Anda di halaman 1dari 16

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang ekologi sebagai
dasar pengetahuan lingkungan. Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih
ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.

Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah
tentang ekologi sebagai dasar pengetahuan lingkungan ini dapat memberikan manfaat maupun
inpirasi terhadap pembaca.

Ternate, 26 February 2022


BAB 1

PENDAHULUAN

A. LatarBelakang
Ekologi adalah suatu studi tentang struktur dan fungsi ekosistem atau alam
dan manusia sebagai bagiannya. Struktur ekosistem menunjukkan suatu keadaan dari
sistem ekologi pada waktu dan tempat tertentu termasuk keadaan densitas organisme,
biomassa, penyebaran materi (unsur hara), energi, serta faktor-faktor fisik dan kimia
lainnya yang menciptakan keadaan sistem tersebut. Fungsi ekosistem menunjukan
hubungan sebab akibat yang terjadi secara keseluruhan antar komponen dalam
sistem.Ini jelas membuktikan bahwa ekologi merupakan cabang ilmu yang
mempelajari seluruh pola hubungan timbal balik antara makhluk hidup yang satu
dengan makhluk hidup lainnya, serta dengan semua komponen yang ada di
sekitarnya.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka kami merumuskan permasalahan


sebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan ekologi ?

2. Apa saja pembagian ekologi ?

3. Bagaimana hubungan ekologi dengan ilmu pengetahuan lainnya ?

1
C. Tujuan

Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah

1. Mengetahui pengertian ekologi.

2. Mengetahui pembagian ekologi.

3. Mengetahui hubungan ekologi dengan ilmu pengetahuan lainnya.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Ekologi
Istilah ekologi dikenalkan oleh ahli Biologi dari Jerman yang bernama Earns
Haeckel pada tahun 1866. Ekologi berasal dari bahasa Yunani yaitu oikos (rumah)
dan logos (ilmu).

Jadi 2 bila diartikan menurut istilah ekologi merupakan kajian organisme


hidup dalam rumahnya.Tetapi bila diartikan secara keseluruhan, ekologi merupakan
ilmu yang mempelajari hubunganhubungan total antara organisme dengan
lingkungannya yang bersifat organik maupun anorganik. Sekitar tahun 1900, ekologi
diakui sebagai ilmu dan berkembang terus dengan cepat, apalagi saat dunia sangat
peka dengan masalah lingkungan dalam mengadakan dan memelihara mutu
peradaban dunia.

Ekologi merupakan cabang ilmu yang mendasari dan selalu berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari.Hal tersebut dikarenakan prinsip-prinsip ekologi dapat
menerangkan dan memberikan ilham dalam mencari jalan untuk mencapai
kehidupan yang lebih layak. Tidak ada satu cabang ilmu pun yang dapat
mengabaikan ekologi. Sebagai contohnya adalah masalah globalisasi lingkungan,
pastinya tidak akan pernah luput dengan yang namanya ekologi. Dengan demikian
ekologi merupakan disiplin baru dari biologi yang merupakan mata rantai fisik dan
proses biologi serta bentuk-bentuk yang menjembatani antara ilmu alam dan ilmu
sosial. Ekologi juga merupakan cabang ilmu yang mendasari ilmu-ilmu yang
berkembang dan selalu berkaitan dengan kehidupan sehari-hari terutama dengan
lingkungan. Maka jelaslah ekologi dijadikan sebagai dasar pengetahuan lingkungan.

3
B. Pembagian Ekologi

Ekosfera merupakan sistem alam yang sangat efektif dan mempunyai daya
dukung tinggi untuk memahami sistem kehidupan terselenggara secara langgeng
dimana ekosfera adalah lapisan bumi yang didalamnya terdapat interaksi antara
komponen biotik dan abiotik. Ekosfera Sebagai Sistem Penunjang Kehidupan Bumi
dimana kita berada dapat dibedakan dalam tiga bagian lapisan, yaitu:

a. Atmosfera (Udara)

Lapisan udara yang terdiri dari campuran berbagai gas yang menyelimuti
suatu planet baik planet bumi, merkurius, mars, jupiter, uranus, saturnus, venus,
neptunus dan lain-lain. Atmosfera ada di sekeliling kita mulai dari permukaan tanah
hingga jauh di angkasa sana. Manfaat/Fungsi Lapisan Atmosfera (Atmosfir) Bumi,
antara lain:

1. Melindungi bumi dari benda-benda angkasa yang jatuh ke bumi karena


terkena gaya gravitasi bumi.

2. Melindungi bumi dari radiasi ultraviolet yang berbahaya bagi kehidupan


makhluk hidup dengan lapisan ozon.

3. Mengandung gas-gas yang dibutuhkan manusia, hewan dan tumbuhan


untuk bernafas dan untuk keperluan lainnya seperti oksigen, nitrogen, karbon
dioksida, dan lain sebagainya.

4. Media cuaca yang mempengaruhi awan, angin, salju, hujan, badai, topan,
dan lainlain.

4
b. Hidrosfera (Air)
Pelapisan yang terbentuk air di muka bumi, lautan, air tanah, salju, dan es
yang menutupi kulit bumi. Wilayah perairan yang mengelilingi bumi. Hidrosfera
meliputi samudra, laut, sungai, danau, air tanah, mata air, hujan, dan air yang berada
di atmosfera. Sekitar tiga perempat dari permukaan bumi ditutupi oleh air.

c. Litosfera (Tanah)

Lapisan tanah dan batuan dari kerak bumi yang membentuk lapisan-lapisan
pembentuk mantel di bawah kerak bumi dan magma.

C. Fungsi – fungsi Ekosfera

Ekosfera mempunyai fungsi, sebagai berikut: 1. Memperlunak iklim. 2.


Meresiklus bahan kimia yang diperlukan makhluk hidup. 3. Menimbun bahan
buangan/ limbah. 4. Mengontrol lebih dari 95% dari semua hama tumbuhan, penyakit
padahewan dan manusia. 5. Mengelola plasma nutfah yang luar biasa jumlahnya.

1. Matahari Sebagai Sumber Bagi Kehidupan

Matahari merupakan sumber panas bumi dan menyediakan energi untuk


fotosintesis tumbuhan hijau. Energi matahari juga merupakan tenaga penggerak
dalam siklus air, pemurnian air dan penggerak garam-garam di air laut untuk
menghasilkan air tawar yang sangat dibutuhkan oleh kehidupan. Energi matahari
yang sampai ke bumi berupa energi radiasi yang memiliki kecepatan 30.000 km/detik.
Energi matahari yang terpancar dalam berbagai panjang gelombang elektromagnetik,
dari yang berenergi tinggi (sinar kosmis) sampai yang berenergi rendah (gelombang
radio).Diantara gelombanggelombang yang terpancar tersebut banyak yang
berbahaya bagi kehidupan, tetapi karena adanya lapisan ozon dan uap air maka
gelombang tersebut dapat tersaring sehingga sistem kehidupan dapat terbentuk
sampai sekarang.

5
2. Manfaat Matahari bagi Kehidupan

Matahari memiliki banyak manfaat dan peran yang sangat penting bagi
kehidupan seperti:

1. Panas matahari memberikan suhu yang pas untuk keberlangsungan hidup


organisme di bumi. Bumi juga menerima energi matahari dalam jumlah yang pas
untuk membuat air tetap berbentuk cair yang mana merupakan salah satu siklus
hujan, cuaca, dan iklim.

2. Cahaya matahari dimanfaatkan secara langsung oleh tumbuhan berklorofiluntuk


berlangsungnya proses fotosintesis.

3. Makhluk hidup yang sudah mati akan menjadi fosil yang menghasilkan minyak
bumi dan batu bara sebagai sumber energi.

4. Panel surya dipasang di atap rumah untuk menangkap sinar matahari dan
mengubahnya menjadi energi listrik.

5. Sel surya sudah banyak digunakan untuk kalkurator tenaga surya.

6. Pergerakan rotasi bumi menyebabkan adanya siang dan malam.

7. Karena gravitasi matahari sangat besar, matahari menjadi penyatu planet – planet
dan benda angkasa lain yang mengelilinginya.

3. Upaya Pemanfaatan Energi Surya

Matahari adalah sumber energi utama yang memancarkan energi yang luar
biasa besarnya ke permukaan bumi. Pada keadaan cuaca cerah, permukaan bumi
menerima sekitar 1000 watt energi matahari per-meter persegi.

6
Kurang dari 30% energi tersebut dipantulkan kembali ke angkasa, 47%
dikonversikan menjadi panas, 23% digunakan untuk seluruh sirkulasi kerja yang
terdapat di atas permukaan bumi, sebagaian kecil 0,25% ditampung angin,
gelombang dan arus dan masih ada bagian yang sangat kecil 0,025% disimpan
melalui proses fotosintesis di dalam tumbuh-tumbuhan yang akhirnya digunakan
dalam proses pembentukan batu bara dan minyak bumi (bahan bakar fosil, proses
fotosintesis yang memakan jutaan tahun) yang saat ini digunakan secara ekstensif
dan eksploratif bukan hanya untuk bahan bakar tetapi juga untuk bahan pembuat
plastik, formika, bahan sintesis lainnya.Sehingga bisa dikatakan bahwa sumber
segala energi adalah energi matahari.

Energi matahari dapat dimanfaatkan dengan berbagai cara yang berlainan


bahan bakar minyak adalah hasil fotosintesis, tenaga hidro elektrik adalah hasil
sirkulasi hujan tenaga angin adalah hasil perbedaan suhu antar daerah dan sel surya
(sel fotovoltaik) yang menjanjikan masa depan yang cerah sebagai sumber energi
listrik. Sel surya sanggup menyediakan energi listrik bersih tanpa polusi, mudah
dipindah, dekat dengan pusat beban sehingga penyaluran energi sangat sederhana
serta sebagai negara tropis, Indonesia mempunyai karakteristik cahaya matahari yang
baik (intensitas cahaya tidak fluktuatif) dibanding tenaga angin seperti di negara-
negara 4 musim, utamanya lagi sel surya relatif efisien, tidak ada pemeliharaan yang
spesifik dan bisa mencapai umur yang panjang serta mempunyai keandalan yang
tinggi.

7
4. Pemanfaatan Energi Matahari di Indonesia
Bagi Indonesia upaya pemanfaatan energi surya mempunyai berbagai
keuntungan yang antara lain adalah : 1. Energi ini tersedia dengan jumlah yang besar
di Indonesia. 2. Sangat mendukung kebijakan energi nasional tentang penghematan,
diversifikasi dan pemerataan energi. 3. Memungkinkan dibangun di daerah terpencil
karena tidak memerlukan transmisi energi maupun transportasi sumber energi.
Teknologi ini masih relatif baru di Indonesia, hal ini dimungkinkan karena ilmu
pengetahuan dan teknologi Indonesia masih sangat terpengaruh oleh teknologi dari
negaranegara Barat yang pada umumnya negara-negara tersebut mempunyai 4
musim, sehingga kurang mendapatkan sinar matahari kalaupun mendapat sinar
matahari, namun dengan jumlah yang tidak terlalu besar. Sedang di Indonesia
seharusnya sel surya ini mendapatkan perhatian khusus, sebab Indonesia yang
merupakan daerah tropis dan di daerah khatulistiwa maka Indonesia mempunyai
karakteristik angin yang kurang baik (sangat fluktuatif) dibanding dengan
karakteristik angin di negara –negara Barat namun sangat menguntungkan untuk
energi matahari yang rata-rata mendapat sinar matahari 6 jam dalam sehari dengan
cuaca yang sangatmendukung.

5. Biosistem

Sistem kehidupan dimuka bumi ini tersusun dari suatu sistem kehidupan
terbesar (ekosfera) sampai sistem kehidupan terkecil (gen). Spektrum sistem
kehidupan ini dikenal sebagai biosistem, yang terdiri dari komponen biotik dan
abiotik. Tabel Komponen Biotik dan Abiotik di dalam Biosistem Komponen biotik
Komponen Abiotik Biosistem Gen, Materi Sistem Gen, Sel, Energi, Sistem Sel,
Organ, Ruang, Sistem Organ Individu, Waktu,
Organisme,Populasi,Keanekaan,Komunitas

8
D. Ekosfera Sistem Populasi Ekosistem

Sifat – sifat biosistem, antara lain: 1. Merupakan sistem terbuka. 2.


Membutuhkan makanan dan bahan bakar untuk memperbarui energi dan materi yang
habis dipakai. 3. Mengandung sejumlah subsistem. 4. Mempunyai hubungan
simbiotik, parasitik, atau komensalistik. 5. Terdapat dalam lingkungan tertentu.
Ekologi mempelajari biosistem diatas tingkat organisme. Individu dari suatu spesies
tertentu membentuk populasi dan populasi merupakan suatu unit yang terkecil dalam
studi ekologi bila ditinjau dari komponen biotiknya.Makin tinggi tingkat organisasi
biosistem makin kompleks strukturnya, tetapi makin sederhana fungsi atau
pembagian tugasnya.Hal itu karena koordinasinya juga makin maju dibandingkan
dengan tingakat biosistem yang lebih rendah. Saat ini telah muncul rekayasa
biosistem untuk menanggapi kekhawatiran seperti integritas, keamanan lingkungan
dan kualitas pangan, keamanan air, dan ketersediaan sumber daya alam. Rekayasa
biosistem didefinisikan sebagai analisis, desain, dan kontrol berbasis biologis sistem
untuk produksi berkelanjutan dan pengolahan makanan dan bahan biologis dan
efisiensi pemanfaatan alam dan sumber daya terbarukan dalam rangka meningkatkan
kesehatan manusia selaras dengan lingkungan.

Rekayasa Biosistem diperkenalkan untuk mengatasi masalah besar, kompleks,


dan tergantung waktu sifat sistem biofisik. Namun, prinsip dan contoh dapat
diterapkan dan diekstrapolasi untuk struktur tingkat yang lebih rendah, seperti sel,
organel, organ, dan organisme.

9
Ada kekhawatiran di seluruh dunia untuk menyelamatkan lingkungan dari
pelanggaran manusia dan tindakan berbahaya. Kegiatan-kegiatan tersebut meliputi
eksploitasi yang tidak bertanggung jawab sumber daya alam, penggundulan hutan,
polusi udara dan air, pembuangan nonbiodegradable produk dalam tanah, tidak
terkontrolnya produksi ozon bahan kimia, efek hujan asam di hutan dan danau, dan
degradasi keseluruhan lingkungan. Pelanggaran Manusia telah perlahan-lahan
menghancurkan sistem pendukung kehidupan kita. Akibatnya, pasokan makanan
yang aman dan air semakin terganggu.

Hal itu penyebab utamanya antara lain adalah kurangnya pemahaman tentang
mengerikannya konsekuensi pembangunan ekonomi tidak terkendali, tidak diatur
teknologi kemajuan, dan salah kelola sumber daya alam.

a. Ekologi Menurut Bidang Kajiannya

Autekologi Sinekologi Pembagian ekologi menurut taksonomi Pembagian


ekologi menurut habitat.

1. Autekologi

Autekologi merupakan ekologi yang mempelajari suatu jenis (spesies)


organisme yang berinteraksi dengan lingkungannya. Pokok bahasan autekologi
meliputi adaptasi organisme terhadap lingkungan siklus hidup organisme parasitis
dan non parasitis 2.3.2. Sinekologi Sinekologi adalah ekologi yang mempelajari
berbagai kelompok organisme sebagai satu kesatuan yang saling berinteraksi dalam
suatu daerah tertentu 2.3.3 Pembagian Ekologi Menurut Taksonomi Yaitu sesuai
dengan sistematika mahluk hidup, misalnya: 1. Ekologi tumbuhan 2. Ekologi hewan
3. Ekologi serangga 4. Ekologi burung 5. Ekologi mikroba atau Ekologi jasad renik
2. Pembagian Ekologi
Menurut Habitat Ekologi bahari atau Ekologi kelautan Ekologi perairan tawar
Ekologi terestrial atau Ekologi darat Ekologiestuaria atau Ekologi muara sungai
Ekologi padang rumput Hubungan Ekologi dengan Ilmu Lainnya
Di atas telah disebutkan bahwa ekologi adalah bagian dari biologi, namun
menurut (Soedjiran Resosoedarmo, 1984:5-6) ekologi tidak dapat dipisahkan dari
ilmu-ilmu lainnya.

b. Hubungan Ekologi dengan Ilmu Alam lainnya:

1. Ilmu Fisika berperan karena dalam ekologi faktor fisik seperti sinar
matahari, perubahan suhu, daya serap tanah, hujan, dan lain-lain terlibat.
2. Ilmu Kimia berperan karena dalam ekologi proses kimia seperti pendaman
unsurunsur C, N, CO2 dan sebagainya, merupakan bagian yang penting.
3. Ilmu Bumi dan Antariksa juga berperan karena ekologi berkaitan dengan
berbagai proses yang dipengaruhi oleh peristiwa-peristiwa siang malam, musim
kemarau dan musim hujan, gravitas, endapan aluvial, vulkanik, erosi, abrasi,
sedimentasi, dan lainlain.

c. Hubungan Ekologi dengan Sosial.

Ilmu sosial sangat penting bila komponen manusia dimasukkan dalam cakupan
ekosistem, atau bila kita mempelajari peran ekosistem terhadap kehidupanmanusia.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Ekologi merupakan kajian organisme hidup dalam rumahnya.Tetapi bila
diartikan secara keseluruhan, ekologi merupakan ilmu yang mempelajari hubungan-
hubungan total antara organisme dengan lingkungannya yang bersifat organik
maupun anorganik sedangkan ekosfera merupakan sistem alam yang sangat efektif
dan mempunyai daya dukung tinggi untuk memahami sistem kehidupan
terselenggara secara langgeng.

Dalam ekosfera segala sesuatu yang ada selalu saling terkait, misalnya udara
berperan dalam menawarkan air dan menjaga tumbuhan dan hewan untuk hidup, air
menjaga kehidupan tumbuhan dan hewan, tumbuhan menjaga kehadiran hewan serta
mensiklus air dan tanah, tanah menjaga tumbuhan dan hewan hidup serta
mentawarkan air. Semua hal itu tidak terlepas dari peran matahari sebagai sumber
energi untuk kehidupan di muka bumi.Sedangkan biosistem merupakan keseluruhan
dari suatu sistem kehidupan yang terdiri dari komponen biotik (tumbuhan, hewan,
mikroba, manusia) dan komponen abiotik.

Dapat dikatakan bahwa semakin hari semakin terasa hubungan ekologi


dengan hampir semua bidang ilmu yang ada.

B. Saran
Manusia sebagai satu bagian dari alam merupakan bagian utama dari lingkungan
yang kompleks. Manusia dengan kelebihannya yang mempunyai akal dan pikiran
dalam kemajuan teknologi ini merasa mahluk yang paling berkuasa di alam ini.
Penemuanpenemuan yang pada mulanya bertujuan untuk kesejahteraan manusia
dapat menjadi bumerang terhadap hidupnya bila prinsip-prinsip ekologi di abaikan.
11
DAFTAR PUSTAKA

http://arfurakingdom.blogspot.com/2014/03/makalah-ekologi-sebagai-dasar-
ilmu.html http://www.slideshare.net/agus_43/ekologi-sebagai-dasar-ilmu-pengetahuan-
lingkungan9883688 https://biotifulogy.blogspot.com/2016/10/makalah-ekologi-sebagai-dasar-
ilmu.html

12

Anda mungkin juga menyukai