PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Dalam hal ini penulis akan mencoba untuk membahas tentang
KESEIMBANGAN EKOSISTEM YANG TERGANGGU KARENA TERJADINYA
KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP yaitu sebagai berikut :
1. Apa yang menyebabkan terjadinya kerusakan lingkungan hidup?
2. Apa bentuk-bentuk kerusakan lingkungan hidup?
3. Bagaimana dampak yang terjadi karena kerusakan lingkungan hidup?
4. Bagaimana usaha-usaha yang dilakukan untuk melestarikan lingkungan hidup?
C. Tujuan Penelitian
Pada dasarnya bahwa setiap kegiatan yang dilakukan oleh seseorang
tentunya mempunyai tujuan yang ingin dicapai, begitupun dengan penulisan karya
ilmiah ini.
Untuk lebih jelasnya, penulisan makalah ini mempunyai tujuan yang ingin
dicapainya, tujuannya adalah sebagai berikut :
1. Penulis ingin mengetahui, Apa penyebab terjadinya kerusakan lingkungan
hidup?
2. Penulis ingin mengetahui, Apa bentuk-bentuk kerusakan lingkungan hidup?
3. Penulis ingin mengetahui, Bagaimana dampak yang terjadi karena kerusakan
lingkungan hidup.
4. Penulis ingin mengetahui, Bagaimana usaha-usaha yang dilakukan untuk
melestarikan lingkungan hidup.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian yang dilakukan penulis memiliki beberapa manfaat, antara lain :
Pertama, agar masyarakat luas tahu bagaimana penyebab dan dampak yang
bisa ditimbulkan akibat dari terjadinya kerusakan lingkungan hidup yang mungkin
secara sengaja ataupun tidak, mereka ikut andil dalam merusak lingkungan di sekitar
mereka.
Kedua, untuk merubah pola pikir, sikap dari masyarakat tentang pemanfaatan
lingkungan hidup yang berlebihan yang bisa menimbulkan kerusakan pada lingkungan hidup
disekitar mereka.
Ketiga, tentu saja untuk menyadarkan masyarakat dan memberikan pengertian juga
bagaimana usaha-usaha yang bisa dilakukan untuk melestarikan lingkungan hidup disekitar
mereka supaya keseimbangan ekosistem bisa terjaga dengan baik.
E. Metode Penelitian
Penulis mengakui, sangat sulit untuk menyusun karya ilmiah ini karena
keterbatasan yang dimiliki penulis, maka untuk mencapai data dan sumber yang
actual dan jelas penulis menggunakan beberapa metode penelitian antara lain
sebagai berikut :
1. Observasi, yaitu penulis melakukan pengamatan untuk meneliti dan mempelajari
hal hal yang berkaitan dengan kerusakan lingkungan, dampak, penyebab yang
terjadi dan yang bisa terjadi dari kerusakan lingkungan tersebut.
2. Study Kepustakaan, yaitu penulis mengumpulkan data dengan mencari sumber
data dari buku buku perpustakaan dan dari internet terutama yang berkaitan
dengan judul makalah ini.
BAB II
ANALISA LINGKUNGAN HIDUP
A. PENYEBAB TERJADINYA KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP
Ekosistem adalah hubungan saling mempengaruhi (timbal balik) antara
makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem dibentuk oleh komponen-
komponen makhluk hidup (biotik) dan makhluk tidak hidup (abiotik). Komponen biotik
terdiri dari manusia, hewan dan tumbuhan, komponen abiotik adalah semua faktor
penyusun ekosistem yang terdiri dari benda-benda mati, antara lain : cahaya
matahari, suhu, oksigen, air, tanah dan dsb. Cahaya matahari merupakan sumber
energi dari semua organisme yang ada.
Dalam ekosistem pasti terdapat interaksi atau hubungan timbal balik antara
komponen yang satu dengan yang lain. Interaksi yang terjadi bisa berupa interaksi
yang saling menguntungkan, merugikan, atau tidak berpengaruh terhadap satu
dengan yang lainnya.
Kapan dikatakan ekosistem seimbang? Dalam suatu ekosistem yang masih
alami dan belum terganggu akan didapati adanya keseimbangan antara komponen-
komponen penyusun ekosistem tersebut keadaan ini disebut homeostatis, yaitu
kemampuan ekosistem untuk dapat menahan berbagai perubahan alam dalam
sistem secara menyeluruh. Ekosistem yang dikatakan seimbang adalah apabila
semua komponen baik biotik maupun abiotik berada pada porsi yang seharusnya
baik jumlah maupun peranannya dalam lingkungan.
Salah satu contoh penyebab terjadinya kerusakan lingkungan hidup akibat
ketidak seimbangan ekosistem yaitu adanya peningkatan karbon dioksida (CO 2) di
udara menyebabkan efek rumah kaca. Efek rumah kaca adalah alih bahasa dari
Greenhouse effect. Greenhouse adalah rumah atau bangunan yang atap dan
dindingnya terbuat dari kaca, hanya rangkanya terbuat dari besi atau kayu. Rumah
ini bukan untuk tempat tinggal tetapi digunakan oleh petani di daerah dingin atau
subtropik untuk bercocok tanam. Walaupun suhu di luar sangat dingin pada musim
gugur dan musim dingin, tetapi di dalam rumah kaca udaranya tetap hangat
sehingga tanaman di dalamnya tetap hijau. Suhu udara yang hangat di dalam rumah
kaca walaupun pada musim gugur dan musim dingin dapat dijelaskan sebagai
berikut.
Radiasi sinar matahari pada siang hari menembus kaca masuk ke dalam rumah
kaca. Radiasi sinar matahari yang diterima benda dan permukaan rumah kaca
dipantulkan kembali berupa sinar infra merah. Tetapi pantulan tersebut tertahan oleh
dinding dan atap kaca sehingga panas yang dapat keluar dari rumah kaca itu hanya
sebagian kecil sedangkan sebagian besar terkurung di dalam rumah kaca. Akibatnya
udara di dalam rumah kaca menjadi hangat walaupun di luar udaranya sangat dingin.
Di permukaan bumi yang berfungsi sebagai atap kaca adalah gas-gas yang
ada di atmosfer. Atmosfer bumi mengandung berbagai macam gas dan partikel-
partikel berupa benda-benda padat seperti debu. Di antara berbagai gas di udara,
yang berfungsi sebagai gas rumah kaca antara lain karbon dioksida (CO 2), metana
(CH4), gas nitrogen, ozon (O3), Klorofluorokarbon (CFC), dan lain-lain. Di antara gas-
gas tersebut yang paling dominan berfungsi sebagai rumah kaca adalah karbon
dioksida (CO2) yang disebut pula dengan gas rumah kaca.
Perkembangan industri yang begitu pesat, telah mengganggu keseimbangan
gas karbon dioksida di udara. Pembakaran minyak tanah, bensin, solar, batu bara,
untuk menggerakkan pabrik-pabrik. Demikian pula kendaraan bermotor yang
menggunakan bensin atau solar sebagai bahan bakar, pembakaran lahan dan
kebakaran hutan, dan tain-lain, telah menambah jumlah karbon dioksida di udara.
Masalah gas rumah kaca muncul karena kegiatan manusia semakin banyak
menghasilkan gas rumah kaca, terutama karbon dioksida. Menurut hasil penelitian
para ahli, semakin banyak gas karbon dioksida dilepaskan ke udara dari hasil
kegiatan manusia, akan semakin mempercepat kenaikan suhu di permukaan bumi.
Kenaikan suhu di permukaan bumi akan mempengaruhi iklim di bumi, dan akan
berdampak negatif pada kehidupan di muka bumi.
Kenaikan suhu di permukaan bumi menyebabkan lapisan es yang berada di
kutub banyak yang mencair, dan pada akhirnya dapat menenggelamkan kawasan-
kawasan yang rendah seperti dataran-dataran pantai, dan pulau-pulau yang rendah.
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Dr.H. Totok Gunawan, M.S.,dkk. 2004. Fakta dan Konsep Geografi. Jakarta: Ganeca
Exact..
Pratomo, Suko dan Saefulrohman, Asep dan Nurjahnih, Mimin. 2007. Pendidikan
Lingkungan di SD. Bandung: UPI PRESS.
Pratomo, Suko dan Barlia, Lili. 2006. Basic Pendidikan Lingkungan. Bandung: UPI
PRESS.
http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global
http://www.tipsmu-tipsku.com/2012/02/penyebab-dan-dampak-global-warming.html
http://ekologi-hutan.blogspot.com/2010/11/kerusakan-ekosistem.html
MAKALAH
Tentang :
KESEIMBANGAN EKOSISTEM
NAMA KELOMPOK :
1. FISKA :
2. OKTA :
3. AYU :
KELAS : VI-A
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas anugerahNya
yang telah dilimpahkan bagi saya , sehingga saya dapat merangkai kata dalam MENULIS
MAKALAH KESEIMBANGAN EKOSISTEM ini dapat diselesaikan dengan baik.
Penyusunan makalah ini di latar belakangi oleh keinginan penulis untuk memberikan
informasi seputaran KESEIMBANGAN EKOSISTEM kepada para pembaca.Penulisan Karya
Ilmiah ini berdasarkan fakta yang ada di sekitar kita yang mungkin tidak kita sadari. Saya
berharap Makalah Ilmiah ini dapat membimbing para pembaca agar memahami dan
berperan dalam KESEIMBANGAN EKOSISTEM.
Saya selaku penyusun menyadari sepenuhnya bahwa Karya Ilmiah yang disusun ini
masih belum atau jauh dari sempurna untuk itu saran dan kritik yang bersifat membangun
sangat kami butuhkan untuk lanjutan penyempurnaan penyusunan Karya Ilmiah berikutnya.
Akhir kata, tidak lupa saya ucapkan terima kasih atas segala bentuk dukungan data
dari berbagai pihak dan buku demi kelangsunganpenyelesaian dalam penulisan Karya
Ilmiah yang saya buat ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii