Anda di halaman 1dari 15

P ERUBA HAN S OS IA L

D AL AM MA S YA RAK AT
A Z Z R O O A S C A A Z Z A H R A ▬ B U N G A B E R L I A N ▬ D I N D A A Y U N I N G T Y A S ▬
D I R A A N A N D A ▬ F A R A H A N D J A N I C H A I R U N I S S A ▬ R E S Q A K H A I R U N N I S A
Perubahan Sosial adalah segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di
dalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai, sikap,
dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok masyarakat.

Faktor-Faktor Penyebab Perubahan Sosial :


• Penemuan-penemuan baru. • Terjadinya pemberontakan atau revolusi.
• Perubahan jumlah penduduk. • Pertentangan dalam masyarakat.
• Perubahan lingkungan fisik. • Masuknya kebudayaan dari masyarakat lain.
• Perubahan lembaga sosial. • Terjadinya peperangan.
Faktor Pendorong Perubahan Sosial :

• Kontak dengan kebudayaan lain.


• Kemajuan sistem Pendidikan.
• Sikap menghargai hasil karya orang lain.
• Keinginan manusia untuk memperbaiki
kualitas hidup.
• Heterogenitas masyarakat.
• Sikap mudah menerima hal-hal baru.
• Ketidakpuasan masyarakat terhadap
bidang-bidang kehidupan tertentu.
• Orientasi pada masa depan.
• Sistem terbuka dalam lapisan
masyarakat.
• Akomodasi terhadap perilaku
menyimpang.
FAKTOR
P E N G H A M B AT
PERUBAHAN
SOSIAL
1. Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain.
2. Adat dan kebiasaan yang sulit diubah.
3. Perkembangan ilmu pengetahuan yang
terlambat.
4. Kepentingangan yang tertanam kuat.
5. Rasa takut terjadi pada integrase kebudayaan.
6. Hambatan-hambatan yang bersifat ideologis.
7. Sikap masyarakat Indonesia.
TEORI PERUBAHAN
SOSIAL
Teori Siklus
Beranggapan perubahan
yang terjadi merupakan peristiwa
dengan memandang sejarah sebagai
serentetan lingkaran yang tidak
berujung. Menurut Toynbee,
perubahan sosial berdasar-kan teori
siklus dapat diamati pada peradaban.
TEORI
PERUBAHAN
SOSIAL
Teori Evolusi
Masyarakat mengalami peruba-
han dalam kehidupannya secara per-
lahan-lahan sesuai arah tahapannya.
Masyarakat bergerak dalam satu garis
linear menuju satu titik tertentu dalam
peradaban kebudayaan manusia dimulai
pada tahap primitif, tradisional, sampai
modern. Teori evolusi dibedakan menjadi
dua tipe berdasarkan cara masyarakat
berubah, yaitu unlinear dan multilinear.
TEORI PERUBAHAN SOSIAL
Teori Konflik
Perubahan sosial dapat dikaji dengan menggunakan
teori konflik karena adanya gerakan atau kejadian yang
disebabkan oleh konflik. Pertentangan antar kelas (konflik
social) mampu mendorong masyarakat melakukan upaya-
upaya menyelesaikan pertentangan tersebut untuk berubah
ke tingkat yang lebih maju.

Teori Fungsionalis
Menganggap bahwa perubahan dapat mengacaukan
keseimbangan masyarakat karena struktur sosial tidak lagi
berfungsi maksimal dalam memfasilitasi kebutuhan anggota
masyarakat. Menurut teori ini, lembaga sosial tidak akan
bertahan, kecuali berguna bagi masyarakat.
Berdasarkan Kecepatan Berlangsungnya

1. Perubahan Lambat (Evolusi)


Perubahan ini membutuhkan waktu lama, puluhan, ratusan

BENTUK-BENTUK bahkan ribuan tahun. Perubahan yang memerlukan waktu lama diikuti
dengan rentetan perubahan kecil yang saling mengikuti secara lambat

PERUBAHAN dinamakan evolusi. Pada evolusi perubahan terjadi dengan sendirinya tanpa
rencana atau kehendak tertentu (Soekanto; 2013: 269).

SOSIAL
2. Perubahan Cepat (Revolusi)
Revolusi terjadi secara tepat dan memengaruhi dasar-dasar atau
sendi-sendi pokok kehidupan masyarakat. Ukuran kecepatan revolusi
bersifat relatif karena revolusi dapat memakan waktu yang lama.
Berdasarkan Ukuran Perubahannya

1. Perubahan Kecil
Perubahan kecil diidentikan dengan perubahan yang memiliki ruang
lingkup kecil dalam masyarakat. Keadaan ini menunjukkan bahwa perubahan
BENTUK- kecil hanya berpengaruh pada satu objek perubahan dan tidak menimbulkan
BENTUK perubahan lain. Umumnya meliputi perubahan-perubahan yang terjadi pada
kebutuhan sekunder dalam masyarakat.
PERUBAHAN
SOSIAL 2. Perubahan Besar
Menurut pendapat Setiadi dan Kolip (2011), perubahan besar
merupakan perubahan yang dapat memberi pengaruh luas pada masyarakat.
Suatu perubahan disebut perubahan besar karena perubahan tersebut
mampu membawa perubahan dalam lembaga kemasyarakatan.
BENTUK-BENTUK PERUBAHAN SOSIAL
Berdasarkan Prosesnya

1. Perubahan yang Direncanakan


Merupakan perubahan yang telah direncanakan melalui program-program tertentu.
Tujuan perubahan ini adalah menciptakan kehidupan manusia menjadi lebih baik. Pihak-pihak
yang menginginkan perubahan pada umumnya terdiri atas pemimpin masyarakat sebagai agen
perubahan.

2. Perubahan yang Tidak Direncanakan


Umumnya muncul sebagai dampak perubahan yang direncanakan. Meskipun berada di
luar kendali masyarakat, perubahan tidak direncanakan dapat berdampak positif terhadap masya-
rakat dan tidak selalu berdampak negatif bagi masyarakat.
BENTUK-BENTUK PERUBAHAN SOSIAL
Berdasarkan Sifat Perubahannya

1. Perubahan yang Struktural


Menurut Robert K. Merton, struktur
sosial diartikan sebagai seperangkat hubungan
sosial yang terorganisasi dengan berbagai cara
melibatkan anggota masyarakat atau kelompok di
dalamnya. Proses sosial menciptakan dan meng-
hasilkan perubahan mendasar.

2. Perubahan Proses
Pior Sztompka menjelaskan bahwa
proses sosial dapat menghasilkan perubahan ter-
batas, perombakan ulang, atau pembentukan
ulang tatanan sosial yang sudah ada. Perubahan
proses sendiri adalah perubahan terbatas yang
disebut sebagai penyempurnaan dari perubahan
sebelumnya.
DAMPAK POSITIF PERUBAHAN SOSIAL
Reorganisasi
Dapat diartikan sebagai penyusunan atau penataan kembali suatu kelembagaan. Kelembagaan
suatu masyarakat terdiri atas nilai dan norma social yang dianut oleh anggotanya. Reorganisasi dilaku-kan
untuk mengembalikan keteraturan sosial dengan memperbarui atau menciptakan nilai, norma, dan aturan
baru.

Modernisasi
Menurut Martono (2014:80) moderniasi merupakan suatu proses perubahan ketika ma-
syarakat memperbarui dirinya sendiri dan berusaha mendapatkan ciri-ciri karakteristik yang dimiliki
masyarakat modern. Modernisasi mendorong perubahan gaya hidup masyarakat. Dalam modernisasi unsur
lama diganti undur-unsur baru yang dianggap lebih maju.

Transformasi Politik
Berkaitan dengan perubahan sistem dan struktur politik.
DAMPAK POSITIF PERUBAHAN SOSIAL
Kesejahteraan Masyarakat Meningkat
Teknologi memperlancar kehidupan manusia. Kemudahan yang ditawarkan teknologi menja-
dikan kebutuhan masyarakat lebih mudah terpenuhi. Kesejahteraan terpenuhi apabila kebutuhannya
terpenuhi.

Efisiensi dalam Kehidupan Masyarakat


Perubahan sosial dapat mendorong kehidupan masyarakat lebih efisien terutama pada
perubahan sosial akibat perkembangan teknologi. Hubungan social pun berlangsung secara efektif dan
efisien.

Integrasi Sosial
Proses ini terjadi jika perubahan sosial membawa unsur-unsur yang cocok dengan nilai dan
norma sosial. Masyarakat akhirnya mengadopsi unsur-unsur baru tersebut sebagai bagian sistem yang
sudah ada.
DAMPAK NEGATIF Disorganisasi. Cultural Shock. Cultural Lag. Anomi. Tingkat
kriminalitas meningkat. Pudarnya solidaritas sosial.

PERUBAHAN SOSIAL Pencemaran lingkungan. Marginalisasi.


ADA PERTANYAAN?

Anda mungkin juga menyukai