Pertemuan Ketujuh
PERILAKU MENYIMPANG
Pada dasarnya manusia ingin hidup dalam kondisi yang tertib dan harmonis
tanpa kesemerawutan dan kekerasan. Keteraturan sosial adalah suatu kondisi
di mana hubungan-hubungan sosial berjalan secara tertib dan teratur menurut
nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat. Begitu pentingnya keteraturan
dan ketertiban dalam masyarakat sehingga beberapa daerah bahkan secara
nasional mencitpakan slogan atau motto yang intinya mengedepankan
kehidupan yang tertib, seperti Jakarta Teguh Beriman.
Perilaku warga menghasilkan sebuah pola perilaku tertentu yang diikuti hampir
sebagian anggota masyarakat. Pola ini kemdian menjadi order (adat istiadat)
yang ajeg dalam masyarakat. Keajegan dalam pola perilaku kemudian akhirnya
tercipta keteraturan sosial dalam kehidupan masyarakat.
Penyimpangan ada yang dapat diterima masyarakat ada pula yang tidak.
Penyimpangan positif adalah penyimpangan yang dapat diterima masyarakat
contohnya adalah emansipasi wanita, sedangkan penyimpangan negatif
adalah penyimpangan yang tidak dapat diterima masyarakat contohnya adalah
koruptor.
Tidak semua masalah menjadi masalah sosial dan secara sosiologis ada
beberapa ukuran untuk menetapkan gejala / perilaku tersebut merupakan
masalah sosial.