OLEH :
SRI RAHMAWATI
BANJARMASIN
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
Rahmat dan Karunia-Nya kepada kita semua sehingga kami bisa menyelesaikan
makalah ini. Sholawat beserta salam selalu tercurahkan kepada Nabi kita
Muhammad SAW, beserta keluarga-Nya, sahabat-sahabat-Nya, dan kita selaku
umat-Nya hingga akhir zaman.
Kami meyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, hal ini
karena kemampuan dan pengalaman kami yang masih ada dalam keterrbatasan.
Untuk itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun, demi
perbaikan dalam makalah ini dikemudian hari.
Akhir kata kami sampaikan terima kasih semoga Allah SWT senantiasa
memudahkan segala urusan kita. Aamiin.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. LATAR BELAKANG.................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH.............................................................................1
C. TUJUAN......................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................2
A. PENGERTIAN.............................................................................................2
B. CARA MENGETAHUI PERUBAHAN KIMIA........................................2
C. PERSAMAAN REAKSI KIMIA.................................................................3
D. CARA MEMPERCEPAT REAKSI KIMIA................................................4
E. JENIS-JENIS REAKSI KIMIA...................................................................4
BAB III PENUTUP.................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Reaksi kimia adalah suatu proses reaksi antar senyawa kimia yang
mengakibatkan perubahan struktur dan molekul. Dalam suatu reaksi terjadi proses
ikatan dimana senyawa pereaksi bereaksi menghasikan senyawa baru (produk).
Dalam kimia reaksi itu merupakan salah satu cara untuk mengetahui sifat-sifat
kimia, kemudian dicatat sebagai data kuantitatif. Reaksi-reaksi kimia dapat dilihat
dari adanya perubahan, diantarnya yaitu, terjadinya perubahan warna, perubahan
wujud, timbulnya gas, adanya endapan, dan perubahan suhu.
Perubahan reaksi kimia sangat penting karena merupakan kemampuan dasar
untuk praktikum-praktikum selanjutnya. Serta kita dapat mempelajari jenis reaksi
kimia diantaranya yaitu, reaksi penggabungan, reaksi penguraian, reaksi
penggantian, reaksi penggantian rangkap dan reaksi netralisasi. Pada percobaan
kali ini, kita dapat mengamati terjadi nya reaksi ari senyawa dengan cara
mereksikan dua buah zat atau lebih yang dibuktikan dengan adanya perubahan
baik perubahan warna, bau, suhu, timbulnya gas dan endapan. Dan dapat
menuliskan persamaan reaksi dengan cara mereaksikannya.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan reaksi kimia?
2. Bagaimana cara mengetahui perubahan kimia?
3. Bagaimana menyetarakan dan penulisan reaksi kimia?
4. Apa saja jenis-jenis reaksi kimia?
5. Bagaimana cara mempercepat reaksi kimia?
C. TUJUAN
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui dan mengenal
lebih jauh tentang reaksi kimia, mengetahui bagaimana cara penulisan persamaan
reaksi kimia, mengetahui bagaimana cara menyetarakan reaksi kimia, ciri ciri
reaksi kimia, dan macam macamnya.
1
BAB II
PEMBAHASAN
D. PENGERTIAN
Setiap hari kita berhadapan dengan reaksi kimia, misalnya luka bakar atau
karat dilogam. Untuk skala yang lebih besar, kita dikelilingi oleh produk-produk
reaksi kimia, seperti pewarna dalam pakaian yang kita kenakan, atau bahan buatan
seperti polimer yang digunakan dibanyak hal mulai dari jaket nilon hingga plastik
wadah susu.
Perubahan kimia membutuhkan reaksi kimia, yaitu suatu proses dimana sifat
kimia suatu zat diubah melalui penataan ulang atom-atom dalam zat.
Teori atom Dalton menyatakan bahwa dalam reaksi kimia atom-atom tidak
dimusnahkan, diciptakan, dan tidak diubah menjadi atom lain, melainkan hanya
mengalami penataan ulang.
Perubahan reaksi kimia juga sering disertai dengan perubahan suhu. Seperti
halnya reaksi kimia air menjadi uap. Sama halnya dengan senyawa amonia (NH3)
yang dimasukkan kedalam air menyebabkan suhu air menurun.
Reaksi kimia juga bisa melibatkan perubahan dalam warna. Sebagai contoh,
larutan CU(NO3)2 berwarna biru terang akan berubah jika direaksikan dengan
larutan CU(OH)2 berwarna biru keputihan.
2
unsur panas didalamnya. Gelembung hidrogen peroksida terjadi karena reaksi
antara gas hidrogen dengan gas oksigen.
Seperti yang dijelaskan di atas, gelembung tidak selalu terjadi ketika dua zat
kimia bereaksi. Namun, jika terdapat salah satu ciri-ciri tersebut, itu memberitahu
kita bahwa reaksi kimia mungkin telah terjadi.
Dalam persamaan kimia, rumus untuk reaktan ditulis di sisi kiri persamaan
dan rumus untuk produk ditulis pada sisi kanan. Kedua sisi persamaan digabung
oleh panah.
Contoh seperti reaksi nitrogen monoksida tidak berwarna dan gas oksigen
membentuk gas nitrogen dioksida berwarna coklat keabu-abuan, merupakan suatu
reaksi yang terjadi dalam pembuatan asam nitrat.
Untuk melengkapi representasi singkat dari reaksi ini, kita harus melakukan
dua hal:
NO + O2 → NO2
Ada tiga atom O di sisi kiri (satu dalam molekul NO dan dua di dalam
molekul O2), tetapi hanya dua atom O (dalam molekuler) di sebelah kanan.
Karena atom tidak diciptakan atau dihancurkan dalam reaksi kimia, persamaan ini
harus seimbang.
2. Seimbangkan jumlah atom dari masing-masing jenis pada kedua sisi untuk
mendapatkan persamaan kimia yang seimbang.
3
Koefisien yang diperlukan untuk menyeimbangkan persamaan kimia disebut
koefisien stokiometri. Koefisien ini sangat penting dalam menghubungkan jumlah
reaktan yang digunakan dan produk yang terbentuk dalam reaksi kimia melalui
berbagai perhitungan.
Tingkat reaksi juga bisa meningkat dengan menggunakan katalis, zat tersebut
mempercepat reaksi tanpa berpartisipasi di dalamnya baik sebagai reaktan atau
produk. Contoh dari katalis adalah enzim, yang mempercepat reaksi kompleks
dalam tubuh manusia Dengan demikian kehidupan manusia dapat dikatakan
bergantung pada reaksi kimia dibantu oleh bentuk yang menakjubkan katalisator
4
Menurut teori Svante Arrhenius, asam merupakan zat yang jika dilarutkan
kedalam air akan menghasilkan ion H+, sedangkan basa merupakan zat yang jika
dilarukan kedalam air akan menghasilkan ion OH-. HCl merupakan contoh asam
karena jika dilarutkan kedalam air akan menghasilkan ion H +, dan KOH
merupakan contoh basa karena jika dilarutkan kedalam air akan menghasilkan ion
OH-.
Sementara menurut J.N. Bronsted dan T.M Lowry pengertian asam adalah zat
yang memberi proton H+ (donor proton), dan basa adalah zat yang menerima
proton H+.
Reaksi lain berupa gas, misalnya ketika air dipisahkan menjadi hidrogen dan
oksigen. (H2O → 2H + O) Ada juga reaksi yang membentuk padatan seperti
BaCrO4(s)
Reaksi penggantian ganda adalah ketika dua anion (ion bermuatan negatif)
ditukar.
A + BC → AC + B Zn + 2HCl → ZnCl2 + H2
5
Reaksi kombinasi atau reaksi sintesis adalah reaksi dua zat yang bergabung
dan membentuk zat baru. Contoh seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya,
reaksi ketika hidrogen dan oksigen bergabung membentuk air. Selain itu,
beberapa zat rumit seperti polimer dalam plastik dan kain sintetis seperti nilon
juga melbatkan reaksi sintesis.
Jika reaktan menghasilkan produk yang memiliki fase yang sama maka
disebut reaksi homogen
Jika reaktan menghasilkan produk yang memiliki fase yang berbeda maka
disebut reaksi heterogen.
Reaksi kimia juga dibagi menjadi reaksi reversible (dua arah atau dapat
dibalik) dan reaksi irreversible (satu arah atau tidak dapat dibalik). Seperti
bagaimana kayu mengalami pembakaran menghasilkan produk abu. Ini jelas
contoh reaksi yang tidak dapat diubah. Ketika kayu terbakar di hadapan oksigen,
kayu berubah menjadi abu, itu telah menjadi sebuah campuran yang sama sekali
berbeda dari sebelumnya. Jelas, abunya tidak bisa dibekukan begitu saja
mengubahnya menjadi kayu lagi. Ini adalah salah satu contoh bahwa reaksi kimia
tidak dapat diubah.
Sebaliknya, pembentukan air oleh hidrogen dan oksigen bersifat dapat diubah
dengan cara elektrolisis.
6
BAB III
PENUTUP
RANGKUMAN
Reaksi kimia adalah suatu proses reaksi antar senyawa kimia yang
mengakibatkan perubahan struktur dan molekul. Dalam suatu reaksi terjadi proses
ikatan dimana senyawa pereaksi bereaksi menghasilkan senyawa baru (produk).
Dalam kimia reaksi itu merupakan salah satu cara untuk mengetahui sifat-sifat
kimia, kemudian dicatat sebagai data kuantitatif
SARAN
7
DAFTAR PUSTAKA
8
LAMPIRAN
PERTANYAAN
Pertanyaan:
Rizky Rulitama
1. Apa saja reaksi kimia dalam kehidupan sehari hari?
Vanti Gustiani
2. Jelaskan mengapa reaksi irreversible tidak bisa diubah!
Jawaban:
1. Banyak sekali contoh reaksi kimia yang ada dalam kehidupan sehari-hari.
Contohnya luka bakar, karat dalam logam, pewarna dalam pakaian yang kita
kenakan, bahan buatan seperti polimer yang digunakan dibanyak hal mulai
dari jaket nilon hingga plastik wadah susu.
2. Reaksi irreversible adalah reaksi yang tidak dapat kembali ke bentuk seula.
Contohnya kayu yang dibakar menghasilkan abu. Abu tidak bisa kembali
menjadi kayu.