Anda di halaman 1dari 11

Konsep pengukuran, Penilaian

dan Evaluasi
Mata kuliah Evaluasi Pendidikan Lanjut
Apa itu pengukuran, penilaian dan evaluasi?
 Pensil : Kita akan membeli pensil yang yang panjang, dibandingkan pensil pendek.
 Jeruk: Kita akan memilih jeruk yang besar, kuning dan kulitnya halus, sedangkan jeruk yang masih kecil, hijau
dan kulitnya agak kasar tidak kita pilih karena biasanya masam rasanya.
 Kurikulum: Dalam sebuah seminar yang membahas tentang kurikulum, biasanya pembicara menyampaikan
bagaimana kualitas dari proses penyelenggaraan kurikulum
Pengukuran
 Pengukuran (measurement) adalah Suatu proses atau kegiatan untuk menentukan
kuantitas sesuatu. (Zainal Arifin: 2017)
 Kata “sesuatu” bisa bearti peserta didik, guru, gedung, sekolah, meja belajar, white board
dan sebagainya.
 Dalam proses pengukuran, guru harus menggunakan alat ukur.
 Pengukuran hsl bljr: usaha utk mengetahui seberapa jauh perubahan tingkah laku siswa
setelah mengikuti proses pembelajaran. Sehingga pengukuran lebih menekankan kepada
proses penentuan kuantitas sesuatu melalui pembandingan dengan satuan ukuran tertentu.
 Contoh:
 Mengukur kemampuan siswa memahami konsep bilangan (Matematika).
 Mengukur kemampuan siswa membedakan tumbuhan Monocotyl dan Dicotyl (Biologi).
 Mengukur tinggi badan siswa.
 Mengukur suhu badan pasien.
Unsur-unsur pokok dalam pengukuran

1. Adanya obyek yg diukur.


2. Adanya tujuan pengukuran.
3. Adanya alat ukur.
4. Proses pengukuran.
5. Hasil pengukuran yg bersifat kuantitatif.
Karakteristik Pengukuran
1. Pengukuran merupakan perbandingan antara atribut yg diukur dgn alat
ukurnya. Artinya apa yg diukur adalah atribut atau dimensi dari sesuatu, bukan
sesuatu itu sendiri.
Misal: bila mengukur sebuah meja maka yg diukur bukanlah meja sbg sebuah benda,
melainkan dimensi dari meja seperti panjang, lebar, atau harganya.
2. Hasil pengukuran bersifat kuantitatif/berupa angka. Suatu proses pengukuran
akan dinyatakan selesai apabila hasilnya telah diwujudkan dlm bentuk angka,
disertai oleh satuan ukuran yg sesuai.
Misal: hasil dari pengukuran panjang seperti 30 cm, 5 m, 20 km.
3. Hasil pengukuran bersifat deskriptif, yaitu hanya sebatas memberikan angka yg
tdk diinterpretasikan lebih jauh.
Misal: kendaraan yg melaju dgn kecepatan 50 km/jam tanpa diberi keterangan bahwa
kecepatan tersebut tinggi, sedang atau sangat tinggi.
Penilaian
 Penilaian (assesment) adalah suatu proses yang sistematis dari pengumpulan,
analisis, dan interpretasi informasi atau data untuk menentukan sejauh maan
peserta didik telah mencapai tujuan pembelajaran. (Gronlund)

 Penilaian hasil belajar adalah penafsiran hasil pengukuran dan penentuan


pencapaian hasil belajar.
 Hasil penilaian pada umumnya adalah kategori-kategori: sangat baik-baik-
cukup-tidak baik, sangat sering-sering-kadang2-tidak pernah.
 Tujuannya untuk melihat tujuan pembelajaran yang dirumuskan tercapai.
 Diperlukan transformasi.
Unsur-unsur pokok dalam penilaian

1. Adanya standar yg dijadikan pembanding.


2. Adanya proses perbandingan antara hasil pengukuran dengan
standar.
3. Adanya hasil penilaian yg bersifat kualitatif.
Evaluasi
 Evaluasi (evaluation): Suatu proses yang sistematis dan berkelanjutan untuk
menentukan kualitas (nilai dan arti) dari sesuatu, berdasarkan pertimbangan
dan kriteria tertentu dalam rangka pembuatan keputusan. (Zainal Arifin:
2017)
 mengambil keputusan berdasarkan hasil2 penilaian.
 Mengadakan evaluasi berarti meliputi kedua langkah di atas, yakni mengukur
dan menilai.
 Hasilnya dapat berupa bilangan atau kategori.
 Tujuan untuk perubahan dan perbaikan.
 Menggunakan alat evaluasi.
 Prosesnya melalui transformasi.
Kesimpulan:
 Evaluasi dan Penilaian bersifat Kualitatif;
Persamaan: keduanya mempunyai pengertian menilai atau menentukan nilai sesuatu serta alat yang digunakan untuk
mengumpulkan data juga sama.
Perbedaan: Terletak pada ruang lingkup (scope) dan pelaksanaanya.
 Ruang lingkup penilaian lebih sempit dan biasanya hanya terletak pada salah satu komponen atau aspek saja. Seperti:
Prestasi belajar siswa; Pelaksanaan penilaian biasanya dilakukan dalam kompleks internal. Seperti: Guru menilai
prestasi belajar siswa, supervisor menilai kinerja guru, dan sebagainya.
 Ruang lingkup evaluasi lebih luas mencakup semua komponen dalam suatu sistem (sistem pendidikan, sistem
kurikulum, sistem pembelajaran) dan dapat dilakukan tidak hanya pihak internal (evaluasi internal) tetapi juga pihak
eksternal (evaluasi eksternal), seperti konsultan mengevaluasi suatu program atau kurikulum.
 Untuk dapat mengadakan penilaian, kita mengadakan pengukuran terlebih dahulu.
 Kita tidak dapat mengadakan penilaian sebelum kita mengadakan pengukuran.
 Mengukur adalah membandingkan sesuatu dengan satu ukuran. Pengukuran bersifat kuantitatif.
 Menilai adalah mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik buruk. Penilaian
bersifat kualitatif.
 Evaluasi meliputi kedua langkah diatas, yakni mengukur dan menilai.

Anda mungkin juga menyukai