Penyimpangan Perilaku
Pengertian
Robert MZ Lawang mengatakan perilaku menyimpang adalah semua tindakan yang
menyimpang dari norma yang berlaku dalam masyarakat. Serta menimbulkan usaha dari
yang berwenang dalam sistem untuk memperbaiki perilaku menyimpang. Menurut Paul B
Horton, perilaku menyimpang adalah setiap perilaku yang dinyatakan sebagai pelanggaran
terhadap norma-norma kelompok atau masyarakat.
Teori-teori penyimpangan
Teori yang bisa menjelaskan mengapa seseorang melakukan penyimpangan adalah
sebagai berikut:
1. Teori differentian assosiation Menurut Edwin H Sutherland, penyimpangan
bersumber pada pergaulan yang berbeda. Seseorang mempelajari perilaku
menyimpang melalui pergaulan, misalnya penggunaan narkoba.
2. Teori labeling Menurut Edwin M Lemett, seseorang menjadi menyimpang karena
proses labeling, julukan, atau cap yang diberikan masyarakat. Labeling dapat
mendorong orang ke arah dunia penyimpangan.
3. Teori struktur sosial Menurut Robert K Merton, struktur sosial menciptakan keadaan
yang menghasilkan pelanggaran terhadap aturan sosial. Menekan orang-orang
tertentu ke arah perilaku nonkonform. Misalnya menggunakan ijazah palsu untuk
bisa jadi anggota DPR.
4. Teori fungsi Menurut Emile Durkheim, faktor penyimpangan pada individu satu
dengan lainnya berbeda. Bisa jadi karena keturunan, lingkungan, fisik, dan
lingkungan sosial.
5. Teori konflik Menurut Karl Mark, penyimpangan terjadi melatarbelakangi kejahatan
dengan perkembangan kapitalisme.
Jenis-jenis penyimpangan Diambil dari jurnal Penyimpangan Sosial (2000) karya Fitri Dwi
Lestari, terdapat beberapa jenis penyimpangan sosial yang terjadi ditengah masyarakat, di
antaranya:
1. Penyimpangan seksual.
Penyimpangan seksual adalah perilaku seksual yang tidak seharusnya dilakukan.
Misalnya, perzinahan, suka sesama jenis, kumpul kebo, pemerkosaan.
2. Penyalahgunaan narkotika.
Zat yang seharusnya diberikan kepada orang sakit untuk mengurangi rasa sakit
justru dikonsumsi orang sehat. Obat penenang yang seharusnya untuk pasien jiwa,
justru digunakan orang sehat.
3. Perkelahian pelajar.
Perkelahian menjadi suatu masalah yang serius karena peserta tawuran cenderung
mengabaikan norma yang ada dan merusak apa saja yang ada di sekitarnya.
4. Alkohol.
Minuman alkohol memiliki efek negatif terhadap saraf. Selain membuat mabuk, juga
berdampak pada orak tidak bisa berpikir secara normal. Akibatnya tidak bisa
mengendalikan fisik, sosial, maupun psikologis.
5. Tindakan kriminal.
Suatu bentuk pelanggaran norma hukum yang menyangkut pidana dan perdata,
serta merugikan orang lain.
6. Penyimpangan dalam gaya hidup.
Sikap arogansi merupakan kesombongan terhadap sesuatu yang dimiliki. Sikap ini
masuk dalam penyimpangan sosial. Sikap arogansi biasanya dilakukan untuk
menutupi kekurangan yang dimiliki. Selain itu, sikap eksentrik merupakan perbuatan
yang menyimpang dari biasanya sehingga dianggap aneh.
Pencegahan
Pencegahan bisa dilakukan dari beberapa pihak, di antaranya:
1. Keluarga
Kepribadian seseorang mulai terbentuk dengan baik jika lahir dan tumbuh
berkembang dengan lingkungan keluarga yang baik, begitu sebaliknya.
2. Sekolah
Faktor sekolah adalah tempat menimba ilmu yang memberikan pendidikan moral
selain dari pendidikan umum.
3. Lingkungan dan teman
Faktor lingkungan dan teman adalah tempat yang sangat memengaruhi watak
seseorang. Hal ini karena dalam pergaulan, dituntut agar mampu menyesuaikan diri
dengan lingkungan.
4. Informasi
Setiap orang harus dapat membedakan informasi yang bersifat baik dan tidak untuk
menghindari arus penyimpangan sosial
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Teori Penyimpangan Sosial dan Bentuk
Perilakunya", Klik untukbaca: https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/09/190000869/teori-
penyimpangan-sosial-dan-bentuk-perilakunya?page=all.
Penulis : Serafica Gischa
Editor : Serafica Gischa