Anda di halaman 1dari 50

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

EKOSISTEM

NAMA : PINA SELLAVIA


NIM : 856815177

UPBJJ - UT KOTA BENGKULU


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2020
A. JUDUL : EKOSISTEM DARAT

B. TUJUAN PERCOBAAN :
1. Membandingkan komponen yang terdapat pada ekosistem darat alami dan buatan.

C. ALAT DAN BAHAN

1. Alat Tulis
2. Kaca pembesar
3. Barometer
4. Lingkungan sekitar

D. LANDASAN TEORI
Organisme atau makhluk hidup apapun dan dimanapun mereka berada tidak akan
dapat hidup sendiri. Kelangsungan hidup suatu organisme akan bergantung kepada
organisme lain dan semua komponen lingkungan yang dapat dipandang sebagai sumber daya
alam untuk keperluan pangan, papan, atau tempat berlindung, sandang, serta kegunaan lain
sesuai dengan kebutuhan hidupnya. Dengan demikian antar organisme yang satu dengan
yang lainnya, serta dengan semua komponen lingkungannya itu mempunyai hubungan baik
secara langsung maupun secara tidak langsung. Hubungan antara organisme yang satu
dengan yang lainnya dan dengan semua komponen lingkungannya sangat kompleks (rumit),
dan bersifat timbal balik. Hubungan yeng demikian itu alamiah artinya hubungan yang
terjadi secara otomatis pada sistem alam atau sistem ekologi yang dikenal dengan ekosistem
(Indriyanto, 2008: 18).
Ekosistem merupakan suatu sistem di alam di mana di dalamnya terjadi hubungan
timbal balik antara organisme dengan organisme lainnya, juga dengan keadaan
lingkungannya. Ekosistem sifatnya tidak tergantung kepada ukuran tetapi lebih ditekankan
kepada kelengkapan komponennya. Berdasarkan komponennya, ekosistem dibedakan atas
ekosistem lengkap dan ekosistem tidak lengkap.
Ekosistem lengkap terdiri atas komponen-komponen sebagai berikut:
Bila salah satu komponen tidak ada maka tidak lengkaplah ekosistem tersebut (Setiadi,
Muhadiono, dan Yusron, 1989: 1).
Komponen abiotik terdiri dari:
Tanah
Tanah merupakan bagian teratas dari lapisan bumi yang tersusun atas material-material
yang merupakan hasil pelapukan batuan. Lapisan ini mengandung campuran bahan
organik dan anorganik yang diperlukan oleh makhluk hidup. Komposisi bahan kimia
tanah merupakan suatu faktor penting dalam menentukan hidupnya jenis tanaman dan
hewan tertentu ( Subchan, 2005: 4).
Iklim
Iklim adalah rata keadaan atmosfir pada suatu tempat atau cuaca yang melalui suatu
daerah. Iklim ditentukan oleh kondisi cuaca harian seperti temperatur, kelembaban
arus dan kecepatan angin, curah hujan dan salju, durasi sinar matahari dan sebagainya.
Faktor iklim yang penting adalah radiasi matahari dan sebagainya. Radiasi ini
meliputi, panas, radiasi ultra violet, dan sinar tampak atau sinar yang dapat ditangkap
oleh indera kita. Sinar matahari menentukan dalam penguapan air, pemanasan tanah,
pergerakan udara dan sebagainya (Subchan, 2005: 3-4).
Air
Air merupakan komponen pokok dalam menentukan aktivitas hidup organisme.
Proses-proses kimia dan fisiologi dalam tubuh dapat berlangsung bila tersedia cukup
air. Air merupakan satu substansi essensial dan penyusun sebagian besar protoplasma.
Kira-kira 70% dari 90% protoplasma terdiri dari air. Air merupakan satu kebutuhan
biologis baik untuk tanaman maupun hewan (Subchan, 2005: 4).
Udara
Udara merupakan subtansi yang berbentuk gas yang menyelimuti permukaan bumi dan
membentuk atmofsir bumi. Udara merupakan campuran dari berbagai gas seperti
nitrogen dan oksigen. Jumlah nitrogen hampir 78 bagian dan oksigen 21 bagian dari
seluruh udara yang terdapat di atmosfir bumi. Sisanya 1% meliputi sejumlah kecil yang
terdiri atas karbon dioksida, ozone, argon, neon, krypton, dan lain-lain. Berbagai
komponen dalam bentuk tarsuspensi terdapat di dalam udara seperti: bahan organik,
debu, dan mikroorganisme. Komponen-komponen lain juga terdapat didalamnya
sesuai dengan lokasi atau daerahnya (Subchan, 2005: 4).
Cahaya matahari
Cahaya matahari merupakan factor abiotik yang terpenting untuk menunjang
kehidupan di bumi. Cahaya matahari merupakan sumber energi bagi tumbuhan yang
dibutuhkan dalam proses fotosintesis. Cahaya matahari juga memberikan rasa hangat
untuk semua makhluk (Nuril, (Tanpa tahun): Online).
Suhu
Suhu sangat mempengaruhi lingkungan dan kehidupan makhluk hidup di lingkungan
tersebut. Ada makhluk hidup yang dapat hidup pada suhu rendah, ada pula makhluk
hidup yang dapat hidup pada suhu tinggi (Nuril, (Tanpa tahun): Online).
Komponen biotik terdiri dari :
Produsen, organisme yang bisa membuat makanan sendiri, karena dia mempunyai
klorofil, sehingga bisa melakukan fotosintesis.
Hidrofit yang mengapung dipermukaan air
Contoh: Marsilea sp., Salvinia natans, Eichornia crasipes.
Hidrofit yang melayang di dalam air
Contoh: fitoplankton.
Hidrofit yang bagian daun mengapung dan muncul dipermukaan tetapi akarnya
tertanam di dasar perairan (kolam)
Contoh: Nymphae sp., Hanguana malayana, Sagitaria sp.
Konsumen (makro konsumen), organisme yang tidak dapat membuat makanan sendiri,
jadi harus mengambil makanan dari golongan produsen.
Zooplankton, contohnya: Amoeba sp., Paramaeciu sp.
Nematoda, contohnya: cacing pipih.
Neuston, contohnya: jentik nyamuk (larva).
Nekton, contohnya: ikan (pisces).
(Setiadi, Muhadiono, dan Yusron, 1989: 3).
Pengurai (mikro konsumen), meliputi kelompok tingkat makanan utama yang terakhir
dalam ekosistem. Kelompok ini terutama dari jasad renik tanah seperti bakteri dan
jamur, walaupun juga mencakup cacing tanah, rayap, tungau, kumbang, dan artropoda
kecil lainnya. Fungsi jasad pengurai dalam ekosistem ialah untuk menguraikan
berbagai senyawa organik yang tersimpan dalam tubuh produsen dan konsumen
(tumbuhan dan hewan) maupun dalam bahan buangannya, seperti kotoran hewan atau
guguran daun tumbuhan (Ewusie, 1990: 153).
Berdasarkan kepada sistem energi dibedakan ekosistem tertutup dan ekosistem
terbuka. Ekosistem terbuka, jika terdapat masukan energi ke dalam ekosistem tersebut,
sebaliknya dalam ekosistem tertutup masukan energi ini tidak ada.
Berdasarkan kepada habitatnya ekosistem dibedakan menjadi ekosistem daratan
(terestrial) dan ekosistem perairan (akuatik). Sebagai contoh ekosisitem darata adalah hutan,
padang rumput, semak belukar, ekosistem tegalan, dan sebagainya. Sedangkan ekosistem
perairan atau dibedakan menjadi perairan air tawar dan air asin. Sebagai contoh perairan air
tawar adalah ekosistem danau, kolam, sungai, dan perairan air asin adalah lautan (Setiadi,
Muhadiono, dan Yusro, 1989: 2).
Macam-macam ekosistem daratan (terestrial):
 Hutan hujan tropis
Merupakan daerah-daerah berhutan lebat yang dicirikan oleh temperatur yang hangat
dan curah hujan yang sangat tinggi. Pohon berlimpah, tetapi kesuburan yang tampak
sebenarnya menipu, sebab sebenarnya tanahnya tidak subur.
 Gurun
Gurun merupakan daerah yang curah hujannya sangat sedikit dan hanya dihuni sedikit
tumbuhan. Walaupun sahara adalah contoh gurun yang paling terkenal, banyak daerah
gurun yang berbatu-batu dan berbeda sekali dari anggapan orang pada umumnya
mengenai gurun.
 Chaparral
Daerah dengan musim panas yang kering dan lama, serta musim dingin berhujan dan
bertemperatur sedang. Bentuk-bentuk vegetasi yang dominan adalah pohon-pohon
kecil dan sesemakan. Hewan-hewannya biasanya kecil dengan warna tidak menonjol.
 Savana
Daerah padang rumput di tropik (daerah 23o7’ LU dan 23o7’ LS) yang dicirikan oleh
hujan musiman dan cahaya yang cukup.
 Padang rumput temperat
Daerah-daerah luas di daratan zona temperat (beriklim sedang) yang dicirikan oleh
keterbatasan persediaan air selama sebagian besar waktu dalam setahun: didominasi
oleh kerumunan rumput, semak, dan sejumlah tumbuhan semusim (annual).
 Taiga
Hutan-hutan lebat di udara dengan pohon-pohon malar hijau (evergreen, selalu hijau)
berukuran besar yang memiliki runjung. Hewan-hewan yang hidup di taiga mencakup
hewan-hewan kecil, semisal terwelu, tikus, shrew, dan lynx, juga hewan-hewan
berukuran lebih besar, semisal beruang, elk, rusa, dan moose. Terdapat salju nyaris
sepanjang tahun.
 Tundra
Daerah padang rumput termodifikasi di area-area utara atas tundra sedemikian
dinginnya sehingga terdapat sebuah lapisan permanen tanah beku di bagian bawah
(ibun abadi atau permafros). Musim tumbuh yang pendek di saat musim panas di utara
memungkinkan sesemakan dan rerumputan buluh bertahan hidup, begitu pula halnya
dengan hewan-hewan (fauna), yang mencakup serangga, burung, lemming, dan rubah.
 Hutan gugur temperat
Daerah yang kaya akan pepohonan yang menggugurkan daunnya di kala musim
dingin, semak-semak, dan rumput yang diselingi tumbuh-tumbuhan kriptogamik
(lumut dan lumut hati). Musim salju yang dingin berganti-ganti dengan musim panas
yang hangat dengan curah hujan yang cukup. Hewan melimpah, mulai dari tikus, tupai,
rakun, serigala, dan singa gunung.
(Fried dan Hademenos, 2006: 300).

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Menentukan Ekosistem darat alami di sekitar tempat tinggal
2. Mengamati komponen abiotik meliputi suhu udara, pencahayaan, angin dan jenis/warna
tanah
3. Menggunakan barometer untuk mengetahui suhu udara, untuk mengetahui keadaan
pencahayaan, angin, atau tanah menggunakan perkiraan saja
4. Mencatat data pada tabel dalam lembar kerja
5. Mengamati komponen biotik, meliputi makhluk hidup yang ada di sekitar
6. Mencatat jenis tumbuhan sebagai produsen yang ada dengan nama latinnya
7. Mencatat jenis hewan sebagai konsumen yang ada di ekosistem, baik yang tetap maupun
yang singgah, termasuk hewan-hewan yang berukuran kecil
8. Mengamati lebih teliti hewan-hewan kecil yang mungkin terdapat dalam tanah/dekat
permukaan atau pada sela-sela daun/batang, dengan menggunakan kaca pembesar jika
perlu.
9. Mencatat data pada lembar kerja
10. Membuat kesimpulan umum tentang perbedaan pada kedua system tersebut.

F. Hasil Pengamatan

Tabel 2.1 Komponen Abiotik Ekosistem Darat Buatan

No Komponen abiotik Kondisi/keadaan


1 Suhu 26 0C
2 Cahaya Cukup
3 Angin Semilir
4 Tanah Subur, basah

Tabel 2.2 Komponen Biotik Ekosistem Darat Buatan

No Jenis Jenis Hewan Pengurai


tumbuhan
1 Rumput Semut Cacing
2 Cabe Belalang Bakteri
3 sawi Ulat Jamur
4 pepaya katak
5 Labu

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Komponen apakah yang sama-sama terdapat pada ekosistem darat maupun ekosistem
perairan ?
Jawab :
Perbedaan antara ekosistem darat dengan ekosistem perairan :
a) Komponen abiotik utama ekosistem darat adalah tanah, sedangkan komponen abiotik yang
utama pada ekosistem perairan adalah Air.
b) Penyusun komponen biotic pada ekosistem darat adalah Makhluk hidup yang hanya bisa
bertahan hidup di daratan, sedangkan penyusun komponen biotic paada ekosistem perairan
merupakan Makhluk hidup yang hidupnya di air dan ada pula makhluk hidup yang dapat hidup di
darat dan di air, yaitu hewan amfibi.

2. Ditinjau dari data yang diperoleh, pada ekosistem mana lebih banyak jenis komponen
biotiknya
Jawab :
Didalam ekosistem mempunyai jenis komponen yang bermacam-macam, namun
ekosistem yang mempunyai komponen biotik dengan jumlah yang banyak adalah
kosistem darat alami. Ditinjau dari data yang diperoleh, jumlah yang lebih banyak
adalah eosistem darat alami. Hal ini dapat dicontohkan pada kosistem hutan. Hutan
mempunyai komponen biotik yang banyak dan hewannya mempunyai berbagai jenis
dan bermacam spesies.
H. PEMBAHASAN
Pada pengamatan diatas adalah pengamatan Ekosistem darat Buatan, yaitu Maka komponen
penyusunya jauh lebih sedikit dibandingkan dengan Ekosistem daratan Alami yang ada di
hutan.Komponen biotic pada ekosistem hutan jauh lebih kompleks, pada berbagai jenis macam
ikan dan species lainya.
Ekosistem daratan buatan umumnya hanya tumbuh-tumbuhan yang dibudidayakan oleh
pemiliknya untuk suatu alasan tertentu. Yang biasanya untuk pemenuhan kebutuhan atau hanya
sekedar hobi.
Ekosistem adalah dimana pada suatu kawasan yang didalamnya terdapat unsur biotik
(hidup) dan abiotik (tak hidup) terjadi hubungan timbal balik antara unsure-unsur
tersebut membentuk system ekologi. Jadi ekosistem merupakan suatu fungsional dan
structural dari lingkungan. Ekosistem berdasarkan terjadinya bisa secara alami atau
buatan.

I. KESIMPULAN

Dari pengamatan pada lingkungan sekitar dapat disimpulkan bahwa peredaan


ekosistem darat alami dengan darat buatan yaitu dengan mengacu pada bentuk
terjadinya. Jika pada ekosistem darat alami dalam proses terjadinya tidak ada unsure
campur tangan dari makhluk hidup lain yang komponen-komponen didalam ekosistem
darat buatan bisa diatur oleh manusia.
J. Daftar Pustaka

Ewusie, J. Y. 1990. Pengantar Ekologi Tropika: Membicarakan Alam Tropika Afrika, Asia,
Pasifik, dan Dunia Baru. Terjemahan oleh Usman Tanuwidjaja. 1980. Bandung: Institut
Teknologi Bandung.Indriyanto. 2008. Ekologi Hutan. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Fried, G. H. dan Hademenos, G. J. 2006. Teori dan Soal-soal Biologi Edisi Kedua. Alih bahasa
oleh Damaring Tyas. 1999. Jakarta: Erlangga.
Indriyanto. 2008. Ekologi Hutan. Jakarta: Bumi Aksara.
Kimball, J. W. 1992. Biologi Jilid Tiga Edisi Kelima. Alih bahasa oleh Siti Soetarmi dan
Nawangsari Sugiri. 1983. Jakarta: Erlangga.
Setiadi, D., Muhadiono, I., dan Yusron, A. 1989. Penuntun Praktikum Ekologi. Bogor: Institut
Pertanian Bogor.
Soemarwoto, I., dkk. 1980. Biologi Umum 1. Jakarta: Gramedia.
Subchan, Wachju. 2005. Ekologi Eksperimental. Jember: Universitas Jember.
Sudarmadji. 2005. Diktat Ekologi Ekosistem (Ekosistem, Aliran Energi, Siklus Biogeokemis, dan
Bioma). Jember: Universitas Jember.
Jurnal
A., Harruddin, Purwanto, E., dan Budiastuti, S. 2011. Dampak Kerusakan Ekosistem Terumbu
Karang Terhadap Hasil Penangkapan Ikan oleh Nelayan secara Tradisional di Pulau
Siompu Kabupaten Buton Propinsi Sulawesi Tenggara. Jurnal Ekosains, 3(3): 29-41.
[19/11/2020].
Internet
Nuril, nuril. (Tanpa tahun). Pengaruh Komponen Abiotik Terhadap Komponen Biotik.
https://www.academia.edu/8044906/PENGARUH_KOMPONEN_ABIOTIK_TERHADA
P_KOMPONEN_BIOTIK. [19/11/2020].
K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN

Pada praktikum ini kesulitan hanya mendapatkan alat praktikum seperti kaca
pembesar dan barometer. D alam pengamatan yang akan dilakukan pada hendaknya
praktikan dan asisten lebih sabar dan teliti agar kita dapat menghasilkan pengamatan yang
baik yang sesuai dengan apa yang kehendaki"

L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
EKOSISTEM DARAT BUATAN

EKOSISTEM DARAT ALAMI


LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
PENCEMARAN LINGKUNGAN

NAMA : PINA SELLAVIA


NIM : 856815177

UPBJJ - UT KOTA BENGKULU


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2020
A. JUDUL PERCOBAAN :

PENGARUH DETERJEN TERHADAP PERKECAMBAHAN

B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengamati pengaruh detergen terhadap perkecambahan kacang hijau
C. ALAT DAN BAHAN

1. Neraca analitik/ sendok teh 1 buah


2. Gelas kimia 600 ml 10 buah
3. Kertas saring
4. Kertas timah
5. Mistar
6. Kertas untuk label
7. Gelas kimia 1000 ml 1 buah
8. Air ledeng
9. Deterjen serbuk 1gram.

D. LANDASAN TEORI

Perkecambahan merupakan tahap awal perkembangan suatu tumbuhan, khususnya pada


tumbuhan berbiji. Dalam tahap perkembangan, embrio didalam biji yang semula berada pada
kondisi dorman mengalami sejumlah perubahan fisiologi yang menyebabkan tumbuhan berbiji
berkembang menjadi tumbuhan muda. Tumbuhan muda ini dikenal dengan kecambah.
Perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari lingkungan sekitar biji, baik tanah,
udara, maupun media lainnya. Perubahan yang teramati adalah membesarnya ukuran biji yang
disebut tahp imbibisi (berarti “minum”). Biji yang menyerap air dari lingkungan sekelilingnya baik
dari tanah maupun udara (dalam bentuk embun/ uap air, efek yang terjadi adalah membesarnya
membesarnya ukuran biji karna sel-sel embrio membesar) dan biji melunak. Proses ini murni fisik
kehadiran air kehadiran air didalam sel mengaktivkan sejumlah enzim perkecambahan awal.
Fitohormon asam absisat menurun kadarnya, sementara giberelin meningkat.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkecambahan biji antara lain:
1. Faktor internal:
a. Gen
b. Hormon
2. Faktor eksternal:
a. Air
b. cahaya
c. suhu
d. nutrisi
e. ph
f. ketinggian tempat
g. O2
h. CO2
i. kelembapan

j. angina (Safitri,yunaida.2014: online).

Detergen adalah campuran berbagai bahan, yang digunakan untuk membantu pembersihan dan
terbuat dari bahan-bahan turunanminyak bumi. Dibanding dengan sabun, detergen mempunyai
keunggulan antara lain mempunyai daya cuci yang lebih baik serta tidak terpengaruh
oleh kesadahan air.

B. Komposisi
Pada umumnya, detergen mengandung bahan-bahan berikut:

Surfaktan
Surfaktan (surface active agent) merupakan zat aktif permukaan yang mempunyai ujung berbeda
yaitu hidrofil (suka air) dan hidrofob (suka lemak). Bahan aktif ini berfungsi
menurunkan tegangan permukaan air sehingga dapat melepaskan kotoran yang menempel pada
permukaan bahan. Secara garis besar, terdapat empat kategori surfaktan yaitu:
Anionik :
1) -Alkyl Benzene Sulfonate (ABS)
2) -Linier Alkyl Benzene Sulfonate (LAS)
3) -Alpha Olein Sulfonate (AOS)
Kationik : Garam Ammonium
Non ionik : Nonyl phenol polyethoxyle
Amphoterik : Acyl Ethylenediamines

Builder
Builder (pembentuk) berfungsi meningkatkan efisiensi pencuci dari surfaktan dengan cara
menon-aktifkan mineral penyebab kesadahan air.
Fosfat : Sodium Tri Poly Phosphate (STPP)
Asetat :
1) Nitril Tri Acetate (NTA)
2) Ethylene Diamine Tetra Acetate (EDTA)
c. Silikat : ZeolitSitrat : Asam Sitrat
Filler
Filler (pengisi) adalah bahan tambahan deterjen yang tidak mempunyai kemampuan
meningkatkan daya cuci, tetapi menambah kuantitas. Contoh Sodium sulfat.

Aditif
Aditif adalah bahan suplemen / tambahan untuk membuat produk lebih menarik, misalnya
pewangi, pelarut, pemutih, pewarna dst, tidak berhubungan langsung dengan daya cuci deterjen.
Additives ditambahkan lebih untuk maksud komersialisasi produk.
Contoh : Enzim,Boraks, Sodium klorida, Carboxy Methyl Cellulose (CMC).
C. Jenis-Jenis Deterjen
Berdasarkan bentuk fisiknya, Detergen dibedakan atas:
Detergen Cair, secara umum Detergen cair hampir sama dengan Detergen bubuk. Yang
membedakan cuma bentuk fisik. Di indonesia setahu saya Detergen cair ini belum
dikomersilkan, biasanya digunakan untuk laundry modern menggunakan mesin cuci yang
kapasitasnya besar dengan teknologi canggih.

Detergen krim, bentuk Detergen krim dengan sabun colek hampir sama tetapi kandungan
formula bahan baku keduanya berbeda.

Detergen bubuk, jenis Detergen bubuk ini yang beredar dimasyarakat atau dipakai sewaktu
mencuci pakaian. Berdasarkan keadaan butirannya, Detergen bubuk dapat dibedakan menjadi
dua yaitu Detergen bubuk berongga dan Detergen bubuk padat. Perbedaan bentuk butiran kedua
kelompok tersebut disebabkan oleh perbedaan proses pembuatannya.
D. Bahaya Detergen
Tanpa mengurangi makna manfaat Detergen dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, harus
diakui bahwa bahan kimia yang digunakan pada Detergen dapat menimbulkan dampak negatif
baik terhadap kesehatan maupun lingkungan. Dua bahan terpenting dari pembentuk Detergen
yakni surfaktan dan builders, diidentifikasi mempunyai pengaruh langsung dan tidak langsung
terhadap manusia dan lingkungannya.
Surfaktan dapat menyebabkan permukaan kulit kasar, hilangnya kelembaban alami yang ada
pada permukan kulit dan meningkatkan permeabilitas permukaan luar. Hasil pengujian
memperlihatkan bahwa kulit manusia hanya mampu memiliki toleransi kontak dengan bahan
kimia dengan kandungan 1 % LAS dan AOS dengan akibat iritasi ‘sedang’ pada kulit. Surfaktan
kationik bersifat toksik jika tertelan dibandingkan dengan surfaktan anionik dan non-ionik. Sisa
bahan surfaktan yang terdapat dalam Detergen dapat membentuk chlorbenzene pada proses
klorinisasi pengolahan air minum PDAM. Chlorbenzene merupakan senyawa kimia yang bersifat
racun dan berbahaya bagi kesehatan. Pada awalnya surfaktan jenis ABS banyak digunakan oleh
industri Detergen. Namun karena ditemukan bukti-bukti bahwa ABS mempunyai risiko tinggi
terhadap lingkungan, bahan ini sekarang telah digantikan dengan bahan lain yaitu LAS.
Builders, salah satu yang paling banyak dimanfaatkan di dalam Detergen adalah phosphate.
Phosphate memegang peranan penting dalam produk Detergen, sebagai softener air. Bahan ini
mampu menurunkan kesadahan air dengan cara mengikat ion kalsium dan magnesium. Berkat
aksi softenernya, efektivitas dari daya cuci Detergen meningkat. Phosphate yang biasa dijumpai
pada umumnya berbentuk Sodium Tri Poly Phosphate (STPP). Phosphate tidak memiliki daya
racun, bahkan sebaliknya merupakan salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan mahluk hidup.
Tetapi dalam jumlah yang terlalu banyak, phosphate dapat menyebabkan pengkayaan unsur hara
(eutrofikasi) yang berlebihan di badan air, sehingga badan air kekurangan oksigen akibat dari
pertumbuhan algae (phytoplankton) yang berlebihan yang merupakan makanan bakteri. Populasi
bakteri yang berlebihan akan menggunakan oksigen yang terdapat dalam air sampai suatu saat
terjadi kekurangan oksigen di badan air dan pada akhirnya justru membahayakan kehidupan
mahluk air dan sekitarnya. Di beberapa negara, penggunaan phosphate dalam Detergen telah
dilarang. Sebagai alternatif, telah dikembangkan penggunaan zeolite dan citrate sebagai builder
dalam Detergen.
Efek paling nyata yang disebabkan oleh limbah deterjen rumah tangga adalah terjadinya
eutrofikasi (pesatnya pertumbuhan ganggang dan enceng gondok). Limbah deterjen yang
dibuang ke kolam ataupun rawa akan memicu ledakan pertumbuhan ganggang dan enceng
gondok sehingga dasar air tidak mampu ditembus oleh sinar matahari, kadar oksigen berkurang
secara drastis, kehidupan biota air mengalami degradasi, dan unsur hara meningkat sangat pesat.
Jika hal seperti ini tidak segera diatasi, ekosistem akan terganggu dan berakibat merugikan
manusia itu sendiri, sebagai contoh saja lingkungan tempat pembuangan saluran selokan. Secara
tidak langsung rumah tangga pasti membuang limbah deterjennya melalui saluran selokan ini,
dan coba kita lihat, di penghujung saluran selokan begitu banyak eceng gondok yang hidup
dengan kepadatan populasi yang sangat besar.
Selain merusak lingkungan alam, efek buruk deterjen yang dirasakan tentu tak lepas dari para
konsumennya. Dampaknya juga dapat mengakibatkan gangguan pada lingkungan kesehatan
manusia. Saat seusai kita mencuci baju, kulit tangan kita terasa kering, panas, melepuh, retak-
retak, gampang mengelupas hingga mengakibatkan gatal dan kadang menjadi alergi
Dalam jangka panjang, air minum yang telah terkontaminasi limbah deterjen berpotensi sebagai
salah satu penyebab penyakit kanker (karsinogenik). Proses penguraian deterjen akan
menghasilkan sisa benzena yang apabila bereaksi dengan klor akan membentuk senyawa
klorobenzena yang sangat berbahaya. Kontak benzena dan klor sangat mungkin terjadi pada Saat
ini instalasi pengolahan air milik PAM dan juga instalasi pengolahan air limbah industri belum
mempunyai teknologi yang mampu mengolah limbah deterjen secara sempurna (Solikhin.2012 :
Serasi Biologi)

E. PROSEDUR PERCOBAAN

 Sediakan larutan deterjen 100%, 50%, 25%, 12,50%, 6,25%, 3,10%, serta control air
ledeng. Lalu simpan cairan dengan gelas kimia beri label.

 Cara menyediakan larutan dapat dilihat pada percobaan 1


 Sediakan 6 gelas kimia lain, beri label control, I,II,III,IV,V, dan VI masing-masing diberi
lingkaran kertas saring.
 Masukkan kacang hijau ke dalam air pada gelas kimia. Buanglah kacang yang
mengapung.
 Ambil 10 butir lalu rendam dalam larutan I, 10 butir dalam larutan II,10 butir dalam
larutan III, 10 butir dalam larutan IV, 10 butir dalam larutan V, 10 butir dalam larutan VI
dan 10 butir dalam larutan control
 Aturlah kacang hijau dalam gelas kimia dengan label yang sesuai.
 Isilah gelas kimia yang telah diisi kacang hijau dengan larutan berlabel sama.
 Tutup kelima gelas dengan kertas timah sehingga tidak ada cahaya masuk.
 Lakukan pengamatan setelah 24 jam dan 48 jam. Ukur panjang akar dengan mistar.
Kacang hijau yang tidak tumbuh akar dianggap memiliki panjang akar = 0 mm.
 Buatlah grafik rata-rata pertumbuhan kecambah per konsentrasi setelah 24 jam dan 48
jam.
F. HASIL PENGAMATAN
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN

1. Fungsi larutan 0 (control) : Sebagai pembanding dengan onsentrasi larutan deterjen dan
sebagai bukti bahwa larutan 0 (kontrol) adalah larutan yang paling baik dalam
pertumbuhan karena tidak mengandung deterjen.

2. Apa kesimpulan apabila pada latutan 0 (kontrol) ada kacang hijau yang mati?
Jawab:
Jika pada larutan 0 (kontrol) ada kacang hijau yang mati, mungkin kacang hijau tersebut bukan
bibit unggul (mandul).

3. Mengapa pertumbuhan kacang hijau di dalam gelas piala harus ditutup dengan kertas timah
?
Jawab:
Untuk mengurangi intensitas cahaya , karena intensitas cahaya sangat berpengaruh terhadap
pertumbuhan kacang hijau. Kacang hijau yang mendapatkan cahaya yang cukup, ukurannya
lebih kecil, jaringan mesofilnya juga lebih kecil, dan pertumbuhannya akan lebih lambat dari
kacang hijau yang tidak mendapat cahaya.

H. PEMBAHASAN
Dari percobaan yang telah dilakukan, diperoleh data sebagai berikut: pada hari pertama
larutan deterjen dengan konsentrasi 100% rata-rata panjang akar kecambah 1,5mm dan ada 1 biji
yang tidak mengalami perkecambahan. Larutan 50% rata-rata panjangnya 2,7mm, larutan 25%
2,8mm, untuk larutan 12,5% dan 6,25% rata-rata panjang akarnya sama yaitu 3,1mm. Dan larutan
3,1% panjangnya 3,25mm. Sementara pada larutan kontrol, dengan menggunakan air sumur
sebagai pembanding, panjang akar mencapai 3,7mm.
Dihari kedua, setelah 48 jam semua kacang hijau mengalami pertambahan panjang pada akarnya
dari semua jenis larutan. Dimulai dari larutan 100% yang pada hari pertama 1,5mm menjadi
2,4mm. Larutan 50% dari 2,7mm menjadi 4,3mm dan pada larutan 25% panjangnya 4,6mm.
Larutan 12,5% yang semula 3,1mm menjadi 4,9mm begitu juga dengan larutan 6,25%. Sedangkan
larutan 3,1% panjangnya 5,12mm dari 3,25mm. Dan untuk larutan kontrol menjadi 6,3mm.

I. KESIMPULAN
Semakin rendah persentase deterjen dalam air, perkecambahan kacang hijau akan berlangsung
dengan baik. Namun sebaliknya, persentase deterjen semakin tinggi perkecambahan terhambat.

J. DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Kacang_hijauhttp://www.chem-is-
try.orghttp://dikawidiasa.blogspot.com/2012/08/karya-ilmiah-pengaruh-detrgen-
terhadap.htmlhttp://www.kesehatan123.com/2225/manfaat-kacang-hijau/Solikhin. 2012. Serasi
Biologi. Banjarmasin.
XII IPA 2 Kelompok 4. 2011/2012. Makalah Pengaruh Banyak Sedikitnya Air Terhaadap
Pertumbuhan Tinggi Bawang. Rantau [19/11/2020].

Safitri,yunaida.2014. pengaruh deterjen terhadap perkecambahan kacang hijau)


(http://uxilyunaida.blogspot.com/2014/06/v-behaviorurldefaultvmlo.html). [19/11/2020].

K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN


Pada praktikum ini kesulitan hanya mendapatkan alat praktikum seperti kaca
pembesar dan barometer. Dalam pengamatan yang akan dilakukan pada hendaknya
praktikan dan asisten lebih sabar dan teliti agar kita dapat menghasilkan pengamatan yang
baik yang sesuai dengan apa yang kehendaki"
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
PENGELOMPOKKAN BAHAN MAKANAN

NAMA : PINA SELLAVIA


NIM : 856815177

UPBJJ - UT KOTA BENGKULU


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2020
A. JUDUL PERCOBAAN : PENGELOMPOKKKAN BAHAN MAKANAN

B. TUJUAN PERCOBAAN
Dapat mengelompokkan bahan makanan berdasarkan kandungan zat gizinya

C. ALAT DAN BAHAN


2. Tempat platik
3. 20 macam bahan makanan
D. LANDASAN TEORI

Makanan adalah bahan, biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan, dimakan oleh
makhluk hidup untuk memberikan tenaga dana nutrisi. Cairan dipakai untuk maksud ini sering
disebut minuman, tetapi kata 'makanan' juga bisa dipakai. Istilah ini kadang-kadang dipakai
dengan kiasan, seperti "makanan untuk pemikiran". Kecukupan makanan dapat dinilai dengan
status gizi secara antropometri.
Pangan merupakan kebutuhan manusia yang sangat mendasar karena berpengaruh terhadap
eksistensi dan ketahanan hidup manusia.
Bahan makanan sering juga disebut bahan pangan, dan dalam perdagangan disebut komoditi
pangan, ialah apa yang kita produksi atau perdagangkan, misalnya daging, sayur, buah dan
sebagainya.
Pangan dalam UU RI No.7 th.1996 diartikan sebagai segala sesuatu yang berasal dari sumber
hayati dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai makanan atau
minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan dan
bahan lain yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan atau pembuatan makanan
atau minuman.
Zat gizi merupakan komponen yang terdapat dalam bahan pangan yang terurai selama proses
pencernaan dalam tubuh. Zat gizi dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang memadai untuk
pertumbuhan, perkembangan dan kebugaran tubuh. Zat gizi yang dimaksud termasuk di dalamnya
air, karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral.

Fungsi Zat Gizi

Fungsi zat gizi secara umum adalah sebagai sumber energi, zat pembangun dan pengatur.
Fungsi tersebut dapat dipengaruhi dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari mencakup nasi, ikan,
daging, telur, susu, sayuran, buah, gula, margarin, dsb. Setiap kelompok gizi memiliki fungsi
masing-masing, seperti karbohidrat, protein, lemak, mineral, vitamin dan juga air. Serat pun kini
menjadi komponen yang penting dalam komposisi diet makanan sehari-hari. Berikut fungsi dari
zat-zat gizi yang terdapat dalam makanan :

1. Karbohidrat
Karbohidrat dalam makanan dapat berbentuk pati seperti yang terdapat dalam sereal ataupun gula
seperti yang terkandung dalam buah-buahan. Fungsi utama dari karbohidrat adalah menyediakan
energi yang dibutuhkan tubuh. Kelebihan karbohidrat, disimpan sebagai glikogen atau diubah
menjadi lemak yang siap diubah kembali menjadi energi ketika tubuh membutuhkannya. Selain
itu fungsi karbohidrat didalam tubuh adalah melindungi protein agar tidak dibakar sebagai
penghasil energi, membantu metabolisme lemak dan protein dengan demikian dapat mencegah
terjadinya ketosis dan pemecahan protein yang berlebih, didalam hepar berfungsi untuk
detoksifikasi zat-zat toksin tertentu, beberapa jenis karbohidrat mempunyai fungsi khusus didalam
tubuh. Laktosa berfungsi membantu penyerapan kalsium. Ribosa merupakan komponen yang
penting dalam asam nukleat, beberapa golongan karbohidrat yang tidak dapat dicerna,
mengandung serat (dietary fiber) seperti agar-agar berguna untuk pencernaan, memperlancar
defekasi.

2. Lemak
Lemak dalam makanan dapat berbentuk minyak seperti yang ditemukan dalam biji-bijian, mentega
ataupun berbentuk lemak seperti yang terdapat dalam daging. Lemak berperan dalam menyediakan
energi, melarutkan vitamin larut lemak, juga sumber asam-asam lemak esensial. Selain itu, lemak
berperan dalam pembentukan membran sel, agen pengemulsi, isolator panas tubuh, melindungi
organ tubuh dan bersama protein sebagi alat angkut dalam metabolisme. Kelebihan lemak
disimpan dalam tubuh yang akan diubah menjadi energi bila dibutuhkan oleh tubuh.

3. Protein
Protein dalam makanan dapat berupa kasein yang ada dalam susu, atau albumin dalam telur,
globulin dalam kacang-kacangan dan gluten dalam gandum. Fungsi utama dari protein adalah
membentuk jaringa baru dan memperbaiki jaringan yang rusak dalam tubuh. Protein pun berperan
dalam sintesis enzim, hormon, antibodi, juga sebagai penyedia energi, mengatur keseimbangan air
dalam tubuh, memelihara netralitas tubuh, mengangkut zat-zat gizi. Kelebihan protein diubah
menjadi karbohidrat dan lemak yang disimpan dalam tubuh.

4. Mineral
Kalsium, fosfor, besi, iodin, merupakan sebagian meneral yang ditemukan dalam bahan pangan
dalam bentuk komposisi organik dan anorganik. Mineral dibutuhkan dalam pembentukan tubuh
seperti pembentukan tulang, gigi dan struktur jaringan. Meneral juga berperan dalam pengaturan
proses metabolisme dalam tubuh seperti kontraksi otot, stimulus saraf, dan lain-lain.

5. Vitamin
Vitamin yang ada dalam makanan terdiri atas vitamin larut lemak seperti vitamin A, D, E, K dan
juga vitamin larut dalam air seperti vitamin B dan C. Vitamin berperan sebagai pengatur pada
proses metabolisme dalam tubuh.

6. Air
Air diperoleh dari makanan yang dikonsumsi dan sebagian besar dari air yang diminum. Air adalah
bagian penting dalam struktur tubuh dan jumblahnya sekitar 60% dari berat tubuh. Air berperan
sebagai pelarut material zat gizi dan juga pembuangan ampas makanan.
(http://raraaqamaraa.blogspot.com/2015/05/laporan-ilmu-pangan-dasar.html)
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1) Kumpulkan bahan makanan sebanyak 20 macam
2) Kelompokkan masing-masing bahan makanan tersebut ke dalam kelompok karbohidrat,
protein, lemak dan vitamin.
3) Catat semua data masing-masing kelompok itu dalam kolom yang sudah disediakan pada
lembar kerja.
4) Simpulan apa yang dapat diambil dari percobaan ini?
F. HASIL PENGAMATAN

Sumber Zat Gizi Bahan Makanan Gambar

Karbohidrat Beras, kentang, ubi kayu, ubi


jalar, jagung, madu, gula,

Protein Susu, ayam, ikan, tahu , tempe ,


kacang hijau, kacang merah.

Lemak Margarin, minyak goreng

Vitamin & Mineral Pisang,susu,apel,mangga,jeruk,


wortel, kembang kol, kubis,
tomat, selada, bayam, kacang
panjang, buncis, labu,
pakis,timun
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Zat makanan (zat gizi) apakah yang sangat diperlukan oleh balita?
Jawab :
Zat makanan yang dibutuhkan oleh balita adalah vitamin, protein, dan karbohidrat
2. Zat makanan apakah yang terutama diperlukan orang yang bekerja?
Jawab :
Zat makanan yang dibutuhkan oleh pekerja adalah karbohidrat.
3. Pada usia lanjut makanan apakah yang sangat diperlukan?
Jawab :
Zat makanan yang dibutuhkan oleh lansia adalah protein.
H. PEMBAHASAN
Setiap makhluk hidup membutuhkan makanan. Tanpa makanan, makhluk hidup akan sulit
dalam mengerjakan aktivitas sehari-harinya. Makanan dapat membantu kita dalam mendapatkan
energi,membantu pertumbuhan badan dan otak. Memakan makanan yang bergizi akan membantu
pertumbuhan kita, baik otak maupun badan. Setiap makanan mempunyai kandungan gizi yang
berbeda. Protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan lain-lain adalah salah satu contoh gizi yang akan
kita dapatkan dari makanan.
Karbohidrat disebut juga hidrat arang atau zat tepung merupakan makanan
pokok yang berguna sebagai sumber zat tenaga. Karbohidrat terdapat pada padi-
padian atau umbi-umbian, misal kentang, jagung, ubi jalar, gandum, tepung beras,
beras merah. Protein sebagai zat pembangun terdiri 2 jenis :
1. Protein nabati bersumber dari tumbuhan. Contoh : kacang hijau, kedelai, dan kacang
tanah, kacang merah
2. Protein hewani bersumber dari hewan.
Contoh : susu, telur Lemak berfungsi sebagai sumber energi dan cadangan
energi. Terdapat pada kelapa, kemiri, gajih. Vitamin berguna sebagai zat pembangun
Contoh : a.Tomat, wortel sebagai sumber prekusor vitamin A (Betakarotin)
b.Bayam, daun pepaya sebagai mereduksi pembentukan kolesterol.
Setiap jenis gizi yang kita dapatkan mempunyai fungsi yang berbeda. Karbohidrat merupakan
sumber tenaga yang kita dapatkan sehari-hari. Salah satu contoh makanan yang mengandung
karbohidrat adalah nasi. Protein digunakan oleh tubuh untuk membantu pertumbuhan kita, baik
otak maupun tubuh kita. Lemak digunakan oleh tubuh kita sebagai cadangan makanan dan sebagai
cadangan energi. Lemak akan digunakan saat tubuh kekurangan karbohidrat, dan lemak akan
memecah menjadi glukosa yang sangat berguna bagi tubuh kita saat kita membutuhkan energi,
contohnya kacang tanah, susu, kelapa . Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai
antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan
juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber
asam amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof)
contohnya susu, telur, daging. Vitamin sangat penting untuk sumber vitalitas tubuh serta menjaga
kesehatan tubuh kita. Kita membutuhkan vitamin untuk melengkapi karbohidrat kalori, mineral,
dll. Vitamin juga sangat penting sebagai zat untuk mempercepat proses penyembuhan penyakit,
meningkatkan serta menjaga kebugaran tubuh dan memperlambat proses penuaan.
jika kita ingin awet muda, maka hendaknya menjaga asupan vitamin yang cukup dan ditunjang
dengan pola hidup sehat, contoh makanan yang mengandung vitamin adalah buah-buahan dan
sayuran.
I. KESIMPULAN
Kesimpulan Berdasarkan pengamatan pengelompokkan bahan makanan berdasarkan zat
gizi ada 4 jenis :
1. Karbohidrat sebagai sumber zat tenaga. Contoh : kentang, tepung beras, jagung
2. Protein sebagai zat pembangun. Contoh : telur, ikan, daging,
3. Lemak sebagai sumber energi dan cadangan energy. Contoh : susu, kacang tanah,
kelapa
4. Vitamin sebagai zat pembangun. Contoh : wortel, tomat, bayam.

J. DAFTAR PUSTAKA
Cakrawati, Dewi dan Mustika NH.2012.Bahan Pangan, Gizi, dan Kesehatan.Bandung:Alfabeta.
Sediaoetama, Dr.Achmad Djaeni.1987.Ilmu Gizi untuk Mahasiswa dan Profesi di
Indonesia.Jakarta:PT.Dian Rakyat.
Marsetyo, H dan G. Kartasapoetra.1991.Ilmu Gizi (Korelasi Gizi, Kesehatan dan Produktivitas
Kerja).Jakarta:PT.Rineka Cipta.

K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN


Dalam pengamatan yang akan dilakukan pada henda knya praktikan dan asisten lebih
sabar dan teliti agar kita dapat menghasilkan pengamatanyang baik yang sesuai dengan apa
yang kehendaki"
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
PENGELOMPOKKAN SAYURAN

NAMA : PINA SELLAVIA


NIM : 856815177

UPBJJ - UT KOTA BENGKULU


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2020
 JUDUL PERCOBAAN : PENGELOMPOKKAN SAYURAN

 TUJUAN PERCOBAAN
Dapat mengelompokkan sayuran berdasarkan macamnya

 ALAT DAN BAHAN


1. Tempat platik
2. 20 macam bahan sayuran
D. LANDASAN TEORI

Indonesia merupakan Negara tropis yang kaya akan sayur-sayur dan buah-buahan, tetapi
konsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan masyarakat Indonesia masih relatif rendah
dibandingkan dengan Negara-negara yang tidak memiliki sumber daya sebagai penghasil sayur
dan buah (Astawan, 2012). Menurut Sandjaja (2010), bahwa sayuran adalah makanan nabati
yang merupakan sumber zat gizi vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh manusia.
Bagian tumbuhan yang dibuat sayur antara lain daun (sebagian besar sayur adalah daun), batang
(wortel adalah umbi batang), bunga (jantung pisang), buah muda, (labu), sehingga dapat
dikatakan bahwa semua bagian tumbuhan dapat dijadikan bahan makanan sayur (Sediaoetama,
2012).
Buah adalah bagian dari tanaman yang strukturnya mengelilingi biji dimana struktur
tersebut berasal dari indung telur sebagai fundamen (bagian) dari bunga itu sendiri
(Sediaoetama, 2012). Sejalan dengan pendapat Sunita Almatsier (2010) buah berfungsi sebagai
pelengkap zat gizi yang dibutuhkan tubuh, khususnya vitamin C. Buah merupakan santapan
terakhir dalam suatu acara makan atau kapan saja. Buah sering disebut sebagai penutup atau
pencuci mulut karena buah dapat menetralkan rongga mulut setelah makan nasi dengan berbagai
macam lauk pauk dengan aneka rasa dan bau.
Sayuran dan buah-buahan merupakan sumber berbagai vitamin, mineral, dan serat
pangan. Sebagian vitamin, mineral yang terkandung dalam sayuran dan buah-buahan berperan
sebagai antioksidan atau penangkal senyawa jahat dalam tubuh. Berbeda dengan sayuran, buah-
buahan juga menyediakan karbohidrat terutama berupa fruktosa dan Pengembangan Pop Up
Book..., Frizka Rizqi Amalia, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019
10 glukosa. Sayur tertentu juga menyediakan karbohidrat, seperti wortel dan kentang sayur.
Sementara buah tertentu juga menyediakan lemak tidak jenuh seperti alpukat dan buah merah
(Kemkes, 2017).

Sayur dan buah sangat bermanfaat bagi kesehatan, perkembangan dan pertumbuhan, terutama
sangat penting dikonsumsi untuk anak-anak khususnya anak usia sekolah dasar, nutrisi yang
terkandung dalam sayur dan buah sangat dibutuhkan tubuh kita untuk digunakan sebagai proses
metabolisme (Andika, 2015). Sayur dan buah-buahan merupakan sumber makanan yang
mengandung gizi yang lengkap dan sehat. Di dalam sayuran dan buah juga terdapat vitamin yang
bekerja sebagai antioksidan. Antioksidan dalam sayur dan buah bekerja dengan cara mengikat
lalu mengahncurkan radikal bebas dan mampu melindungi tubuh dari reaksi oksidatif yang
menghasilkan racun ( Padmiari, 2010).

Dari beberapa pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa sayur dan buah
mempunyai banyak manfaat dan kandungan vitamin yang sangat dibutuhkan oleh tubuh terutama
untuk pertumbuhan dan perkembangan khususnya bagi anak-anak usia sekolah dasar
Sayuran merupakan kelompok komoditas pangan yang pada umumnya sangat banyak
dikonsumsi oleh masyarakat, baik sebagai sayuran mentah (lalapan) ataupun dengan cara
dimasak terlebih dahulu. Mengonsumsi sayuran memberi sumbangan terutama vitamin A dan C,
serta serat yang sangat penting bagi tubuh. Sayuran diklasifikasikan sebagai tanaman
hortikultura.
Umur panen sayuran pada umumnya relatif pendek (kurang dari satu tahun) dan secara
umum bukan merupakan tanaman musiman, artinya hampir semua jenis tahun, tidak mengenal
musim. Karakteristik ini sedikit berbeda dengan beberapa jenis buahbuahan seperti mangga,
durian dan sebagainya yang hanya dijumpai pada musim-musim tertentu satu kali dalam satu
tahun.
Jenis-jenis sayuran yang sering dengan mudah dijumpai, baik di pasar-pasar tradisional maupun
di pasar swalayan meliputi: wortel, tomat, sawi hijau dan putih, kangkung, buncis, bayam, seledri,
daun bawang, labu siam, selada, terong, kentang dan sebagainya.

Pengelompokan Sayuran,Sayuran dapat dikelompokkan kedalam dua hal yaitu berdasarkan


bagian dari tanaman dan berdasarkan iklim tempat tumbuh. Berbagai-bagian dari tanaman
misalnya akar, umbi, batang, daun, buah, bunga, biji dan sebagainya dapat dimanfaatkan sebagai
sayuran konsumsi, antara lain wortel, kentang, yang diambil dari bagian umbinya, kangkung,
bayam, selada, sawi yang diambil dari bagian daun, asparagus, rebung dari bagian batang yang
masih muda, tomat, cabe, labu siam, terong dari bagian buahnya, kacang merah, kacang hijau
dari bagian buah bijinya. (https://www.ilmiahku.com/2019/05/laporan-praktikum-pengelompokan-
sayuran.html)

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1) Kumpulkan bahan sayuran sebanyak 20 macam
2) Kelompokkan masing-masing sayuran tersebut ke dalam kelompok sayuran daun,
sayuran buah, sayuran akar/umbi, sayuran kacang-kacangan dan sayuran tunas.
3) Catat semua data masing-masing kelompok itu dalam kolom yang sudah disediakan pada
lembar kerja.
4) Simpulan apa yang dapat diambil dari percobaan ini?
F. HASIL PENGAMATAN
Pengelompokkan Sayuran
No Jenis bahan Sayuran Sayuran Sayuran Sayuran Sayuran
makanan daun buah akar/umbi kacang tunas
kacangan
1 Bayam
2 Kangkung
3 Sawi
4 Daun singkong
5 Daun Pepaya
6 Tomat V
7 Terong V
8 Cabe V
9 Melinjo V
10 Nangka V
11 Labu V
12 Wortel V
13 Kentang V
14 Kacang panjang V
15 Kacang merah V
16 Buncis V
17 Kapri V
18 Mentimun V
19 Rebung
20 Tauge V

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Dilihat dari TRIGUNA MAKANAN sayuran termasuk : zat pembangun
2. Termasuk ke dalam kelompok makanan
a. Melinjo termasuk sayuran kacang-kacangan
b. Brokoli termasuk sayuran
c. Cabe termasuk sayuran buah
d. Bawang merah termasuk sayuran umbi/akar
e. Terong termasuk sayuran buah
H. PEMBAHASAN
Bahan makanan sayuran adalah bahan makanan dari tumbuh-tumbuhan yang setelah diolah
menjadi makanan penyerta dan makanan utama.
Bahan makanan sayuran dibedakan menajdi beberapa kelompok:
1. Sayuran daun: tumbuhan dengan bagian utama yang diubah menjadi hidangan makanan adalah
bagian daunnya.
Contoh: bayam, kangkung, sawi, daun, singkong dan daun pepaya
2. Sayuran buah : tumbuhan dengan bagian utama yang diolah menjadi hidangan makanan adalah
buahnya.
Contoh: tomat, terong, cabe, melinjo, nangka, waluh
3. Sayuran umbi/akar : tumbuhan dengan bagian utama yang diolah menjadi hidangan makanan
adalah bagian umbi/akarnya.
Contoh: wortel, kentang
4. Sayuran kacang-kacangan : tumbuhan dengan bagian utama yang diolah menjadi hidangan
makanan adalah biji yang berupa kacang-kacangan..
Contoh: kacang panjang, kacang tanah, buncis, kapri
5. Sayuran tunas : tumbuhan dengan bagian utama sebagai makanan adalah tunas tanaman.
Contoh: tauge, rebung
I. KESIMPULAN

Bahan makanan berupa sayuran dapat dikelompokkan menjadi 5 kelompk yaitu:


1. Sayuran daun
2. Sayuran buah
3. Sayuran umbi/akar
4. Sayuran kacang-kacangan
5. Sayuran tunas
J. DAFTAR PUSTAKA
Astawan, M.W., dan Astawan, M. 2012. Teknologi Pengolahan Pangan
Hewani Tepat Guna. Akademika Pressindo : Jakarta.

Sandjaja,dkk. 2010. Kamus Gizi Pelengkap Kesehatan Keluarga. Penerbit


Buku Kompas, Jakarta.

Sediaoetama, AD. 2010. Ilmu Gizi untuk Mahasiswa dan Profesi Jilid II.
Dian Rakyat, Jakarta.
(https://www.ilmiahku.com/2019/05/laporan-praktikum-pengelompokan-sayuran.html)

K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN


Dalam pengamatan yang akan dilakukan pada henda knya praktikan dan
asisten lebih sabar dan teliti agar kita dapat menghasilkan pengamatan yang baik
yang sesuai dengan apa yang kehendaki"
M. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
MEMBUAT MENU MAKANAN BERDASARKAN 4 SEHAT 5 SEMPURNA

NAMA : PINA SELLAVIA


NIM : 856815177

UPBJJ - UT KOTA BENGKULU


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2020
A. JUDUL PERCOBAAN
MEMBUAT MENU MAKANAN BERDASARKAN 4 SEHAT 5 SEMPURNA
B. TUJUAN PERCOBAAN
Membuat menu makanan dari bahan makanan sederhana sesuai dengan slogan 4 sehat 5
sempurna.
C. ALAT DAN BAHAN
1) Tempat plastik
2) Berbagai bahan makanan
D. LANDASAN TEORI

Makanan 4 sehat 5 sempurna merupakan pedoman makanan sehat dalam waktu yang
lalu, saat ini pedoman itu sudah berganti menjadi pedoman gizi seimbang, hal ini dikarenakan
pada pedoman 4 sehat 5 sempurna ditemukan berbagai kekurangan yang justru akan memberikan
beban baru pada masalah gizi di indonesia.

Karena itulah, dibuat pedoman baru berupa pedoman gizi seimbang, yang tergambar pada
tumpeng gizi seimbang di bawah ini.

Kita sudah tidak menggunakan pedoman 4 sehat 5 sempurna karena makanan 4 sehat yang terdiri
dari 4 kelompok makanan itu belum tentu sehat sebab tidak ditentukan porsi dan jenis yang
disesuaikan dengna kebutuhan tubuh.

Sedangkan pada pedoman gizi seimbang memberikan gambaran besaran porsi, juga termasuk
keamanan makanan yang akan dikonsumsi, juga tentang aktifitas fisik, dan beberapa poin lainnya
yang berkaitan dengan pola hidup sehat.

Selain itu, makanan 5 sempurna berupa susu ditempatkan khusus padahal susu adalah sumber
protein. yang dalam pedoman gizi seimbangn disatukan dalam kelompok sumber protein hewani
bersama dengan ikan, telur, dan daging (Rumanta, M. 2019)

E. PROSEDUR PERCOBAAN

1) Siapkan bahan makanan yang diperlukan untuk membuat menu makanan


2)Dari bahan makanan tersebut buatlah menu sederhana yang memenuhi syarat 4 sehat 5
sempurna
3) Sebutkan masakan yang dihasilkan dari bahan makanan tersebut serta masukkan ke dalam
kolom yang sudah disediakan pada lembar kerja
4) Kelompokkan masing-masing bahan makanan tersebut ke dalam kolom yang sudah
disediakan dalam lembar kerja
5) Catat semua data masing-masing kelompok itu ke dalam kolom yang sudah disediakan dalam
lembar kerja
6) Simpulan apa yang diambil dari percobaan ini?

F. HASIL PENGAMATAN
No Jenis Kelompok Jenis bahan Zat makanan
Masakan makanan makanan Karbohidrat Protein Lemak Vitamin
1 Nasi Makanan Nasi +
Goreng Pokok Daging + -
Lauk Pauk Telur +
Kubis/kol +
Sayuran Lombok +
Bawang +
merah +
Bawang putih +
Tomat +
Buah Mentimun + -
Kecap +
Minyak +
Susu segar Minuman goreng +
Susu +
Buah Gula pasir +
Nasi kuning Makanan Pisang +
pokok Nasi +
Sambal Kelapa/Santan +
goreng Sayuran Kentang +
Kering Lombok +
Bawang + -
merah
Bawang putih +
Perkedel Lauk pauk Kelapa/santan +
Kentang +
Buah Telur +
Mentimun +
Es campur Minuman Jeruk +
Susu +
Sirup +
Bengkoang +
Pepaya
Advokat
Degan

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN

1. Empat sehat lima sempurna : cara sederhana dan mudah untuk menyusun menu seimbang
yang berstandar pada nilai gizi dan kebutuhan zat makana yang dibutuhkan tubuh yaitu : nasi,
lauk pauk, sayuran, buah, dan susu.
2. Triguna pangan : pengelompokkan makanan berdasarkan fungsi fisiologisnya yaiut:
1. Untuk begerak : merupakan zat tenaga
Misal : karbohidrat, lemak, protein
2. Untuk membangun : merupakan zat pembangun
Misal : protein, mineral, vitamin, air
3. Untuk mengatur : merupakan zat pengatur
Misal : protein dan air
H. PEMBAHASAN

Bahan makanan sayuran adalah segala sesuatu yang dapat dimasak dan diolah untuk
dihidangkan.
Bahan makanan dikelompokkan menjadi:
1. Bahan makanan pokok
Bahan makanan yang sudah dimasak merupakan makanan utama
Contoh: Nasi, jagung, sagu, ubi, talas
2. Bahan makanan lauk-pauk : bahan makanan yang setelah diolah merupakan penerta dari
makanan utama.
Contoh: daging, telur dadar, perkedel
3. Bahan makanan sayuran : bahan makanan dari tumbuh-tumbuhan yang setelah diolah
merupakan penyerta makanan utama.
Contoh: sayur, sambal goreng, sayur lodeh, dll.
4. Buah-buahan : bahan makanan dari buah tumbuhan
Contoh: mentimun, pisang, jeruk, dll.
5. Minuman : merupakan pelepas dahaga
Contoh: susu segar, es campur
I. KESIMPULAN

Zat makanan atau zat gizi adalah komponen-komponen yang terkandung pada bahan
makanan.
Zat makanan yang diperlukan oleh tubuh adalah karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan
mineral.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN
Dalam pengamatan yang akan dilakukan pada henda knya praktikan dan
asisten lebih sabar dan teliti agar kita dapat menghasilkan pengamatan yang baik
yang sesuai dengan apa yang kehendaki.

L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
UJI MAKANAN (UJI KARBONHIDRAT DAN UJI LEMAK)

NAMA : PINA SELLAVIA


NIM : 856815177

UPBJJ - UT KOTA BENGKULU


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2020
A. JUDUL PERCOBAAN
UJI MAKANAN (UJI KARBONHIDRAT DAN UJI LEMAK)

B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung karbohidrat
2. Mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung lemak
C. ALAT DAN BAHAN
1. UJI KARBONHIDRAT
 Lumpang porselin / piring plastik 1 buah
 Pipet 1 buah
 Pisang 1 diiris kecil
 Apel 1 diiris kecil
 Nasi 2-3 butir
 Telur rebus (bagian putihnya) 1 iris kecil
 Tahu putih 1 iris kecil
 Margarin seujujng sendok
 Biskuit 1 potong kecil
 Tepung terigu 1 sendok kecil
 Gula pasir 1 sendok kecil
 Kentang 1 iris kecil
 Kalium Iodide 0,1 M 10 mL

2. UJI LEMAK

 Lumpang porselin / piring plastik 1 buah


 Pipet 1 buah
 Kemiri 2 butir
 Wertel 1 buah
 Seledri 1 tanggai
 Biji jagung kering 1 genggam
 Singkong kering 1 iris
 Kacang tanah yang dikupas kering 3-5 butir
 Pepaya 1 potong kecil
 Santan 1-3 sendok teh
 Minyak goreng 5 mL
 Susu 1-3 sendok teh
 Air 5 mL

 LANDASAN TEORI

Untuk memiliki tubuh sehat dan tumbuh normal, setiap orang memerlukan zat makanan seperti:
karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air. Kandungan zat dalam makanan dapat diidentifikasi
dalam suatu pengujian sederhana namun jumlah kandungan setiap zat makanan dalam bahan makanan
hanya dapat diidentifikasi dengan cara yang kompleks. Karbohidrat merupakan senyawa yang terdiri
atas unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O) yang umumnya dikenal sebagai senyawa gula.
Ada 3 (tiga) golongan karbohidrat yaitu :

a) Golongan Monosakarida

Merupakan golongan karbohidrat yang terdiri dari satu satuan gula, rumus kimia: C6H12O6. Contoh:
glukosa, fruktosa, dan galaktosa. Contoh pada makanan adalah: madu dan rasa manis pada air buah.

b) Golongan Disakarida

Merupakan golongan karbohidrat yang terdiri dari dua satuan gula, rumus kimia: (C6H12O6)2.

c) Golongan Polisakarida

Merupakan golongan karbohidrat yang terdiri dari banyak satuan gula, rumus kimia: (C6H12O6)n. Contoh:
amilium (pati/zat tepung). Contoh pada bahan makanan adalah: semua makanan yang mengandung zat
tepung (amilium), misalnya nasi (beras), roti (terigu), ubu, keladi, sagu. Pada buah-buahan misalnya :
alpukat, durian, nangka, mangga manalagi (harum manis).

Untuk mengetahui amilum dalam bahan makanan dapat diuji dengan pemberian larutan lugol. Amilium
yang ditetesi larutan lugol akan memperlihatkan perubahan warna larutan lugol dalam bahan makanan
menjadi berwarna biru tua (biru ke hitam-hitaman). Jadi bahan makanan yang mengandung amilium jika
ditetesi dengan larutan lugol, maka bagian yang ditetesi akan berwarna biru-ungu atau biru ke hitam-
hitaman.

Untuk membantu agar warna dapat diidentifikasi secara jelas, maka usahakan memilih bahan makanan
yang berwarna putih. Selain itu demi keamanan dalam penggunaan larutan lugol, maka yang perlu
diperhatikan adalah jangan terlalu pekat dalam mencampur larutan karena larutan lugol beracun dan dapat
membuat iritasi kulit.

UJI LEMAK

Seperti juga karbohidrat, lemak merupakan senyawa yang terdiri atas unsur karbon, hidrogen dan
oksigen dengan struktur yang berbeda dari karbohidrat. Lemak dapat dijumpai pada berbagai
bahan makanan yang berasal dari tumbuhan.

Bahan makanan yang berasal dari hewan yang mengandung lemak adalah daging, jerohan, krim,
susu, mentega dan sebagainya. Sedangkan bahan makanan yang berasal dari tumbuhan yang
mengandung lemak adalah minyak goreng, margarine, kacang tanah, kemiri dan lain-lain. Bahan
makanan sumber lemak jika dipegang terasa licin dan jika ditempelkan pada kertas akan terlihat
meninggalkan bekas minyak pada kertas tersebut.
Apabila bekas air pada kertas akan hilang setelah beberapa saat karena air akan menguap sehingga
kertas akan kering kembali maka bekas minyak tidak akan hilang dari kertas karena minyak tidak
menguap.

1. Struktur Kimia Lemak

Lemak atau lipida tersusun oleh C, H, dan O, dan kadang-kadang fosforus (P) serta nitrogen
(N). Lemak merupakan ester dari asam lemak dengan gliserin yang membentuk trigliserida,
yaitu zat yang tersusun oleh satu senyawa gliserol dan tiga senyawa asam lemak. Berdasar
komposisi kimianya, lemak dibedakan menjadi tiga macam yaitu lemak sederhana, lemak
campuran, dan derivat lemak. Berdasarkan ikatan kimianya, asam lemak dibedakan
menjadi dua, yaitu asam lemak jenuh dan asam lemak tidak jenuh.

2. Sumber Lemak

Lemak nabati adalah lemak tumbuhan yang dapat diperoleh dari kelapa, zaitun, kemiri,
berbagai jenis tanaman kacang, dan buah avokado. Lemak hewani adalah lemak hewan
yang dapat diperoleh dari keju, lemak daging, mentega, susu, ikan basah, minyak ikan, dan
telur.

3. Fungsi Lemak

Di dalam tubuh kita lemak berfungsi penting antara lain:

a. Sebagai pelindung tubuh dari pengaruh suhu rendah

b. Sebagai pelarut vitamin A, D, E, dan K

c. Sebagai pelindung alat-alat tubuh yang vital ( antra lain jantung dan lambung), yaitu
sebagai bantalan lemak

d. Sebagai penghasil energi tertinggi

e. Sebagai salah satu bahan penyusun membran sel

f. Sebagai salah satu bahan penyusun hormon dan vitamin (khusus untuk sterol)

g. Sebagi salah satu bahan penyusun garam empedu, asam kholat dan hormon seks

4. Metabolisme Lemak

Asam lemak bersenyawa kembali dengan gliserol membentuk lemak, dan selanjutnya
diangkut oleh pembuluh getah bening usus atau pembuluh kil menuju ke pembuluh getah
bening kiri pembuluh dada terus ke pembuluh balik bawah selangka. Selanjutnya lemak
disimpan dijaringan adiposa ( jaringan lemak). Hal ini terjadi apabila masih ada glukosa
yang dipergunakan sebagi sumber energi. Jika dibutuhkan, lemak akan diangkut ke hati
dalam bentuk senyawa lesitin.

 PROSEDUR PERCOBAAN

UJI KARBONHIDRAT

1. Semua pengamatan harus dicatat dan atau digambar langsung dalam lembar kerja yang
diperuntukkan bagi percobaan ini

2. Susun semua makanan dan beri nama bahan-bahan makanan yang akan diuji diatas piring
plastic

3. Tetesi satu-persatu bahan makanan dengan dua sampai tiga tetes larutan yodium dalam KI/lugol.
Perhatikan dan catat perubahan warna pada bagian makanan yang ditetesi larutan yodium. Catatlah
bahan yang diuji manakah yang menunjukkan warna ungu-biru setelah ditetesi larutan yodium

4. Catat semua hasil pengamatan ke dalam lembar kerja dan buatlah kesimpulan tentang zat-zat
manakah yang mengandung amilum.

UJI LEMAK

1. Buatlah 2 buah kertas coklat sampul buku yang telah dipotong-potong dengan ukuran 5
x 5 cm.
2. Ambil pipet, isap minyak dengan pipet dan teteskan di atas salah satu kertas coklat. (boleh
dioleskan menggunakan jari tangan)
3. Biarkan tersebut selama sekitar 10 menit. Sesudah itu periksa dengan menghadap cahaya.
Amatilah dan catat keadaan permukaan kertas tersebut. Apakah meninggalkan bekas?
Catatan: gunakan hasil ini sebagai pembanding untuk bahan yang mengandung minyak
atau tidak.
4. Ambilah sepuluh kertas coklat yang sama seperti, berilah nomor dan mana, jenis bahan
makanan yang diuji.
5. Haluskanlah kemiri, usap-usap di atas kertas coklat kira-kira sepuluh kali dan bersihkan
sisa kemiri. Biarkanlah sekitar 5-10 menit.
6. Sambil menunggu waktu, kerjakan hal serupa untuk kesembilan bahan makanan lain (margarine,
seledri, wortel, biji jagung kering, singkong kering, kacang tanah kering, papaya, santan, dan
susu). Termasuk margarine oleskan kekertas coklat dan biarkan 10 menit.
7. Setelah 10 menit, amati kertas cokelat satu persatu. Pergunakanlah lampu atau senter ka arah
bekas usapan dari bahan-bahan makanan yang diuji. Kertas manakah yang meninggalkan bekas
noda minya? Catatlah hasil pengamatan pada tabel di lembar kerja.

F. HASIL PENGAMATAN

Data Hasil Pengamatan Uji Karbohidrat


Tabel Hasil Pengamatan Uji Lemak

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
Uji karbonhidrat

1. Perhatikan bahan makanan nasi, tepung terigu, kentang dan gula pasir, setelah diberi
larutan yodium, apakah semuanya menunjukan warna biru ungu? Jika tidak, mengapa.
Bukankah semua bahan makanan tersebut termasuk golongan karbohidrat? Jika ya,
jelaskan mengapa? Jawab: Tidak, karena dari bahan-bahan makanan tersebut di atas
setelah ditetesi dengan larutan yodium tidak semuanya berubah warna menjadi biru, ungu,
atau hitam. Ada beberapa yang coklat, putih kekuningan, dan ada pula yang tetap seperti
warna semula.
2. Mengapa ada bahan makanan yang berwarna ungu biru dan ada pula yang tidak setelah
ditetesi larutan yodium?

Jawab : Karena dari bahan makanan terssebut ada yang mengandung karbohidrat dan ada
pula yang tidak mengandung karbohidrat.

3. Berdasarkan uji yang telah dilakukan bahan makanan manakah yang termasuk sumber
karbohidrat ?

Jawab: Pisang, nasi, biskuit, tepung terigu, dan kentang.

4. Apa simpulan dari kegiatan praktikum di atas?

Jawab: Kita dapat mengetahui bahan-bahan yang mengandung amilum dan yang tidak, dan
kita tahu bahan yang mengandung amilum itu tidak semua sama kandungan amilumnya
dari bahan yang satu dengan yang lainnya. Ketika bahan yang mengandung Amilum
warnya berubah menjadi Biru keunguan.

Uji lemak

1. Rabalah/usaplah tetesan bahan makanan kemiri, seledri, dan papaya. Bagaimanakah


terasanya bekas usapan/tetesan tersebut di tangan anda?
Jawab : bekas usapan kemiri di kertas coklat terasa licin dan bekas usapan seledri dan
papaya tidak dak terdapat noda seperti minyak kembali kering seperti kertas coklat biasa.
2. Ketika bekas usapan/tetesan tersebut diterangi atau disorot dengan lampu/senter,
bagaimana terlhatnya?
Jawab : setelah 10 menit didiamkan bekas kemiri terlihat transparan, sedangkan bekas
seledri dan papaya tidak terlihat transparan.
3. Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makan sumber lemak?
Jawab: Bahan yang mengandung lemak: kemiri, margarine, kacang tanah kering, santan,
dan minyak goreng. Bahan yang tidak mengandung lemak: wortel, seledri, biji jagung
kering, singkong kering, papaya, dan susu.

H. PEMBAHASAN

UJI KARBONHIDRAT

Pada kegiatan praktikum kali ini menggunakan larutan betadine yang digunakan untuk mengetahui
kandungan makanan, antara lain :
Gambar Larutan betadine

Betadine digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung karbohidrat (amilum) atau tidak.
Bila makanan yang kita tetesi lugol menghitam, maka makanan tersebut mengandung karbohidrat.

Semakin hitam berarti makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya. Sesuai pernyataan di atas di
peroleh hasil pengujian sebagai berikut :

1) Uji Pisang
Pada uji karbohidrat (amilum), pisang yang diiris kecil di tetesi dengan larutan yodium / reagen lugol dan
tidak menghasilkan warna ungu kebiruan. Hal itu berarti pisang mengandung karbohidrat (amilum).

2) Apel
Pada uji karbohidrat (amilum), Apel yang diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium / lugol berubah warna
menjadi cokelat. Hal itu menunjukkan bahwa apel tidak mengandung karbohidrat (amilum).

3) Nasi
Uji karbohidrat (amilum), 2-3 butir nasi yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol berubah warna ungu
pekat / menjadi biru kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa nasi mengandung karbohidrat (amilum).

4) Telur Rebus (bagian putihnya)


Uji karbohidrat (amilum), putih telur yang diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium / reagen lugol
menghasilkan warna putih kekuning-kuniangan. Hal itu berarti tidak menunjukkan bahwa putih telur tidak
mengandung karbohidrat (amilum), karena bila memiliki karbohidrat (amilum), setelah di uji seharusnya
memiliki warna biru kehitaman / hitam / ungu.
5) Tahu Putih
Uji karbohidrat (amilum), tahu yang diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium / lugol berubah warna
menjadi putih kecokelatan. Hal itu menunjukkan bahwa tahu tidak mengandung karbohidrat (amilum).

6) Margarin
Uji karbohidrat (amilum), margarin yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol tidak berubah warna. Hal
itu menunjukkan bahwa margarin tidak mengandung karbohidrat (amilum).

7) Biskuit
Uji karbohidrat (amilum), biskuit yang dipotong kecil ditetesi dengan larutan yodium/lugol berubah warna
menjadi hitam. Hal itu menunjukkan bahwa biskuit mengandung karbohidrat (amilum).

8) Tepung terigu
Uji karbohidrat (amilum), tepung yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol berubah warna menjadi biru
kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa tepung kanji mengandung karbohidrat (amilum).

9) Gula pasir
Uji karbohidrat (amilum), gula pasir yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol berubah warna menjadi
cokelat. Hal itu menunjukkan bahwa gula pasir tidak mengandung karbohidrat (amilum).

10) Kentang
Uji karbohidrat (amilum), kentang yang diiris kecil ditetesi dengan lugol berubah warna menjadi hitam .
Hal itu menunjukkan bahwa tepung kanji mengandung karbohidrat (amilum).

UJI LEMAK

Setelah kami melakukan pengamatan maka pada kegiatan praktikum uji lemak kali ini dapat di
ketahui bahwa :

1. Kemiri
Pada uji lemak, kemiri yang di haluskan dan di usap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit dan kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata
meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa kemiri
mengandung lemak.
2. Margarin
Pada uji lemak, margarin yang di oleskan/diusapkan pada kertas coklat dan didiamkan
sampai 10 menit kemudian setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter
ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa margarin
mengandung lemak.
3. Wortel
Pada uji lemak, wortel yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu
menunjukkan bahwa wortel tidak mengandung lemak. Wortel mengandung vitamin A
yang bermanfaat buat kesehatan mata.
4. Seledri
Pada uji lemak, seledri yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu
menunjukkan bahwa seledri tidak mengandung lemak.
5. Biji Jagung kering
Pada uji lemak, biji jagung kering yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada kertas
coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal
itu menunjukkan bahwa biji jagung kering tidak mengandung lemak.
6. Singkong
Pada uji lemak, singkong kering yang diiris halus kemudian di usap-usapkan pada kertas
coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal
itu menunjukkan bahwa singkong kering tidak mengandung lemak.
7. Kacang tanah kering
Pada uji lemak, kacang tanah kering yang diiris halus kemudian di usap-usapkan pada
kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu
menunjukkan bahwa kacang tanah kering mengandung lemak.
8. Papaya
Pada uji lemak, papaya yang diiris kecil kemudian diusap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu
menunjukkan bahwa papaya tidak mengandung lemak.
9. Santan
Pada uji lemak, santan yang diteteskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan
sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter
ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa santan
mengandung lemak.
10. Susu
Pada uji lemak, susu yang ditetskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan
sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter
ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa
susu tidak mengandung lemak.
11. Minyak goreng
Pada uji lemak, minyak goreng diteteskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan
bahwa minyak goreng mengandung lemak.

I. KESIMPULAN

A. UJI KARBONHIDRAT
Setelah melakukan uji karbohidrat dengan menggunakan contoh bahan-bahan makanan (
pisang, apen, nasi, telur rebus-putihnya, tahu, margarine, biskuit, tepung terigu, gula pasir,
dan kentang) yang ditetesi dengan larutan yodium/reagen lugol maka ada beberapa bahan
yang teridentifikasi mengandung karbohidrat dan ada pula yang tidak mengandung
karbohidrat seperti sebagai berikut :

1. Yang mengandung karbohidrat : pisang, nasi, biskuit, tepung terigu, dan kentang.
2. Yang tidak mengandung karbohidrat : apel, telur rebus (putihnya), tahu, margarin, dan
gula pasir.

B. UJI LEMAK

Setelah melakukan pengamatan pada praktiukum uji lemak dengan menggunakan contoh
bahan-bahan makanan (kemiri, margarin, wortel, seledri, biji jagung kering, singkong kering,
kacang tanah kering, papaya, santan, susu, dan minyak goreng), maka ada beberapa bahan
yang teridentifikasi mengandung lemak dan ada pula yang teridentifikasi tidak mengandung
lemak seperti sebagai berikut:

1. Bahan yang mengandung lemak : kemiri, margarine, kacang tanah kering, santan, dan
minyak goreng.
2. Bahan yang tidak mengandung lemak : wortel, seledri, biji jagung kering, singkong
kering, papaya, dan susu.

J. DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.

K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN

Pada praktikum ini hendaknya praktikan lebih sabar dan teliti agar kita dapat
menghasilkan pengamatan yang baik yang sesuai dengan apa yang kehendaki"

L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
UJI KARBONHIDRAT
UJI LEMAK

Anda mungkin juga menyukai