Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KELOMPOK

DOSEN :
Deetje J Solang
Theophanny D.Kumaat,S.Psi,M.Si

KELOMPOK CARL JUNG


Alpacino F.R Polii 18101107
Geovano Rafael Purba 18101035
I Ketut Pangestu 18101019
Lerion M Rumambi 18101117
Rifandi H Sorongan 18101058

KELAS B /SEMESTER 5

UNIVERSITAS NEGERI MANADO


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
PRODI PSIKOLOGI
2020
1.Apakah perbedaan antara tes dan assesment ?
2.Apakah kelebihan dan kekurangan tes grafis seperti yang anda sudah kerjakan
minggu lalu ?
3.Apakah bentuk tes yang paling baik untuk menggambarkan kepribadian
seseorang ?

Jawab:
1. ASSESMEMT
Asesmen adalah proses (berbagai prosedur) untuk memperoleh informasi mengenai kondisi atau
hasil belajar belajar siswa. Hasil dari asesmen adalah nilai dan deskripsi mengenai hasil belajar
siswa hingga suatu tahap tertentu. Untuk melakukan asesmen kita membutuhkan tes.Selain itu
Assesment merupakan kegiatan untuk mengumpulkan informasi hasil belajar siswa yang
diperoleh dari berbagai jenis tagihan dan mengolah informasi tersebut untuk menilai hasil belajar
siswa dan perkembangan belajar siswa. Dengan kata lain asesmen adalah kegiatan lanjutan dari
pengukuran. Agar memudahkan pemahaman kita, mari kita cermati ilustrasi berikut ini. Pak
Tono adalah seorang guru SD, pada suatu hari pak Tono memberikan tes kepada para siswanya.
Setelah selesai tes, Pak Tono pun memeriksa hasil tes nya. Skornya bervariasi, ada yang
mendapat 100, 90, 75, bahkan ada yang mendapatkan 30. Nah angka-angka tersebut adalah skor
hasil tes siswa Pak Tono, tapi baru berupa angka belum memberikan makna apapun. Untuk dapat
makna dari hasil tes tersebut Pak Tono harus melakukan asesmen. Setelah melakukan asesmen
Pak Tono mengetahui bahwa siswa yang berada di atas KKM baru separuh dari jumlah seluruh
siswanya
TES
Tes yaitu instrumen atau prosedur yang sistematis untuk mengukur
perilaku/keterampilan/kognisi (sebagai sampel dari hasil belajar) dengan memberikan beberapa
pertanyaan. Hasil dari tes adalah angka-angka mentah (skor) yang nantinya akan dikonversi
menjadi nilai. seperangkat soal atau tugas yang direncanakan untuk memperoleh informasi
mengenai kemampuan kognitif siswa. Dengan kata lain tes adalah seperangkat pertanyaan yang
memerlukan jawaban benar atau salah. Yang termasuk ke dalam kelompok tes adalah tes objektif
atau biasa kita kenal tes pilihan ganda, dan tes uraian. Sedangkan yang termasuk kelompok
bukan tes (non tes) antara lain adalah pedoman pengamatan, skala rating, skala sikap, dan
pedoman wawancara.

Jadi kesimpulannya Asesment dan tes memang memiliki keterkaitan dalam proses
pelaksanaannya.
2.Kesimpulan dari kelompok kami dimana Kelebihan dan Kekurangan tes grafis dimana :

Kelemahan :
-tidak dapat menggambarkan secara jelas kepribadian seseorang, karena bentuk pohon yang
digambar akan sesuai kesukaan atau referensi si penggambar, orang yang tinggal di daerah
bersalju cenderung menggambar apa yg pernah mereka lihat seperti cemara dsb, lalu misalnya
ada 20 org menggambar pohon yg sama, apakah ketika org menggambar pohon tersebut,
kepribadian mereka akan mirip mirip?
-Tester harus memiliki keterampilan yang khusus dalam kaitannya dengan ketepatan melakukan
diagnosa

-Tidak se-obyektif dan seakurat tes kognitif


-Tidak terstrukturnya rangsang memberi kesulitan dalam membuat penilaian
-Akibat masalah penilaian, kebanyakan tehnik proyeksi tidak memenuhi standar konvensional
dari validitas dan reliabilitas

Kelebihan :
-Tes ini cukup mudah dalam proses pelaksanaanya dan tidak membutuhkan alat alat yg sulit
didapatkan
-Tes ini dapat digunakan oleh semua kalangan usia.
- Tes dapat menjangkau lapisan-lapisan lebih dalam dari kepribadian, (tidak disadari subyek)

-Bersifat ekonomis

3.Tes EPPS (Edward Personal Preference Schedule)


Salah satu tes psikotes kepribadian yang banyak diujikan dalam rekrutmen pegawai maupun
mahasiswa baru adalah tes psikotes kepribadian EPPS atau Edward Personal Preference
Schedule. Tes EPPS sendiri merupakan tes psikotes kepribadian yang terdiri dari pilihan-pilihan
jawaban yang mencerminkan kebribadian diri seorang individu. Tes tersebut biasanya digunakan
untuk mengukur kepribadian seseorang yang dilihat dari kebutuhan-kebutuhan yang
mendorongnya. Tes EPPS disusun oleh Edward berdasarkan teori H. A. Murray tentang
kebutuhan.

Perlu kamu ketahui bahwa dalam tes psikotes kepribadian EPPS tidak ada jawaban benar atau
pun jawaban yang salah. Tes psikotes kepribadian EPPS pada dasarnya hanya untuk mengetahui
apa saja kebutuhan, tipe-tipe motivasi, dan kesukaan dari seorang individu. Tes psikotes
kepribadian EPPS termasuk dalam tes kepribadian yang obyektif dengan ciri-ciri sebagai berikut.

1. Dalam mengerjakannya tidak diberi batasan waktu.


2. Ekspresi jawaban dibatasi oleh jawaban yang tersedia.
3. Respon merupakan gambaran dari kondisi internal subjek.
4. Memberi gambaran tentang kondisi subjek.

Anda mungkin juga menyukai