Anda di halaman 1dari 7

Pengertian dan Macam-Macam Olahraga Atletik

Pengertian dan Macam-Macam Olahraga Atletik – Atletik merupakan salah satu olahraga
yang dilakukan dengan berbagai cara, meliputi jalan, lempar serta melompat. Dalam olahraga
atletik, ada banyak cabang di dalamnya serta banyak pengertian pula yang menjelaskan
mengenai olahraga atletik.
Meskipun terdengar asing dan tidak terlalu populer, dibandingkan dengan olahraga lainnya akan
tetapi olahraga atletik adalah olahraga tertua dan dilombakan di ajang-ajang olahraga lho. Lebih
lanjut mengenai pengertian serta macam-macam olahraga atletik, simak penjelasannya hingga
akhir ya!

Pengertian Atletik
Secara etimologis, atletik berkaitan dengan penggabungan dari beberapa jenis olahraga fisik.
Atletik, berasal dari bahasa Yunani yaitu athlon, artinya ialah kontes atau perlombaan. Mengacu
pada pengertian atletik secara etimologis tersebut, maka kata atletik dapat didefinisikan sebagai
suatu perlombaan yang memiliki cabang-cabang olahraga tertentu dan cabang olahraga tersebut
mencakup lompat, lari, jalan serta lempar.

Apabila merujuk pengertian atletik yang ada di ensiklopedia, maka atletik diartikan sebagai suatu
pertandingan serta olahraga atletik, namun secara terminologi maka kata atletik dapat diartikan
sebagai bentuk dari suatu aktivitas yang dilakukan oleh manusia pada kehidupan sehari-hari, di
mana aktivitas tersebut dilombakan dengan bentuk berlari, melempar dan melompat.

Sehingga, pengertian atletik menurut ensiklopedia dapat disimpulkan menjadi salah satu cabang
olahraga yang terdiri dari beberapa gabungan jenis olahraga fisik, contohnya seperti lempar,
lompat, lari dan jalan. Atletik juga diartikan sebagai olahraga fisik yang menggunakan lintasan
serta lapangan seperti lompat tinggi, jalan, lari serta lempar lembing.

Sedangkan para ahli, mendefinisikan kata atletik sebagai berikut ini.

1. Tamsir Riyadi
Menurut Riyadi atletik dapat diartikan sebagai cabang olahraga yang terdiri atas tiga nomor
perlombaan, di antaranya ialah nomor jalan, lari, lempar dan lompat. Dari pengertian mengenai
atletik yang dikemukakan oleh Tamsir Riyadi, ia berpendapat bahwa dalam olahraga atletik
gerakan-gerakan di dalamnya merupakan gerakan yang selalu dilakukan oleh semua orang sejak
zaman purba. Riyadi pun berpendapat, bahwa gerakan pada olahraga atletik ini, merupakan
gerakan yang termasuk dalam usaha untuk mempertahankan hidup serta menyelamatkan diri dari
gangguan-gangguan alam yang ada di sekitarnya.

2. Mochammad Djumidar A Widya


Atletik menurut Mochammad Djumidar A Widya diartikan sebagai salah satu unsur dari
pendidikan jasmani dan kesehatan. Atletik didefinisikan sebagai komponen yang ada dalam
pendidikan secara keseluruhan dan mengutamakan aktivitas-aktivitas jasmani serta pembinaan
hidup sehat maupun pengembangan mental, jasmani, sosial dan emosional yang selaras,
seimbang dan serasi antara satu dengan lainnya.

3. Muhajir
Muhajir berpendapat, bahwa atletik merupakan salah satu olahraga yang berkembang serta
tumbuh secara bersamaan dalam kegiatan-kegiatan alamiah manusia. Contohnya seperti
melompat, melempar, berjalan dan berlari.

Dari pengertian atletik menurut etimologi, ensiklopedia serta para ahli maka kata atletik dalam
olahraga atletik dapat diartikan sebagai berikut. Olahraga atletik merupakan olahraga yang di
dalamnya terdapat beberapa jenis olahraga lain yang menggunakan gerakan-gerakan dalam
kehidupan sehari-hari seperti berlari, melompat dan melempar.

Sejarah Cabang Olahraga Atletik


Diperkirakan bahwa olahraga atletik muncul pada peradaban Mesir yaitu sekitar pada tiga ribu
Sebelum Masehi. Pada masa-masa tersebutlah, olahraga atletik diperkirakan pertama kali
muncul. Akan tetapi saat itu cabang olahraga belum memiliki nama, hingga pada awal tahun
1829 SM akhirnya digelar sebuah perlombaan trek serta lapangan yang bernama Tailteann
Games pada Festival Lugnasad.

Lalu cabang olahraga atletik pun mulai diselenggarakan pada olimpiade pertama, yaitu pada
tahun 776 Sebelum Masehi. Pada tahun tersebut, olimpiade dengan cabang olahraga atletik
menjadi satu-satunya event olahraga yang diadakan, yaitu berupa lomba lari serta stade.
Kemudian seiring berjalannya waktu, barulah permintaan-permintaan untuk mengadakan
olimpiade semakin menjamur, hingga kreativitas dalam bidang olahraga cabang atletik pun turut
berkembang.

Sejak saat itulah, masyarakat kemudian menjadi lebih menyukai kontes-kontes atletik seperti
halnya Bangsa Goth, Teutonik serta Kelt dan orang-orang Roma. Akan tetapi, pada masa itu
kontes atletik seringkali dihubung-hubungkan dengan pelatihan tempur.

Kemudian pada masa abad pertengahan, anak-anak bangsawan mulai dilatih untuk berlari,
bergulat, berkuda serta bertarung dengan menggunakan beragam senjata seperti panah atau
senjata pilihan lainnya. Pada sekitar tahun 776 SM pula, kontes antar rival dan antar sahabat
umum dilaksanakan.

Cabang olahraga atletik kemudian berlanjut hingga pada abad ke 19. Masuk abad ke 19,
organisasi formal mulai hadir dalam event-event modern. Termasuk dalam olahraga reguler serta
latihan pada rezim sekolahan saat itu. Royal Military College di Sandhurst bahkan mengklaim,
bahwa pihaknya menggunakan event olahraga reguler pada tahun 1812 serta tahun 1825.
Sedangkan menurut penemuan, event olahraga pertama kali diadakan oleh Royal Shrewsbury
School Hunt pada tahun 1840 di Shrewsbury, Shropshire.

Pada era modern, olahraga cabang atletik kemudian hadir dalam hampir setiap event olahraga.
Pada tahun 1896, olimpiade modern kemudian membentuk dasar dalam olahraga atletik lalu
pada tahun 1928, perempuan diperbolehkan untuk berpartisipasi dalam cabang olahraga atletik.
Macam-Macam Cabang Olahraga Atletik
Cabang olahraga atletik memiliki beberapa macam dan tidak hanya satu. Berikut adalah
beberapa macam dari cabang olahraga atletik.

1. Olahraga Jalan Cepat

unsplash.com

Cabang olahraga atletik yang pertama ialah olahraga jalan cepat. Jalan cepat dapat diartikan
sebagai gerakan dengan cara melangkah ke arah depan dengan terus menerus, tanpa adanya
hubungan yang terputus pada area tanah. Ketika melakukan gerakan pada jalan cepat, maka
posisi dari salah satu kaki dari atlet harus menyentuh tanah, di mana posisi kaki tersebut harus
menjadi tumpuan dari kaki harus lurus.

Pada cabang olahraga atletik jalan cepat, tidak diperbolehkan langkah yang dilakukan melayang
atau melompat seperti ketika berlari. Menurut aturan pada olahraga jalan cepat, kaki dari atlet
harus cepat, akan tetapi kaki tetap harus berada di atas tanah setidaknya satu kaki harus selalu
menginjak tanah.

Olahraga jalan cepat, merupakan olahraga dengan nomor atletik yang dinilai harus dilakukan
dengan penuh kesungguhan. Di Indonesia sendiri, lomba jalan cepat merupakan lomba dengan
nomor yang diperlombakan pada kejuaran nasional atletik sejak tahun 1978. Untuk jarak yang
dilombakan bagi atlet perempuan jalan cepat adalah 5 km serta 10 km, sedangkan untuk atlet pria
dimulai dari 10 km serta 20km.

2. Olahraga Berlari

Berlari merupakan salah satu olahraga yang termasuk dalam jenis olahraga atletik. Lari dapat
didefinisikan sebagai gerakan maju ke arah depan dengan cepat, di mana pada saat-saat tertentu
posisi kaki atlet akan berada di udara serta tidak menyentuh ke tanah.
Ketika melakukan gerakan berlari, maka atlet akan membutuhkan kekuatan otot, kecepatan serta
koordinasi dari anggota tubuh yang baik, sehingga atlet akan mampu untuk mencapai garis
finish. Pada olahraga atletik lari, terbagi lagi menjadi beberapa nomor lari, yaitu sebagai berikut.

a. Lari jarak pendek


Pada lari jarak pendek, tempuh nomor lari yaitu dimulai dari 100 m hingga 400 m. Umumnya
ketika atlet berlomba pada lari jarak pendek, atlet akan menggunakan start jongkok, baik jarak
tempuh nomor 100 m, 200 m ataupun 400 m.

Atlet yang berlomba dengan nomor jarak tempuh 200 m, akan akan berlari pada kecepatan rata-
rata lebih tinggi, dibandingkan dengan atlet yang berlari pada nomor jarak tempuh 100 m. Lalu,
atlet yang berlari dengan nomor jarak tempuh 400 m, adalah lari cepat dengan panjang lintasan
sepanjang 400 m.

Lari jarak pendek, merupakan cabang dari olahraga yang memperhitungkan mengenai kecepatan
dari atlet untuk mencapai tahap finish. Semakin cepat atlet masuk ke tahap finish, maka semakin
baik pula hasil perlombaannya.

b. Lari jarak jauh


Selain lari jarak pendek, olahraga berlari juga ada yang jarak jauh. Lari jarak jauh, dapat disebut
pula dengan marathon. Pada lari jarak jauh, jarak tempuhnya dimulai dari 3 km, 5 km, 10 km
hingga di atas 10 km. Berbeda dengan lari jarak pendek yang menggunakan start jongkok, lari
jarak jauh menggunakan start berdiri.

c. Lari estafet
Nomor lari selanjutnya ialah lari estafet. Pada lari estafet, para atlet harus berlari sambil
membawa sebuah tongkat dengan ukuran-ukuran tertentu, di mana tongkat tersebut kemudian
akan diserahkan pada atlet berikutnya di daerah pergantian yang telah ditentukan.

Pada umumnya, nomor lari estafet yang dilombakan adalah nomor 4 x 100 m serta nomor lari
4×400 m. Ketika melakukan lari estafet, maka setiap atlet membutuhkan kerja sama tim yang
baik, sehingga proses penyerahan tongkat dapat berjalan dengan baik.

d. Lari gawang
Lari gawang merupakan olahraga lari yang dilakukan oleh atlet dengan cepat guna menempuh
jarak tertentu yang telah ditetapkan dengan melewati beberapa rintangan yaitu berupa gawang
serta palang rendah.

3. Olahraga Melompat
Melompat merupakan olahraga atletik yang dibagi lagi menjadi beberapa jenis. Berikut beberapa
jenis dari olahraga melompat.

 Lompat jauh merupakan gerakan melompat ke arah depan dengan mengangkat kaki ke atas
pada bagian depan tubuh. Gerakan tersebut, dilakukan agar mampu membawa titik berat
badan dari atlet selama mungkin agar tetap berada di udara agar mampu mencapai jarak
sejauh mungkin.
 Lompat tinggi, merupakan salah satu dari cabang olahraga atletik yang dilakukan oleh atlet
dengan cara melompat dengan tinggi guna melewati mistar pada ketinggian tertentu.
Olahraga lompat tinggi, membutuhkan kekuatan otot perut serta kaki, tujuannya adalah
untuk mencapai gerakan pada lompatan tertinggi.
 Lompat galah, atau pole vault merupakan salah satu cabang dalam olahraga atletik yang
dilakukan oleh atlet dengan cara melompat melewati mistar dengan ketinggian tertentu
dengan menggunakan galah yang panjang serta fleksibel.

4. Tolak Peluru

worldathletics.org

Cabang olahraga atletik yang keempat adalah tolak peluru. Pada olahraga tolak peluru, atlet
diharuskan untuk melakukan tolakan peluru. Tolak peluru merupakan olahraga yang dilakukan
dengan cara meletakan peluru berupa bola besi berbentuk bulat yang dilakukan di antara leher
serta bahu atlet. Lalu, atlet tolak peluru akan melemparkan peluru tersebut dengan cara
mendorong dengan satu tangan sejauh mungkin.

Peluru atau bola besi yang digunakan memiliki berat yang bervariasi, bergantung pada nomor
olahraga dari tolak peluru yang diperlombakan. Olahraga tolak peluru sendiri, mulai dilombakan
pada olimpiade pada tahun 1896 dengan berat peluru atau bola besi mulai dari 2,76 kg hingga
7,26 kg dan bergantung pada gender dari atlet yang melakukan tolak peluru.

5. Lempar Lembing
Lempar lembing merupakan salah satu cabang olahraga atletik yang kerap diperlombakan dalam
event-event olahraga yang ada di dunia. Tak hanya itu, lempar lembing pun menjadi salah satu
olahraga yang populer.

Dalam olahraga lempar lembing, atlet akan melempar sebuah tombang yang memiliki ujung
runcing dan harus dilemparkan sejauh mungkin. Ketika melakukan lempar lembing ada teknik
dasar yang harus diketahui oleh atlet, yaitu adalah cara yang benar untuk memegang lembing,
membawa, teknik untuk membuat awalan serta cara melempar lembing.

Lembing yang digunakan dalam perlombaan, terdiri dari dua bagian yaitu memiliki ujung yang
terbuat dari logam dengan badan lembing dari kayu atau metal. Kemudian pada badan lembing,
ada tali yang dililitkan sebagai titik seimbang atau disebut pula sebagai titik gravitasi lembing.

Lembing yang digunakan untuk perlombaan pun memiliki ukuran yang resmi, sesuai dengan
gender dari atlet. Bagi atlet putra berat lembing yang digunakan adalah sebesar 800 gr serta
panjang lembing berkisar 2,6 hingga 2,7 m. Sedangkan untuk atlet putri, berat lembing mencapai
600 gr lalu panjang lembing berkisar 2,2 hingga 2,3 m.

5. Lempar Cakram

olympics.com

Lempar cakram merupakan salah satu nomor lomba dalam cabang olahraga atletik yang
dilakukan dengan cara melempar dengan menggunakan benda dari kayu yang berbentuk piring
serta bersabuk besi atau bahan lainnya yang pipih. Atlet pemain lempar cakram, harus mampu
melemparkan cakram setidaknya sebanyak maksimal tiga kali pada setiap lomba.

Sebelum atlet melakukan lempar cakram, maka atlet harus melakukan putaran setidaknya
sebanyak dua kali, sebelum ia melempar cakram sejauh mungkin. Lalu untuk memperoleh jarak
lempar yang paling jauh, maka ada beberapa peraturan yang harus ditaati oleh atlet.

6. Lempar Martil
Selain olahraga lempar cakram, lempar martil merupakan salah satu cabang olahraga atletik yang
dilakukan dengan cara melompat. Martil merupakan objek dalam olahraga atletik satu ini yang
dilempar dengan bobot yang lebih berat.

Pada olahraga lempar martil, atlet harus melemparkan objek berbentuk bulat yang berat dengan
jarak-jarak tertentu yang telah ditentukan dengan cara memutarnya ke udara dengan
menggunakan bantuan berupa kawat atau tali yang melekat pada martil.

7. Panahan

unsplash.com

Jenis pada cabang olahraga atletik yang terakhir ialah panahan. Olahraga panahan merupakan
olahraga yang menggunakan busur panah guna menembakan anak panah. Pada mulanya,
olahraga panahan ini dimulai pada tahun 5000 tahun yang lalu dan kegiatan panahan mulanya
dimanfaatkan sebagai senjata ketika bertempur serta berburu hewan.

Ketika melakukan olahraga panahan, maka atlet harus memiliki teknik yang tepat agar anak
panah miliknya mampu mengarah ke titik tengah papan sebagai target utama untuk memperoleh
skor tertinggi

Dalam olahraga panahan, jarak jauh untuk menambahkan enam anak panah adalah enam seri.
Sedangkan untuk jarak 50 m dan 30 m, maka atlet harus menambahkan tiga anak panah.

Anda mungkin juga menyukai