Dalam postingan berikut ini, saya akan tampilkan mengenai salah satu materi yang diajarkan
untuk siswa SMA/MA Kelas X, khususnya materi tentang perilaku menyimpang. Secara eksplisit
mungkin sudah mampu kita terka mengenai apa saja perilaku menyimpang, namun untuk lebih
jelasnya, silakan bisa membaca materi berikut ini,
C. Sifat-sifat Penyimpangan
Penyimpangan sebenarnya tidak selalu berarti negatif, melainkan ada yang
positif. Dengan demikian, penyimpangan sosial dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu
penyimpangan positif dan penyimpangan negatif.
SOSIOLOGI
SMA NW PANCOR KELAS X
Menurut Lemert (1951) Penyimpangan dibagi menjadi dua bentuk yaitu penyimpangan primer
dan sekunder.
Penyimpangan Primer, Penyimpangan yang dilakukan seseorang akan tetapi si pelaku masih
dapat diterima masyarakat. Ciri penyimpangan ini bersifat temporer atau sementara, tidak
dilakukan secara berulang-ulang dan masih dapat ditolerir oleh masyarakat. Contohnya:
pengemudi yang mengalami pelanggaran lalu lintas.
Proses belajar ini melalui interaksi sosial dengan orang lain, khususnya dengan orang-
orang yang berperilaku menyimpang yang sudah berpengalaman. Penyimpangan inipun dapat
belajar dari proses belajar seseorang melalui media baik buku, majalah, koran, televisi dan
sebagainya.
Yaitu bentuk penyelewengan terhadap nilai, norma sosial dan agama. Dampak negatif
yang ditimbulkan akan menurunkan produktivitas selama pemakaian bahan-bahan
tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian.
2. Penyimpangan seksual
Penyimpangan seksual adalah perilaku seksual yang tidak lazim dilakukan. Penyebab
penyimpangan seksual antara lain adalah pengaruh film-film porno, buku dan majalah
porno .
3. Alkoholisme
Alkohol disebut juga racun protoplasmik yang memiliki efek depresan pada sistem
syaraf. Orang yang mengkonsumsinya akan kehilangan kemampuan untuk
mengendalikan diri, baik secara fisik, psikologis, maupun sosial. Sehingga seringkali
pemabuk melakukan keonaran, perkelahian, hingga pembunuhan.
4. Kenakan Remaja
Gejala kenakalan remaja tampak dalam masa pubertas (14 – 18 tahun), karena pada
masa ini jiwanya masih dalam keadan labil sehingga mudah terpengaruh oleh
lingkungan yang negative.