakan :
13
9. Kaki kanan melangkah kedepan sebagai gerak lanjutan.
b. Gaya o’bryan
Gaya o’bryan adalah suatu gerakan menolak pada cabang tolak peluru dan posisi
tubuh membelakangi sector tolakan, gaya ini sering disebut sebagai gaya
membelakangi. Cara melakukan tolakan :
14
Tangan kanan dibengkokkan berada di depan sedikit agak ke bawah
badan, tangan atau lengan kiri lemas lurus ke belakang untuk membantu
menjaga keseimbangan.
Kegagalan Tolakan Peluru
Menyentuh balok batas sebelah atas
Menyentuh tanah di luar lingkaran
Keluar masuk lingkaran dari muka garis tengah
Dipanggil selama 3 menit belum menolak
Peluru ditaruh di belakang kepala
Peluru jatuh di luar sektor lingkaran
Menginjak garis lingkaran lapangan
Keluar lewat depan garis lingkaran
Keluar lingkaran tidak dengan berjalan tenang
Peserta gagal melempar sudah 3 kali lemparan
4) Lempar Lembing
Merupakan salah satu cabang olahraga atletik nomor lempar. Lembing adalah alat
yang digunakan dalam olahraga ini. Alat ini berbentuk seperti tombak dengan
15
sudut tajam di salah satu ujungnya. Pada dasarnya lempar lembing berarti
melempar lembing dari tangan dengan sekuat tenaga untuk memperoleh jarak
lemparan sejauh mungkin.
Dalam lempar lembing terdapat beberapa teknik dasar yang harus diketahui.
Teknik dasar tersebut meliputi cara memegang, membawa, dan melempar
lembing.
Memegang Lembing
Cara memegang lembing yang biasa dilakukan para pelempar, yaitu cara Amerika
dan cara Finlandia.
a. Cara Amerika
Pegang lembing di bagian belakang lilitan lembing dengan jari telunjuk melingkar
di belakang lilitan dan ibu jari menekannya di bagian permukaan yang lain.
Sementara itu, jari-jari lain turut melingkar di badan lembing dengan longgar.
b. Cara Finlandia
Pegang lembing pada bagian belakang lilitan dengan jari tengah dan ibu jari,
sementara telunjuk berada sepanjang batang lembing dan agak serong ke arah
yang wajar. Jari-jari lainnya turut melingkar di badan lembing dengan longgar.
Membawa Lembing
Ada tiga cara membawa lembing yang biasa digunakan pelempar saat melakukan
awalan, di antaranya sebagai berikut.
16
b. Lembing dibawa di belakang badan sepanjang alur lengan dengan mata
lembing menghadap ke arah depan serong ke atas.
Melempar Lembing
Melempar lembing terbagi menjadi beberapa tahap yaitu awalan, lemparan, dan
akhiran.
a. Awalan
Awalan berlari sambil membawa lembing di atas kepala dengan lengan ditekuk,
sikut menghadap ke depan dan telapak tangan menghadap atas. Posisi lembing
berada sejajar di atas garis paralel dengan tanah. Bagian terakhir awalan terdiri
atas langkah silang (cross step). Pada bagian akhir dapat dilakukan langkah
dengan beberapa cara berikut.
Proses peralihan (cross step) dilakukan saat kaki diturunkan. Kedua bahu diputar
perlahan ke arah kanan (bukan kidal), lengan kanan mulai bergerak dan
17
diluruskan ke arah belakang dengan tubuh bagian atas condong ke belakang.
Pandangan selalu melihat lurus ke depan
b. Lemparan
Pada gerak melemparkan lembing, tarik bahu kanan dan lengan melakukan
gerakan melempar melalui poros bahu dengan kuat ke depan-atas. Badan bergerak
melewati kaki depan, lalu melepaskan lembing.
c. Akhiran
Berikut ini adalah bentuk-bentuk latihan yang dapat digunakan untuk melatih
lempar lembing. Mintalah pengawasan dari guru Anda saat berlatih.
18
Melempar berdiri menghadap ke samping
1. Pelempar berdiri dengan kaki 60–90 cm terpisah dengan kaki menunjuk
lurus ke depan.
2. Berat badan ada di belakang, pada kaki kanan.
3. Kepala menghadap ke depan, sedangkan pinggang dan bahu menghadap
ke samping.
4. Lembing ditarik di mana mata lembing dekat dengan mata pelempar
sebelah kanan.
5. Telapak tangan kanan menghadap ke atas dan di atas garis bahu
6. .Memulai gerakan dengan mengangkat sedikit kaki dari tanah, dan berat
badan ada pada kaki kanan yang dibengkokkan sedikit
7. Dorong kaki kanan dengan kuat, berporos pada telapak kaki dan
meletakkan kaki kiri di tanah dengan tumit lebih dulu.
8. Pinggang akan memutar ke depan membentuk punggung melengkung,
dengan bahu, lengan, dan tangan mengikuti.
9. Selama melakukan seluruh gerakan melempar, siku harus dipertahankan
selalu dekat dengan lembing.
a. Lembing
Lembing terbuat dari bambu dengan bagian ujung runcing yang terbuat dari
logam. Lembing terdiri atas tiga bagian, yaitu mata lembing, badan lembing, dan
pegangan lembing. Ukuran lembing yang digunakan untuk putra memiliki
panjang 2,6–2,7 meter dan beratnya 800 gram. Sementara itu, lembing yang
digunakan oleh putri memiliki panjang 2,2–2,3 meter dan beratnya 600 gram.
19
b. Lapangan Lempar Lembing
c. Aturan Melempar
20
4. Setelah melempar keluar lewat garis sektor lempar.
5) Estafet
Lari ini berjarak 400 m. Lari estapet adalah lomba antar tim. Inilah satu-satunya
lomba beregu yang ada di cabang atletik. Ada 4 orang atlet lari terpilih di setiap
timnya. Pelari tercepat di tim tersebut akan mengambil posisi terakhir.
21
6) Lompat Gala
Walaupun cabang atletik satu ini tidak terlalu terkenal, lompat gala mempunyai
tingkat kesulitan khusus. Bila teknik melompat salah, gala yang dipakai dapat saja
mengenai tubuh atlet yang bisa menyebabkan luka serius. Gala yang mempunyai
panjang 4-5 meter terbuat dari fiberglass -dulunya terbuat dari bambu.
Setiap pelompat mempunyai kesempatan tiga kali untuk melewati mistar yang
dinaikan 8-15 cm. Bila lompatan ketiga gagal, maka pelompat tersebut
didiskualifikasi.
7) Maraton
22
Olahraga atletik ini sudah cukup terkenal di kalangan masyarakat. Saking
terkenalnya olahraga yang biasanya menempuh jarak 42 km, 195 meter, sehingga
ada perlombaan maraton yang mampu menyedot ribuan orang untuk
menontonnya.
Bila diadakan dalam ruangan, jarak yang ditempuh biasanya, 50 meter, 60 meter,
100 meter, 200 meter, 400 meter. Di luar ruangan, jarak yang ditempuh biasanya,
100 meter, 200 meter, dan 400 meter. Sprint merupakan olah raga utama di
atletik. Begitu banyak sensasi yang terjadi di olah raga ini.
23
mempermudah aliran udara, pakaian khusus yang bisa membuat para pelari berlari
lebih cepat dan cepat lagi, membuat sprint semakin tegang dan menantang untuk
dilihat.
9) Lompat Jauh
Olah raga satu ini sebenarnya sangat sederhana. Tapi kenyataannya tidak mudah
untuk melambungkan tubuh agar bisa mencapai jarak yang sejauh-jauhnya. Atlet
lompat jauh berlari dari jarak 45 meter, lalu melompat ke lintasan yang telah
ditentukan. Banyak atlet yang didiskualifikasi karena melewati garis lompatan.
10) Jalan cepat
Adalah gerak maju dengan melangkah tanpa adanya hubungan terputus dengan
tanah. Setiap kali melangkah kaki depan harus menyentuh tanah sebelum kaki
belakang meninggalkan tanah. Saat melangkah satu kaki harus berada di tanah,
maka kaki tersebut harus lurus/ lutut tidak bengkok dan tumpuan kaki dalam
keadaan posisi tegak lurus.
24
11) Event
Ada variasi lain selain yang ditulis dibawah, tetapi lomba dengan panjang tidak
biasa (contohnya 300m) dilangsungkan lebih jarang. Balapan yang tidak lazim
biasanya digelar selama musim indoor karena lintasan 200m dalam riangan.
Dengan pengecualian lari mil, lomba berdasarkan jarak kerajaan jarang sekali
digelar di lintasan sejak kebanyakan lintasan diubah dari seperempat mil (402,3m)
ke 400m. Hampir semua catatan rekor untuk jarak kerajaan tidak dilangsungkan
kembali. Bagaimanapu, IAAF dalam buku rekornya masih memasukan rekor
dunia mil (dipegang oleh Hicham El Guerroj dari Maroko dan Svetlana
Masterkova dariRusia untuk wanita) karena perbedaan signifikan yang mendunia.
25
D. NOMOR – NOMOR YANG DI PERLOMBAKAN
26
BAB III
PENUTUP
Segala sesuatu tidak akan menjadi kenyataan sebelum kita mengalami sendiri,
demikian juga kreasi dan inovasi hanya akan menjadi Tulisan tidak bermakna
diatas kertas sebelum direalisasikan didunia nyata, marilah kita bangun indonesia
yang sehat dengan olahraga melaui dunia Pendidikan mulai dari tingkat sekolah
Dasar.
A. KESIMPULAN
B. SARAN
27
olahraga sehingga dalam era globalisasi ini bangsa kita tidak tertinggal
perkembangannya dalam berbagai bidang terutama dalam bidang olahraga.
DAFTAR PUSTAKA
http://aqoel.blogspot.com/2012/12/sejarah-atletik-dunia-penjas.html
http://olahraga101.blogspot.com/2012/03/nomor-yang-di-perlombakan-dalam-
atletik.html
http://man1802000.blogspot.com/2012/07/nomor-cabang-olaharaga-atletik.html
http://www.ziddu.com/download/4608800/Atletik.doc.html
http://www.ombedel.com/2015/07/makalah-lengkap-tentang-atletik.html
http://2.bp.blogspot.com/Ub7Rtzfuxg/UpnCkC_LSI/AAAAAAAATPk/
ijLUugAzqgA/s1600/lapangan_tolak_peluru.png
http://www.pusatmakalah.com/2014/12/makalah-cabang-atletik.html
http://lilismelasanti.blogspot.co.id/2015/10/makalah-atletik_20.html
https://www.google.co.id/search?q=Gambar%3A+Cara+memegang+lembing
%3A+a)+cara+Amerika&rlz=1C1CHBD_enID705ID705&oq=Gambar
%3A+Cara+memegang+lembing%3A+a)
+cara+Amerika&aqs=chrome..69i57j69i58.1093j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF
-8
https://www.google.co.id/search?
q=Rangkaian+gerak+lempar+lembing&rlz=1C1CHBD_enID705ID705&source=l
nms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwirp5LOxbjOAhULr48KHRYNCJsQ_AUI
CCgB&biw=1600&bih=755imgdii=YzogyM8ICSSE3M%3A
28
%3BYzogyM8ICSSE3M%3A%3BAqDghPf8jj6a5M
%3A&imgrc=YzogyM8ICSSE3M%3A
https://materipenjasorkes.blogspot.co.id/2015/01/pengertian-teknik-dasar-dan-
peraturan.html
29