Anda di halaman 1dari 1

EVALUASI DAN TES

1. Persamaan Evaluasi, Dan Tes


Persamaannya adalah keduanya mempunyai pengertian menilai atau menentukan nilai sesuatu. Di
samping itu, alat yang digunakan untuk mengumpulkan datanya juga sama.
2. Perbedaan Evaluasi, Dan Tes
Perbedaan antara tes dan penilaian terletak pada waktu dan fungsinya. Tes digunakan sebagai alat
atau media untuk memperoleh informasi tentang orang lain, Sedangkan penilaian Evaluasi digunakan
untuk mengambil keputusan berdasarkan data-data yang diperoleh berdasarkan tes sebelumnya.
Perbedaannya juga terletak pada ruang lingkup dan pelaksanaannya. Ruang lingkup penilaian
lebih sempit dan biasanya hanya terbatas pada salah satu komponen atau aspek saja, seperti prestasi
belajar. Pelaksanaan penilaian biasanya dilakukan dalam konteks internal. Ruang lingkup evaluasi
lebih luas, mencangkup semua komponen dalam suatu sistem dan dapat dilakukan tidak hanya pihak
internal tetapi juga pihak eksternal.evaluasi dan penilaian lebih bersifat komprehensif yang meliputi
pengukuran, sedangkan tes merupakan salah satu alat (instrument) pengukuran. Pengukuran lebih
membatasi pada gambaran yang bersifat kuantitatif (angka-angka) tentang kemajuan belajar peserta
didik, sedangkan evaluasi dan penilaian lebih bersifat kualitatif. Keputusan penilaian tidak hanya
didasarkan pada hasil pengukuran, tetapi dapat pula didasarkan hasil pengamatan dan wawancara.
Dari beberapa pendapat para ahli di atas terdapat persamaan dan perbedaan antara evaluasi,
penilaian, dan pengukuran. Perbedaannya adalah pengukuran bersifat kuantitatif, penilaian bersifat
kualitatif, sedangkan evaluasi meliputi kedua langkah di atas, yakni mengukur dan menilai (Arikunto,
2013: 03). Sehingga hasil yang diperoleh dari kegiatan evaluasi adalah kualitas yang menyangkut
tentang nilai. Sedangkan persamaan antara evaluasi dengan penilaian adalah sama-sama mempunyai
pengertian menilai, sama-sama menentukan nilai sesuatu, dan sama-sama bersifat kualitatif.
Perhatikan ilustrasi berikut ini:
Pak Rudi adalah seorang guru matematika. Setiap selesai pembelajaran matematika Pak Rudi
selalu memberikan tes kepada siswa-siswi nya. Tes adalah alat ukur untuk mengetahui hasil belajar
siswa terhadap pembelajaran matematika yang diajarkan oleh Pak Rudi. Setelah selesai tes Pak Rudi
memeriksa hasil tes tersebut dan memberikan skor terhadap hasil tes. Skor-skor Inilah yang disebut
sebagai hasil pengukuran. Setelah beberapa kali tes maka akan terkumpul data data hasil pengukuran.
Kumpulan data tersebut bisa dianalisis untuk menarik kesimpulan tentang perkembangan belajar
matematika siswa. Sampai disini sudah terjadi proses penilaian. Ini contoh dalam ruang lingkup
penilaian hasil belajar. Jika Pak Rudi menilai seluruh komponen pembelajaram maka berarti terjadi
evaluasi.“
Jadi untuk melakukan asesmen Pak Rudi memerlukan alat ukur yaitu tes, hasil pengukuran,
dan penyimpulan dari data-data hasil pengukuran. Langkah selanjutnya yang harus dilakukan oleh
Pak Rudi adalah melakukan evaluasi terhadap proses pembelajaran, untuk mengetahui apakah proses
pembelajaran yang dilakukan oleh Pak Rudi sudah bagus atau masih perlu banyak perbaikan. Untuk
bisa melakukan evaluasi tersebut tentu pak Rudi butuh tiga komponen sebelumnya yaitu tes,
pengukuran, dan asesmen.
Sampai disini sudah paham mengenai perbedaan tes, pengukuran, asesmen, dan evaluasi? Untuk lebih
memahami lagi, mari cermati gambar dibawah ini:

Anda mungkin juga menyukai