Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH IPAS

INTERAKSI SOSIAL, KOMUNIKASI, SOSIALISASI,


LEMBAGA DAN DINAMIKA SOSIAL

KELAS: X PPLG 2
DISUSUN OLEH:
 Damas r.f
 M.nandien
 M.faraz iqbal
 Krisna k
 ramadiansyah
 pandu
 raditya

SMKN 1 DEPOK
Jl. Bhakti Suci No.100, Cimpaeun, Tapos, Depok, Jawa Barat 16459

1
KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami panjatkan puja dan puji syukur atas rahmat dan ridha
Allah SWT. karena dengan rahmat dan ridhanya, kita dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik dan selesai tepat waktu.

Tidak lupa panulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Atik Sri Mulyati
selaku guru mata pelajaran IPAS yang telah membantu penulis dalam mengerjakan
makalah ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih depada seluruh pihak yang
telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Makalah ini berisikan tentang “INTERAKSI SOSIAL, KOMUNIKASI,


SOSIALISASI, LEMBAGA DAN DINAMIKA SOSIAL” yang ada disekitar kita.
Agar siswa dan siswi yang membaca makalah ini depat memahami tentang apa
yang dimaksud.

Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan


dan pengalaman bagi para pembaca. Bahkan kami juga berharap lebih jauh lagi
agar pembaca dapat mempraktekannya dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi sebagai penyusun merasa masih banyak kekurangan yang terdapat pada
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan serta pengalaman kami. Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membanguan dari pembaca agar
dapat menyempurnakan makalah ini.

Depok, 06 Maret 2023

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................3
BAB I: PENDAHULUAN......................................................................5
1.1. Latar Belakang.............................................................................5
1.2. Rumusan Masalah.......................................................................6
1.3. Tujuan Penelitian.........................................................................6
BAB II : PEMBAHASAN......................................................................7
1. Interaksi Sosial.................................................................................7
1.1 Pengertian Interaksi Sosial............................................................7
1.2 Syarat-Syarat Interaksi Sosial.......................................................7
1.3 Faktor-Faktor Terbentuknya Interaksi Sosial..................................7
1.4 Bentuk Interaksi Sosial..................................................................8
a) Interaksi Sosial Asosiatif (Positif).................................................8
Bentuk interaksi sosial asosiatif adalah interaksi sosial yang positif,
untuk mengarah kebaikan akan kerjasama dan menciptakan sesuatu
antara seseorang dengan yang lain untuk mencapai tujuan yang
positif. Namun, interaksi sosial asosiatif ini terbagi lagi menjadi
empat, yaitu:........................................................................................8
1.5 Lampiran.......................................................................................9
2. Komunikasi.....................................................................................10
2.1 Pengertian Komunikasi...............................................................10
2.2 Jenis-Jenis Komunikasi...............................................................10
2.3 Tujuan Komunikasi.....................................................................10
2.4 Lampiran.....................................................................................11
3
3. Sosialisasi......................................................................................11
3.1 Pengertian Sosialisasi..................................................................11
3.2 Tujuan Sosialisasi........................................................................11
3.3 Fungsi Sosialisasi........................................................................12
3.4 Jenis Sosialisasi...........................................................................12
3.5 Lampiran.....................................................................................12
4. Lembaga..........................................................................................13
4.1 Pengertian Lembaga....................................................................13
4.2 Ciri-Ciri Lembaga.......................................................................13
4.3 Jenis-Jenis Lembaga....................................................................13
4.4 Lampiran.....................................................................................14
5. Dinamika Sosial..............................................................................14
5.1 Pengertian Dinamika Sosial........................................................14
5.2 Ciri Dinamika Sosial...................................................................14
5.3 Aspek Dinamika Sosial...............................................................14
5.4 Tujuan Dinamika Sosial..............................................................15
5.5 Jenis-Jenis Dinamika Sosial........................................................16
5.6 Dampak Dinamika Sosial............................................................16
5.7 Lampiran.....................................................................................17
6. Analisis Aspek IV..........................................................................17
BAB III : KESIMPULAN....................................................................18
BAB IV : PENUTUP............................................................................18
1. Saran...............................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................18

4
BAB I: PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi ada
aksi ada reaksi, pelakunya lebih dari satu, misalnya individu dengan individu,
individu dengan kelompok dan kelompok dengan kelompok. Contohnya
guru/dosen mengajar merupakan contoh interaksi sosial antara individu dengan
kelompok.
Interaksi sosial memerlukan syarat-syarat yaitu kontaks sosial dan komunikasi
sosial. Kontaks sosial dapat berupa kontaks primer dan kontaks sekunder,
sedangkan komunikasi sosial dapat secara langsung maupun tidak langsung.
Faktor yang mendasari terjadinya interaksi sosial meliputi imitasi, sugesti,
identifikasi, simpati, dan empati imitasi atau interaksi sosial yang didasari oleh
Faktor meniru orang lain, setiap masyarakat, manusia selama hidup pasti
mengalami perubahan-perubahan. Perubahan dapat berupa perubahan yang tidak
menarik atau kurang mencolok, perubahan yang pengaruhnya terbatas maupun
luas.
Perubahan tersebut akan terlihat dalam susunan kehidupan masyarakat pada
suatu waktu atau sekarang dibandingkan kehidupan masyarakat pada masa
lampau. Hal tersebut diiringi dengan perkembangan zaman yang semakin maju dan
modern.
perubahan-perubahan masyarakat dapat mengenai nilai-nilai sosial, normanorma
sosial, pola prilaku, organisasi, susunan kelembagaan, masyarakat
kekuasaan dan wewenang interaksi sosial dan sebagainya.

5
1.2. Rumusan Masalah
Secara umum, masalah yang akan dijadikan fokus penelitian adalah
berkenaan dengan pola interaksi sosial yang terjadi di lingkungan sekitar.
Secara khusus, masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Apakah pengertian masyarakat dan faktor-faktor atau unsur-unsur yang
terdapat di dalam masyarakat?

2 aktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perubahan sosial?


3. Permasalahan apa yang menyebabkan seseorang tidak ingin berinteraksi sosial?

1.3. Tujuan Penelitian


Tujuan Penelitian Sesuai dengan Rumusan Masalah, maka tujuan
penelitian ini adalah :
1. menjalin sebuah pertemanan, melakukan diskusi dan juga kerjasama dalam
hidup bermasyarakat.Untuk mengetahui sumbangan efektif atau peranan
citra tubuh terhadap komunikasi interpersonal seseorang pada lingkungan
masyarakat.
2. Sebagai pemenuhan kebutuhan manusia sebagai makhluk sosial
3. Sebagai alat untuk saling membantu terhadap sesama yang sedang dalam
kesulitanPenyebab terjadinya ketidaknyamanan seseorang pada suatu
lingkungan masyarakat untuk bersosialisasi.

6
BAB II : PEMBAHASAN

1. Interaksi Sosial
1.1 Pengertian Interaksi Sosial
Interaksi yaitu satu relasi antara dua sistem yang terjadi sedemikian rupa
sehingga kejadian yang berlangsung pada satu sistem akan mempengaruhi kejadian
yang terjadi pada sistem lainnya. Interaksi adalah satu pertalian sosial antar
individu sedemikian rupa sehingga individu yang bersangkutan saling
mempengaruhi satu sama lainnya (Chaplin, 2011).
Menurut Gillin dan Gillin dalam Soekanto (1982) interaksi sosial merupakan
hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antara
orang-perorangan, antara kelompok-kelompok manusia maupun antara orang
perorangan dengan kelompok manusia. Apabila dua orang bertemu, interaksi sosial
dimulai pada saat itu. Mereka saling menegur, berjabat tangan, saling berbicara
atau bahkan mungkin berkelahi. Aktivitas-aktivitas semacam itu merupakan
bentuk-bentuk interaksi sosial.
Jadi interaksi sosial adalah kemampuan seorang individu dalam melakukan
hubungan sosial dengan individu lain atau kelompok dengan ditandai adanya
adanya kontak sosial dan komunikasi.

1.2 Syarat-Syarat Interaksi Sosial


Di bawah ini merupakan syaratnya:
a. Kontak sosial
Kontak sosial adalah kontak antara satu pihak dengan pihaka lain yang
saling bereaksi. Contohnya, Ketika di sekolah berdiskusi dengan teman
perihal tugas.
b. Komunikasi
Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari pihak pemberi pesan
(komunikator) ke pihak penerima pesan (komunikan).

7
1.3 Faktor-Faktor Terbentuknya Interaksi Sosial
Berikut adalah faktornya:

a) Imitasi
Imitasi adalah seseorang atau lebih melakukan untuk meniru seseorang
dalam hal gaya, sikap, perilaku hingga penampilan terlihat menyerupai fisik
seseorang.
b) Sugesti
Sugesti merupakan seseorang yang terpengaruh karena adanya suatu
dorongan diberikan orang lain dengan beberapa cara tertentu yang dimana
seseorang tersebut akan melaksanakan dengan apa yang di sugestikan
terkadang tanpa berfikir rasional. 
c) Simpati
Simpati adalah bagaimana kita memperlihatkan sikap akan rasa tertarik pada
seseorang akan sesuatu hal atau sikap yang menarik pada dirinya seperti
penampilan, pola pikirnya bahkan kebijaksanaannya dengan menerapkan
nilai-nilai yang dianut oleh orang yang menaruh simpati.
d) Identifikasi
Identifikasi merupakan suatu pemberian tanda ciri khas sehingga sebenarnya
ini berkaitan dengan imitasi seseorang dengan keinginan sama atau identik
bahkan serupa dengan orang lain yang ditiru (idolanya), hingga
menghilangkan jati dirinya sendiri.
e) Empati
Empati merupakan merasakan sesuatu yang dialami oleh orang lain, baik itu
kebahagiaan maupun kesedihan.

8
1.4 Bentuk Interaksi Sosial
a) Interaksi Sosial Asosiatif (Positif)
Bentuk interaksi sosial asosiatif adalah interaksi sosial yang positif, untuk
mengarah kebaikan akan kerjasama dan menciptakan sesuatu antara
seseorang dengan yang lain untuk mencapai tujuan yang positif. Namun,
interaksi sosial asosiatif ini terbagi lagi menjadi empat, yaitu:
1) Kerjasama
Suatu pekerjaan yang dikerjakan oleh sekelompok individu atau saling
membantu yang bertujuan mewujudkan kegiatan yang positif.
2) Akomodasi
Akomodasi merupakan penyesuaian diri seseorang bahkan kelompok
manusia yang sebelumnya saling bertentangan, supaya mengatasi
ketegangan dengan antara pihak yang bertentangan.
3) Toleransi
Toleransi adalah sikap saling menghargai dan menghormati dalam
bermasyarakat baik individu maupun berkelompok.
4) Akulturasi
Akulturasi adalah penerimaan segala unsur–unsur baru dimasa kini
menjadi suatu kebudayaan baru tanpa menghilangkan ciri khas / hal
yang berkaitan dengan unsur lama.
5) Asimilasi
Asimilasi merupakan percampuran suatu budaya dengan
menghilangkan ciri khas kebudayaan aslinya lalu membentuk
kebudayaan baru dan menerapkan dalam keseharian.
b) Interaksi Sosial Disosiatif (Negatif)
Disosiatif merupakan Interaksi sosial yang mengarah kepada konflik serta
perpecahan dalam individu maupun kelompok, biasanya Disosiatif akan
mengarah ke hal negatif. Seperti:
1) Kompetisi
Kompetisi merupakan interaksi sosial untuk saling bersaing secara
individu maupun kelompok biasanya akan  mencari keuntungan di
bidang-bidang tertentu tanpa menggunakan ancaman kekerasan.
2) Kontravensi
Kontravensi adalah upaya seseorang untuk menentang suatu perkara
secara tersembunyi supaya tidak terjadi perselisihan. 
3) Konflik

9
Konflik adalah sebuah pertentangan atau bisa lanjutan dari
kontravensi yang sifatnya terbuka yang biasanya akan menyebabkan
pertikaian. 

1.5 Lampiran

2. Komunikasi
2.1 Pengertian Komunikasi
Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi,
manusia dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehiduapan sehari-
hari di rumah tangga, ditempat pekerjaan, dipasar, dalam masyarakat atau dimana
saja manusia berada. Tidak ada manusia yang tidak akan terlibat dalam
komunikasi. Komunikasi sangat penting bagi kehidupan manusia. Berkembangnya
pengetahuan manusia dari hari ke hari karena komunikasi. Komunikasi juga
membentuk sistem sosial yang saling membutuhkan satu sama lain, maka dari itu
komunikasi dan masyarakat tidak dapat dipisahkan.

2.2 Jenis-Jenis Komunikasi


a) Komunikasi berdasarkan cara penyampaiannya:
1) Komunikasi lisan
2) Komunikasi tertulis
b) Komunikasi berdasarkan maksud dan ujuannya:
1) Pidato
2) Perintah
3) Saran
4) Wawancara
c) Komunikasi berdasarkan ruang lingkupnya:

10
1) Komunikasi internal
2) Komunikasi eksternal

2.3 Tujuan Komunikasi


Berikut adalah tujuan komunikasi:
a) Agar pesan yang disampaikan dapat dimengerti
Ketika berkomunikasi dengan orang lain, tentu kita berharap pesan yang
disampaikan kepada mereka dapat dimengerti, sehingga tidak menimbulkan
kesalahpahaman apapun.
b) Agar dapat dikenal oleh orang lain
Salah satunya agar kita dapat dikenal oleh orang lain. Seperti yang telah
diketahui, manusia adalah makhluk sosial yang selalu membutuhkan orang
lain.

c) Agar diterima oleh orang atau lingkungan


Komunikasi juga dilakukan agar kita bisa diterima oleh orang lain.

2.4 Lampiran

11
3. Sosialisasi
3.1 Pengertian Sosialisasi
Pengertian sosialisasi dalam arti luas adalah suatu proses interaksi dan
pembelajaran yang dilakukan seseorang sejak ia lahir hingga akhir hayatnya di
dalam suatu budaya masyarakat. Melalui proses sosialisasi maka seseorang dapat
memahami dan menjalankan hak dan kewajibannya berdasarkan peran status
masing-masing sesuai budaya masyarakat. Dengan kata lain, individu mempelajari
dan mengembangkan pola-pola perilaku sosial dalam proses pendewasaan diri.
Dengan begitu, nilai, norma, dan kepercayaan tersebut dapat dijaga oleh semua
anggota masyarakat.
3.2 Tujuan Sosialisasi
Berikut bebrapa tujuan sosialisasi:
a) Memberi pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam kehidupan
masyarakat
b) Mengembangkan kemamouan seseorang agar dapat berkomunikasi efektif
dengan orang lain
c) Menanamkan nilai dan norma bertingkah laku sesuai peraturan dan
kepercayaan masyarakat
d) Untuk memahami peranan dan status social masing-masung individu

3.3 Fungsi Sosialisasi


Fungsi sosialisasi adalah:
a) Membentuk pola perilaku dan kepribadian individu berdasarkan nilai dan
norma di masyarakat
b) Menjaga keteraturan hidup masyarakat berdasarkan nilai dan norma yang
diajarkan
c) Menjaga integrasi kelompok dalam masyarakat

3.4 Jenis Sosialisasi


Berikut adalah jenis-jenis sosialisasi:
a) Sosialisasi primer
Sosialisasi pertama yang dialami individu semasa kecil.

12
b) Sosialisasi sekunder
Proses sosialisasi lanjutan yang mengenalkan individu pada sektor baru
dalam masyarakat.

3.5 Lampiran

4. Lembaga
4.1 Pengertian Lembaga
Lembaga merupakan sebuah wadah bagi sekelompok orang untuk saling
menuangkan pemikiran mereka dengan serangkaian prosedur dan aturan tata cara
dalam melakukannya untuk mensukseskan ide-ide bersama demi terwujudnya
sebuah visi dan misi dari lembaga tersebut. Lembaga dianggap sebagai institusi
atau pranata yang di dalamnya terdapat seperangkat hubungan norma-norma, nilai-
nilai, dan keyakinan-keyakinan yang nyata dan berpusat kepada berbagai
kebutuhan sosial serta serangkaian tindakan yang penting dan berulang.
Penggunaan istilah lembaga pun sering kita dengar disekitar kita dalam
kehidupan sehari-hari di masyarakat dan sering kali juga dikaitkan dengan

13
organisasi, sosial masyarakat,formal dan informal. Karena memang pada dasarnya
penggunaan kata lembaga tidak bisa dipisahkan dengan istilah lainnya seperti
diatas, karena kalimat tersebut adalah satu-kesatuan yang saling melengkapi.

4.2 Ciri-Ciri Lembaga


Berikut beberapa ciri-cirinya:
a) Berumur Panjang
b) Punya tujuan khusus
c) Terstruktur
d) Memiliki sejumlah perangkat
e) Memiliki norma
f) Memiliki sanksi mengikat
g) Memiliki sejumlah aturan
4.3 Jenis-Jenis Lembaga
Berikut beberapa jenis-jenis lembaga:
a) Lembaga keluarga
b) Lembaga pendidikan
c) Lembaga agama
d) Lembaga ekonomi
e) Lembaga budaya
f) Lembaga politik
4.4 Lampiran

14
5. Dinamika Sosial
5.1 Pengertian Dinamika Sosial
Dalam sosiologi, dinamika sosial diartikan sebagai keseluruhan perubahan
dari seluruh komponen masyarakat dari waktu ke waktu. Keterkaitan antara
dinamika sosial dengan interaksi sosial adalah interaksi mendorong terbentuknya
suatu gerak keseluruhan antara komponen masyarakat yang akhirnya menimbulkan
perubahan-perubahan dalam masyarakat baik secara progresif ataupun retrogresif.
5.2 Ciri Dinamika Sosial
Berikut berberapa ciri dari dinamika sosial:
a) Memiliki kesamaan motif antara individu satu dengan individu lainnya.
b) Munculnya dampak-dampak interaksi.
c) Adanya penciptaan tatanan maupun kelompok sosial.
d) Berlandaskan norma.

5.3 Aspek Dinamika Sosial


Dalam dinamika sosial meliputi berbagai aspek sebagai berikut:
a) Adaptasi
Adaptasi adalah bentuk kemampuan masyarakat atau seseorang dan
kelompok dalam melakukan penyesuaian dirinya dengan lingkungan sosial
tertentu.
b) Pencapaian tujuan
Kelompok sosial yang berusaha untuk mencapai tujuan tertentu akan
mengalami peubahan dan perkembangan dalam lingkunagan masyarakat
tersebut.
c) Integrasi
Integrasi dalam kelompok sosial adalah upaya untuk tetap bersatu dalam
kelompok untuk mendukung dan mewujudkan tujuan tertentu.
d) Pola pemeliharaan dan perluasan
Kelompok sosial perlu melakukan perubahan dan membuat pola-pola
pemeliharaan agar tidak terjadi disintegrasi dalam lingkungan sosial tertentu.
Kelompok sosial ini juga akan melakukan perluasan, misalnya dengan
menerima anggota baru dan memperkenalkan serta mempengaruhi anggota
tersebut dengan unsur budaya yang dimiliki kelompok tersebut.
e) Komunikasi kelompok

15
Komunikasi adalah dasar semua interaksi manussia dan berfungsi untuk
semua kelompok.
f) Konflik
Konflik adalah suatu bentuk perbuatan yang dapat memecah-belah
kelompok sosial yang memiliki beragam pemikiran yang berbeda-beda,
terutama dalam menentukan keputusan bersama.
g) Kohesi
Kohesi adalah bagaimana upaya para anggota kelompok untuk saling
meyukai dan saling mencintai satu dengan yang lainnya.
h) Pemecahan masalah
Dalam praktiknya saat kita menjalani hidup memang selalu berliku,
terkadang bisa merasa nyaman, namun ada kalanya juga merasa tidak
nyaman. Termasuk saat kita hidup dalam sebuah kelompok yang bisa jadi
memiliki persamaan dan perbedaan dalam menyamakan persepsi maupun
tujuan bersama. Saat mendapatkan suatu masalah atau konflik maka
membutuhkan solusi untuk menyelesaikannya.

5.4 Tujuan Dinamika Sosial


Berikut beberapa aspeknya:
a) Untuk meningkatkan proses interaksi
b) Muncul rasa solidaritas
c) Terciptanya komunikasi yang terbuka
d) Produktivitas meningkat
e) Dapat meningkatkan kesejahteraan hidup

5.5 Jenis-Jenis Dinamika Sosial


Dinamika sosial dibagi menjadi 4 jenis:
a) Penyimpangan sosial
Penyimpangan sosial adalah perilaku yang tidak sesuai dengan norma dan
nilai sosial yang berlaku di suatu lingkungan.
b) Perubahan sosial
Perubahan sosial adalah segala perubahan pada suatu masyarakat yang
memengaruhi sistem sosialnya. Berdasarkan prosesnya, Susanto
menggolingkan perubahan sosial menjadi beberapa bentuk berikut:

16
1) Perubahan yang berlangsung cepat dan lambat.
2) Perubahan yang pengaruhnya kecil dan besar.
3) Perubahan yang dikehendaki dan tidak dikehendaki.
c) Pengendalian sosial
Pengendalian sosial merupakan salah satu cara untuk melakukan kontrol
sosial guna mencegah terjadinya penyimpangan sosial. Berikut adalah jenis-
jenis pengendalian berdasarkan sifatnya:
1) Pengendalian sosial preventif, bertujuan untuk mecegah kemungkinan
terjadinya pelanggaran terhadap norma sosial.
2) Pengendalian sosial represif, bertujuan memberikan konsekuensi bagi
orang yang melanggar norma sosial.
3) Pengendalian sosial kuratif, bertujuan memberikan penyadaran
kepada orang yang melanggaar norma sosial.
d) Mobilitas sosial
Mobilitas sosial adalah suatu peristiwa terjadinya perpindahan kelas sosial
pada suatu individu. Bentuk-bentuk mobilitas sosial:
1) Mobilitas vertikal.
2) Mobilitas horizontal.

5.6 Dampak Dinamika Sosial


a) Dampak positif
Berikut adalah dampak positif dinamika sosial:
1) Pemerataan tingkat pendidikan.
2) Semakin banyak tenaga kerja professional.
3) Akses informasi cepat.
4) Majunya pembangunan.
b) Dampak negatif
Berikut dampak negatif dinamika sosial:
1) Individualis.
2) Lebih malas.
3) Lunturnya nilai kebersamaan.
4) Sulit membangun kepercayaan dengan orang lain .
5) Nasionalisme menurun.

17
5.7 Lampiran

6. Analisis Aspek IV
Analisis sosial merupakan usaha untuk menganalisis sesuatu keadaan atau
masalah sosial secara objektif. Analisis sosial diarahkan untuk memperoleh
gambaran lengkap mengenai situasi sosial dengan menelaah kaitan-kaitan sejarah,
struktural dan konsekuensi masalah. Analisis sosial akan mempelajari struktur
sosial, mendalami fenomena-fenomena sosial, kaitan-kaitan aspek politik,
ekonomi, budaya, dan agama. Sehingga akan diketahui sejauh mana terjadi
perubahan sosial, bagaimana institusi sosial yang menyebabkan masalah-masalah
sosial, dan juga dampak sosial yang muncul akibat masalah sosial.

18
BAB III : KESIMPULAN

Masyarakat adalah manusia yang hidup bersama disuatu wilayah


tertentu dalam waktu yang cukup lama yang saling berhubungan dan
berinteraksi dan mempunyai kebiasaan, tardisi, dan perasaan, persatuan
yang sama. Sedangkan interaksi sosial adalah suatu hubungan antar
sesame manusia yang saling mempengaruhi satu sama lain baik itu
dalam hubungan antar individu antar kelompok maupun antar individu
dan kelompok. Perubahan sosial adalah interaksi sosial dalam suatu
hubungan antar sesame manusia yang saling mempengaruhi satu sama
lain baik itu dalam hubungan antar sesame individu, antar kelompok
maupun antar individu dan kelompok. Jadi di dalam sebuah masyarakat
terdapat interaksi sosial yang membuat mereka terhubung antar satu
dengan yang lainnya dan masyarakat dapat berubah sesuai dengan
lingkungan

.BAB IV : PENUTUP

1. Saran
Siswa hendaknya memiliki jalinan yang baik dalam berinteraksi sosial di
lingkungan belajarnya, sehingga mampu mengembangkan identitas dirinya ke
arah yang positif yang berdampak pada pencapaian prestasi belajar, karena
peningkatan prestasi belajar dapat dilakukan melalui perbaikan interaksi siswa
dengan siswa lain ataupun siswa dengan guru.

DAFTAR PUSTAKA
 Sagendra Bekti. Proyek IPAS SMK MAK. Penerbit Erlangga

19
 Dyah Esti. 2014. “Tugas Sosiologi BAB SOSIALISASI”,
https://www.slideshare.net/estidyaharum/makalah-sosialisasi-sma , diakses pada 05
Maret 2023 pukul 18.00.
 Kastori Rina. 2022. “Sosialisasi: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Jenisnya”,
https://www.kompas.com/skola/read/2022/09/01/090000869/sosialisasi--pengertian-
tujuan-fungsi-dan-jenisnya?page=all, diakses pada 05 Maret 2023 pukul 16.35.
 Hardi Muhammad. 2021. “Komunikasi Adalah: Pengertian, Jenis, dan Tujuannya”,
https://www.gramedia.com/literasi/komunikasi-adalah/ , diakses pada 05 Maret 2023
pukul 17.05.

20

Anda mungkin juga menyukai