Anda di halaman 1dari 19

ANTRO – 3.1 / 4.1 / 5 / 1.

Dampak Negatif Perubahan Sosial terhadap


Kehidupan Sosiokultural Masyarakat
Indonesia

1. Identitas
a. Nama Mata Pelajaran : ANTROPOLOGI
b. Semester :5
c. Kompetensi Dasar :

3.2 Mengidentifikasi, menganalisis dan menilai dampak negatif perubahan sosial,


pembangunan nasional, globalisasi, dan modernisasi terhadap kehidupan sosialkultural.
masyarakat Indonesia (misalnya: perilaku koruptif, diskriminatif, pelanggaran HAM,
kekerasan dalam rumah tangga, dan hedonisme)
4.2 Menggunakan pendekatan Antropologi dalam mengidentifikasi, menganalisis, dan
menilai dampak negatif perubahan sosial, pembangunan nasional, globalisasi, dan
modernisasi terhadap kehidupan sosialkultural masyarakat Indonesia (misalnya: perilaku
koruptif, diskriminatif, pelanggaran HAM, kekerasan dalam rumah tangga, dan hedonisme)

d. Materi Pokok : DAMPAK NEGATIF PERUBAHAN SOSIAL


e. Alokasi Waktu : 4 X 4 JP
f. Tujuan Pembelajaran :

Melalui pembelajaran Discovey Learning dengan metode diskusi, kerja kelompok, tanya jawab,

penugasan, dan presentasi, kalian dituntut mampu mendeskripsikan dampak negatif perubahan

sosial terhadap kehidupan sosiokultural masyarakat Indonesia dan mampu mengaitkan dengan

kehidupan sehari-hari, melaporkan hasilnya melalui presentasi, sehingga Anda dapat

mengembangakan sikap jujur, peduli, dan bertanggungjawab sebagai karakter positif serta dapat

mengembangkan budaya literasi, kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, dan

berkreasi (4C).
ANTRO – 3.1 / 4.1 / 5 / 1.1

g. Materi Pembelajaran
 Bacalah bacaan pada buku teks pelajaran (BTP): Antropologi SMA/ MA/ SMK/MAK

2. Peta Konsep

DAMPAK NEGATIF
PERUBAHAN SOSIAL

Perilaku Koruptif

Perilaku diskriminatif

Perilaku Pelanggaran HAM


Dampak Negatif Perubahan Sosial
terhadap Kehidupan
Sosiokultural Masyarakat
Indonesia Kekerasan dalam
Rumah Tangga

Penyalahgunaan Narkoba

Perilaku Hedonisme
ANTRO – 3.1 / 4.1 / 5 / 1.1

3. Proses Belajar
a. Pendahuluan

Sebelum mempelajari materi ini, silakan Anda membaca dan memahami teks di bawah

Perubahan Sosial Budaya


Kehidupan manusia seantiasa mengalami perubahan. Kita yang dahulu kecil tanpa
tahu apa pun, kini tumbuh dewasa. Kematangan fisik dan intelektual kita bertambah. Begitu
pun, kehidupan masyarakat. Keadaan masyarakat senantiasa mengalami perubahan,
perkembangan, dan pergantian. Perubahan-perubahan ini dalam ilmu sosial dinamakan
perubahan sosial budaya.
Perubahan sosial merupakan proses dinamis dalam sistem sosial yang menghasilkan
perbedaan-perbedaan dalam kurun waktu tertentu. Sebagai contoh, perempuan Jawa pada
abad 19 rata-rata menikah pada usia 16 tahun. Pada abad ini, rata-rata usia menikah naik
menjadi diatas 20 tahun. Dahulu, jodoh dicarikan orang tua. Sekarang, lebih banyak anak
muda mencari sendiri jodohnya. Perubahan teut terjadi dalam kurun waktu tertentu. Oleh
karena menikah dan cari jodoh merupakan fenomena sosial, maka perubahan usia menikah
dan cari jodoh dapat disebut

Untuk dapat menyelesaikan persoalan tersebut, silakan Anda lanjutkan ke kegiatan


berikut dan ikuti petunjuk yang ada dalam UKBM ini.

b. Kegiatan Inti

1. Petunjuk Umum UKBM


1. Baca dan pahami materi pada Buku Siswa Antropologi XII yang diterbitkan
oleh Erlangga , halaman 2 s.d. 76.
2. Setelah memahami isi materi dalam bacaan berlatihlah untuk berpikir tinggi
melalui tugas-tugas yang terdapat pada UKBM ini baik bekerja sendiri
maupun bersama teman sebangku atau teman lainnya.
3. Kerjakan UKBM ini di buku kerja atau langsung mengisikan pada bagian yang
telah disediakan.
4. Anda dapat belajar bertahap dan berlanjut melalui kegitan ayo berlatih,
apabila Anda yakin sudah paham dan mampu menyelesaikan permasalahan-
permasalahan dalam kegiatan belajar 1, 2, 3, 4, dan . Anda boleh sendiri atau
mengajak teman lain yang sudah siap untuk mengikuti tes formatif agar Anda
dapat belajar ke UKBM berikutnya.
ANTRO – 3.1 / 4.1 / 5 / 1.1

2. Kegiatan Belajar
Ayo ikuti kegiatan belajar berikut dengan penuh kesabaran dan konsentrasi
dan ceria.

Kegiatan Belajar 1

1.1. DEFINISI

1. Perhatikan Gambar 1.1 berikut


2. Bacalah BTP /Mencari di internet yang berhubungan dengan materi Perubahan
Sosial
3. Kemudian, jawablah pertanyaan – pertanyaan berikut !

Pengertian Jawaban
No
1. Suatu tindakan atau perbuatan yang tidak

jujur atau penyelewengan yang dilakukan


PERILAKU KORUPTIF
karena adanya maksud tertentu (karena

adanya sebuah pemberian)

2. Pembedaan perlakuan terhadap seseorang


PERILAKU DISKRIMINATIF
atau kelompok masyarakat berdasarkan ras,

agama, suku bangsa, status, jenis kelamin dan

sebagainya

3.

PELANGGARAN HAM Perbuatan seseorang atau kelompok baik

disengaja maupun tidak yang secara hukum

mengurangi, menghalangi, membatasi dan

atau mencabut hak asasi seseorang

4. Tindakan kekerasan yang berada di lingkup

rumah tangga dimana bentuk kekerasan ini


KEKERASAN DALAM
RUMAH TANGGA dapat dilakukan antara orangtua terhadap

anak, suami terhadap istri, maupun majikan

terhadap pembantu rumah tangga


ANTRO – 3.1 / 4.1 / 5 / 1.1

5. Seseorang menggunakan narkoba di

karenakan atas beberapa hal seperti adanya


PENYALAHGUNAAN
NARKOBA rasa ingin tahu, mengikuti pergaulan teman,

menghilangkan rasa frustasi dan kegelisahan,

melepaskan diri dari rasa kesepian dan

sebagainya

6. Suatu pandangan hidup yang menganggap

bahwa kesenangan dan kenikmatan materi

PERILAKU HEDONISME merupakan tujuan utama dalam hidup

1.2 PERILAKU KORUPTIF

NO CIRI-CIRI PERILAKU KORUPTIF

1 Melibatkan lebih dari satu orang


2 Biasanya dilakukan secara rahasia
3 Elemen kewajiban dan keuntungan timbal balik
4 Berusaha untuk menyelubungi perbuatannya dengan berlindung di

balik pembenaran hukum


5 Suatu pengkhianatan kepercayaan

1.2.1 Bentuk dan Contoh Perilaku Koruptif

Beberapa bentuk korupsi diantaranya adalah sebagai berikut:


1. Penyuapan (bribery) mencakup tindakan memberi dan menerima suap, baik berupa
uang maupun barang.
2. Embezzlement, merupakan tindakan penipuan dan pencurian sumber daya yang
dilakukan oleh pihak-pihak tertentu yang mengelola sumber daya tersebut, baik
berupa dana publik atau sumber daya alam tertentu.
3. Fraud, merupakan suatu tindakan kejahatan ekonomi yang melibatkan penipuan
(trickery or swindle). Termasuk didalamnya proses manipulasi atau mendistorsi
informasi dan fakta dengan tujuan mengambil keuntungan-keuntungan tertentu.
4. Extortion, tindakan meminta uang atau sumber daya lainnya dengan cara paksa
atau disertai dengan intimidasi-intimidasi tertentu oleh pihak yang memiliki
kekuasaan. Lazimnya dilakukan oleh mafia-mafia lokal dan regional.
5. Favouritism, adalah mekanisme penyalahgunaan kekuasaan yang berimplikasi pada
tindakan privatisasi sumber daya.
6. Melanggar hukum yang berlaku dan merugikan negara.
7. Serba kerahasiaan, meskipun dilakukan secara kolektif atau korupsi berjamaah.
ANTRO – 3.1 / 4.1 / 5 / 1.1

 Bacalah artikel di bawah ini dengan penuh semangat dan konsentrasi!

Budaya Korupsi di Indonesia


Fenomena korupsi telah menjadi persoalan pelik yang tak kunjung usai terjadi di negara
Indonesia. Bahkan dapat diketahu bahwa Indoensia masuk pada peringkat yang tinggi dia antara negara-
negara dalam hal korupsi. Korupsi sebagai sebuah masalah yang sangat besar dan berlangsung cukup
lama menjadi objekyang menarik untuk dikaji. Korupsi dapat berimplikasi pada berbagai bidang
kehidupan manusia. Untuk yang terjadi di negara kita saat ini korupsi telah mampu menciptakan manusia
Indonesia yang bersikap apatis terhadap nasib dan penderitaan sesame khususnya rakyat kecil.
Walaupun korupsi sebenarnya bukanlah suatu hal yang baru, tapi kini tindakan korupsi seolah-
olah telah menjadi suatu hal yang tidak diharamkan oleh agama karena saat ini kecenderungan tindakan
korupsi telah merasuki hati dan jiwa setiap orang. Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup
pengetahuan, kepercayaan, moral, hukum, adat istiadat dan lain kemmpuan-kemampuan serta kebiasaan-
kebiasaan yang didapatkan oleh manusia (Soerjono Soekanto, 2012: 150). Kebiasaan-kebiasaan tindakan
korupsi yang marak ini kemudian berkembang menjadi sebuah budaya yang cenderung bersifat negative.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa korupsi merupakan tindakan seorang atau beberapa
orang pejabat publik untuk mengambil sesuatu yang bukan haknya. Tindakan tersebut justru merugikan
pihak lain atau umum dalam hal ini negara. Pejabat publik yang melakukan korupsi ini, dalam mekaukan
tindakannya tersebut dilakukan secara sadar dan dilatarbelakangi oleh keinginan dalam rangka
membahagiakan dirinya dan kelompok-kelompoknya.
Dikutip dari: https://www.kompasiana.com/syasdawitazukhrufi/5901798762afbd232d7ab090/budaya-
korupsi-di-indonesia diakses tanggal 22 September pukul 13.00

 Bagaimana pendapatmu tentang perilaku koruptif yang terjadi di Indonesia?

NO PERSPEKTIF Jawaban Singkat Jelas

1 SEGI AGAMA Secara Agama perilaku koruptif sangatlah dilarang untuk

dilakukan. Karena perilaku tersebut merugikan banyak

orang. Selain itu juga suatu tindakan yang mengambil hak

milik orang lain.


2 SEGI MORAL Koruptif merupakan perilaku yang buruk. Perilaku

tersebut dapat terjadi akibat kurangnya pendidikan dan

wawasan yang luas. Sehingga mereka berlaku sewenang-

wenang nya, tidak memikirkan masalah yang akan terjadi

ke depannya, dan berapa orang yang mereka rugikan

akibat perbuatan tersebut.


3 SEGI HUKUM Dalam pasal UU Tipikor, pelaku korupsi dan menyalahkan
ANTRO – 3.1 / 4.1 / 5 / 1.1

kewenangan dipidana dengan pidana penjara seumur

hidup atau pidana penjara paling singkat 1 tahun dan


Gambar 1: seorang koruptor harus diperlakukan dengan tegas seperti pada gambar tersebut, seorang koruptor dihadirkan ditengah-
paling lama 20 tahun dan denda minimal 50 juta dan
tengah masyarakat sebelum mereka para koruptor menerima hukuman yaitu hukuman tembak mati, semoga dengan begitu,

menginspirasi semua masyarakat untuk tidak menjadi seorang Koruptor. Karena mengingat betapa kejamnya perilaku koruptor itu
maksimal 1 milyar. Dalam pasal tersebut sudah dijelaskan
dan sungguh berat hukumannya.

bahwa perilaku korupsi atau koruptif di mata hukum di


Gambar 2: gambar tersebut menjelaskan bahwa seorang tahanan koruptor diberi fasilitas yang nyaman. Perbuatan tersebut sangat

tindak tegas.
lah salah dan tidak tepat. Seharusnya seorang tahanan diperlakukan selayak nya tahanan dan diperlakukan sesuai dengan perbuatan

yang ia perbuat(hukumannya harus setimpal). Seharusnya juga seorang koruptor diberi efek jera bukan suatu kenyamanan. Jika

diperlakukan seperti itu, tidak menutup kemungkinan bahwa orang lain akan melakukan tindakan seperti itu
 Amatilah gambar berikut ! Berikan pendapatmu!
(koruptor).

GAMBAR 1 GAMBAR 2

Pada gambar 1 terlihat koruptor diarak di depan rakyat sebelum ditembak mati , sedangkan pada
gambar 2 terlihat sel tahanan koruptor di Indonesia yang memiliki fasilitas mewah. Perekonomian
Negeri Tirai Bambu setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan. Hal itu tak lepas dari upaya
China untuk terus memberantas korupsi di kalangan para pejabat negara. 

Pendapat:

1.3 PERILAKU DISKRIMINATIF

 Bacalah artikel di bawah ini dengan penuh semangat dan konsentrasi!

Diskriminasi dalam Keragaman


ANTRO – 3.1 / 4.1 / 5 / 1.1

Diskriminasi merupakan salah satu dampak negatif dari keragaman yang ada pada suatu bangsa, tidak
terkecuali bangsa Indonesia. Penyebab timbulnya diskriminasi di Indonesia ini sangat banyak diantaranya
timbul akibat dari latar belakang sejarah, akibat perkembangan sosio-kultural dan situasional, bersumber
dari faktor kepribadian, akibat perbedaan keyakinan, kepercayaan dan agama. Sebagai akibatnya akan
timbul masalah sosial di kalangan antar kelompok masyarakat.
Dampak yang ditimbulkan dari sikap diskriminasi ini dapat mengundang masalah sosial baru yang akan
menciptakan suatu penindasan antara satu kelompok masyarakat yang satu dengan kelompok masyarakat
yang lainnya dalam kehidupan sosial. Ini dikarenakan adanya perasaan yang lebih (perasaan tidak suka)
terhadap suatu kelompok, sehingga hak kelompok lain tidak akan diperhatikan dan tidak dihargai.
Individu atau kelompok yang memiliki sikap diskriminasi, menganggap bahwa pemberian hak orang lain
akan mengganggu kehidupannya.
Sikap diskriminasi yang lebih menonjolkan sikap mementingkan diri sendiri ataupun kelompok, akan
berdampak pada nikmat kehidupan yang menjadi hak seseorang dan kelompok lain. Jika perilaku saling
tidak menghargai, tidak menghormati, dan mementingkan pribadi ini terus terjadi sebagai akibat dari
sikap diskriminasi, akan menghambat kesejahteraan dalam kehidupan bermasyarakat. Sebagai contohnya,
seorang yang memiliki ilmu jika tidak mau berbagi ilmu dengan orang lain dan mementingkan dirinya
sendiri, maka orang tersebut tidak akan tahu bagaimana rasanya mempunyai ilmu sebagai dasar
meningkatkan kesahteraan hidupnya. Ini juga dapat disebut ketidakadilan antar individu atau kelompok
dalam masyarakat.
Pada akhirnya sikap diskriminasi yang terjadi secara terus-menerus dalam jangka waktu yang panjang,
akan timbul pengabaikan nilai – nilai, norma, dan aturan sosial yang ada di dalam kehidupan masyarakat,
karena tidak ada rasa hormat dan menghargai antar masyarakat. Akibatnya yang terjadi adalah perpecahan
masyarakat dalam kehidupan sosial. Pada tahap ini, harus ada langkah serus yang harus dilakukan untuk
menanggulanggi perpecahan antar masyarakat yang terjadi akibat dari keragaman. Ada satu kalimat yang
mempunyai makna sangat mendalam terhadap keragaman di Indonesia, yaitu Bhinneka Tunggal Ika.
Dikutip dari https://www.kompasiana.com/fitriastuti/5577e3cb2f9773e05d9dc871/keragaman-versus-
diskriminasi pada tanggal 22 September 2018 pukul 13.30

1.4. Dampak Perilaku Diskrimatif

NO Dampak Positif Perilaku Diskriminatif Dampak Negatif Perilaku Diskriminatif


Memperlakukan secara lebih Berlaku tidak adil

suatu golongan Mementingkan diri sendiri

Membeda-bedakan antara yang satu

dengan yang lain.

Adanya kesenjangan sosial

Tidak adanya rasa persatuan dan

kesatuan antar sesama warga negara

NO Upaya mengatasi Perilaku Contoh Perbuatam


Diskriminatif
Tidak membedakan suatu Contohnya Si A Suku Minangkabau

golongan dengan golongan yang dan si B suku Batak. Kedua suku

lain baik dari segi ras atau suku tersebut haruslah saling menghargai
ANTRO – 3.1 / 4.1 / 5 / 1.1

dan agama. antara satu sama lain meskipun

keduanya berbeda suku.

Apabila kalian telah memahami kegiatan belajar 1, maka kalian bisa melanjutkan pada
kegiatan belajar 2 berikut.

Kegiatan Belajar 2

2.1 PENYALAH GUNAAN NARKOBA

 PETUNJUK

1. Baca dan pahami materi pada Buku Siswa Antropologi XII yang diterbitkan
oleh Erlangga , halaman 2 s.d. 76.
2. Setelah memahami isi materi dalam bacaan berlatihlah untuk berpikir tinggi
melalui tugas-tugas yang terdapat pada UKBM ini baik bekerja sendiri
maupun bersama teman sebangku atau teman lainnya.
3. Kerjakan UKBM ini di buku kerja atau langsung mengisikan pada bagian yang
telah disediakan.

 BACALAH ARTIKEL BERIKUT DENGAN PENUH KESABARAN DAN


KONSENTRASI

PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI KALANGAN REMAJA

Maraknya narkotika dan obat-obatan terlarang telah banyak mempengaruhi mental dan
sekaligus pendidikan bagi para pelajar saat ini. Masa depan bangsa yang besar ini bergantung
sepenuhnya pada upaya pembebasan kaum muda dari bahaya narkoba. Narkoba telah
menyentuh lingkaran yang semakin dekat dengan kita semua. Teman dan saudara kita mulai
terjerat oleh narkoba yang sering kali dapat mematikan. Sebagai makhluk Tuhan yang kian
dewasa, seharusnya kita senantiasa berfikir jernih untuk menghadapi globalisasi teknologi dan
globalisasi yang berdampak langsung pada keluarga dan remaja penerus bangsa khususnya.
Kita harus memerangi kesia-siaan yang di akibatkan oleh narkoba.
Penyebab Penyalahgunaan Narkoba
a. Kegagalan yang di alami dalam kehidupan
Tidak memiliki rasa percaya diri ataupun kurang mendapat kasih sayang orang tua dapat
menyebabkan timbulkan penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja. Misalnya saja, orang
tua yang terbilang sukses dalam berkarir tetepi kurang memberi perhatian kepada keluarga,
adanya perselisihan di keluarga hingga mengalami kehancuran (Broken Home).
b. Pergaulan yang bebas dan lingkungan yang kurang tepat.
Menurut teori Waddington, mengenai “develope mental land scape”, jika seorang anak di
tempatkan pada suatu lingkungan tertentu, maka sulitlah bagi kalangan tersebut untuk
mengubah pengaruhnya, terlebih lagi jika lingkungan itu sangat kuat mempengaruhi anak
tersebut. Dengan demikian, untuk mencegah penggunaan narkoba, maka land scape
ANTRO – 3.1 / 4.1 / 5 / 1.1

(lingkungan) yang baik saat ini adalah lingkungan Islam. Sebagai orang tua seharusnya dapat
memperingatkan anaknya agar tidak bergaul dengan teman yang berakhlak tidak baik.
c. Kurangnya siraman agama
Untuk memerangi narkoba, upaya yang perlu di lakukan adalah membangkitkan kesadaran
beragama dan menginformasikan hal-hal yang positif dan bermanfaat kepada para remaja.
Karena, pada zaman sekarang ini sangt sedikit para remaja yang sadar akan pentingnya
siraman agama.

d. Keinginan untuk sekadar mencoba


Keyakinan bahwa bila mencoba sekali takkan ketagihan adalah salah satu penyebab
penggunaan narkoba, karena sekali memakai narkoba maka mengalami ketagihan dan sulit
untuk di hentikan. Maka dari itu, bila seseorang ingin terhindar dari narkoba, harus dapat
menjauhkan dirinya dari hal-hal yang memungkinkan untuk mencoba dan bersentuhan dengan
narkoba.

Dikutip dari http://stekotiarchi.blogspot.com/2016/10/penyalahgunaan-narkoba-di-


kalangan.html

 SETELAH MEMBACA ARTIKEL URAIKAN DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI


KALANGAN REMAJA

NO PERSPEKTIF Jawaban Singkat Jelas


1 SEGI FISIK 1. Menimbulkan ketagihan atau

ketergantungan

2. Mengganggu mental

3. Mengganggu kesehatan

4. Kerusakan fungsi sistem syaraf pusat (otak)

5. Cenderung menjadi pelaku kejahatan

6. Mengakibatkan kematian

7. Memupus iman dan takwa


ANTRO – 3.1 / 4.1 / 5 / 1.1

2 SEGI PSIKIS 1. Bersikap labil

2. Cepat memberontak

3. Tertutup (introvert) dan penuh rahasia

4. Sering berbohong dan suka mencuri

5. Menjadi sensitif, kasar dan tidak sopan

6. Memiliki kecurigaan yang berlebihan

terhadap semua orang

7. Menjadi malas dan prestasi belajar menurun

8. Akal sehat tidak berperan, berpikir irasional

3 LINGKUNGAN SOSIAL 1. Anti sosial

2. Dikucilkan oleh lingkungan

3. Menjadi beban keluarga

4. Meningkatnya kejahatan

5. Meningkatnya kemiskinan

2.1 JENIS-JENIS NARKOTIKA

No JENIS EFEK YANG DITIMBULKAN


1 Ganja 1. Iritasi paru

2. Sistem kekebalan tubuh melemah


ANTRO – 3.1 / 4.1 / 5 / 1.1

3. Mata merah akibat peredaran darah meningkat

4. Gangguan perkembangan otak di kalangan

remaja

5. Nafsu makan dan haus meningkat atau menurun

6. Gejala depresi

7. Gejala kecemasan meningkat atau menurun

8. Gangguan penilaian, sulit untuk berpikir jernih

dan ada masalah dengan memori


2 Morfin 1. Jantung berdebar

2. Kesadaran menurun

3. Kejang

4. Penurunan produksi urine

5. Impotensi pada pria

6. Gangguan siklus menstruasi pada wanita

7. Pingsan
3 HEROIN 1. Infeksi pada kulit

2. Masalah sistem pencernaan akut

3. Kerusakan ginjal

4. Kerusakan pembuluh darah, terutama vena

5. Pernapasan terganggu

6. Kerusakan otak
4 KOKAIN 1. Membuat detak jantung semakin kencang

2. Kerusakan organ jantung

3. Mual dan nyeri perut

4. Kerusakan saraf pada indra penciuman dan

pengecap

5. Bayi lahir cacat dan risiko keguguran pada ibu

hamil
5. SHABU-SHABU 1. Penurunan berat badan ekstrem

2. Masalah gigi dan kulit

3. Berbagai gangguan mental seperti depresi, cemas

berlebih, delusi, halusinasi, dan kebingungan

4. Bayi lahir cacat dan risiko keguguran pada ibu


ANTRO – 3.1 / 4.1 / 5 / 1.1

hamil

5. Risiko penularan penyakit aids dari penggunaan

bersama jarum suntik


6. EKSTASI 1. Detak jantung semakin kencang

2. Otot-otot menegang

3. Gangguan penglihatan

4. Mual dan nyeri di perut

5. Pusing

6. Keringat dingin
7. ZAT ADIKTIF 1. Gangguan pada sistem saraf

2. Gangguan kesadaran

3. Halusinasi

4. Gangguan jantung dan peredaran darah

2.1 KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA

MENULIS EKSPRESIF SEBAGAI STRATEGI MEREDUKSI STRES UNTUK ANAK-ANAK


KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (KDRT)
Marieta Rahmawati Fakultas Psikologi,
Universitas Muhammadiyah Malang

Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) adalah masalah yang hampir dialami di semua
negara, kebanyakan KDRT dialami oleh perempuan, walaupun tidak jarang juga dialami
oleh laki-laki namun dengan prosentase yang lebih sedikit, termasuk di Indonesia yang
ternyata dari tahun ke tahun mengalami peningkatan untuk kasus KDRT sendiri yang
dilakukan kepada istri, yaitu di tahun 2005 terdapat 105 kasus, tahun 2006 terdapat 155
kasus dan tahun 2007 menjadi 172 kasus KDRT (Iswari, 2009). Kekerasan Dalam Rumah
Tangga (KDRT) merupakan masalah yang cukup serius namun kurang mendapat perhatian
secara sosial maupun hukum, karena banyak anggapan atau mitos dalam masyarakat yang
berkembang yaitu masalah KDRT adalah masalah privasi atau internal dalam rumah tangga,
contohnya ketika ada seorang anak perempuan yang diganggu di jalan raya dan berteriak
minta tolong, maka aparat penegak hukum atau masyarakat akan segera menolong, berbeda
dengan seorang anak perempuan atau seorang istri dipukuli sampai babak belur dan
berteriak minta tolong, maka jarang ada yang mau menolong karena mereka merasa risih
dalam mencampuri urusan rumah tangga orang lain. KDRT sendiri menurut UU Pidana
KDRT (Pasal 1 Butir 1) adalah setiap perbuatan terhadap seseorang terutama perempuan,
yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan fisik, seksual, psikologis,
dan/atau penelantaran rumah tangga termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan,
pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum dalam lingkup rumah
(Admin, 2010). Walaupun perempuan lebih banyak menjadi korban dalam kasus KDRT,
namun sebenarnya siapa saja bisa menjadi korban, termasuk suami, anak-anak, kakek,
nenek, paman, maupun pembantu rumah tangga yang tinggal dalam satu lingkup yaitu
rumah tangga. Apalagi kasus kekerasan terhadap anak-anak terus meningkat dari tahun ke
tahun, komisi nasional perlindungan anak (KNPA) pada tahun 2010 mencatat pelanggaran
hak anak mencapai 3.826.700 kasus dari 2.950.339 kasus pada tahun sebelumnya, data
tersebut didapat dari jumlah survey seluruh Indonesia. Dari total tersebut, jumlah korban
pada masalah lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif pada anak-anak, didapat
ANTRO – 3.1 / 4.1 / 5 / 1.1

jumlah 208 pada kasus penelantaran dan 92 pada kasus anak korban perceraian (KNPA,
2013).

2.2 PENYEBAB TERJADINYA KDRT

Perselingkuhan

Masalah ekonomi
Ayo Berlatih!

Budaya patriarki

Campur tangan pihak ketiga

Bermain judi

Perbedaan prinsip

2.3 BENTUK-BENTUK KDRT

Kekerasan fisik (ditampar, dijambak, diinjak-injak)

Kekerasan psikis (dicaci maki, ancaman)

Penelantaran rumah tangga

2.4DAMPAK NEGATIF KDRT

No DAMPAK NEGATIF KDRT

1 Bekas luka
2 Trauma
3 Rasa sakit
4 Paranoid
5 Ketakutan
6 Tidak merasakan ketenangan hidup
ANTRO – 3.1 / 4.1 / 5 / 1.1

7 Depresi
8 Menurunnya rasa percaya diri dan harga diri

Apabila kalian telah memahami kegiatan belajar 2, maka kalian bisa melanjutkan pada
kegiatan belajar 3 berikut.

Kegiatan Belajar 3

 PETUNJUK

1. Baca dan pahami materi pada Buku Siswa Antropologi XII yang diterbitkan oleh Erlangga ,
halaman 2 s.d. 76.
2. Setelah memahami isi materi dalam bacaan berlatihlah untuk berpikir tinggi melalui tugas-
tugas yang terdapat pada UKBM ini baik bekerja sendiri maupun bersama teman sebangku
atau teman lainnya.
3. Kerjakan UKBM ini di buku kerja atau langsung mengisikan pada bagian yang telah
disediakan

HEDONISME

Ciri-Ciri Hedonisme di Masyarakat


Perilaku hedonisme ini sangat mudah kita temukan di tengah masyarakat. Namun,
banyak yang tidak menyadari bahwa mereka tengah terjerumus dalam hedonisme.
Berikut ini adalah ciri-ciri hedonisme:
 Berpikir bahwa ujuan utama dalam hidup seseorang adalah kenikmatan dan
kesenangan pribadi
 Tidak perduli dengan kepentingan dan kebahagiaan orang lain sehingga
menjadi pribadi yang egois
 Tidak pernah merasa puas dengan hal yang telah dimiliki, baik itu harta
maupun keluarga
 Sifat konsumtif, lebih mengutamakan membeli sesuatu karena kesenangan
ketimbang kebutuhan
 Mereka yang menganut hedonisme cenderung diskriminatif dan sombong,
melihat orang lain berdasarkan hartanya dan selalu merasa lebih baik dari
orang lain

Jenis-Jenis Hedonisme di Masyarakat


Hedonisme yang ada di masyarakat terbagi menjadi tiga macam, antara lain:
1. Psychological Hedonism
Menganggap bahwa manusia diciptakan secara lahiriah menginginkan kesenangan.
Secara naluri, manusia memang memiliki sifat menghindari rasa sakit dan derita.
2. Evaluative Hedonism
Kesenangan adalah apa yang seseorang inginkan dan kejar. Dalam konsep
evaluative hedonism, hanya kesenanganlah yang berharga dan rasa sakit atau
ketidaksenangan adalah hal mengecewakan atau dianggap sesuatu yang tidak layak
untuk dirasakan.
ANTRO – 3.1 / 4.1 / 5 / 1.1

3. Rationalizing Hedonism
Seseorang mencari kesenangan namun paham akan konsekuensinya. Misalnya
seseorang mengkonsumsi obat-obatan terlarang untuk mencari kesenangan dan
lepas dari masalah sejenak. Tapi ia tahu bahwa hal ini buruk untuk kesehatan dan
bisa membawanya ke ranah pidana.

2.5DAMPAK NEGATIF PERILAKU HEDONISME

No DAMPAK NEGATIF PERILAKU HEDONISME

1 Terjerumus dalam pergaulan bebas


2 Memakai narkoba
3 Free sex
4 Pemborosan
5 Mendengarkan musik terlalu keras
6 Cuek dengan lingkungan sekitar
7 Antisosial
8 Kurang bertanggung jawab

3.1 PELANGGARAN HAM

3.1 DEFINITIF

Kasus pelanggaran HAM merupakan salah satu kasus yang sudah banyak terjadi pada
lingkungan masyarakat secara umum.Hal ini terlihat dari banyaknya kasus atau berita yang
beredar mulai dari korupsi, pembunuhan sampai pencemaran nama baik. Maka sebaiknya simak
pengertian pelanggaran HAM berikut:

1. Pasal 1 Angka 6 No. 39 Tahun 1999

Pengertian pelanggaran HAM menurut Pasal 1 Angka 6 No. 39 Tahun 1999 yakni “setiap
perbuatan seseorang atau kelompok orang termasuk aparat negara, baik disengaja maupun tidak
ANTRO – 3.1 / 4.1 / 5 / 1.1

disengaja atau kelalaian yang secara hukum mengurangi, menghalangi, membatasi dan atau
mencabut hak asasi manusia seseorang atau kelompok orang yang dijamin oleh undang-undang
dan tidak mendapatkan atau dikhawatirkan tidak akan memperoleh penyesalan hukum yang adil
dan benar berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku”.

Berdasarkan pengertian tersebut sudah jelas bahwa pelanggaran HAM sangat di tekankan kepada
semua kalangan tanpa terkecuali baik masyarakat biasa maupun dari aparat negara.

Bahkan, dijelaskan pula baik disengaja maupun tidak disengaja tetap saja merupakan
pelanggaran HAM. Sehingga dalam hal ini anda harus berhati-hati karena bisa pula ketika anda
tidak sadar itu sedang melanggar hak orang lain.

2. UU no 26 Tahun 2000

Menurut UU no 26 Tahun 2000 tentang pengadilan HAM menyatakan bahwa Pelanggaran HAM
yakni “setiap perbuatan seseorang atau kelompok orang termasuk aparat negara baik disengaja
atau kelalaian yang secara hukum mengurangi, menghalangi, membatasi, dan atau mencabut Hak
Asasi Manusia seseorang atau kelompok orang yang dijamin oleh Undang-Undang ini, dan tidak
didapatkan, atau dikhawatirksn tidak akan memperoleh penyelesaian hukum yang adil dan benar,
berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku”.

Berdasarkan pengertian pelanggaran HAM tersebut bahwa undang-undang telah menjamin hak-
hak manusia secara adil. Sehingga anda tidak perlu khawatir apabila ada diskriminasi atau tidak
terpenuhinya hak anda.

Sifat Pelanggaran HAM


Berdasarkan sifatnya, pelanggaran HAM di bagi menjadi 2 yakni :

1. Pelanggaran HAM Berat

Merupakan pelanggaran HAM yang bisa membahayakan atau mengancam nyawa orang lain.
Pada penggolongan ini termasuk sebuah perbuatan besar dan di pastikan mendapatkan hukuman
yang sepadan sesuai dengan tingkatan pelanggaran yang dilakukan.

Beberapa diantaranya yakni ada perbudakan, pembunuhan, penyanderaan, perampokan dan lain
sebagainya. Kiranya anda harus mengerti tentang pengertian HAM terlebih dahulu untuk
memberikan pemahaman dalam jenis pelanggaran HAM berat ini.

2. Pelanggaran HAM Ringan

Merupakan sebuah kasus pelanggaran HAM yang ringan dimana tidak sampai mengancam
keselamatan jiwa orang. Akan tetapi, ini tetap saja termasuk dalam kategori berbahaya apabila
dalam jangka waktu yang lama. Sehingga sangat penting untuk segera diatasi supaya tidak ada
pelanggaran yang lainnya. Beberapa contoh pelanggaran HAM ringan yakni pencemaran
lingkungan secara sengaja, penggunaan bahan berbahaya pada makanan yang disengaja.

Contoh Pelanggaran HAM


No CONTOH Jawaban dengan Kalimat Singkat
1 MASA ORDE BARU Penculikan dan pembunuhan terhadap tujuh Jenderal

Angkatan Darat

2 G 30 S. PKI 1965 Pembunuhan, pemusnahan, perbudakan, pengusiran


ANTRO – 3.1 / 4.1 / 5 / 1.1

atau pemindahan penduduk secara paksa dan

perampasan kemerdekaan atau kebebasan fisik


3 KONFLIK AMBON Tragedi 1965; Penembakan Misterius (1982-1985);

Peristiwa Talangsari di Lampung (1989); Kasus

Penghilangan Orang secara Paksa (1997-1998);

Kerusuhan Mei 1998; Penembakan Trisakti, Semanggi I,

dan Semanggi II (1998-1999); serta Kasus Wasior dan

Wamena di Papua (2000).


2.6DAMPAK NEGATIF PELANGGARAN HAM

No DAMPAK NEGATIF PERILAKU PELANGGARAN HAM

1 Tidak terciptanya kesinambungan antar individu yang satu dengan

individu yang lain


2 Tidak terwujudnya hubungan timbal balik yang positif
3 HAM tidak bisa di tegakkan
4 Banyak terjadi tindakan – tindakan yang tidak sesuai dengan moral dan

nilai kemanusiaan
5 Keselarasan dan keharmonisan dalam kehidupan tidak dapat tercipta
6 Kriminalitas tinggi
7 Ketidakadilan dimana mana
8 Degradasi moral

c. Penutup

Bagaimana Anda sekarang?


Setelah Anda belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan belajar 1, 2 dan 3, berikut diberikan
tabel untuk mengukur diri Anda terhadap materi yang sudah dipelajari. Jawablah sejujurnya terkait
dengan penguasaan materi pada UKBM ini di tabel berikut!

Tabel Refleksi Diri Pemahaman Materi


No Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah Anda dapat menjelaskan dampak perubahan
sosial?
2. Apakah Anda dapat menjelaskan perilaku koruptif?
3. Apakah Anda dapat menjelaskan perilaku
diskriminatif?
4. Apakah Anda dapat menjelaskan penyalahgunaan
narkoba?

Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali materi
tersebut dalam buku teks pelajaran (BTP) dan pelajari ulang kegiatan belajar 1 dan 2 yang
sekiranya perlu Anda ulang dengan bimbingan guru atau teman sejawat. Jangan putus asa untuk
ANTRO – 3.1 / 4.1 / 5 / 1.1

mengulang lagi!. Apabila Anda menjawab “YA” pada semua pertanyaan, lanjutkanlah ke UKBM
berikutnya.

Di mana posisi Anda?


Ukurlah diri Anda dalam menguasai materi Teks Prosedur dalam rentang 0 – 100, tuliskan ke
dalam kotak yang tersedia.

Setelah Anda menuliskan penguasaan terhadap materi Teks Prosedur, lanjutkan kegiatan berikut
untuk mengevaluasi penguasaan Anda!
Yuk Cek Penguasaan Anda terhadap Materi Teks Prosedur!

1. Tulislah pernyataan umum dan tahapan – tahapan dalam teks prosedur berjudul “Empat Tips
agar Tidak Iri kepada Orang Lain” dan “Meredakan Kejengkelan pada Hari Senin” pada
buku teks pelajaran(BTP) halaman 27-30!
2. Menjelaskan apakah teks di atas?
3. Teks tersebut berkategori apa: tentang kebiasaan, aktivitas tertentu, atau penggunaan alat?
Jelaskan alasan-alasannya!
4. Buktikan bahwa teks tersebut disusun secara kronologis!
5. Mungkinkah petunjuk-petunjuk tersebut kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari?
6. Bagaimana tingkat kebermanfaatan petunjuk itu bagi kamu sendiri?
7. Kemudian bandingkan persamaan dan perbedaan kedua teks tersebut berdasarkan struktur dan
kaidah kebahasaan!

Setelah menyelesaikan soal di atas dan mengikuti kegiatan belajar 1, 2, dan 3, silakan Anda
berdiskusi dengan teman sebangku atau teman lain jika memang masih ada beberapa hal yang
perlu dikaji ulang.
Ini adalah bagian akhir dari UKBM materi Teks Prosedur, mintalah tes formatif kepada Guru Anda
sebelum belajar ke UKBM berikutnya.

Sukses untuk kalian !!!

Anda mungkin juga menyukai