Anda di halaman 1dari 9

TUGAS-1 Pengantar Ilmu Lingkungan

(TG-621022)
Makalah Singkat
PENGERTIAN DARI EKOLOGI, EKOSISTEM, DAN
LINGKUNGAN HIDUP

Dosen : Dr.Ir. Sukanto Hadi,MT

Disusun Oleh :

Nama : Selvi Hardiana


NIM : 2250241004

PROGRAM TEKNIK GEOMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
Universitas Jendral Achmad Yani

i
Kata Pengantar

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Ekologi, Ekosistem dan Lingkungan Hidup" dengan
tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Ilmu Lingkungan. Selain itu,
makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang ilmu geodesi bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr.Ir. Sukanto Hadi, MT. Ucapan terima kasih
juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik
yang dapat membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Bandung, 11 Maret 2023

Penulis

ii
Daftar Isi

Kata Pengantar ........................................................................................................................................ ii


Daftar Isi ................................................................................................................................................ iii
BAB 1 PENDAHULUAN ....................................................................................................................... 1
Latar Belakang .................................................................................................................................. 1
BAB 2 PEMBAHASAN.......................................................................................................................... 2
1. Ekologi ........................................................................................................................................... 2
2. Ekosistem ....................................................................................................................................... 3
3. Lingkungan Hidup......................................................................................................................... 4
BAB 3 PENUTUP ................................................................................................................................... 5
Kesimpulan ............................................................................................................................................. 5
Daftar Pustaka ......................................................................................................................................... 6

iii
BAB 1 PENDAHULUAN
Latar Belakang
Ilmu Lingkungan mempelajari hubungan antara makhluk hidup, termasuk manusia
dengan lingkungannya. Tujuan mempelajari Ilmu Lingkungan adalah untuk menanamkan rasa
tanggung jawab, kesadaran diri, dan kepekaan manusia terhadap makhluk hidup dan
lingkungan sekitarnya.
Kita perlu meninjau pula apa definisi lingkungan hidup menurut UU No. 23/1997
tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup. Lingkungan hidup didefinisikan sebagai “kesatuan
ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan
perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan peri kehidupan dan kesejahteraan manusia
serta makhluk hidup lain”. Definisi tersebut menunjukkan bahwa baik lingkungan alam
maupun sosial berpengaruh terhadap kehidupan secara keseluruhan, baik manusia maupun
makhluk lainnya.
Banyak orang berpendapat bahwa ilmu lingkungan dan ekologi merupakan sinonim.
Padahal tidak setepatnya demikian. Definisi ekologi menurut Odum (1971) adalah “ilmu
tentang interaksi antara organisme atau sekelompok organisme dengan lingkungannya”.
Ekologi mempelajari tentang apa yang membatasi kehidupan, bagaimana organisme
menggunakan sumber daya alam seperti energi dan mineral, dan bagaimana organisme
berinteraksi. Namun demikian keduanya mempunyai persamaan dalam sifat multidisiplinnya.
Jika ekologi merupakan amalgam dari berbagai bidang ilmu dalam biologi, kimia, dan fisika,
maka Ilmu Lingkungan merupakan amalgam dari ekologi, geologi, ekonomi, sosiologi, dan
ilmu politik (Smith, 1992).

1
BAB 2 PEMBAHASAN

1. Ekologi
Ekologi merupakan studi keterkaitan antara organisme dengan lingkungannya, baik
lingkungan abiotik maupun biotik. Lingkungan abiotik tediri dari atmosfer, cahaya, air, tanah dan
unsur mineral. Tetapi perlu diketahui apa yang dimaksud dengan organisme. Ini penting karena
pada hakikatnya organisme dibangun dari sistem - sistem biologik yang berjenjang sejak dari
molekul-molekul biologi yang paling rendah meningkat ke organel- organel subseluler, sel-sel,
jaringan-jaringan, organ-organ, sistem-sistem organ, organisme-organisme, populasi, komunitas,
dan ekosistem. Interaksi yang terjadi pada setiap jenjang sistem biologik dengan lingkungannya
tidak boleh diabaikan, karena hasil interaksi jenjang biologic sebelumnya akan mempengaruhi
proses interaksi jenjang selanjutnya. Berikut ini disajikan Spektrum Biologi yang menggambarkan
model komponen biotik dan abiotik yang membentuk biosistem.
Ekologi mempelajari rumah tangga mahluk hidup (oikos), istilah yang digunakan oleh
Ernst Haeckel sejak tahun 1869 (Odum 1983:2). Dalam ekologi, dikenal istilah sinekologi yaitu
ekologi yang ditujukan pada lebih dari satu jenis organisme hidup, misalnya ekologi hutan dimana
terdapat berbagai jenis tumbuhan dan hewan, dan autekologi yaitu ekologi tentang satu jenis
mahluk hidup misalnya ekologi Anoa, ekologi burung Maleo, hingga ekologi manusia.
Secara ringkas, ruang lingkup ekologi dapat digambarkan melalui spektrum biologi, yang
menggambarkan aras-aras organisasi kehidupan sebagai berikut :

1. Protoplasma adalah zat hidup dalam sel dan terdiri atas senyawa organik yang kompleks,
seperti lemak, protein, dan karbohidrat.
2. Sel adalah satuan dasar suatu organisme yang terdiri atas protoplasma dan inti yang
terkandung dalam membran. Membran merupakan komponen yang menjadi pemisah dari
satuan dasar lainnya.
3. Jaringan adalah kumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi sama, misalnya jaringan
otot.
4. Organ atau alat tubuh merupakan bagian dari suatu organisme yang mempunyai fungsi
tertentu, misalnya kaki atau telinga pada hewan, dan daun atau akar pada tumbuhan.
5. Sistem organ adalah kerja sama antara struktur dan fungsi yang harmonis, seperti kerja sama
antara mata dan telinga, antara mata dan tangan, dan antara hidung dengan tangan.
6. Organisme adalah suatu benda hidup, jasad hidup, atau makhluk hidup.
7. Populasi adalah kelompok organisme yang sejenis yang hidup dan beranak pada suatu
daerah tertentu. Contohnya populasi rusa di pulau Jawa, populasi banteng di Ujung Kulon,
populasi badak di Ujung Kulon, dan populasi ayam kampung di Jawa Barat.
8. Komunitas adalah semua populasi dari berbagai jenis organisme yang menempati suatu
daerah tertentu. Di daerah tersebut setiap populasi berinteraksi satu dengan lainnya. Misalnya
populasi rusa berinteraksi dengan populasi harimau di Pulau Sumatra atau populasi ikan mas
berinteraksi dengan populasi ikan mujair.

2
9. Ekosistem adalah tatanan kesatuan secara utuh menyeluruh antara segenap unsur lingkungan
hidup yang saling mempengaruhi. Ekosistem merupakan hubungan timbal balik yang
kompleks antara makhluk hidup dengan lingkungannya, baik yang hidup maupun tak hidup
(tanah, air, udara, atau kimia fisik) yang secara bersama-sama membentuk suatu sistem
ekologi.
10. Biosfer adalah lapisan bumi tempat ekosistem beroperasi. Lapisan biosfer kira-kira 9000 m
di atas permukaan bumi, beberapa meter di bawah permukaan tanah, dan beberapa ribu meter
di bawah permukaan laut.
2. Ekosistem
Ekosistem juga dapat didefinisikan sebagai suatu satuan lingkungan yang melibatkan
unsur-unsur biotik (jenis-jenis makhluk) dan faktor-faktor fisik (iklim, air, dan tanah) serta kimia
(keasaman dan salinitas) yang saling berinteraksi satu sama lainnya. Gatra yang dapat digunakan
sebagai ciri keseutuhan ekosistem adalah energetika (taraf trofi atau makanan, produsen,
konsumen, dan redusen), pendauran hara (peran pelaksana taraf trofi), dan produktivitas (hasil
keseluruhan sistem). Jika dilihat komponen biotanya, jenis yang dapat hidup dalam ekosistem
ditentukan oleh hubungannya dengan jenis lain yang tinggal dalam ekosistem tersebut. Selain itu
keberadaannya ditentukan juga oleh keseluruhan jenis dan faktor-faktor fisik serta kimia yang
menyusun ekosistem tersebut.
Berbagai konsep ekosistem pada dasarnya sudah mulai dirintis oleh beberapa pakar
ekologi. Pada tahun 1877, Karl Mobius (Jerman) menggunakan istilah biocoenosis. Kemudian
pada tahun 1887, S.A.Forbes (Amerika) menggunakan istilah mikrokosmos. Di Rusia pada
mulanya lebih banyak digunakan istilah biocoenosis, ataupun geobiocoenosis. Istilah ekosistem
mula-mula diperkenalkan oleh seorang pakar ekologi dari Inggris, A.G.Tansley, pada tahun 1935.
Pada akhirnya istilah ekosistem lebih banyak digunakan dan dapat diterima secara luas sampai
sekarang.
Konsep ekosistem merupakan konsep yang luas, yang merupakan konsep dasar dalam
ekologi. Konsep ini menekankan pada hubungan timbal balik dan saling keterkaitan antara
organisme hidup dengan lingkungannya yang tidak hidup. Setiap ekosistem di dunia ini
mempunyai struktur umum yang sama, yaitu adanya enam komponen seperti tersebut di atas, dan
adanya interaksi antarkomponen-komponen tersebut. Jadi baik itu ekosistem alami (daratan,
perairan) maupun ekosistem buatan (pertanian, perkebunan), semuanya mempunyai kesamaan.
Secara struktural ekosistem mempunyai enam komponen sebagai berikut:
1. Bahan anorganik yang meliputi C, N, CO2 , H2O, dan lain-lain. Bahanbahan ini akan
mengalami daur ulang.
2. Bahan organik yang meliputi karbohidrat, lemak, protein, bahan humus, dan lain-lain.
Bahan-bahan organik ini merupakan penghubung antara komponen biotik dan abiotik.
3. Kondisi iklim yang meliputi faktor-faktor iklim, misalnya angin, curah hujan, dan suhu.
4. Produsen adalah organisme-organisme autotrof, terutama tumbuhan berhijau daun
(berklorofil). Organisme-organisme ini mampu hidup hanya dengan bahan anorganik, karena
mampu menghasilkan energi makanan sendiri, misalnya dengan fotosistesis. Selain
tumbuhan berklorofil, juga ada bakteri kemosintetik yang mampu menghasilkan energi kimia
melalui reaksi kimia. Tetapi peranan bakteri kemosintetik ini tidak begitu besar jika
dibandingkan dengan tumbuhan fotosintetik.
5. Makrokonsumen adalah organisme heterotrof, terutama hewan-hewan seperti kambing, ular,
serangga, dan udang. Organisme ini hidupnya tergantung pada organisme lain, dan hidup
dengan memakan materi organik.

3
6. Mikrokonsumen adalah organisme-organisme heterotrof, saprotrof, dan osmotrof, terutama
bakteri dan fungi. Mereka inilah yang memecah.

Dalam mengenal berbagai tipe ekosistem, pada umumnya digunakan ciri komunitas yang
paling menonjol. Untuk ekosistem daratan biasanya digunakan komunitas tumbuhan atau
vegetasinya, karena wujud vegetasi merupakan pencerminan penampakan luar interaksi antara
tumbuhan, hewan, dan lingkungannya. Pada dasarnya di Indonesia terdapat empat kelompok
ekosistem utama, yaitu (1) ekosistem bahari, (2) ekosistem darat alami, (3) ekosistem suksesi,
dan (4) ekosistem buatan.
3. Lingkungan Hidup
Lingkungan adalah suatu sistem kompleks yang berada di luar individu yang
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan organisme. Lingkungan tidak sama dengan
habitat. Habitat adalah organisme terdapat di laut , da padang pasir, dihutan dan lain sebagainya.
Jadi habitat secara garis besar dapat di bagi menjadi habitat darat dan habitat air. Keadaan
lingkungan dari kedua habitat itu berlainan. Sedangkan lingkungan hidup menurut Undang-
Undang R.I. No.23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hhidup pasal 1 ayat (1)
menyebutkan : “Lingkungan Hidup adalah kesatuan ruang dengaan semua benda, daya, keadaan,
dan mahluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lainnya”.
Setiap organisme, hidup dalam lingkungannya masing-masing. Begitu juga jumlah dan
kualitas organisme penghuni di setiap habitat tidak sama. Faktor-faktor yang ada dalam lingkungan
selain berinteraksi dengan organisme, juga berinteraksi sesama faktor tersebut, sehingga sulit
untuk memisahkan dan mengubah tanpa mempengaruhi bagian lain dari lingkungan itu. Oleh
karena itu untuk dapat memahami struktur dan kegiatannya perlu di lakukan penggolongan faktor-
faktor lingkungan tersebut. Penggolongan itu dapat di bagi menjadi dua kategori yaitu:
1. Lingkungan abiotik seperti suhu, udara, cahaya atmosfer, hara, mineral, air,
tanah, api.
2. Lingkungan biotik yaitu makhluk-makhluk hidup di luar lingkungan abiotik.
Berbicara tentang lingkungan hidup kita tidak dapat terpisah dari konsep ekologi karena
konsep ini akan menjadi pengantar dalam memahami permasalahan lingkungan. Secara etimologi,
ekologi merupakan suatu ilmu tentang makhluk hidup atau ilmu tentang makhluk hidup dalam
rumah tangganya. Istilah ekologi pertama kalinya digunakan oleh Ernest Haeckel, seorang biolog
Jerman. Dengan ekologi, alam dilihat sebagai jalinan sistem kehidupan yang dipengaruhi oleh
iklim, kawasan, dan lingkungan biota yang rumit (complex). Sekitar tahun 1900 ekologi menjadi
suatu bidang biologi tersendiri, yakni ilmu yang mempelajari hubungan suatu organisme dengan
yang lainnya, dan antara organisme tersebut dengan lingkungannya.

4
BAB 3 PENUTUP

Kesimpulan
Dari pengertian diatas tentang ekologi, ekosistem, dan Lingkungan hidup dapat
disimpulkan bahwa Lingkungan tidak sama dengan habitat. Habitat adalah organisme terdapat di
laut , da padang pasir, dihutan dan lain sebagainya. ekosistem adalah energetika (taraf trofi atau
makanan, produsen, konsumen, dan redusen), pendauran hara (peran pelaksana taraf trofi), dan
produktivitas (hasil keseluruhan sistem).

5
Daftar Pustaka

Dra. Nugraheni Endang, M.Ed., M.Si., (Modul 1). Pengantar Ilmu Lingkungan.

Ir. Sutriyono, M.S. Dkk, (Modul 1). Pengertian, Ruang Lingkup Ekologi dan Ekosistem

Miswar, Dedy. Nugraheni, Irma Lusi. 2019. Ekologi Pendidikan. Universitas Lampung.

Lampung.

Resosudarmo, R.S.; K. Kartawinata; A. Soegiarto. (1992). Pengantar ekologi. Penerbit Remaja


Rosdakarya. Bandung.

Anda mungkin juga menyukai