Puji dan syukur saya tujukan langsung kepada Tuhan semesta alam Alloh SWT,
tidak lupa juga shalawat serta salam saya limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW,
dengan berkat rahmatnya, saya dapat Menyusun dan menyelesaikan tugas makalah
mengenai “KONSEP DASAR ATLETIK”
Kata Pengantar
Daftar Isi
Pendahuluan
Pengertian Atletik
Sejarah Singkat Cabang Olahraga Atletik
o Awal Mula Atletik
o Atletik di Olimpiade pertama
o Di Abad 19
o Di Era Modern
Cabang Olahraga Atletik
o 1. Olahraga Jalan Cepat
o 2. Olahraga Atletik Berlari
o 3. Lari Jarak Pendek
o 4. Lari Jarak Jauh
o 5. Lari Estafet
o 6. Lari Gawang
o 7. Olahraga Melompat
o 8. Tolak Peluru
o 9. Lempar Lembing
o 10. Lempar Cakram
o 11. Lempar Martil
Induk Organisasi Atletik di Indonesia
Kesimpulan
Penutup
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Atletik merupakan dasar dari semua cabang olahraga yang ada pada saat ini.
Atletik mempunyai karakteristik yang sering kita lakukan sehari-hari seperti :
Berjalan, Berlari, Melompat, dan Lempar.
Gerakan-gerakan berikut adalah Gerakan almami, maka wajar saja jika Atletik
menjadi induk cabang olahraga
Pengertian Atletik
Atletik berarti berkaitan dengan gabungan jenis olahraga fisik. Secara
etimologis, istilah “Atletik” ini berasal dari bahasa Yunani, yaitu itu dari kata
Athlon yang artinya perlombaan atau kontes.
Mengacu dari kata atletik, maka pengertian dari atletik yaitu suatu perlombaan
cabang-cabang olahraga tertentu yang mencakup jalan, lari, lompat, dan
lempar.
Sejak saat itu masyarakat lain menjadi gemar kontes atletik, seperti bangsa
Kelt, Teutonik, dan Goth yang juga digemari orang Roma. Tetapi, olahraga ini
sering dihubungkan dengan pelatihan tempur.
Pada masa abad pertengahan anak seorang bangsawan akan dilatih dalam
berlari, bertarung dan bergulat dan tambahan berkuda, memanah dan
pelatihan senjata. Kontes antar rival dan sahabat sangat umum di arena resmi
maupun tidak resmi.
Di Abad 19
Pada abad 19 organisasi formal dari event modern dimulai. Ini termasuk
dengan olahraga reguler dan latihan di rezim sekolahan. Royal Military
College di Sandhurst mengklaim menggunakan ini pertama kali pada tahun
1812 dan 1825 tetapi tanpa bukti nyata. Pertemuan yang paling tua diadakan
di Shrewsbury, Shropshire di 1840 oleh Royal Shrewsbury School Hunt.
Ada detail dari seri pertemuan tersebut yang ditulis 60 tahun kemudian oleh
C.T Robinson di mana dia seorang murid disana pada tahun 1838 sampai
1841. Eeck Military Academy dimana Woolwich menyelenggarakan sebuah
kompetisi yang diorganisir pada tahun 1849, tetapi seri reguler pertama dari
pertemuan digelar di Exeter College, Oxford dari 1850.
Di Era Modern
Atletik modern biasanya diorganisir sekitar lari 400m di trek di hampir semua
event yang ada. Acara lapangan (melompat dan melempar) biasanya
memakai tempat di dalam trek. Atletik termasuk di dalam Olimpiade modern
pada tahun 1896 dan membentuk dasar-dasarnya kemudian. Wanita pertama
kali dibolehkan berpartisipasi di trek dan lapangan dalam event Olimpiade
tahun 1928. Sebuah badan pengelola internasional dibentuk, IAAF dibentuk
tahun 1912.
IAAF menyelenggarakan beberapa kejuaraan dunia outdoor pada tahun 1983.
Ada beberapa pertandingan regional seperti kejuaraan Eropa, Pan-American
Games dan Commonwealth Games. Sebagai tambahan ada sirkuit Liga
Emas professional, diakumulasi dalam IAAF World Athletics Final dan
kejuaraan dalam ruangan seperti World Indoor Championship. Olahraga
tersebut memiliki profil tinggi selama kejuaraan besar, khususnya Olimpiade,
tetapi yang lain kurang populer.
Kemudian ada lari jarak pendek 400 meter, yang merupakan jenis lari cepat
dengan panjang lintasan 400 meter. Lari jarak pendek ini merupakan cabang-
cabang olahraga ini yang memperhitungkan kecepatan dalam mencapai finis.
Jadi intinya adalah makin cepat mencapai finish maka makin baik pula
hasilnya. Biasanya dalam melakukan olahraga ini menggunakan start
jongkok.
Lari estafet adalah olahraga lari yang dilakukan dengan membawa tongkat
dengan ukuran tertentu dimana tongkat tersebut diserahkan ke pelari
berikutnya di daerah pergantian. Biasanya nomor lari estafet yang
diperlombakan adalah nomor 4 x 100 meter, dan nomor 4 x 400 meter. Dalam
melakukan lari estafet ini sangat membutuhkan kerja sama tim sehingga hasil
yang didapatkan tidak mengecewakan.
6. Lari Gawang
Lari gawang adalah olahraga lari dengan cepat untuk menempuh jarak
tertentu dengan melewati beberapa rintangan berupa gawang atau palang
rendah.
7. Olahraga Melompat
Olahraga melompat dapat dibagi menjadi beberapa jenis. Berikut ini adalah
cabang olahraga atletik lompat yang sering diperlombakan:
8. Tolak Peluru
Tolak peluru adalah cabang olahraga atletik selanjutnya dimana atlet harus
melakukan tolakan peluru. Tolak peluru adalah olahraga yang dilakukan
dengan meletakkan peluru (bola besi bulat) diantara leher dan bahu.
Kemudian melemparkannya sejauh mungkin dengan cara mendorong peluru
dan menggunakan satu tangan.
Bola atau peluru yang digunakan juga memiliki berat beragam tergantung
nomor olahraga tolak peluru yang dipertandingkan. Tujuan dari olahraha ini
adalah menolak peluru sejauh mungkin dengan teknik yang benar.
Olahraga tolak peluru mulai dikompetisikan dalam olimpiade pada 1896. Berat
peluru atau bola besi yang digunakan beragam, mulai dari 2,76 kg hingga
7,26 kg, hal ini bergantung pada tingkatan usia serta gender atletnya.
Dalam melakukan olahraga tolak peluru ini ada beberapa cara atau teknik
yang bisa diterapkan agar dalam melakukannya tidak akan mengalami
cedera.
9. Lempar Lembing
Cabang olahraga atletik selanjutnya adalah lempar lembing yang juga sering
dipertandingkan di event-event olahraga dunia. Termasuk salah satu cabang
olahraga yang populer, tujuan dari olahraga lempar lembing adalah
melemparkan lembing sejauh mungkin dengan teknik yang benar.
Lempar lembing adalah salah satu cabang olahraga atletik yang dimainkan
dengan cara melempar sebuah tombak dengan ujung yang runcing (lembing)
sejauh mungkin. Teknik dasar melakukan olahraga ini berkutat pada cara
memegang lembing, cara membawa lembing, teknik membuat awalan, cara
melempar lembing.
Lembing yang digunakan pada olahraga lempar lembing terdiri dari dua
bagian, yaitu ujung lembing yang terbuat dari logam dan badan lembing
berbahan kayu atau metal.
Pada badan lembing, terdapat tali yang dililitkan pada titik seimbang atau titik
gravitasi lembing. Ukuran lembing yang digunakan pada pertandingan resmi
adalah sebagai berikut:
Untuk nomor putra: berat lembing 800 gram dan panjang lembing
2,6-2,7 meter
Untuk nomor putri: berat lembing 600 gram dan panjang lembing
2,2-2,3 meter
Pembahasan khusus untuk olahraga lempar lembing bisa dibaca detailnya
pada artikel Permainan Lempar Lembing.
Lontar martil adalah olahraga untuk arti atletik yang populer di mana atlet
harus melemparkan benda bulat berat ke jarak yang ditentukan, dengan
memutarnya di udara dengan bantuan kawat atau tali yang melekat padanya.
Lontar martil termasuk olahraga yang membutuhkan kekuatan,
keseimbangan, dan proyeksi.
Terlepas dari kekuatan fisik yang berat, itu membutuhkan koordinasi kerja
kaki yang sangat baik. Secara historis, sejak 1900, ini adalah bagian dari
Pertandingan Olimpiade dalam kategori pria. Pada tahun 1995, barulah
diperkenalkan pula kategori lontar martil untuk kategori wanita. Asosiasi
Federasi Atletik Internasional (IAAF) adalah badan pengelola olahraga ini.
Induk Organisasi Atletik di Indonesia
Banyak sekali yang menanyakan tentang ini. Jadi, induk organisasi atletik di
indonesia adalah PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia).