Anda di halaman 1dari 14

TUGAS RESUME

“ ANALISA DAMPAK LINGKUNGAN “

DIMAS BAYU PRATAMA

( 1902220094 )

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

2022
EKOLOGI SEBAGAI ILMU

Ekologi : dalam pemahaman kuantitatif relatif masih baru.

Umpamanya :

 berapa jumlah sinar matahari, jumlah air, Dan luasnya tanah untuk
suatu pohon kelapa?
 Berapa luas tanah dan padang rumput untuk tiap kambing? Ekologi yang
baru, bukan hanya mencari pola kehidupan secara kualitatif, tapi juga
berusaha mencari jawaban atas masalah kuantitatif seperti tersebut di
atas.

ISTILAH EKOLOGI

ekologi : adalah ilmu tentang rumah atau tempat tinggal mahluk.

EKOLOGI

Bagian kecil dan Biologi. Seperti telah kita ketahui, biologi murni
pada pokoknya dapat dibagi dua, yaitu :

pembagian berdasarkan " lapisan vertikal”, dan bagian berdasarkan " keratan
taksonomi ”.
Adj. : lapisan vertikal :
a. Morfologi : tentang bentuk luar
b. Anatomi : tentang bagian-nagian dalam
c. Histologi : tentang jaringan mikroskopis
d. Fisiologi : tentang faal atau proses kerja
e. Genetika : tentang sifat keturunan
f. Ekologi : tentang “rumah” organisme, dll.

Adj. Keratan taksonomi/ sistematika :


a. Mikologi : tentang jamur
b. Mikrobiologi : tentang jasad renik
c. Entomologi : tentang serangga
d. Ornitologi : tentang burung
e. Botani : tentang tumbuhan, dll
TINGKAT ORGANISASI MAKHLUK HIDUP
a. Protoplasma :
zat hidup dalam sel dan terdiri atas senyawa organik yang kompleks,
seperti emak, protein, dan sebangsanya.
b. Sel
Satuan dasar suatu organisme dan terdiri atas protoplasma dan inti
yang terkandung dalam membran; di alam bebas membran itu sendiri
menjadi pemisah dari satuan dasar lainnya.
c. Jaringan
Kumpulan sel yang meiliki bentuk dan fungsi sama, misal jaringan otot.
d. Organ atau alat tubuh ,
Merupakan bagian dari suatu organisme yang mempunyai fungsi
tertentu, misalnya kaki Sistem organ Kerjasama antara struktur dan
fungsional yang harrnonis, umpamanya kerjasama antara mata Dan telinga,
antara mata dan tangan, dan lain sebagainya Dalam suatu tubuh.
f. Populasi
Kelompok organisme yang sejenis yang hidup dan berbiak pada suatu
daerah tertentu. Umpamanya populasi manusia di jakarta, populasi banteng di
baluran, populasi badak di ujungkulon, dan lain-lain.
g. Komunitas
Semua populasi dan berbagai jenis yang menempati suatu daerah
tertentu. Di daerah itu tiap populasi berinteraksi satu dengan lainnya.
Umpamanya harimau berinteraksi dengan populasi gajah di hutan
sumatera selatan. Populasi rumput dapat berinteraksi dengan populasi
kirinyu , populasi ikan mas dengan po pulasi ikan mujair, dan sebagainya.
h. Ekosistem
Tatanan kesatuan secara utuh menyeluruh antara segenap unsur
lingkungan hidup yang saling rnempengaruhi. Ekosistem merupakan hubungan
timbal batik yang kompleks antara organisme dan lingkungannya baik yang
hidup maupun tak-hidup (tanah, air, udara; atau kimia-fisik) yang secara
bersama-sama membentuk suatu sistem ekologi.
Biosfer adalah lapisan bumi tempat ekosistern beroperasi. Lapisan
biosfer tipis sekali, yaitu sampai 9000 meter diatas permukaan bumi,
beberapa meter di bawah permukaan tanah dan beberapa ribu meter di
bawah permukaan laut, padahal diameter bumi kira-kira 12.000
kilometer. Biosfer merupakan organisasi hayati yang paling kompleks.
Menurut hasil penelitian antariksa mutakhir, dalam tatasurya matahari kita
yang memiliki 9 planet, hanya bumi ini raja satu-satunya yang memiliki
biosfer. Planet yang lebih dekat ke matahari terlalu pan gs, sedangkan
planet yang lebih jauh terlalu dingin untuk mengemban kehidupan.

PEMBAGIAN EKOLOGI
a. Autekologi: ekologi yang mempelajari suatu jenis (species) organisme
yang berinteraksi dengan lingkungannya. Biasanya ditekankan pada aspek
siklus hidup, adaptasi terhadap lingkungan, sifat parasitis atau non-
parasitis, dan lain-lain. Umpamanya seseorang hanya mengkaji seluk
beluk ekologi orang atau (pongo pygmeaus) di alam asli, dan sebagainya.
b. Sinekologi: ekologi yang mengkaji berbagai kelompok organisme
sebagai suatu kesatuan yang saling berinteraksi dalam suatu daerah
tertentu. Sering pula kita dengar istirah lain seperti: ekologi jenis,
ekologi populasi, ekologi komunitas, dan ekologi ekosistem. Narnun
sekarang terdapat kecenderungan untuk meninggalkan pembagian
seperti tersebut di atas.
c. pembagian nzenurut habitat Ada di antara para pengamat
lingkungan yang membuat kajian ekologi menurut habitat
atau tempat suatu jenis atau kelompok jenis tertentu. Oleh
karena itu ada istilah:
 Ekologi bahari atau kelautan
 Ekologi perairan tawar
 Ekologi darat atau terestrial
 Ekologi estuaria (muara sungai ke laut)
 Ekologi padang rumput, Dan lain-lain.
d. Pembagian menurut taksonomi, yaitu sesuai tematika mahluk hidup,
misalnya:
 Ekologi tumbuhan
 ekologi hewan: dan yang lebih khusus lagi ekologi serangga, ekologi
burung
 ekologi mikroba, atau jasad renik, dan sebagainya.

HUBUNGAN EKOLOGI DENGAN ILMU LAINNYA


a. Ilmu fisika berperan karena dalam ekologi faktor fi sik seperti sinar
matahari, perubahan suhu, daya serap tanah, hujan, dan lain-lain
terlibat.
b. Ilmu kbnia berperan karena dalam ekologi proses kimia seperti
pendaman unsur-unsur c, n, co2 dsb. Merupakan bagian yang
penting.
c. lmu bumi dan antariksa juga berperan karena ekologi berkaitan dengan
berbagai proses yang dipengaruhi oleh peristi wa-peristi wa siang-
malam, musim kemarau dan musim hujan, gravitas, endapan
aluvial, vulkanik, erosi, ablasi, sedimentasi, dan lain-lain.

HUBUNGAN EKOLOGI DENGAN LLMU SOSIAL


Sosial sangat penting bila komponen manusia dimasukkan dalam
cakupan ekosistem, atau bila kita mempelajari peran ekosistem terhadap
kehidupan manusia.

PRINSIP DASAR LINGKUNGAN


Lingkungan
 Ekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara
makhluk hidup dan lingkungannya.
 Ilmu lingkungan ~ Ekologi terapan
 Ekosistem adalah tatanan (sistem) interaksi antara seluruh komponen
dalam suatu lingkungan (suatu tatanan yang terbentuk oleh hubungan
timbal balik antara makluk hidup dan linglkungannya.)
 Lingkungan adalah suatu ruang yang mengandung makhluk hidup
(biotik) dan benda mati (abiotik) serta tatanan (sistem) interaksinya
secara menyeluruh (holistik).

Lingkungan merupakan faktor eksternal yang bersifat biologis dan fisik


yang langsung mempengaruhi kehidupan pertumbuhan dan reprouksi
organisme.
Lingkungan terdiri dari:
 Lingkungan abiotik
 Lingkungan biotik
Lingkungan abiotik :
 Lingkungan Air
 Lingkungan Udara
 Lingkungan Tanah

Dinamika alam dari ekosistem disebabkan interaksi diantara bermacam


komponen

Faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan fisik (abiotik)


Matahari
Radiasi matahari merupakan sumber energi bagi makhluk hidup yang
diteruskan ke bumi dalam bentuk gelombang elektromagnetik.
Radiasi matahari yang penting bagi organisme:
 Radiasi ultra violet (300-390 m)
 Cahaya biasa, dapat dilhat (360-760 m)
 Radiasi Infra merah (geolombang panas 760-1000m)
 Tumbuhan hijau terutama menyerap cahaya biru dan merah dari
spektrum cahaya matahari yang akan dirubah menjadi energi kimia dalam
bentuk karbohidrat.
 Mempertahankan suhu lingkungan
 Sebagian besar organisme dapat hidup pada suhu 0 - 43 derajat C.
 Radiasi matahari menguapkan air yang berguna untuk siklus hidrologi
 Radiasi matahari menggerakkan udara.
 Baik pergerakan udara dan pergerakan air menolong penyebaran panas
dan gerakan udara atau angin adalah faktor yang penting yang
memungkinkan turunnya hujan.
 Gangguan radiasi matahari disebabkan karena kebakaran hutan, letusan
gunung merapi dsb.
 Udara terdiri dari campuran gas-gas, debu, partikulat, jelaga, uap air dsb.

Lingkungan Air
 Air merupakan faktor yang sangat penting yang turut menentukan sifat
atau keadaan suatu lingkungan.
 Air di alam berkumpul sebagai tubuh perairan seperti lautan, danau,
rawa, kolam, sungai, kali yang merupakan lingkungan hidup yang terbesar
dimuka bumi dimana organisme hidup.
 Kira-kira 2/3 permukaan bumi ditutupi air (lautan)
 Air masuk ke udara dengan cara penguapan dan kemudian jatuh ke bumi
sebagai hujan atau salju.
 Air terdapat 2 macam yaitu air laut dan air tawar

Lingkungan Udara
Lingkungan Tanah
Berbagai organisme di tanah membentuk suatu sistem yang berintegrasi
dengan lingkungannya yang dikenal dengan ekosistem tanah.

Contoh:
 Bakteria, Fungi, actinomycetes, algae, protozoa, nematoda, moilusca
insect, mamalia dan amphibia
 Peranan penting dari organisme tanah adalah sebagai perombak bahan
organik menjadi bahan yang tersedia bagi tumbuhan hijau.
 Fungsi organisme tanah sebagai dekomposer
 Memainkan peranan penting dalam mempertahankan dinamika
ekosistem alam

PROSES EKOSISTEM
Aliran Energi
 Energi didefinisikan sebagai kemampuan melakukan kerja. Aliran dan
penggunaan energi merupakan salah satu proses yang utama dalam
ekosistem. Energi utama untuk kehidupan adalah radiasi matahari atau
cahaya.
 Dalam ekosistem sebahagian energi cahaya dirubah kedalam bentuk
energi kimia yang dibutuhkan dalam sistem kehidupan. Hal ini tersimpan
dalam bahan organik hidup maupun mati (senyawa-senyawa berbasis
karbon). Dalam organisme hidup bahan organik dirubah kedalam
kompleks kimia tertentu ( disebut ATP, adenosin trifosfat), yang dipecah
sendiri selama proses metabolisme untuk mengeluarkan energi kimia
tersimpan dan melakukan kerja (misalnya reaksi biokimia). Dalam
lingkungan terdapat dua sumber energi utama yaitu : autotrofik dan
heterotropik.
 Autotropik adalah golongan organisme yang dapat mengikat energi surya
dan dapat merubah sumber bahan anorganik sederhana ke dalam
molekul organik yang lebih kompleks.
 Heterotropik adalah golongan organisme yang tidak bisa memperoleh
energi dari sumber abiotik, tetapi untuk hidupnya sangat tergantung
kepada energi yang kaya molekul organik hasil sintesa autotropik.
Golongan ini memperoleh energi dari jasad hidup, disebut sebagai
konsumer, sedangkan golongan oerganisme yang memperoleh energi dari
organisme mati disebut dekomposer.

Fotosintesis
 Semua tumbuhan hijau membuat makanannya sendiri melalui deretan
reaksi kimia yang kompleks yang dilangsungkan oleh radiasi surya
( menggunakan pigmen dan khlorofill (lihat gambar dibawah),
Khlorofill+enzym 12H2O + 6 CO2 + 709 kcal --------------C 6 H12 O6 + 6 O2 + 6
H2O
 Bila organisme membutuhkan energi kebalikan fotosintesis yang terjadi;
Enzim metabolik C6 H12 O6 + 6 O2 ------------------- 6 CO2 + 6 H2O + energi
 Bila energi radiasi menyentuh pada permukaan tumbuhan hijau, sebagian
dari energi tersebut akan dirubah kedalam bentuk energi kimia yang
tersimpan dalam berbagai bentuk hasil tanaman.
 Bila herbivora menggunakan tumbuhan hijau (produsen) sebagai
makanannya dan mengubah energi kimia, kedalam bentuk energi kinetik,
maka akan terjadi degradasi energi dalam bentuk panas. Dan bila
herbivora dimakan oleh carnivora maka degradasi energi akan terjadi
pula, hal yang sama akan terjadi bila carnivora dimakan oleh carnivora
tingkat tinggi. Dengan demikian akan terlihat terjadinya penurunan energi
dari tingkat tinggi ke tingkat yang lebih rendah.
 Produsen dan konsumen dalam suatu ekosistem dapat disusun kedalam
beberapa kelompok berdasarkan tingkatan energi yang diperoleh;
- Produsen merupakan trofik level pertama
- Herbivora merupakan trofik level kedua
- Carnivora merupakan tropik level ketiga
- Top Carnivora merupakan tropik level terakhir
Sumberdaya Alam
 Sda terbarui
 Sda tidak terbarui
 Siklus hidrologi
 Siklus karbon
 Siklus nitrogen
 Siklus sulfur
 Siklus fosfor
Habitat
Habitat (berasal dari kata dalam bahasa Latin yang berarti menempati)
adalah tempat suatu spesies tinggal dan berkembang. Pada dasarnya, habitat
adalah lingkungan di sekeliling populasi suatu spesies yang mempengaruhi dan
dimanfaatkan oleh spesies tersebut.
Menurut Clements dan Shelford (1939), habitat adalah lingkungan fisik
yang ada di sekitar suatu spesies, atau populasi spesies, atau kelompok
spesies, atau komunitas.
 Dalam ilmu ekologi, bila pada suatu tempat yang sama hidup berbagai
kelompok spesies (mereka berbagi habitat yang sama) maka habitat
tersebut disebut sebagai biotop
 Bioma adalah sekelompok tumbuhan dan hewan yang tinggal di suatu
habitat pada suatu lokasi geografis tertentu.
 Ilmu lingkungan adalah ekologi yang menerapkan berbagai azas dan
konsepnya kepada masalah yang lebih luas,yang menyangkut pula
hubungan manusia dengan lingkungannya.
 Ilmu Lingkungan adalah ekologi terapan.
 Ilmu lingkungan ini mengintegrasikan berbagai ilmu yang mempelajari
hubungan timbal balik anatara jasad hidup (termasuk manusia) dengan
dengan lingkungannya.

Pembagian Ekologi
Menurut Habitatnya
 Ekologi perairan tawar
 Ekologi laut
 Ekologi darat
Menurut garis Taxonomi
 Ekologi tumbuhan
 Ekologi vertebrata
 Ekologi serangga
 Ekologi jasad renik

Organisasi kehidupan
 Biosfir
 Ecosistem
 Community
 Population
 Organisme

EKOSISTEM
Ekosistem adalah tatanan kesatuan secara menyeluruh antar segenap
unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi.

Komponen bagian dari ekosistem


1. senyawa-senyawa anorganik (C,N,CO2,H2O)
2. Senyawa-senyawa organik (protein, lemak, karbohidrat)
3. Iklim (temperatur, kelembaban dll)
4. Produsen
5. Makro konsumen
6. Mikro konsumen (bakteri, jamur)

Misalnya, pada suatu ekosistem akuarium, ekosistem ini terdiri dari ikan,
tumbuhan air, plankton yang terapung di air sebagai komponen biotik,
sedangkan yang termasuk komponen abiotik adalah air, pasir, batu, mineral
dan oksigen yang terlarut dalam air.

Macam-macam ekosistem
Ekosistem alamiah (natural ecosistem)
Terdapat heteroginitas yang tinggi dari organisme hidup di sana
sehingga mampu mempertahankan proses kehidupan di dalamnya dengan
sendirinya.
Contoh; hutan, danau, laut

Ekosistem buatan (artificial ecosistem)


Mempunyai ciri kurang heterogenitas, sehingga bersifat labil dan untuk
membuat ekosistem tersebut tetap stabil perlu diberikan bantuan energi dari
luar dan juga perlu dilakukan perawatan terhadap ekosistem tersebut.
Contoh; kolam ikan, sawah tambak, aquarium
Hubungan Antar Organisme
1. Hubungan simbiosis, adalah hubungan timbal balik diantara organisme
hidup yang tidak sama spesiesnya.
 simbiosis parasitisme
 simbiosis komensialisme
 simbiosis mutualisme
2. Hubungan Sosial, suatu hubungan antar orgnisme hidup yang sama
spesiesnya, dimana mereka membutuhkan sesuatu yang sama dari
lingkunganya.
 kooperatif
 Non kooperatif
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya,
keadaan dan makluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang
mempengaruhi kelangsungan peri kehidupan dan kesejah teraan manusia
serta makluk lain (UURI 23 TH 1997).
Pencemaran lingkungan hidup adalah masuknya atau dimasukkanya
makluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup
oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai pada tingkat
tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai
dengan peruntukannya.

Beberapa masalah lingkungan hidup:


1. Banjir
2. Kekeringan
3. Tanah longsor
4. Erosi
5. Pemanasan global
6. Penebangan dan Kebakaran hutan
7. Lahan kritis
8. Pencemaran (air, udara, tanah)

Masalah Lingkungan Hidup Timbul pada dasarnya karena:


1. Dinamika penduduk
2. Pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya yang kurang bijaksana
3. Kurang terkendalinya pemanfaatan ilmu pengethuan dan tehnologi maju
4. Dampak negatif yang muncul dari kemajuan ekonomi
5. Benturan tata ruang.

Pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya terpadu untuk melestarikan


fungsi lingkungan hidup, yang meliputi:
- Pemanfaatan
- Penataan
- Pemeliharaan
- Pengendalian
- Pengawasan
- Pemulihan
- Pengembangan.
Pengelolaan lingkungan hidup merupakan usaha untuk memelihara atau
dan memperbaiki mutu lingkungan agar kebutuhan dasar kita terpenuhi
dengan sebaik-baiknya.
Beberapa hal yang terkait dengan kegiatan ini:
 Domestikasi, yaitu pemeliharaan tumbuhan dan hewan liar. Hal ini
dimulai sangat awal pada kebudayaan manusia.
 Citra Lingkungan, kearifan ekologi atau gambaran tentang lingkungan
hidup. Ini dapat didasarkan pada:
- ilmu pengetahuan
- mistik
 Cagar Alam, adalah sebidang lahan yang dijaga untuk melindungi flora,
fauna yang ada di dalamnya
 Cagar Budaya, pengertiannya serupa dengan cagar alam, yang dilindungi
bukan suatu daerah yang bersifat alamiah, melainkan hasil budaya
manusia. Misal: Candi, Kraton, Bngunan kuno
 Cagar Biosfir, dapat meliputi daerah yang dibudidayakan manusia,
misalnay untuk pertanian secara tradisional dan pemukiman. Di sini boleh
ada permukiman.
 Taman Nasional, pada prinsipnya sama dengan cagar alam, namun di
dalamnya dapat dilakukan kegiatan pembangunan yang tidak
bertentangan dengan tujuan pencagar alaman. Misal: pariwisata,
pendidikan, penelitian.

Anda mungkin juga menyukai