Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmahtNya sehingga saya bias menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini berisi
materi tentang Pengendalian social,penyimpangan social,pembentukan kepribadian dan
penyimpangan seksual hasil dari reset seorang dokter KEN OLSON.

Dalam perjalanannya,penulisan makaklah ini masih belum sempurna,teneunya suatu saat


nanti saya akan berusaha menyempurnakan makalah ini sehingga menjadi lebih bermanfaat bagi
mahasiswa dalam upaya menigkatkan kemampuan akademis,oleh karena itu, kritik dan saran
bagi penulisan makalah ini,sangat-sangat saya harapkan.

Lhoksemawe, November 2010


Penyusun,

Rubaini Lisma
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………. i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………….... ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Pengendalian Social………………………………………………………….... 1
1.2 Penyimpangan Social,Individu dan Kolektif………………………………….. 1
1.2.1 Pengertian Perilaku Menyimpang…………………………………………. 1
1.2.2 Macam-macam Penyimpangan Individu………………………………….. 2
1.2.3 Macam Penyimpangan Kolektif…………………………………………... 3
1.2.4 Penyebab Perilaku Menyimpang………………………………………….. 3
BAB II PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN
2.1 Konsep Tentang Kepribadian…………………………………………………. 4
2.2 Teori Kepribadian……………………………………………………………... 4
2.3 Faktor-faktor Penentu Kepribadian……………………………………………. 5
2.4 Sifat-sifat Kepribadian………………………………………………………… 6
2.5 Cara Indentifikasi Kepribadian………………………………………………... 6
BAB III PENUTUP
3.1 Study Kasus……………………………………………………………………. 7
3.1.1 Mengapa Terjadi Penyimpangan Seksual,Hasil Risert Dokter Ken Olson
Dalam Buku Psikologi Harapan
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Pengedalian Sosial
Pengedalian social adalah suatu mekanisme untuk mencegah penyimpangan
social serta mengajak dan mengarahkan masyarakat untuk berprilaku dan sikap sesuai
norma dan nilai yang berlaku.
 Macam-macam / jenis cara pengedalian social
Berikut adalah cara yang dapat dilakukan untuk mengendaliankan social masyarakat:
1. Pengendalian Lisan (Pengedalian Sosial Persuasif)
2. pengedalian Sosial Sintolik
3. pengedalian Kekersan (Pengedalian Koersif)
1.2 Penyimpangan Sosial,individu dan kolektif
1.2.1 pengertian Perilaku Menyimpang
1. Menurut Robert M.Z penyimpangan perilaku adalah semua tindakan yang
menyimpang dari norma yang berlaku dalam sitem social dan
menimbulkan usaha dari mereka yang berwenang dalam sitem itu untuk
memperbaiki perilaku menyimpang.
2. Menurut James W.Fan. perilaku menyimpang yaitu perilaku yang bagi
sebagian orang dianggap sebagai sesuatu yang tercela dan diluar batas
toleransi.
Menurut Lemart Penyimpangan dapat dibedakan menjadi dua yaitu primer
dan sekunder. Penyimpangan primer adalah suatu bentuk perilaku menyimpang yang
bersifat sementara dan tidak dapat dilakukan secara terus menerus. Sehingga masih
ditoleril masyarakat seperti melanggar lalu lintas, buang sampah sembarangan,dll.
Sedangkan penyimpang sekunder yaitu perilaku menyimpang yang tidak dapat ditoleril
seperti merampok,pakai narkoba dll.
2.2 Macam-macam/ jenis Penyimpangan Individualisme
Penyimpangan individual atau personal adalah suatu perilaku pada seseorang
dengan melakukan pelanggaran secara sengaja terhadap suatu norma pada
kebudayaan yang telah mapan akibat sikap perilaku yang jahat atau terjadinya
gangguan jiwa pad seseorang.
Tingkat penyimpangan seseorang terhadap norma yang berlaku:
1. bandel atau tidak patuh terhadap perkataan orang tua untuk
memperbaiki diri serta tetap melakukan perbuatan yang tidak disukai
itu.
1. Tidak mengidahkan perkataan orang tua.
2. melakukan pelanggaran terhadap norma
3. melakukan tindaak kejahatan atau kerusuhan dengan tidak peduli
terhadap peraturan dan norma yang berlaku secara umum dalam
lingkungan sehingga menyebabkan ketidaknyamanan, dan
bahkan merugikan.

Macam-macam bentuk penyimpangan individual


1. penyalahgunaan narkoba
2. pelacuran
3. penyimpangan seksual
4. tindak criminal/kejahatan
5. gaya hidup
2.2.1 Macam-macam / jenis penyimpangan Bersama
Penyimpangan kolektif adalah suatu perilaku yang menyimpang yang dilakukan orang
secara bersama-sama dengan melanggar norma-norma yang berlaku dalam masyarakat
sehingga menimbulkan keresahan dan ketidaknyamanan.

Bentuk penyimpangan kolektif:


1.Tindak kenakalan
Suatu kelompok yang didominasi oleh orang-orang yang nakal umumnya suka
melakukan sesuatu hal yang di anggap berani dan keren walau bagi masyrakat umum di
anggap tindakan bodoh dan tidak berguna.
2. Tawuran/ perkehalian antar kelompok.
3. Tindak kejahatan berkelompok/ klomplotan
4. penyimpangan budaya
2.2.2 Penyebab Perilaku Menyimpang
Beberapa sebab terjadinya penyimpangan yakni:
a. ketidaksanggupan menyerap norma-norma budaya karena
ketidaksanggupan tersebut seseorang tidak bias membedakan
perilaku yang pantas dan yang tidak pantas ini karena proses
sosialisasi yang tidak sempurna.
b. Proses belajar yang menyimpang
Memaknisme proses belajar perilaku menyimpang sama
halnya dengan proses belajar lainnya. Namun kadang kala
proses belajar perilaku ini dipelajari dari orang ahli.
c. ketegangan antar kebudayaan dalam struktur social.
d. Ikatan yang berlain-lainan
e. Akibat proses sosialisasi nilai-nilai sub kebudayaan yang
menimpang
BAB II PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN

2.1 Konsep Tentang Kepribadian


 Pengertian kepribadian adalah keseluruhan cara dimana seseorang individu
bereaksi dan berinteraksi dengan individu lain. Kepribadian paling sering
dideskripsikan dalam istilah sifat yang ditunjuk oleh seseorang.
2.2 Teori Kepribadian Psikodinamika

 Teori Sigmund Freoud mengatakan bahwa kepribadian terdiri dari tiga system
utama, setiap tindakan kita merupakan hasil interaksi antara ketiga system
tersebut.
 Teori Jug mengatakan disamping ketidaksadaran individual manusia memiliki
kesadaran kolektif yang mencakup ingatan universal.
2.3 Fakto-faktor penentu Kepribadian
 Faktor genetic
 Faktor lingkunga
2.4 Sifat-sifat Keperibadian
Berbagai penelitian awal mengenai struktur kepribadian berkisar diseputar
upaya untuk mengidentifikasi dan menamai karakteristik permanent yang
menjelaskan perilaku individu seseorang, karakteristik yang umumnya melekat
dalam diri seseorang individu dan ditunjukkan dalam berbagai situasi
2.5 Cara Identifikasi Kepribadian
 Myers-Brikers Type Indikator
 Model 5 besar
 Surve kemandirian
 Surve peningkat oleh pengamat ukuran proyeksi
BAB III PENUTUP
Study Kasus
 Study kasus yang dilakukan oleh Dr.Ken Olson seorang psikolog dalam bukunya
Psikologi Harapan tentang penyimpangan seksual (penderitaan keraguan diri
sifat maskulin dan feminism.)
 Homo seksualitas sampai saat ini masih menjadi topic pembahasan yang masih
tabu. Dari sudut pandang profesionalitas, dalam pelatihan dan bacaan-bacaan
yang telah kudalami bertahun-tahun aku memperoleh kesan bahwa
homoseksualitas adalah wilayah tak berpengharapan dari perubahan perilaku.
Biasanya kutemukan pola-pola berikut ini. Kadang-kadng seorang pemuda yang
sedang tumbuh dewasa merasa takut dengan ayahnya karena ayahnya suka
menggertak dan mengedalikannya melalui rasa takut. Biasanya seorang anak
laki-laki suka melawan ayahnya. Bila anak laki-laki itu bereaksi melawan
ayahnya dengan cara semacam itu, batin bwah sadarnya memainkan sebuah
tipuan kepdanya dan mem beritahukan padanya bahwa untuk menjadi seorang
laki-laki harus seperti ayah. Namun dia sama sekali tidak mau menjadi seperti
ayahnya seringkali saat aku bertanya kapan pengalaman homoseksual terjadi
untuk pertama kalinya, orang itu akan menjelaskan tepat sebelum atau pada saat
a wal masa remaja,biasanya merupakan godaan berhubungan seksual oleh pria
yang lebih dewasa. Dari kejadian pertama itu dia merasakan kesenangan
seksual,namun saat berikutnya dia dihinggapi rasa bersalah dan upaya
menghukum diri yang hebat.

Anda mungkin juga menyukai