Anda di halaman 1dari 3

Nama : Pina Sellavia

NIM : 856815177
Prodi : PGSD BI
Tugas : Evaluasi pembelajaran

1. Deskripsikan dan analisis gambar di bawah ini dalam menjelaskan perbedaan antara tes,
pengukuran, asesmen, dan evaluasi beserta contoh

2. Berikan argumentasi saudara tentang ditiadakannya Ujian Nasional bagi siswa di semua
jenjang pendidikan baik itu SD, SMP, dan SMA masa Pandemi Covid-19 ini dipandang dari
sudut evaluasi pembelajaran.

Jawab
1. Dari gambar diatas dapat dideskripsikan bahwa terlihat ruang lingkup penilaian hasil
belajar, dimana langkah awal yang dilkakukan yaitu dilakukannya tes, dengan memberi
tes kepada siswa baik berupa tes maupun non tes, setelah itu baru dilakukan pengukuran
setelah dilaksanakan tes , langkah selanjutnya yaitu assesmen atau penilaian yang
terakhir dilakukan yaitu evaluasi dimana evaluasi memiliki ruang lingkup lebih luas ,
mencakup semua komponen dalam suatu system dan dapat dilakukan tidak hanya pihak
internal tetapi juga pihak eksternal.
Adapun perbedaan dari tes, pengukuran , asesmen dan evaluasi adalah sebagai berikut :
a. Tes digunakan sebagai alat atau media dalam pengukuran untuk memperoleh
informasi tentang siswa dan pengertian lain tes adalah seperangkat soal atau tugas
yang direncanakan untuk memperoleh informasi mengenai kemampuan kognitif
siswa. Dengan kata lain tes adalah seperangkat pertanyaan yang memerlukan
jawaban benar atau salah.
Contohnya Yang termasuk ke dalam kelompok tes adalah tes objektif atau biasa kita
kenal tes pilihan ganda, dan tes uraian. Sedangkan yang termasuk kelompok bukan
tes (non tes) antara lain adalah pedoman pengamatan, skala rating, skala sikap, dan
pedoman wawancara.
b. Pengukuran digunakan untuk memberi angka pada karakteristik tertentu yang
dimiliki oleh orang, hal atau obyek yang diambil dari sebuah tes, pengukuran lebih
membatasi pada gambaran yang bersifat kuantitatif (angka-angka) tentang kemajuan
belajar siswa.
Contohnya : Untuk mengungkap kemarnpuan belajar siswa tentang maternatika,
dipergunakan tes maternatika yang terdiri 10 butir soal, setiap butir soal yang
dijawab benar diskor 1. Hasil yang diperoleh sebagai berikut:

Ani mendapat skor         7                                Dodi mendapat skor 6

Beno mendapat skor         5                               Eka mendapat skor 5

Caca mendapat skor          10                              Fani mendapat skor 6

Langkah ini merupakan kegiatan pengukuran. Skor 7, 5, 10 , 6, 5, dan 6 di atas,


merupakan hasil pengukuran.

c. Assesmen digunkan untuk mengambil keputusan berdasarkan data-data yang


diperoleh berdasarkan pengukuran sebelumnya dan bersifat kualitatif atau pengertian
lain dari asesmen adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi hasil belajar siswa
yang diperoleh dari berbagai jenis tagihan dan mengolah informasi tersebut untuk
menilai hasil belajar siswa dan perkembangan belajar siswa. Dengan kata lain
asesmen adalah kegiatan lanjutan dari pengukuran. Agar memudahkan pemahaman
kita, mari kita cermati ilustrasi berikut ini.
Contoh: Pak Eko adalah seorang guru SD, pada suatu hari pak Eko memberikan tes
kepada para siswanya. Setelah selesai tes, Pak Eko pun memeriksa hasil tes nya.
Skornya bervariasi, ada yang mendapat 100, 90, 75, bahkan ada yang mendapatkan
30. Dari angka-angka tersebut adalah skor hasil tes siswa Pak Eko, tapi baru berupa
angka belum memberikan makna apapun. Untuk dapat makna dari hasil tes tersebut
Pak Eko harus melakukan asesmen. Setelah melakukan asesmen Pak Eko
mengetahui bahwa siswa yang berada di atas KKM baru separuh dari jumlah seluruh
siswanya.
d. Evaluasi adalah ruang lingkup lebih luas , mencakup semua komponen dalam suatu
system dan dapat dilakukan tidak hanya pihak internal tetapi juga pihak eksternal,
dan evaluasi bersifat kualitatif atau evaluasi adalah penilaian keseluruhan program
pendidikan mulai dari perencanaan suatu program substansi pendidikan termasuk
kurikulum dan penilaian (asesmen) serta pelaksanaannya, pengadaan dan
peningkatan kemampuan guru manajemen pendidikan, dan sebagainya. Evaluasi juga
bisa dilakukan untuk menilai keberhasilan sebuah metode atau proses pembelajaran
yang dilakukan oleh guru pada suatu waktu. Dapat disimpulkan evaluasi adalah
penilaian terhadap keberhasilan program pembelajaran siswa, yang bertujuan
antara lain untuk mengetahui tingkat kemajuan yang telah dicapai siswa, dan
berfungsi antara lain untuk menentukan posisi siswa dalam kelompoknya.
Contoh Ragam evaluasi terdiri atas: pre-test dan post-test, evaluasi prasyarat,
evaluasi diagnostik, evaluasi formatif, evaluasi sumatif, EBTA dan EBTANAS.

2. Menurut saya ditiadakannya Ujian Nasional bagi siswa di semua jenjang pendidikan
baik itu SD, SMP, dan SMA masa Pandemi Covid-19 ini dipandang dari sudut evaluasi
pembelajaran, tidaklah terlalu berpengaruh terhadap menilai atau mengukur keberhasilan
siswa dalam menentukan kelulusan, karena siswa telah mengikuti proses kegiatan
pembelajaran yang panjang selama bersekolah, dan guru juga sudah mengetahui atau
dapat menilai kemampuan setiap siswa baik kemampuan kognitif, afektif, dan
psikomotorik selama proses pembelajaran berlangsung, selain itu juga guru juga sudah
pernah melakukan evaluasi pembelajaran kepada siswa sebelumnya, baik berupa tes
maupun non tes seperti tes formatif dan tes sumatif di akhir semester, sehingga guru
sudah mendapatkan nilai karena sebelumnya sudah dilaksanakan evaluasi pembelajaran.
Jadi menurut saya dengan ditiadakannya UN tidak terlalu pengaruh dalam mengevaluasi
hasil pembelajaran siswa. Karena UN tidak menjadikan patokan penilaian dalam
menentukan kelulusan karena penilaian pembelajaran adalah suatu usaha untuk
mendapatkan berbagai informasi berkala, berkesinambungan, dan menyeluruh tentang
proses dan hasil dari pertumbuhan dan perkembangan yang dicapai oleh siswa melalui
program kegiatan belajar.

Anda mungkin juga menyukai