lainnya, baik dalam aspek seni, budaya, politik, dan sebagainya. Secara kodrat,
berbagai sifat dan bentuk interaksi sosial budaya dalam pembangunan, mari kita
Sejak lahir sampai meninggal dunia, manusia tidak pernah terlepas dari
kebutuhan akan interaksi sosial. Interaksi akan terjadi, baik antar-individu, individu
semua kebutuhan hidupnya sendiri. Contoh: saat kita akan makan, dari mana kita
memperoleh nasi, siapa yang menanam padi, siapa yang menggiling padi, dan
siapa yang mengantar beras sampai di rumah kita untuk di masak ? Contoh
tersebut, merupakan hal sederhana yang kita hadapi setiap hari. Itu adalah salah
Makan bersama, merupakan media yang baik untuk berinteraksi dalam keluarga.
Interaksi juga merupakan salah satu sarana untuk mencapai tujuan bersama.
Sebagai contoh, ayah, ibu, dan anak-anak, memiliki tujuan yang sama yaitu
semua anggota keluarga tentu harus berinteraksi dengan baik, sehingga masing-
interaksi antara pengurus kelas yang membicarakan tentang aktivitas sosial yang
tawuran pelajar, perang antara Indonesia dan Jepang pada masa lalu, dan lain
yang positif pada waktu lalu, dapat berubah menjadi interaksi negatif pada saat
ini. Interaksi yang positif pada saat ini, diwaktu lain dapat berubah menjadi
interaksi negatif.
sebelum Perang Dunia II. Berbagai produk Jepang, telah masuk ke Indonesia.
hubungan baik dengan Indonesia. Saat ini, Jepang menjadi salah satu negara
Setelah kita pelajari uraian di atas, untuk lebih memperjelas pemahaman kita
tentang interaksi yang bersifat asosiatif dan disosiatif, mari kita pelajari bentuk-
kerjasama dan persaingan. Para pemain dalam satu kesebelasan, saling bekerja
pendukung kedua tim sepak bola, merupakan contoh interaksi yang mengarah
kepada perpecahan.
Bentuk interaksi manusia dengan lingkungan sosial memiliki dua bentuk, yaitu
asosiatif dan disosiatif. Bentuk interaksi asosiatif adalah interaksi sosial yang
pengertian dan kerjasama timbal balik antara orang perorangan atau kelompok
a. Kerjasama (cooperation)
Kerjasama adalah bentuk utama dari proses interaksi sosial, karena pada
konsumsi, dan distribusi. Koperasi Sekolah, PT, dan CV, merupakan contoh
b. Akomodasi (accommodation)
rakyat Indonesia, rela melakukan kerja paksa tersebut ? Tentu saja mereka
lebih lemah. Perbudakan pada masa lalu, juga merupakan contoh lain dari
Beberapa tahun yang lalu terjadi sengketa antara Indonesia dan Malaysia
selalu membuat puas kedua belah pihak, sebagai masyarakat taat hukum
c. Asimilasi (assimilation)
d. Akulturasi (acculturation)
Akulturasi merupakan proses sosial yang timbul akibat suatu kebudayaan
sayuran, selai kacang, kacang hijau, kacang azuki, dan sebagainya, sesuai
di Jawa Tengah, mirip bangunan candi atau bangunan Bale Kulkul yang
Renungkan
Dalam pembangunan nasional, sangat dibutuhkan terjadinya interaksi yang
mengarah pada persatuan dan kerjasama (asosiatif). Kita harus selalu menjaga
hubungan yang baik dengan sesama. Kita harus memahami bahwa perbedaan
merupakan kodrat dari Tuhan YME, sehingga kita harus mengelola perbedaan
e. Persaingan (competition)
Persaingan merupakan bentuk dari interaksi disosiatif yang banyak kita temukan
oleh individu atau kelompok sosial tertentu, agar memperoleh kemenangan atau
dagangan sejenis, yakni: kerajinan dari kulit. Pedagang yang ada di sentra industri
kulit tersebut, jumlahnya banyak dan pembelinya juga banyak. Jika kita lihat dari
teori ekonomi, sentra industri kulit termasuk contoh pasar. Dalam arti sempit,
pasar dapat diartikan sebagai tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk
pengetahuan dan teknologi, pertemuan antara penjual dan pembeli saat ini dapat
dilakukan tidak hanya di pasar, tetapi dapat terjadi: di jalan, di kantor, di rumah,
dan bahkan melalui media lain, seperti: telepon. Berdasarkan uraian di atas,
pengertian pasar lebih luas lagi, bukan sekedar tempat bertemunya pembeli dan
penjual, melainkan: terjadinya transaksi jual beli antara penjual dan pembeli.
f. Kontravensi
Kontravensi adalah bentuk interaksi sosial yang berada diantara: persaingan dan
g. Konflik
Wawasan tentang Sifat dan Bentuk Interaksi Sosial Budaya dalam Pembangunan
Jika dilihat dari pola interaksinya, Bentuk interaksi manusia dengan lingkungan
budaya terdiri dari interaksi intern dan ekstern. Bentuk interaksi intern, merupakan
bentuk interaksi yang terjadi karena adanya proses belajar kebudayaan oleh
(enculturation). Jadi, proses ini hanya dapat terjadi jika nilai-nilai suatu
kebudataan sudah diakui dan dijadikan sebagai milik diri dari suatu masyarakat.
Bentuk interaksi ekstern merupakan interaksi budaya antara suatu kelompok
penduduk dari satu wilayah ke wilayah lainnya. Proses penyebaran budaya ini,
penerimaan dan penawaran yang didasari oleh nilai keuntungan dan kerugian
untuk memenuhi kebutuhan hidup diri dan keluarganya. Dalam rangka memenuhi
golongan: berdasarkan tempat yaitu : desa dan kota, berdasarkan jenis pekerjaan