NIM : 18101019
SEMESTER 6
UNIVERSITAS NEGERI MANADO
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI
2021
SOAL UJIAN AKHIR
B. Anomie
Secara umum, anomie dapat didefinisikan sebagai suatu keadaan di
mana masyarakat kehilangan pegangan norma. Menurut Emile Durkheim,
anomie adalah suatu keadaan tanpa norma dan tanpa arah, sehingga dalam
masyarakat tersebut tidak tercipta kesesuaian antara kenyataan yang
diharapkan dan kenyataan sosial yang ada. Hal ini sering terjadi pada
masyarakat yang memiliki banyak norma dan nilai, tetapi nilai dan norma itu
saling bertentangan. Sehingga yang terjadi kemudian adalah konflik nilai,
bukan kesepakatan nilai. Masyarakat menjadi sulit untuk mencari pegangan
dalam menentukan arah perilaku yang teratur. Gejala ini sering ditemui pada
masyarakat modern, yang salah satu contohnya adalah nilai kebebasan
berekspresi yang saat ini banyak dianut oleh orang-orang di negara
demokratis dan liberal.
C. Differential Association
Menurut Edwin H. Sutherland, perilaku menyimpang terjadi akibat
adanya differential association atau asosiasi yang berbeda terhadap suatu
kejahatan. Semakin tinggi interaksi seseorang dengan orang yang berperilaku
menyimpang, semakin tinggi pula kemungkinan orang tersebut untuk
bertingkah laku yang menyimpang. Derajat interaksi ini pun bergantung pada
frekuensi, durasi, dan intensitas, sehingga interaksi tersebut tidak cukup
sekali-dua kali untuk membuat seseorang bisa terpengaruh.
D. Labeling
Faktor ini menyebutkan bahwa perilaku menyimpang muncul karena
adanya cap, julukan, atau sebutan atas individu yang melakukan suatu
perbuatan yang dianggap menyimpang. Bila kita memberi cap terhadap
seseorang sebagai orang yang menyimpang, maka secara tidak langsung
cap atau sebutan tersebut akan mendorong orang itu untuk berprilaku yang
menyimpang pula.
Jawab :
Penyimpangan Gaya Hidup
Suatu perilaku dikatakan sebagai penyimpangan gaya hidup adalah
karena perilaku tersebut dianggap aneh. Penyimpangan jenis ini biasanya
tergolong sebagai bentuk penyimpangan yang ringan. Contohnya, penyimpangan
dalam pemakaian make up, model berpakaian, gaya bicara, dan lain-lain.
Penyimpangan Seksual
Kriminalitas
C. Teori Anomie
Robert K. Merton merumuskan teori Anomie untuk menjelaskan
penyebab perilaku menyimpang. Menurut dia, perilaku menyimpang
merupakan pencerminan tidak adanya kaitan antara aspirasi yang
ditetapkan kebudayaan dan cara yang dibenarkan struktur sosial untuk
mencapai tujuan itu.
Merton berpendapat, struktur sosial dapat menghasilkan tekanan
sehingga mendorong seseorang melakukan penyimpangan.
Jadi, teori Anomie menjelaskan bahwa penyimpangan merupakan akibat
dari berbagai ketegangan dalam struktur sosial. Perilaku menyimpang
terjadi sebab adanya ketidakharmonisan antara tujuan budaya dengan
cara-cara yang dipakai untuk mencapai tujuan tersebut.
9. Jelaskan apa saja yang menjadi untung dan rugi perilaku menyimpang?
Jawab :
Kerugian :
Jika kita meninjau kembali kata ‘menyimpang’ sudah pasti lebih banyak
ruginya daripada untungnya, salah satu kerugian yang paling krusial dari menjadi
seorang yang melanggar norma etika sosial hingga disebut seorang penyimpang
adalah sanksi sosial berupa dijauhi oleh lingkaran pertemanan, masyarakat
bahkan keluarga.
Bahkan sanksi yang kita terima tidak hanya mengenai diri kita tetapi juga orang
terdekat misalnya anak atau orang tua, hal ini bisa membuat seseorang memiliki
beban mental yang cukup untuk menarik orang tersebut ke dalam jurang depresi.
Seorang penyimpang yang kasusnya cukup berat dapat membuatnya
masuk penjara dan apabila kejahatannya sangat berat individu tersebut bisa
dihukum mati.
Selain sanksi sosial, terdapat juga sanksi administratif seperti susahnya mencari
pekerjaan karena seorang mantan penyimpang sulit untuk diterima kembali dan
dipercaya serta beberapa pekerjaan memerlukan SKCK.
Keuntungan :
Menurut Emile Durkheim, perilaku sosial menyimpang justru bisa
berfungsi: memperkokoh nilai dan norma sosial; memperjelas batas-batas moral
di masyarakat; mendorong perubahan sosial; serta melahirkan solidaritas
masyarakat untuk menghadapi penyimpangan sosial. Contoh : di sebuah desa,
masyarakat belum mengetahui dampak dari mencuri buah di ladang seseorang.
Suatu hari ada seorang pemuda yang mencuri buah dan pemuda tersebut
akhirnya diomeli, dicaci, bahkan akan terancam dilaporkan ke polisi. Dari
kejadian tersebut akhirnya masyarakat mengetahui bahwa mencuri buah di
ladang berdampak sangat besar.
Menjadi seorang penyimpang tentu memberikan pengalaman hidup yang
lebih dari orang pada umumnya, sehingga ini bisa menjadi semacam pembatas
yang kuat untuk seseorang agar tidak mengulangi kesalahannya kembali.
REFERENSI
Merton. Robert K. 1949/1968. Sosial Theory And Sosial Structure. New York: free press.
Durkheim, Emile. 1990. Pendidikan Moral Suatu Studi Teori dan Aplikasi. Sosiologi Pendidikan,
Jakarta:Erlangga
https://ardra.biz/topik/ciri-ciri-perilaku-menyimpang/
https://www.ruangguru.com/blog/faktor-penyebab-perilaku-menyimpang-dalam-masyarakat
https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/sifat-dan-bentuk-perilaku-menyimpang-12131/
https://tirto.id/mengenal-4-teori-penyimpangan-sosial-penyebab-perilaku-menyimpang-gaBX
https://brainly.co.id/tugas/27127809