Anda di halaman 1dari 19

DASAR-DASAR MAKHLUK HIDUP

EKOLOGI I

Dosen Pembimbing :

Drs. Muchyar, M.P

Disusun oleh :

Muhammad Rizky Rulitama ( 1810129210002 )

Radha Maulidah (1810129220015)

Saniah Zahro (1810129220017)

Siti Nor Hajah (181012922003)

Tiara Puji Lestari (1810129220019)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

BANJARMASIN

OKTOBER 2018

1
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin, Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan
hidayah-Nya. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad
SAW yang selalu kita nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehar fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu untuk menyelesaikan pembuatan
makalah sebagai tugas dari mata kuliah Dasar-Dasar Makhluk Hidup dengan judul “Ekologi I”.
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan kritik
serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah
yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini kami
mohon maaf yang sebesar-besarnya.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2

DAFTAR ISI...................................................................................................................................3

BAB I...............................................................................................................................................4

PENDAHULUAN...........................................................................................................................4

I. Latar Belakang......................................................................................................................4

II. Rumusan Masalah.................................................................................................................5

III. Tujuan...............................................................................................................................5

BAB II.............................................................................................................................................6

ISI....................................................................................................................................................6

A. PENGERTIAN EKOLOGI...............................................................................................6

B. LINGKUNGAN HIDUP DAN TAK HIDUP..................................................................8

1) Lingkungan Hidup (Biotik)...............................................................................................8

2) Lingkungan Tak hidup (Abiotik)....................................................................................10

C. TINGKAT ORGANISASI..............................................................................................11

D. INTERAKSI DALAM POPULASI................................................................................16

BAB III..........................................................................................................................................18

PENUTUP.....................................................................................................................................18

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................19

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Istilah Ekologi diperkenalkan oleh Ernest Haeckel (1869), berasal dari bahasa
Yunani, yaitu: Oikos = Tempat Tinggal (rumah) Logos = Ilmu, telaah. Oleh karena itu
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara mahluk hidup dengan
sesamanya dan dengan lingkungnya. Odum (1993) menyatakan bahwa ekologi adalah suatu
studi tentang struktur dan fungsi ekosistem atau alam dan manusia sebagai bagiannya.
Struktur ekosistem menunjukkan suatu keadaan dari sistem ekologi pada waktu dan tempat
tertentu termasuk keadaan densitas organisme, biomassa, penyebaran materi (unsur hara),
energi, serta faktor-faktor fisik dan kimia lainnya yang menciptakan keadaan sistem tersebut.

Fungsi ekosistem menunjukkan hubungan sebab akibat yang terjadi secara


keseluruhan antar komponen dalam sistem. Ini jelas membuktikan bahwa ekologi merupakan
cabang ilmu yang mempelajari seluruh pola hubungan timbal balik antara makhluk hidup
yang satu dengan makhluk hidup lainnya, serta dengan semua komponen yang ada di
sekitarnya. Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai
komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktor abiotik antara lain suhu, air,
kelembaban, cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup yang
terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba. Ekologi juga berhubungan erat dengan
tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem
yang saling mempengaruhi dan merupakan suatu sistem yang menunjukkan kesatuan.

Ekologi, biologi dan ilmu kehidupan lainnya saling melengkapi dengan zoologi dan
botani yang menggambarkan hal bahwa ekologi mencoba memperkirakan, dan ekonomi
energi yang menggambarkan kebanyakan rantai makanan manusia dan tingkat tropik.

4
Ekologi mencoba memahami hubungan timbal balik, interaksi antara tumbuh-
tumbuhan, binatang, manusia dengan alam lingkungannya, agar dapat menjawab pertanyaan;
dimana mereka hidup, bagaimana mereka hidup dan mengapa mereka hidup disana.
Hubungan- hubungan tersebut demikian kompleks dan erat sehingga Odum (1971)
menyatakan bahwa ekologi adalah “Environmental Biology“

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu ekologi?
2. Apa itu lingkungan hidup dan lingkuan tak hidup?
3. Apa yang dimaksud tingkatan organisasi?
4. Bagaimana interaksi dalam populasi?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu ekologi dalam kehidupan
2. Untuk memahami keterkaitan lingkungan hidup dan lingkungan tak hidup
3. Untuk memahami tingkatan organisasi
4. Unrtuk memahami dan mempelajari bagaimana interaksi dalam populasi di
kehidupan

5
BAB II

ISI

D. PENGERTIAN EKOLOGI

Ekologi berasal dari bahasa Yunani “Oikos” yang berarti rumah atau tempat hidup, dan
“logos” yang berarti ilmu. Secara harfiyah Ekologi adalah pengkajian hubungan organisme-
organisme atau kelompok organisme terhadap lingkungannya. Ekologi merupakan ilmu
pengetahuan tentang hubungan antara organisme dan lingkungannya. Atau ilmu yang
mempelajari pengaruh faktor lingkungan terhadap jasad hidup. Ada juga yang mngatakan bahwa
ekologi adalah suatu ilmu yang mencoba mempelajari hubungan antara tumbuhan, binatang, dan
manusia dengan lingkungannya di mana mereka hidup, bagaimana kehidupannya, dan mengapa
berada di tempat tersebut.

  Ekologi merupakan salah satu cabang Biologi yang hanya mempelajari apa yang ada dan
apa yang terjadi di alam dengan tidak melakukan percobaan. Tetapi biasanya ekologi
didevinisikan sebagi pengkajian hubungan organisme-organisme atau kelompok-kelompok
organisme terhadap lingkungannya, atau ilmu hubungan timbal-balik antara organisme-
organisme hidup dan lingkungannya. Sebab ekologi memperhatikan terutama biologi “golongan-
golongan” organisme dan dengan proses-proses fungsional di daratan dan air adalah lebih tetap
berhubungan dengan upaya mutakhir untuk mendevinisikan ekologi sebagai pengkajian struktur
dan fungsi alam, telah dipahami bahwa manusia merupakan bagian dari pada alam. Menurut
Odum (1971) ekologi mutakhir adalah suatu studi yang mempelajari struktur dan fungsi
ekosistem atau alam di mana manusia adalah bagian dari alam. Struktur di sini menunjukan suatu
keadaan dari sistem ekologi pada waktu dan tempat tertentu termasuk kerapatan atau kepadatan,
biomas, penyebaran potensi unsur-unsur hara (materi), energi, faktor-faktor fisik dan kimia
lainnya yang mencirikan sistem tersebut. Sedangkan fungsinya menggambarkan sebab-akibat
yang terjadi dalam sistem. Jadi pokok utama ekologi adalah mencari pengertian bagaimana
fungsi organisme di alam.
Jelaslah bahwa ekologi adalah ilmu yang mempelajari makhluk hidup dalam rumah
tangganya atau ilmu yang mempelajari seluruh pola hubungan timbal balik antara makhluk hidup

6
sesamanya dan dengan komponen di sekitarnya. Dengan demikian seorang ahli ekologi juga
menaruh minat kepada manusia, sebab manusia merupakan spesies lain (makhluk hidup) dalam
kehidupan di biosfer (tempat hidup) secara keseluruhan. Selanjutnya dengan adanya gerakan
kesadaran lingkungan di negara maju sejak tahun 1968 sedangkan di Indonesia sejak tahun 1972,
di mana setiap orang mulai memikirkan masalah pencemaran, daerah-daerah alami, hutan,
perkembangan penduduk, masalah makanan, penggunaan energi, kenaikan suhu bumi karena
efek rumah kaca atau pemanasan global, ozon berlubang dan lainnya telah memberikan efek
yang mendalam atas teori ekologi. Ekologi merupakan disiplin baru dari Biologi yang
merupakan mata rantai fisik dan proses biologi serta bentuk-bentuk yang menjembatani antara
ilmu alam dan ilmu sosial.

Adapun menurut beberapa pendapat ahli :

1. MILLER (1975)

Ekologi adalah suatu ilmu mengenai hubungan timbal balik diantara organisme serta
sesamanya dan juga dengan lingkungannya.

2. OTTO SOEMARWOTO

Ekologi adalah suatu ilmu mengenaihubungan timbal balik diantara makhluk hidup
dengan lingkungan sekitarnya.

3. C. ELTON

Ekologi adalah suatu ilmu yang mengkaji sejarah alam atau juga perkehidupan alam
dengan secara ilmiah.

4. RESOSOEDARMO

Ekologi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara
makhluk hidup dengan lingkungan.

7
5. ANDREWARTHA

Ekologi adalah suatu ilmu yang membahas penyebaran dan juga kemelimpahan
organisme.

6. KREBSEKOLOGI

Ekologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang mengkaji suatu interaksi yang menentukan
adanya penyebaran dan juga kemelimpahan organisme.

7. EUGENE P. ODUM

Ekologi adalah suatu kajian terstruktur serta fungsi alam, tentang suatu struktur dan juga
interaksi diantara sesama organisme dengan lingkungannya.

E. LINGKUNGAN HIDUP DAN TAK HIDUP

1) Lingkungan Hidup (Biotik)

Lingkungan hidup, adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan
berhubungan timbal balik. Lawan dari lingkungan hidup adalah lingkungan buatan, yang
mencakup wilayah dan komponen-komponennya yang banyak dipengaruhi oleh manusia.
Menurut Undang Undang No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang
dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan
perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan
manusia serta makhluk hidup lain. 

Komponen lingkungan biotik menurut fungsinya dapat dibedakan dalam tiga


kategori, yaitu produsen, konsumen, dan pengurai.

8
1. Produsen

Produsen adalah mahluk hidup yang dapat menghasilkan makanan sendiri


melalui proses fotosintesis, dengan demikian kelompok produsen ditempati tumbuhan
yang berklorofil.

2. Konsumen

Kelompok konsumen merupakan mahluk hidup yang mampu memanfaatkan


hasil pengolahan makanan dari kelompok produsen. Kelompok konsumen tidak
memiliki kemampuan untuk membuat makanan sendiri. Kelompok konsumen terdiri dari
manusia dan hewan. Kelompok hewan dibedakan menjadi herbivora, karnivora, dan
omnivora. Herbivora merupakan kelompok hewan pemakan tumbuhan. Karnivora
merupakan kelompok hewan pemakan daging. Omnivora adalah kelompok hewan
pemakan tumbuhan dan daging.

Dalam rantai makanan kelompok herbivora, karnivora, dan omnivora menempati


tingkatan konsumn yang berbeda. hewan yang memakan tumbuhan menempati
kedudukan sebagai konsumen tingkat pertama. Kelompok karnivora menempati
kedudukan sebagai konsumen tingkat kedua. Kelompok omnivora menempati konsumen
tingkat tiga.

3. Pengurai

Kelompok pengurai merupakan golongan organisme yang berperan dalam


menguraikan sisa-sisa jasad mati dari organisme lain. Kelompok pengurai, misalnya
bakteri dan jamur. Hasil penguraian organisme ini akan kembali menjadi unsur hara
yang menyuburkan tanah.

9
2) Lingkungan Tak hidup (Abiotik)

Lingkungan abiotik adalah semua benda mati di permukaan bumi yang bermanfaat dan
berpengaruh dalam kehidupan manusia serta mahluk hidup lainnya. contoh lingkungan abiotik,
misalnya tanah, air, udara, dan sinar matahari.

1. Air

Air merupakan sumber kehidupan. Air sangat dibutuhkan mahluk hidup untuk
melangsungkan kehidupan, air digunakan manusia dan mahluk hidup lainnya untuk berbagai
keperluan. Air digunakan manusia untuk minum, mandi, dan mencuci. Bagi hewan, air juga
digunaka untuk memenuhi kebutuhan air minum. Bagi tumbuhan air, berperan untuk
melarutkan unsur-unsur hara yang diserap oleh akar.

2. Tanah

Tanah merupakan bagian dari lapisan atas permukaan bumi. Tanah terbentuk dari
proses pelapukan batuan. Tanah dalam kehidupan berfungsi sebagai tempat tinggal mahluk
hidup dan menyediakan beragam bahan tambang yang dibutuhkan manusia.
Tanah juga menyediakan beragam mineral atau unsur hara yang dibutuhkan oleh tumbuhan
untuk proses fotosintesis.

3. Udara

Kehidupan dipermukaan bumi dapat berjalan dengan baik, salah satunya karena
adanya udara. Udara menyelimuti permukaan bumi. Lapisan udara yang menyelimuti
permukaan bumi disebut atmosfer.

4. Sinar matahari

10
Matahari merupakan pusat dari tata surya. Matahari termasuk bintang terdekat dengan
bumi. Oleh karena itu, pancaran sinar matahari dapat sampai ke permukaan bumi.
Sinar matahari berperan bagi kehidupan di permukaan bumi. Bagi tumbuhan, sinar matahari
berperan untuk membantu proses fotosintesis. Bagi manusia, sinar matahari dalam kehidupan
sehari-hari dimanfaatkan untuk mengeringkan jemuran dan membantu proses pembuatan garam.
Saat ini sinar matahari telah digunakan sebagai sumber energi untuk bahan bakar mobil.

F. TINGKAT ORGANISASI

a. Molekul
Organisasi kehidupan dari tingkat molekuler didasarkan bahwa setiap
mahluk hidup tersusun oleh molekul organik sebagai dasar penyusunnya.
Molekul organik (biomolekul) yang kompleks pada mahluk hidup contohnya
seperti asam nukleat (DNA dan RNA), protein, karbohidrat,lemak dan vitamin.
Molekul organik berfungsi untuk mengontrol struktur dan fungsi tiap komponen-
komponen sel.
b. Organel
Organel adalah bagian penyusun dari sel yang tersusun dari berbagai
macam molekul organik yang memiliki fungsi berbagai macam. Contoh organel
sel adalah:

 Mitokondria: menghasilkan energi


 Ribosom: sintesis protein
 Badan golgi: ekskresi sel
 Retikulum endoplasma: transportasi dalam sel
c. Sel
Organisasi kehidupan tingkat sel didasarkan bahwa sel merupakan unit
struktural dan fungsional terkecil. Mahluk hidup bersel satu seperti bakteri,
protozoa, dan alga melakukan aktivitas metabolismenya dengan sebuah sel saja.
Sementara mahluk hidup bersel banyak seperti tumbuhan dan hewan memiliki sel
dengan berbagai bentuk dan fungsi yang berbeda-beda.

11
d. Jaringan
Struktur organisasi kehidupan tingkat jaringan adalah kumpulan berbagai
macam sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Sekumpulan sel tersebut
membentuk pola yang sama dengan fungsi yang sama. Jaringan berperan
membentuk struktur dasar pada bagian tubuh mahluk hidup. Contoh organisasi
kehidupan tingkat jaringan adalah:

 Jaringan hewan: jaringan epitel, jaringan otot, jaringan saraf, dan


jaringan ikat.
 Jaringan tumbuhan: jaringan meristem, jaringan epidermis, dan
jaringan pengangkut.

Contoh berbagai macam bentuk jaringan epitel

e. Organ
Organ adalah kumpulan jaringan yang memiliki peranan tertentu. Tiap organ
memiliki fungsi untuk menyokong kehidupan suatu mahluk hidup. Keberadaan organ
menjadikan mahluk hidup memiliki fungsi fisiologis terhadap kondisi
lingkungannya. Contoh organisasi tingkat organ adalah:

12
 Organ hewan: jantung, paru-paru, lambung, ginjal, mata, dll.
 Organ tumbuhan: akar, daun, batang, bunga.

f. Sistem Organ
Tingkatan organisasi kehidupan pada sistem organ terdiri dari berbagai
organ yang saling tersusun membentuk sistem tertentu yang saling berinteraksi.
Adanya interaksi berbagai organ dengan tujuan yang sama akan membentuk satu
kesatuan fungsional bagi keberlangsungan hidup suatu mahluk hidup. Sebagai
contoh sistem peredaran darah yang terdiri dari organ jantung dan pembuluh
darah vena, arteri, dan kapiler. Contoh tingkatan organisasi kehidupan sistem
organ adalah:

 Sistem organ hewan: sistem pernafasan, sistem pencernaan, sistem


reproduksi.
 Sistem organ tumbuhan: sistem transportasi, sistem transpirasi.

Sistem organ pada manusia

13
g. Organisme(Individu)
Pada tingkat ini, organisme atau individu adalah suatu satuan mahluk
hidup yang tersusun secara kompleks dengan berbagai macam sistem tubuh yang
saling mendukung. Dari tingkatan molekul hingga sistem organ memberikan
daya dukung untuk hidup dan berinteraksi dengan sekitar.
h. Populasi
Populasi adalah kumpulan sekelompok organisme sejenis di suatu tempat
dan waktu yang sama. Contoh sekumpulan manusia di suatu desa/kota,
sekumpulan gajah di padang rumput, dan sekumpulan padi di sawah.
i. Komunitas
Komunitas adalah kumpulan populasi dari berbagai spesies di suatu waktu
dan tempat yang sama. Sebagai contoh suatu sawah terdapat populasi padi,
populasi belalang, populasi semut, populasi alga hijau, dan lainnya. Tiap
komunitas terdapat interaksi pada antar populasinya.

Gambar tersebut menjelaskan komunitas yang terdiri dari 


populasi rusa, populasi banteng, populasi zebra, populasi rumput, dll

j. Ekosistem
Ekosistem adalah interkasi antara berbagai populasi penyusun komunitas
dengan lingkungan abiotiknya (udara, air, tanah, sinar matahari). Tingakatan
ekosistem merupakan hubungan timbal balik antara komponen biotik (mahluk
hidup) dengan abiotik yang saling berinteraksi membentuk kondisi tertentu.

14
Ekosistem terdiiri dari alami dan buatan. Contoh ekosistem yakni ekosistem
sungai, ekosistem pantai, ekosistem hutan, ekosistem sawah, ekosistem tambak.

k. Bioma
Bioma adalah kumpulan ekosistem terestrial yang melingkupi wilayah
yang luas yang pada umumnya dipengaruhi oleh iklim regional sehingga terdapat
tumbuhan dan hewan khas yang mampu beradaptasi dengan lingkungannya.
Pengelompokan bioma berdasarkan vegetasi yang mendominasi bioma tersebut.
Contoh bioma adalah gurun, padang rumput, tundra, taiga, hutan gugur, hutan
hujan tropis.

Peta bioma yang ada di dunia


l. Biosfer
Biosfer adalah bumi yang di dalamnya berisi seluruh kehidupan. Pada
tingkatan ini, seluruh kehidupan di bumi membentuk satu kesatuan utuh yang
interkasinya skala global.

15
G. INTERAKSI DALAM POPULASI

Beberapa hubungan dalam kehidupan suatu organisme adalah interaksinya dengan


individu-individu dari beberapa spesies lain dalam komunitas. Interaksi antar spesies
mencangkup kompetisi, predasi, herbivore, dan simbiosis(termasuk paratisme, mutualisme, dan
komensalisme).

 Kompetisi : Apabila populasi menempati habitat yang sama bila dalam kompetisi tersebut
ada salah satu yang kalah maka yang kalah akan mati atau menyingkir dari area tempat
tinggalnya.
 .Predasi : Interaksi antar spesies yang salah satu spesiesnya predator,pembunuh,dan
memangsa spesies lain.
 Hebivori : Ahli ekologi menggunakan istilah hebivori untuk mengacu pada interaksi
dimana organisme memakan bagian tumbuhan atau alga.
 Simbiosis : Suatu individu dari dua atau spesies hidup dalam kontak langsung dan akan
akrab dengan satu sama lain,hubungan dengan mereka disebut simbiosis.sebagian ahli biologi
mendefinisikan simbiosis secara sempit,sebagai sinonim untuk mutualisme yaitu interaksi yang
menguntungkan kedua spesies.

Macam-Macam Simbiosis :

1. Simbiosis Mutualisme

Pengertian simbiosis mutualisme adalah hubungan timbal balik antara dua mahluk hidup
yang saling menguntungkan satu sama lain. Dalam simbiosis mutualisme, tiap organisme yang
berinteraksi mendapatkan manfaat dari interaksi yang dilakukan oleh keduanya.

Contoh Simbiosis Mutualisme


 Bunga (dibantu proses penyerbukan) dan kupu-kupu (mendapatkan nektar)

16
 Burung jalak (memakan kutu) dan Kerbau (dimakan kutunya)
 Ikan badut (mendapatkan perlindungan) dan anemon laut (mendapat sisa-sisa makanan)
 Bunga sepatu (dibantu proses penyerbukan) dan lebah (mendapatkan nektar)
 Bakteri rhizobium (mendapat makanan) dan akar tumbuhan kacang-kacangan (mendapat
nitrogen)
 Raflesia (dibantu proses penyerbukan) dan lalat (mendapat sari bunga)
2. Simbiosis Komensalisme

Pengertian simbiosis komensalisme adalah hubungan timbal balik antara dua mahluk


hidup yang mana salah satu diantaranya mendapatkan keuntungan, sedangkan yang lain tidak
mendapat pengaruh apapun, tidak diuntungkan dan tidak dirugikan pula.

Contoh Simbiosis Komensalisme


 Anggrek (menumpang tempat hidup) dengan pohon mangga
 Paku tanduk rusa (menumpang tempat hidup) dengan tumbuhan inangnya
 Sirih (menumpang hidup) pada tumbuhan inangnya
 Udang (mendapat tunggangan) dan mentimun laut
3. Simbiosis Parasitisme

Pengertian simbiosis parasitisme adalah hubungan timbal balik antara dua makhluk hidup
yang mana salah satu di antaranya mendapatkan keuntungan, sedangkan yang lain mendapatkan
kerugian. Dalam simbiosis ini, hanya salah satu organisme saja yang diuntungka, sementara yang
lain malah dirugikan.

Contoh :

 Tanaman benalu (mendapat sari makanan) dengan inangnya (diambil sari makanannya)

17
BAB III

PENUTUP

H. KESIMPULAN
1.      Ekologi adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan
timbalbalik antara makhluk hidup denganlingkungannya.
2.      Ekologi adalah bagian kecil dari biologi. Ilmu biologi murni dapat dibagi dua, yaitu pembagian
berdasarkan “lapisanvertikal” dan pembagian berdasarkan “taksonomi”
3.      Makhluk hidup atau organisme memiliki tingkat organisasi yang berkisar dari tingkat paling
sederhana ke tingkat organisasi yang paling kompleks.Tingkatan organisme dalam ekologi
adalah protoplasma, sel, jaringan, organ , sistem organ, organism, populasi, komunitas,
dan ekosistem.
4.      Ekologi masak ini menjadi semakin luas cakupannya, namun ekologi dapat dikelompokkan
berdasarkan bidang kajiannya, yaitu autekologi, sinekologi, berdasarkan habitatnya,
dan berdasarkan taksonomi.
5.      Suatu organisme tidak dapat hidup sendiri. Untuk kelangsungan hidupnya suatu organisme
akan sangat bergatung pada organisme lain dan berbagai komponen lingkungan yang ada di
sekitarnya.
6.      Ekologi memiliki 14 asas yang merupakan satu kesatuan antara asas yang satu dengan asas
yang lain.
  

I. SARAN
Dalam suatu kehidupan, suatu organisme tidak dapat hidup sendiri. Untuk kelangsungan
hidupnya suatu organisme akan sangat bergatung padaorganisme lain
dan berbagai komponen lingkungan yang ada di sekitarnya.

18
DAFTAR PUSTAKA

Djamal Irwan, Zoer’aini. Prinsip-Prinsip Ekologi dan Organisasi Ekosistem Komunitas dan
Heddy, Suwasono, dkk. Pengantar Ekologi. (Jakarta: Rajawali, 1986).
http://www.generasibiologi.com/2017/07/tingkatan-tingkat-sistem-struktur-organisasi-
kehidupan.html

https://www.slideshare.net/yuliartiramli/ekologi-tumbuhan-61445797  

Jasin, Maskoeri. 2002. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada


Lingkungan. (Jakarta: Bumi Aksara. 2003 Cetakan ke-3).
Mc. Noughton, S.J., Larry L. Wolf. Ekologi Umum. (Yogyakarta: Gajah Mada University. 1990)
P. Odum, Eugene. Dasar-Dasar Ekologi. (Yogyakarta: Gajah Mada University. 1996 Cetakan ke-
3)
Rahardjanto, Abdulkadir. 2001. Ekologi Umum. Umm Press: Malang.
Widyosiswoyo, Supartono. 2004. Ilmu Alamiah Dasar. Bogor: Ghalia Indonesia.
Wolf, Larry dan S.J McNaughton. 1990. Ekologi Umum. UGM Press: Jogjakarta.

19

Anda mungkin juga menyukai