Anda di halaman 1dari 4

Perbedaan antara Tes, Pengukuran,

Asesmen, dan Evaluasi


October 31, 2017 By: Kang Ferdi

Ilustrasi Pembelajaran (dok. pribadi)

Sesuai komitmen saya mempunyai blog baru agar saya bisa menulis tiap hari, maka
hal itu berusaha saya wujudkan. Kemarin adalah pertama kalinya saya membuat
artikel di blog ini, dan dan ini hari kedua saya membuat artikel. Dengan kata lain ini
adalah artikel kedua saya. Pada artikel kedua ini saya ingin membahas tema tentang
perbedaan tes, pengukuran, asesmen,dan evaluasi. Masih banyak yang bingung
mengenai perbedaan 4 istilah tersebut.

Pengertian tes adalah : seperangkat soal atau tugas yang direncanakan untuk


memperoleh informasi mengenai kemampuan kognitif siswa. Dengan kata lain tes
adalah seperangkat pertanyaan yang memerlukan jawaban benar atau salah. Yang
termasuk ke dalam kelompok tes adalah tes objektif atau biasa kita kenal tes pilihan
ganda, dan tes uraian. Sedangkan yang termasuk kelompok bukan tes (non tes)
antara lain adalah pedoman pengamatan, skala rating, skala sikap, dan pedoman
wawancara.

Sekarang kita bahas lebih lanjut mengenai pengertian dan perbedaan pengukuran,
asesmen dan evaluasi.

Pengukuran adalah kegiatan penentuan angka dari suatu objek yang diukur.


Sebagai ilustrasi, seorang guru yang memberikan tes kepada siswanya, maka
langkah selanjutnya adalah melakukan pengukuran dengan cara memberi skor pada
hasil tes para siswanya. Namun angka yang merupakan hasil dari pengukuran itu
belum mempunyai makna, asesmen lah nanti yang akan memberikan makna pada
angka-angka tersebut.

Pemberian skor atau penentuan angka ini merupakan suatu upaya untuk
menggambarkan karakteristik suatu objek. Untuk dapat menghasilkan angka (yang
merupakan hasil pengukuran) maka diperlukan alat ukur.

Dalam melakukan pengukuran kita harus berupaya agar kesalahan pengukurannya


sekecil mungkin. Untuk itu diperlukan alat ukur yang dapat menghasilkan hasil
pengukuran yang valid dan reliabel. Jika dalam melakukan pengukuran kita banyak
melakukan kesalahan maka hasil pengukurannya tidak dapat menggambarkan skor
yang sebenarnya dari objek yang kita ukur.

Asesmen adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi hasil belajar siswa yang


diperoleh dari berbagai jenis tagihan dan mengolah informasi tersebut untuk menilai
hasil belajar siswa dan perkembangan belajar siswa. Dengan kata lain asesmen
adalah kegiatan lanjutan dari pengukuran. Agar memudahkan pemahaman kita, mari
kita cermati ilustrasi berikut ini. Pak Tono adalah seorang guru SD, pada suatu hari
pak Tono memberikan tes kepada para siswanya. Setelah selesai tes, Pak Tono pun
memeriksa hasil tes nya. Skornya bervariasi, ada yang mendapat 100, 90, 75,
bahkan ada yang mendapatkan 30. Nah angka-angka tersebut adalah skor hasil tes
siswa Pak Tono, tapi baru berupa angka belum memberikan makna apapun. Untuk
dapat makna dari hasil tes tersebut Pak Tono harus melakukan asesmen. Setelah
melakukan asesmen Pak Tono mengetahui bahwa siswa yang berada di atas KKM
baru separuh dari jumlah seluruh siswanya.

Sedangkan pengertian evaluasi adalah penilaian keseluruhan program pendidikan


mulai dari perencanaan suatu program substansi pendidikan termasuk kurikulum
dan penilaian (asesmen) serta pelaksanaannya, pengadaan dan peningkatan
kemampuan guru manajemen pendidikan, dan sebagainya. Evaluasi juga bisa
dilakukan untuk menilai keberhasilan sebuah metode atau proses pembelajaran
yang dilakukan oleh guru pada suatu waktu.

Jika kita bicara asesmen dan evaluasi dalam pembelajaran maka lingkup asesmen
hanya pada individu siswa dalam kelas sedangkan lingkup evaluasi adalah seluruh
komponen dalam program pembelajaran tersebut.

Kedudukan Tes, Pengukuran, Asesmen, dan Evaluasi


Lalu dimana kedudukan penilaian terhadap 4 istilah di atas (tes, pengukuran,
asesmen dan evaluasi) ? Dalam dunia pendidikan memang terdapat dua pengertian
tentang penilaian yaitu penilaian dalam arti asesmen dan penilaian dalam arti
evaluasi. Penilaian dalam arti asesmen merupakan suatu kegiatan untuk
memperoleh informasi pencapaian hasil belajar dan kemajuan belajar siswa serta
mengefektifkan Penggunaan informasi tersebut untuk mencapai tujuan pendidikan.
Dedangkan penilaian dalam arti evaluasi merupakan suatu kegiatan yang dirancang
untuk mengukur keefektifan suatu sistem pendidikan secara keseluruhan. Jadi,
istilah penilaian bisa bermakna “asesmen” dan juga bisa bermakna “evaluasi”.

Sekarang mari kita bahas perbedaan antara tes, pengukuran, asesmen dan
evaluasi. Mari cermati ilustrasi berikut ini. Pak Rudi adalah seorang guru
matematika. Setiap selesai pembelajaran matematika Pak Rudi selalu memberikan
tes kepada siswa-siswi nya. Tes adalah alat ukur untuk mengetahui hasil belajar
siswa terhadap pembelajaran matematika yang diajarkan oleh Pak Rudi. Setelah
selesai tes Pak Rudi memeriksa hasil tes tersebut dan memberikan skor terhadap
hasil tes. Skor-skor Inilah yang disebut sebagai hasil pengukuran. Setelah beberapa
kali tes maka akan terkumpul data data hasil pengukuran. Kumpulan data tersebut
bisa dianalisis untuk menarik kesimpulan tentang perkembangan belajar matematika
siswa. Kegiatan Inilah yang disebut dengan asesmen.

Jadi untuk melakukan asesmen Pak Rudi memerlukan alat ukur yaitu tes, hasil
pengukuran, dan penyimpulan dari data-data hasil pengukuran. Langkah selanjutnya
yang harus dilakukan oleh Pak Rudi adalah melakukan evaluasi terhadap proses
pembelajaran, untuk mengetahui apakah proses pembelajaran yang dilakukan oleh
Pak Rudi sudah bagus atau masih perlu banyak perbaikan. Untuk bisa melakukan
evaluasi tersebut tentu pak Rudi butuh tiga komponen sebelumnya yaitu tes,
pengukuran, dan asesmen.

Sampai disini sudah paham mengenai perbedaan tes, pengukuran, asesmen, dan
evaluasi? Untuk lebih memahami lagi, mari cermati gambar dibawah ini:
Perbedaan Tes, Pengukuran,
Asesmen, dan Evaluasi (dok. pribadi, difoto dari modul Evaluasi UT)

Demikianlah tulisan saya kali ini mengenai perbedaan tes, pengukuran,


asesmen,dan evaluasi. Semoga bermanfaat. Dimohon masukan dan kritikannya
terhadap tulisan saya ini pada kolom komentar di bawah. Terima kasih.

Catatan: referensi dari modul Evaluasi Pembelajaran UT dengan beberapa


perubahan.

Anda mungkin juga menyukai