NIM : 18101019
1. Tes penalaran adalah sebuah tipe tes yang digunakan untuk mengukur
kemampuan intelektual seseorang dalam hal ini kemampuan menalar dan
berlogika. Bentuk-bentuk dari tes penalaran bisa seperti tes verbal, tes
numerical, tes figural dan lain sebagainya.
d) Umur Anggun terletak antara umur Ayu dan Betty. Jika Betty lebih
muda daripada Putri maka . . . .
g) Rina dan Rini suka makan bakso. Ranu dan Rina suka makan mi
ayam.
Siapa yang suka bakso dan mi ayam?
A. Ranu
B. Rini
C. Rina
D. Rina dan Rini
E. Ranu dan Rini
h) Semua anak bergembira jika bermain di taman. Hari ini semua anak
bermain di taman.
i) Semua murid SMP berseragam putih biru. Dina berseragam putih abu-
abu.
j) Semua pegawai memiliki mobil. Risa memiliki mobil dan Beni seorang
pegawai.
3. Menurut saya, tugas yang memerlukan penalaran yang baik jatuh kepada
pihak akademisi dan atau orang yang membuat soal penalaran misalnya soal
tes SBMPTN, soal UN, soal UTBK dan lain sebagainya.
Contoh :
Prof Susanto Imam Rahayu, Ph.D adalah seorang guru besar dari Institut
Teknologi Bandung, dia aktif membuat soal-soal untuk utbk atau ujian untuk
masuk universitas sejak tahun 1978. Setiap tahun dia bersama 120 orang
lainnya bertugas untuk membuat soal-soal tersebut, 1 orang bisa menyerahkan
50 butir soal untuk selanjutnya diserahkan kepada panitia. Dari sini kita bisa
melihat bahwa pembuat soal penalaran adalah pekerjaan yang membutuhkan
penalaran yang baik. Apabila peserta hanya mengerjakan seorang pembuat tes
penalaran bertugas lebih dari hanya sekedar mengerjakan tetapi membuat serta
memastikan bahwa tes penalaran itu memang bernalar dan bisa dikerjakan dan
tidak ada kesalahan maupun kesesatan berlogika di dalamnya.